SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pencemaran Udara
Suhu (oC)
0 40 80 120
-40
-80
Altitu
de
(Km)
0
20
50
80
120
Tekanan Atmosfer (millibars)
0 800 1000
400 600
200
Suhu
Tekanan
Termosfer
Mesosfer
Stratopause
Mesopause
Stratosfer
Lapisan Ozon
Troposfer
Tropopause
Terpanasi dari Bumi
Atmosfer bumi
yang terdiri atas
beberapa lapisan
0 15
10
5 20
0
10
20
30
40
Konsentrasi Ozon
(ppm)
Stratosfer
Troposfer
Stratospheri
c Ozon
Photochemical
Ozon
Altit
ude
(Km
)
Distribusi konsentrasi ozon di
troposfer dan stratosfer
• Ozon yang terdapat di lapisan stratosfer
merupakan hasil reaksi antara molekul
oksigen dengan radiasi ultra violet (UV)
matahari. Ozon di lapisan ini berperan
sebagai tabir surya, yang menyerap 95%
radiasi UV matahari sebelum sampai ke
bumi.
• Adanya filter UV menyebabkan :
– manusia dan semua organisme dapat hidup di muka
bumi,
– melindungi manusia dari kanker kulit dan mata serta
melindungi dari kerusakan sistem kekebalan tubuh,
– mencegah oksigen di troposfer berubah menjadi ozon
suatu polutan udara yang berbahaya.
Kelas utama bahan pencemar di udara
Kelas Contoh
Carbon oxides Carbon monoxide (CO), Cabon dioxide (CO2)
Sulfur oxides Sulfur dioxide (SO2), Sulfur trioxide (SO3)
Nitrogen oxides Nitric oxide (NO), nitrogen dioksida (NO2), nitrous oxide (N2O) (NO
dan NO2 sering tergabung bersama dan diberi label NOx
Volatile Organic Compound (VOCs) Methane (CH4), propane (C3H8), chlorofluorocarbons (CFCs)
Suspended particulate matter (SPM) Partikel padat (debu, jelaga, asbestos, timbal, nitrat dan garam
sulfat), butiran air (asam sulfat, PCBs, dioxines dan pestisida)
Photochemical oxidants Ozon (O3), peroxyacyl nitrates (PANs), hydrogen peroxide (H2O2)
Radioactive substances Radon-222, iodine-131, strontium-90, plutonium-239
Hazardous air pollutants (HAPs), yang
dapat menyebabkan gangguan
kesehatan seperti kanker,
gangguan sistem saraf dan cacat
kelahiran
Carbon tetrachloride (CCl4), methyl chloride (CH3Cl), chloroform
(CHCl3), benzene (C6H6), etylene dibromide (C2H2Br2),
formaldehyde (CH2O2).
• Bahan cemaran (polutan) udara dapat
diklasifikasikan ke dalam
1) polutan primer dan
2) polutan sekunder.
• Polutan primer adalah bahan kimia (polutan) yang
dimasukkan secara langsung ke udara dalam
konsentrasi yang membahayakan. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah SO2, NO, NO2, CO dan
bahan partikulat (debu dan jelaga).
• Polutan sekunder adalah bentuk bahan kimia
berbahaya di atmosfer yang terbentuk melalui reaksi
kimia antara beberapa komponen kimia. Misalnya SO2
dapat bereaksi dengan O2 menjadi SO3. Kemudian SO3
dapat beraksi dengan uap air menjadi asam sulfat
(H2SO4). Contoh lainnya adalah reaksi antara sinar
matahari, hidrokarbon dan NO yang diemisikan oleh
kendaraan bermotor dapat membentuk photochemical
smog yang pedih bagi mata.
Photochemical dan Industrial Smog
• Photochemical smog
• Rekasi kimia yang diaktifkan oleh sinar matahari disebut reaksi fotokimia
(photochemical reaction). Photochemical smog adalah campuran bahan yang
mengandung polutan primer dan sekunder, yang terbentuk karena pengaruh
sinar matahari. Proses pembentukan photochemical smog dapat dijelaskan
sebagai berikut. Pembentukan photochemical smog, (N2 + O2 → 2NO) di dalam
mesin kendaran bermotor dan boiler industri atau pembangkit listrik . Di dalam
troposfer (2NO + O2 → 2NO2) yang berwarna coklat kekuningan dengan bau
yang tidak enak. NO2 adalah gas yang menyebabkan warna awan menjadi
kecoklatan pada siang hari, dikenal dengan nama brown air smog.
• Di dalam atmosfer (3NO2 + H2O → 2HNO3 + NO). Sebagian NO2 akan
berubah menjadi nitric oxide dan atom oksigen jika terpapar radiasi ultra iolet
(NO2 + radiasi UV → NO + O). Atom oksigen yang sangat reaktif ini kemudian
bereaksi dengan oksigen membentuk ozon (O + O2 → O3). Atom oksigen dan
ozon kemudian bereaksi dengan VOC (terutama hidrokarbon yang dilepas oleh
vegetasi, kendaraan bermotor, stasiun pengisian bahan bakar dan instalasi
penyulingan minyak) menghasilkan aldehyde. Selian itu hidrokarbon, oksigen,
dan nitrogen dioxide bereaksi memebentuk peroxyacyl nitrates (PANs)
(hidrokarbon + O2 + NO2 → PANs).
• Secara kolektif, NO2, O3 dan PANs disebut sebagai photochemical
oxidants, karena mereka dapat bereaksi dengan bahan tertentu di atmosfer
(atau di dalam paru manusia). Ozon dan aldehydes dalam photochemical smog
dapat mengiritasi saluran pernapasan dan merusak tubuh dan tanaman. Kota-
kota besar yang memiliki penduduk padat dan banyak kendaraan, bersuhu
panas, banyak sinar matahari, dan beriklim kering sudah dapat dipastikan
memiliki photochemical smog.
• Industrial smog
• Lima puluh tahun yang lalu, kota besar seperti London Inggris dan
Chicago USA membakar dalam jumlah sangat besar batu bara dan minyak
berat (heavy oil) yang mengandung sulfur pada instalasi pembangkit listrik dan
industrinya. Karena pembakaran di atas, selama musim dingin kota-kota
tersebut terpapar oleh industrial smog yang mengandung 1) sulfur dioxide, 2)
butiran suspensi sulfuric acid (aerosol yang mengandung asam sulfat) dan 3)
dan campuran aerosol lainnya.
• Proses pembentukan industrial smog sangat sederhana. Bila dibakar
karbon dalam batu bara dan minyak akan terkonversi menjadi carbon dioxide
(C + O2 → CO2) dan carbon monoxide (2C + O2 → 2CO). Sebagian karbon
yang tidak terbakar akan berada di atmosfer membentuk jelaga (suspended
particulate matter).
• Sulfur yang terdapat dalam batu bara dan minyak juga akan bereaksi
dengan oksigen membentuk sulfur dioxide, gas yang menyesakkan napas dan
tidak berwarna (S + O2 → SO2). Di troposfer , sebagian sulfur dioxide bereaksi
dengan oksigen membentuk sulfur trioxide (SO2 + O2 → 2SO3), selanjutnya
bereaksi dengan uap air membentuk butiran air (aerosol) yang mengandung
sulfuric acid (SO3 + H2O → H2SO4). Sebagian dari aerosol ini beraksi
dengan ammonia di atmosfer membentuk partikel padat ammonium sulfate
(2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4). Partikel garam yang lembut ini ditambah
dengan jelaga karbon menghasilkan industrial smog yang berwarna abu-abu
(smog gray-air).
• Frekuensi terjadinya dan besar kecilnya
smog di suatu daerah sangat dipengaruhi
oleh:
• topografi dan iklim lokal,
• kepadatan penduduk,
• jumlah industri, dan
• bahan bahan yang digunakan dalam
industri dan transportasi.
• Pencemaran udara dapat menurun karena
adanya:
• Hujan; yang membantu membersihkan
udara dari polutan. Oleh karena itu kota
yang memiliki iklim kering lebih peka
terhadap photochemical smog daripada
kota beriklim basah.
• Angin; membantu menyapu polutan
pindah ke tempat lain atau mengencerkan
kadar polutan sehingga kembali bersih.
• Terdapat tiga faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya peningkatan
pencemaran udara:
• Bangunan di perkotaan, yang dapat
menghalangi atau menurunkan kecepatan
angin, sehingga mengurangi pengenceran
polutan.
• Bukit dan gunung, yang cenderung mengurangi
aliran udara yang menuju lembah di bawahnya,
sehingga polutan cenderung meningkat di dekat
permukaan tanah.
• Suhu tinggi, merangsang reaksi kimia sehingga
terbentuk photochemical smog.
Inversi suhu menghalangi polutan yang terdapat di lapisan
dekatpermukaan tanah naik ke atas.
Udara lebih dingin
Udara dingin
Udara hangat
a. Kondisi Normal
Udara dingin
Lapisan inversi suhu
hangat
Udara dingin
b. Kondisi Inversi Suhu
Hujan Asam
• Hujan akan turun ke permukaan bumi dalam
dua bentuk:
• Wet deposition (deposisi basah) (sebagai hujan
asam dan uap air dengan pH kurang dari 5,6).
• Dry deposition (deposisi kering) (sebagai
partikel asam).
• Sebagian besar deposisi kering terjadi antara 2-
3 hari di dekat sumber pencemaran (emisi),
sebaliknya deposisi basah terjadi dalam 4-14
hari pada jarak yang jauh dari sumber emisi.
Acid Rain
Pengaruh hujan asam
• Menyebabkan penyakit pernapasan pada
manusia (bronkitis dan asma)
• Melarutkan logam seperti timbal dan tembaga
sehingga dapat mencemari air minum
• Merusak patung, bangunan, logam, dan cat
kendaraan.
• Menurunkan visibilitas atmosfer karena
adanya partikel sulfat.
• Menurunkan keuntungan karena produktivitas
perikanan, hutan dan pertanian menurun.
Pencemaran Udara dalam Ruangan (Indoor Air
Pollution)
• Konsentrasi 11 bahan pencemar di dalam ruangan lebih besar 2
sampai kali dari yang terdapat di luar ruangan.
• Konsentrasi partikel halus yang mungkin mengandung logam
toksik seperti timbal dan kadmium di dalam ruangan 60% lebih
tinggi daripada yang terdapat di dalam ruangan.
• Konsentrasi bahan pencemar di dalam mobil yang terdapat di
jalur padat perkotaan dapat mencapai 18 kali lebih besar
daripada yang terdapat di luar kendaraan.
• Risiko terhadap kesehatan oleh adanya pemaparan bahan
pencemar ini meningkat, karena manusia menghabiskan
sebagian besar (70-98%) waktunya di dalam ruangan dan di
dalam kendaraan.
Pengaruh Pencemaran Udara pada Kesehatan
Manusia
• Udara yang kita hirup akan masuk ke dalam trachea
yang kemudian masuk ke dalam dua bronchial tubes
dari paru. Bronchial tube ini terbagi menjadi saluran-
saluran kecil yang jumlahnya sangat banyak dikenal
dengan nama bronchiole tubes. Pada ujung bronchiole
tubes terdapat jutaan kantong udara berukuran sangat
kecil yang dinamakan alveoli. Oksigen yang terdapat
dalam udara mengalir melalui dinding alveoli, yang
selanjutnya diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Pada
saat yang sama, karbon dioksida mengalir dari darah
melalui dinding alveoli masuk ke dalam paru untuk
kemudian dikeluarkan.
• Kecapatan reaksi karbon monoksida yang berasal dari
asap rokok dan kendaraan bermotor dengan
hemoglobin darah adalah 200 kali lebih cepat daripada
kecepatan reaksi oksigen dengan hemoglobin.
• Karbon monoksida dalam hemoglobin ini dapat
menyebabkan sakit kepala, capai, dan gangguan emosi.
Selain itu dapat menyebabkan kerja jantung semakin
berat karena harus memompa darah untuk mensuplai
kebutuhan oksigen. Akibatnya dapat menyebabkan
penyakit cardiovascular dan pembesaran jantung.
• Merokok dan pemaparan oleh pencemaran udara yang
berat (seperti ozon, SO2, dan NO2) dapat merusak dan
memperlambat kerja silia, sehingga bakteri dan partikel
halus lainnya mudah masuk ke dalam alveoli, yang
dapat menyebabkan infeksi dan terjadi kanker paru.

More Related Content

Similar to Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara

PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAMawar 99
 
Geo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuaca
Geo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuacaGeo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuaca
Geo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuacaRamli Rem
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Persentasi biologi5
Persentasi biologi5Persentasi biologi5
Persentasi biologi5popleg
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Shanmugam Thiagoo
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKmery gita
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udaraWildan Wafiyudin
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andiantoRus Dhy
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Eko Supriyadi
 
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaPencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaAnnisa Monitha
 

Similar to Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara (20)

PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Geografi presentasi
Geografi presentasiGeografi presentasi
Geografi presentasi
 
Geo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuaca
Geo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuacaGeo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuaca
Geo Tingkatan 1 kesan kegiatan manusia terhadap iklim dan cuaca
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Persentasi biologi5
Persentasi biologi5Persentasi biologi5
Persentasi biologi5
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
Polusi Udara
Polusi UdaraPolusi Udara
Polusi Udara
 
Gas Rumah Kaca
Gas Rumah KacaGas Rumah Kaca
Gas Rumah Kaca
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andianto
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
 
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaPencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara

  • 2. Suhu (oC) 0 40 80 120 -40 -80 Altitu de (Km) 0 20 50 80 120 Tekanan Atmosfer (millibars) 0 800 1000 400 600 200 Suhu Tekanan Termosfer Mesosfer Stratopause Mesopause Stratosfer Lapisan Ozon Troposfer Tropopause Terpanasi dari Bumi Atmosfer bumi yang terdiri atas beberapa lapisan
  • 3. 0 15 10 5 20 0 10 20 30 40 Konsentrasi Ozon (ppm) Stratosfer Troposfer Stratospheri c Ozon Photochemical Ozon Altit ude (Km ) Distribusi konsentrasi ozon di troposfer dan stratosfer
  • 4. • Ozon yang terdapat di lapisan stratosfer merupakan hasil reaksi antara molekul oksigen dengan radiasi ultra violet (UV) matahari. Ozon di lapisan ini berperan sebagai tabir surya, yang menyerap 95% radiasi UV matahari sebelum sampai ke bumi. • Adanya filter UV menyebabkan : – manusia dan semua organisme dapat hidup di muka bumi, – melindungi manusia dari kanker kulit dan mata serta melindungi dari kerusakan sistem kekebalan tubuh, – mencegah oksigen di troposfer berubah menjadi ozon suatu polutan udara yang berbahaya.
  • 5. Kelas utama bahan pencemar di udara Kelas Contoh Carbon oxides Carbon monoxide (CO), Cabon dioxide (CO2) Sulfur oxides Sulfur dioxide (SO2), Sulfur trioxide (SO3) Nitrogen oxides Nitric oxide (NO), nitrogen dioksida (NO2), nitrous oxide (N2O) (NO dan NO2 sering tergabung bersama dan diberi label NOx Volatile Organic Compound (VOCs) Methane (CH4), propane (C3H8), chlorofluorocarbons (CFCs) Suspended particulate matter (SPM) Partikel padat (debu, jelaga, asbestos, timbal, nitrat dan garam sulfat), butiran air (asam sulfat, PCBs, dioxines dan pestisida) Photochemical oxidants Ozon (O3), peroxyacyl nitrates (PANs), hydrogen peroxide (H2O2) Radioactive substances Radon-222, iodine-131, strontium-90, plutonium-239 Hazardous air pollutants (HAPs), yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker, gangguan sistem saraf dan cacat kelahiran Carbon tetrachloride (CCl4), methyl chloride (CH3Cl), chloroform (CHCl3), benzene (C6H6), etylene dibromide (C2H2Br2), formaldehyde (CH2O2).
  • 6. • Bahan cemaran (polutan) udara dapat diklasifikasikan ke dalam 1) polutan primer dan 2) polutan sekunder. • Polutan primer adalah bahan kimia (polutan) yang dimasukkan secara langsung ke udara dalam konsentrasi yang membahayakan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah SO2, NO, NO2, CO dan bahan partikulat (debu dan jelaga). • Polutan sekunder adalah bentuk bahan kimia berbahaya di atmosfer yang terbentuk melalui reaksi kimia antara beberapa komponen kimia. Misalnya SO2 dapat bereaksi dengan O2 menjadi SO3. Kemudian SO3 dapat beraksi dengan uap air menjadi asam sulfat (H2SO4). Contoh lainnya adalah reaksi antara sinar matahari, hidrokarbon dan NO yang diemisikan oleh kendaraan bermotor dapat membentuk photochemical smog yang pedih bagi mata.
  • 7. Photochemical dan Industrial Smog • Photochemical smog • Rekasi kimia yang diaktifkan oleh sinar matahari disebut reaksi fotokimia (photochemical reaction). Photochemical smog adalah campuran bahan yang mengandung polutan primer dan sekunder, yang terbentuk karena pengaruh sinar matahari. Proses pembentukan photochemical smog dapat dijelaskan sebagai berikut. Pembentukan photochemical smog, (N2 + O2 → 2NO) di dalam mesin kendaran bermotor dan boiler industri atau pembangkit listrik . Di dalam troposfer (2NO + O2 → 2NO2) yang berwarna coklat kekuningan dengan bau yang tidak enak. NO2 adalah gas yang menyebabkan warna awan menjadi kecoklatan pada siang hari, dikenal dengan nama brown air smog. • Di dalam atmosfer (3NO2 + H2O → 2HNO3 + NO). Sebagian NO2 akan berubah menjadi nitric oxide dan atom oksigen jika terpapar radiasi ultra iolet (NO2 + radiasi UV → NO + O). Atom oksigen yang sangat reaktif ini kemudian bereaksi dengan oksigen membentuk ozon (O + O2 → O3). Atom oksigen dan ozon kemudian bereaksi dengan VOC (terutama hidrokarbon yang dilepas oleh vegetasi, kendaraan bermotor, stasiun pengisian bahan bakar dan instalasi penyulingan minyak) menghasilkan aldehyde. Selian itu hidrokarbon, oksigen, dan nitrogen dioxide bereaksi memebentuk peroxyacyl nitrates (PANs) (hidrokarbon + O2 + NO2 → PANs). • Secara kolektif, NO2, O3 dan PANs disebut sebagai photochemical oxidants, karena mereka dapat bereaksi dengan bahan tertentu di atmosfer (atau di dalam paru manusia). Ozon dan aldehydes dalam photochemical smog dapat mengiritasi saluran pernapasan dan merusak tubuh dan tanaman. Kota- kota besar yang memiliki penduduk padat dan banyak kendaraan, bersuhu panas, banyak sinar matahari, dan beriklim kering sudah dapat dipastikan memiliki photochemical smog.
  • 8. • Industrial smog • Lima puluh tahun yang lalu, kota besar seperti London Inggris dan Chicago USA membakar dalam jumlah sangat besar batu bara dan minyak berat (heavy oil) yang mengandung sulfur pada instalasi pembangkit listrik dan industrinya. Karena pembakaran di atas, selama musim dingin kota-kota tersebut terpapar oleh industrial smog yang mengandung 1) sulfur dioxide, 2) butiran suspensi sulfuric acid (aerosol yang mengandung asam sulfat) dan 3) dan campuran aerosol lainnya. • Proses pembentukan industrial smog sangat sederhana. Bila dibakar karbon dalam batu bara dan minyak akan terkonversi menjadi carbon dioxide (C + O2 → CO2) dan carbon monoxide (2C + O2 → 2CO). Sebagian karbon yang tidak terbakar akan berada di atmosfer membentuk jelaga (suspended particulate matter). • Sulfur yang terdapat dalam batu bara dan minyak juga akan bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioxide, gas yang menyesakkan napas dan tidak berwarna (S + O2 → SO2). Di troposfer , sebagian sulfur dioxide bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioxide (SO2 + O2 → 2SO3), selanjutnya bereaksi dengan uap air membentuk butiran air (aerosol) yang mengandung sulfuric acid (SO3 + H2O → H2SO4). Sebagian dari aerosol ini beraksi dengan ammonia di atmosfer membentuk partikel padat ammonium sulfate (2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4). Partikel garam yang lembut ini ditambah dengan jelaga karbon menghasilkan industrial smog yang berwarna abu-abu (smog gray-air).
  • 9. • Frekuensi terjadinya dan besar kecilnya smog di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh: • topografi dan iklim lokal, • kepadatan penduduk, • jumlah industri, dan • bahan bahan yang digunakan dalam industri dan transportasi.
  • 10. • Pencemaran udara dapat menurun karena adanya: • Hujan; yang membantu membersihkan udara dari polutan. Oleh karena itu kota yang memiliki iklim kering lebih peka terhadap photochemical smog daripada kota beriklim basah. • Angin; membantu menyapu polutan pindah ke tempat lain atau mengencerkan kadar polutan sehingga kembali bersih.
  • 11. • Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pencemaran udara: • Bangunan di perkotaan, yang dapat menghalangi atau menurunkan kecepatan angin, sehingga mengurangi pengenceran polutan. • Bukit dan gunung, yang cenderung mengurangi aliran udara yang menuju lembah di bawahnya, sehingga polutan cenderung meningkat di dekat permukaan tanah. • Suhu tinggi, merangsang reaksi kimia sehingga terbentuk photochemical smog.
  • 12. Inversi suhu menghalangi polutan yang terdapat di lapisan dekatpermukaan tanah naik ke atas. Udara lebih dingin Udara dingin Udara hangat a. Kondisi Normal
  • 13. Udara dingin Lapisan inversi suhu hangat Udara dingin b. Kondisi Inversi Suhu
  • 14. Hujan Asam • Hujan akan turun ke permukaan bumi dalam dua bentuk: • Wet deposition (deposisi basah) (sebagai hujan asam dan uap air dengan pH kurang dari 5,6). • Dry deposition (deposisi kering) (sebagai partikel asam). • Sebagian besar deposisi kering terjadi antara 2- 3 hari di dekat sumber pencemaran (emisi), sebaliknya deposisi basah terjadi dalam 4-14 hari pada jarak yang jauh dari sumber emisi.
  • 16. Pengaruh hujan asam • Menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia (bronkitis dan asma) • Melarutkan logam seperti timbal dan tembaga sehingga dapat mencemari air minum • Merusak patung, bangunan, logam, dan cat kendaraan. • Menurunkan visibilitas atmosfer karena adanya partikel sulfat. • Menurunkan keuntungan karena produktivitas perikanan, hutan dan pertanian menurun.
  • 17. Pencemaran Udara dalam Ruangan (Indoor Air Pollution) • Konsentrasi 11 bahan pencemar di dalam ruangan lebih besar 2 sampai kali dari yang terdapat di luar ruangan. • Konsentrasi partikel halus yang mungkin mengandung logam toksik seperti timbal dan kadmium di dalam ruangan 60% lebih tinggi daripada yang terdapat di dalam ruangan. • Konsentrasi bahan pencemar di dalam mobil yang terdapat di jalur padat perkotaan dapat mencapai 18 kali lebih besar daripada yang terdapat di luar kendaraan. • Risiko terhadap kesehatan oleh adanya pemaparan bahan pencemar ini meningkat, karena manusia menghabiskan sebagian besar (70-98%) waktunya di dalam ruangan dan di dalam kendaraan.
  • 18. Pengaruh Pencemaran Udara pada Kesehatan Manusia • Udara yang kita hirup akan masuk ke dalam trachea yang kemudian masuk ke dalam dua bronchial tubes dari paru. Bronchial tube ini terbagi menjadi saluran- saluran kecil yang jumlahnya sangat banyak dikenal dengan nama bronchiole tubes. Pada ujung bronchiole tubes terdapat jutaan kantong udara berukuran sangat kecil yang dinamakan alveoli. Oksigen yang terdapat dalam udara mengalir melalui dinding alveoli, yang selanjutnya diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Pada saat yang sama, karbon dioksida mengalir dari darah melalui dinding alveoli masuk ke dalam paru untuk kemudian dikeluarkan.
  • 19. • Kecapatan reaksi karbon monoksida yang berasal dari asap rokok dan kendaraan bermotor dengan hemoglobin darah adalah 200 kali lebih cepat daripada kecepatan reaksi oksigen dengan hemoglobin. • Karbon monoksida dalam hemoglobin ini dapat menyebabkan sakit kepala, capai, dan gangguan emosi. Selain itu dapat menyebabkan kerja jantung semakin berat karena harus memompa darah untuk mensuplai kebutuhan oksigen. Akibatnya dapat menyebabkan penyakit cardiovascular dan pembesaran jantung. • Merokok dan pemaparan oleh pencemaran udara yang berat (seperti ozon, SO2, dan NO2) dapat merusak dan memperlambat kerja silia, sehingga bakteri dan partikel halus lainnya mudah masuk ke dalam alveoli, yang dapat menyebabkan infeksi dan terjadi kanker paru.