Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, epidemiologi, mekanisme, pemeriksaan, dan penatalaksanaan kejang demam pada anak. Kejang demam dibedakan dari epilepsi dan diklasifikasi menjadi kejang demam sederhana dan kompleks. Pemeriksaan dan penatalaksanaan harus komprehensif dan mencakup pemberian obat antikejang, antipiretik, serta edukasi kepada orang tua.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, epidemiologi, mekanisme, pemeriksaan, dan penatalaksanaan kejang demam pada anak. Kejang demam dibedakan dari epilepsi dan diklasifikasi menjadi kejang demam sederhana dan kompleks. Pemeriksaan dan penatalaksanaan harus komprehensif dan mencakup pemberian obat antikejang, antipiretik, serta edukasi kepada orang tua.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Kejang demam adalah manifestasi dari berbagai penyakit yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosis dari kejang demam. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks, dan penatalaksanaannya meliputi pengobatan fase akut, pencarian penyebab, serta profilaksis
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan, penatalaksanaan, dan pencegahan kejang demam.
Laporan ini membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seperti menjaga keefektifan bersih jalan nafas, mencegah resiko cedera akibat kejang, dan menurunkan suhu tubuh yang meningkat. Keluarga perlu diberikan edukasi tentang penanganan anak selama serangan demi meningkatkan pengetahuan mereka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Kejang demam pada anak dapat menyebabkan penurunan IQ dan kelumpuhan jika kejangnya berlangsung lama lebih dari 15 menit atau bersifat unilateral akibat kerusakan sel otak. Keluarga perlu mendapat penjelasan tentang penanganan kejang demam agar mencegah salah paham dan meningkatkan kepatuhan anak mengkonsumsi obat.
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
This very short document lists 5 essential needs for survival: foods, water, shelter, clothes, and air. It does not provide any details about each item or explain their importance. The document simply lists these 5 basic requirements for human life in a brief format.
Este documento presenta una muestra de las actividades realizadas en 2015 por la especialidad de Ciencias Naturales de una escuela, incluyendo visitas a la Universidad Blas Pascal y al Centro de Interpretación Cicterra de la UNC, una jornada sobre el agua, un trabajo de campo en la Reserva Natural Parque La Quebrada que incluyó una planta procesadora de agua, una entrevista con un guardaparque y un recorrido por la reserva hasta una cascada, y la participación de la especialidad en la Feria del Libro de 2015. Se inv
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Kejang demam adalah manifestasi dari berbagai penyakit yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosis dari kejang demam. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks, dan penatalaksanaannya meliputi pengobatan fase akut, pencarian penyebab, serta profilaksis
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan, penatalaksanaan, dan pencegahan kejang demam.
Laporan ini membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seperti menjaga keefektifan bersih jalan nafas, mencegah resiko cedera akibat kejang, dan menurunkan suhu tubuh yang meningkat. Keluarga perlu diberikan edukasi tentang penanganan anak selama serangan demi meningkatkan pengetahuan mereka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Kejang demam pada anak dapat menyebabkan penurunan IQ dan kelumpuhan jika kejangnya berlangsung lama lebih dari 15 menit atau bersifat unilateral akibat kerusakan sel otak. Keluarga perlu mendapat penjelasan tentang penanganan kejang demam agar mencegah salah paham dan meningkatkan kepatuhan anak mengkonsumsi obat.
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
This very short document lists 5 essential needs for survival: foods, water, shelter, clothes, and air. It does not provide any details about each item or explain their importance. The document simply lists these 5 basic requirements for human life in a brief format.
Este documento presenta una muestra de las actividades realizadas en 2015 por la especialidad de Ciencias Naturales de una escuela, incluyendo visitas a la Universidad Blas Pascal y al Centro de Interpretación Cicterra de la UNC, una jornada sobre el agua, un trabajo de campo en la Reserva Natural Parque La Quebrada que incluyó una planta procesadora de agua, una entrevista con un guardaparque y un recorrido por la reserva hasta una cascada, y la participación de la especialidad en la Feria del Libro de 2015. Se inv
This document discusses health guidelines for pregnant women, including getting regular prenatal checkups, preparing for childbirth by arranging transportation and supplies, daily self-care during pregnancy, and nutritional recommendations. It is intended for community health workers and covers important health topics to support mothers and newborns.
The document discusses the importance of summarization. Summarization is the process of shortening a text while keeping its most important ideas and key information. It allows readers to understand the essence and conclusions of longer documents in a fraction of the time.
The document requests that a bacon sandwich be made for them as they are hungover. It provides reasons for being hungover, including drinking too much alcohol the previous night. It then gives several justifications for why a bacon sandwich should be made, such as the requester being hungover, bacon being delicious, and it counting as one of your daily servings of vegetables. Instructions are then given on the ingredients needed to make the sandwich.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus, termasuk penjelasan tentang peran insulin, jenis-jenis diabetes, faktor risiko, gejala, dampak jangka pendek dan panjang, serta langkah-langkah pengelolaan diabetes.
Askariasis adalah infeksi cacing Ascaris lumbricoides yang menginfeksi lebih dari 1 milyar orang di dunia. Infeksi ini umum terjadi pada anak-anak di daerah tropis dengan sanitasi buruk. Cacing dewasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan komplikasi seperti muntah cacing, sedangkan migrasi larva dapat merusak organ dalam. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja, sementara pengobat
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan, serta mengkonsumsi obat
Materi 4 membahas tanda-tanda bayi akan lahir, proses persalinan normal, dan masalah yang mungkin terjadi selama persalinan. Topik utama meliputi tanda kehamilan menuju persalinan, tahapan proses kelahiran, serta komplikasi yang dapat terjadi selama bersalin.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, gangguan neurologis yang ditandai dengan kecenderungan mengalami kejang berulang. Epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, cedera otak, infeksi, dan masalah metabolisme. Gejalanya bervariasi mulai dari kejang ringan hingga kejang hebat yang disertai ketidaksadaran. Diagnosis didasarkan pada riwayat klinis, pemeriksaan EEG, dan penggunaan obat antiep
This document outlines the school theme of "Kia Kaha - Be Strong" and provides discussion questions around strengthening the values of strong heart, strong faith, and strong learning. It discusses reinforcing the school values, children's faith development, being learners ourselves, and celebrating successes. The staff are asked to promote this theme through classroom displays, discussions, certificates, newsletters, and building student pride.
This 3 sentence document discusses a training for Posyandu ibu hamil (integrated healthcare post for pregnant mothers) cadres in Medan Denai in 2015. It thanks participants for attending the training on recording and reporting at Posyandu for pregnant mothers. The training aimed to improve the skills of cadres in documentation and reporting in integrated healthcare posts for pregnant women.
This document discusses the danger signs of pregnancy. It lists several potential danger signs such as bleeding, headaches, abdominal pain, swelling of hands/feet, and decreased fetal movement. The document emphasizes the importance of recognizing these danger signs and seeking medical help if they occur.
Gastroschisis is a birth defect where the baby's intestines protrude outside of the abdominal wall near the umbilical cord. The cause is unknown but it occurs more often in younger mothers under 30. Diagnosis is usually made during physical examination after birth. Treatment involves surgery to return the intestines to the abdominal cavity and close the defect. With treatment, recovery is good though complications can include breathing issues or bowel death in rare cases.
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lemak seperti kolesterol dan trigliserida yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian. Untuk mengendalikannya, dianjurkan mengikuti diet seimbang dengan mengurangi asupan lemak hewani dan karbohidrat sederhana serta meningkatkan asupan serat dan ikan, serta rutin berolahraga aerobik.
This document provides a summary of a training for Posyandu kader (community health volunteers) on care for postpartum mothers. It discusses breastfeeding, postpartum care for mothers, signs of postpartum complications, and family planning. The training aims to educate community health volunteers on supporting new mothers during the postpartum period.
I. KONSEP DASAR
A. Pengertian
Kejang demam adalah kebangkitan kejang yang terjadi pada kenakan suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 38 oC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Menurut konsensus Statment on Febrite Seizures (1980), kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi atau anak, biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 5 tahun, berhubungan dengan deman tetapi tidak pernah terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab tertentu. Anak yang pernah kejang tanpa demam dan bayi berumur kurang dari 4 minggu tidak termasuk.
Akhir-akhir ini, kejang demam diklasifikasikan menjadi 2 golongan, yaitu kejang demam sederhana yang biasanya berlangsung 15 menit dan kejang demam komplikasi yang berlangsung 15 menit dan umum, fokal, atau multipel (lebih 1 kali kejang dalam 24 jam)
B. Etiologi
1. Infeksi
2. Gangguan metabolik
3. Proses desak ruang intrakranial
4. Epilepsi
C. Patofisiologi
D. Diagnosis Banding
Ada 2 macam kejang demam yaitu :
1. Kejang demam sederhana
a. Kejang demam yang memenuhi modifikasi kriteria, livingstone.
b. Umum diantara 6 bulan – 4 tahun.
c. Lama kejang kurang dari 15 menit.
d. Kejang bersifat umum.
e. Kejang yang terjadi dalam waktu 16 jam setelah timbulnya demam.
f. Tidak ada kelainan neurologik, baik klinis maupun laboratorium.
g. EEG normal 1 minggu setelah ganglatan kejang.
2. Kejang demam komplikasi
Kejang demam yang tidak memenuhi salah satu kriteria living stome diatas digolongkan kepada epilepsi yang di provokasi oleh demam, kejang kelompok ini mempunyai suatu dasar kelainan yang menyebabkan timbulnya kejang, sedangkan demam hanya merupakan faktor pencetus.
Laporan kasus ini membahas tentang anak perempuan berusia 2 tahun 8 bulan yang mengalami kejang demam kompleks. Pasien mengalami demam dan pilek selama sehari sebelum mengalami kejang berulang selama 10 menit dengan interval 2 jam. Diagnosisnya adalah kejang demam kompleks dan febris akibat infeksi saluran pernafasan atas. Pasien diberi penatalaksanaan berupa antipyretic, antikonvulsan, cairan infus, dan pemantauan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kejang demam adalah kondisi kejang yang terjadi pada anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun yang didahului oleh demam.
2. Terdapat beberapa faktor risiko kejang demam seperti genetik dan infeksi.
3. Kejang demam dibedakan menjadi kejang demam sederhana dan kompleks berdasarkan durasi dan frekuensi kejang.
1. Makalah ini membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, etiologi, tanda dan gejala, diagnosa banding, patofisiologi, komplikasi, dan penanganannya.
Laporan kasus ini membahas tentang seorang bayi perempuan berusia 7 bulan yang dirawat dengan diagnosis kejang demam kompleks dengan diare akut dan dehidrasi ringan-sedang serta malnutrisi berat. Pada pemeriksaan ditemukan riwayat demam dan diare yang disertai kejang dan dehidrasi ringan.
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, klasifikasi, gejala, pemeriksaan, prognosis, dan tindakan yang harus dilakukan saat kejang. Kejang demam adalah kondisi kejang yang terjadi pada anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun akibat demam. Terdapat dua klasifikasi kejang demam, yaitu sederhana dan kompleks. Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan d
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, diagnosa, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat infeksi di luar sistem saraf pusat, umumnya pada anak usia 6 bulan-5 tahun. Penatalaksanaan meliputi penurunan demam, pemberian obat ant
Kejang demam adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan kejang yang terjadi saat suhu tubuh naik di atas 380C, yang paling sering terjadi pada anak usia 6 bulan-4 tahun. Penyebabnya meliputi infeksi, demam, gangguan metabolisme, keturunan, dan kerusakan otak. Akibatnya dapat berupa kejang berulang, kelumpuhan, gangguan perkembangan, retardasi mental, epilepsi bahkan kematian. Perawatannya
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan keperawatan untuk anak yang mengalami demam kejang. Demam kejang adalah kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 4 tahun dan disebabkan oleh proses ekstrakranium seperti infeksi. Gejalanya berupa serangan kejang yang berlangsung singkat ketika suhu tubuh meningkat."
Askep pada klien dengan kejang demam membahas 3 poin utama:
1. Konsep penyakit kejang demam mencakup definisi, etiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan
2. Konsep asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi
3. Rangkuman singkat dokumen memberikan gambaran menyeluruh tentang penyakit dan asuhan keperawatan pada klien dengan gej
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. KEJANG DEMAMKEJANG DEMAM
(febris convulsions)(febris convulsions)
Kejang Demam (KD);Kejang Demam (KD); stuipstuip adalah kejang
yang terjadi pada suhu badan yang tinggi
(suhu rektal > 38 C), tanpatanpa kelainan di otakkelainan di otak.
3. Sri, pr, 3 thn, menderita demam sejak 2 hari yang
lalu, tiba-tiba matanya berbalik ke atas disertai
dengan sentakan berulang dari anggota tubuhnya,
ternyata Sri mengalami kejang atau stuip. Orang
tuanya langsung panik, dan segera mencari
sendok makan yang dibalut sapu tangan lalu
diselipkan diantara gigi atas dan bawah, kemudian
membalurkan alkohol ke bagian dada, tengkuk
dan dahi anak. Setelah itu menaruh tumbukan
bawang merah dicampur jeruk nipis dan sedikit
minyak kayu putih pada dada serta perut si anak.
Benarkah hal ini ???
4. InsidensInsidens
KD salah satu kelainan neurologis >>, pada bayi
dan anak
Terjadi 2 – 5 % populasi anak
Anak laki > pr
Umumnya terjadi pada usia 6 bln – 5 tahun
20 – 25 % penderita KD mempunyai keluarga
dekat (orang tua – saudara kandung) yang juga
pernah menderita KD
5. PermasalahanPermasalahan
1. Apakah KD dapat merusak otak ?
2. Apakah penderita KD dapat menjadi bodoh,
mempunyai tingkah laku yang tidak wajar ?
3. Apakah KD harus segera dihentikan dan
bagaimana caranya ?
4. Apakah KD perlu dicegah agar tidak kambuh
kembali dan bagaimana caranya ?
5. Seberapa besar kemungkinan KD menderita
epilepsi di kemudian hari ?
6. PenyebabPenyebab
Ada beberapa faktor yang mungkin
berperan dalam menyebabkan KD:
1. Demam itu sendiri
2. Efek toksik mikroorganisme thdp otak
3. Respon allergi
4. Perubahan keseimbangan cairan dan
elektrolit
7. PatofisiologiPatofisiologi
KENAIKAN SUHU TUBUHKENAIKAN SUHU TUBUH
KENAIKAN METABOLISME BASALKENAIKAN METABOLISME BASAL
KENAIKAN KEBUTUHANKENAIKAN KEBUTUHAN
OKSIGEN OTAKOKSIGEN OTAK
KEBUTUHAN O2KEBUTUHAN O2
OTAK TIDAKOTAK TIDAK
TERPENUHITERPENUHI
GANGGUANGANGGUAN
KESEIMBANGANKESEIMBANGAN
ELEKTROLITELEKTROLIT
MEMBRAN SEL OTAKMEMBRAN SEL OTAK
PELEPASAN MUATANPELEPASAN MUATAN
LISTRIK KE SELURUHLISTRIK KE SELURUH
JARINGAN OTAKJARINGAN OTAK
KEJANGKEJANG
8. GejalanyaGejalanya ????
• Anak mengalami demam (terutama
demam tinggi atau kenaikan suhu tubuh
yang terjadi secara tiba-tiba),
• kejang tonik-klonik atau grand mal,
• tidak sadar (pingsan) yang berlangsung
selama 30 detik - 5 menit.
9. Postur tonik (kontraksi dan kekakuan otot
menyeluruh yang biasanya berlangsung
selama 10-20 detik), gerakan klonik (kontraksi
dan relaksasi otot yang kuat dan berirama,
biasanya berlangsung selama 1-2 menit)
lidah atau pipinya tergigit,
gigi atau rahangnya terkatup rapat,
inkontinensia (mengeluarkan air kemih atau
tinja diluar kesadarannya),
gangguan pernafasan,
apneu (henti nafas), dan
kulitnya kebiruan.
10.
11.
12. Kejang umumnya berhenti sendiri. Begitu kejang
berhenti, anak tidak memberi reaksi apapun untuk
sejenak, tetapi beberapa detik/menit kemudian
anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa
kelainan saraf.
Kejang demam yang berlangsung singkat
umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan
gejala sisa.
Tetapi kejang yang berlangsung lama (> 15 menit)
sangat berbahaya dan dapat menimbulkan
kerusakan permanen dari otak.
13. KlasifikasiKlasifikasi
1. Simple febrile seizures : kejang
menyeluruh yang berlangsung < 15
menit dan tidak berulang dalam 24 jam.
2. Complex febrile seizures / complex
partial seizures : kejang fokal (hanya
melibatkan salah satu bagian tubuh),
berlangsung > 15 menit, dan atau
berulang dalam waktu singkat (selama
demam berlangsung).
14. PenangananPenanganan -- Segera lakukan !!Segera lakukan !!
JANGAN PANIK !!!!
Anak berbaring miring, di tempat dimana
anak tidak akan jatuh (di lantai)
Longgarkan pakaian anak
Jangan menahan gerakan anak
Jangan memasukkan apapun ke mulut anak
Hitung lamanya kejang, amati bagian tubuh
yang pertama kali kejang
15. Jika kejang terus berlanjut selama 5 -10 menit,
anak harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan
terdekat.
Setelah kejang berakhir, anak perlu dibawa
menemui dokter untuk meneliti sumber demam,
terutama jika ada kekakuan leher, muntah-
muntah yang berat, atau anak terus tampak
lemas.
16.
17. Jika anak dibawa ke fasilitas
kesehatan
Pastikan !!!
Memastikan jalan napas anak tidak tersumbat
Pemberian oksigen melalui face mask
Pemberian diazepam 0,5 mg/kg berat badan per
rektal (melalui anus) atau jika telah terpasang
selang infus 0,2 mg/kg per infus
Monitor terus suhu badannya, karena dalam 16
jam pertama, kemungkinan serangan ulang >>
18. Pemeriksaan lanjutanPemeriksaan lanjutan
Cari sumber demam !!!
Infeksi virus >>, Otitis media, ISK, ISPAb, GE, dsb
Lakukan pemeriksaan bila kelainan ada
syaraf yang jelas :
Pungsi Lumbal
EEG
Pemeriksaan lab (elektrolit darah, Ca, P, Gula
darah)
Neuroimaging (MRI, CT Scan)
20. Resiko berulangnya KDResiko berulangnya KD
Resiko >> bila :
Usia < 15 bulan saat kejang demam
pertama
Riwayat kejang demam dalam keluarga
Kejang demam terjadi segera setelah mulai
demam atau saat suhu sudah relatif normal
Riwayat demam yang sering
Kejang pertama adalah complex febrile
seizure
21. PencegahanPencegahan
Saat demam, jgn membungkus anak dengan
jaket dan selimut tebal yang tebal
Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat
Perbanyak minum air putih
Berikan obat antipiretik saat demam
Berikan obat anti kejang (diazepam atau
phenobarbital) segera bila anak mengalami
demam
22. Berapa besar kemungkinan terjadiBerapa besar kemungkinan terjadi epilepsiepilepsi ??
95-98% dari anak-anak yang pernah
mengalami kejang demam, tidak
berlanjut menjadi epilepsi
23. Beberapa anak memiliki resiko tinggi menderita
epilepsi, jika:
- kejang demam berlangsung lama
- kejang hanya mengenai bagian tubuh
tertentu
- kejang demam yang berulang dalam waktu
24 jam
- anak menderita cerebral palsy, gangguan
pertumbuhan atau kelainan saraf lainnya.
24. KasusKasus
Adi, anak laki berusia 13 bulan, mendadak
mengalami serangan kejang selama 4
menit. Waktu diraba ibunya ternyata Adi
demam. Dengan menggunakan termometer
diketahui suhunya mencapai 38,9 C. Adi
segera kemudian dibawa ke dokter. Dari
pemeriksaan ternyata ditemukan Adi
menderita radang tenggorok. Peradangan
inilah yang menyebabkan timbulnya
demam.
26. KasusKasus
Ratna, bayi perempuan berusia 6 bulan,
diketahui ibunya sedang menderita demam
dan tampak kurang lincah sebagaimana
biasanya, beberapa menit kemudian ia
mengalami kejang-kejang yang berlangsung
sekitar 15 menit. Ratna segera dibawa ke
rumah sakit. Di rumah sakit dilakukan
pemeriksaan laboratorium terhadap cairan
otak, hasil pemeriksaannya ternyata tidak
normal, ditemukan banyak mengandung sel
leukosit (210/3ml).
27. Ratna, bukan menderita kejang demam.
Demamnya disebabkan oleh radang
intrakranial pada selaput otaknya yaitu
meningitis
28. KasusKasus
Tuti, anak perempuan berusia 20 bulan,
mengalami demam dan kejang. Sifat
kejangnya fokal. Menurut ayahnya, yang
menyaksikan, yang kejang terutama
anggota gerak sebelah kiri dan berlangsung
sekitar 30 menit. Suhu Tuti pada saat itu 39
C dan ia menderita bronkitis.
Perkembangannya ternyata terlambat
sampai saat ini ia belum dapat berjalan
sendiri.