1. Heterosiklik merupakan senyawa kimia dengan struktur cincin yang mengandung unsur selain karbon seperti nitrogen, belerang, dan oksigen.
2. Heterosiklik dapat dinamai menggunakan sistem IUPAC, trivial, atau menggunakan huruf Yunani berdasarkan posisi atom-atomnya.
3. Contoh heterosiklik umum adalah pirol, furan, tiofen, piridin, kuinolin, dan isokuinolin yang dapat men
2. Merupakan senyawa kimia dengan struktur
cincin yang mengandung unsur selain karbon
sebagai bagian dari cincin tersebut, misalnya
nitrogen, belerang, & oksigen.
3.
4. Tata nama secara IUPAC (carbosiklik-prefiks &prefiks-suffiks)
Tata nama secara Trivial
5. Penggunakan nama carbosiklik dan prefiks
dilakukan dengan penulisan nama prefiks
terlebih dahulu dan kemudian diikuti nama
carbosikliknya.
Semakin
diprioritaskan
Tata nama secara IUPAC (carbosiklik-prefiks &prefiks-suffiks)
6. *Contoh :
Tata Nama Senyawa Heterosiklik IUPAC
oxacyclopropan
a
oxacyclobutan
a
Oxa-4-
azacycloheksana
Thiacyclopenta-2,4-
diena
7. Penggunaan nama prefiks dan suffiks dilakukan
dengan cara menulis terlebih dahulu nama
prefiks dan kemudian diikuti dengan nama
suffiks.Penamaan Suffix Untuk Senyawa Heterosiklik
Ukuran
cincin
Senyawa Tidak Jenuh Senyawa Jenuh
Adanya N Tanpa
adanya N
Adanya N Tanpa
adanya N
3 -irine -irene -iridine -irane
4 -ete -ete -etidine -etane
5 -ole -ole -olidine -olane
6 -ine -ine -ane
7 -epine -epine -epane
8 -ocine -ocine -ocane
Tata Nama Senyawa Heterosiklik IUPAC
9. Senyawa heterosiklik mempunyai nama-
nama tersendiri yang telah ditentukan.
Contoh :
Tata Nama Senyawa Heterosiklik Trivial
10. *Penomeran pada cincin heterosiklik dilakukan
dengan memberikan nomer terendah untuk
atom selain karbon yang terkandung dalam
cincin, namun untuk heterosiklik dengan bentuk
polisiklik memiliki letak penomeran sendiri.
Contoh :
Piridin
N
1
2
3
4
5
6 5
4 3
2
1
S
Tiazol
N
N
N
H
Imidazol
1
2
3
4
5
N
Kuinolin
1
2
3
4
5
6
7
8
Isokuinolin
N
1
2
3
4
5
6
7
8
Piridin
N
1
2
3
4
5
6 5
4 3
2
1
S
Tiazol
N
N
N
H
Imidazol
1
2
3
4
5
N
Kuinolin
1
2
3
4
5
6
7
8
Isokuinolin
N
1
2
3
4
5
6
7
8
Tata Nama Senyawa Heterosiklik Trivial
12. Selain dengan menggunakan sistem
penamaan diatas, penamaan senyawa
heterosiklik juga dapat dilakukan dengan
menggunakan huruf yunani.
Namun, cara ini hanya berlaku untuk
heterosiklik yang mengandung satu
heteroatom.
Atom karbon yang dekat dengan
heteroatom adalah karbon α. Karbon
berikutnya dinamakan sebagai karbon .
Apabila setelah karbon α dan karbon
masih ada karbon, maka karbon tersebut
13. Piridina punya 2 posisi α, 2 posisi , dan 1
posisi γ.
Pirol punya 2 posisi α dan 2 posisi .
N
H
Pirol
N
Piridin
N
H
Pirol
N
H
Pirol
N
Piridin
N
Piridin
Contoh
16. Heterosiklik Lingkar Tiga
Heterosiklik Lingkar Empat
Heterosiklik Lingkar Lima
Heterosiklik Lingkar Enam
Heterosiklik Berdasarkan Lingkaran
19. • Jenuh :
• Tak Jenuh :
S
2-hidrotiofen
3-tiolen
O
2-hidrofuran
3-furolene
3-pirroline
H
N N
2-hidropirol
N
H
Pirol
Furan
O
Tiofen
S
Heterosiklik Berdasarkan Lingkaran
20. • Jenuh :
• Tak Jenuh :
O
N
S
H
oxosikloheksana piperidine tiosikloheksana
tiosikloheksadiena
piridine
gamma-piran
S
N
O
Heterosiklik Berdasarkan Lingkaran
22. *Senyawa-senyawa yang dalam lingkar
heterosiklisnya mengandung atom selain
karbon, namun sifat-sifatnya sama dengan
senyawa-senyawa rantai terbuka (alifatik)
dan merupakan analog dari senyawa
alifatiknya.
*Misalnya, oxirane yang merupakan analog
dari eter dan aziridine yang merupakan
analog dari amina
Heterosiklik Berdasarkan Sifat
24. *Senyawa-senyawa yang dalam lingkar
heterosiklisnya mengandung atom selain
karbon, namun sifatnya mirip dengan senyawa
aromatik lainnya.
*Heterosiklik aromatik memiliki peran yang
sangat penting dalam kehidupan dan paling
banyak dijumpai. Contohnya, piridoksina
(vitamin B6); nikotina (insektisida dalam
pertanian); kuinina (bagian pohon kina untuk
mengobati malaria); sitosina, timina, dan urasil
(basa penting dalam asam nukleat DNA dan
Heterosiklik Berdasarkan Sifat
39. **Memiliki struktur yang mirip dengan benzena,
kecuali satu unit CH yang digantikan oleh satu
atom nitrogen.
*Bentuknya menyerupai benzena yaitu planar
dengan geometri yang hampir heksagonal
sempurna.
*Cenderung mengalami reaksi subsitusi,
bercampur dengan kebanyakan pelarut organik,
dan jauh lebih polar dibandingkan benzena.
43. N
N
N
N
Br2 300 C
SO3, HgSO4
H2SO4 , 220 C
HNO3
NaNO3, 370 C
PIRIDIN
Br
SO3H
NO2
3-BROMOPORIDIN
(30%)
3-PIRIDIN SULFONAN
( 70% )
3-NITROPIRIDIN
(5%)
Reaksi-reaksi
Piridina
Subsitusi
Elektrofilik
44. *
*Kuinolin dan isokuinolin, keduanya merupakan
basa lemah (pKb masing-masing 9,1 dan 8,6).
Kuinolin dan isokuinolin, keduanya menjalani
substitusi elektrofilik dengan lebih mudah dari
piridin, tetapi dalam posisi 5 dan 8 (pada cincin
benzenoid, bukan pada cincin ntrogen)