SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Reengineering at
Case :
Samwon Precision Machines Co.
M. Zahirul Haq 041314353007 Henny P. 041314353055
Bayu Aji N. 041314353043 Diajeng A. 041314353004
Giovani 041314353020
Executive Director
Managing
Departement Accounting
Marketing
I
Marketing
II
Production
II
Production
I
CEO
Organizational Structure
Background of the Company
Samwon Pres
Co. established
1974
started to develop
auto parts &
became a member
of the Korea Auto
Association
joined the
Korea Metal
Industry Ass
1975
Sep,1976
technical coalition
with Murada
Hatchizo Co. of
Japan
1983
1980
1978
designated as an auto
parts factory by the
Korean Ministry of
Commerce and Industry
supllying company
for the ministry of
National Defence
designated by the
government as a
promising small to
medium Company
1986
Samwon
established a new
factory in Kyung
Ki Do
1990
•  Memproduksi sekitar 1.800
jenis pegas dan memproduksi
100 juta pegas per bulan.
•  Dari sekitar 2.000 pembuat
pegas di Korea, Samwon
menjadi salah satu pemasok
terbesar setelah Daewon,
•  d a n s e k a r a n g m e n j a d i
perusahaan terbesar pada
variasi model dan ukuran
dalam industri ini.
•  Pada tahun 1980, Samwon dan banyak
perusahaan manufaktur di Korea mengalami
masa-masa sulit
•  pada masa itu, tuntutan kenaikan upah sangat
tinggi
•  konsumen menginginkan penurunan harga.
Factors setting the context of
change
•  Direktur Samwon saat itu, yaitu Mr. Yang
Yong Sik, mengadopsi sistem 5S Jepang
untuk diterapkan kepada Samwon.
Recognition of the Need to Change
SERI (Sort)
Menentukan peralatan apa saja yang
sebenarnya perlu untuk digunakan dalam
proses produksi. Sehingga tidak ada peralatan
yang sebenarnya tidak dibutuhkan
SEITON (Straighten)
Penempatan alat produksi pada tempat
yang mudah diraih, Seluruh permukaan,
area penyimpanan, dan perlengkapan
ditandai dengan jelas dan terorganisasi.
SEISO (Scrub)
Tempat kerja harus rapi dan bersih
SEIKETSU (Standardize)
Standardisasi digunakan untuk mengurangi variasi
proses yang dapat memunculkan error.
SHITSUKE (Sustain)
Mekanisme untuk menjaga kondisi tempat kerja yang
terorganisasi dilakukan
Implementation 5 S
•  Di awal penerapannya pada
tahun 1980 – ditolak
•  Perubahan terasa pada 1988.
5S sepenuhnya dianut oleh para
pekerja, mereka mengambil
enam bulan program pra-
pendidikan untuk membangun
latar belakang buday
•  Bagian inti dari perubahan
adala h budaya baru para
pekerja, semua orang percaya
bahwa mereka adalah pemilik
perusahaan.
Program Cho Kwan Ri
•  program 5S dirasa masih belum
efektif walaupun pertumbuhan
Samwon terus meningkat.
•  Mr. Yang mengidentifikasi masih
terdapat kendala yaitu
Manufacturing Cost.
•  80% material cost dari
manufacturing cost.
•  Hampir 15% manufacturing cost
berasal dari The Labour Cost.
•  Oleh karena itu, Mr. Yang
menerapkan program selain 5S
yaitu Program Cho Kwan Ri.
•  Cho Kwan Ri adalah program analisis proses penghematan
waktu selama proses kerja baik dari proses produksi, proses
administrasi hingga sampai kebagian keuangan.
•  Program Cho Kwan Ri menganalisis semua aktifitas kerja yang
dapat mempengaruhi Labour Cost, seperti Team Meeting,
Chatting Time, Smoking Time, Coffee Break, dan lain-lain
terhadap monetary value.
•  1 spring = 10 detik, Gaji = 2
wons/detik, jadi diperlukan 20
wons untuk gaji untuk
memproduksi 1 spring.
•  Lebih mahal lagi ketika berada
pada puncak manajemen, dan
membutuhkan waktu 600 detik
dengan biaya 3 wons/detik,
sehingga total cost jadi 1.800
wons.
Contoh Program Cho Kwan Ri
You Cannot save Time
Managers Workers
1 second 3 wons 2 wons
1 minute 180 wons 120 wons
1 hour 10,800 wons 7,200 wons
8 hour 86,400 wons 57,600 wons
12 hour 129,600 wons 86,400 wons
Cho Kwan Ri
Wasted Time reduction
tentu saja dengan pengukuran efisiensi kinerja yang dikompensasikan pada gaji
akan membuat pekerja tidak mau membuang waktu pada saat jam kerja. Hal
tersebut membuat meeting yang mereka biasa lakukan pada jam kerja, mereka
lakukan sebelum jam kerja dimulai. Selain itu, ide untuk bagaimana melakuakan
efisiensi waktu kerja juga didukung oleh bagian R&D yang menyesuaikan segala
sesuatu sesuai feedback dari para pekerja lapangan supaya dapat lebih efisien
Kenaikan kesejahteraan bagi karyawan
karena sesuai komitmen perusahaan bahwa setiap efisisensi perusahaan akan
dikembalikan kepada karyawan. Hal tersebut terlihat dari kenaikan
kesejahteraan karyawan seperti gaji yang lebih tinggi, penambahan bonus,
beasiswa untuk anak karyawan serta kompensasi yang lain
Program Cho Kwan Ri akhirnya diikuti oleh perusahaan-perusahaan di korea,
salah satunya Samsung Group.
Tujuan Program Cho Kwan Ri:
Boosting the Phase :
Saryuk 0.01 Campaign
•  As part of continuous
improvement program
•  A frantic effort for the ultimate
goal, a goal oriented campaign
to improve by even 1 %.
•  Price reduction pressure from
buyers
•  Focused on reducing Visible
Waste
Samwon’s motto :
•  Saryuk for 0.01 of productivity
improvement
•  Saryuk for 0.01 of waste
•  Saryuk for 0.01 of profit
Objective
“ To reach a total 2 million wons of waste for the
whole corporation “
9 waste categories
•  Waste from defects, be accurate andsensitive in every operation
•  Waste from clumsy work, it must becompleted at the right time
•  Waste from inventories, JIT program•  Waste of motions, every motions canbe improved and more value
•  Waste of waiting, reduce waitingtime for customer
•  Waste of transportation, usage masstransportation
•  Waste of process, use SuggestionSystem
•  Waste of industrial accident•  Waste of managerial work, goodinformation flow in the company-both vertical and horizontally
The Predesign Time Work Schedule
•  Saved W 49 million and W 60 million for 24 months
•  Management system not operate by order and supervision but by The
Predesign Time Work Schedule
Some of the achievement The Predesign Time Work Schedules of
saryuk 0.01 campaign
•  Workers innovation : the way of serving meals in the cafeteria
•  A reduction in the electricity bills by switching the light in the restroom ON
and OFF as needed and indicating the occupancy by using O and X signs on the
outside of the door.
•  The suggestion system was successfully operated along with an incentive
system
•  Identify the waste in office work with “The monthly job analysis sheets”
Politics of Change
Saat program 5S diadaptasi oleh perusahaan,
hasilnya tidak berhasil baik sesuai yang
diharapkan.
Banyak terjadi penolakan yang datangnya tidak
hanya dari karyawan melainkan mayoritas dari
level manager. Hal ini mengakibatkan apabila
program tersebut terus dilanjutkan maka akan
terjadi ancaman pemecatan karyawan.
Hal tersebut menuntut perubahan struktur
organisasi di perusahaan.
Perubahan struktur manajemen yang
sebelumnya lebih simple dan ramping, dan semua
kekuatan dan kebijaksanaan sangat dipengaruhi
oleh Mr. Yang.
Namun hal ini berbeda dengan kultur Korea,
yaitu dimana para manager memiliki
kewenangan di tiap departemen yang ia pimpin.
Operations of New Practices
•  Perubahan management perusahaan diharapkan mampu mengatasi
permasalah sistem operasi perusahaan.
•  diantaranya pemberhentian karyawan, pergantian alat-alat lama dengan
yang baru, dan peningkatan gaji.
•  Samwong menghindari masalah pemberhentian karwayan dengan membuka
shift baru menjadi 3 shift yang sebelumnya hanya 2 shift.
•  Hal tersebut selain dapat meningkatkan produktifitas dari pabrik, juga dapat
meningkatkan kinerja para karyawan.
•  Perusahaan Samwong mengembangkan mesin-besin yang dapat bekerja
secara automatis. Sehingga dapat mengurangi penggunaan tenaga manusia
dalam pengoprasiannya. Misal satu orang mengoprasikan secara bersamaan
50 mesin produksi,.
Conclusion
1.  Inovasi yang berkesinambungan akan diperoleh apabila para
manager perusahaan berkomiten tinggi terhadap visi dan
mengkomunikasi dan mengajak tiap karyawan untuk ikut serta
pada perubahan tersebut.
2.  Motivation, communication, dan empowering merupakan
fondasi yang sangat penting dalam melaksanakan inovasi
secara menyeluruh.
3.  Education and Training merupakan alat bantu yang dapat
dilakukan oleh perusahaan dalam peningkatan keahlian
karyawan, dan merupakan media untuk menyampaikan visi,
misi, dan target perusahaan kepada karyawan.
Reengineering Samwon Precision Machines Co

More Related Content

What's hot

9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpmSimon Patabang
 
Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Fergieta Prahasdhika
 
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairSOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairAswel Darussamin
 
49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...
49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...
49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...AminullahAssagaf3
 
Perencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan ProyekPerencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan ProyekEngkos Rosidi
 
Format Presentasi PICA Project.pptx
Format Presentasi PICA Project.pptxFormat Presentasi PICA Project.pptx
Format Presentasi PICA Project.pptxRikoHutabarat1
 
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessmentwisnu wardhana, i nyoman
 

What's hot (20)

Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Analisis keputusan
Analisis keputusanAnalisis keputusan
Analisis keputusan
 
Total Productive Maintenance
Total Productive MaintenanceTotal Productive Maintenance
Total Productive Maintenance
 
9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm
 
CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
 
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
 
Manajemen Material
Manajemen MaterialManajemen Material
Manajemen Material
 
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
 
Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch09 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
 
Cash flow proyek
Cash flow proyekCash flow proyek
Cash flow proyek
 
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairSOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...
49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...
49 p1 manajemen keuangan 1_ the role of managerial finance and the financial ...
 
Perencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan ProyekPerencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan Proyek
 
Penjelasan Fault tree analysis
Penjelasan Fault tree analysisPenjelasan Fault tree analysis
Penjelasan Fault tree analysis
 
5 jaringan proyek
5 jaringan proyek5 jaringan proyek
5 jaringan proyek
 
Format Presentasi PICA Project.pptx
Format Presentasi PICA Project.pptxFormat Presentasi PICA Project.pptx
Format Presentasi PICA Project.pptx
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessment
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 

Similar to Reengineering Samwon Precision Machines Co

153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptx
153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptx153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptx
153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptxk3ltahuna
 
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.Kanaidi ken
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxRonalEduard
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)DindaSeptiahArini
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 giatamaistian1
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxgotasmaster
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxssuserd8535d
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU VSTUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU VRolando Rafa
 
Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service toolsJulor13
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Megitta Ignacia
 
Total Quality management
Total Quality managementTotal Quality management
Total Quality managementChiie Foed
 
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...Rizano Ahdiat R
 
Pkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja Perusahan
Pkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja PerusahanPkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja Perusahan
Pkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja PerusahanZhanthos Pholly
 
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxPertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxAnnisaRahayuu
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggulRio Corleone
 

Similar to Reengineering Samwon Precision Machines Co (20)

153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptx
153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptx153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptx
153656188-Reengineering-at-Samwon-Precision-Machines-Company.pptx
 
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
 
8 btk
8 btk8 btk
8 btk
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptx
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptx
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU VSTUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
 
Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service tools
 
Six sigma kelompok 5 revisi
Six sigma kelompok 5 revisiSix sigma kelompok 5 revisi
Six sigma kelompok 5 revisi
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)
 
Total Quality management
Total Quality managementTotal Quality management
Total Quality management
 
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja Perusahan
Pkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja PerusahanPkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja Perusahan
Pkl i -v_apoly_loos_pholy Management Kerja Perusahan
 
Modul kaizen
Modul kaizenModul kaizen
Modul kaizen
 
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxPertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 

More from Ivan Giovanni

Hank Kolb: Director of Quality Assurance
Hank Kolb: Director of Quality AssuranceHank Kolb: Director of Quality Assurance
Hank Kolb: Director of Quality AssuranceIvan Giovanni
 
Marcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfaction
Marcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfactionMarcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfaction
Marcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfactionIvan Giovanni
 
The London 2012 Olympic Games
The London 2012 Olympic GamesThe London 2012 Olympic Games
The London 2012 Olympic GamesIvan Giovanni
 
Tata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior Corporation
Tata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior CorporationTata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior Corporation
Tata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior CorporationIvan Giovanni
 
The Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder Wealth
The Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder WealthThe Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder Wealth
The Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder WealthIvan Giovanni
 
Decision process & problem recognition
Decision process & problem recognitionDecision process & problem recognition
Decision process & problem recognitionIvan Giovanni
 
Self concept and lifestyle
Self concept and lifestyleSelf concept and lifestyle
Self concept and lifestyleIvan Giovanni
 
Breakdown in Communications
Breakdown in CommunicationsBreakdown in Communications
Breakdown in CommunicationsIvan Giovanni
 
Etik dan CSR - Kasus Sekar Ayu
Etik dan CSR - Kasus Sekar AyuEtik dan CSR - Kasus Sekar Ayu
Etik dan CSR - Kasus Sekar AyuIvan Giovanni
 
Intro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCMIntro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCMIvan Giovanni
 

More from Ivan Giovanni (12)

Hank Kolb: Director of Quality Assurance
Hank Kolb: Director of Quality AssuranceHank Kolb: Director of Quality Assurance
Hank Kolb: Director of Quality Assurance
 
Marcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfaction
Marcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfactionMarcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfaction
Marcedes Benz: The never ending challenge of customer satisfaction
 
The London 2012 Olympic Games
The London 2012 Olympic GamesThe London 2012 Olympic Games
The London 2012 Olympic Games
 
Tata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior Corporation
Tata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior CorporationTata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior Corporation
Tata Nano: Consumer's Post Purchase Behavior Corporation
 
The Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder Wealth
The Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder WealthThe Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder Wealth
The Case of Eastman Kodak: Maximizing Shareholder Wealth
 
Decision process & problem recognition
Decision process & problem recognitionDecision process & problem recognition
Decision process & problem recognition
 
Bb attitudes
Bb   attitudesBb   attitudes
Bb attitudes
 
Self concept and lifestyle
Self concept and lifestyleSelf concept and lifestyle
Self concept and lifestyle
 
Breakdown in Communications
Breakdown in CommunicationsBreakdown in Communications
Breakdown in Communications
 
QR Code Project
QR Code ProjectQR Code Project
QR Code Project
 
Etik dan CSR - Kasus Sekar Ayu
Etik dan CSR - Kasus Sekar AyuEtik dan CSR - Kasus Sekar Ayu
Etik dan CSR - Kasus Sekar Ayu
 
Intro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCMIntro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCM
 

Reengineering Samwon Precision Machines Co

  • 1. Reengineering at Case : Samwon Precision Machines Co. M. Zahirul Haq 041314353007 Henny P. 041314353055 Bayu Aji N. 041314353043 Diajeng A. 041314353004 Giovani 041314353020
  • 3. Background of the Company Samwon Pres Co. established 1974 started to develop auto parts & became a member of the Korea Auto Association joined the Korea Metal Industry Ass 1975 Sep,1976 technical coalition with Murada Hatchizo Co. of Japan 1983 1980 1978 designated as an auto parts factory by the Korean Ministry of Commerce and Industry supllying company for the ministry of National Defence designated by the government as a promising small to medium Company 1986 Samwon established a new factory in Kyung Ki Do 1990
  • 4. •  Memproduksi sekitar 1.800 jenis pegas dan memproduksi 100 juta pegas per bulan. •  Dari sekitar 2.000 pembuat pegas di Korea, Samwon menjadi salah satu pemasok terbesar setelah Daewon, •  d a n s e k a r a n g m e n j a d i perusahaan terbesar pada variasi model dan ukuran dalam industri ini.
  • 5. •  Pada tahun 1980, Samwon dan banyak perusahaan manufaktur di Korea mengalami masa-masa sulit •  pada masa itu, tuntutan kenaikan upah sangat tinggi •  konsumen menginginkan penurunan harga. Factors setting the context of change
  • 6. •  Direktur Samwon saat itu, yaitu Mr. Yang Yong Sik, mengadopsi sistem 5S Jepang untuk diterapkan kepada Samwon. Recognition of the Need to Change
  • 7. SERI (Sort) Menentukan peralatan apa saja yang sebenarnya perlu untuk digunakan dalam proses produksi. Sehingga tidak ada peralatan yang sebenarnya tidak dibutuhkan SEITON (Straighten) Penempatan alat produksi pada tempat yang mudah diraih, Seluruh permukaan, area penyimpanan, dan perlengkapan ditandai dengan jelas dan terorganisasi. SEISO (Scrub) Tempat kerja harus rapi dan bersih SEIKETSU (Standardize) Standardisasi digunakan untuk mengurangi variasi proses yang dapat memunculkan error. SHITSUKE (Sustain) Mekanisme untuk menjaga kondisi tempat kerja yang terorganisasi dilakukan Implementation 5 S
  • 8. •  Di awal penerapannya pada tahun 1980 – ditolak •  Perubahan terasa pada 1988. 5S sepenuhnya dianut oleh para pekerja, mereka mengambil enam bulan program pra- pendidikan untuk membangun latar belakang buday •  Bagian inti dari perubahan adala h budaya baru para pekerja, semua orang percaya bahwa mereka adalah pemilik perusahaan.
  • 9. Program Cho Kwan Ri •  program 5S dirasa masih belum efektif walaupun pertumbuhan Samwon terus meningkat. •  Mr. Yang mengidentifikasi masih terdapat kendala yaitu Manufacturing Cost. •  80% material cost dari manufacturing cost. •  Hampir 15% manufacturing cost berasal dari The Labour Cost. •  Oleh karena itu, Mr. Yang menerapkan program selain 5S yaitu Program Cho Kwan Ri.
  • 10. •  Cho Kwan Ri adalah program analisis proses penghematan waktu selama proses kerja baik dari proses produksi, proses administrasi hingga sampai kebagian keuangan. •  Program Cho Kwan Ri menganalisis semua aktifitas kerja yang dapat mempengaruhi Labour Cost, seperti Team Meeting, Chatting Time, Smoking Time, Coffee Break, dan lain-lain terhadap monetary value.
  • 11. •  1 spring = 10 detik, Gaji = 2 wons/detik, jadi diperlukan 20 wons untuk gaji untuk memproduksi 1 spring. •  Lebih mahal lagi ketika berada pada puncak manajemen, dan membutuhkan waktu 600 detik dengan biaya 3 wons/detik, sehingga total cost jadi 1.800 wons. Contoh Program Cho Kwan Ri
  • 12. You Cannot save Time Managers Workers 1 second 3 wons 2 wons 1 minute 180 wons 120 wons 1 hour 10,800 wons 7,200 wons 8 hour 86,400 wons 57,600 wons 12 hour 129,600 wons 86,400 wons Cho Kwan Ri
  • 13. Wasted Time reduction tentu saja dengan pengukuran efisiensi kinerja yang dikompensasikan pada gaji akan membuat pekerja tidak mau membuang waktu pada saat jam kerja. Hal tersebut membuat meeting yang mereka biasa lakukan pada jam kerja, mereka lakukan sebelum jam kerja dimulai. Selain itu, ide untuk bagaimana melakuakan efisiensi waktu kerja juga didukung oleh bagian R&D yang menyesuaikan segala sesuatu sesuai feedback dari para pekerja lapangan supaya dapat lebih efisien Kenaikan kesejahteraan bagi karyawan karena sesuai komitmen perusahaan bahwa setiap efisisensi perusahaan akan dikembalikan kepada karyawan. Hal tersebut terlihat dari kenaikan kesejahteraan karyawan seperti gaji yang lebih tinggi, penambahan bonus, beasiswa untuk anak karyawan serta kompensasi yang lain Program Cho Kwan Ri akhirnya diikuti oleh perusahaan-perusahaan di korea, salah satunya Samsung Group. Tujuan Program Cho Kwan Ri:
  • 14. Boosting the Phase : Saryuk 0.01 Campaign •  As part of continuous improvement program •  A frantic effort for the ultimate goal, a goal oriented campaign to improve by even 1 %. •  Price reduction pressure from buyers •  Focused on reducing Visible Waste
  • 15. Samwon’s motto : •  Saryuk for 0.01 of productivity improvement •  Saryuk for 0.01 of waste •  Saryuk for 0.01 of profit Objective “ To reach a total 2 million wons of waste for the whole corporation “
  • 16. 9 waste categories •  Waste from defects, be accurate andsensitive in every operation •  Waste from clumsy work, it must becompleted at the right time •  Waste from inventories, JIT program•  Waste of motions, every motions canbe improved and more value •  Waste of waiting, reduce waitingtime for customer •  Waste of transportation, usage masstransportation •  Waste of process, use SuggestionSystem •  Waste of industrial accident•  Waste of managerial work, goodinformation flow in the company-both vertical and horizontally
  • 17. The Predesign Time Work Schedule •  Saved W 49 million and W 60 million for 24 months •  Management system not operate by order and supervision but by The Predesign Time Work Schedule Some of the achievement The Predesign Time Work Schedules of saryuk 0.01 campaign •  Workers innovation : the way of serving meals in the cafeteria •  A reduction in the electricity bills by switching the light in the restroom ON and OFF as needed and indicating the occupancy by using O and X signs on the outside of the door. •  The suggestion system was successfully operated along with an incentive system •  Identify the waste in office work with “The monthly job analysis sheets”
  • 18. Politics of Change Saat program 5S diadaptasi oleh perusahaan, hasilnya tidak berhasil baik sesuai yang diharapkan. Banyak terjadi penolakan yang datangnya tidak hanya dari karyawan melainkan mayoritas dari level manager. Hal ini mengakibatkan apabila program tersebut terus dilanjutkan maka akan terjadi ancaman pemecatan karyawan. Hal tersebut menuntut perubahan struktur organisasi di perusahaan. Perubahan struktur manajemen yang sebelumnya lebih simple dan ramping, dan semua kekuatan dan kebijaksanaan sangat dipengaruhi oleh Mr. Yang. Namun hal ini berbeda dengan kultur Korea, yaitu dimana para manager memiliki kewenangan di tiap departemen yang ia pimpin.
  • 19. Operations of New Practices •  Perubahan management perusahaan diharapkan mampu mengatasi permasalah sistem operasi perusahaan. •  diantaranya pemberhentian karyawan, pergantian alat-alat lama dengan yang baru, dan peningkatan gaji. •  Samwong menghindari masalah pemberhentian karwayan dengan membuka shift baru menjadi 3 shift yang sebelumnya hanya 2 shift. •  Hal tersebut selain dapat meningkatkan produktifitas dari pabrik, juga dapat meningkatkan kinerja para karyawan. •  Perusahaan Samwong mengembangkan mesin-besin yang dapat bekerja secara automatis. Sehingga dapat mengurangi penggunaan tenaga manusia dalam pengoprasiannya. Misal satu orang mengoprasikan secara bersamaan 50 mesin produksi,.
  • 20. Conclusion 1.  Inovasi yang berkesinambungan akan diperoleh apabila para manager perusahaan berkomiten tinggi terhadap visi dan mengkomunikasi dan mengajak tiap karyawan untuk ikut serta pada perubahan tersebut. 2.  Motivation, communication, dan empowering merupakan fondasi yang sangat penting dalam melaksanakan inovasi secara menyeluruh. 3.  Education and Training merupakan alat bantu yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam peningkatan keahlian karyawan, dan merupakan media untuk menyampaikan visi, misi, dan target perusahaan kepada karyawan.