Hank Kolb ditunjuk sebagai direktur penjaminan kualitas di pabrik Greasex Manufacturing yang mengalami penurunan kualitas dan produktivitas. Pabrik ini memproduksi tabung spray berteknologi tinggi dengan tenaga kerja 1.200 orang. Hank Kolb harus menganalisis masalah dan merumuskan solusi, seperti pelatihan operator, penjadwalan perawatan mesin, dan pengujian kemasan baru untuk meningkatkan kualitas. Ada risiko biaya dan penurunan penj
1. Asha Arif K : 041714353047
Bagus F. Saptono : 041714353055
Lidwina Romauli A : 041714353002
Firdaus Rizqi : 041714353022
Luqman Nur Hakim : 041714353014
Badar Joang Harista : 041714353025
HANK KOLB CASE STUDY
2. Hank Kolb adalah Director of Quality
Assurance di Greasex Manfacturing
Plant baru diangkat 1 bulan.
Bertugas menyelesaikan masalah
penurunan kualitas, produktifitas,
dan perputaran spiral yang sedang
melanda pada perusahaan tersebut.
Greasex Manufacturing Plant adalah
suatu perusahaan pengisian bahan
pelarut (gasoline) kedalam tabung
spray berteknologi tinggi dengan
jumlah karyawan 1.200 orang
3. • Salah satu produsen utama di
pasar.
• Memiliki tenaga kerja manusia
avast yang bekerja di pabrik
tersebut karena ratusan tenaga
kerja yang bekerja di pabrik
produksi perusahaan.
• Perusahaan baru saja merekrut
seorang direktur penjaminan
kualitas profesional dan
berpengalaman untuk membuat
kualitas pabrik produksi menjadi
lebih baik
• Karyawan produksi tidak
menganggap serius masalah
kualitas, dan tentang kualitas
pabrik produksi dan produk yang
mereka produksi.
• Tingkat produksi pabrik sangat
rendah karena tingkat produksi
masih 50% dari standar
• Kelemahan utama dan
fundamental adalah manajemen
umum dan senior tidak
menganggap serius masalah
kualitas
5. PERSONAL
Operator filling equipment baru dipindahkan dari bagian shipping
dua minggu yang lalu, dan dalam menjalankan peralatan tersebut
hanya berdasarkan pelatihan yang diberikan oleh Wayne.
Operator filling equipment belum berpengalaman dan tidak
mempunyai kompetensi dibidang ini.
Tidak menguasai SOP filling equipment.
Saat pengecekan pada tabung-tabung bertekanan tinggi, operator
tidak ada di tempatnya, dan hanya diketahui material yang reject
pada saat shift telah selesai.
6. PLAN MAINTENANCE
Bagian utama dari mesin pengisian otomatis ini dibeli 2 (dua)
tahun yang lalu, namun digunakan untuk produk yang lain.
Sejak 6 (enam) bulan yang lalu digunakan pada Greasex line
dan telah berhasil menyelesaikan 12 (dua belas) pekerjaan
perbaikan selama bulan terakhir.
Mesin tersebut telah diadaptasikan oleh pabrik untuk
mengencerkan kekentalan dimana sebenarnya alat tersebut
tidak didisain untuk itu.
Tidak ada skedul pemeliharaan terhadap peralatan tersebut
Bagian penting dari filling head telah diganti sebanyak 3 (tiga)
kali dalam 6 (enam) bulan terakhir.
Jangka waktu mesin tidak beroperasi karena berbagai hal tidak
standar, yakni 15% dari jangka waktu yang seharusnya.
7. PURCHASING
Tutup pipa semprot plastik pada tabung greasex yang
didisain dengan bentuk baru oleh vendor pada saat
perusahaan sedang meneriman order dalam jumlah
besar.
Sering ditemukan sedikit gangguan pada lingkaran
bagian dalam, yang menyebabkan timbul masalah
ketika memasangkan tutup ke tabung.
Problem tersebut dapat dipecahkan dengan menambah
tekanan pada filling head melalui penyesuaian
maintenance, setidaknya dapat memaksa tutup plastik
tetap terpasang meskipun ada gangguan.
Bagian pembelian akan membicarakan hal ini dengan
sales representative dari vendor nozzle head pada saat
kunjungan mereka selanjutnya.
8. PRODUCT DESIGN & PACKAGING
Kemasannya didesain khusus untuk
membedakan Grease-X dengan produk
sejenis dan untuk memudahkan
pengguna untuk memegang
kemasannya.
Belum diadakan uji coba apakah bentuk kemasan ini mempengaruhi kecepatan
pengisian atau apakah pengisian secara hidrodinamis dari pusat pengisian
yang bertekanan tinggi bisa berpengaruh terhadap pengisian kemasan.
9. Mengetahui dan membiarkan Wayne Simmons,
seorang first-line supervisor telah melakukan
tindakan pengabaian terhadap produk-produk yang
dirasa belum cocok untuk dipasarkan dan tetap
mengirimkan produk-produk tersebut, dengan
alasan target dan tekanan dari perusahaan untuk
mengurangi biaya dan mempersingkat waktu
pengiriman.
Mengakui bahwa yang dilakukan Wayne Simmons
kurang tepat, dan memberikan solusi bahwa dia
akan membicarakan tindakan Wayne Simmons
dengan yang bersangkutan.
MANUFACTURING
MANAGER
10. MARKETING
Peluncuran Grease-X dilakukan dengan tergesa-
gesa untuk mengalahkan kompetitor. Promosi
besar-besaran menyebabkan tingginya
permintaan Grease-X.
Tingginya permintaan Grease-X menyebabkan
bagian produksi dipaksa untuk segera
mengeluarkan produknya meskipun kualitas
produk yang dihasilkan di bawah standar untuk
mengejar market share.
11. DIAGRAM TULANG IKAN ANALISA
PENYEBAB MASALAH KUALITAS DI
GREASEX MANUFACTURING PLANT
LANGKAH UMUM YANG HARUS
DILAKUKAN HAN KOLB
POTENSI MASALAH DAN
ALTERNATIF PENYELESAIAN
MASALAH DARI LANGKAH UMUM
YANG DIJALANKAN
SOAL
14. MANPOWER
DEFINE PROBLEM
1. Rendah Kualitas Operator
2. Rendah Kontrol Manajer
Analyze Problem
1. Operator Tidak Kompeten
• Masih SDM Baru
• Belum Pernah Training
2. Manajer Tidak Melakukan Fungsinya
• Tidak Tahu Performa Riel Anak Buah
• Kurang Supervisi
3. Paradigma Manajer Yang Mengejar Kuantitas
• Melonggarkan Spesifikasi Kualitas Produk
• Tertekan Akibat Target Pengurangan Biaya dan Target
Pengurangan Waktu Pengiriman
IMPROVE :
1. Pengadaan Training Operator
2. Penyesuain Target pada Manajer
(Pengimbangan Quantity & Quality)
15. MACHINE
DEFINE PROBLEM
Kinerja Mesin Buruk
Analyze Problem
1. Salah Penggunaan Spare Part dan Peralatan
• Spesifikasi untuk Pembuat Produk Lama
• Tidak Dilakukan Pembaruan masih SDM Baru
2. Tidak Ada Penjadwalan Perawatan Mesin
Improve :
1. Pembaruan Filling Equipment Yang
Compatible Dengan Kebutuhan
2. Schedulling Maintanance
16. MATERIAL
DEFINE PROBLEM
KekuataN Tabung Baru Terhadap Tekanan
Belum Teruji
ANALYZE PROBLEM
1. Perubahan Packaging Hanya
Mempertimbangkan Aspek Pemasaran Saja
2. Belum Dilakukan Pengujian Tabung Baru
IMPROVE :
Pemberlakuan Tes Pengujian Tekanan
Terhadap Tabung Baru
METHOD
DEFINE PROBLEM
Launching Produk yang Terburu-buru
ANALYZE PROBLEM
1. Demand yang Besar dari Segmen High-tech
2. Keputusan Melepas Produk Tanpa Mengecek
Kualitas Tabung yang Baru
IMPROVE :
Launching dengan Bertahap
(Lepas Produk Test Case, Kemudian
Perbaikan Lagi Setelah Evaluasi)
17. ENVIRONMENT
DEFINE PROBLEM
Budaya Perhatian Terhadap Kualitas Lemah
ANALYZE PROBLEM
1. Kebiasaan Buruk Meremehkan Aspek Kualitas
2. Pengetahuan yang Kurang pada Dampak Kualitas
Terhadap Safety
3. Ketidakadaannya Role Of Model
IMPROVE :
1. Pengadaan Quality Training
(Disisipkan Nilai-Nilai Kualitas)
2. Peningkatan Skill Leadership
(Talent Management)
19. MANPOWER
POTENTIAL PROBLEM
1. Biaya Development
2. Pengurangan Omzet Jangka Pendek
(Kapasaitas Produksi Kurang, Barang
Launching Sedikit)
SOLUTION
1. Penganggaran Biaya Pelatihan
2. Perencanaan Jangka Panjang
(Zero Defect - Customer Satisfaction)
MACHINE
POTENTIAL PROBLEM
1. Biaya Penggantian Filling Equipment
2. Penambahan Shift Kerja
SOLUTION
1. Penganggaran Biaya Penggantian
2. Penyesuaian Bonus/ Beban Kerja, dsb
3. Penambahan SDM Baru
20. MATERIAL
POTENTIAL PROBLEM
1. Vendor Merasa Tersinggung Karena
Keketatan Kontrol
SOLUTION
1. Komunikasi Vendor Yang Lebih Baik
2. Layanan Entertain untuk Vendor
MEASUREMENT
POTENTIAL PROBLEM
1. Biaya Pengujian Product
2. Produk Baru Berpotensi Berbahaya Ketika
Dilepas
SOLUTION
1. Penganggaran Biaya Pengujian
2. Penambahan Fitur-fitur Pengamanan
(Penguatan Lapisan Tabung, dsj)
21. METHOD
POTENTIAL PROBLEM
1. Kehilangan Potensi Sales Revenue
SOLUTION
1. Realistis Terhadap Resiko Jangka Panjang
Opportunity Cost Akan Diganti Dengan
Potential Revenue dari Loyal Customer
ENVIRONMENT
POTENTIAL PROBLEM
1. Biaya Training
2. Biaya Talent Manajemen
SOLUTION
1. Penganggaran Biaya Training
2. Penganggaran Biaya Talent Manajemen