SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Email : mahafendy@gmail.com
Mahafendy. S. Tukan
Neonatal seizure
Pembimbing :
Dr. Gatot irawan S. Sp.A (K)
Dr. Arsita Eka Rini Msi.Med,Sp.A(K)
Dr. Adhie Nur Radityo Msi.Med,Sp.A(K)
Topik
1. Pendahuluan
2. Epidemiologi
3. Etiologi
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinik
6. Diagnosis
7. Penatalaksanaan
8. Prognosis
Pendahuluan
• Kejang neonatal adalah masalah umum yang sering terjadi dan diatasi oleh dokter
dan perawat.
• Mengenali manifestasi klinis yang seringkali tidak kentara
• Mengobati kejang dan penyebab yang mendasarinya dengan segera, penting untuk
mengenali faktor risiko dan potensi penyebab kejang pada bayi.
Epidemiologi
 Diperkirakan terjadi pada 0,1% hingga 0,5% bayi baru lahir (umumnya minggu pertama)
 Di negara-negara terbelakang, perkiraannya bahkan lebih tinggi.
 Beberapa faktor yang menyebabkan insiden tinggi ini:
• Otak neonatal lebih rentan kejang karena faktor maturasi
• Preterm
• Cedera saat kelahiran
• Gangguan metabolisme akut
• Malformasi bawaan, kelainan genetik
Patofisiologi
Patofisiologi
Neuron mengalami sinkronisasi yang berlebihan,
depolarisasi sehingga menghasilkan:
1. Peningkatan excitatory neurotransmitters
(glutamat)
2. Penurunan inhibitory neurotransmitters
(GABA)
3. Gangguan ATP, kegagalan potensial membran
aliran pompa Na, K, dimana pompa natrium
dan kalium di neuron keluar dari neuron
4. Alterasi membran  Peningkatan permeabili
tas membran
Patofisiologi
Gambar 1. Peningkatan excitatory neurotransmitters
(Glutamat)
Gambar 2. Penurunan inhibitory neurotransmitters (GABA)
Otak bayi baru lahir lebih rentan terhadap defisiensi G-asam aminob
utyric (GABA) inhibitor karena neurotransmitter penghambat utama
di otak yang aterm memiliki efek eteksitasi pada bayi
Patofisiologi
Gambar 3. Gangguan ATP,, kegagalan aliran pompa Na, K,
dimana pompa natrium dan kalium di neuron keluar dari
neuron
Pada otak yang belum matang, terdapat konsentrasi
klorida yang relatif lebih tinggi di dalam neuron,
sehingga efek penghambatan keseluruhan GABA
berkurang
Patofisiologi
Gambar 4. Alterasi membran - peningkatan permeabilitas
membran
Gambar 5. Penggambaran skematis profil perkembangan
glutamat dan ekspresi dan fungsi reseptor GABA
Periode perkembangan yang sama ditampilkan untuk
tikus dan manusia di sumbu x (atas dan bawah)
- Aktivasi reseptor GABA mengalami depolarisasi, pada tikus
di awal minggu pertama pasca kelahiran dan pada manusia
hingga dan termasuk periode neonatal.
- Fungsi inhibisi, secara bertahap berkembang pada tikus dan
manusia. Sebelum inhibisi penuh dimediasi GABA.
- Subtipe NMDA dan AMPA dari reseptor glutamat memunca
k antara minggu pertama dan kedua pascakelahiran pada
tikus dan pada periode neonatal pada manusia.
- Kejang neonatal muncul dalam "periode kritis" sinaptogene
sis dan perkembangan otak.
Patofisiologi
Patofisiologi
Etiologi
Cerebrovascular Metabolik Infeksi CNS Perkembangan Lainnya
Hypoxic ischemic encephalopathy Hypoglycemia Bacterial meningitis Multiple forms of cerebral dysgenesis Rare genetic syndromic disorders
Arterial and venous ischemic stroke Hypocalcemia Viral meningoencephalitis Benign neonatal familial convulsions (sodium and potassiu
m channel mutations identified)
Intra-cerebral hemorrhage Hypomagnesemia Intrauterine (“TORCH”) infections Early myoclonic encephalopathy
Intra-ventricular hemorrhage Hypo- or hypernatremia
Sub-dural hemorrhage Withdrawal syndromes associated
with maternal drug use
Sub-arachnoid hemorrhage Iatrogenic associated with inadvert
ent fetal administration of local an
esthetic
Rare inborn errors of metabolism
(including pyridoxine responsive)
Berdasarkan sumber
Etiologi
Berdasarkan usia
Etiologi
?
Etiologi
• Ketika bayi datang kejang, penyebab yang mendasarinya
harus diselidiki dengan cermat.
• Langkah pertama adalah mencari gangguan metabolisme
yang dapat diperbaiki tidak diatasi  cedera otak tam
bahan.
• Hipoglikemiadiatasi dengan cepat  menghindari cede
ra otak.
• Penyebab kejang neonatal yang paling umum adalah
asfiksia perinatal dan kondisi hipoksia lainnya
(gangguan jantung)
• Perdarahan intrakranial adalah penyebab umum kejang
neonatal lainnya.
• Persalinan yang tampaknya atraumatic dapat menyebab
kan beberapa perdarahan superfisial, subarachnoid 
kejang dapat terjadi secara sementara
• Malformasi otak kongenital dapat bermanifestasi den
gan kejang pada periode neonatal, meskipun dalam
banyak kasus, terutama dengan displasia fokal kecil d
an heterotopia, kejang dapat dimulai pada usia beber
apa bulan atau tahun.
• Beberapa malformasi yang lebih parah yang dapat
bermanifestasi dengan kejang pada neonatus adalah
lissencephaly, holoprosencephaly, dan berbagai
tingkat hydranencephaly
Manifestasi klinis
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Laboratrium
4. Radiologi
Diagnosis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Diagnosis
Pemeriksaan laboratrium
Diagnosis
Pemeriksaan Radiologi
?
Diagnosis
Pemeriksaan EEG
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Prognosis
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindrom
Fionna Pohan
 

What's hot (20)

Crs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiCrs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresi
 
Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Preskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotikPreskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotik
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindrom
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Diagnosis banding depresi
Diagnosis banding depresiDiagnosis banding depresi
Diagnosis banding depresi
 
Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan   Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
Nefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritikNefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritik
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Sindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjangSindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjang
 
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus SistemikPenatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 

Similar to Neonatal seizure / kejang neonatus

Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan
tiaraandini3
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
msholehkosim
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
msholehkosim
 
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
rentini Joentak
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
msholehkosim
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
msholehkosim
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Nova Ci Necis
 

Similar to Neonatal seizure / kejang neonatus (20)

Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
Neural tube defect
Neural tube defectNeural tube defect
Neural tube defect
 
Ensefalitis Autoimun.pptx
Ensefalitis Autoimun.pptxEnsefalitis Autoimun.pptx
Ensefalitis Autoimun.pptx
 
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptxKelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
 
Kb 3 asuhan dengan kejang dan tetanus neonatrum
Kb 3 asuhan  dengan kejang dan tetanus neonatrumKb 3 asuhan  dengan kejang dan tetanus neonatrum
Kb 3 asuhan dengan kejang dan tetanus neonatrum
 
Asuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNAAsuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNA
 
Neonatologi akbid
Neonatologi akbidNeonatologi akbid
Neonatologi akbid
 
Cranial Deformitas
Cranial DeformitasCranial Deformitas
Cranial Deformitas
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
KEJANG PADA NEONATUS.pptx
KEJANG PADA NEONATUS.pptxKEJANG PADA NEONATUS.pptx
KEJANG PADA NEONATUS.pptx
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan
 
Kb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanusKb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanus
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

Neonatal seizure / kejang neonatus

  • 1. Email : mahafendy@gmail.com Mahafendy. S. Tukan Neonatal seizure Pembimbing : Dr. Gatot irawan S. Sp.A (K) Dr. Arsita Eka Rini Msi.Med,Sp.A(K) Dr. Adhie Nur Radityo Msi.Med,Sp.A(K)
  • 2. Topik 1. Pendahuluan 2. Epidemiologi 3. Etiologi 4. Patofisiologi 5. Manifestasi klinik 6. Diagnosis 7. Penatalaksanaan 8. Prognosis
  • 3. Pendahuluan • Kejang neonatal adalah masalah umum yang sering terjadi dan diatasi oleh dokter dan perawat. • Mengenali manifestasi klinis yang seringkali tidak kentara • Mengobati kejang dan penyebab yang mendasarinya dengan segera, penting untuk mengenali faktor risiko dan potensi penyebab kejang pada bayi.
  • 4. Epidemiologi  Diperkirakan terjadi pada 0,1% hingga 0,5% bayi baru lahir (umumnya minggu pertama)  Di negara-negara terbelakang, perkiraannya bahkan lebih tinggi.  Beberapa faktor yang menyebabkan insiden tinggi ini: • Otak neonatal lebih rentan kejang karena faktor maturasi • Preterm • Cedera saat kelahiran • Gangguan metabolisme akut • Malformasi bawaan, kelainan genetik
  • 6. Patofisiologi Neuron mengalami sinkronisasi yang berlebihan, depolarisasi sehingga menghasilkan: 1. Peningkatan excitatory neurotransmitters (glutamat) 2. Penurunan inhibitory neurotransmitters (GABA) 3. Gangguan ATP, kegagalan potensial membran aliran pompa Na, K, dimana pompa natrium dan kalium di neuron keluar dari neuron 4. Alterasi membran  Peningkatan permeabili tas membran
  • 7. Patofisiologi Gambar 1. Peningkatan excitatory neurotransmitters (Glutamat) Gambar 2. Penurunan inhibitory neurotransmitters (GABA) Otak bayi baru lahir lebih rentan terhadap defisiensi G-asam aminob utyric (GABA) inhibitor karena neurotransmitter penghambat utama di otak yang aterm memiliki efek eteksitasi pada bayi
  • 8. Patofisiologi Gambar 3. Gangguan ATP,, kegagalan aliran pompa Na, K, dimana pompa natrium dan kalium di neuron keluar dari neuron Pada otak yang belum matang, terdapat konsentrasi klorida yang relatif lebih tinggi di dalam neuron, sehingga efek penghambatan keseluruhan GABA berkurang
  • 9. Patofisiologi Gambar 4. Alterasi membran - peningkatan permeabilitas membran
  • 10. Gambar 5. Penggambaran skematis profil perkembangan glutamat dan ekspresi dan fungsi reseptor GABA Periode perkembangan yang sama ditampilkan untuk tikus dan manusia di sumbu x (atas dan bawah) - Aktivasi reseptor GABA mengalami depolarisasi, pada tikus di awal minggu pertama pasca kelahiran dan pada manusia hingga dan termasuk periode neonatal. - Fungsi inhibisi, secara bertahap berkembang pada tikus dan manusia. Sebelum inhibisi penuh dimediasi GABA. - Subtipe NMDA dan AMPA dari reseptor glutamat memunca k antara minggu pertama dan kedua pascakelahiran pada tikus dan pada periode neonatal pada manusia. - Kejang neonatal muncul dalam "periode kritis" sinaptogene sis dan perkembangan otak. Patofisiologi
  • 12. Etiologi Cerebrovascular Metabolik Infeksi CNS Perkembangan Lainnya Hypoxic ischemic encephalopathy Hypoglycemia Bacterial meningitis Multiple forms of cerebral dysgenesis Rare genetic syndromic disorders Arterial and venous ischemic stroke Hypocalcemia Viral meningoencephalitis Benign neonatal familial convulsions (sodium and potassiu m channel mutations identified) Intra-cerebral hemorrhage Hypomagnesemia Intrauterine (“TORCH”) infections Early myoclonic encephalopathy Intra-ventricular hemorrhage Hypo- or hypernatremia Sub-dural hemorrhage Withdrawal syndromes associated with maternal drug use Sub-arachnoid hemorrhage Iatrogenic associated with inadvert ent fetal administration of local an esthetic Rare inborn errors of metabolism (including pyridoxine responsive) Berdasarkan sumber
  • 15. Etiologi • Ketika bayi datang kejang, penyebab yang mendasarinya harus diselidiki dengan cermat. • Langkah pertama adalah mencari gangguan metabolisme yang dapat diperbaiki tidak diatasi  cedera otak tam bahan. • Hipoglikemiadiatasi dengan cepat  menghindari cede ra otak. • Penyebab kejang neonatal yang paling umum adalah asfiksia perinatal dan kondisi hipoksia lainnya (gangguan jantung) • Perdarahan intrakranial adalah penyebab umum kejang neonatal lainnya. • Persalinan yang tampaknya atraumatic dapat menyebab kan beberapa perdarahan superfisial, subarachnoid  kejang dapat terjadi secara sementara • Malformasi otak kongenital dapat bermanifestasi den gan kejang pada periode neonatal, meskipun dalam banyak kasus, terutama dengan displasia fokal kecil d an heterotopia, kejang dapat dimulai pada usia beber apa bulan atau tahun. • Beberapa malformasi yang lebih parah yang dapat bermanifestasi dengan kejang pada neonatus adalah lissencephaly, holoprosencephaly, dan berbagai tingkat hydranencephaly
  • 17.
  • 18. Diagnosis 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik 3. Laboratrium 4. Radiologi