SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 8
1. Fiqih Dheni K. (4101414010)
2. Tika Nurlaeli (4101414012)
3. Mifta Zuliyanti (4101414016)
4. Devi Iriyani (4101414026)
5. Kurniawati Nur F (4101414093)
Pertanyaan :
Buatlah stereometri kubus ABCD.EFGH dengan bidang
frontal ACGE, garis horisontal AG, sudut surut 50,
perbandingan ortogonalnya adalah 1/3 dan mempunyai
rusuk 6 cm.
6 cm
6 cm
Langkah-langkah :
1. Gambar ruas garis yang
panjangnya 6 cm (
2. Buat garis yang tegak lurus
garis yang memuat melalui
titik B. (beri nama garis tersebut
, ukuran panjang adalah 6
cm).
3. Melalui dua titik tepat
menentukan satu garis. Titik A
dan C tepat menentukan satu
garis
4. Buat garis yang tegak lurus (
melalui titik C. (beri nama garis
tersebut , ukuran panjang
adalah 6 cm).
5. Melalui dua titik tepat
menentukan satu garis. Titik A
dan D tepat menentukan satu
garis ,
6. Sehingga di dapatkan panjang
6 2cm dan panjang 63
A
D
C
B
Membagi satu garis menjadi 3 bagian sama
besar
43cm23cm
J
I
K
L
Membagi ruas garis yang panjangnya 63
cm dengan perbandingan 1:3
Langkah-langkah :
 Lukis ruas garis yang panjangnya 63 ( ).
 Lukis suatu garis l melalui A, kemudian buatlah 3 titik pada garis l
menggunakan jangka, sehingga setiap titik memiliki jarak yang sama (3 titik
tersebut beri nama: titik pertama C, titik kedua D, dan titik ketiga E).
 Dua titik tepat menentukan satu garis, titik B dan E tepat menentukan satu
garis
 Ukur sudut E yaitu dengan cara membuat busur dengan pusat E sampai
berpotongan dengan dan .Perpotongan busur tersebut dengan
beri nama titik U dan perpotongan busur tersebut dengan beri nama titik
V.
 Kemudian pindahkan sudut E ke D (dengan membuat busur dengan pusat D
yang sama ukurannya dengan busur yang berpusat di E yang telah dibuat
tadi) sehingga memotong dititik W.
 Ukur jarak titik u dan v yaitu dengan menjangkakan dari U sejauh V.
Kemudian pindahkan jarak tersebut ke W (dengan pusat W) kemudian
jangkakan sehingga berpotongan dengan busur yang berpusat pada D tadi,
beri nama titik perpotongan tersebut titik X.
 Dua titik tepat menentukan satu garis, titik D dan X tepat menentukan satu
garis yaitu garis yang memuat
 Garis yang memuat berpotongan denga ngaris yang memuat dititik Y.
 Dengan demikian kita peroleh panjang : = 1:3.
A G
E
C
50
M
N
I
F
H
B
D
J
Langkah pembuatan stereometri
1. Gambar garis lurus kemudian tentukan titik A pada garis tersebut.
Kemudian tentukan titik G dengan cara menjangkakan ukuran ruas garis
EC yang panjangnya 6 cm yang telah dibuat tadi. Kemudian tentukan titik
O di tengah-tengah. Sehingga dapat dibuat lingkaran dengan pusat O yang
berjari-jari AO .
2. Menentukan titik C dengan cara menjangkakan ukuran ruas garis yang
panjangnya 62 cm (yang telah dibuat tadi) dari titik A ke keliling lingkaran,
kemudian juga dari titik G jangkakan ruasgaris yang panjangnya 6 cm (yang
telah dibuat tadi) pada kelilingl ingkaran. Maka setelah keduanya di
jangkakan akanberpotongan di satu titik pada keliling lingkaran, titik potong
tersebut adalah titik C.
3. Menentukan titik E dengan cara menjangkakan ukuran ruas garis yang
panjangnya 62 cm (yang telah dibuat tadi) dari titik G ke keliling lingkaran,
kemudian juga dari titik A jangkakan ruas garis yang panjangnya 6 cm (yang
telah dibuat tadi) pada keliling lingkaran. Maka setelah keduanya di
jangkakan akan berpotongan di satu titik pada keliling lingkaran, titik potong
tersebut adalah titik E.
4. Dua titik menentukan tepat satu garis, sehingga terbentuk AC, CG, GE dan
EA, sehingga tebentuk segi empat.
5. Gambar suatu garis yang membentuk sudut 50odengan. Tentukan titik M
6. Gambar garis yang sejajar CG melalui titik M dan juga melalui titik N.
7. Tentukan titik tengahya AC itu titik I dan juga titik tengahya EG itu titik j.
8. Gambar garis yang sejajar MN melalui titik I dan juga titik j .
9. Garis yang sejajar CG melalui titik M dan garis yang sejajar MN melalui titik i
akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik D.
10. Garis yang sejajar CG melalui titik N dan garis yang sejajar MN melalui titik
i akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik B.
11. Garis yang sejajar CG melalui titik M dan garis yang sejajar MN melalui titik
j akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik H.
12. Garis yang sejajar CG melalui titik N dan garis yang sejajar MN melalui titik
j akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik F.
13. Sehingga di dapatkan titik-titik A, B, C, D, E, F, G, dan juga titik H. Dua titik
menentukan tepat satu garis, sehingga titik-titik tersebut (yang merupakan titik
sudut kubus ABCD.EFGH) dapat dihubungkan sehingga terbentuk kubus
ABCD.EFGH.
A G
E
C
I
F
H
B
D
J
Q
P
R
S
U
T
V
X
Y
Langkah pembuatan penampang irisan kubus
1. Tentukan titik P, Q, dan R.
2. Melalui dua titik tepat menentukan satu garis. Titik R dan Q tepat
menentukan satu garis (yaitu RQ).
3. RQ terletak pada bidang CDGH . Bidang CDGH berpotongan dengan
bidang ADHE , titik D dan H merupakan salah satu titik persekutuannya.
Sehingga RQ akan berpotongan dengan DH dititik T.
4. RQ terletak pada bidang CDGH . Bidang CDGH berpotongan dengan
bidang ABCD , titik C dan D merupakan salah satu titik persekutuannya.
Sehingga RQ akan berpotongan dengan CD dititik S.
5. Dua titik tepat menentukan satu garis, titik P dan S menentukan tepat satu
garis (yaitu PS).
6. PS terletak pada bidang ABCED Bidang ABCD berpotongan dengan bidang
ADHE, titik A dan D merupakan salah satu titik persekutuannya. Sehingga
PS akan berpotongan dengan AD dititik V.
7. Dua titik tepat menentukan satu garis, titik V dan T menentukan tepat satu
garis (yaitu VT).
8. VT berpotongan dengan AE di titik X dan juga VT berpotongan dengan EH di
titik Y.
9. PUQRYX merupakan irisan bidang yang melaluititik P, Q, dan R terhadap
kubus ABCD.EFGH.
Langkah membuat jaring jaring kubus
1. Membuat model jaring-jaring kubus ABCD.EFGH.
2. Lukiskan titik P,Q,R.
3. Titik R dan Q terletak pada bidang CDGH . Dua titik tepat menentukan satu
garis,titik R dan Q tepat menentukan satu garis yaitu RQ.
4. RQ dan DC berpotongan dititik S,pada rebahan jaring-jaring kubus S terletak
pada garis GC.
5. Titik S dan P terletak pada bidang ABCD . Dua titik menentukan tepat satu garis
yaitu SP.
6. SP memotong BC di U dan SP memotong AD di V. Pada rebahan jaring-jaring
kubus, titik V terletak pada AE di bidang ABFE.
7. Menentukan titik T, titik T terletak pada DH. QR akan berpotongan dengan DH di
titik T. Kita jangkakan HT dengan poros di H kemudian kita lukis HT pada ABFE
8. Titik T dan titik V terletak pada bidang yang sama (yaitu ADHE), titik T dan V
menentukan tepat satu garis yaitu TV. Garis TV memotong AE di titik X dan TV
memotong EH di titik Y. Ternyata AV=AX
9. Untuk menemukan PY, lukis PEH terlebih dahulu. Jangkakan PV yang terletak
pada ABFE , kemudian lukiskan PV dengan poros di titik V yang terletak pada
ADHE (titik V sama dengan titik X). Kita dapatkan titik P yang terletak pada AB di
ABCD. Melalui titik D dan titik P yang terletak pada ABCDdapat dilukis tepat satu
garis yaitu PD . Pada gambar stereometris , Dapat dilukis PD tegak lurus DH .
10.Dua titik tepat menentukan satu garis, titik P dah H menentukan tepat satu garis
yaitu PH.
11.Pada gambar stereometris DH tegak lurus HE. Kita dapat menentukan garis yang
tegak lurus dengan DH menggunakan jangka. Setelah didapatkan garis yang tegak
lurus DH, kita jangkakan dari titik H ketitik E (yang terletak pada bidang ADHE), lalu
pindahkan jangka tersebut pada garis yang baru kita buat tadi (garis yang tegak
lurus DH), jangkakan sampai memotong garis tersebut, titik potongnya adalah titik E.
Sehingga didapatkan PEH.
12.Titik Y terletak pada HE. Jangkakan EY pada EH (yang terletak pada ADHE),
kemudian pindahkan jangka ke garis EH yang terletak pada PEH dan jangkakan
sehingga memotong EH(di PEH ) di titik Y. Kita dapatkan titik Y yang terletak pada
PEH sehingga diperoleh PY.
13.Untuk menemukan PQ, lukis PCG terlebih dahulu. Melalui titik C dan titik P yang
terletak pada ABCD dapat dilukis tepat satu garis yaitu PC . Pada gambar
stereometris PC tegak lurus CG ,Kita dapat melukis garis yang tegak lurus PC
dengan jangka. Setelah didapatkan garis yang tegak lurus PC, kita jangkakan dari
titik C ketitik G (yang terletak pada bidang CDGH), lalu pindahkan jangka tersebut
pada garis yang baru kita buat tadi (garis yang tegak lurus PC), jangkakan sampai
memotong garis tersebut, titik potongnya adalah titik G. Sehinggadidapatkan PCG.
14.Titik Q terletak pada CG. Buatlah busur dengan pusat titik C dengan jari-jari Q (yang
15.Untuk menentukan YQ, lukis terlebih dahulu YGC. Melalui titik Y dan titik G
yang terletak pada EFGH dapat dilukis tepat satu garis yaitu YG. Pada
gambar stereometris YG tegak lurus CG ,Kita dapat melukis garis yang tegak
lurus YG dengan jangka. Setelah didapatkan garis yang tegak lurus YG, kita
jangkakan dari titik G ke titik C (yang terletak pada bidang CDGH), lalu
pindahkan jangka tersebut pada garis yang baru kita bua ttadi (garis yang
tegak lurus YG), jangkakan sampai memotong garis tersebut, titik potongnya
adalah titik C. Sehingga didapatkan YGC
16.Titik Q terletak pada CG. Jangkakan dengan poros C ke Q (C dan Q yang
terletak pada CDGH). Kemudian pindahkan jangka ke garis GC yang terletak
pada YGC dan jangkakan sehingga memotong GC (di YGC) dititik Q. Kita
dapatkan titik Q yang terletak pada PEH sehingga diperoleh PQ.
17.Kita sudah mendapatkan YR, YX, PX, PU, UQ, RQ, YP, PQ, dan YQ . Untuk
menggambar penampang irisan kubus dengan bidang yang melalui titik
P,Q,R (PUQRYX) kita dapat menggambar segitiga PQY terlebih dahulu.
Kemudian melalui garis PY dapat dilukis segitiga PYX, melalui garis PQ
dapat dilukis segitiga PQU dan melalui garis YQ dapat dilukis segitiga YQR.
18.Jadi kita dapatkan rebahan penampang irisan kubus ABCD.EFGH yang
melalui bidang PQR (P,Q dan R masing-masing pertengahan AB, CG, dan
GH).
Terimakasih 

More Related Content

What's hot

sudut geometri bidang
sudut geometri bidangsudut geometri bidang
sudut geometri bidang
Choiri Ikhsan
 
Geometri Ruang
Geometri Ruang  Geometri Ruang
Geometri Ruang
Nurhayun Rismawati
 
GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUS
GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUSGEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUS
GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUS
octia ayu shinta dewi
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenanpooeetry
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Putu Ayu Pramita
 
Segi banyak & lingkaran
Segi banyak & lingkaranSegi banyak & lingkaran
Segi banyak & lingkaranHadi Wahyono
 
Makalah bab i
Makalah bab iMakalah bab i
Makalah bab iRirin Skn
 
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
tasyanuura
 
K esebangunan 3
K esebangunan 3K esebangunan 3
K esebangunan 3
Upik Mairina
 
Ppt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datarPpt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datarLive Live
 
Modul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen MulyatiModul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen MulyatiMulyati Rahman
 
IRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNES
IRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNESIRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNES
IRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNES
octia ayu shinta dewi
 
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)
Amelia Octaviasari
 
SEGITIGA Oleh Dewi Yanwari Madyaratri
SEGITIGA Oleh Dewi Yanwari MadyaratriSEGITIGA Oleh Dewi Yanwari Madyaratri
SEGITIGA Oleh Dewi Yanwari Madyaratri
Dewi Yama
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Era Hami
 
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Dewi Tri Handayani
 
Chapter 6 revisi
Chapter 6 revisiChapter 6 revisi
Chapter 6 revisi
Sitiaminah232
 
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 SegitigaKekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Sriut_16
 
Dalil Titik tengah segitiga
Dalil Titik tengah segitigaDalil Titik tengah segitiga
Dalil Titik tengah segitigaEri Krismiya
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenan
KIKIYUNIAR
 

What's hot (20)

sudut geometri bidang
sudut geometri bidangsudut geometri bidang
sudut geometri bidang
 
Geometri Ruang
Geometri Ruang  Geometri Ruang
Geometri Ruang
 
GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUS
GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUSGEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUS
GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 UNNES GAMBAR STEREOMETRIS KUBUS
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenan
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
 
Segi banyak & lingkaran
Segi banyak & lingkaranSegi banyak & lingkaran
Segi banyak & lingkaran
 
Makalah bab i
Makalah bab iMakalah bab i
Makalah bab i
 
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
 
K esebangunan 3
K esebangunan 3K esebangunan 3
K esebangunan 3
 
Ppt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datarPpt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datar
 
Modul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen MulyatiModul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen Mulyati
 
IRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNES
IRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNESIRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNES
IRISAN KUBUS KELOMPOK B1 GEOMETRI RUANG ROMBEL 3 SELASA JAM 7 UNNES
 
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 6)
 
SEGITIGA Oleh Dewi Yanwari Madyaratri
SEGITIGA Oleh Dewi Yanwari MadyaratriSEGITIGA Oleh Dewi Yanwari Madyaratri
SEGITIGA Oleh Dewi Yanwari Madyaratri
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
 
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
 
Chapter 6 revisi
Chapter 6 revisiChapter 6 revisi
Chapter 6 revisi
 
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 SegitigaKekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
 
Dalil Titik tengah segitiga
Dalil Titik tengah segitigaDalil Titik tengah segitiga
Dalil Titik tengah segitiga
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenan
 

Similar to GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 8)

GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)
Amelia Octaviasari
 
Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata
Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata
Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata
Amelia Octaviasari
 
Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)
Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)
Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)wantri
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
Ngadiyono Ngadiyono
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
Rito Codlan
 
Jarak sudut
Jarak sudutJarak sudut
Jarak sudut
Dhanar Dwi
 
Geometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan Limas
Geometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan LimasGeometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan Limas
Geometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan Limas
Muhamad Husni Mubaraq
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
Ana Sugiyarti
 
Sudut geometri materi SMA kelas dua belas
Sudut geometri materi SMA kelas dua belasSudut geometri materi SMA kelas dua belas
Sudut geometri materi SMA kelas dua belas
lidialestari7
 
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
AnaNurjanah10
 
2. BANGUN RUANG.ppt
2. BANGUN   RUANG.ppt2. BANGUN   RUANG.ppt
2. BANGUN RUANG.ppt
MuhamadTaufan10
 
11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.ppt11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.ppt
lilik63
 
Pertemuan-6 2023.pptx
Pertemuan-6 2023.pptxPertemuan-6 2023.pptx
Pertemuan-6 2023.pptx
FebbyAngga2
 
Kelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titik
Kelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titikKelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titik
Kelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titik
octia ayu shinta dewi
 

Similar to GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 8) (20)

GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)
GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 5)
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata
Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata
Geometri Ruang Unnes 2015 Oleh Desinta Yosopranata
 
Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)
Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)
Tugas geometri ii (efratavia aca 108 095)
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Jarak sudut
Jarak sudutJarak sudut
Jarak sudut
 
Geometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan Limas
Geometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan LimasGeometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan Limas
Geometri Ruang-Irisan Bidang Alpha Pada Kubus dan Limas
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
 
Sudut geometri materi SMA kelas dua belas
Sudut geometri materi SMA kelas dua belasSudut geometri materi SMA kelas dua belas
Sudut geometri materi SMA kelas dua belas
 
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
 
2. BANGUN RUANG.ppt
2. BANGUN   RUANG.ppt2. BANGUN   RUANG.ppt
2. BANGUN RUANG.ppt
 
Jarak dua garis sejajar
Jarak dua garis sejajarJarak dua garis sejajar
Jarak dua garis sejajar
 
bamz Mine
bamz Minebamz Mine
bamz Mine
 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tiga
 
11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.ppt11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.ppt
 
Pertemuan-6 2023.pptx
Pertemuan-6 2023.pptxPertemuan-6 2023.pptx
Pertemuan-6 2023.pptx
 
Soal proyeksi kelas 10
Soal proyeksi kelas 10Soal proyeksi kelas 10
Soal proyeksi kelas 10
 
Kelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titik
Kelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titikKelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titik
Kelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titik
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

GEORU 2015 Rombel 1 - SUHITO FMIPA UNNES (Kelompok 8)

  • 1. KELOMPOK 8 1. Fiqih Dheni K. (4101414010) 2. Tika Nurlaeli (4101414012) 3. Mifta Zuliyanti (4101414016) 4. Devi Iriyani (4101414026) 5. Kurniawati Nur F (4101414093)
  • 2. Pertanyaan : Buatlah stereometri kubus ABCD.EFGH dengan bidang frontal ACGE, garis horisontal AG, sudut surut 50, perbandingan ortogonalnya adalah 1/3 dan mempunyai rusuk 6 cm.
  • 3. 6 cm 6 cm Langkah-langkah : 1. Gambar ruas garis yang panjangnya 6 cm ( 2. Buat garis yang tegak lurus garis yang memuat melalui titik B. (beri nama garis tersebut , ukuran panjang adalah 6 cm). 3. Melalui dua titik tepat menentukan satu garis. Titik A dan C tepat menentukan satu garis 4. Buat garis yang tegak lurus ( melalui titik C. (beri nama garis tersebut , ukuran panjang adalah 6 cm). 5. Melalui dua titik tepat menentukan satu garis. Titik A dan D tepat menentukan satu garis , 6. Sehingga di dapatkan panjang 6 2cm dan panjang 63 A D C B
  • 4. Membagi satu garis menjadi 3 bagian sama besar 43cm23cm J I K L
  • 5. Membagi ruas garis yang panjangnya 63 cm dengan perbandingan 1:3 Langkah-langkah :  Lukis ruas garis yang panjangnya 63 ( ).  Lukis suatu garis l melalui A, kemudian buatlah 3 titik pada garis l menggunakan jangka, sehingga setiap titik memiliki jarak yang sama (3 titik tersebut beri nama: titik pertama C, titik kedua D, dan titik ketiga E).  Dua titik tepat menentukan satu garis, titik B dan E tepat menentukan satu garis  Ukur sudut E yaitu dengan cara membuat busur dengan pusat E sampai berpotongan dengan dan .Perpotongan busur tersebut dengan beri nama titik U dan perpotongan busur tersebut dengan beri nama titik V.  Kemudian pindahkan sudut E ke D (dengan membuat busur dengan pusat D yang sama ukurannya dengan busur yang berpusat di E yang telah dibuat tadi) sehingga memotong dititik W.  Ukur jarak titik u dan v yaitu dengan menjangkakan dari U sejauh V. Kemudian pindahkan jarak tersebut ke W (dengan pusat W) kemudian jangkakan sehingga berpotongan dengan busur yang berpusat pada D tadi, beri nama titik perpotongan tersebut titik X.  Dua titik tepat menentukan satu garis, titik D dan X tepat menentukan satu garis yaitu garis yang memuat  Garis yang memuat berpotongan denga ngaris yang memuat dititik Y.  Dengan demikian kita peroleh panjang : = 1:3.
  • 7. Langkah pembuatan stereometri 1. Gambar garis lurus kemudian tentukan titik A pada garis tersebut. Kemudian tentukan titik G dengan cara menjangkakan ukuran ruas garis EC yang panjangnya 6 cm yang telah dibuat tadi. Kemudian tentukan titik O di tengah-tengah. Sehingga dapat dibuat lingkaran dengan pusat O yang berjari-jari AO . 2. Menentukan titik C dengan cara menjangkakan ukuran ruas garis yang panjangnya 62 cm (yang telah dibuat tadi) dari titik A ke keliling lingkaran, kemudian juga dari titik G jangkakan ruasgaris yang panjangnya 6 cm (yang telah dibuat tadi) pada kelilingl ingkaran. Maka setelah keduanya di jangkakan akanberpotongan di satu titik pada keliling lingkaran, titik potong tersebut adalah titik C. 3. Menentukan titik E dengan cara menjangkakan ukuran ruas garis yang panjangnya 62 cm (yang telah dibuat tadi) dari titik G ke keliling lingkaran, kemudian juga dari titik A jangkakan ruas garis yang panjangnya 6 cm (yang telah dibuat tadi) pada keliling lingkaran. Maka setelah keduanya di jangkakan akan berpotongan di satu titik pada keliling lingkaran, titik potong tersebut adalah titik E. 4. Dua titik menentukan tepat satu garis, sehingga terbentuk AC, CG, GE dan EA, sehingga tebentuk segi empat. 5. Gambar suatu garis yang membentuk sudut 50odengan. Tentukan titik M
  • 8. 6. Gambar garis yang sejajar CG melalui titik M dan juga melalui titik N. 7. Tentukan titik tengahya AC itu titik I dan juga titik tengahya EG itu titik j. 8. Gambar garis yang sejajar MN melalui titik I dan juga titik j . 9. Garis yang sejajar CG melalui titik M dan garis yang sejajar MN melalui titik i akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik D. 10. Garis yang sejajar CG melalui titik N dan garis yang sejajar MN melalui titik i akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik B. 11. Garis yang sejajar CG melalui titik M dan garis yang sejajar MN melalui titik j akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik H. 12. Garis yang sejajar CG melalui titik N dan garis yang sejajar MN melalui titik j akan berpotongan di satu titik, titik tersebut adalah titik F. 13. Sehingga di dapatkan titik-titik A, B, C, D, E, F, G, dan juga titik H. Dua titik menentukan tepat satu garis, sehingga titik-titik tersebut (yang merupakan titik sudut kubus ABCD.EFGH) dapat dihubungkan sehingga terbentuk kubus ABCD.EFGH.
  • 10. Langkah pembuatan penampang irisan kubus 1. Tentukan titik P, Q, dan R. 2. Melalui dua titik tepat menentukan satu garis. Titik R dan Q tepat menentukan satu garis (yaitu RQ). 3. RQ terletak pada bidang CDGH . Bidang CDGH berpotongan dengan bidang ADHE , titik D dan H merupakan salah satu titik persekutuannya. Sehingga RQ akan berpotongan dengan DH dititik T. 4. RQ terletak pada bidang CDGH . Bidang CDGH berpotongan dengan bidang ABCD , titik C dan D merupakan salah satu titik persekutuannya. Sehingga RQ akan berpotongan dengan CD dititik S. 5. Dua titik tepat menentukan satu garis, titik P dan S menentukan tepat satu garis (yaitu PS). 6. PS terletak pada bidang ABCED Bidang ABCD berpotongan dengan bidang ADHE, titik A dan D merupakan salah satu titik persekutuannya. Sehingga PS akan berpotongan dengan AD dititik V. 7. Dua titik tepat menentukan satu garis, titik V dan T menentukan tepat satu garis (yaitu VT). 8. VT berpotongan dengan AE di titik X dan juga VT berpotongan dengan EH di titik Y. 9. PUQRYX merupakan irisan bidang yang melaluititik P, Q, dan R terhadap kubus ABCD.EFGH.
  • 11.
  • 12. Langkah membuat jaring jaring kubus 1. Membuat model jaring-jaring kubus ABCD.EFGH. 2. Lukiskan titik P,Q,R. 3. Titik R dan Q terletak pada bidang CDGH . Dua titik tepat menentukan satu garis,titik R dan Q tepat menentukan satu garis yaitu RQ. 4. RQ dan DC berpotongan dititik S,pada rebahan jaring-jaring kubus S terletak pada garis GC. 5. Titik S dan P terletak pada bidang ABCD . Dua titik menentukan tepat satu garis yaitu SP. 6. SP memotong BC di U dan SP memotong AD di V. Pada rebahan jaring-jaring kubus, titik V terletak pada AE di bidang ABFE. 7. Menentukan titik T, titik T terletak pada DH. QR akan berpotongan dengan DH di titik T. Kita jangkakan HT dengan poros di H kemudian kita lukis HT pada ABFE 8. Titik T dan titik V terletak pada bidang yang sama (yaitu ADHE), titik T dan V menentukan tepat satu garis yaitu TV. Garis TV memotong AE di titik X dan TV memotong EH di titik Y. Ternyata AV=AX 9. Untuk menemukan PY, lukis PEH terlebih dahulu. Jangkakan PV yang terletak pada ABFE , kemudian lukiskan PV dengan poros di titik V yang terletak pada ADHE (titik V sama dengan titik X). Kita dapatkan titik P yang terletak pada AB di ABCD. Melalui titik D dan titik P yang terletak pada ABCDdapat dilukis tepat satu garis yaitu PD . Pada gambar stereometris , Dapat dilukis PD tegak lurus DH .
  • 13. 10.Dua titik tepat menentukan satu garis, titik P dah H menentukan tepat satu garis yaitu PH. 11.Pada gambar stereometris DH tegak lurus HE. Kita dapat menentukan garis yang tegak lurus dengan DH menggunakan jangka. Setelah didapatkan garis yang tegak lurus DH, kita jangkakan dari titik H ketitik E (yang terletak pada bidang ADHE), lalu pindahkan jangka tersebut pada garis yang baru kita buat tadi (garis yang tegak lurus DH), jangkakan sampai memotong garis tersebut, titik potongnya adalah titik E. Sehingga didapatkan PEH. 12.Titik Y terletak pada HE. Jangkakan EY pada EH (yang terletak pada ADHE), kemudian pindahkan jangka ke garis EH yang terletak pada PEH dan jangkakan sehingga memotong EH(di PEH ) di titik Y. Kita dapatkan titik Y yang terletak pada PEH sehingga diperoleh PY. 13.Untuk menemukan PQ, lukis PCG terlebih dahulu. Melalui titik C dan titik P yang terletak pada ABCD dapat dilukis tepat satu garis yaitu PC . Pada gambar stereometris PC tegak lurus CG ,Kita dapat melukis garis yang tegak lurus PC dengan jangka. Setelah didapatkan garis yang tegak lurus PC, kita jangkakan dari titik C ketitik G (yang terletak pada bidang CDGH), lalu pindahkan jangka tersebut pada garis yang baru kita buat tadi (garis yang tegak lurus PC), jangkakan sampai memotong garis tersebut, titik potongnya adalah titik G. Sehinggadidapatkan PCG. 14.Titik Q terletak pada CG. Buatlah busur dengan pusat titik C dengan jari-jari Q (yang
  • 14. 15.Untuk menentukan YQ, lukis terlebih dahulu YGC. Melalui titik Y dan titik G yang terletak pada EFGH dapat dilukis tepat satu garis yaitu YG. Pada gambar stereometris YG tegak lurus CG ,Kita dapat melukis garis yang tegak lurus YG dengan jangka. Setelah didapatkan garis yang tegak lurus YG, kita jangkakan dari titik G ke titik C (yang terletak pada bidang CDGH), lalu pindahkan jangka tersebut pada garis yang baru kita bua ttadi (garis yang tegak lurus YG), jangkakan sampai memotong garis tersebut, titik potongnya adalah titik C. Sehingga didapatkan YGC 16.Titik Q terletak pada CG. Jangkakan dengan poros C ke Q (C dan Q yang terletak pada CDGH). Kemudian pindahkan jangka ke garis GC yang terletak pada YGC dan jangkakan sehingga memotong GC (di YGC) dititik Q. Kita dapatkan titik Q yang terletak pada PEH sehingga diperoleh PQ. 17.Kita sudah mendapatkan YR, YX, PX, PU, UQ, RQ, YP, PQ, dan YQ . Untuk menggambar penampang irisan kubus dengan bidang yang melalui titik P,Q,R (PUQRYX) kita dapat menggambar segitiga PQY terlebih dahulu. Kemudian melalui garis PY dapat dilukis segitiga PYX, melalui garis PQ dapat dilukis segitiga PQU dan melalui garis YQ dapat dilukis segitiga YQR. 18.Jadi kita dapatkan rebahan penampang irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui bidang PQR (P,Q dan R masing-masing pertengahan AB, CG, dan GH).
  • 15.