SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
GAS BERACUN 
KELOMPOK 4 
PERMATA LASYAWATI BARUS 
RADEN OPELINA LUMBANBATU 
RAFIKA RATU ERNANDA POHAN 
RAMADANI SAFITRI 
RATI JULIANTI SIREGAR 
RINI AFRIANTI 
RISKA RAMADHANI 
SALEHA 
SANTA MELANIA SINAGA 
SARAYA SALSABILA
Gas Beracun 
APD dari Gas 
Beracun 
Pecegahan Terhirup 
dan Pencemaran Gas 
Beracun 
Penanggulangan 
Terhirup dan 
Pencemaran Gas 
Beracun 
Perbedaan Gas 
dengan Uap 
Beberapa Gas 
Beracun
• Uap : adalah istilah teknis untuk uap air, fase gas dari air, 
yang terbentuk ketika air mendidih. Secara teknis uap 
tidak terlihat dan tidak dapat dilihat, namun, dalam 
bahasa umum sering merujuk pada kabut, yang terlihat 
tetesan air ketika diembunkan. 
• Gas merupakan wujud benda yang pada temperatur 
kamar sudah berupa gas. 
Perbedaan Gas dan Uap
GAS 
BERACUN 
Karbon monoksida (CO) 
Karbon dioksida (CO2) 
Nitrogen dioksida (NO2) dan Ozone (O3) 
Hidrocarbon (HC) 
Sulfur dioksida (SO2) & Sulfur trioksida 
(SO3) 
Amonia (NH3) 
Metan (CH4) 
Klorin (Cl2)
• Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna, tak 
berbau, dan tak berasa. 
• Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran tak 
sempurna dari senyawa karbon 
• Apabila gas CO darah (HbCO) cukup tinggi, maka akan 
mulai terjadi gejala antara lain pusing kepala (HbCO 
10%), mual dan sesak nafas (HbCO 20%), gangguan 
penglihatan dan konsentrasi menurun (HbCO 30%) tidak 
sadar, koma (HbCO 40-50%) dan apabila berlanjut akan 
dapat menyebabkan kematian. 
1. Karbon monoksida (CO)
• Karbon dioksida (CO2) atau dikenal juga asam arang 
adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen 
yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. 
• Apabila jumlah CO2 meningkat melebihi batas normal 
akan menjadi racun untuk tubuh dengan cara memblok 
aliran oksigen di pembuluh darah ke sel atau jaringan 
• Jumlah CO2 lebih banyak dari pada oksigen pada suatu 
ruangan tertutup seperti dalam mobil dapat menyebabkan 
kematian 
2. Karbon dioksida (CO2)
• Kedua gas ini bersifat iritan, yaitu dapat 
menyebabkan iritasi terhadap selaput lendir alat 
pernafasan, mata dan dapat pula menyebabkan 
iritasi kulit 
3. Nitrogen Dioksida (NO2) 
dan Ozone (O3)
• Gas ini mempunyai sifat carsinogenic yaitu 
dapat memicu terjadinya kanker, terutama 
kanker darah. 
4. HidroCarbon (HC)
• Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) merupakan 
gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh 
gunung berapi dan pemrosesan industri 
• Efek terhadap kesehatan, akan mengganggu alat pernafasan 
mata dan paru-paru. 
• Efek terhadap mata adalah terjadinya iritasi pada mata yang 
menyebabkan keluarnya air mata dan mata menjadi memerah 
dan terasa pedas. 
• Efek terhadap lingkungan dapat dilihat pada atmosfer. Apabila 
kadar di atmosfer cukup tinggi dan ada hujan maka 
kemungkinan akan terjadi hujan asam yang bersifat local. 
• Pada kondisi kelembaban udara tinggi maka gas SO2 akan 
bersifat korosif terhadap cat gedung. 
5. Sulfur dioksida (SO2) dan 
sulfur trioksida (SO3)
• Amonia adalah senyawa yang dapat merusak 
kesehatan. 
• Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi 
dapat menyebabkan pembengkakan saluran 
pernafasan dan sesak nafas. 
• Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v) 
selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan. 
6. Amonia (NH3)
• Merupakan senyawa organik paling kecil dengan 
reaktifitas yang tidak terlalu tinggi 
• Tidak memiliki sifat sebagai racun, namun dapat bersifat 
asfiksian (menggantikan oksigen) sehingga dalam 
konsentrasi tinggi di udara terutama dalam gedung dapat 
menyebabkan kematian. 
• Keracunan metana terjadi bila senyawa tersebut 
tercampur dalam minuman 
• Dalam jumlah sangat kecil dapat menyebabkan kebutaan. 
7. Metan (CH4)
• Lebih dikenal sebagai senyawa pemutih yang berupa 
padatan atau cairan 
• Nama klorin sebetulnya adalah Cl2 yang berbentuk gas. 
• Bahaya dari gas klorin disebabkan sifatnya yang mudah 
beraksi dengan air membentuk asam klorida. 
8. Klorin (Cl2)
• Memakai alat pelindung pernafasan. 
• Penanaman tumbuhan atau pepohonan di sekitar kita. 
• Pemasangan beberapa ventilasi di ruangan agar sirkulasi 
udara lancar. 
• Memasang filter yang dipergunakan dalam ruangan. Ini 
dimaksudkan untuk menangkap gas dari sumbernya dan 
dari udara luar ruangan. 
Pencegahan Terhirup & 
Pencemaran oleh Gas 
Beracun
Alat Pelindung Diri dari 
Gas Beracun
•Absorbsi 
•Pembakaran 
•Reaksi Kimia 
Penanggulangan 
Pencemaran Udara
• Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan 
padat yang dapat menyerap polutan. 
Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan 
antara lain karbon aktif dan silikat. 
Adsorben mempunyai daya kejenuhan 
sehingga selalu diperlukan pergantian, 
bersifat disposal (sekali pakai buang) atau 
dibersihkan kemudian dipakai kembali. 
Absorbsi
Mempergunakan proses oksidasi panas 
untuk menghancurkan gas hidrokarbon 
yang terdapat didalam polutan. Hasil 
pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat 
pembakarannya adalah Burner dengan 
berbagai tipe dan temperaturnya adalah 
1200o—1400o F 
Pembakaran
• Banyak dipergunakan pada emisi golongan 
Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya cara 
kerja ini merupakan kombinasi dengan cara - 
cara lain, hanya dalam pembersihan polutan 
udara dengan reaksi kimia yang dominan. 
Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya 
dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan 
bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk 
bahan padat yang mengendap. 
Reaksi Kimia
• Beberapa gas beracun adalah CO, CO2, SO2, SO3, NH3, 
CH4,Cl2, NO2, O3, HC. 
• Gas Beracun dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, 
mata dan kulit. Juga dapat menyebabkan kebutaan, kanker dan 
dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian. 
• Untuk melindungi diri dari gas beracun adalah dengan 
menggunakan masker khusus gas beracun yaitu Respirator. 
• Penanggulangan pencemaran udara akibat gas beracun dapat 
dilakukan dengan metode Absorbsi, Pembakaran dan Reaksi 
Kimia 
KESIMPULAN
GASBERACUNSEO

More Related Content

What's hot

kebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjakebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjaAndi amalia'Elf
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 
TEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.ppt
TEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.pptTEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.ppt
TEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.pptRSARCGK
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanAl Marson
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxAlifRahman53
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaAliHafid3
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)ibadil haqqi
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaAhmad Kholid
 
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganEkoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganWahyu Yuns
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 

What's hot (20)

kebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjakebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerja
 
apar.pptx
apar.pptxapar.pptx
apar.pptx
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
TEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.ppt
TEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.pptTEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.ppt
TEORI DASAR KECELAKAAN KERJA.ppt
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganEkoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 

Similar to GASBERACUNSEO

PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxAlifiaPutriMilenia1
 
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udaraHealth Talk polusi udara.pptx, polusi udara
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udaraAdityaPrambudhi1
 
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologipolusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologirajameksiko3
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosferMateri perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosferaditya rakhmawan
 
Dampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumiDampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumiKholida Handayani
 
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptxPPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptxgitadiandra
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAMawar 99
 
53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalatAsep Nazmi
 
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanPengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanSherly ShEra
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran UdaraPowerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udaramandika68
 

Similar to GASBERACUNSEO (20)

PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
GAS BUANG.ppt
GAS BUANG.pptGAS BUANG.ppt
GAS BUANG.ppt
 
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udaraHealth Talk polusi udara.pptx, polusi udara
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologipolusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosferMateri perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
PERSENTASI KIMIA
PERSENTASI KIMIAPERSENTASI KIMIA
PERSENTASI KIMIA
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Dampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumiDampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumi
 
Air pollution
Air pollutionAir pollution
Air pollution
 
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptxPPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat
 
manajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industrimanajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industri
 
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanPengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran UdaraPowerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
 
Indoor Pollution
Indoor PollutionIndoor Pollution
Indoor Pollution
 

More from Rafika Ratu Ernanda Pohan (6)

Hati
HatiHati
Hati
 
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia BerbahayaTanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
 
Kerukunan Antara Umat Beragama
Kerukunan Antara Umat BeragamaKerukunan Antara Umat Beragama
Kerukunan Antara Umat Beragama
 
ACNE
ACNEACNE
ACNE
 
Lisosom
LisosomLisosom
Lisosom
 
Onchocerca volvulus
Onchocerca volvulusOnchocerca volvulus
Onchocerca volvulus
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

GASBERACUNSEO

  • 1. GAS BERACUN KELOMPOK 4 PERMATA LASYAWATI BARUS RADEN OPELINA LUMBANBATU RAFIKA RATU ERNANDA POHAN RAMADANI SAFITRI RATI JULIANTI SIREGAR RINI AFRIANTI RISKA RAMADHANI SALEHA SANTA MELANIA SINAGA SARAYA SALSABILA
  • 2. Gas Beracun APD dari Gas Beracun Pecegahan Terhirup dan Pencemaran Gas Beracun Penanggulangan Terhirup dan Pencemaran Gas Beracun Perbedaan Gas dengan Uap Beberapa Gas Beracun
  • 3. • Uap : adalah istilah teknis untuk uap air, fase gas dari air, yang terbentuk ketika air mendidih. Secara teknis uap tidak terlihat dan tidak dapat dilihat, namun, dalam bahasa umum sering merujuk pada kabut, yang terlihat tetesan air ketika diembunkan. • Gas merupakan wujud benda yang pada temperatur kamar sudah berupa gas. Perbedaan Gas dan Uap
  • 4. GAS BERACUN Karbon monoksida (CO) Karbon dioksida (CO2) Nitrogen dioksida (NO2) dan Ozone (O3) Hidrocarbon (HC) Sulfur dioksida (SO2) & Sulfur trioksida (SO3) Amonia (NH3) Metan (CH4) Klorin (Cl2)
  • 5. • Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. • Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon • Apabila gas CO darah (HbCO) cukup tinggi, maka akan mulai terjadi gejala antara lain pusing kepala (HbCO 10%), mual dan sesak nafas (HbCO 20%), gangguan penglihatan dan konsentrasi menurun (HbCO 30%) tidak sadar, koma (HbCO 40-50%) dan apabila berlanjut akan dapat menyebabkan kematian. 1. Karbon monoksida (CO)
  • 6. • Karbon dioksida (CO2) atau dikenal juga asam arang adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. • Apabila jumlah CO2 meningkat melebihi batas normal akan menjadi racun untuk tubuh dengan cara memblok aliran oksigen di pembuluh darah ke sel atau jaringan • Jumlah CO2 lebih banyak dari pada oksigen pada suatu ruangan tertutup seperti dalam mobil dapat menyebabkan kematian 2. Karbon dioksida (CO2)
  • 7. • Kedua gas ini bersifat iritan, yaitu dapat menyebabkan iritasi terhadap selaput lendir alat pernafasan, mata dan dapat pula menyebabkan iritasi kulit 3. Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ozone (O3)
  • 8. • Gas ini mempunyai sifat carsinogenic yaitu dapat memicu terjadinya kanker, terutama kanker darah. 4. HidroCarbon (HC)
  • 9. • Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) merupakan gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh gunung berapi dan pemrosesan industri • Efek terhadap kesehatan, akan mengganggu alat pernafasan mata dan paru-paru. • Efek terhadap mata adalah terjadinya iritasi pada mata yang menyebabkan keluarnya air mata dan mata menjadi memerah dan terasa pedas. • Efek terhadap lingkungan dapat dilihat pada atmosfer. Apabila kadar di atmosfer cukup tinggi dan ada hujan maka kemungkinan akan terjadi hujan asam yang bersifat local. • Pada kondisi kelembaban udara tinggi maka gas SO2 akan bersifat korosif terhadap cat gedung. 5. Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3)
  • 10. • Amonia adalah senyawa yang dapat merusak kesehatan. • Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan dan sesak nafas. • Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v) selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan. 6. Amonia (NH3)
  • 11. • Merupakan senyawa organik paling kecil dengan reaktifitas yang tidak terlalu tinggi • Tidak memiliki sifat sebagai racun, namun dapat bersifat asfiksian (menggantikan oksigen) sehingga dalam konsentrasi tinggi di udara terutama dalam gedung dapat menyebabkan kematian. • Keracunan metana terjadi bila senyawa tersebut tercampur dalam minuman • Dalam jumlah sangat kecil dapat menyebabkan kebutaan. 7. Metan (CH4)
  • 12. • Lebih dikenal sebagai senyawa pemutih yang berupa padatan atau cairan • Nama klorin sebetulnya adalah Cl2 yang berbentuk gas. • Bahaya dari gas klorin disebabkan sifatnya yang mudah beraksi dengan air membentuk asam klorida. 8. Klorin (Cl2)
  • 13. • Memakai alat pelindung pernafasan. • Penanaman tumbuhan atau pepohonan di sekitar kita. • Pemasangan beberapa ventilasi di ruangan agar sirkulasi udara lancar. • Memasang filter yang dipergunakan dalam ruangan. Ini dimaksudkan untuk menangkap gas dari sumbernya dan dari udara luar ruangan. Pencegahan Terhirup & Pencemaran oleh Gas Beracun
  • 14. Alat Pelindung Diri dari Gas Beracun
  • 15. •Absorbsi •Pembakaran •Reaksi Kimia Penanggulangan Pencemaran Udara
  • 16. • Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan pergantian, bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian dipakai kembali. Absorbsi
  • 17. Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 1200o—1400o F Pembakaran
  • 18. • Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya cara kerja ini merupakan kombinasi dengan cara - cara lain, hanya dalam pembersihan polutan udara dengan reaksi kimia yang dominan. Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk bahan padat yang mengendap. Reaksi Kimia
  • 19. • Beberapa gas beracun adalah CO, CO2, SO2, SO3, NH3, CH4,Cl2, NO2, O3, HC. • Gas Beracun dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, mata dan kulit. Juga dapat menyebabkan kebutaan, kanker dan dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian. • Untuk melindungi diri dari gas beracun adalah dengan menggunakan masker khusus gas beracun yaitu Respirator. • Penanggulangan pencemaran udara akibat gas beracun dapat dilakukan dengan metode Absorbsi, Pembakaran dan Reaksi Kimia KESIMPULAN