3. Petunjuk belajar
• Pelajarilah LKS ini dan kerjakan tugas-
tugas yang ada.
• Lakukanlah telaah referensi yang anda
miliki.
• ·Diskusikanlah dengan teman
kelompokmu tentang penggolongan
hidrokarbon ,tata nama dan keisomeran.
9. Mengenal senyawa karbon
• Pembakaran kayu • Banyak barang yang ada
disekitar kita jika
terbakar menghasilkan
zat yang berwarna
disebut arang (karbon).
Barang-barang yang jika
dibakar dapat
menghasilkan karbon
digolongkan dalam
senyawa karbon.
10. Continue,,,
pada mulanya senyawa organik dianggap
merupakan senyawa yang berasal dari
makhluk hidup akan tetapi anggapan
tersebut gugur setelah fredric wohler
(1828) berhasil membuat urea sintesis
dari bahan anorganik yang sifatnya sama
dengan urea yang terdapat pada urin.
11. Perbedaan senyawa organik
dan anorganik
kriteria Senyawa organik Senyawa anorganik
Kandungan unsur-
unsurnya
C, H, O, N, S, P, F, Cl,
Br dan I
Hampir semua unsur
ikatan kovalen Kovalen atau ion
isomer Umumnya ada Tidak ada
Titik didih Rendah Tinggi
reaksi Umumnya lambat Umumnya cepat
kelarutan Umumnya sukar larut
dalam air dan mudah
larut dalam pelarut
nonpolar
Umumnya mudah larut
dalam air
12. Continue,,
Bagian senyawa karbon yang paling
sederhana adalah senyawa hidrokarbon ,
yaitu senyawa karbon yang hanya
tersusun atas karbon ( C) dan hidrogen
(H) contohnya metana(CH4) ,etana
(C2H4) ,heptana (C7H16) dan isooktana
(C8H18) yang sering dimanfaatkan
sebagai bahan bakar.
14. Tugas kompetensi
alat
• Tabung reaksi
• Standar dan klem
• Pemyumbat gabus
• Pipa/selang penghubung
• Sendok teh
• Erlemeyer
• Pembakar spiritus
bahan
• Gula pasir
• Kertas CoCl2’
• Air kapur
• Larutan H2SO4 pekat
• Kristal CuO
15. Langkah kerja
• Percobaan 1
-dimasukkan sebanyak 1 sendok teh
dalam tabung reaksi
- tabung dijepit dan dikaitkan pada standar
- ditambahkan beberapa tetes H2SO4
Gula pasir + asam sulfat
produk
16. Langkah kerja
• Percobaan 2
- Dimasukkan sebanyak 1 sendok
the gula pasir dan ¼
sendok the kristal CuO
- Tabung reaksi digoyangkan agar
gula pasir dan kristal CuO bercampur
- Labu erlemeyer diisi dengan air
kapur
- - Alat dirangkai seperti gambar
- - Tabung reaksi dipanaskan dengan
pembakar spiritus
- - Penyumbat gabus pada tabung
reaksi dibuka secara perlahan ,kemudian
kertas CoCl2 ditempelkan pada
mulut tabung reaksi dan
perubahan yang terjadi diamati
Gula pasir + Kristal CuO
produk
17. Hasil pengamatan
• Jawab pertanyaan berikut dengan singkat
dan jelas dalam buku latihan
1. Apakah perubahan yang terjadi pada percobaan I dan II
2. Sebutkan fungsi kristal CuO pada percobaan II
3. Apakah kamu dapat menunjukkan bahwa senyawa
karbon mengandung unsur c, H, dan O berdasrkan
kegiatan tersebut
4. Tuliskan persamaan reaksi untuk percobaan I dan II
25. Hidrokarbon tak jenuh
senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan
rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1
ikatan rangkap dua (alkadiena), atau ikatan
rangkap tiga (alkuna
29. Hidrokarbon aromatik
• Adalah: senyawa hidrokarbon dengan
rantai melingkar (cincin) yang
mempunyai ikatan antar atom C
tunggal dan rangkap secara
selang-seling / bergantian
(konjugasi).
31. PENGGOLONGAN SENYAWA
HIDROKARBON
Jumlah atom C Rumus molekul Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana
32. PENGGOLONGAN SENYAWA
HIDROKARBON
TATA NAMA MENURUT IUPAC
Cara memberi nama alkana berdasarkan aturan IUPAC sebagai
berikut:
A.Rantai atom karbon tidak bercabang
Alkana diberi nama sesuai dengan jumlah atom C-nya dan diberi
awalan n-. (n = normal, tidak bercabang
B.Rantai atom karbon bercabang
1. Tentukan dahulu rantai C terpanjang yang menjadi nama
alkana.
2. Atom-atom C yang terletak di luar atom C terpanjang
merupakan cabang atau gugus alkil.
3. Berilah nomor pada atom-atom C di rantai terpanjang, atom C
yang mengikat alkil diberi nomor sekecil mungkin.
33. PENGGOLONGAN SENYAWA
HIDROKARBON
4. Alkil-alkil tidak sejenis dituliskan berdasarkan urutan abjad
(butil, etil, metil, propil)
5. Alkil-alkil sejenis penulisannyadigabung dengan diberi awalan
2 (di), 3 (tri), 4 (tetra), dan seterusnya.
6. Apabila salah satu atom C pada rantai terpanjang mengikat
dua gugus alkil, penulisan nomor harus diulang.
7. Alkil yang mengandung C terbanyak terikat pada atom C
rantai terpanjang dengan nomor terkecil.
8. Apabila terdapat beberapa alternatif rantai atom C terpanjang
harus dipilih rantai c yang mengandung gugus alkil sebanyak
mungkin.
35. NAMA – NAMA ALKIL
Metil Etil
Propil Isopropil
Butil Isobutil
Sek-butil Ter-butil
H3C
H3C C
H2
C
H2
H3C C
H2
C
H2
C
H2
H3C C
H2
C
H
CH3
H3C C
H2
H3C
H
C
CH3
H3C C
H
C
H2
CH3
H3C C
CH3
CH3
36. ALKENA
Rumus umum Alkena C2H2n
Hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan
satu ikatan rangkap
Dua ikatan rangkap disebut alkadiena
Tiga ikatan rangkap disebut alkatriena,
dst
Hidrokarbon
tidak jenuh
37. ALKENA
Rumus Struktur Rumus Molekul Nama
CH2 = CH2 C2H4 Etena
C3H6 Propena
C4H8 1-Butena
H2C C
H
CH3
H2C C
H
C
H2
CH3
38. Tata Nama Alkena
Pemberian nama IUPAC senyawa alkena.
1. Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
menggantikan akhiran -ana menjadi -ena.
2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan
rangkap.
3. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian
sehingga ikatan rangkap mendapat nomor kecil.
4. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awal angka, yaitu dari
nomor atom karbon berikatan rangkap yang paling pinggir (nomor
terkecil).
5. Penulisan cabang/alkil sama seperti pada alkana.
40. ALKUNA
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh
dengan satu ikatan rangkap tiga.
Senyawa yang memiliki 2 ikatan rangkap tiga
disebut alkadiuna, sedangkan yang mempunyai 1
ikatan rangkap dan 1 ikatan rangkap tiga disebut
alkenuna.
Rumus umum senyawa alkuna
CnH2n-2
Suku Alkuna terendah adalah ETUNA
41. Nama, rumus struktur dan rumus molekul
dari beberapa alkuna
Nama Rumus struktur Rumus
Molekul
Etuna C2H2
Propuna C3H4
1-butuna C4C6
2-butuna C4C6
1-pentuna C5H8
3-metil-1-butuna C5H8
HC CH
HC C CH3
HC C C
H2
CH3
H3C C C CH3
HC C C
H2
C
H2
CH3
HC C
H
C C
H2
CH3
CH3
42. TATA NAMA ALKUNA
Pemberian nama IUPAC senyawa alkena.
1.Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
menggantikan akhiran -ana menjadi -una.
2.Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan
rangkap tiga.
3.Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian
sehingga ikatan rangkap tiga mendapat nomor kecil.
4.Posisi ikatan rangkap tiga ditunjukkan dengan awal angka, yaitu
dari nomor atom karbon berikatan rangkap tiga yang paling pinggir
(nomor terkecil).
5.Penulisan cabang/alkil sama seperti pada alkana.
45. KEISOMERAN
Senyawa yang rumus bangunnya berbeda tetapi mempunyai rumus
molekul sama disebut isomer. (Yunani: iso = sama, m e ro s = bagian).
Fenomena keisomeran lazim ditemukan dalam senyawa
karbon.
ISOMER
Isomer Struktur
Isomer Ruang
Isomer Rangka/Rantai
Isomer Fungsi
Isomer Geometrik
Isomer Optik
Isomer Posisi
46. ISOMER RANTAI/STRUKTUR
Isomer zat-zat yang segolongan, tetapi mempunyai rantai
karbon berbeda.
Contoh:
Butana dengan 2-metilpropana
H3C
C
H2
H2
C
CH3
Butana
C4H10
CH3
CH
CH3
H3C
Isobutana
C4H10
47. 1-butanol dengan 2-metil-1-propanol
2-pentanon dengan 2-metilbutanon
ISOMER RANTAI/STRUKTUR
H2
C
C
H2
H2
C
CH3HO
1-butanol
C4H10O
C
H2
CH
CH3
HO
CH3
2-metIl-1-propanol
C4H10O
H3C
C
CH
CH3
O
H3C
3-metil-butanon
C5H10O
CH3
C
C
H2
H2
C
H3C
O
2-pentanon
C5H10O
48. ISOMER POSISI
Isomer zat-zat segolongan, tetapi letak gugus fungsinya berbeda.
Contoh:
•1-butena dengan 2-butena
H2C
C
H
H2
C
CH3
1-butena
C4H8
H3C
HC CH
CH3
2-butena
C4H8
49. ISOMER POSISI
• 1-butanol dengan 2-butanol
• 2-pentanon dengan 3-pentanon
H2
C
C
H2
H2
C
CH3HO
1-butanol
C4H10O
CH3
CH
C
H2
H3C
OH
2-butanol
C4H10O
CH3H2C
C
H2C CH3
O
3-pentanon
C5H10O
CH3
C
C
H2
H2
C
H3C
O
2-pentanon
C5H10O
50. ISOMER FUNGSI
Isomer zat-zat yang tidak segolongan, tetapi
mempunyai rumus molekul sama.
Contoh:
• 1-butanol dengan etoksi etana
H2
C
C
H2
H2
C
CH3HO
1-butanol
C4H10O
H3C
H2
C
O
H2
C
CH3
etoksi etana
C4H10O
51. ISOMER FUNGSI
• Pentanal dengan 2-pentanon
• Asam etanoat dengan metil metanoat
H
C
C
H2
H2
C
C
H2
CH3
O
Pentanal
C5H10O
CH3
C
C
H2
H2
C
H3C
O
2-pentanon
C5H10O
C
H
OO
H3C
metil metanoat
C2H4O2
C
CH3
O
HO
asam etanoat
C2H4O2
52. ISOMER GEOMETRIS
CH3
CHHC
H3C
cis-2-butena
H3C
HC CH
CH3
trans-2-butena
Dimiliki oleh senyawa yang mempunyai ikatan rangkap
dua dan mengikat dua gugus yang berbeda secara
simetris.
Keisomeran geometri menghasilkan dua bentuk cis dan
bentuk trans. Disebut cis jika gugus-gugus sejenis
terletak pada sisi yang sama, sebaliknya bentuk trans
jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan.
53. KEISOMERAN STRUKTUR PADA ALKANA
Contoh:
• Senyawa butana (C4H10) memiliki dua
isomer dengan sifat fisik yang berbeda.
H3C CH2
H2C CH3
Butana
H3C
CH
CH3
CH3
Isobutana
Titik didih = -0,40
C
Titik beku = -1390
C
Titik didih = -120
C
Titik beku = -160,90
C
54. KEISOMERAN ALKENA
Jenis isomer alkena dapat berupa:
• Isomer rangka
• Isomer posisi
• Isomer fungsional
• Isomer geometri
Contoh: butena
H2C C
H
CH2
CH3
C4H8
1-butena
H3C C
H
CH
CH3
2-butena
C4H8
Isomer posisi
Isomer posisi
57. KEISOMERAN ALKUNA
Jenis isomer alkuna dapat berupa:
• Isomer rangka
• Isomer posisi
• Isomer fungsi
Contoh:
Butuna
HC C CH2
H2C CH3 Isomer posisi1-pentuna
C5H8
58. KEISOMERAN ALKUNA
H3C C C CH2
CH3
HC C CH
CH3
CH3
H2C C C
H
CH2
CH3
Isomer posisi
Isomer rangka
Isomer fungsi
2-pentuna
C5H8
3-Metil-1-butuna
C5H8
1,2-pentadiena
C5H8
59. Latihan soal
1. Atom C primer dalam senyawa berikut terdapat pada atom
karbon nomor ….
A. 1, 3, 5
B. 2, 4, 7
C. 3, 6, 7
D. 3, 6
E. 1, 7
60. 2. Atom C sekunder dalam senyawa berikut terdapat
pada atom karbon nomor ….
A. 1, 3, 5
B. 2, 4, 7
C. 3, 6, 7
D. 3, 4, 5
E. 1, 4, 7
61. 3. Atom C tersier dalam senyawa berikut terdapat
pada atom karbon nomor ….
A. 3, 5, 8
B. 2, 4, 7
C. 3, 6, 7
D. 3, 4, 5
E. 4
62. 4. Suatu senyawa alkana memiliki rumus struktur:
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 7
64. 6. Cara untuk membuktikan adanya CO2 dari hasil pembakaran
senyawa hidrokarbon adalah ….
A. dicairkan dan dibakar
B. dibakar dan direduksi
C. direaksikan dengan larutan Ba(OH)2
D. direaksikan dengan uap H2O
E. direaksikan dengan uap H2O, kemudian dialiri arus
listrik
7. Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya unsur hidrogen
dalam hidrokarbon setelah dibakar adalah ….
A. terbentuk asap putih dari hasil pembakaran
B. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat
pendinginan
C. larutan Ca(OH)2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil
pembakaran
D. terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam
larutan Ca(OH)2
E. tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena air yang
terbentuk berupa gas
65. 8. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon ….
A. alifatik jenuh
B. alifatik tidak jenuh
C. alisiklik tidak jenuh
D. aromatik
E. parafin siklik tidak jenuh
9. Di antara senyawa berikut, yang
bukan alkana rantai lurus adalah
….
A. C3H8
B. C4H8
C. C6H14
D. C5H12
E. C20H42
66. 10. Nama struktur kimia berikut adalah ….
A. 2,2-dimetil-4-metilheptana
B. 4,6,6-trimetilheptana
C. n-dekana
D. 2-metil-2-metil-4-
metilheptana
E. 2,2,4-trimetilheptana
67. 11. Nama senyawa alkana berikut
adalah ….
A. 3-metilheptana
B. 4-etilheptana
C. 4-etil-3-
metilheptana
D. isodekana
E. 3,4-dimetilheptana
68. 12. Senyawa dengan nama 2-metil-3-isopropiloktana memiliki
rumus struktur ….
a
.
b
c
d
e
69. 13. Pernyataan berikut tentang isomer yang paling tepat adalah ….
A. isomer memiliki rumus struktur sama
B. isomer mengandung kumpulan gugus sama
C. isomer adalah hidrokarbon
D. isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen
E. isomer memiliki titik didih yang sama
14. Senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah ….
A. 2-metilheptana
B. 2,3-dimetilheksana
C. 2,3,4-trimetilpentana
D. 2,2-dimetilpentana
E. 2,2,3,3,-tetrametilbutana
15. Isoheptana memiliki rumus struktur ….
A. C7H14
B. CH3(CH2)5CH3
C. C6H5CH3
D. (CH3)3C(CH2)2CH3
E. (CH ) CH(CH ) CH
70. Soal uraian
• 1. Senyawa hidrokarbon memiliki deret
homolog. Apa yang dimaksud dengan
deret homolog? Jelaskan.
2. Bagaimana membuktikan adanya unsur
C dan H dalam hidrokarbon?
Bagaimana pula cara
mengidentifikasinya?
71. 3. Tuliskan rumus struktur dari alkana
berikut.
a. 2,2-dimetil butana
b. 3-etil-2-metil pentana
c. 2,2,4-trimetil pentana
d. 4,5-dimetil oktana
72. 7. Tuliskan rumus struktur alkuna berikut.
a. 2-heptuna
b. 4-oktuna
c. 6,6-dimetil-2-pentuna