2. Sejarah
O’Neill meneliti microfilaria parasit ini di
dalam kulit seorang penderita di Afrika Barat
pada tahun 1875.
Kemudian seorang dokter Jerman
menemukan cacing dalam benjolan kulit dari
orang Negro di Ghana, Afrika Barat, lalu
dinamakan sebagai Filaria volvulus oleh
Leuckard pada 1893.
Tahun 1915 Robles menemukan cacing
Onchocerca caecutiens, tetapi kemudian
dinamakan cacing Onchocerca volvulus.
3. Distribusi Geografik
Parasit ini banyak ditemukan
pada penduduk Afrika dan Di
Amerika Tengah. terbatas di
dataran tinggi sepanjang
sungai tempat perindukan lalat
Simulium. Di Amerika selatan
terdapat di dataran tinggi
Guatemala, Mexico dan bagian
timur Venezuela.
4. Hospes dan Nama Penyakit
Parasit ini ditemukan pada manusia.
Penyakitnya disebut Onkoserkosis, river
blindness, blinding filariasis.
5. Morfologi
Cacing betina berukuran 33,5 – 50
cm x 270 – 400 mikron.
Cacing jantan 19 – 42 cm x 130 –
210 mikron.
Bentuknya seperti kawat
berwarna putih
Opaselen dan transparan.
Microfilaria mempunyai dua
macam ukuran. Yaitu 265 – 368 x 6
– 9 mikron dan 150 – 287 x 5 – 7
mikron.
Bagian kepala dan ujung ekor
tidak ada inti dan tidak
mempunyai sarung.
8. Daur Hidup
Cacing dewasa hidup dalam jaringan ikat, melingkar satu
dengan lainnya seperti benang kusut dalam benjolan
(tumor).
Cacing betina yang gravid mengeluarkan microfilaria di
dalam jaringan subkutan.
Kemudian microfilaria meninggalkan jaringan subkutan
mencari jalan ke kulit.
Bila lalat simulium menusuk kulit dan menghisap darah
manusia maka microfilaria akan terisap oleh lalat. Kemudian
microfilaria menembus lambung lalat, masuk kedalam otot
toraks. Setelah 6 – 8 hari, berganti kulit 2 kali dan menjadi
larva infektif. Larva infektif masuk kedalam probosis lalat
dan dikeluarkan bila lalat menghisap darah manusia.
Larva masuk lagi kedalam jaringan ikat menjadi dewasa
10. Patologi dan Gejala Klinis
Ada 2 tipe onkosersiasis
Tipe forest dimana kelainan kulit lebih
dominan.
Tipe savanna dimana kelainan mata yang
dominan.
11. Patologi dan Gejala Klinis
Manifestasi onkosersiasis terutama
berupa kelainan pada :
Kulit
Sistem limfatik
Mata
12. Patologi dan Gejala Klinis
Ada dua macam proses patologi yang
ditimbulkan oleh parasit ini.
Pertama oleh cacing dewasa yang hidup
dalam jaringan ikat yang merangsang
pembentukan serat-serat yang mengelilingi
cacing dalam jaringan
Kedua oleh microfilaria yang dikeluarkan
oleh cacing betina dan ketika microfilaria
beredar dalam jarinagn menuju kulit
13. Patologi dan Gejala Klinis
Ada beberapa anggapan tentang
patologi kelainan mata, yaitu :
Reaksi mekanik atau reaksi secret yang
dikeluarkan oleh microfilaria hidup.
Toksin yang dihasilkan oleh microfilaria
mati.
Toksin dari cacing dewasa.
Penderita supersensitive terhadap parasit.
14. Diagnosis
Klinis : Adanya nodul subkutan, hanging
groin, kelainan kulit seperti kulit macan
tutul (leopard skin), atrofi kulit, kelainan
pada mata berupa keratitis, limbitis, uveitis
dan adanya microfilaria di dalam kornea.
Parasitologik : Menemukan microfilaria
atau cacing dewasa dalam benjolan
subkutan.
15. Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan menemukan
microfilaria pada biopsy kulit yakni
menyayat kulit (skin-snip) dengan pisau
tajam atau pisau silet kira-kira 2 – 5 mm
bujur sangkar. Sayatan kulit dijepit dengan
dua buah kaca objek kemudian dipulas
dengan Giemsa. Untuk menemukan cacing
dewasa dapat dilakukan dengan
mengeluarkan benjolan (tumor),
microfilaria dapat ditemukan juga dalam
benjolan. Tes serologi sekarang sedang
digalakkan untuk menunjang diagnosis
onkoserkosis.
16. Diagnosis
Ultrasonografi nodul : Untuk menentukan
beratnya infeksi (worm burden).
Pelacak DNA : Menggunakan teknik
multiplikasi DNA (Polymerase Chain
Reaction/PCR) dengan pelacak ONCHO –
150 yang spesies spesifik.
Mazotti test : Dengan memberikan 50 mg
DEC, kemudian diobservasi selama 1 – 24
jam untuk mengetahui adanya reaksi
berupa gatak, erupsi kulit, limfadenopati,
dan demam
17. Pengobatan
Invermectin (Mectizan) mempunyai efek
yang kuat dalam membunuh microfilaria
tapi tidak terhadap cacing dewasa.
Suramin merupakan satu-satunya obat
yang dapat membunuh cacing dewasa
Onchocerca volvulus.
18. Pencegahan dan Prognosis
Pencegahan dilakukan dengan
menghindari gigitan lalat Similium atai
memakai pakaian tebal yang menutupi
seluruh tubuh.
Prognosis baik bila tidak terjadi kerusakan
mata.