Ester terbagi menjadi tiga golongan berdasarkan susunannya, yaitu sari buah-buahan, lemak atau minyak, dan lilin. Sari buah-buahan adalah ester dari alkohol suku rendah atau tengah, sedangkan lemak dan minyak adalah ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah atau tinggi. Lilin adalah ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Orbital atom dapat saling tumpang tindih untuk membentuk ikatan kimia. Ikatan sigma terbentuk melalui tumpang tindih orbital s dan p. Hibridisasi terjadi ketika orbital-orbital campur untuk membentuk orbital baru yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen. Contohnya adalah orbital sp3 pada karbon yang memungkinkan pembentukan 4 ikatan.
1. Dokumen berisi daftar nama anggota kelompok 4 dan reaksi identifikasi kation golongan I, II, dan III seperti timbal, merkurium, perak, tembaga, arsenik, stibium, dan timah.
2. Kation-kation tersebut dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan hidrogen sulfida, larutan amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, dan logam lain seperti zink, timah, dan besi.
3. Reaksi-
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang reaksi berbagai kation logam dengan berbagai pereaksi seperti asam, basa, dan senyawa lainnya. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kation logam tertentu.
Ester terbagi menjadi tiga golongan berdasarkan susunannya, yaitu sari buah-buahan, lemak atau minyak, dan lilin. Sari buah-buahan adalah ester dari alkohol suku rendah atau tengah, sedangkan lemak dan minyak adalah ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah atau tinggi. Lilin adalah ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Orbital atom dapat saling tumpang tindih untuk membentuk ikatan kimia. Ikatan sigma terbentuk melalui tumpang tindih orbital s dan p. Hibridisasi terjadi ketika orbital-orbital campur untuk membentuk orbital baru yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen. Contohnya adalah orbital sp3 pada karbon yang memungkinkan pembentukan 4 ikatan.
1. Dokumen berisi daftar nama anggota kelompok 4 dan reaksi identifikasi kation golongan I, II, dan III seperti timbal, merkurium, perak, tembaga, arsenik, stibium, dan timah.
2. Kation-kation tersebut dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan hidrogen sulfida, larutan amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, dan logam lain seperti zink, timah, dan besi.
3. Reaksi-
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang reaksi berbagai kation logam dengan berbagai pereaksi seperti asam, basa, dan senyawa lainnya. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kation logam tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang surfaktan (bahan aktif permukaan) yang memiliki sifat hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan. Terdapat beberapa jenis surfaktan seperti anionik, nonionik, kationik dan amfoterik. Dokumen juga menjelaskan proses produksi surfaktan dari alkohol lemak dan metil ester asam lemak melalui proses sulfonasi, netralisasi, dan pengeringan.
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol dan eter, termasuk struktur, sifat fisik, penamaan, dan beberapa reaksi kimia alkohol seperti subtitusi, eliminasi, dan pembentukan ester."
Persamaan reaksi kimia memberikan informasi identitas dan kuantitas zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom setiap unsur dengan indeks dan koefisien reaksi. Persamaan reaksi dinyatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, klasifikasi, dan contoh-contoh karbohidrat seperti monosakarida (glukosa, fruktosa), disakarida (maltosa, laktosa), serta beberapa sifat dan reaksi karbohidrat.
Benzen dan senyawa aromatik lainnya dapat mengalami substitusi melalui reaksi elektrofilik. Benzen bereaksi dengan halogen, nitrat, asil, dan alkil untuk memberikan produk monosubstitusi. Benzen terdisubstitusi dapat diberi nama berdasarkan posisi substituen, dan substituen pertama dapat mempengaruhi reaksi substitusi selanjutnya melalui efek aktivasi atau deaktivasi.
Reaksi substitusi elektrofilik bromobenzena dengan gugus nitro gagal menghasilkan kristal bromonitrobenzena karena beberapa faktor seperti kurang optimalnya pengocokan dan ketelitian menjaga suhu reaksi. Produksi bromonitrobenzena melalui reaksi ini seharusnya dapat menghasilkan tiga isomer orto, meta, dan para dengan persentase tertentu, namun dalam percobaan ini tidak terbentuk kristal sehingga rende
Dokumen ini membahas beberapa jenis reaksi kimia seperti reaksi penggabungan, penguraian, pendesakan, metatesis, pembakaran, dan netralisasi. Reaksi penggabungan terjadi ketika dua zat bergabung membentuk zat baru, sementara reaksi penguraian terjadi pada suhu tinggi dimana senyawa tunggal terurai menjadi dua zat baru. Reaksi ionik melibatkan pertukaran ion antar zat dalam lar
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemisahan dan identifikasi kation Golongan IV, yaitu Ba2+, Sr2+, dan Ca2+ melalui metode pemisahan kation dengan reagen NH4Cl, NH4OH, dan (NH4)2CO3. Kation-kation tersebut akan diendapkan sebagai karbonatnya dan kemudian dipisahkan menggunakan metode sulfat atau nitrat.
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Devia Rahayu
Metabolisme adalah segala proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup untuk mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein saling terkait, dengan senyawa antara yang dapat diubah menjadi komponen lain.
Gugus fungsi , jenis , dan isomer turunan alkenaaptafa
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis isomer pada turunan karbon seperti alkana, alkena, dan alkuna. Terdapat tiga jenis isomer yaitu isomer struktur (kerangka dan posisi), isomer geometri pada alkena, dan semakin bertambah jumlah atom karbon maka semakin banyak pula jumlah isomernya.
Dokumen tersebut membahas tentang surfaktan (bahan aktif permukaan) yang memiliki sifat hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan. Terdapat beberapa jenis surfaktan seperti anionik, nonionik, kationik dan amfoterik. Dokumen juga menjelaskan proses produksi surfaktan dari alkohol lemak dan metil ester asam lemak melalui proses sulfonasi, netralisasi, dan pengeringan.
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol dan eter, termasuk struktur, sifat fisik, penamaan, dan beberapa reaksi kimia alkohol seperti subtitusi, eliminasi, dan pembentukan ester."
Persamaan reaksi kimia memberikan informasi identitas dan kuantitas zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom setiap unsur dengan indeks dan koefisien reaksi. Persamaan reaksi dinyatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, klasifikasi, dan contoh-contoh karbohidrat seperti monosakarida (glukosa, fruktosa), disakarida (maltosa, laktosa), serta beberapa sifat dan reaksi karbohidrat.
Benzen dan senyawa aromatik lainnya dapat mengalami substitusi melalui reaksi elektrofilik. Benzen bereaksi dengan halogen, nitrat, asil, dan alkil untuk memberikan produk monosubstitusi. Benzen terdisubstitusi dapat diberi nama berdasarkan posisi substituen, dan substituen pertama dapat mempengaruhi reaksi substitusi selanjutnya melalui efek aktivasi atau deaktivasi.
Reaksi substitusi elektrofilik bromobenzena dengan gugus nitro gagal menghasilkan kristal bromonitrobenzena karena beberapa faktor seperti kurang optimalnya pengocokan dan ketelitian menjaga suhu reaksi. Produksi bromonitrobenzena melalui reaksi ini seharusnya dapat menghasilkan tiga isomer orto, meta, dan para dengan persentase tertentu, namun dalam percobaan ini tidak terbentuk kristal sehingga rende
Dokumen ini membahas beberapa jenis reaksi kimia seperti reaksi penggabungan, penguraian, pendesakan, metatesis, pembakaran, dan netralisasi. Reaksi penggabungan terjadi ketika dua zat bergabung membentuk zat baru, sementara reaksi penguraian terjadi pada suhu tinggi dimana senyawa tunggal terurai menjadi dua zat baru. Reaksi ionik melibatkan pertukaran ion antar zat dalam lar
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemisahan dan identifikasi kation Golongan IV, yaitu Ba2+, Sr2+, dan Ca2+ melalui metode pemisahan kation dengan reagen NH4Cl, NH4OH, dan (NH4)2CO3. Kation-kation tersebut akan diendapkan sebagai karbonatnya dan kemudian dipisahkan menggunakan metode sulfat atau nitrat.
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Devia Rahayu
Metabolisme adalah segala proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup untuk mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein saling terkait, dengan senyawa antara yang dapat diubah menjadi komponen lain.
Gugus fungsi , jenis , dan isomer turunan alkenaaptafa
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis isomer pada turunan karbon seperti alkana, alkena, dan alkuna. Terdapat tiga jenis isomer yaitu isomer struktur (kerangka dan posisi), isomer geometri pada alkena, dan semakin bertambah jumlah atom karbon maka semakin banyak pula jumlah isomernya.
1. Dokumen membahas tentang gugus fungsional, isomer dan reaksi kimia senyawa organik. Terdapat beberapa pertanyaan untuk dijawab.
2. Isomer mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur.
3. Terdapat beberapa jenis reaksi kimia seperti substitusi, eliminasi, adisi yang dijelaskan pada contoh-contoh reaksi.
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
Laporan praktikum kimia mengenai pengenalan gugus fungsi fenol dan asam karboksilat. Tujuannya adalah mengetahui perbedaan golongan senyawa organik berdasarkan gugus fungsinya, sifat kimia dan fisika golongan tersebut, serta reaksi yang terjadi. Dilakukan uji kelarutan, uji khas fenol dengan NaOH dan FeCl3, serta uji khas asam format dan asetat dengan berbagai zat kimia.
Bab 5 membahas konsep mol, massa molar, volume molar gas, dan kemolaran larutan dalam stoikiometri kimia. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume zat kimia. Hukum Gay-Lussac dan Avogadro memungkinkan perhitungan kimia menggunakan satuan mol.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Dokumen tersebut membahas tentang gugus fungsional, isomer, dan berbagai jenis reaksi kimia organik seperti substitusi, eliminasi, adisi, dan lainnya. Terdapat juga pertanyaan-pertanyaan untuk mengidentifikasi senyawa kimia berdasarkan sifat dan reaksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis isomer pada senyawa karbon. Terdapat beberapa jenis isomer seperti isomer struktur, isomer posisi, isomer fungsional, dan isomer geometri. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh senyawa karbon yang memiliki isomer beserta penjelasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis isomer pada senyawa karbon. Terdapat beberapa jenis isomer seperti isomer struktur, isomer posisi, isomer fungsional, dan isomer geometri. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh senyawa karbon yang memiliki isomer beserta penjelasannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon dan gugus-gugus fungsionalnya. Gugus-gugus fungsional seperti alkohol, eter, aldehid, dan keton menentukan sifat senyawa karbon.
2. Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan gugus fungsionalnya untuk memudahkan pelajaran. Alkohol dan eter merupakan isomer karena memiliki rumus molekul yang sama.
3. Alkohol dib
Dokumen tersebut membahas tentang kekhasan atom karbon dan hidrokarbon. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dan rantai karbon. Hidrokarbon dibagi menjadi alkana, alkena, alkuna, siklik dan aromatik."
Isomer adalah senyawa kimia yang memiliki rumus molekul yang sama - yang berarti bahwa mereka terdiri dari jumlah yang sama dari jenis atom yang sama - tetapi memiliki struktur atau pengaturan yang berbeda dalam ruang. Misalnya, pentana adalah senyawa organik terdiri dari lima atom karbon dan 12 atom hidrogen
Bab ini membahas tentang senyawa karbon dan golongannya, terutama alkohol dan eter. Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan gugus fungsionalnya, seperti alkohol (rumus umum R-OH), eter (R-O-R'), aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Alkohol dan eter merupakan isomer karena memiliki rumus molekul yang sama tetapi gugus fungsional yang berbeda. Alkohol dapat mengalami
Dokumen membahas tentang isomeri pada senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, dan alkuna. Senyawa-senyawa ini dapat memiliki berbagai struktur meskipun memiliki rumus molekul yang sama, disebut isomeri. Isomeri dapat terjadi karena perbedaan rantai karbon (isomer rantai), posisi ikatan rangkap atau cabang (isomer posisi), dan letak gugus pada ruang (isomer geometri). Alkena memiliki kemungkin
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Alkena memiliki rumus umum CnH2n dan dapat memiliki berbagai isomer struktur seperti isomer posisi dan geometri karena perbedaan letak ikatan rangkap dan posisi cabang pada rantai karbon. Contoh alkena adalah etena, propena, butena, dan pentena.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon, meliputi struktur dan sifatnya, tatanama, dan isomer. Secara khusus membahas tentang kekhasan atom karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan ikatan antaratom karbonnya, serta contoh struktur dan tatanama alkana, alkena, dan alkuna.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrokarbon khususnya minyak bumi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian minyak bumi, proses pembentukannya, komposisi utamanya yang terdiri atas alkana, alkena, dan senyawa aromatik, serta proses pengolahan minyak bumi untuk memperoleh komponen-komponennya."
Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, Alkana. Tata nama IUPAC dan Trivial, struktur, kegunaan dan dampak, sifat dan reaksi-reaksi yang terjadi pada alkana, Isomer Alkana. Semoga membantu.
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
1. Atom karbon memiliki keistimewaan untuk membentuk berbagai jenis ikatan dengan atom hidrogen dan karbon lainnya, seperti rantai lurus, bercabang, berlingkar, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga.
2. Rumus umum senyawa alkana adalah CnH2n, sedangkan senyawa alkena adalah CnH2n-2. Semakin besar jumlah atom karbon, titik didih senyawa akan semakin tinggi.
3
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Similar to Gugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkena (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. GUGUS FUNGSI
• PENGERTIAN GUGUS FUNGSI
Atom atau gugusan atom bagian dari senyawa yang menentukan sifat kimia senyawa
disebut gugus fungsi
Bandingkan struktur etana dan etanol berikut ini :
H H
| |
H-C-C-H STRUKTUR ETANA (C2H6)
| |
H H
H H
| |
H-C-C-OH STRUKTUR ETANOL (C2H5OH)
| |
H H
3. JENIS ISOMER
• ISOMER ALKANA
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Alkana yang mengandung
tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer seperti CH4, C2H6 dan C3H8 karena hanya
memiliki satu cara untuk menata atom-atom dalam struktur ikatannya sehingga memilki rumus
molekul dan rumus struktur molekul sama. Perhatikan gambar di bawah ini:
4. Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus
struktur molekulnya berbeda. Mulai dari alkana dengan rumus molekul
C4H10 mempunyai dua kemungkina struktur ikatan untuk menata atom-atom
karbonnya seperti di bawah ini:
Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan hanya
pada kerangka struktur maka isomernya disebut isomer kerangka.
5. Untuk pentana (C5H12) memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan untuk menata
atom-atom karbonnya yaitu:
Kita dapat menyimpulkan dari 2 contoh di atas bahwa semakin bertambah jumlah atom C pada
rumus molekul suatu alkana maka semakin banyak isomernya seperti yang tertera ditabel bawah
ini:
Jumlah atom C C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10
Rumus molekul C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22
Jumlah isomer 2 3 5 9 18 35 75
6. • Isomer Alkena
Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia
C4H8 sama seperti senyawa alkana. Jenis isomer yang dapat terjadi pada senyawa
alkena yaitu isomer struktur dan isomer geometri.
a. Isomer struktur
1. isomer kerangka:
7. 2. Isomer posisi
Isomer posisi adalah isomer yang memiliki perbedaan posisi ikatan rangkap karbon-karbon dalam
molekul yang sama.
• b. Isomer geometri
• Ikatan rangkap dua karbon-karbon pada alkena tidak dapat memutar (melintir) sebab jika diputar
akan memutuskan ikatan rangkap, tentunya memerlukan energi cukup besar sehingga
mengakibatkan ketegaran diantara ikatan rangkap tersebut. Akibat dari ketegaran, ikatan rangkap
menimbulkan isomer tertentu pada alkena. Pada contoh berikut, ada dua isomer untuk 2-butena
(CH3CH=CHCH3), yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena.
8. • Isomer Alkuna
Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus kimia (C4H6)
memiliki jenis isomer yaitu isomer struktur. Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai
isomer struktur senyawa alkuna. Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6)
a. Isomer Posisi
Pada pentuna C5H8 memiliki 3 isomer seperti di bawah ini: