1. Mata Kuliah: Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Pancasila
Cecep KustandiCecep Kustandi
081564878877081564878877
cecepkustandi@gmail.comcecepkustandi@gmail.com
2. STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI:
Memahami hakikat filsafat pendidikan pancasila
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami makna
dan hakikat filsafat pendidikan pancasila
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan
filsafat pendidikan pancasila dalam proses pembelajaran
di kelas dan di masyarakat
3. Tujuan
1. mahasiswa mampu menjelaskan sistematika
pendidikan pancasila
2. mampu menjelaskan tujuan pendidikan pancasila
3. mahasiswa menjelaskan pokok-pokok epistimologi
pancasila
4. mahasiswa menjelaskan pokok-pokok axiologi
pancasila
5. mahasiswa mampu menjelaskan pancasila sebagai
sumber dan dasar moral
4. Filsafat Pancasila memiliki pola dasar sistematika
yang meliputi :
Bidang ontologi
Bidang epistemologi
Bidang aksiologi
SISTEMATIKA PENDIDIKAN PANCASILA
5. 1. Asas dan sumber eksistensi kesemestaan ialah YME
2. Ada alam semesta sebagai ada tidak terbatas
3. Adanya subjek pribadi manusia, individual, nasional,
dan umat manusia
4. Eksistensi tata budaya sebagai perwujudan martabat
dan potensial manusia yang utama
5. Eksistensi subjek manusia mandiri selalu dengan
motivasi luhur
POKOK-POKOK ONTOLOGI PANCASILA
6. 6. Eksistensi unik pribadi manusia ialah kemampuannya
untuk menyadari eksistensi diri
7. Wujud pengalaman, penghargaan dan jangkauan
potensi manusia antar hubungan yang fungsional
8. Subjek manusia ialah eksistensi sadar dalam keadaan
kebersamaan sejajar dan horisontal secara inter-
pendensi
9. Kesadaran eksistensi manusia secara sesana manusia
disamping dngan adanya kesadaran sosial.
LANJUTAN
7. 1. Pribadi manusia adalah subjek yang secara
potensial dan aktif berkesadaran tahu atas
eksistensinya. Proses terbentuknya manusia adalah
hash kerja sama atau produk hubungan fungsional.
2. Sumber pengetahuan adalah alam semesta
3. Proses pembentukan pengetahuan melalui lembaga
pendidikan
POKOK-POKOK EPISTEMOLOGI PANCASILA
8. 4. Pengetahuan manusia, baik jenis maupun
tingkatannya dapat dibedakan secara berjenjang
seperti :
a. Tingkat pengetahuan inderanya
b. Tingkat pengetahuan ilmiah
c. Tingkat pengetahuan filosofi
a. Tingkat pengetahuan religius
LANJUTAN
9. 1. Hakikat kebenaran adalah cinta kasih, yang
perwujudannya kebenaran keadilan dan kewajiban.
2. Bahwa hakikat ketidakbenaran ialah kebancian yang
perwujudannya dendam permusuhan, perang dan
sebagainya.
3. Eksistensi fungsional manusia adalah subjek dan
kesadarannya merupakan perwujudan dunia indera, ilmu,
filsafat, kebudayaan, peradaban, etika, keyakinan agama
yang supranatural
4. Kesadaran manusia tentang nilai tercermin dalam
kepribadian dan tindakannya.
POKOK-POKOK AKSIOLOGI PANCASILA
10. Pancasila adalah dasar Negara atau filsafat Negara RI
Pancasila adalah norma dasar dan norma tertinggi didalam
Negara RI
Pancasila adalah Idiologi Negara, Idiologi Nasional Indonesia
Pancasila adalah identitas dan karakteristik bangsa Indonesia
atau kepribadian nasional, yang perwujudannya secara
melembaga sebagai system Negara pancasila.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER
DAN DASAR MORAL
11. LANJUTAN
Pancasila adalah jiwa dan kepribadian bangsa, pandangan
hidup (keyakinan bangsa) yang menjiwai. System
kenegaraan dan kemasyarakatan Indonesia. Karena itu
pancasila adalah system filsafat Indonesia yang potensial
dan fungsional yang normative dan ideal
12. Kesadaran ketuhanan dan kesadaran keagamaan
secara sederhana dan potensial
Kesadaran kekeluargaan, dalam rupa cinta
keluarga yang merupakan dasar terbentuknya
masyarakat dan kesinambungan generasi
NILAI-NILAI DASAR BANGSA INDONESIA
13. 1. Untuk membentuk kepribadian peserta didik khususnya,
dan bangsa pada umumnya
2. Menanamkan sikap dan perilaku sesuai nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi maupun
sebagai anggota masyarakat, serta memberikan bakat
kemampuan untuk mengikuti pendidikan di masa yang
akan datang.
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
14. 3. Mengembangkan dan melestarikan nilia-nilai luhur
pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta membina
dan menyadari hubungan antar sesama anggota
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
15. 1. Sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta
berakhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa yang diatur dengan undang-undang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL PACASILA
16. 2. Sistem pendidikan Nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan yang bermutu, serta
elevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk
menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional dan global sehingga diperlukan
pembaharuan pendidikan secara terancana, terarah dan
berkesinambungan.
LANJUTAN
17. 3. UU No. 20 Tahun1989 tentang sistem pendidikan
Nasional tidak memadai lagi dan perlu disempurnakan
agar sesui dengan amanat perubahan UUD Negara
Republik Indonesia 1945
4. Berdasarkan poin 3, maka sistem pendidikan nasional
disempurnakan dan diganti dengan sistem pendidikan
nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003.
LANJUTAN
18. Refernsi
1. Djumberansyah Indar, Filsafat Pendidikan
2. Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat
Pendidikan
3. Jalaludin &Abdullah, Filsafat Pendidikan
4. Barnabid, Filsafat Pendidikan, Sistem dan Metode
5. Ali Saifullah, Filsafat dan Pendidikan
6. Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan
7. Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam
8. M. Fadhil Jamali, Filsafat dalam Islam