1. Filum echinodermata
Nama kelompok :
Intan Barep Prastika (13)
Maulidifi Ajrin K (16)
Nor Adilah (21)
Rahayu Indah S (29)
Sarah Sajidah Zahra (33)
next
2.
3. A.DEFINISI
Echinodermata berasal dari kata Yunani,
echinos artinya duri dan derma artinya
kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan
sebagai hewan berkulit duri. Memang jika
kita meraba kulit hewan ini akan terasa
kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-lempeng
zat kapur dengan duri-duri kecil.
4. B.CIRI-CIRI
1.Hidup di air laut
2.Simetri radial atau pentaradial
3.Tidak ada kepala
4.Tidak bersegmen
5.Tubuh memiliki banyak kaki tabung
6.Mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat
7.Tubuhnya penuh duri
8. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang
memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya
berada di tengah
6. 1. Kelas asteroidea
Asteroidea sering disebut bintang laut.
Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan
ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di
permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri
dengan berbagai ukuran. Hewan ini
banyak dijumpai di pantai.
7. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya
bercabang ke seluruh lengan. Mulut terdapat
di permukaan bawah atau disebut permukaan
oral dan anus terletak di permukaan atas
(permukaan aboral). Kaki tabung tentakel
(tentacle) terdapat pada permukaan oral.
Sedangkan pada permukaan aboral selain
anus terdapat pula madreporit. Madreporit
adalah sejenis lubang yang mempunyai
saringan dalam menghubungkan air laut
dengan sistem pembuluh air dan lubang
kelamin.
9. 2. Kelas Echinoidea (Landak laut)
Tubuh hewan ini dipenuhi oleh duri tajam.
Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada
yang pendek dan ada pula yang panjang
seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan
ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini
biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela
bebatuan sekitar pantai atau di dasar
laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat
atau gepeng.
10. Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat
di permukaan oral dilengkapi dengan 5
buah gigi sebagai alat untuk mengambil
makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam
makanan laut, misalnya hewan lain
yang telah mati, atau organisme kecil
lainnya. Alat pengambil makanan
digerakkan oleh otot yang disebut lentera
arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit
dan lubang kelamin terdapat di permukaan
atas
11.
12. 3. Kelas Ophiuroidea (bintang ular laut)
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang
panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan
sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu
hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut
(Ophiuroidea brevispinum)
Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral.
Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa
makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara
dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut
yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di
sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di
lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya
adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain
(sampah).
14. 4. Kelas Crinoidea (lili laut)
Jenis Echinodermata ini yang hampir
menyerupai tumbuhan. Memang sekilas
hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia
memiliki tangkai dan melekat pada
bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang
menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5
lengan yang bercabang-cabang lagi mirip
bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering
disebut lili laut (Metacrinus sp).
16. 5. Kelas Holoturoidea (timun laut)
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas
tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya
seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau
disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di
tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut
dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi
berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak
pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior
(aboral).
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut
atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian
akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika makhluk ini
diganggu/diberi rangsangan dari luar maka ia akan
mengkerut.
18. D.Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah,
sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi
terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang
telah dibuahi akan membelah secara cepat
menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang
menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi
larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk
bilateral simetri.
Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat
yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi
dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah
menjadi radial simetri
19. E.PERANAN
Yang menguntungkan Yang merugikan
1. Telur landak laut (Arbacia
punctulata) yang banyak
dikonsumsi di jepang;
2. Mentimun laut setelah
dikeringkan dijadikan bahan sup
atau dibuat kerupuk;
3. Telur bulu babi dapat dimakan;
4. Bahan penelitian mengenai
fertilisasi dan perkembangan
awal. Para
5. ilmuwan biologi sering
menggunakan gamet dan embrio
landak laut;
6. Sebagai pembersih pantai;
1. Dianggap merugikan oleh
pembudidaya tiram
mutiara dan kerang laut
2. Bulu babi dan landak laut
bisa sangat merugikan
bagi para turis yang ingin
menikmati olahraga air
3. Juga ada diantara jenis
bintang laut yang memakan
binatang karang
sehingga banyak yang mati;
dsb