SlideShare a Scribd company logo
KIMIA ORGANIK DASAR
ETER
Oleh
Fennia Ade Heriani
Innayatul Khairiyah Safitri
Kalam Saputra
Roni Suprayitno
Dosen Pembimbing:
Hapin Afriyani,M.Si
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2017
ETER
Oleh:
Fennia Ade Heriani
Innayatul Khairiyah Safitri
Kalam Saputra
Roni Suprayitno
STRUKTUR
Eter adalah senyawa karbon turunan alkana yang memiliki gugus fungsi-
OR’ (alkoksi). Nama umum dari eter disebut juga Alkoksi alkana.
Jenis alkoksi alkana
CnH2n+2O
Alkoksi alkana
tunggal/sederhana,
Contoh :
Metoksi metana
CH3-O-CH3
Alkoksi alkana
majemuk
Contoh
Metoksi etana
CH3-O-C2H5
Metoksi metana
TATA NAMA
TRIVIAL
secara trivial tatanama eter didaskan pada
nama gugus alkil atau aril yang terkait
pada oksigen sesuai dengan abjad dan
diakhiri dengan kata eter.
Contoh: CH3 – O – C2H5
+ eter
IUPAC
gugus – OR disebut gugus alkoksi
sehingga penamaan senyawa eter dimulai
dengan nama gugus alkoksi yang terikat
dan ikuti oleh nama rantai utamanya.
Gugus alkoksi dianggap sebagai cabang
yang yang terikat pada rantai induk.
contoh: CH3 – O – C2H5
Rumus struktur Nama Trivial Nama IUPAC
CH3 – O – CH3
Dimetil Eter Metoksi Metana
CH3 – O – C2H5
Etil Metil
Eter
Metoksi Etana
C2H5 – O – C2H5 Dietil Eter Etoksi etana
C4H9– O – C2H5
Butil etil
eter
etoksi butana
metil etil
Etil Metil Eter
Metoksi Etana
ETER SIKLIK
Contoh eter siklik:
Etilena oksida tetrahidrofuran 1,4-dioksan
THF
Epoksida merupakan gugus eter siklik yang lebih reaktif dari
pada Eter. Senyawa ini merupakan senyawa bermanfaat yang
dapat digunakan untuk membantu melarutkan garam
anorganik dalam pelarut organik.
SIFAT
Sifat fisis beberapa eter dan epoksida
Sifat Umum
Eter adalah cairan tidak
berwarna yang mudah
menguap dengan bau yang
khas.
Eter tidak larut air, akan tetapi
larut dalam pelarut nonpolar.
Eter mudah terbakar dengan
nyala bening yang jernih
karena uap eter membentuk
campuran yang eksplosif
dengan udara.
Eter dapat melarutkan lemak,
minyak, resin, alkaloid, brom,
dan iod.
Nama Rumus Titik
didih
(0C)
Rapatan
g/ml
pada
200C
Kelarut-
dian
dalam air
Dimetil
eter
CH 3 – O – CH3 -24 gas ∞
Dietil
eter
C2H5 – O– C2H5 34,6 0,71 8g/100ml
Tetrahid
rofuran
(THF)
66 0,89 ∞
SINTETIS ETER
.
Dehidrasi Alkohol
1. Pada suhu suhu tinggi
alkohol mengalami
dehidrasi membentuk
alkena.
2. Pada suhu rendah alkohol
mengalami dehidrasi
membentuk eter.
3. Untuk menghasilkan eter
hasil dehidrasi alkohol
harus di destilasi terlebih
dahulu.
CH3CH2 OH + H OSO3H CH3CH2 OH2 + OSO3H
CH3CH2OH CH3CH2 OH2+ CH3CH2 O CH2CH3
H
+ H2O
CH3CH2OCH2CH3 + H3O
ROH R'OH+
H2SO4
ROR
ROR'
R'OR'
+
H2O
+
+
alkohol 10
CH3CH2OH
CH2 CH2
CH3CH2OCH2CH3
H2SO4
1800
C
H2SO4
1400
C
Etena
Dietil eter
SINTESIS ETER
SINTESIS WILLIAMSON
Suatu jalur penting pada preparasi eter non-simetrik adalah suatu reaksi substitusi
nukleofilik yang disebut reaksi Williamson. Merupakan reaksi SN2 dari suatu
natrium alkoksida dengan alkil halida, alkil sulfonat, atau alkil sulfat. Hasil terbaik
dicapai jika alkil halida, alkil sulfonat, atau alkil sulfat yang dipakai adalah primer
(atau metil). Jika substrat adalah tersier maka eliminasi sepenuhnya merupakan
produk reaksi. Pada suhu rendah substitusi lebih unggul dibanding dengan
eliminasi.
R O Na + R' L R O R' + Na L
L = Br, I, OSO2R", atau OSO2OR"
CH3CH2CH2OH + Na CH3CH2CH2O Na + 1/2 H2
Propil alkohol Natrium propoksida
CH3CH2I
CH3CH2OCH2CH2CH3 + Na I
Etil propil eter
(70%)
PERBEDAAN ALKOHOL DENGAN ETER
ETER ALKOHOL
Dengan logam Na tidak beraksi
R – O – R + Na
Dengan logan Na beraksi menghasilkan
gas Hidrogen.
2ROH + Na → RO- Na+ + H2
Dengan PX3 tidak bereaksi Dengan pereksi PX3 membentuk RX dan
P(OH)3.
3ROH + PX3 → 3RX + P(OH)3
CH3CH2OH + PCl3 → CH3CH2Cl + P(OH)3
Tidak dapat dioksidasi Dapat dioksidasi
1. Alkohol primer dioksidasi menjadi
aldehid.
2. Alkohol skunder dioksidasi menjadi
keton.
3. Sedangkan alkohol tersier susah
dioksidasi, dan bila di oksidasi dengan
oksidator kuat akan pecah menjadi
alkanal dan alkanon dengan rantai C lebih
pendek
REAKSI SUBSITUSI ETER
Eter dapat mengalami reaksi substitusi dengan HBr atau HI mengahsilkan
suatu alkohol dan alkil halida:
R – O – R’ + HX R – O – H + R’ – X
Contoh:
CH3CH2OCH2CH3 + HI → CH3CH2OH + CH3CH2I
CH3CH2CH2OCH2CH3 +HBr → CH3CH2CH2OH + CH3CH2Br
Catatan:
R yang lebih panjang
membentuk alkohol,
sedangkan R’ yang lebih
pendek membentuk alkil
halida

More Related Content

What's hot

mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroid
Gustia Ningsih
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
Indra Yudhipratama
 
Alkil halida
Alkil halidaAlkil halida
Alkil halida
Angga Oktyashari
 
asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidrida
Klik Bayoe
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
tharathamrin
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
Indana Mufidah
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
nailaamaliaa
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
Muhammad Luthfan
 
Eter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.pptEter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.ppt
Tridedisetyawan1
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
Muhammad Luthfan
 
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Bayu Mario
 
ITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eter
ITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eterITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eter
ITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eterFransiska Puteri
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAEKO SUPRIYADI
 
alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eter
Klik Bayoe
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
Ali Husni
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 

What's hot (20)

Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Alkil halida
Alkil halidaAlkil halida
Alkil halida
 
asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidrida
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
Eter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.pptEter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.ppt
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
 
ITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eter
ITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eterITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eter
ITP UNS SEMESTER 2 Reaksi alkohol + eter
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 
alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eter
 
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasiReaksi eliminasi
Reaksi eliminasi
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 

Similar to Eter

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
Dimah Sakdimah
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
25 34
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Muhammad Luthfan
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
TIRASBALYO
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
Riestu Rate
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Muhammad Luthfan
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaFransiska Puteri
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
ValentinaYesiFebrian
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
damarismutiara91
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
 
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptSENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
ahmadhusaini14
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
FinaAyuL
 
gugus-fungsi1 (1).ppt
gugus-fungsi1 (1).pptgugus-fungsi1 (1).ppt
gugus-fungsi1 (1).ppt
Jefrisoni Silitonga
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
TIRASBALYO
 
Link ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonherliani123
 
Senyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.pptSenyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.ppt
lyricsong1117
 
hidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatikhidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatik
Muhammad Syafii
 

Similar to Eter (20)

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptSENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
 
gugus-fungsi1 (1).ppt
gugus-fungsi1 (1).pptgugus-fungsi1 (1).ppt
gugus-fungsi1 (1).ppt
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
 
Link ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbon
 
Senyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.pptSenyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.ppt
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
hidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatikhidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatik
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 

Eter

  • 1. KIMIA ORGANIK DASAR ETER Oleh Fennia Ade Heriani Innayatul Khairiyah Safitri Kalam Saputra Roni Suprayitno Dosen Pembimbing: Hapin Afriyani,M.Si PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2017
  • 2. ETER Oleh: Fennia Ade Heriani Innayatul Khairiyah Safitri Kalam Saputra Roni Suprayitno
  • 3. STRUKTUR Eter adalah senyawa karbon turunan alkana yang memiliki gugus fungsi- OR’ (alkoksi). Nama umum dari eter disebut juga Alkoksi alkana. Jenis alkoksi alkana CnH2n+2O Alkoksi alkana tunggal/sederhana, Contoh : Metoksi metana CH3-O-CH3 Alkoksi alkana majemuk Contoh Metoksi etana CH3-O-C2H5 Metoksi metana
  • 4. TATA NAMA TRIVIAL secara trivial tatanama eter didaskan pada nama gugus alkil atau aril yang terkait pada oksigen sesuai dengan abjad dan diakhiri dengan kata eter. Contoh: CH3 – O – C2H5 + eter IUPAC gugus – OR disebut gugus alkoksi sehingga penamaan senyawa eter dimulai dengan nama gugus alkoksi yang terikat dan ikuti oleh nama rantai utamanya. Gugus alkoksi dianggap sebagai cabang yang yang terikat pada rantai induk. contoh: CH3 – O – C2H5 Rumus struktur Nama Trivial Nama IUPAC CH3 – O – CH3 Dimetil Eter Metoksi Metana CH3 – O – C2H5 Etil Metil Eter Metoksi Etana C2H5 – O – C2H5 Dietil Eter Etoksi etana C4H9– O – C2H5 Butil etil eter etoksi butana metil etil Etil Metil Eter Metoksi Etana
  • 5. ETER SIKLIK Contoh eter siklik: Etilena oksida tetrahidrofuran 1,4-dioksan THF Epoksida merupakan gugus eter siklik yang lebih reaktif dari pada Eter. Senyawa ini merupakan senyawa bermanfaat yang dapat digunakan untuk membantu melarutkan garam anorganik dalam pelarut organik.
  • 6. SIFAT Sifat fisis beberapa eter dan epoksida Sifat Umum Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas. Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar. Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara. Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod. Nama Rumus Titik didih (0C) Rapatan g/ml pada 200C Kelarut- dian dalam air Dimetil eter CH 3 – O – CH3 -24 gas ∞ Dietil eter C2H5 – O– C2H5 34,6 0,71 8g/100ml Tetrahid rofuran (THF) 66 0,89 ∞
  • 7. SINTETIS ETER . Dehidrasi Alkohol 1. Pada suhu suhu tinggi alkohol mengalami dehidrasi membentuk alkena. 2. Pada suhu rendah alkohol mengalami dehidrasi membentuk eter. 3. Untuk menghasilkan eter hasil dehidrasi alkohol harus di destilasi terlebih dahulu. CH3CH2 OH + H OSO3H CH3CH2 OH2 + OSO3H CH3CH2OH CH3CH2 OH2+ CH3CH2 O CH2CH3 H + H2O CH3CH2OCH2CH3 + H3O ROH R'OH+ H2SO4 ROR ROR' R'OR' + H2O + + alkohol 10 CH3CH2OH CH2 CH2 CH3CH2OCH2CH3 H2SO4 1800 C H2SO4 1400 C Etena Dietil eter SINTESIS ETER
  • 8. SINTESIS WILLIAMSON Suatu jalur penting pada preparasi eter non-simetrik adalah suatu reaksi substitusi nukleofilik yang disebut reaksi Williamson. Merupakan reaksi SN2 dari suatu natrium alkoksida dengan alkil halida, alkil sulfonat, atau alkil sulfat. Hasil terbaik dicapai jika alkil halida, alkil sulfonat, atau alkil sulfat yang dipakai adalah primer (atau metil). Jika substrat adalah tersier maka eliminasi sepenuhnya merupakan produk reaksi. Pada suhu rendah substitusi lebih unggul dibanding dengan eliminasi. R O Na + R' L R O R' + Na L L = Br, I, OSO2R", atau OSO2OR" CH3CH2CH2OH + Na CH3CH2CH2O Na + 1/2 H2 Propil alkohol Natrium propoksida CH3CH2I CH3CH2OCH2CH2CH3 + Na I Etil propil eter (70%)
  • 9. PERBEDAAN ALKOHOL DENGAN ETER ETER ALKOHOL Dengan logam Na tidak beraksi R – O – R + Na Dengan logan Na beraksi menghasilkan gas Hidrogen. 2ROH + Na → RO- Na+ + H2 Dengan PX3 tidak bereaksi Dengan pereksi PX3 membentuk RX dan P(OH)3. 3ROH + PX3 → 3RX + P(OH)3 CH3CH2OH + PCl3 → CH3CH2Cl + P(OH)3 Tidak dapat dioksidasi Dapat dioksidasi 1. Alkohol primer dioksidasi menjadi aldehid. 2. Alkohol skunder dioksidasi menjadi keton. 3. Sedangkan alkohol tersier susah dioksidasi, dan bila di oksidasi dengan oksidator kuat akan pecah menjadi alkanal dan alkanon dengan rantai C lebih pendek
  • 10. REAKSI SUBSITUSI ETER Eter dapat mengalami reaksi substitusi dengan HBr atau HI mengahsilkan suatu alkohol dan alkil halida: R – O – R’ + HX R – O – H + R’ – X Contoh: CH3CH2OCH2CH3 + HI → CH3CH2OH + CH3CH2I CH3CH2CH2OCH2CH3 +HBr → CH3CH2CH2OH + CH3CH2Br Catatan: R yang lebih panjang membentuk alkohol, sedangkan R’ yang lebih pendek membentuk alkil halida