1. Tulang merupakan jaringan penyambung padat yang membentuk kerangka tubuh dengan menunjukkan ketegaran dan kekuatan.
2. Terdiri dari komponen organik seperti kolagen dan komponen anorganik seperti garam-garam seperti kalsium fosfat.
3. Terdapat berbagai jenis sel dalam tulang seperti osteoblas, osteoklas, dan osteosit yang berperan dalam pembentukan dan penyerapan tulang.
3. Merupakan jaringan
penyambung padat yang
mempunyai fungsi utama
membentuk kerangka tubuh
dengan menunjukkan ketegaran
dan kekuatan. Bersifat keras
dan kaku tapi memiliki
elastisitas tertentu
Jaringan Tulang Keras
4. Adalah kombinasi dari
protein
glikosaminoglikan.
Berfungsi
mengarahkan aliran
faktor pertumbuhan,
memfasilitasi migrasi
sel, dan mengatur
peradangan.
Merupakan
polipeptida rantai
tunggal pada tulang
dan jaringan ikat
termineralisasi
berfungsi mengikat
sel melalui ikatan
integrin dan
hidroksiapatit
Proteoglikansialoprotein
Komponen Jaringan Tulang Keras
Substansi
dasar
5. AnorganikOrganik
Komponen Jaringan Tulang Keras
Matriks
90% serat-serat
kolagen, bersifat
asidofilik. Bahan
ini menentukan
kekenyalan tulang
Terdiri dari garam-
garam penentu
kekerasan tulang.
Seperti kalsium
fosfat, magnesium,
kalium, natrium,
karbonat dan sitrat
6. Sel pengsekresi matriks tulang,
mampu memebentuk lapisan
epiteloid. Banyak dijumpai pada
daerah pembentukan tulang.
Osteoblas
Sel-sel
Tulang
Masih sama dengan
fibroblas. Ciri: pucat,
sitoplasma pucat
tidak beraturan,
dijumpai pada fetus
pusat osifikasi
Sel penyerap tulang
dengan inti banyak,
bentuk, dan ukuran
bervariasi. Dijumpai
pada lakuna
Howship
Komponen Jaringan Tulang Keras
Osteoklas
Sel Osteoprogenitor
Osteosit
Berasal dari
osteoblas, terdapat
pada lakuna.
Mampu memecah
matriks tulang
(osteolisis osteotik
7. Tulang rawan (cartilago) salah satu jenis jaringan
penyambung khusus yang bahan interselulernya
mempunyai konsisten keras, serta membentuk rangka
sementara saat embrio. Semua tulang rawan diliputi
oleh selapis jaringan penyambung padat kolagen
(perikhondrium). Fungsi uatamanya menyokong jaringan
dan memberikan daerah pergeseran pada suatu
persendian.
Jaringan Tulang Rawan
10. Dapat dijumpai di saluran
pernafasan, ujung vrental
kosta, persendian, sedangkan
pada embrio merupakan
rangka sementara.
Makroskopik tulang rawan
hialin, matriks tidak
berstuktur, nampak
transparan berwarna putih
dan tidak mengandung
pembuluh darah. Mikroskopis
matriks tulang terdiri dari
serabut kolagen yang halus,
zat amorf, sedangkan
kondrosit terletak dalam
ruang yang berdinding halus
(lakuna).
11. dapat dijumpai di epiglotis,
larings, daun telinga dan tuba
auditiva. Makroskopis dalam
keadaan segar tulang rawan
ini berwarna kekuningan, lebih
elastis dan lebih fleksibel
dibandingkan tulang rawan
hialin. Mikroskopis hampir
sama dengan tulang rawan
hialin, tapi matriksnya
berbeda, yaitu membentuk
jaringan seperti jala-jala
padat yang terjalin dari
serabut-serabut elastis yang
halus yang nampak padat pada
daerah lakuna.
12. Merupakan bentuk peralihan antara
jaringan ikat padat dengan tulang
rawan hialan, karena matriks.
Dapat dijumpai pada tendon yang
melekat pada tulang persendian.
Mikroskopis pada matriksnya
didapatkan matriks hialin dengan
serabut-serabut kolagen padat dan
kondosit-kondosit yang terletak
disekitar lakuna kadang tunggal
tapi adakalanya berpasangan.
13. Pembagian
tulang
berdasarkan
susunan
jaringan
1. Kelompok tulang kompaktum
Susunan matriksnya
membentuk masa padat
tanpa adanya rongga.
Dijumpai pada bagian diafisis,
bentuknya seperti saluran-
saluran padat mengelilingi
rongga-rongga sumsum
tulang atau medula.
2. Kelompok tulang spongiosa
(tulang spons)
Susunan matriks terdiri atas
batang yang halus dengan
trabekula-trabekula yang
membentuk jala-jala bercabang ke
berbagai arah sehingga terbentuk
rongga-rongga yang umumnya
diisi sumsum tulang, banyak
dijumpai di epifisis, tapi pada
bagian tepi akan melanjutkan diri
sebagai tulang kompaktum.
14.
15. 1. Tulang
panjang
Dikatakan panjang karena memiliki ukuran panjang lebih
besar dari ukuran lebarnya, umumnya terdiri atas bagian
korpus (diafisis) dan dua ujungnya (epifisis). Misal,
tulang humerus, radius, ulna, dsb.
2. Tulang
Pendek
Memiliki ukuran panjang yang sama atau hampir sama
dengan panjangnya, mempunyai pusat spon yang
dikelilingi jaringan padat. Misal, tulang-tulang kolumna
vertebralis, tarsal-karpal.
3. Tulang pipih Tulang ini memiliki dua lapisan tulang padat yang
diantaranya didapatakan zat spon dengan permukaan
yang nampak tipis. Misal, tulang tengkorak, skapula,
kostae, sternum, pelvis, dan tulang dada.
4. Tulang
pneumatika
Tulang ini memiliki rongga yang terisi udara yang dibatasi
oleh mukosa. Misal, tulang maksila, mandibula,
spenoidale, ethomoidale.
Pembagian tulang berdasarkan bentuk tulang
18. Merupakan perkembangan tulang
sekitar empat minggu kehamilan, dari
jaringan penyambung yang banyak
mengandung sel-sel mesenkhim. Umumnya
terjadi pada tulang-tulang pipih yang
terdapat pada tengkorak, dengan diawali
pada adanya infiltrasi sel-sel mesenkhim ke
daerah bakal otak secara berserakan,
kemudian menyusun diri sedemikian rupa
sehingga mengelilinginya. Sel-sel
mesenkhim ini akan berdiferensiasi menjadi
osteoblas dan mitosis secara hebat serta
memadat dalam jaringan penyambung yang
banyak pembuluh darah.
19. Perkembangan disini terjadi pada
kehamilan 6 minggu dan diawali
dengan pembentukan tulang rawan
dahulu dekat epifisis. Proses ini
terjadi pada tulang selain pada tulang
pipih, yang disebut pula dengan
kompleks osteokhondral. Umumnya
terjadi di diafisis. Kondrosit akan
mengalami hipertrofi dan lakuna
membesar, sedangkan matriks tulang
mengecil sampai jadi septum yang
tipis dan akan mengalami klasifikasi.
20.
21. Tanya Jawab
1. Gampang Mulyadi (150641100098)
Apa fungsi udara pada tulang pneumatika?
Tulang pnematika merupakan modifikasi tulang pada aves. Rongga tulang ini tidak
berisi jaringan, tetapi berisi udara. Hal itu disebabkan tulang ini berhubungan dengan
kantong-kantong udara pada aves, jadi fungsi udara pada tulang ini adalah untuk
sistem respirasi khususnya pada saat terbang.
2. Kholifatul Firdausiyah (150641100114)
Apakah patah tulang dapat menyebabkan kanker kelenjar getah bening?
Iya bisa jadi, kanker kelenjar getah bening dapat disebabkan adanya gangguan pada
jaringan pelapis sendi. Sehingga mungkin saja saat terjadi kecelakaan dan patah tulang
jaringan pelapis sendi tersebut yang terkena benturan yang mengakibatkan adanya
gangguan pada sistem itu sendiri.
3. Nimas Fitri Nur Qomariyah (150641100136)
Tulang pendek memiliki ukuran panjang yang sama atau hampir sama dengan
panjangnya, maksudnya bagaimana?
Maksudnya adalah panjang dan lebarnya hampir sama, tidak memiliki salah satu sisi
yang panjang sehingga terlihat pendek