2. SISTEM KETENAGALISTRIKAN
Instalasi tenaga listrik tenaga listrik terdiri atas:
1. Instalasi penyediaan tenaga listrik, meliputi:
a. Instalasi pembangkit tenaga listrik;
b. Instalasi transmisi tenaga listrik; dan
c. Instalasi distribusi tenaga listrik.
2. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik, meliputi:
a. Instalasi pemanfaatan tegangan tinggi;
b. Instalasi pemanfaatan tegangan menengah; dan
c. Instalasi pemanfaatan tegangan rendah.
PLTA
PLTD
PLTP
PLTG
PLTU
PLTGU
BISNIS
INDUSTRI
RUMAH
PUBLIK
SOSIAL
TRAFO
DISTRIBUSI
20 kV
150 kV
TRAFO GI
150/20 kV
TRAFO GI
20/150 kV
220 V
PEMBANGKITAN TRANSMISI/DISTRIBUSI PEMANFAATAN
3. KLASIFIKASI TEGANGAN
• Tegangan Sangat Rendah, tegangan berkisar sampai 50 V.
• Tegangan Rendah (Low Voltage = LV), Tegangan Rendah berkisar antara 50 volt
– 1000 volt (1 KV).
• Tegangan Menengah (Medium Voltage= MV), Tegangan Menengah berkisar
1000 Volt (1 KV) – 36.000 Volt (36 KV).
• Tegangan Tinggi (High Voltage =HV), Tegangan Tinggi berkisar 36 KV –
150.000 Volt (150 KV).
• Tegangan Ekstra Tinggi (High Extra Voltage =HEV), tegangan berkisar antara
diatas 150 KV – 750 KV.
4.
5. MODEL DISTRIBUSI DI RS CABANG
MODEL DISTRIBUSI
197kVA langsung ke
panel gedung
Model
pengembangan
ke langganan TM
(MDB berubah
menjadi SDB)
kemudian ada
penambahan 1
SDB kembali
7. RS dengan 1 sistem ATS
RS dengan 2 sistem ATS
dan 1 Unit Genset
8. RS dengan 2 sistem ATS dan
2 Unit Genset. Untuk genset
yang support sistem nya
mampu untuk dipasangkan
sistem synchrone maka
dihubungkan dengan
P.Synchrone. Tetapi jika
belum support maka akan
memakai panel COS manual
yg mana genset lama akan
berfungsi sebagai backup
9. PANEL Teg. Menengah
Berdasarkan sistem proteksinya untuk panel
tegangan menengah di lingkup Hermina Grup,
menggunakan tipe FUSE atau CB. Dengan sistem
aktivasi manual
Sedangkan unit cubicle Lightning arrester jarang
dipergunakan dalam sistem terpasang.
10. TAPPING TRAFO
tap changer adalah alat perubah perbandingan
transformasi untuk mendapatkan tegangan
operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari
tegangan jaringan / primer yang berubah-ubah.
Untuk memenuhi kualitas tegangan pelayanan
sesuai kebutuhan konsumen (PLN Distribusi),
tegangan keluaran (sekunder) transformator
harus dapat dirubah sesuai keinginan. Untuk
memenuhi hal tersebut, maka pada salah satu
atau pada kedua sisi belitan transformator dibuat
tap (penyadap) untuk merubah perbandingan
transformasi (rasio) trafo.
11. TAPPING TRAFO
Tipe Tap trafo yang terdapat di rumah sakit
adalah tipe OFFLINE. Yaitu mengubah tap
dalam keadaan trafo tanpa beban. Tap changer
yang hanya bisa beroperasi untuk
memindahkan tap transformator dalam
keadaan transformator tidak berbeban, disebut
“Off Load Tap Changer” dan hanya dapat
dioperasikan manual
13. Panel Utama Teg. Rendah
- Sistem Proteksi (CB) Main Breaker
- Automatic Transfer Switch
- CB Feeder (Outgoing)
- Konduktor Penghantar (Busbar)
- Lampu indikator
- Alat – alat ukur
- Capacitor Bank
- Relay Control (AMF, UVT, Over Voltage Protection)
14. TRIP pada Breaker
Short Circuit
Memutus rangkaian saat
terjadi kondisi dua
penghantar yang bertegangan
terhubung dengan impedansi
yang rendah.
Over Current
memutus rangkaian ketika arus
yang melewatinya melebihi
arus nominal pada CB tersebut
Under Voltage
memutus rangkaian
pada saat terjadi Under
Voltage atau Tegangan di
bawah standar(setting).
Flick
-----
Over Voltage
memutus rangkaian
pada saat terjadi Over
Voltage atau Tegangan di
atas standar(setting).
04 05
01 02 03
Jaringan listrik tegangan rendah
15. PANEL SINKRON
Panel Synchronizing Generator
termasuk panel listrik yang di rancang untuk
menggabungkan 2 maupun sumber listrik yang
lebih dari generator, yakni melakukan paralel
generator. Adapun fungsi dari melakukan paralel
genset ini yaitu untuk memperoleh sumber dari
daya listrik lebih besar terhadap jalur transmisi
sama. Satu hal yang pasti mempunyai ketentuan
yang wajib diterapkan berhubungan dengan
urutan fasa, frekuensi dan tegangan efektif