SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
HUKUM BISNIS
DAN LINGKUNGAN
ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TIDAK
SEHAT
NAMA : Agnes Monica (43217010166)
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
10EKONOMI &
BISNIS
Akuntansi
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Anti Monopoli Persaingan Usaha Tidak
Sehat
Lahirnya Undang-undang Antimonopoli
dan Persaingan Tidak Sehat (UU No. 5 Tahun
1999) merupakan perangkat hukum dalam dunia
usaha yang didasarkan sebagai kebutuhan yang
mendesak. Desakan eksternal bisa karena
tuntutan keadaan dan tekanan eksternal
misalnya dari IMF sebagai lembaga pemberi
kredit.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Keberadaan Undang-undang Antimonopoli ini selain
adanya desakan IMF, juga sebagai respons atas tuntutan
masyarakat yang mengutuk konglomerat di mana mereka
diperlakukan istimewa selama rezim orde baru, sedangkan di lain
pihak pengusaha kecil dan menengah tidak mendapatkan
perhatian yang memadai. Dalam tulisan ini diulas tentang
Undang-Undang Antimonopoli Nomor 5 Tahun 1999.
Mencermati topik pembahasan kali ini, ada dua isu
penting, yakni masalah praktik monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat. Keduanya merupakan permasalahan dunia ekonomi
yang seharusnya diatur oleh dunia hukum agar terjadi persaingan
yang sehat dan menghindari praktik monopoli. Bagaimana hukum
mengatur kedua persoalan di atas dalam konteks nasional
maupun global, di mana sistem ekonomi suatu negara akan
dipengaruhi dan saling mempengaruhi kondisi perekonomian
negara lain.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengertian Pelaku Usaha
Pelaku usaha dalam UU No. 5 Tahun 1999 didefinisikan sebagai berikut :
“setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan usaha dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi.”
Dengan mencermati definisi pelaku usaha diatas, ternyata hanya
menyebutkan semua kegiatan yang dijalankan di dalam wilayah negara
kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, pembuat undang-undang
tidak mempertimbangkan aspek globalisasi, dimana pelaku usaha sangat
dimungkinkan untuk melintas batas-batas kontekstual di kandung maksud
bahwa pelaku usaha ini tidak melakukan kegiatan monopolistik di wilayah
negara kesatuan RI yang merusak iklim usaha yang sehat dan kompetitif.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Berdasarkan sifatnya, PKPU dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1) PKPU sementara
Merupakan PKPU yang penetapannya dilakukan sebelum sidang dimulai, dan
harus dikabulkan oleh pengadilan setelah pendaftaran dilakukan.
2) PKPU tetap
Merupakan PKPU yang ditetapkan setelah sidang berdasarkan persetujuan
dari para kreditor.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PARA PIHAK DALAM PKPU
• Debitor
Berdasarkan pada ketentuan pasal 1 angka 1 UU No. 37 Tahun 2004, yang dimaksud dengan
debitor adalah orang yang mempunyai hutang karena perjanjian atau Undang-undang yang
pelunasannya dapat ditagih dimuka pengadilan.
• Kreditor
Berdasarkan pada ketentuan pasal 1 angka (2) UU No. 37 Tahun 2004, yang dimaksud dengan
kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-undang yang
dapat ditagih di muka pengadilan.
• Bank Indonesia
Apabila debitor adalah sebuah bank, maka bank Indonesia yang berwenang mengajukan
PKPU. (Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004)
• Badan pengawas pasar modal
Apabila yang menjadi pihak debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan
Penjamin, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004)
• Menteri Keuangan
Apabila yang menjadi debitor adalah perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana
pensiun, dan BUMN yang bergerak di bidang kepentingan publik. (Pasal 223 UU No. 37 Tahun
2004)
I
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PENGERTIAN MONOPOLI
Dalam UU No. 5 Tahun 1999, pengertian monopoli secara
singkat didefinisikan sebagai berikut.
“suatu bentuk penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang dan atau penggunaan jasa tertentu oleh
satu pelaku atau satu kelompok pelaku usaha”
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN
TIDAK SEHAT
Selain definisi monopoli dan persaingan, UU No.
5 Tahun 1999 mengatur tentang praktek
monopoli yang pengertiannya sebagai berikut.
“Praktek monopoli adalah suatu pemusatan kekuatan ekonomi
oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan
dikuasanya produksi dan pemasaran atas barang dan atau jasa
tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan dapat merugikan kepentingan umum.”
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Dari definisi tersebut dapat dicermati bahwa suatu praktik
monopoli tersebut harus dibuktikan adanya unsur mengakibatkan
persaingan tidak sehat dan merugikan kepentingan umum.
Sedangkan pengertian persaingan usaha tidak sehat diartikan
sebagai berikut.
“Persaingan antarpelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan atau
pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan
dengan cara tidak jujur atau melawan hukum
atau menghambat persaingan usaha.”
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
MONOPSONI
Pasal 28 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 mengatur tentang larangan
praktik monopsoni, yaitu sebagai berikut.
1. Pelaku usaha dilarang melakukan menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam pasar
bersangkutan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli
dan atau persaingan usaha tidak sehat.
2. Pelaku usaha patut diduga atau dianggap menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) apabila satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha
menguasai 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau
jasa tertentu.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PENGUASAAN PASAR
Pelaku usaha dilarang melakukan peguasaan pasar baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama pelaku usaha lainnya yang mengakibatkan praktik
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat berupa:
Menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan
usaha yang sama pada pasar bersangkutan; atau
Menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingannya untuk tidak
melakukan hubungan usaha dengan pelaku usaha pesaingnya itu; atau membatasi
peredaran dan atau penjualan barang dan atau jasa pada pasar bersangkutan; atau
Melakukan praktik diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu.
Dalam ketentuan pasal berikutnya, yakni Pasal 20 dan 21 pelaku usaha dilarang
melakukan pemasokan barang dan atau jasa dengan cara melakukan jual rugi atau
menetapkan harga yang sangat rendah dengan maksud untuk menyingkirkan atau
mematikan usaha pesaingnya di pasar bersangkutan sehingga dapat
mengakibatkan terjadi praktik monopoli dan pesaingan tidak sehat. Selain itu,
pelaku usaha dilarang melakukan kecurangan dalam menetapkan biaya produksi
dan biaya lainnya yang menjadi bagian atau komponen harga barang dan atau jasa.
Hal ini sering terjadi dalam perang dagang internasional berupa praktik dumping.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• PERSEKONGKOLAN
Beberapa bentuk persekongkolan yang dilarang oleh Undang-undang
adalah sebagai berikut.
1. Pelaku usaha dilarang melakukan persekongkolan dengan pihak lain
untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga
mengakibatkan terjadi persaingan tidak sehat.
2. Pelaku usaha bersekongkol dengan pihak lain untuk mendapat
informasi kegiatan usaha pesaingnya yang diklasifikasikan rahasia
perusahaan.
3. Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk
menghambat produksi dan ataupemasaran barang dan atau jasa pelaku
usaha pesaingnya dengan maksud agar barang dan atau jasa yang
ditawarkan atau dipasok dipasar bersangkutan menjadi berkurang, baik
baik dari jumlah, kualitas, maupun kecepatan waktu yang di persyaratkan.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
POSISI DOMINAN
Pergertian posisi dominan dapat dilihat dalam
Pasal 1 angka 4 yang menyebutkan bahwa posisi
dominan adalah keadaan di mana pelaku usaha tidak
mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan
dalam kaitan dengan pangsa pasar yang dikuasai, atau
pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi di antara
pesaingnya di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan
kemampuan keuangan, kemampuan akses pada
pasokan atau penjualan, serta kemampuan untuk
menyesuaikan pasokan atau permintaan barang dan
jasa tertentu.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Mengenai pengaturan suatu pelaku usaha menggunakan posisi dominan
dituangkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan (2). Pelaku usaha dapat dikategorikan
menggunakan posisi dominan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Menetapkan syarat-syarat perdagangan
dengan tujuan untuk mencegah dan atau
menghalangi konsumen memperoleh
barang dan atau jasa yang bersaing, baik
dari segi harga maupun kualitas.
2. Membatasi pasar dan pengembangan
teknologi atau menghambat palaku usaha
lain yang berpotensi menjadi pesaing untuk
memasuki pasar bersangkutan.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Dalam ayat (2) secara kuantitatif ditentukan berapa persentase
penguasaan pasar oleh pelaku usaha sehingga dapat dikatakan
menggunakan posisi dominan sebagaimana ketentuan diatas,
yaitu sebagai berikut.
1. Satu pelaku atau satu kelompok peAlaku
usaha menguasai 50% (lima puluh persen)
atau lebih pangsa pasar satu jenis barang
atau jasa tertentu.
2. Dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok
pelaku usaha menguasai 75% (tujuh puluh
lima persen) atau lebih pangsa pasar satu
jenis barang atau jasa tertentu.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
JABATAN RANGKAP
Seseorang yang menduduki jabatan sebagai direksi atau komisaris
dari suatu perusahaan, pada waktu yang bersamaan dilarang
merangkap menjadi direksi atau komisaris pada perusahaan lain,
apabila perusahaan-perusahaan tersebut :
1. Berada dalam pasar bersangkutan
yang sama,
2. Memilik keterkaitan yang erat
dalam bidang dan atau jenis
usaha,
3. Secara bersama dapat menguasai
pangsa pasar barang dan atau jasa
tertentu; yang dapat
mengakibatkan monopoli dan atau
pesaingan usaha tidak sehat.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pemilik Saham
Pelaku usaha dilarang memiliki saham mayoritas pada
beberapa perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha
dalam bidang yang sama pada pasar yang bersangkutan yang
sama atau mendirikan beberapa perusahaan yang memiliki
kegiatan usaha yang sama pada pasar yang bersangkutan yang
sama apabila kepemilikan tersebut mengakibatkan:
Satu pelaku atau satu kelompok pelaku usaha menguasai 50%
(lima puluh persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang
atau jasa tertentu.
Dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha
menguasai 75% (tujuh puluh lima persen) atau lebih pangsa pasar
satu jenis barang atau jasa tertentu.
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PENGGABUNGAN, PELEBURAN,
DAN PENGAMBILALIHAN
Sebelum menjelaskan penggabungan dan peleburan
bahkan sampai pengambilalihan perusahaan, perlu ditekankan
bahwa yang di maksud dengan pelaku usaha di sini adalah pelaku
usaha yang berbadan hukum maupun bukan berbadan hukum,
yang menjalankan suatu jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus dengan tujuan untuk memperoleh laba. Secara garis
bahwa tindakan penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan
yang akan secara tegas dilarang. Dalam undang-undang ini hanya
menegaskan bentuk penggabungan yang bersifat vertikal (lihat
Pasal 14)
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Tugas dan wewenang KPPU meliputi
beberapa hal berikut :
1. Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat.
2. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau
tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan praktik
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
3. Melakukan penilaian terhadap ada tidaknya
penyalahgunaan posisi dominan.
4. Mengambil tindakan sesuai dengan wewenang komisi
sebagaimana diatur dala Pasal 36.
5. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat.
6. Menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan
dengan Undang-undang ini.
7. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja komisi
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sanksi
Ketentuan penjatuhan sanksi terhadap pelaku usaha yang melanggar undang-
undang ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu :
1. Sanksi Administrasi
Dapat berupa penetapan pembatalan perjanjian,
penghentian integrasi vertikal sebagaimana diatur
dalam Pasal 14, perintah kepada pelaku usaha
untuk menghentikan posisi dominan, penetapan
pembatalan atas penggabungan, peleburan, dan
pengambilalihan badan usaha, penetapan
pembayaran ganti rugi, penetapan denda
serendah-rendahnya Rp. 1.000.000.000,- (satu
milyar rupiah) atau setinggi-tingginya
Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar
rupiah).
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sanksi Pidana Pokok, dan Pidana Tambahan
Ketentuan penjatuhan pidana pokok dan tambahan
dimungkinkan dalam undang-undang ini. Apabila
pelaku usaha melanggar Pasal 14 (integrasi vertikal),
Pasal 16 (perjanjian dengan luar negeri yang
mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat), Pasal 17 (melakukan monopoli), Pasal 18
(melakukan monopsoni), Pasal 19 (penguasaan pasar),
Pasal 25 (posisi dominan), Pasal 27 (pemilikan saham),
dikenakan denda minimal Rp. 25.000.000.000,- (dua
puluh lima milyar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp.
100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah).
Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sedangkan untuk pelanggaran terhadap Pasal 5-8 (mengenai penetapan
harga), Pasal 15 (mengenai perjanjian tertutup), Pasal 20-24 (mengenai
penguasaan pasar dan persekongkolan), dan Pasal 26 (tantang jabatan rangkap)
dikenakan denda minimal Rp. 5 milyar dan maksimal Rp. 25 milyar.
Sedangkan bagi pelaku usaha yang dianggap melakukan pelanggaran
berat juga dikenakan pidana tambahan sesuai dengan Pasal 10 KUHP, berupa
sebagai berikut :
1. Pencabutan Izin usaha
2. Larangan kepada pelaku usaha yang telah
terbukti melakukan pelanggaran terhadap
undang-undang ini untuk menduduki
jabatan direksi atau komisaris sekurang-
kurangnya dua tahun dan selama-lamanya
lima tahun.
3. Penghentian kegiatan atau tindakan
tertentu yang menyebabkan timbulnya
kerugian pada pihak lain
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Dyana Anggraini
 
10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...SINDINALURITA1
 
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...ZahraKamila4
 
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...Dyana Anggraini
 
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...claramonalisa09
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...anindiaputri762
 
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Dyana Anggraini
 
Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)
Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)
Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)indra wijaya
 
Hukum persaingan power point
Hukum persaingan power pointHukum persaingan power point
Hukum persaingan power pointElisha Queen
 
Revisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehat
Revisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehatRevisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehat
Revisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehatNimah Lavigne
 
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...nurcholismn
 
Hukum bisnis : hukum persaingan usaha
Hukum bisnis : hukum persaingan usahaHukum bisnis : hukum persaingan usaha
Hukum bisnis : hukum persaingan usahaYudha Kusuma
 
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'Nur Azizah
 
01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...
01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...
01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...angelaregife
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...megiirianti083
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copyHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copyNovhy Haryani
 
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaHukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaEmilia Wati
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...febrysaragih
 

What's hot (20)

Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
 
10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
10, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
 
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
 
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
 
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat,...
 
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
 
Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)
Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)
Tindakan yang di larang dalam persaingan usaha(uu no. 5 1999)
 
Hukum persaingan power point
Hukum persaingan power pointHukum persaingan power point
Hukum persaingan power point
 
HUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHAHUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHA
 
Revisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehat
Revisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehatRevisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehat
Revisi anti monopoli & persaingan usaha tdk sehat
 
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
 
Hukum bisnis : hukum persaingan usaha
Hukum bisnis : hukum persaingan usahaHukum bisnis : hukum persaingan usaha
Hukum bisnis : hukum persaingan usaha
 
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
 
01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...
01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...
01 hbll, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, anti mono...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copyHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
 
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaHukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TI...
 

Similar to UU Antimonopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli persaigan bisn...
Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli  persaigan bisn...Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli  persaigan bisn...
Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli persaigan bisn...AgungAgungPangestu
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...Dimas Triadi
 
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAntimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAnchi Geger
 
Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...
Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...
Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...Hefti Juliza
 
Hbl, agnes monica, anti monopoli dan persaingan sehat.doc
Hbl, agnes monica, anti monopoli  dan persaingan sehat.docHbl, agnes monica, anti monopoli  dan persaingan sehat.doc
Hbl, agnes monica, anti monopoli dan persaingan sehat.docAgnesMonica14
 
10, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
10, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201910, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
10, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...sucimeidianapratiwi
 
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...farizsatiano32
 
Pasar monopoli tidak sehat
Pasar monopoli tidak sehatPasar monopoli tidak sehat
Pasar monopoli tidak sehatAnchi Geger
 
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...Giriyogodwis
 
Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999
Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999
Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999Primajatti Pratiwi
 
Pengertin pasar monopoli persaingan tidak sehat
Pengertin pasar monopoli persaingan tidak sehatPengertin pasar monopoli persaingan tidak sehat
Pengertin pasar monopoli persaingan tidak sehatAnchi Geger
 
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...chivesradin1
 
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Chives Radin
 
Antitrust, ekonomi, hukum dan politik
Antitrust, ekonomi, hukum dan politikAntitrust, ekonomi, hukum dan politik
Antitrust, ekonomi, hukum dan politikSigit Sanjaya
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...Hayyu Safitri
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...Hayyu Safitri
 
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...An Nisa Rizki Yulianti
 

Similar to UU Antimonopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (18)

Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli persaigan bisn...
Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli  persaigan bisn...Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli  persaigan bisn...
Hbl10, agung pangestu, hapzi ali, modul 10 hbl, anti monopoli persaigan bisn...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat...
 
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAntimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
 
Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...
Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...
Hbl minggu 10, hefti juliza, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan usaha, u...
 
Hbl, agnes monica, anti monopoli dan persaingan sehat.doc
Hbl, agnes monica, anti monopoli  dan persaingan sehat.docHbl, agnes monica, anti monopoli  dan persaingan sehat.doc
Hbl, agnes monica, anti monopoli dan persaingan sehat.doc
 
10, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
10, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201910, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
10, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
 
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
 
Pasar monopoli tidak sehat
Pasar monopoli tidak sehatPasar monopoli tidak sehat
Pasar monopoli tidak sehat
 
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
 
Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999
Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999
Undang-Undang RI No. 5 tahun 1999
 
Pengertin pasar monopoli persaingan tidak sehat
Pengertin pasar monopoli persaingan tidak sehatPengertin pasar monopoli persaingan tidak sehat
Pengertin pasar monopoli persaingan tidak sehat
 
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
 
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
 
Antitrust, ekonomi, hukum dan politik
Antitrust, ekonomi, hukum dan politikAntitrust, ekonomi, hukum dan politik
Antitrust, ekonomi, hukum dan politik
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
 
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
 

Recently uploaded

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (20)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

UU Antimonopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

  • 1. Modul ke: Fakultas Program Studi HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TIDAK SEHAT NAMA : Agnes Monica (43217010166) Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA 10EKONOMI & BISNIS Akuntansi
  • 2. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Anti Monopoli Persaingan Usaha Tidak Sehat Lahirnya Undang-undang Antimonopoli dan Persaingan Tidak Sehat (UU No. 5 Tahun 1999) merupakan perangkat hukum dalam dunia usaha yang didasarkan sebagai kebutuhan yang mendesak. Desakan eksternal bisa karena tuntutan keadaan dan tekanan eksternal misalnya dari IMF sebagai lembaga pemberi kredit.
  • 3. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Keberadaan Undang-undang Antimonopoli ini selain adanya desakan IMF, juga sebagai respons atas tuntutan masyarakat yang mengutuk konglomerat di mana mereka diperlakukan istimewa selama rezim orde baru, sedangkan di lain pihak pengusaha kecil dan menengah tidak mendapatkan perhatian yang memadai. Dalam tulisan ini diulas tentang Undang-Undang Antimonopoli Nomor 5 Tahun 1999. Mencermati topik pembahasan kali ini, ada dua isu penting, yakni masalah praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Keduanya merupakan permasalahan dunia ekonomi yang seharusnya diatur oleh dunia hukum agar terjadi persaingan yang sehat dan menghindari praktik monopoli. Bagaimana hukum mengatur kedua persoalan di atas dalam konteks nasional maupun global, di mana sistem ekonomi suatu negara akan dipengaruhi dan saling mempengaruhi kondisi perekonomian negara lain.
  • 4. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Pengertian Pelaku Usaha Pelaku usaha dalam UU No. 5 Tahun 1999 didefinisikan sebagai berikut : “setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan usaha dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi.” Dengan mencermati definisi pelaku usaha diatas, ternyata hanya menyebutkan semua kegiatan yang dijalankan di dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, pembuat undang-undang tidak mempertimbangkan aspek globalisasi, dimana pelaku usaha sangat dimungkinkan untuk melintas batas-batas kontekstual di kandung maksud bahwa pelaku usaha ini tidak melakukan kegiatan monopolistik di wilayah negara kesatuan RI yang merusak iklim usaha yang sehat dan kompetitif.
  • 5. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Berdasarkan sifatnya, PKPU dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1) PKPU sementara Merupakan PKPU yang penetapannya dilakukan sebelum sidang dimulai, dan harus dikabulkan oleh pengadilan setelah pendaftaran dilakukan. 2) PKPU tetap Merupakan PKPU yang ditetapkan setelah sidang berdasarkan persetujuan dari para kreditor.
  • 6. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id PARA PIHAK DALAM PKPU • Debitor Berdasarkan pada ketentuan pasal 1 angka 1 UU No. 37 Tahun 2004, yang dimaksud dengan debitor adalah orang yang mempunyai hutang karena perjanjian atau Undang-undang yang pelunasannya dapat ditagih dimuka pengadilan. • Kreditor Berdasarkan pada ketentuan pasal 1 angka (2) UU No. 37 Tahun 2004, yang dimaksud dengan kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-undang yang dapat ditagih di muka pengadilan. • Bank Indonesia Apabila debitor adalah sebuah bank, maka bank Indonesia yang berwenang mengajukan PKPU. (Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004) • Badan pengawas pasar modal Apabila yang menjadi pihak debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjamin, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004) • Menteri Keuangan Apabila yang menjadi debitor adalah perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana pensiun, dan BUMN yang bergerak di bidang kepentingan publik. (Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004) I
  • 7. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id PENGERTIAN MONOPOLI Dalam UU No. 5 Tahun 1999, pengertian monopoli secara singkat didefinisikan sebagai berikut. “suatu bentuk penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku atau satu kelompok pelaku usaha”
  • 8. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT Selain definisi monopoli dan persaingan, UU No. 5 Tahun 1999 mengatur tentang praktek monopoli yang pengertiannya sebagai berikut. “Praktek monopoli adalah suatu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasanya produksi dan pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.”
  • 9. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Dari definisi tersebut dapat dicermati bahwa suatu praktik monopoli tersebut harus dibuktikan adanya unsur mengakibatkan persaingan tidak sehat dan merugikan kepentingan umum. Sedangkan pengertian persaingan usaha tidak sehat diartikan sebagai berikut. “Persaingan antarpelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.”
  • 10. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id MONOPSONI Pasal 28 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 mengatur tentang larangan praktik monopsoni, yaitu sebagai berikut. 1. Pelaku usaha dilarang melakukan menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam pasar bersangkutan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. 2. Pelaku usaha patut diduga atau dianggap menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.
  • 11. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id PENGUASAAN PASAR Pelaku usaha dilarang melakukan peguasaan pasar baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama pelaku usaha lainnya yang mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat berupa: Menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan; atau Menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingannya untuk tidak melakukan hubungan usaha dengan pelaku usaha pesaingnya itu; atau membatasi peredaran dan atau penjualan barang dan atau jasa pada pasar bersangkutan; atau Melakukan praktik diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu. Dalam ketentuan pasal berikutnya, yakni Pasal 20 dan 21 pelaku usaha dilarang melakukan pemasokan barang dan atau jasa dengan cara melakukan jual rugi atau menetapkan harga yang sangat rendah dengan maksud untuk menyingkirkan atau mematikan usaha pesaingnya di pasar bersangkutan sehingga dapat mengakibatkan terjadi praktik monopoli dan pesaingan tidak sehat. Selain itu, pelaku usaha dilarang melakukan kecurangan dalam menetapkan biaya produksi dan biaya lainnya yang menjadi bagian atau komponen harga barang dan atau jasa. Hal ini sering terjadi dalam perang dagang internasional berupa praktik dumping.
  • 12. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id • PERSEKONGKOLAN Beberapa bentuk persekongkolan yang dilarang oleh Undang-undang adalah sebagai berikut. 1. Pelaku usaha dilarang melakukan persekongkolan dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga mengakibatkan terjadi persaingan tidak sehat. 2. Pelaku usaha bersekongkol dengan pihak lain untuk mendapat informasi kegiatan usaha pesaingnya yang diklasifikasikan rahasia perusahaan. 3. Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk menghambat produksi dan ataupemasaran barang dan atau jasa pelaku usaha pesaingnya dengan maksud agar barang dan atau jasa yang ditawarkan atau dipasok dipasar bersangkutan menjadi berkurang, baik baik dari jumlah, kualitas, maupun kecepatan waktu yang di persyaratkan.
  • 13. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id POSISI DOMINAN Pergertian posisi dominan dapat dilihat dalam Pasal 1 angka 4 yang menyebutkan bahwa posisi dominan adalah keadaan di mana pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan pangsa pasar yang dikuasai, atau pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi di antara pesaingnya di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan kemampuan keuangan, kemampuan akses pada pasokan atau penjualan, serta kemampuan untuk menyesuaikan pasokan atau permintaan barang dan jasa tertentu.
  • 14. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Mengenai pengaturan suatu pelaku usaha menggunakan posisi dominan dituangkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan (2). Pelaku usaha dapat dikategorikan menggunakan posisi dominan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut. 1. Menetapkan syarat-syarat perdagangan dengan tujuan untuk mencegah dan atau menghalangi konsumen memperoleh barang dan atau jasa yang bersaing, baik dari segi harga maupun kualitas. 2. Membatasi pasar dan pengembangan teknologi atau menghambat palaku usaha lain yang berpotensi menjadi pesaing untuk memasuki pasar bersangkutan.
  • 15. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id • Dalam ayat (2) secara kuantitatif ditentukan berapa persentase penguasaan pasar oleh pelaku usaha sehingga dapat dikatakan menggunakan posisi dominan sebagaimana ketentuan diatas, yaitu sebagai berikut. 1. Satu pelaku atau satu kelompok peAlaku usaha menguasai 50% (lima puluh persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu. 2. Dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai 75% (tujuh puluh lima persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.
  • 16. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id JABATAN RANGKAP Seseorang yang menduduki jabatan sebagai direksi atau komisaris dari suatu perusahaan, pada waktu yang bersamaan dilarang merangkap menjadi direksi atau komisaris pada perusahaan lain, apabila perusahaan-perusahaan tersebut : 1. Berada dalam pasar bersangkutan yang sama, 2. Memilik keterkaitan yang erat dalam bidang dan atau jenis usaha, 3. Secara bersama dapat menguasai pangsa pasar barang dan atau jasa tertentu; yang dapat mengakibatkan monopoli dan atau pesaingan usaha tidak sehat.
  • 17. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Pemilik Saham Pelaku usaha dilarang memiliki saham mayoritas pada beberapa perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang sama pada pasar yang bersangkutan yang sama atau mendirikan beberapa perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang sama pada pasar yang bersangkutan yang sama apabila kepemilikan tersebut mengakibatkan: Satu pelaku atau satu kelompok pelaku usaha menguasai 50% (lima puluh persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu. Dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai 75% (tujuh puluh lima persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.
  • 18. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN Sebelum menjelaskan penggabungan dan peleburan bahkan sampai pengambilalihan perusahaan, perlu ditekankan bahwa yang di maksud dengan pelaku usaha di sini adalah pelaku usaha yang berbadan hukum maupun bukan berbadan hukum, yang menjalankan suatu jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dengan tujuan untuk memperoleh laba. Secara garis bahwa tindakan penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan yang akan secara tegas dilarang. Dalam undang-undang ini hanya menegaskan bentuk penggabungan yang bersifat vertikal (lihat Pasal 14)
  • 19. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Tugas dan wewenang KPPU meliputi beberapa hal berikut : 1. Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 2. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 3. Melakukan penilaian terhadap ada tidaknya penyalahgunaan posisi dominan. 4. Mengambil tindakan sesuai dengan wewenang komisi sebagaimana diatur dala Pasal 36. 5. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 6. Menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan Undang-undang ini. 7. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja komisi
  • 20. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Sanksi Ketentuan penjatuhan sanksi terhadap pelaku usaha yang melanggar undang- undang ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu : 1. Sanksi Administrasi Dapat berupa penetapan pembatalan perjanjian, penghentian integrasi vertikal sebagaimana diatur dalam Pasal 14, perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan posisi dominan, penetapan pembatalan atas penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan badan usaha, penetapan pembayaran ganti rugi, penetapan denda serendah-rendahnya Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) atau setinggi-tingginya Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah).
  • 21. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Sanksi Pidana Pokok, dan Pidana Tambahan Ketentuan penjatuhan pidana pokok dan tambahan dimungkinkan dalam undang-undang ini. Apabila pelaku usaha melanggar Pasal 14 (integrasi vertikal), Pasal 16 (perjanjian dengan luar negeri yang mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat), Pasal 17 (melakukan monopoli), Pasal 18 (melakukan monopsoni), Pasal 19 (penguasaan pasar), Pasal 25 (posisi dominan), Pasal 27 (pemilikan saham), dikenakan denda minimal Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah).
  • 22. Hukum Bisnis & Lingkungan, hapzi.ali@mercubuana.ac.id Sedangkan untuk pelanggaran terhadap Pasal 5-8 (mengenai penetapan harga), Pasal 15 (mengenai perjanjian tertutup), Pasal 20-24 (mengenai penguasaan pasar dan persekongkolan), dan Pasal 26 (tantang jabatan rangkap) dikenakan denda minimal Rp. 5 milyar dan maksimal Rp. 25 milyar. Sedangkan bagi pelaku usaha yang dianggap melakukan pelanggaran berat juga dikenakan pidana tambahan sesuai dengan Pasal 10 KUHP, berupa sebagai berikut : 1. Pencabutan Izin usaha 2. Larangan kepada pelaku usaha yang telah terbukti melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ini untuk menduduki jabatan direksi atau komisaris sekurang- kurangnya dua tahun dan selama-lamanya lima tahun. 3. Penghentian kegiatan atau tindakan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian pada pihak lain