SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Kelompok 5 :
 Aditya Estu (02)
 Amelya Rizki Widyaningrum (04)
 Endah Ayu (14)
 Farid Anshori SP (15)
 Paramita K. Dewi (22)
Dampak Terhadap Lingkungan
Kualitas udara perkotaan sangat menurun akibat
tingginya aktivitas transportasi. Dampak yang timbul
meliputi meningkatnya konsentrasi pencemar
konservatif yang meliputi: · Karbon monoksida (CO) ·
Oksida sulfur (SOx) · Oksida nitrogen (NOx) ·
Hidrokarbon (HC) · Timbal (Pb) · Ozon perkotaan (O3)
· Partikulat (debu)
Polusi Udara Akibat Pembakaran Bahan
Bakar Fosil
1. Sumber Bahan Pencemaran
a. Pembakaran Tidak Sempurna (menghasilkan
sedikit energi)
Menghasilkan asap yang mengandung gas karbon
monoksida (CO), partikel karbon (jelaga), dan sisa
bahan bakar (hidroksida). Reaksi pembakaran tidak
sempurna :
2 CH4 (g) + 3 O2 (g) → 2 CO + 4 H2O (g) +energi
b. Pembakaran sempurna (menghasilkan banyak
energi)
Reaksi pembakaran sempurna :
CH4 (g) + 2 O2 (g) → CO2 (g) + 2 H2O (g)+ energi
c. Pengotor dalam Bahan Bakar
Bahan bakar fosil mengandung sedikit
belerang yang akan menghasilkan oksida
belerang (SO2 atau SO3).
d. Bahan Aditif (Tambahan) dalam Bahan
Bakar
Bensin yang ditambahi tetraethyllead (TEL)
yang memiliki rumus molekul Pb(C2H5)4
akan menghasilkan partikel timah hitam
berupa PbBr2.
2. Asap Buang Kendaraan Bermotor
a. Gas Karbon Dioksida (CO2)
Gas karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga
peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat
mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi yang
disebut pemanasan global.
b. Gas Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan
rasa sakit pada mata, saluran pernapasan, dan paru-paru.
Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas karbon
monoksida bereaksi dengan hemoglobin darah, membentuk
karboksihemoglobin (COHb).
CO + Hb → COHb
Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi
oksihemoglobin (O2Hb) dan dibawa ke sel-sel jaringan tubuh
yang memerlukan.
O2 + Hb → O2Hb
Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin
sekitar 300 kali lebih besar daripada oksigen. Bahkan
hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh
gas karbon monoksida.
CO + O2Hb → COHb + O2
Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital
hemoglobin untuk membawa oksigen bagi tubuh.
c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Belerang dioksida yang terhisap pernapasan
bereaksi dengan air di dalam saluran pernapasan,
membentuk asam sulfit yang dapat merusak
jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3
terhisap, yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih
berbahaya). Oksida belerang dapat larut dalam air
hujan dan menyebabkan terjadi hujan asam.
d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa
ditandai dengan lambang NOx. Ambang batas NOx di udara
adalah 0,05 ppm. NOx di udara tidak beracun (secara
langsung) pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan
bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena
asbut (asap-kabut).
Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi
pada mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman
layu, dan menurunkan kualitas materi.
e. Partikel Timah Hitam
Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman
sehingga bahan makanan terkontaminasi. Keracunan timbel
yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel,
seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan
depresi. Keracunan yang lebih hebat menyebabkan
kerusakan otak, ginjal, dan hati.
3. Pengubah Katalitik (catalytic converter)
Alat ini berfungsi untuk mengurangi bahan pencemar
yang berasal dari asap kendaraan bermotor (dipasang pada
knalpot kendaraan).Pengubah katalik berupa silinder dari baja
tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah
yang dilapisi katalis (biasanya platina).
Pengubah katalitik hanya dapat berfungsi jika kendaraan
menggunakan bensin tanpa timbal.
Pada separuh bagian
pertama dari pengubah
katalitik, karbon
monoksida bereaksi
dengan nitrogen
monoksida membentuk
karbon dioksida dan gas
nitrogen.
katalis
2CO(g) + 2NO(g) →
2CO2(g) + N2(g)
gas-gas racun gas tak
beracun
Pada bagian berikutnya,
hidrokarbon dan karbon
monoksida (jika masih ada)
dioksidasi membentuk
karbon dioksida dan uap
air.
4. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca berfungsi sebagai selimut yang menjaga
suhu permukaan bumi rata-rata 15˚C. Tanpa karbon dioksida
dan uap air di atmosfer, suhu rata-rata permukaan bumi
diperkirakan sekitar –25˚C. Jadi, jelaslah bahwa efek rumah
kaca sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi.
Akan tetapi, peningkatan kadar dari gas-gas rumah kaca dapat
menyebabkan suhu permukaan bumi menjadi terlalu tinggi
sehingga dapat menyebabkan berbagai macam kerugian.
5. Hujan Asam
Air hujan dengan pH kurang dari 5,7 disebut hujan
asam.
a. Penyebab Hujan Asam
SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq)
asam sulfit
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
asam sulfat
2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq)
asam nitrit asam nitrat
b. Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam
- Kerusakan Hutan
- Kematian Biota Air
- Kerusakan Bangunan
Bahan bangunan sedikit-banyak mengandung
kalsuim karbonat. Kalsium karbonat larut dalam
asam, maka dapat bereaksi.
CaCO3(s) + 2HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
c. Cara Menangani Hujan Asam
- Menetralkan asam
- Mengurangi emisi SO2
- Mengurangi emisi oksida nitrogen
PolusiUdara

More Related Content

What's hot

Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurIsmi Roichatul Jannah
 
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaPpt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaRahmawati Ramadhan
 
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARAATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARANesTi Nafi'ah
 
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"SMAN 2 Dumai
 
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logamPembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logamGaluh Lestari
 
Perkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoksPerkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoksDitta Utami
 
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaGustria Ernis
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIOxsa Picasso
 
Reduksioksidasi redoks-olan
Reduksioksidasi redoks-olanReduksioksidasi redoks-olan
Reduksioksidasi redoks-olanolanascorepta
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVnovaangelia125
 
Klp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketiga
Klp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketigaKlp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketiga
Klp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketigaHusnul_khatim
 

What's hot (20)

Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
 
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaPpt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
 
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARAATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
hujan asam
hujan asamhujan asam
hujan asam
 
Ppt jurnal kimanor
Ppt jurnal kimanorPpt jurnal kimanor
Ppt jurnal kimanor
 
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
 
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logamPembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
 
Perkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoksPerkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoks
 
Ppt kimling-fiks
Ppt kimling-fiksPpt kimling-fiks
Ppt kimling-fiks
 
Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3
 
Cs (cesium)
Cs (cesium)Cs (cesium)
Cs (cesium)
 
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
 
Kimia sulfur-
Kimia  sulfur-Kimia  sulfur-
Kimia sulfur-
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
 
Reduksioksidasi redoks-olan
Reduksioksidasi redoks-olanReduksioksidasi redoks-olan
Reduksioksidasi redoks-olan
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
 
Klp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketiga
Klp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketigaKlp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketiga
Klp 1. xii ipa 3. unsur unsur periode ketiga
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas mulia
 

Similar to PolusiUdara

Dampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumiDampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumiKholida Handayani
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiAliya Huzna V
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfJeffry70
 
Kimia polusi udara
Kimia polusi udaraKimia polusi udara
Kimia polusi udaraDini Saputri
 
Kimia polusi udara
Kimia polusi udaraKimia polusi udara
Kimia polusi udaraDini Saputri
 
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologipolusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologirajameksiko3
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAMawar 99
 
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xSinta Sry
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01sanoptri
 
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia XBab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia XBayu Ariantika Irsan
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiazahro
 

Similar to PolusiUdara (20)

Dampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumiDampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumi
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumi
 
Kimia kelompok 7
Kimia kelompok 7Kimia kelompok 7
Kimia kelompok 7
 
fisika.pptx
fisika.pptxfisika.pptx
fisika.pptx
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
 
Kimia polusi udara
Kimia polusi udaraKimia polusi udara
Kimia polusi udara
 
Kimia polusi udara
Kimia polusi udaraKimia polusi udara
Kimia polusi udara
 
GAS BERACUN
GAS BERACUNGAS BERACUN
GAS BERACUN
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologipolusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Golongan Oksigen
Golongan OksigenGolongan Oksigen
Golongan Oksigen
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas x
 
Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
 
Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
 
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia XBab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 

More from Senior High School 1 Karanganyar (8)

Persentasi Skenario Advokat
Persentasi Skenario AdvokatPersentasi Skenario Advokat
Persentasi Skenario Advokat
 
Konsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahanKonsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahan
 
REVOLUSI RUSIA
REVOLUSI RUSIAREVOLUSI RUSIA
REVOLUSI RUSIA
 
PERCAYA DIRI
PERCAYA DIRIPERCAYA DIRI
PERCAYA DIRI
 
Kalimat bijak
Kalimat bijak Kalimat bijak
Kalimat bijak
 
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANIBUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
 
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomikebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
 
Dampak kenaikan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat miskin
Dampak kenaikan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat miskinDampak kenaikan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat miskin
Dampak kenaikan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat miskin
 

PolusiUdara

  • 1. Kelompok 5 :  Aditya Estu (02)  Amelya Rizki Widyaningrum (04)  Endah Ayu (14)  Farid Anshori SP (15)  Paramita K. Dewi (22)
  • 2. Dampak Terhadap Lingkungan Kualitas udara perkotaan sangat menurun akibat tingginya aktivitas transportasi. Dampak yang timbul meliputi meningkatnya konsentrasi pencemar konservatif yang meliputi: · Karbon monoksida (CO) · Oksida sulfur (SOx) · Oksida nitrogen (NOx) · Hidrokarbon (HC) · Timbal (Pb) · Ozon perkotaan (O3) · Partikulat (debu)
  • 3. Polusi Udara Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil 1. Sumber Bahan Pencemaran a. Pembakaran Tidak Sempurna (menghasilkan sedikit energi) Menghasilkan asap yang mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel karbon (jelaga), dan sisa bahan bakar (hidroksida). Reaksi pembakaran tidak sempurna : 2 CH4 (g) + 3 O2 (g) → 2 CO + 4 H2O (g) +energi b. Pembakaran sempurna (menghasilkan banyak energi) Reaksi pembakaran sempurna : CH4 (g) + 2 O2 (g) → CO2 (g) + 2 H2O (g)+ energi
  • 4. c. Pengotor dalam Bahan Bakar Bahan bakar fosil mengandung sedikit belerang yang akan menghasilkan oksida belerang (SO2 atau SO3). d. Bahan Aditif (Tambahan) dalam Bahan Bakar Bensin yang ditambahi tetraethyllead (TEL) yang memiliki rumus molekul Pb(C2H5)4 akan menghasilkan partikel timah hitam berupa PbBr2.
  • 5. 2. Asap Buang Kendaraan Bermotor a. Gas Karbon Dioksida (CO2) Gas karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi yang disebut pemanasan global. b. Gas Karbon Monoksida (CO) Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin darah, membentuk karboksihemoglobin (COHb). CO + Hb → COHb
  • 6. Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi oksihemoglobin (O2Hb) dan dibawa ke sel-sel jaringan tubuh yang memerlukan. O2 + Hb → O2Hb Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih besar daripada oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh gas karbon monoksida. CO + O2Hb → COHb + O2 Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital hemoglobin untuk membawa oksigen bagi tubuh.
  • 7. c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3) Belerang dioksida yang terhisap pernapasan bereaksi dengan air di dalam saluran pernapasan, membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3 terhisap, yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih berbahaya). Oksida belerang dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadi hujan asam.
  • 8. d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2) Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambang NOx. Ambang batas NOx di udara adalah 0,05 ppm. NOx di udara tidak beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asap-kabut). Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman layu, dan menurunkan kualitas materi.
  • 9. e. Partikel Timah Hitam Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel, seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati.
  • 10. 3. Pengubah Katalitik (catalytic converter) Alat ini berfungsi untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor (dipasang pada knalpot kendaraan).Pengubah katalik berupa silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang dilapisi katalis (biasanya platina). Pengubah katalitik hanya dapat berfungsi jika kendaraan menggunakan bensin tanpa timbal.
  • 11. Pada separuh bagian pertama dari pengubah katalitik, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen. katalis 2CO(g) + 2NO(g) → 2CO2(g) + N2(g) gas-gas racun gas tak beracun Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.
  • 12. 4. Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu permukaan bumi rata-rata 15˚C. Tanpa karbon dioksida dan uap air di atmosfer, suhu rata-rata permukaan bumi diperkirakan sekitar –25˚C. Jadi, jelaslah bahwa efek rumah kaca sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi. Akan tetapi, peningkatan kadar dari gas-gas rumah kaca dapat menyebabkan suhu permukaan bumi menjadi terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan berbagai macam kerugian.
  • 13. 5. Hujan Asam Air hujan dengan pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam. a. Penyebab Hujan Asam SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq) asam sulfit SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq) asam sulfat 2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq) asam nitrit asam nitrat
  • 14. b. Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam - Kerusakan Hutan - Kematian Biota Air - Kerusakan Bangunan Bahan bangunan sedikit-banyak mengandung kalsuim karbonat. Kalsium karbonat larut dalam asam, maka dapat bereaksi. CaCO3(s) + 2HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2O(l) + CO2(g) c. Cara Menangani Hujan Asam - Menetralkan asam - Mengurangi emisi SO2 - Mengurangi emisi oksida nitrogen