MK. EWK
Teori pertumbuhan ekonomi regional membahas berbagai konsep seperti teori basis ekonomi, teori lokasi, teori multiplier, dan teori tahap. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu wilayah dan hubungannya dengan wilayah lain. Kebijakan pembangunan regional berfokus pada efisiensi nasional, preferensi lokasi, dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Dokumen tersebut membahas tentang aspek ekonomi dalam pengembangan wilayah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya dimensi wilayah sebagai faktor lokasional dalam analisis ekonomi. Dokumen juga membahas pergeseran pandangan ekonomi konvensional yang semula tidak memperhatikan faktor ruang menjadi kini memperhatikan faktor wilayah dalam analisisnya. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep wilay
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan ekonomi regional. Pusat pertumbuhan didefinisikan sebagai kelompok industri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dinamis dan saling terkait melalui hubungan input-output dengan industri utama. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, manfaat aglomerasi, langkah penerapan, dan contoh penerapan konsep pusat pertumbuhan di Indonesia termasuk studi kasus tentang ident
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transportasi dan tata guna lahan, dengan menjelaskan konsep-konsep keterkaitan antara subsistem tata guna lahan dan subsistem transportasi. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pembangunan wilayah berdasarkan bentuk dan struktur tata guna lahannya, serta konsep-konsep interaksi antara tata guna lahan dan transportasi seperti aksesibilitas, bangkitan perjalanan, dan distribusi perjalanan.
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Dokumen tersebut membahas tentang aspek ekonomi dalam pengembangan wilayah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya dimensi wilayah sebagai faktor lokasional dalam analisis ekonomi. Dokumen juga membahas pergeseran pandangan ekonomi konvensional yang semula tidak memperhatikan faktor ruang menjadi kini memperhatikan faktor wilayah dalam analisisnya. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep wilay
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan ekonomi regional. Pusat pertumbuhan didefinisikan sebagai kelompok industri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dinamis dan saling terkait melalui hubungan input-output dengan industri utama. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, manfaat aglomerasi, langkah penerapan, dan contoh penerapan konsep pusat pertumbuhan di Indonesia termasuk studi kasus tentang ident
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transportasi dan tata guna lahan, dengan menjelaskan konsep-konsep keterkaitan antara subsistem tata guna lahan dan subsistem transportasi. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pembangunan wilayah berdasarkan bentuk dan struktur tata guna lahannya, serta konsep-konsep interaksi antara tata guna lahan dan transportasi seperti aksesibilitas, bangkitan perjalanan, dan distribusi perjalanan.
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah daerah dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Ada empat peran yaitu sebagai entrepreneur yang menjalankan usaha, koordinator yang menetapkan kebijakan, fasilitator yang memperbaiki lingkungan bisnis, dan stimulator yang mendorong investasi. Proses perencanaannya terdiri dari enam tahap mulai dari pengumpulan data hingga persiapan implementasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah dan tata ruang, serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral. Dibahas pula jenis-jenis wilayah, perencanaan tata ruang, dan pembangunan serta pengembangan wilayah."
Dokumen tersebut membahas konsep perencanaan wilayah yang mencakup pengertian perencanaan, tahapan perencanaan, jenis perencanaan, dan konsep wilayah yang digunakan dalam perencanaan wilayah."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah dan tata ruang serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral."
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Dokumen tersebut membahas konsep wilayah dan tata ruang, termasuk pembahasan tentang wilayah formal dan fungsional, pembangunan dan pengembangan wilayah, serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral."
Dokumen tersebut membahas konsep wilayah dan tata ruang serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral."
MK SISTRANSP bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi berdasarkan kebutuhan wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti penggunaan lahan, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi. Terdiri atas sub sistem penggunaan lahan, sarana transportasi, dan lalu lintas yang dipengaruhi oleh perekonomian, pertumbuhan wilayah, kendaraan, dan penduduk. Dilaksanakan dalam empat tahap yaitu bangkitan perj
Dokumen tersebut membahas konsep wilayah dan pewilayahan dalam geografi termasuk pengertian wilayah, klasifikasi wilayah, pewilayahan, teori pusat pertumbuhan dan tempat sentral, serta pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia dan pengaruhnya. [/ringkasan]"
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah daerah dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Ada empat peran yaitu sebagai entrepreneur yang menjalankan usaha, koordinator yang menetapkan kebijakan, fasilitator yang memperbaiki lingkungan bisnis, dan stimulator yang mendorong investasi. Proses perencanaannya terdiri dari enam tahap mulai dari pengumpulan data hingga persiapan implementasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah dan tata ruang, serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral. Dibahas pula jenis-jenis wilayah, perencanaan tata ruang, dan pembangunan serta pengembangan wilayah."
Dokumen tersebut membahas konsep perencanaan wilayah yang mencakup pengertian perencanaan, tahapan perencanaan, jenis perencanaan, dan konsep wilayah yang digunakan dalam perencanaan wilayah."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah dan tata ruang serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral."
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Dokumen tersebut membahas konsep wilayah dan tata ruang, termasuk pembahasan tentang wilayah formal dan fungsional, pembangunan dan pengembangan wilayah, serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral."
Dokumen tersebut membahas konsep wilayah dan tata ruang serta teori-teori terkait pusat pertumbuhan wilayah seperti teori kutub pertumbuhan, polarisasi ekonomi, lokasi industri, dan tempat sentral."
MK SISTRANSP bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi berdasarkan kebutuhan wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti penggunaan lahan, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi. Terdiri atas sub sistem penggunaan lahan, sarana transportasi, dan lalu lintas yang dipengaruhi oleh perekonomian, pertumbuhan wilayah, kendaraan, dan penduduk. Dilaksanakan dalam empat tahap yaitu bangkitan perj
Dokumen tersebut membahas konsep wilayah dan pewilayahan dalam geografi termasuk pengertian wilayah, klasifikasi wilayah, pewilayahan, teori pusat pertumbuhan dan tempat sentral, serta pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia dan pengaruhnya. [/ringkasan]"
Neraca pembayaran merupakan catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu. Terdiri dari transaksi berjalan dan modal serta perubahan cadangan devisa, neraca pembayaran menunjukkan keseimbangan antara sisi kredit dan debet transaksi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan sistem pembayaran di Indonesia dan peranan Bank Sentral dalam sistem pembayaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang evolusi sistem pembayaran di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, peranan Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengatur sistem pembayaran, serta pengembangan sistem pembayaran tunai dan non-tunai di Indonesia.
Makalah ini membahas instrumen pengendalian moneter yang digunakan bank sentral untuk mencapai sasaran kebijakan moneter. Terdapat dua jenis instrumen yaitu langsung dan tidak langsung. Instrumen langsung seperti penetapan suku bunga dan pagu kredit dapat secara langsung mempengaruhi sasaran, sementara instrumen tidak langsung seperti operasi pasar terbuka mempengaruhi sasaran secara tidak langsung. Makalah ini juga memb
The document discusses urban transportation and examines two main components: the automobile/highway system and urban mass transit. Chapter 19 describes problems caused by automobiles, including congestion, pollution, and accidents. Chapter 20 deals with commuter transportation choices such as automobile, bus, or light rail. The chapters examine congestion issues and potential policies to address congestion such as taxes, subsidies, and highway construction. Urban mass transit options and factors influencing commuter choices are also discussed.
This document discusses regional systems of cities and factors that influence urban development patterns. It covers three main topics: 1) how market areas are defined for different industries, 2) application of central place theory to explain regional city location patterns, and 3) potential reasons for development of large primary cities in developing countries. Central place theory proposes that market areas and hierarchies of central places or cities form based on thresholds and ranges for services. However, the theory may not fully apply to all regions. Trade, infrastructure development, and politics can also influence urban concentration patterns.
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan di kota Malang. Enam faktor utama yang diteliti meliputi ongkos angkut, perbedaan upah, keuntungan aglomerasi, konsentrasi permintaan, kompetisi, dan harga tanah. Hasilnya menunjukkan perusahaan cenderung berlokasi di daerah yang memenuhi faktor-faktor tersebut sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.
Analisis perencanaan pembangunan kota Malang membahas kondisi geografis, demografi, ekonomi, dan studi kasus. Kota Malang memiliki potensi wisata alam dan iklim yang baik. Penduduknya mencapai 857.891 jiwa dengan pertumbuhan ekonomi 7,3% tahun 2013. Studi kasus membahas keunggulan komparatif pariwisata Malang, biaya lahan pertanian, aglomerasi industri tempe, dan pusat perbelanjaan
Teori basis ekonomi menganalisis pengaruh sektor ekonomi utama terhadap pertumbuhan suatu wilayah dengan membedakan sektor unggulan dan bukan unggulan berdasarkan kontribusi produk domestik regional bruto dan laju pertumbuhan. Analisis ini melengkapi pendekatan akuntansi regional dan input-output untuk merencanakan pembangunan daerah."
This document discusses methods for measuring a country's revealed comparative advantage and trade balance. It introduces the Revealed Comparative Advantage (RCA) method developed by Balassa, which uses a country's export of a commodity relative to its total exports and world exports of that commodity to determine if it has a comparative advantage. It also discusses the Trade Balance Index (TBI) method, which analyzes a country's export product specialization based on its trade balance. Formulas for calculating the RCA and TBI are provided.
1. The document discusses local public budgeting and finance management in Indonesia following laws passed in 2004 regarding regional autonomy and fiscal decentralization.
2. It outlines principles of sound budgeting such as comprehensiveness, legitimacy, predictability, honesty, transparency and accountability.
3. Common weaknesses of traditional budgeting systems are mentioned, such as an input focus, incremental decision making, and lack of public orientation. Reforms aim to improve performance, accountability, and value for public money.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
1. MK. EWK
Pertemuan Ke 4.
Dosen : Dr.Sri Muljaningsih ,SE.,MSP.
TEORI PERTUMBUHAN EK. WILAYAH
2. REGIONAL TATA RUANG LOKASI /TEMPAT
DIMANA ?
- WILAYAH
- DAERAH
- KAWASAN
Penggolongan
Daerah :
- Homogen
-- Nodal
-- Perencanaan
EKONOMI REG.
Permasalahan :
-Keuntungan SDA
-Penghematan pe
musatan tt ruang
-Biaya transport
Formal: pengelompokan
unit2 lokal dg ciri yg sama
Fungsional : teori lokasi :
Aglomerasi lokasi
Arah kebijakan : efisiensi
nas.,preferensi lokasional,
mengurangi kesenjangan
Lingkup Perencanaan
Substansi Ek. Sos. Fisik
Teritorial
Nasional X O O
Regional X V O
Lokal O X X
Keterangan :
X = Besar
V = Sedang
O = Kecil
3. TEORI PERTUMBUH-
AN EK. REGIONAL
TEORI BASIS EK.
TEORI LOKASI
Teori Multiplier,
Location Quotiont
Shift - Share
-Hirschman
- Weber
- Williamson
- Myrdal
- Friedman
- Purnomosidi
Jangka Pendek ( 1 th )
Jangka Panjang (> 5 th)
PERTUMBUHAN DARI
LUAR
DARI DALAM TEORI SEKTOR:
Kenaikan pendapatan/kap
realokasi SDA sektor pri-
mer menurun % sektor
sekunder & tersier meningkat
TEORI TAHAP (Stages -
theory) : perkembangan re-
gional adalah proses evolusi-
oner intern dg tahap sbb :
1.Perekonomian subsisten swasem –
bada.Penduduk pertanian sebg basis
2.Industrialisasi desa sederhana utk
memenuhi kebutuhan para petani.
3.Perdagangan inter-regional, peru-
bahan tanaman pertanian ke peterna-
kan & penanaman ‘hortikultura’.
4.Pertambahan penduduk hsl pertani-
an berkurangindustrialisasi. Industri
sekunder berkembang,mulanya primr
5.Pengembangan idustri tersier
export modal,ketrampilan & jasa khu
–sus ke daerah kurang berkembang.
4. TEORI BASIS EKONOMI Menekankan pentingnya spesiali-
sasi ekonomi suatu daerah dalam
kaitannya dg struktur dan pertum-
buhannya ( proses).
- Kegiatan basis : bersifat exo –
gen / independent/ export
- Kegiatan non basis : bersifat
endogen / dependent / lokal
-Faktor yg menyebabkan kegiatan
itu berlokasi di sana (teori lokasi)
-Mencari tahu pengaruh sektor
basis terhadap kegiatan total ek.
daerah tersebut.
Cotoh :
Produksi industri Export In-
come utama daerah tsb.
Berarti industri tsb disebut ‘ basic
economy’ daerah tsb.
5. Teori Multiplier Yi = Ci + Xi
Keterangan :
Yi = Pendapatan Daerah I
Ci = Belanja Daerah I
Xi = Ekspor / output basic
Belanja daerah dinyatakan sebagai
kelipatan pendapatan daerah
Ci = ci Yi Yib = ci Yi + Xi
Xi = Xi Yi = Xi / (1 – ci)
ci < 1 Yi / Xi = 1 / ( 1 – ci )
Ec.Multiplier
L.Q > 1 ;
=1 ; < 1
Total Shift = +
atau -
( PDi / PD ) / ( PNi / PN ) = ( PDi/PNi ) / (PD/PN)
St = Vjt – ( Vt / Va ) Vja Keterangan : Volume
aspek pertumbuhan ( TK, Output Produksi dll )
Employment multiplier( k ) = ∑ TK
basis + TK non basis / ∑ TK basis
Rumus ini digunakan untuk
proyeksi kesempatan kerja
mendatang , misal adanya
perluasan sektor basis ( industri ).
Rumusnya adalah
Δ T = Δ B ( k )
Δ T = perubahan jumlah total
pekerjaan
Δ B = perubahan jumlah
tenagakerja dalam kegiatan basis
k = multiplier tenagakerja
6. Konsep Hirschman
( Optimis )
-Penganjur teori pertumbuhan tidak seimbang
-Pencetus istilah titik pertumbuhan /pusat pertb
-Polarisasikomplementaritas lemah migrasi
-Trickling down kompl.kuat dualistik
Myrdal ( Pesimistis )
-Menyarankan pembentukan titik2 pertumbuhan
supaya penyebaran pembangunan lebih efektif
-Menekankan langkah2 kebijakan utk melemah-
kan ‘backwash effect’ dan memperkuat ‘ spread
effect ‘ memperkecil ketimpangan
Weber ( Teori masuk-
an transport )
-Biaya2 transport merupakan determinan uta-
ma utk menentukan lokasi suatu industri
-Masukan transport diartikan perpindahan suatu
berat unit atas jarak unit ( Ton/mil ; man/hours)
Rasio berat bahan mentah dg berat produk
akhir
Friedman -Mengemukakan daerah inti & daerah pinggiran
7. ----- Lanjutan Friedman
-Pembangunan dipandang sebagai proses inovasi yg diskontinyu tetapi komu-
latif yg berasal pada sejumlah kecil pusat2 pertumbuhan, yg terletak pada titik2
interaksi yg mempunyai potensi tertinggi.
-Sehubungan dengan peranan inti dalam pembangunan spatial adalah :
-1. Daerah inti mengatur keterhubungan dan ketergantungan daerah sekitarnya
melalui sistem suplai , pasar dan daerah administratif.
-2. Daerah inti meneruskan secara sistimatis dorongan2 inovasi ke daerah2 se-
kitarnya yg terletak dalam wilayah pengaruhnya.
-3.Sampai suatu titik tertentu ciri ‘ self reinforcing’ pertumbuhan daerah inti
mempunyai pengaruh positif dalam proses pembangunan sistem spatial , tetapi
mungkin juga mempunyai pengaruh negatif sehingga ketergantungan dan
keterhubungan berkurang.
-4. Dalam suatu sistem spatial, hierarki daerah2 inti ditetapkan berdasarkan
pada kedudukan fungsionalnya masing2 meliputi karakteristik titik2nya secara
terperinci.
-5, Kemungkinan inovasi akan ditingkatkan keseluruh daerah sistem spatial
dengan cara mengembangkan pertukaran informasi
Friedman menganjurkan pertumbuhan agropolitan supaya tidak urbanisasi
8. Purnomosidi Hadjisaroso Konsep Simpul Jasa Distribusi :
-Menekankan pentingnya peranan pusat-pusat
- Diidentifikasikan sebagai simpul2 jasa distribusi
( pada umumnya kota2)
- Pengembangan wilayah chanel distribusi per-
dagangan ( hulu hilir )
-Kriteria yg dipilih utk menyatakan tgk pertumbuhan
daerah adalah tingkat kemudahan bagi masyarakat
dalam mendapatkan kebutuhannya baik kebutuhan
hidup maupun kebutuhan utk melakukan usaha.
Jeffrey G.Williamson
-Menggunakan suatu angka indeks utk menghi-
tung koefisient variasi tertimbang sejumlah negara
( hasil studinya tentang disparitas pendapatan
wilayah dan proses pembangunan nasional ).
-Indeks variasi pendapatan / kap. Antar wilayah
( Vw ) : Suatu koefisien variasi tertimbang yg
meru-pakan ukuran penyebaran tingkat
pendapatan/kap antar wilayah relatif thdp rata2
nas., Tiap2 deviasi dibobot sumbangannya dg
penduduk nas secara keseluruhan. Vw = 0 - 1
V E(Yi -Y)2 fi/n
Vw =
Y
Vw =tngkt dispar.tertmbng
fi = pddk sub region ke i
n = pddk nas. ( total reg)
Yi = Pendpt /kap sub reg
ke i
Y = Pendpt /kap nasional
9. DAERAH
NODAL /
FUNGSIONAL
TEORI LOKASI Aglomerasi lokasi pemu-
satan kegiatan2 ekonomi.
Kenapa ?
Contoh :
Perusahaan/ Pabrik dalam
menentukan lokasi mem –
perhatikan :
-Aksesibilitas
-Sewa tempat adanya
biaya2 yg diakibatkan oleh
‘kongesti’
Penentuannya apakah pe-
rusahaan tsb berada dipu-
sat kota atau di tempat lain /
pinggiran kota
-Faktor ‘space’
-Faktor ‘distance’
-Faktor waktu
Muncul pemikiran
perencanaan tata
ruang demensi
geografis / landscap,
ekonomi
Kesimpulannya :
Masalah lokasi dari setiap kegiatan pembangu-
nan baik nasional atau regional harus dipertim-
bangkan secara cermat dan dipilih secara tepat
supaya kegiatan tsb dapat berlangsung secara
produktif dan efisien
10. ARAH KEBIJAKAN REGIONAL TUJUAN :
-Efisiensi Nasional mendorong migrasi
TK interregional lebih baik daripada
mendorong relokasi industri,
-Preferensi lokasional mendorong per-
pindahan modal yang diprioritaskan
-Mengurangi kesenjangan antar regional
PERMASALAHAN (masing2
regional )
Contoh :
-Daerah industri muncul
‘enclove’,seperti daerah per –
tambangan
-Daerah perdesaan yg kurang
berkembang karena tandus
SOLUSI ( Kebijakan yg mengurangi perma-
salahan regional ) :
1. Pasar sebagai alokator ? operasi ke-
kuatan pasar / ‘laissez faire’ ?
2. Subsidi kepada migran( daerah asal dan
tujuan) :
- Pendidikan dan latihan efisien
mendorong mobilitas secara tidak
langsung.
- Bantuang keuangan langsung
DAMPAK :
-Migrasi masuk (tujuan) ke
daerah makmur : memperbesar
inflasi, menambah permintaan ,
menambah penawaran TK
-Migrasi keluar (asal) Pro-
duktif :menurunnya kualitas
TK ,hilangnya investasi org2
ber-pendidikan,perpindahan
12. S ISTEM BASIC DARI KETIGA MACAM SOSIAL ACCOUNTS REG.
Net Regional Income Net Regional Output Net Regional Expenditure
Net Output dari :
1. Gajih & upah 6. Pertanian 13. Expenditure dari brng
2. Profit 7. Pertambangan & jasa utk komsumsi
3. Tingkat bunga 8. Manufacture 14. Net investment
4. Sewa 9. Distribusi & transport
10. Government
11. Barang & jasa lain
5. Total Reg. Income 12. Total Reg.Output 15. Total Regional Exp.