PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Pendidikan Pancasila
1. NAMA : IRMA NUR AFNI
NIM : 7101413202
PRODI : PENDIDIKAN AKUNTANSI B
BAB I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
A. Latar Belakang Historis Pendidikan Pancasila
1. Latar Belakang Historis Pendidikan Pancasila
Dilihat dari segi historis, Pancasila dirumuskan dengan maksud untuk
dijadikan sebagai Dasar Negara Indonesia Merdeka. Isi Pancasila digali dari nilai-
nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia yang dilembagakan menjadi pandangan
hidup bangsa dan kemudian menjadi Pandangan Hidup Negara atau Dasar Negara.
Pancasila sebagai dasar negara yang mengikat seluruh warga negara, maka kita wajib
untuk memahami, mengamalkan, dan mengamankan Pancasila. Salah satunya melalui
pendidikan Pancasila.
2. Latar Belakang Kultural Pendidikan Pancasila
Pancasila dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah salah
satu hasil budaya bangsa yang sangat penting. Tanpa usaha mewariskan Pancasila
kepada generasi muda melalui pendidikan, negara dan bangsa akan kehilangan hasil
budaya atau kultural yang sangat penting itu. Oleh karena itu, perlu ada upaya
pewarisan budaya tersebut melalui pendidikan Pancasila. Secara kultural unsur-unsur
Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, keseniaan, kepercayaan,
agama, dan kebudayaan pada umumnya (sunoto, 1982:1). Pendidikan Pancasila
adalah proses pembudayaan atau pewarisan budaya dari generasi tua kepada generasi
muda agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
3. Latar Belakang Yuridis Pendidikan Pancasila
Rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945, mengandung konsekuensi
bahwa Pancasila secara yuridis konstitusional telah menjadi Dasar Negara Republik
2. Indonesia dan harus menjadi landasan bagi peraturan-peraturan dalam tertib hukum
Indonesia atau Sumber Segala Sumber Hukum Negara, yaitu menjadi sumber bagi
penyusunan peraturan perundang-undangan (UU Nomor 12 Tahun 2011).
Konkritisasi landasan yuridis pendidikan Pancasila:
a. Pembukaan UUD 1945
Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.
b. Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 31 UUD 1945
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,
2. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-
Undang.
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
Menegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
negara.
d. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
e. Peratura Pemerintah No.60 Tahun 1990: Pendidikan Tinggi
4. Latar Belakang Filosofi Pendidikan Pancasila
Dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara, diakui bahwa nilai-nilai Pancasila
adalah pandangan hidup (filsafat hidup) yang berkembang dalam sosio-budaya
Indonesia. Nilai pancasila dianggap nilai dasar dan puncak budaya bangsa sebagai
hasil parenungan/pemikiran yang sangat mendalam. Oleh karenanya nilai tersebut
diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa. Sedemikian mendasarnya nilai itu
dalam menjiwai dan memberikan watak (kepribadian, identitas) bangsa sehingga
pangakuan atas kedudukan Pancasila sebagai filsafat adalah wajar.
Untuk membudayakan, melestarikan hasil puncak perenungan dan pemikiran
mendalam itu perlu ada pemikiran atau kajian yang terus-menerus terhadap puncak
budaya itu, khususnya melalui pendidikan Pancasila.
3. B. Tujuan Pandidikan Pancasila
1. Tujuan Nasional
Pembukaan UUD 1945
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum
- Mencerdasskan kehidupan bangsa
- Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadian sosial
2. Tujuan Pendidikan Nasional
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
3. Tujuan Pendidikan Pancasila
Pengembangan wawasan nusantara dan ketahanan nasional kepada para
mahasiswa calon ilmuwan warga negara Republik Indonesia yang mengkaji dan
akan menguasai IPTEKS.
Ada dua tujuan dalam mempelajari Pancasila
a. Tujuan jangka pendek
Untuk memdapatkan pengertian ilmiah tentang Pancasila serta dapat
mengetahui kebenaran Pancasila. Dengan demikian, diharapkan akan
menumbuhkan kesadaran bernegara.
b. Tujuan jangka panjang
Lapasila IKIP Malang (1990) mensarikan bahwa tujuan mempelajari
Pancasiala adalah untuk
- Meningkatkan penghayatan dan pengalaman (nilai) Pancasila yang benar
dan sah, yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, teoretis ilmiah,
filosofis ideologi, etis-moral, teistis-religius
- Meningkatkan kesadaran dan kebanggaan bahwa nilai Pancasia bersumber
dari sosio-budaya bangsa, sebagai perwujudan jiwa dan kepribadian bangsa.
4. - Meningkatkan kesetiaan dan kebanggaan sebagai warga negara sebagai
kasatuan nilai yang utuh itu, bangsa Indonesia bertekad mengembangkan,
mewariskan, dan melestariakan Pancasiala dan UUD 1945.
Pelaksanaan Pancasila secara nyata dalam sikap dan perilaku seseorang dapat
dibedakan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Pancasila secara Subjektif
Pelaksanaan Pancasila secara subjektif yaitu pelaksanaan Pancasila dalam
pribadi seseorang, baik sebagai warga negara (masyarakat), para pengusaha
negara maupun pemimpin rakyat.
2. Pelaksanaan Pancasila secara Objektif
Palaksanaan Pancasila secara objektif yaitu pelaksanaan Pancasila dalam
lapangan kehidupan bernegara dan penyelenggaraan negara yang meliputi
seluruh sifat dan keadaan negara.
3. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Pancasila
Cerdas, penuh tanggung jawab dalam memecahkan berbagai masalah hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan pemikiran yang
berlandaskan falsafah bangsa.
Sumber : Sugito AT dkk. 2013. Pendidikan Pancasila. Semarang: UNNES Press.