Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan keperawatan untuk anak yang mengalami demam kejang. Demam kejang adalah kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 4 tahun dan disebabkan oleh proses ekstrakranium seperti infeksi. Gejalanya berupa serangan kejang yang berlangsung singkat ketika suhu tubuh meningkat."
Dokumen tersebut membahas tentang nyeri kepala dan meningoensefalitis TB. Pertama, dijelaskan pendekatan diagnosis nyeri kepala berdasarkan anamnesis dan klasifikasi berbagai jenis nyeri kepala sekunder dan primer. Kedua, dibahas epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan patofisiologi meningoensefalitis TB yang disebabkan oleh infeksi Mikobakterium tuberkulosis.
Teks tersebut membahas mekanisme terjadinya nyeri kepala primer dan prospek pengobatannya. Nyeri kepala primer disebabkan oleh berbagai faktor seperti pelepasan zat neurotransmitter dan neuropeptida oleh sel saraf dan jaringan lain di kepala, yang menyebabkan sensitivitas berlebih pada nosiseptor. Nyeri kepala jenis migren ditandai dengan terjadinya spreading depression di otak yang menyebabkan hiperemia dan edema. Pengobatan nyer
Dokumen tersebut membahas tentang nyeri kepala dan meningoensefalitis TB. Pertama, dijelaskan pendekatan diagnosis nyeri kepala berdasarkan anamnesis dan klasifikasi berbagai jenis nyeri kepala sekunder dan primer. Kedua, dibahas epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan patofisiologi meningoensefalitis TB yang disebabkan oleh infeksi Mikobakterium tuberkulosis.
Teks tersebut membahas mekanisme terjadinya nyeri kepala primer dan prospek pengobatannya. Nyeri kepala primer disebabkan oleh berbagai faktor seperti pelepasan zat neurotransmitter dan neuropeptida oleh sel saraf dan jaringan lain di kepala, yang menyebabkan sensitivitas berlebih pada nosiseptor. Nyeri kepala jenis migren ditandai dengan terjadinya spreading depression di otak yang menyebabkan hiperemia dan edema. Pengobatan nyer
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan sistem persarafan seperti penurunan kesadaran, peningkatan tekanan intrakranial, konvusi dan epilepsi, penyakit Alzheimer, serta infeksi sistem saraf pusat khususnya meningitis. Dokumen ini menjelaskan definisi, patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari berbagai kondisi tersebut.
Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan serangan berulang akibat aktivitas listrik berlebihan di otak. Dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit otak lain. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil EEG.
Dokumen tersebut membahas tentang migrain, yaitu sindrom neurologis yang ditandai dengan sakit kepala berat unilateral dan berdenyut. Migrain dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal, serta dapat dipicu oleh stres, makanan, dan perubahan cuaca. Gejalanya meliputi aura, sakit kepala, mual, dan kelelahan. Diagnosanya didasarkan pada frekuensi dan karakteristik serangan sakit kepala.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, meliputi definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala, diagnosis dan terapi epilepsi. Secara ringkas, epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan terjadinya serangan epileptik yang disebabkan oleh faktor predisposisi dan perubahan neurobiologis di otak. Epilepsi umum terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia, dengan diagnosis utama didasarkan pada riway
Dokumen tersebut membahas tentang anestetik umum yang merupakan obat yang bekerja secara umum pada susunan saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit dan kesadaran. Anestetik umum dapat berupa gas, cairan yang menguap, atau obat suntik yang dibagi ke dalam beberapa stadium berdasarkan derajat penghambatan susunan saraf pusat.
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)Subakhti Indra Sakti
Kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan indra meliputi berbagai gangguan seperti amnesia, stroke, parkinson, dan lumpuh otak yang mempengaruhi otak dan saraf, serta kelainan mata seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi yang memengaruhi penglihatan. Berbagai kondisi tersebut disebabkan kerusakan jaringan saraf atau lensa mata, dan dapat diatasi dengan obat-obatan atau alat bantu seperti kacam
GBS adalah penyakit autoimun neurologis yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, menyebabkan kerusakan. Penyebabnya sering infeksi virus atau bakteri. Terdapat dua subtipe utama GBS, yaitu demielinasi dan aksonal. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari kelemahan otot hingga gangguan saraf kranial dan otonom. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan cairan serebrosp
Proses keperawatan mencakup pengkajian berbagai aspek kesehatan pasien seperti aktivitas istirahat, sirkulasi, eliminasi, makanan dan cairan, higiene, neurosensori, nyeri dan kenyamanan, pernafasan, keamanan, dan integritas ego. Berdasarkan hasil pengkajian, diagnosis keperawatan dapat meliputi risiko infeksi, perubahan perfusi serebral, trauma, nyeri, hambatan mobilitas, dan ansietas. Rencana intervens
When should God's people fast? This lesson describes the occasions when spiritual fasting was called for. Delivered by Wayne Cornwell on April 26 to the church at Highland Heights in Smyrna, Tennessee.
This document is a curriculum vitae for Mahmoud Abd El-Hameid Farag Ghonem, an architect with over 5 years of experience in Oman and Egypt. He has expertise in conceptual design, detailed design, 3D visualization, and project management. His experience includes residential, commercial, and hotel projects with various architectural styles. He is proficient in AutoCAD, 3ds Max, Photoshop, and other design and visualization software.
This document discusses the management of educational technology projects. It explains that educational technology projects require careful planning, organization, and monitoring to ensure they are completed on time, on budget, and meet specified objectives. Project managers must identify tasks, assign responsibilities, track progress, and make adjustments as needed to successfully deliver educational technology projects.
O documento descreve a jornada do autor na capoeira desde a adolescência, incluindo momentos de receber cordas e se formar como mestre. Também mostra a criação da instituição Capoeira Arte Vida e a continuidade dos alunos ao longo dos anos.
Haiku Deck is a presentation tool that allows users to create Haiku style slideshows. The tool encourages users to get started making their own Haiku Deck presentations which can be shared on SlideShare. In just a few sentences, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create visual presentations.
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan sistem persarafan seperti penurunan kesadaran, peningkatan tekanan intrakranial, konvusi dan epilepsi, penyakit Alzheimer, serta infeksi sistem saraf pusat khususnya meningitis. Dokumen ini menjelaskan definisi, patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari berbagai kondisi tersebut.
Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan serangan berulang akibat aktivitas listrik berlebihan di otak. Dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit otak lain. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil EEG.
Dokumen tersebut membahas tentang migrain, yaitu sindrom neurologis yang ditandai dengan sakit kepala berat unilateral dan berdenyut. Migrain dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal, serta dapat dipicu oleh stres, makanan, dan perubahan cuaca. Gejalanya meliputi aura, sakit kepala, mual, dan kelelahan. Diagnosanya didasarkan pada frekuensi dan karakteristik serangan sakit kepala.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, meliputi definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala, diagnosis dan terapi epilepsi. Secara ringkas, epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan terjadinya serangan epileptik yang disebabkan oleh faktor predisposisi dan perubahan neurobiologis di otak. Epilepsi umum terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia, dengan diagnosis utama didasarkan pada riway
Dokumen tersebut membahas tentang anestetik umum yang merupakan obat yang bekerja secara umum pada susunan saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit dan kesadaran. Anestetik umum dapat berupa gas, cairan yang menguap, atau obat suntik yang dibagi ke dalam beberapa stadium berdasarkan derajat penghambatan susunan saraf pusat.
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)Subakhti Indra Sakti
Kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan indra meliputi berbagai gangguan seperti amnesia, stroke, parkinson, dan lumpuh otak yang mempengaruhi otak dan saraf, serta kelainan mata seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi yang memengaruhi penglihatan. Berbagai kondisi tersebut disebabkan kerusakan jaringan saraf atau lensa mata, dan dapat diatasi dengan obat-obatan atau alat bantu seperti kacam
GBS adalah penyakit autoimun neurologis yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, menyebabkan kerusakan. Penyebabnya sering infeksi virus atau bakteri. Terdapat dua subtipe utama GBS, yaitu demielinasi dan aksonal. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari kelemahan otot hingga gangguan saraf kranial dan otonom. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan cairan serebrosp
Proses keperawatan mencakup pengkajian berbagai aspek kesehatan pasien seperti aktivitas istirahat, sirkulasi, eliminasi, makanan dan cairan, higiene, neurosensori, nyeri dan kenyamanan, pernafasan, keamanan, dan integritas ego. Berdasarkan hasil pengkajian, diagnosis keperawatan dapat meliputi risiko infeksi, perubahan perfusi serebral, trauma, nyeri, hambatan mobilitas, dan ansietas. Rencana intervens
When should God's people fast? This lesson describes the occasions when spiritual fasting was called for. Delivered by Wayne Cornwell on April 26 to the church at Highland Heights in Smyrna, Tennessee.
This document is a curriculum vitae for Mahmoud Abd El-Hameid Farag Ghonem, an architect with over 5 years of experience in Oman and Egypt. He has expertise in conceptual design, detailed design, 3D visualization, and project management. His experience includes residential, commercial, and hotel projects with various architectural styles. He is proficient in AutoCAD, 3ds Max, Photoshop, and other design and visualization software.
This document discusses the management of educational technology projects. It explains that educational technology projects require careful planning, organization, and monitoring to ensure they are completed on time, on budget, and meet specified objectives. Project managers must identify tasks, assign responsibilities, track progress, and make adjustments as needed to successfully deliver educational technology projects.
O documento descreve a jornada do autor na capoeira desde a adolescência, incluindo momentos de receber cordas e se formar como mestre. Também mostra a criação da instituição Capoeira Arte Vida e a continuidade dos alunos ao longo dos anos.
Haiku Deck is a presentation tool that allows users to create Haiku style slideshows. The tool encourages users to get started making their own Haiku Deck presentations which can be shared on SlideShare. In just a few sentences, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create visual presentations.
Retrospectiva da crise mundial 2011 e 2012Chris x-MS
O documento resume os principais acontecimentos da crise econômica na Europa em 2012, incluindo protestos populares na Grécia e Espanha contra as medidas de austeridade, a reeleição de Hollande na França com promessas de enfrentar a crise de forma diferente da Alemanha, e a continuação dos esforços da zona do euro para lidar com a dívida soberana da Grécia.
Cristian Ignat - Top 10 lucruri exceptionale pe care le poti face cu SEO si P...Lumea SEO PPC
Cristian Ignat a susținut o prezentare pe tema "Top 10 lucruri excepționale pe care le poți face cu SEO și PPC".
Ediția #67: “Top 10 lucruri excepționale pe care le poți face cu SEO și PPC” a avut loc Joi, 28 Februarie 2013, ora 18:30, la Kulturhaus.
Detalii pe:
http://lumeaseoppc.ro/follow-up-67/
O documento discute a crise global da água e prevê que quase metade da população mundial ficará sem água potável em 2025 devido ao crescimento populacional, aumento do consumo e poluição dos recursos hídricos. Apresenta soluções como reuso de água, dessalinização, coleta de orvalho e barragens subterrâneas que estão ajudando países como Israel, Chile e regiões do Nordeste brasileiro a mitigar os efeitos da escassez hídrica.
-- Created using PowToon -- Free sign up at http://www.powtoon.com/ -- Create animated videos and animated presentations for free. PowToon is a free tool that allows you to develop cool animated clips and animated presentations for your website, office meeting, sales pitch, nonprofit fundraiser, product launch, video resume, or anything else you could use an animated explainer video. PowToon's animation templates help you create animated presentations and animated explainer videos from scratch. Anyone can produce awesome animations quickly with PowToon, without the cost or hassle other professional animation services require.
This curriculum vitae summarizes the qualifications and experience of Jacqueline M. Fulvio. She received her Ph.D. in Psychology from New York University in 2009, and has since held several postdoctoral research positions. Her research focuses on visual perception, prediction, and computational modeling. She has authored numerous journal articles and conference presentations on these topics. Fulvio is currently an Associate Lecturer at the University of Wisconsin-Madison, where she also mentors undergraduate students.
This document summarizes the results of the Karate1 Premier League competition held in Okinawa, Japan on November 28, 2015. It lists the top placing competitors and teams in each event divided by gender and weight class. Events included kata, kumite and team kata competitions for men and women across various weight divisions. Japan dominated the competition, winning numerous first place finishes across multiple events.
Andreea Moisa - Cum te ajuta SEO si PPC sa fii mai frumoasa (2013.03.28, Tonk...Lumea SEO PPC
Andreea Moisă a susținut o prezentare pe tema "Cum te ajută SEO și PPC să fii mai frumoasă".
Ediția #69: "Cum te ajută SEO și PPC să fii mai frumoasă" a avut loc joi, 28 martie 2013, ora 18:30, la Tonka Soul Café.
Detalii pe:
http://lumeaseoppc.ro/follow-up-69
Ana Bucuroiu - Cum te ajuta SEO si PPC sa fii mai frumoasa (2013.03.28, Tonka...Lumea SEO PPC
Ana Bucuroiu a susținut o prezentare pe tema "Cum te ajută SEO și PPC să fii mai frumoasă".
Ediția #69: "Cum te ajută SEO și PPC să fii mai frumoasă" a avut loc joi, 28 martie 2013, ora 18:30, la Tonka Soul Café.
Detalii pe:
http://lumeaseoppc.ro/follow-up-69
O documento descreve várias demandas e exigências feitas por muçulmanos na França, como horários separados em piscinas públicas, salas de oração em escolas e universidades, e a remoção de símbolos cristãos como árvores de Natal. Argumenta que, se nada for feito, a França e a Europa poderão ser completamente islamizadas em pouco tempo.
Japan won the most medals at the 2015 Karate1 Premier League in Okinawa, Japan, earning 9 gold medals, 6 silver medals, and 11 bronze medals. Brazil finished second, winning 2 gold medals and 1 bronze medal, while Austria came in third place with 1 gold and 1 silver medal. Several other nations including Iran, Chinese Taipei, China, and the United Arab Emirates also won medals.
Este documento resume las características principales de los transistores. Explica que la corriente de base es menor que la corriente del colector debido a cómo están polarizadas las uniones base-emisor e inversa. También describe las zonas de funcionamiento de un transistor - saturación, activa, corte e inversa - dependiendo de cómo se polaricen las uniones. Finalmente, introduce los conceptos de punto de trabajo Q y recta de carga para describir el punto de operación de un transistor.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak yang mengalami kejang demam. Kejang demam adalah serangan kejang yang terjadi pada anak yang bersamaan dengan demam, yang disebabkan oleh infeksi di luar otak. Penatalaksanaan umum kejang demam pada anak meliputi pemantauan pernafasan, denyut jantung, dan suhu tubuh serta pemberian cairan infus dan obat-obatan seperti glukosa, magnesium, dan fenobarbital.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam. Secara umum, kejang demam disebabkan oleh infeksi ekstrakranial seperti OMA atau infeksi pernapasan atas. Peningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan membran sel neuron dan menyebabkan kejang. Komplikasi kejang demam antara lain aspirasi, asfiksia, dan retardasi mental. Diagnosa dan penatalaksanaan medis meliputi memberantas kejang, pen
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, diagnosa, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat infeksi di luar sistem saraf pusat, umumnya pada anak usia 6 bulan-5 tahun. Penatalaksanaan meliputi penurunan demam, pemberian obat ant
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang sering dijumpai pada anak dibawah lima tahun.
2. Etiologi kejang demam meliputi gangguan metabolik, infeksi, trauma otak, dan kelainan bawaan.
3. Patofisiologi kejang demam terkait dengan gangguan keseimbangan ion di dalam dan luar sel saraf yang mengakibatkan pelepasan list
1. Makalah ini membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, etiologi, tanda dan gejala, diagnosa banding, patofisiologi, komplikasi, dan penanganannya.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang tetanus pada anak, mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, penatalaksanaan medik, dan konsep asuhan keperawatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tetanus adalah penyakit yang ditandai dengan kekakuan otot akibat toksin Clostridium tetani, yang dapat ditangani dengan debridement luka, antibiotik, dan antikonvulsan serta per
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan di otak yang dapat terjadi secara intraserebral atau subarakhnoid. Gejala klinisnya bervariasi tergantung lokasi perdarahan namun umumnya meliputi nyeri kepala hebat dan penurunan kesadaran. CT-Scan digunakan untuk mendiagnosis jenis stroke hemoragik.
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnosis penurunan kesadaran pada anak, mulai dari evaluasi awal pasien yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan neurologis, serta pemeriksaan penunjang. Juga dibahas mengenai penyebab-penyebab penurunan kesadaran, patofisiologi, dan tingkat kesadaran.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. ASKEP KEJANG DEMAM PADA ANAK
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan anak mempunyai arti penting dalam kehidupan keluarga, mengingat mereka masih
sepenuhnya tergantung pada orang tua atau orang dewasa lain, jika kurangnya perhatian orang
tua terhadap kesehatan anak maka itu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak.(hendarson 1997:264)
Demam Kejang merupakan kelainan neurologist yang paling sering dijumpai pada anak terutama
pada golongan anak berumur 6 bulan sampai 4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang berumur
dibawah 5 tahun pernah mengalami kejang demam. (Ngastiyah. 2005)
Terjadinya jangkitan demam kejang tergantung kepada umur, tinggi serta cepatnya suhu tubuh
meningkat. Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda, tergantung tinggi rendahnya
ambang kejang seseorang anak akan menderita demam kejang pada kenaikan suhu tertentu.
(Ngastiyah. 1997).
Bangkitan demam kejang merupakan satu manifestasi daripada lepasnya muatan listrik yang
berlebihan disel neuron saraf pusat. Keadaan ini merupakan gejala terganggunya fungsi otak dan
keadaan ini harus segera mendapatkan penanganan medis secara tepat dan adekuat untuk
mencegah terjadinya komplikasi antara lain : Depresi pusat pernafasan, Pneumonia aspirasi,
cedera fisik dan retardasi mental.
Selain dampak biologis, klien juga mengalami pengaruh psikososial. Dalam keadaan ini klien
akan merasa rendah tinggi karena perubahan pada tubuhnya. Klien juga aktivitasnya yang dapat
menimbulkan bahaya bagi anak. .(hendarson 1997:268)
Setelah penulis melihat pasien diruangan Rawat Inap anak RS. Dr. R. Soeprapto cepu lebih
banyak kasus demam kejang dari pada penyakit yang lain. Dan umumnya orang tua kurang
mengetahui dengan keadaan penyakit ini, sehingga banyak anak yang dibawa kerumah sakit
dalam keadaan yang berat. Bedasar kan data yang didapat kan di RS. Dr. R Soeprapto Cepu
tahun 2011. Tepat nya diruangan anak tanggal 1 – 31 Agustus Sekitar 10 orang yang menderita
demam kejang dari 65 orang klien yang dirawat di RS. Dr. R. Soeprapto cepu. Dan termasuk 10
besar Penyakit yang terbanyak di RS. Dr. R Soeprapto Cepu.
2. TINJAUAN TEORI
2.1. KONSEP DASAR
2.1.1. Defenisi
Demam Kejang atau febril convulsion adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rectal diatas 38 o C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. (Ngatsiyah : 1997 )
Demam Kejang merupakan kelainan neurologist yang paling sering dijumpai pada anak tertama
pada golongan anak yang berumur 6 bulan sampai 4 tahun.. Pada demam kejang terjadi
pembahasan sekelompok neuron secara tiba-tiba yang menyebabkan suatu gangguan kesadaran,
gerak, sensori atau memori yang bersifat sementara. ( Aesceulaplus : 2000 )
Jenis-jenis demam Kejang :
1.
Kejang Parsial
Kejang Persial Sederhana
Kesadaran tidak terganggu, dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini :
Tanda-tanda motorik kedutaan pada wajah, tangan atau salah satu sisi tubuh umumnya gerakan
setiap kejang sama
Tanda atau gejala otomik, muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi pupil.
Somotosenoris atau sensori khusus, mendengar musik, merasa seakan jatuh dari udara
Gejala psikis, rasa takut
Kejang Parsial Kompleks
Terapat gangguan kesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang parsial simpleks
Dapat mencakup otomatisme atau gerakan otomatik, mengecap-ngecap bibir, mengunyah,
gerakan mencongkel yang berulang-ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya
Tatapan terpakau. ( Natsiyah : 2004 )
2.
Kejang Umum.
1. Kejang Tonik
Kejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan berat badan rendah dengan masa
kehamilan kurang dari 34 minggu dan bayi dengan komplikasi prenatal berat. Bentuk klinis
kejang ini yaitu berupa pergerakan tonik satu ekstrimitas atau pergerakan tonik umum dengan
3. ekstensi lengan dan tungkai yang menyerupai deserebrasi atau ekstensi tungkai dan fleksi lengan
bawah dengan bentuk dekortikasi. Bentuk kejang tonik yang menyerupai deserebrasi harus di
bedakan dengan sikap epistotonus yang disebabkan oleh rangsang meningkat karena infeksi
selaput otak atau kernikterus
2.
Kejang Klonik
Kejang Klonik dapat berbentuk fokal, unilateral, bilateral dengan pemulaan fokal dan multifokal
yang berpindah-pindah. Bentuk klinis kejang klonik fokal berlangsung 1 – 3 detik, terlokalisasi
dengan baik, tidak disertai gangguan kesadaran dan biasanya tidak diikuti oleh fase tonik.
Bentuk kejang ini dapat disebabkan oleh kontusio cerebri akibat trauma fokal pada bayi besar
dan cukup bulan atau oleh ensepalopati metabolik.
2. Kejang Mioklonik
Gambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan fleksi lengan atau keempat anggota
gerak yang berulang dan terjadinya cepat. Gerakan tersebut menyerupai reflek moro. Kejang ini
merupakan pertanda kerusakan susunan saraf pusat yang luas dan hebat. Gambaran EEG pada
kejang mioklonik pada bayi tidak spesifik.
2.1.2
Manifestasi klinik
Terjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan dengan kenaikan suhu
badan yang tinggi dan cepat, yang disebabkan oleh infeksi di luar susunan saraf pusat : misalnya
tonsilitis, otitis media akut, bronkhitis, serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama
sewaktu demam berlangsung singkat dengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik-klonik.
Kejang berhenti sendiri, menghadapi pasien dengan kejang demam, mungkin timbul pertanyaan
sifat kejang/gejala yang manakah yang mengakibatkan anak menderita epilepsy.
untuk itu livingston membuat kriteria dan membagi kejang demam menjadi 2 golongan yaitu :
1. Kejang demam sederhana (simple fibrile convulsion)
4. 2. Epilepsi yang di provokasi oleh demam epilepsi trigered off fever
Disub bagian anak FKUI, RSCM Jakarta, Kriteria Livingstone tersebut setelah dimanifestasikan
di pakai sebagai pedoman untuk membuat diagnosis kejang demam sederhana, yaitu :
1. Umur anak ketika kejang antara 6 bulan & 4 tahun
2. Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tak lebih dari 15 menit.
3. Kejang bersifat umum,Frekuensi kejang bangkitan dalam 1th tidak > 4 kali
4. Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam
5. Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal
6. Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya seminggu sesudah suhu normal tidak menunjukkan
kelainan.
2.1.3. Etiologi
Penyebab Febrile Convulsion hingga kini belum diketahui dengan Pasti, demam sering
disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis dan
infeksi saluran kemih. Kejang tidak selalu tinbul pada suhu yang tinggi. Kadang-kadang demam
yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang (Mansjoer, 2000).
Kejang dapat terjadi pada setiap orang yang mengalami hipoksemia (penurunan oksigen dalam
darah) berat, hipoglikemia, asodemia, alkalemia, dehidrasi, intoksikasi air, atau demam tinggi.
Kejang yang disebabkan oleh gangguan metabolik bersifat reversibel apabila stimulus
pencetusnya dihilangkan (Corwin, 2001).
2.1.4. Tanda dan Gejala
Umumnya demam kejang berlangsung singkat, berupa serangan kejang klonik atau tonik-tonik
bilateral. Bentuk kejang yang lain dapat juga terjadi seperti mata terbalik ke atas dengan disertai
kelaukan atau hanya sentakan atau kelaukan fokal.
Sebagian besar kejang berlangusng kurang dari 6 menit dan kurang 80 % berlangsung lebih dari
15 menit. Sering kali kejang berhenti sendiri. Setelah kejang berhenti anak tidak memberikan
reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah beberapa detik atau menit anak terbangun dan sadar
5. kembali tanpa deficit neurology. Kejang dapat diikuti hemiparesis sementara yang berlangsung
beberapa jam sampai beberapa hari. Kejang unilateral yang lama dapat diikuti oleh hemiparesis
yang menetap. Bangkitan kejang yang berlangsung lama lebih sering terjadi pada kejang yang
pertama.
Dan orang tua akan mneggambarkan manifestasi kejang tonik-klonik (yaitu, tonik-kontraksi otot,
ekstensi eksremitas, kehlangan control defekasi dan kandung kemih, sianosis dan hilangnya
kesadaran. (Mary E Muscari)
2.1.5. Antonomi Fisiologi
Seperti yang dikemukakan Syaifuddin (1997), bahwa system saraf terdiri dari system saraf pusat
(sentral nervous system) yang terdiri dari cerebellum, medulla oblongata dan pons (batang otak)
serta medulla spinalis (sumsum tulang belakang), system saraf tepi (peripheral nervous system)
yang terdiri dari nervus cranialis (saraf-saraf kepala) dan semua cabang dari medulla spinalis,
system saraf gaib (autonomic nervous system) yang terdiri dari sympatis (sistem saraf simpatis)
dan parasymphatis (sistem saraf parasimpatis).
Otak berada di dalam rongga tengkorak (cavum cranium) dan dibungkus oleh selaput otak yang
disebut meningen yang berfungsi untuk melindungi struktur saraf terutama terhadap resiko
benturan atau guncangan. Meningen terdiri dari 3 lapisan yaitu duramater, arachnoid dan
piamater.
Sistem saraf pusat (Central Nervous System) terdiri dari :
a.
Cerebrum (otak besar)
Merupakan bagian terbesar yang mengisi daerah anterior dan superior rongga tengkorak di mana
cerebrum ini mengisi cavum cranialis anterior dan cavum cranialis media.
Cerebrum terdiri dari dua lapisan yaitu : Corteks cerebri dan medulla cerebri. Fungsi dari
cerebrum ialah pusat motorik, pusat bicara, pusat sensorik, pusat pendengaran / auditorik, pusat
penglihatan / visual, pusat pengecap dan pembau serta pusat pemikiran.
Sebagian kecil substansia gressia masuk ke dalam daerah substansia alba sehingga tidak berada
di corteks cerebri lagi tepi sudah berada di dalam daerah medulla cerebri. Pada setiap hemisfer
cerebri inilah yang disebut sebagai ganglia basalis.
Yang termasuk pada ganglia basalis ini adalah :
1)
Thalamus
6. Menerima semua impuls sensorik dari seluruh tubuh, kecuali impuls pembau yang langsung
sampai ke kortex cerebri. Fungsi thalamus terutama penting untuk integrasi semua impuls
sensorik. Thalamus juga merupakan pusat panas dan rasa nyeri.
2)
Hypothalamus
Terletak di inferior thalamus, di dasar ventrikel III hypothalamus terdiri dari beberapa nukleus
yang masing-masing mempunyai kegiatan fisiologi yang berbeda. Hypothalamus merupakan
daerah penting untuk mengatur fungsi alat demam seperti mengatur metabolisme, alat genital,
tidur dan bangun, suhu tubuh, rasa lapar dan haus, saraf otonom dan sebagainya. Bila terjadi
gangguan pada tubuh, maka akan terjadi perubahan-perubahan. Seperti pada kasus kejang
demam, hypothalamus berperan penting dalam proses tersebut karena fungsinya yang mengatur
keseimbangan suhu tubuh terganggu akibat adanya proses-proses patologik ekstrakranium.
3)
Formation Reticularis
Terletak di inferior dari hypothalamus sampai daerah batang otak (superior dan pons varoli) ia
berperan untuk mempengaruhi aktifitas cortex cerebri di mana pada daerah formatio reticularis
ini terjadi stimulasi / rangsangan dan penekanan impuls yang akan dikirim ke cortex cerebri.
b.
Serebellum
Merupakan bagian terbesar dari otak belakang yang menempati fossa cranial posterior. Terletak
di superior dan inferior dari cerebrum yang berfungsi sebagai pusat koordinasi kontraksi otot
rangka.
System saraf tepi (nervus cranialis) adalah saraf yang langsung keluar dari otak atau batang otak
dan mensarafi organ tertentu. Nervus cranialis ada 12 pasang :
1)
N. I
: Nervus Olfaktorius
2)
N. II
: Nervus Optikus
3)
N. III
: Nervus Okulamotorius
4)
N. IV
: Nervus Troklearis
5)
N. V
: Nervus Trigeminus
6)
N. VI
: Nervus Abducen
7)
N. VII
: Nervus Fasialis
8)
N. VIII
: Nervus Akustikus
9)
N. IX
: Nervus Glossofaringeus
10) N. X
: Nervus Vagus
7. 11) N. XI
: Nervus Accesorius
12) N. XII
: Nervus Hipoglosus.
System saraf otonom ini tergantung dari system sistema saraf pusat dan system saraf otonom
dihubungkan dengan urat-urat saraf aferent dan efferent. Menurut fungsinya system saraf otonom
ada 2 di mana keduanya mempunyai serat pre dan post ganglionik yaitu system simpatis dan
parasimpatis.
Yang termasuk dalam system saraf simpatis adalah :
1)
Pusat saraf di medulla servikalis, torakalis, lumbal dan seterusnya
2)
Ganglion simpatis dan serabut-serabutnya yang disebut trunkus symphatis
3)
Pleksus pre vertebral : Post ganglionik yg dicabangkan dari ganglion kolateral.
System saraf parasimpatis ada 2 bagian yaitu :
Serabut saraf yang dicabagkan dari medulla spinalis:
1.
Serabut saraf yang dicabangkan dari otak atau batang otak
2.
Serabut saraf yang dicabangkan dari medulla spinalis.
2.1.6. Patosiologi
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel / organ otak diperlukan energi yang didapat
dari metabolisme. Bahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah glucose,sifat
proses itu adalah oxidasi dengan perantara pungsi paru-paru dan diteruskan keotak melalui
system kardiovaskuler.
Berdasarkan hal diatas bahwa energi otak adalah glukosa yang melalui proses oxidasi, dan
dipecah menjadi karbon dioksidasi dan air. Sel dikelilingi oleh membran sel. Yang terdiri dari
permukaan dalam yaitu limford dan permukaan luar yaitu tonik. Dalam keadaan normal
membran sel neuron dapat dilalui oleh ion NA + dan elektrolit lainnya, kecuali ion clorida.
Akibatnya konsentrasi K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi NA+ rendah. Sedangkan
didalam sel neuron terdapat keadaan sebaliknya,karena itu perbedaan jenis dan konsentrasi ion
didalam dan diluar sel. Maka terdapat perbedaan membran yang disebut potensial nmembran
dari neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan
enzim NA, K, ATP yang terdapat pada permukaan sel.
Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah dengan perubahan konsentrasi ion diruang
extra selular, rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis, kimiawi atau aliran
8. listrik dari sekitarnya. Perubahan dari patofisiologisnya membran sendiri karena
penyakit/keturunan. Pada seorang anak sirkulasi otak mencapai 65 % dari seluruh tubuh
dibanding dengan orang dewasa 15 %. Dan karena itu pada anak tubuh dapat mengubah
keseimbangan dari membran sel neuron dalam singkat terjadi dipusi di ion K+ maupun ion NA+
melalui membran tersebut dengan akibat terjadinya lepasnya muatan listrik.
Lepasnya muatan listrik ini sedemikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun
membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter sehingga
mengakibatkan terjadinya kejang. Kejang yang yang berlangsung singkat pada umumnya tidak
berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa.
Tetapi kejang yang berlangsung lama lebih 15 menit biasanya disertai apnea, NA meningkat,
kebutuhan O2 dan energi untuk kontraksi otot skeletal yang akhirnya terjadi hipoxia dan
menimbulkan terjadinya asidosis
9.
10. 2.1.7. Komplikasi
1. Aspirasi
2. Asfiksi
3. Retardasi mental
Komplikasi tergantung pada :
1.
Riwayat penyakit kejang tanpa demam dalam keluarga
2.
Kelainan dalam perkembangan atau kelainan saraf sebelum anak menderita demam
kejang
3.
Kejang berlangsung lama atau kejang tikal
2.1.8. Penatalaksanaan Medis
1. Pemberian cairan IV dengan cairan yang mengandung glukosa
2. Pila kejang sangat lama, sehingga terdapat kemungkinan terjadinya edema otak. Diberikan
kortikosteroid sepeti kortison 20-30 mg/Kg BB atau glukokortikoid seperti deksametason ½ –
ampul setiap 6 jam sampai keadaan membaik.
3. Berikan diazepam secara IV / Rectal untuk menghentikan kejang
4. Pemberian Fenobarbital secara IV
5. Untuk menghentikan status kovulsivus diberikan difenilhidantion secara IV
6. Pembedahan, terutama untuk pasien yang resisten terhadap pengobatan yang tujuannya :
Memetakan aktivitas listrik di otak
Menentukan letak / focus epileprogenik
Mengangkat tumor, kelainan otak lainnya
Namun pembedahan dapat meninbulkan berbagai komplikasi lain : edema serebral, hemoragi,
hidrocepalus, infark serebral atau peningkatan kejang. (Ngastiyah, 1997).
2.1.9. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Pertahanan suhu tubuh stabil
2. Menjelaskan cara perawatan anak demam
3. Melakukan dan mengajarkan pada keluarga cara kompres panas serta menjelaskan tujuan
4. Beri terapi anti konvulsan jika diindikasikan. Terapi konvulsan dapat diindikasikan pada anakanak yang memenuhi kriteria tertentu antara lain : kejang fokal atau kejang lama, abnormalitas
11. neurology, kejang tanpa demam, derajat pertama, usia dibawah 1 tahun dan kejang multiple
kurang dari 24 jam.
2.1.10. Pemeriksaan Diagnostik
1. Untuk mengetahui adanya keadaan patologis di otak : tumor, edema, infark, lesi congenital dan
hemoragik
2. MRI (Magnetic Resenance Imaging ) Menentukan adanya perubahan / patologis SSP
3. Rontgen Tengkorak, Tidak banyak mebantu untuk mendiagnosa aktivitas kejang kecuali untuk
mengetahui adanya fraktur
4. Pemeriksaan Metabolk (Pemeriksaan Laboratorium ) Meliputi :
Glukosa darah
Kalsium fungsi ginjal dan hepar
Pemeriksaan adanya infeksi : test widal, lumbal fungsi
Kecepatan sedimentasi, hitung platelet
Pemeriksaan serologi imunologi
5. EEG Sangat bermanfaat untuk menentukan diagnosa kejang dan menentukan lesi serta fungsi
neurology (Ngastiyah, 1995).
2.1. ASUHAN KEPERAWATAN
2.2.1. Pengkajian
1.
Identitas Klien
Nama, umur, jenis kelamin, nama orang tua, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, alamat
dan diagnosa medis serta tanggal masuk
2.
a.
Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengalami peningkatan suhu tubuh >380C, peningkatan nadi, apnea, keletihan dan
kelemahan umum, inkontinesia baik urine ataupun fekal, sensitivitas terhadap makanan, mual /
muntah yang berhubungan dengan aktivitas kejang. Klien akan merasa nyeri otot dan sakit
kepala.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya klien riwayat terjatuh / trauma, faktur, adanya riwayat alergi dan adanya infeksi.
c.
Riwayat Kesehatan Keluarga
12. Faktor resiko demam kejang pertama yang penting adalah deman, selain itu terdpat factor
herediter.
3. Pemeriksaan Fisik
a.
Kepala : kulit kepala bersih san beruban, tidak ada luka lesi, rambut klien tipis, mukosa mulut
kering, skelera tidak iketrik, konjungtiva anemis
b. Leher : tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid ( tidak ada kelainan).
c.
Dada : simetris kiri- kanan, tidak tertaba massa
d. abdomen : distansi abdomen, terdenngar bising usus
e.
Ekstremitas : terpasang cairan infuse di tangan kanan dengan cairan RL, turgor kulit jelek ± 3
detik, kekuatan otot
f.
Genitalia
: tidak ada keluhan
g.
Tanda-tanda vital
Suhu tubuh klien meningkat lebih dari 37’5 C
Pernapasan : Gigi mengatup, siasonosis, apnea, pernapasan menurun / cepat; peingkatan
mucus.
Sirkulasi : Hipertensi, peningkatan nadi.
4. Tingkat pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita (0-5 tahun) (Smeltzer,2000)
a. Pertumbuhan
Pertambahan BB 2 kg / tahun pada usia 21 bulan, kelihatan kurus, tapi aktifitas motorik tinggi,
system tubuh matang (berjalan dan lompat), TB 6-7 cm / tahun, kesulitan makan, eliminasi
mandiri, kognitif berkembang, mmebutuhkan pengalaman belajar, inisiatif dan mampu
identifikasi identitas diri.
b. Perkembangan (Motorik, bahasa, kognitif)
Berdiri satu kaki, menggoyangkan jari kaki, mengambar acak, menjepit benda, melambaikan
tangan, makan sendiri, menggunakan sendok, menyebutkan empat gambar dan warna,
menyebutkan warna benda, mengerti kata sifat, menirukan berbagai bunyi kata, paham dengan
arti larangan berespon terhadap panggilan, menagis bial dimarahi, permintaan sederhana,
kecemasan perpisahan orang terdekat, mengenali semua anggota keluarga.
5. Pemeriksaan Penunjang
a. CT-Scan
13. Untuk mengetahui adanya keadaan patologis di otak : tumor, edema, infark, lesi congenital dan
hemogragik.
b. .MRI (Magnetic Resenance Imaging )
Menentukan adanya perubahan / patologis SSP
c. Rontgen Tengkorak
Tidak banyak mebantu untuk mendiagnosa aktivitas kejang kecuali untuk mengetahui adanya
fraktur
6.
Pemeriksaan Metabolk (Pemeriksaan Laboratorium )
Meliputi :
Glukosa darah
Kalsium fungsi ginjal dan hepar
Pemeriksaan adanya infeksi : test widal, lumbal fungsi
Kecepatan sedimentasi, hitung platelet
Pemeriksaan serologi imunologi
2.2.1. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data pengkajan, diagnosa keperwatan utama pasien dapat meliputi yang berikut :
(Doenges E. Marilynn,2002)
1. Resiko tinggi injury berhubungan dengan aktivitas motorik dan hilangnya kesadaran selama
kejang
2. Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan penumpukan mucus, obstruksi lidah dan benda
asin
3. Gangguan perfusi serebral b / d peningkatan tekanan intracranial
4. Peningkatan suhu tubuh b/d status metabolic
5. Konsep diri : Body image, harga diri berhubungan dengan kehilangan control tubuh, reaksi
negative dari lingkungan terhadap penyakit
6. Kurang pengetahuan behubungan dengan kurangnya informasi
7. Resiko kejang demam berulang berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
2.2.2. Implementasi
Implimentasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun
pada tahap perencanaan. Implementasi keparawatan disesuaikan dengan rencana keperawatan
yang telah disusun.
14. Implementasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan klien dan dapat diterima oleh klien itu sendiri
dan keluarga klien
Jenis tindakan pada implimentasi ini terdiri dari tindakan :
Independent
Dependent
Interdependent
2.2.3. Evaluasi
Keefektifan intervensi keparawatan pada anak dengan kejang dapat dilakukan dengan pengkajian
secara terus menerus dan evaluasi terhadap asuhan yang dapat di observasi :
1. Anak dan keluarga memahami tanda dan tingkah laku yang
menyebakan kejang
2. Mengkaji lingkungan / situasi yang dapat membahayakan anak saat kejang
3. Keluarga mampu melakukan manajemen perawatan anak-anak
selama kejang
4. Anak dan keluarga memahami tentang tearpi pengobatan dan bisa mengidentifikasi faktor-faktor
akibat pengobatan
5. Keluarga merasa tenang dan mengerti tentang kondisi anaknya
6. Anak merasakan bahagia, memahami tentang kesehatannya dan tetap berinteraksi dengan temanteman