SlideShare a Scribd company logo
Terapi Cairan dan Elektrolit 
Ns. Maria Pujiastuti Simbolon, S. Kep., Ns
Pengertian 
Cairan tubuh larutan yang terdiri dari unsur 
dan zat-zat yang terlarut di dalamnya yang 
diperlukan untuk kesehatan sel.
Compartemen cairan tubuh 
Cairan intraseluler (ICF)= 40 % dari BB 
• Cairan tubuh 
Cairan ekstraseluler (ECF)= 20 % dari BB 
Intravaskuler = 5 % 
Interstisial = 15 %
. . . . . . . 
. . . . . . . . . . . . . . 
. 
. 
. . . . . . . . . . . 
. 
. . 
. . . . . . . . 
. 
. . 
. 
. . . 
. . 
. . 
ISF 
INTERSTETIAL FLUID 
Pembuluh 
Darah 
INTRA VASCULAR FLUID 
IVF 
INTRA VASCULAR FLUID
• Elektrolit Zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel 
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam 
larutan. Ion (+) disebut Kation sedangkan Ion (-) disebut 
Anion. 
Cairan intraseluler : 
a. Kation : Kalium (K+) 
Magnesium (Mg+) 
b. Anion : Fosfat (PO4) 
Sulfat 
Protein 
Cairan ekstraseluler : 
a. Kation : Natrium (Na+) 
b. Anion : Clorida (Cl-) 
-) 
Bikarbonat (HCO3
Mekanisme Transportasi Cairan Dan 
Elektrolit 
1. Filtrasi 
2. Difusi 
3. Osmosis 
4. Transpor Aktif
FILTRASI 
Pergerakan solutan dan air melalui membran 
semi permeable dari daerah tekanan tinggi ke 
rendah berupa Tekanan Hidrostatik 
Ex >> Darah dan cairan arteri akan memasuki 
kapiler jika tekanan hidrostatik lebih tinggi dari 
tekanan interstisial sehingga cairan dan solut 
berpindah dari kapiler menuju sel
Difusi 
Adalah proses perpindahan molekul dari daerah 
berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi 
rendah sehingga distribusi partikel di dalam 
cairan menjadi rata. 
membran semipermeabel 
konsentrasi tinggi konsentrasi rendah 
substansi terlarut
OSMOSIS 
Adalah perpindahan pelarut murni (air) melalui membran semipermeabel yang 
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solut/zat terlarut rendah ke 
larutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi. 
Konsentrasi tinggi konsentrasi rendah 
H2O 
molekul air 
H2O 
substansi terlarut
Transpor aktif 
Perpindahan molekul atau ion dengan 
menggunakan energi dari sel itu. Perpindahan tersebut 
dapat terjadi meskipun menentang konsentrasi. 
Contoh transpor aktif adalah pompa Natrium (Na+)- 
Kalium (K+),
Usaha tubuh untuk mempertahankan susunannya 
dalam batas-normal 
1. Air : ADH (Anti Diuretik Hormon)  menekan 
diuresis 
2. NaCl : Aldosteron  mengurangi pengeluaran 
NaCl 
3. Pusat rasa haus : Dirangsang oleh cairan 
hipertonis 
4. Derajad keasaman (pH) 
- pH normal : 7,35-7,45 
- Bila < 7,35  acidosis 
- Bila > 7,45  alkalosis
Sistim Buffer : 
Homeostasis respiratorik : 
a. Bila acidosis  pernafasan menjadi cepat 
dan dalam 
untuk membuang kelebihan CO2 
b. Bila alkalosis  pernafasan menjadi lambat 
dan dangkal 
untuk mempertahankan CO2 
Homeostasis ginjal : 
Kelebihan asam  urine menjadi asam
Organ tubuh yang terlibat dalam regulasi 
keseimbangan cairan dan elektrolit adalah : 
1. Ginjal (air, elektrolit, asam – basa) 
173 I plasma / hari melalui ginjal  1.5 l urine 
2. Jantung dan pembuluh darah : 
Gangguan fungsi jtg GFR ↓  keseimbangan 
cairan, elektrolit dan asam basa terganggu 
3. Paru 
Terutama keseimbangan asam- basa 
Insensible water loss (IWL) 300 – 400 cc sehari
4. Kulit 
500 – 600 cc / hari  keringatan / penguapan IWL 
5. Kelenjar Pituitary 
ADH  vol. darah dikendalikan 
absorbsi & sekresi air dalam ginjal 
6. Kelenjar adrenal 
Memproduksi hormon Aldosteron  krn rangsangan dari 
Agiostensin  Na retensi  retensi air 
7. Kelenjar Parathyriod 
Mempertahankan kadar Ca yang berguna untuk kontraksi 
jantung dan pertumbuhan tulang.
Keseimbangan Cairan 
Pada orang dewasa dalam keadaan normal 
30 – 40 cc/kgBB/jam 
Balance cairan : Intake – ( Output + IWL)
Tubuh kekurangan cairan : 
1. Dehidrasi primer : 
- Kekurangan in take cairan 
- Misalkan pada : coma, tumor oesofagus, 
hidrofobia, terdampar di laut atau padang 
pasir 
- Terjadi dehidrasi intraseluler  timbul 
perasaan haus 
2. Dehidrasi sekunder : 
- Cairan banyak dibuang 
- Misal pada : muntah hebat, diare berat
Terapi Cairan 
Suatu tindakan pemberian air dan elektrolit 
dengan atau tanpa zat gizi, kepada pasien yang 
mengalami dehidrasi dan tidak bisa dipenuhi 
oleh asupan oral biasa. 
Terapi cairan 
 Resusitasi  mengganti kehilangan akut. 
 Rumatan  memasok kebutuhan harian.
Dehidrasi 
Saliva Osmolaritas darah Volume darah 
Mulut & pharynx 
kering 
Stimulasi osmoreseptor 
hypothalamus 
Tekanan darah 
Produksi renin oleh 
Sel2 juxtaglomeral 
ginjal 
Angiotensin II 
Stimulasi pusat 
Haus hypothalamus 
Rasa haus Minum Cairan tubuh 
Regulasi Pemasukan Cairan
Gangguan Keseimbangan Cairan 
1. Hipovolemia 
Kehilangan air+elektrolit dengan proporsi yang 
sama. 
Contoh: diare, mual, faktor resiko DM 
2. Hipervolemia 
Na+ dan air tertahan dengan proporsi yang kurang 
lebih sama dengan di dalam CES. 
Penyebab: gagal ginjal, gagal jantung, sirosis hepatis
Gangguan Keseimbangan Elektrolit 
1. Natrium 
2. Kalium 
3. Kalsium 
4. Magnesium
Nilai normal elektrolit (Anion dan Kation) 
• Natrium 135-145 mEq/L 
• Kalium 3,5-5,3 mEq/L 
• Kalsium 4-5 mEq/L 
• Magnesium 1,5-2,5 mEq/L 
• Klorida 100-106 mEq/L 
• Bikarbonat 22-26 mEq/L 
• Fosfat 2,5-4,5 mEq/L
Ketidakseimbangan Natrium 
1) Hiponatremia 
 Penyebab : penyakit ginjal, insufisiensi adrenal, kehilangan 
melalui GI, pengeluaran keringat , penggunaan diuretik, 
asidosis metabolik. 
 Gejala : nadi cepat & lemah, hipotensi, pusing, kram 
abdomen, mual dan muntah, koma dan konvulsi. 
2) Hipernatremia 
 Penyebab : mengkonsumsi sejumlah besar larutan garam 
pekat, pemberian larutan salin hipertonik lewat IV, sekresi 
aldosteron yg berlebihan. 
 Gejala : demam tingkat rendah, hipotensi postural, lidah 
& membran mukosa kering, oliguria atau anuria, rasa haus
Ketidakseimbangan Kalium 
1) Hipokalemia 
 Penyebab : diuretik, diare, muntah, alkalosis, sindrom 
cushing, poliuria, keringat berlebihan. 
 Gejala : nadi lemah, napas dangkal, hipotensi, 
kelemahan, blok jantung, tonus otot menurun, etc 
2) Hiperkalemia 
 Penyebab : gagal ginjal, dehidrasi hipertonik, luka 
bakar, asidosis, etc. 
 Gejala : nadi tdk teratur & lambat, hipotensi, ansietas, 
iritabilitas, kelemahan.
Ketidakseimbangan Kalsium 
1) Hipokalsemia 
 Penyebab : hipoalbuminemia, hipoparatiroidisme, def 
vit D, neoplastik, pankreatitis. 
 Gejala : kesemutan pd jari & sekitar mulut 
(sirkumoral), tetani, kram otot, etc 
2) Hiperkalsemia 
 Penyebab : hiperparatiroidisme, metastase tumor 
tulang, osteoporosis, imobilisasi yg lama 
 Gejala : penurunan tonus otot, anoreksia, mual & 
muntah, letargi, etc
Ketidakseimbangan Magnesium 
1) Hipomagnesemia 
 Penyebab : malnutrisi, diare, muntah, 
hipoparatiroidisme, poliuria, kelebihan aldosteron. 
 Gejala : tremor otot, bingung, disorientasi, takikardia 
2) Hipermagnesemia 
 Penyebab : gagal ginjal, pemb magnesium parenteral 
berlebihan 
 Gejala : napas & frek denyut jantung dangkal dan 
lambat, hipotensi, kemerahan
Jenis- jenis Cairan 
• Kristaloid 
Merupakan larutan dengan air (aqueous) yang 
terdiri dari molekul-molekul kecil yang dapat 
menembus membran kapiler dengan mudah. 
Yang termasuk kristaloid antara lain : Salin (salin 
0,9%, ringer laktat, ringer asetat), glukosa 
(D5%, D10%, D20%), serta sodium bikarbonat.
Koloid 
Merupakan larutan yang terdiri dari molekul-molekul 
besar yang sulit menembus membran 
kapiler, digunakan untuk mengganti cairan 
intravaskuler. 
• Alami : protein plasma dan albumin manusia 
• Buatan/ sintesis : 
1.Albumin 
2. HES (Hydroxyetyl Starches) 
3. Dextran 
4. Gelatin
Terapi Cairan & Elektrolit

More Related Content

What's hot

EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
ADam Raeyoo
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
rezky ilhamsyah
 
Pathways trauma kepala
Pathways trauma kepalaPathways trauma kepala
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
Alex Susanto
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifvonysafitri
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
Fadel Muhammad Garishah
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
Teguh Irawan
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
Rindang Abas
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebriCornelius Liza
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
mataharitimoer MT
 

What's hot (20)

EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 
Pathways trauma kepala
Pathways trauma kepalaPathways trauma kepala
Pathways trauma kepala
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratif
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri
 
Askep nefrolitiasis dan urolitiasis
Askep nefrolitiasis dan urolitiasisAskep nefrolitiasis dan urolitiasis
Askep nefrolitiasis dan urolitiasis
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 

Similar to Terapi Cairan & Elektrolit

Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfCAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
Vinsensius12
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
ryan ryno
 
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdfcairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
MuhammadAndre28
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
yohanes meor
 
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptx
ShinShintara1
 
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.pptCAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
ReviYulia
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
Yulisa Andari
 
Benda Cair dan Gas
Benda Cair dan GasBenda Cair dan Gas
Benda Cair dan Gas
Petrus Asmara
 
PR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptxPR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptx
RasyiduMashuri
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CYNTHIA487534
 
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.pptcairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
alik_septian
 
Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
Richer Assa
 
elektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.pptelektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.ppt
ANDYABRAHAMRANGAN
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
MREmerald1
 
Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineralReza As
 
Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
Ihsan Taufiq Rahman
 
Air dan cairan elektrolit
Air dan cairan elektrolitAir dan cairan elektrolit
Air dan cairan elektrolit
Farhun Nada
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan ElektrolitDedi Kun
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitNeli Husniawati
 

Similar to Terapi Cairan & Elektrolit (20)

Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfCAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdfcairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
 
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptx
 
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.pptCAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
 
Benda Cair dan Gas
Benda Cair dan GasBenda Cair dan Gas
Benda Cair dan Gas
 
PR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptxPR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptx
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
 
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.pptcairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
 
Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
 
elektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.pptelektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.ppt
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
 
Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineral
 
Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
 
Air dan cairan elektrolit
Air dan cairan elektrolitAir dan cairan elektrolit
Air dan cairan elektrolit
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan Elektrolit
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
 

Recently uploaded

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 

Recently uploaded (7)

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 

Terapi Cairan & Elektrolit

  • 1. Terapi Cairan dan Elektrolit Ns. Maria Pujiastuti Simbolon, S. Kep., Ns
  • 2. Pengertian Cairan tubuh larutan yang terdiri dari unsur dan zat-zat yang terlarut di dalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel.
  • 3. Compartemen cairan tubuh Cairan intraseluler (ICF)= 40 % dari BB • Cairan tubuh Cairan ekstraseluler (ECF)= 20 % dari BB Intravaskuler = 5 % Interstisial = 15 %
  • 4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ISF INTERSTETIAL FLUID Pembuluh Darah INTRA VASCULAR FLUID IVF INTRA VASCULAR FLUID
  • 5. • Elektrolit Zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Ion (+) disebut Kation sedangkan Ion (-) disebut Anion. Cairan intraseluler : a. Kation : Kalium (K+) Magnesium (Mg+) b. Anion : Fosfat (PO4) Sulfat Protein Cairan ekstraseluler : a. Kation : Natrium (Na+) b. Anion : Clorida (Cl-) -) Bikarbonat (HCO3
  • 6. Mekanisme Transportasi Cairan Dan Elektrolit 1. Filtrasi 2. Difusi 3. Osmosis 4. Transpor Aktif
  • 7. FILTRASI Pergerakan solutan dan air melalui membran semi permeable dari daerah tekanan tinggi ke rendah berupa Tekanan Hidrostatik Ex >> Darah dan cairan arteri akan memasuki kapiler jika tekanan hidrostatik lebih tinggi dari tekanan interstisial sehingga cairan dan solut berpindah dari kapiler menuju sel
  • 8. Difusi Adalah proses perpindahan molekul dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah sehingga distribusi partikel di dalam cairan menjadi rata. membran semipermeabel konsentrasi tinggi konsentrasi rendah substansi terlarut
  • 9. OSMOSIS Adalah perpindahan pelarut murni (air) melalui membran semipermeabel yang berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solut/zat terlarut rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi. Konsentrasi tinggi konsentrasi rendah H2O molekul air H2O substansi terlarut
  • 10. Transpor aktif Perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi dari sel itu. Perpindahan tersebut dapat terjadi meskipun menentang konsentrasi. Contoh transpor aktif adalah pompa Natrium (Na+)- Kalium (K+),
  • 11. Usaha tubuh untuk mempertahankan susunannya dalam batas-normal 1. Air : ADH (Anti Diuretik Hormon)  menekan diuresis 2. NaCl : Aldosteron  mengurangi pengeluaran NaCl 3. Pusat rasa haus : Dirangsang oleh cairan hipertonis 4. Derajad keasaman (pH) - pH normal : 7,35-7,45 - Bila < 7,35  acidosis - Bila > 7,45  alkalosis
  • 12. Sistim Buffer : Homeostasis respiratorik : a. Bila acidosis  pernafasan menjadi cepat dan dalam untuk membuang kelebihan CO2 b. Bila alkalosis  pernafasan menjadi lambat dan dangkal untuk mempertahankan CO2 Homeostasis ginjal : Kelebihan asam  urine menjadi asam
  • 13. Organ tubuh yang terlibat dalam regulasi keseimbangan cairan dan elektrolit adalah : 1. Ginjal (air, elektrolit, asam – basa) 173 I plasma / hari melalui ginjal  1.5 l urine 2. Jantung dan pembuluh darah : Gangguan fungsi jtg GFR ↓  keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa terganggu 3. Paru Terutama keseimbangan asam- basa Insensible water loss (IWL) 300 – 400 cc sehari
  • 14. 4. Kulit 500 – 600 cc / hari  keringatan / penguapan IWL 5. Kelenjar Pituitary ADH  vol. darah dikendalikan absorbsi & sekresi air dalam ginjal 6. Kelenjar adrenal Memproduksi hormon Aldosteron  krn rangsangan dari Agiostensin  Na retensi  retensi air 7. Kelenjar Parathyriod Mempertahankan kadar Ca yang berguna untuk kontraksi jantung dan pertumbuhan tulang.
  • 15. Keseimbangan Cairan Pada orang dewasa dalam keadaan normal 30 – 40 cc/kgBB/jam Balance cairan : Intake – ( Output + IWL)
  • 16. Tubuh kekurangan cairan : 1. Dehidrasi primer : - Kekurangan in take cairan - Misalkan pada : coma, tumor oesofagus, hidrofobia, terdampar di laut atau padang pasir - Terjadi dehidrasi intraseluler  timbul perasaan haus 2. Dehidrasi sekunder : - Cairan banyak dibuang - Misal pada : muntah hebat, diare berat
  • 17. Terapi Cairan Suatu tindakan pemberian air dan elektrolit dengan atau tanpa zat gizi, kepada pasien yang mengalami dehidrasi dan tidak bisa dipenuhi oleh asupan oral biasa. Terapi cairan  Resusitasi  mengganti kehilangan akut.  Rumatan  memasok kebutuhan harian.
  • 18. Dehidrasi Saliva Osmolaritas darah Volume darah Mulut & pharynx kering Stimulasi osmoreseptor hypothalamus Tekanan darah Produksi renin oleh Sel2 juxtaglomeral ginjal Angiotensin II Stimulasi pusat Haus hypothalamus Rasa haus Minum Cairan tubuh Regulasi Pemasukan Cairan
  • 19. Gangguan Keseimbangan Cairan 1. Hipovolemia Kehilangan air+elektrolit dengan proporsi yang sama. Contoh: diare, mual, faktor resiko DM 2. Hipervolemia Na+ dan air tertahan dengan proporsi yang kurang lebih sama dengan di dalam CES. Penyebab: gagal ginjal, gagal jantung, sirosis hepatis
  • 20. Gangguan Keseimbangan Elektrolit 1. Natrium 2. Kalium 3. Kalsium 4. Magnesium
  • 21. Nilai normal elektrolit (Anion dan Kation) • Natrium 135-145 mEq/L • Kalium 3,5-5,3 mEq/L • Kalsium 4-5 mEq/L • Magnesium 1,5-2,5 mEq/L • Klorida 100-106 mEq/L • Bikarbonat 22-26 mEq/L • Fosfat 2,5-4,5 mEq/L
  • 22. Ketidakseimbangan Natrium 1) Hiponatremia  Penyebab : penyakit ginjal, insufisiensi adrenal, kehilangan melalui GI, pengeluaran keringat , penggunaan diuretik, asidosis metabolik.  Gejala : nadi cepat & lemah, hipotensi, pusing, kram abdomen, mual dan muntah, koma dan konvulsi. 2) Hipernatremia  Penyebab : mengkonsumsi sejumlah besar larutan garam pekat, pemberian larutan salin hipertonik lewat IV, sekresi aldosteron yg berlebihan.  Gejala : demam tingkat rendah, hipotensi postural, lidah & membran mukosa kering, oliguria atau anuria, rasa haus
  • 23. Ketidakseimbangan Kalium 1) Hipokalemia  Penyebab : diuretik, diare, muntah, alkalosis, sindrom cushing, poliuria, keringat berlebihan.  Gejala : nadi lemah, napas dangkal, hipotensi, kelemahan, blok jantung, tonus otot menurun, etc 2) Hiperkalemia  Penyebab : gagal ginjal, dehidrasi hipertonik, luka bakar, asidosis, etc.  Gejala : nadi tdk teratur & lambat, hipotensi, ansietas, iritabilitas, kelemahan.
  • 24. Ketidakseimbangan Kalsium 1) Hipokalsemia  Penyebab : hipoalbuminemia, hipoparatiroidisme, def vit D, neoplastik, pankreatitis.  Gejala : kesemutan pd jari & sekitar mulut (sirkumoral), tetani, kram otot, etc 2) Hiperkalsemia  Penyebab : hiperparatiroidisme, metastase tumor tulang, osteoporosis, imobilisasi yg lama  Gejala : penurunan tonus otot, anoreksia, mual & muntah, letargi, etc
  • 25. Ketidakseimbangan Magnesium 1) Hipomagnesemia  Penyebab : malnutrisi, diare, muntah, hipoparatiroidisme, poliuria, kelebihan aldosteron.  Gejala : tremor otot, bingung, disorientasi, takikardia 2) Hipermagnesemia  Penyebab : gagal ginjal, pemb magnesium parenteral berlebihan  Gejala : napas & frek denyut jantung dangkal dan lambat, hipotensi, kemerahan
  • 26. Jenis- jenis Cairan • Kristaloid Merupakan larutan dengan air (aqueous) yang terdiri dari molekul-molekul kecil yang dapat menembus membran kapiler dengan mudah. Yang termasuk kristaloid antara lain : Salin (salin 0,9%, ringer laktat, ringer asetat), glukosa (D5%, D10%, D20%), serta sodium bikarbonat.
  • 27. Koloid Merupakan larutan yang terdiri dari molekul-molekul besar yang sulit menembus membran kapiler, digunakan untuk mengganti cairan intravaskuler. • Alami : protein plasma dan albumin manusia • Buatan/ sintesis : 1.Albumin 2. HES (Hydroxyetyl Starches) 3. Dextran 4. Gelatin