Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, klasifikasi, gejala, pemeriksaan, prognosis, dan tindakan yang harus dilakukan saat kejang. Kejang demam adalah kondisi kejang yang terjadi pada anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun akibat demam. Terdapat dua klasifikasi kejang demam, yaitu sederhana dan kompleks. Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan d
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan, penatalaksanaan, dan pencegahan kejang demam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kejang demam adalah kondisi kejang yang terjadi pada anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun yang didahului oleh demam.
2. Terdapat beberapa faktor risiko kejang demam seperti genetik dan infeksi.
3. Kejang demam dibedakan menjadi kejang demam sederhana dan kompleks berdasarkan durasi dan frekuensi kejang.
Kejang demam adalah manifestasi dari berbagai penyakit yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosis dari kejang demam. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks, dan penatalaksanaannya meliputi pengobatan fase akut, pencarian penyebab, serta profilaksis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan, penatalaksanaan, dan pencegahan kejang demam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kejang demam adalah kondisi kejang yang terjadi pada anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun yang didahului oleh demam.
2. Terdapat beberapa faktor risiko kejang demam seperti genetik dan infeksi.
3. Kejang demam dibedakan menjadi kejang demam sederhana dan kompleks berdasarkan durasi dan frekuensi kejang.
Kejang demam adalah manifestasi dari berbagai penyakit yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosis dari kejang demam. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks, dan penatalaksanaannya meliputi pengobatan fase akut, pencarian penyebab, serta profilaksis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, epidemiologi, mekanisme, pemeriksaan, dan penatalaksanaan kejang demam pada anak. Kejang demam dibedakan dari epilepsi dan diklasifikasi menjadi kejang demam sederhana dan kompleks. Pemeriksaan dan penatalaksanaan harus komprehensif dan mencakup pemberian obat antikejang, antipiretik, serta edukasi kepada orang tua.
KEJANG DEMAM pada anak karena proses intrakranial.pptxssuser8d0437
ialah bangkitan kejang yang terjadi akibat peningkatan suhu tubuh (suhu di atas 38 C dengan metode pengukuran suhu apapun ) yang tidak disebabkan oleh suatu proses intrakranial
Laporan kasus ini membahas tentang anak perempuan berusia 2 tahun 8 bulan yang mengalami kejang demam kompleks. Pasien mengalami demam dan pilek selama sehari sebelum mengalami kejang berulang selama 10 menit dengan interval 2 jam. Diagnosisnya adalah kejang demam kompleks dan febris akibat infeksi saluran pernafasan atas. Pasien diberi penatalaksanaan berupa antipyretic, antikonvulsan, cairan infus, dan pemantauan.
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, diagnosa, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat infeksi di luar sistem saraf pusat, umumnya pada anak usia 6 bulan-5 tahun. Penatalaksanaan meliputi penurunan demam, pemberian obat ant
1. Dokumen tersebut menjelaskan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), yaitu modul yang menjelaskan cara menangani balita sakit yang datang ke fasilitas kesehatan. 2. MTBS membahas tanda-tanda bahaya umum, keluhan utama, klasifikasi, dan tindakan yang harus dilakukan untuk berbagai penyakit pada balita antara 2 bulan hingga 5 tahun. 3. Dokumen ini bertujuan untuk memandu petug
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, epidemiologi, mekanisme, pemeriksaan, dan penatalaksanaan kejang demam pada anak. Kejang demam dibedakan dari epilepsi dan diklasifikasi menjadi kejang demam sederhana dan kompleks. Pemeriksaan dan penatalaksanaan harus komprehensif dan mencakup pemberian obat antikejang, antipiretik, serta edukasi kepada orang tua.
KEJANG DEMAM pada anak karena proses intrakranial.pptxssuser8d0437
ialah bangkitan kejang yang terjadi akibat peningkatan suhu tubuh (suhu di atas 38 C dengan metode pengukuran suhu apapun ) yang tidak disebabkan oleh suatu proses intrakranial
Laporan kasus ini membahas tentang anak perempuan berusia 2 tahun 8 bulan yang mengalami kejang demam kompleks. Pasien mengalami demam dan pilek selama sehari sebelum mengalami kejang berulang selama 10 menit dengan interval 2 jam. Diagnosisnya adalah kejang demam kompleks dan febris akibat infeksi saluran pernafasan atas. Pasien diberi penatalaksanaan berupa antipyretic, antikonvulsan, cairan infus, dan pemantauan.
Dokumen tersebut membahas tentang kejang demam pada anak, meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, diagnosa, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat infeksi di luar sistem saraf pusat, umumnya pada anak usia 6 bulan-5 tahun. Penatalaksanaan meliputi penurunan demam, pemberian obat ant
1. Dokumen tersebut menjelaskan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), yaitu modul yang menjelaskan cara menangani balita sakit yang datang ke fasilitas kesehatan. 2. MTBS membahas tanda-tanda bahaya umum, keluhan utama, klasifikasi, dan tindakan yang harus dilakukan untuk berbagai penyakit pada balita antara 2 bulan hingga 5 tahun. 3. Dokumen ini bertujuan untuk memandu petug
3. Kejang demam adalah bangkitan
kejang yang terjadi pada anak
berumur 6 bulan sampai 5 tahun
yang mengalami kenaikan suhu
tubuh (suhu di atas 38ºC, dengan
metode pengukuran suhu apa pun)
yang tidak disebabkan oleh proses
intrakranial.
6. 1. Kejang demam sederhana
Kejang demam yang berlangsung singkat
(kurang dari 15 menit), bentuk kejang umum
(tonik dan atau klonik), serta tidak berulang
dalam waktu 24 jam.
7. 2. Kejang demam kompleks
Kejang demam dengan salah satu ciri berikut:
Kejang lama (>15 menit)
Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang
umum didahului kejang parsial
Berulang atau lebih dari 1 kali dalam waktu 24
jam.
8. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium tidak rutin tetapi
dapat dikerjakan untuk mengevaluasi sumber
infeksi penyebab demam. Pemeriksaan
laboratorium yang dapat dikerjakan atas
indikasi misalnya darah perifer, elektrolit, dan
gula darah
9. Pungsi lumbal menyingkirkan
kemungkinan meningitis
Elektroensefalografi (EEG)
EEG hanya dilakukan pada kejang fokal untuk
menentukan adanya fokus kejang di otak yang
membutuhkan evaluasi lebih lanjut.
Pencitraan ( CT Scan atau MRI )
Jika ada kelainan neurologis fokal yang
menetap, misalnya hemiparesis atau paresis
nervus kranialis
11. Kemungkinan berulangnya kejang demam
Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:
Riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga
Usia kurang dari 12 bulan
Suhu tubuh kurang dari 39 derajat Celsius saat kejang
Interval waktu yang singkat antara awitan demam
dengan terjadinya kejang.
Apabila kejang demam pertama merupakan kejang
demam kompleks.
12. Tata laksana saat kejang
Rumah diazepam rektal.
Dosis diazepam rektal adalah 0,5-0,75 mg/kg atau
diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan
kurang dari 12 kg dan 10 mg untuk berat badan lebih
dari 12 kg.
13. Jika kejang belum berhenti diulang lagi
dengan cara dan dosis yang sama dengan
interval waktu 5 menit.
Bila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal
masih tetap kejang, dianjurkan ke rumah
sakit.
15. Beberapa hal yang harus dikerjakan bila anak
kejang
Tetap tenang dan tidak panik.
Longgarkan pakaian yang ketat terutama di
sekitar leher.
Bila anak tidak sadar, posisikan anak miring. Bila
terdapat muntah, bersihkan muntahan atau lendir
di mulut atau hidung.
Walaupun terdapat kemungkinan (yang
sesungguhnya sangat kecil) lidah tergigit, jangan
memasukkan sesuatu kedalam mulut.
16. Ukur suhu, observasi, dan catat bentuk dan lama
kejang.
Tetap bersama anak selama dan sesudah kejang.
Berikan diazepam rektal bila kejang masih
berlangsung lebih dari 5 menit. Jangan berikan
bila kejang telah berhenti.
Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang
berlangsung 5 menit atau lebih, suhu tubuh lebih
dari 40 derajat Celsius, kejang tidak berhenti
dengan diazepam rektal, kejang fokal, setelah
kejang anak tidak sadar, atau terdapat
kelumpuhan.
17. Vaksinasi
Sampai saat ini tidak ada larangan untuk
melakukan vaksinasi pada anak dengan
riwayat kejang demam.
Kejang setelah demam karena vaksinasi
sangat jarang.