Evaluasi dilakukan untuk menilai pelaksanaan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Tahunan terkait aspek pemasaran, organisasi dan SDM, keuangan, dan aset perusahaan. Aspek yang dievaluasi mencakup analisis pasar, kondisi organisasi dan SDM, proyeksi keuangan, serta aset dan kewajiban perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan dan mengidentifikasi area yang perlu d
2. Evaluasi terhadap RKAP
Evaluasi terhadap RKAP lama dilakukan/
dilihat dari Aspek:
• Pemasaran
• Organisasi dan SDM
• Engineering
• Keuangan
• Aktiva dan Pasiva Perusahaan
• Laba Perusahaan, dan
• Tingkat Kesehatan Perusahaan
4. 1. Analisis kondisi pasar saat ini, meliputi ;
• Perkembangan permintaan & penawaran produk
• Perkembangan harga (misal 3 thn terakhir)
• Karakteristik konsumen yg dituju baik karakteristik
demografis (usia, tempat tinggal, pekerjaan dll)
• Jumlah konsumen potensial
• Kebijakan pemerintah yg terkait dgn usaha.
Adalah analisis tentang karakteristik konsumen, peluang & resiko dalam
pasar yg akan dimasuki.
Secara spesifik analisis aspek pasar meliputi hal-hal sbb :
2. Estimasi Kondisi Pemasaran di masa mendatang, seperti ;
• Estimasi perubahan permintaan & penawaran
• Perubahan selera konsumen
3. Estimasi Potensi Pasar ;
Yaitu menghitung potensi penerimaan berdasarkan
pembelanjaan yang dilakukan konsumen
Analisis ASPEK PASAR
5. Tujuan Evaluasi ASPEK PASAR
1. Memaksimumkan Konsumsi
2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
3. Memaksimumkan Pilihan (ragam Produk)
4. Memaksimumkan Mutu Produk
5. Meningkatkan penjulan barang dan jasa
6. Menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk dan
jasa
8. Memenuhi keinginan pelanggan atas produk
6. Market space dan Market share
Market space = ekses permintaan dari penawaran
Market share = bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan
(penjualan perusahaan dibagi dengan penjualan industri)
Daur hidup produk ( PLC / Product Life Cycle)
S
a
l
e
s
Time
Introduction
Growth
Maturity
Decline
Markting Mix
Product
Price
Promotion
Place/ Distribution
Karakteristik Aspek Pasar
7. No. Objek Informasi Data
1 Jumlah konsumen 400
2. Pendapatan rata-rata
konsumen
Rp 1.000.000
3 Jumlah pesaing 4
4 Besar pendapatan yng di
alokasikan u/ berbelanja (misal
64%)
64% x Rp 1000.000 = Rp 640.000
5 Kemungkinan berbelanja (misal
50%)
50% x Rp 640.000 = Rp 320.000
6 Potensi pasar Rp 320.000 x 400 = Rp 128.000.000
7 Potensi penerimaan Rp 128.000.000 / 5 = Rp 25.600.000
MENGHITUNG POTENSI PASAR
9. Marketing Mix
• adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat
mempengaruhi konsumen agar para konsumen menjadi
tahu, senang lalu membeli produk yang ditawarkan, dan
akhirnya puas sehingga loyal dan akan selalu membeli
produk perusahaan.
Efektivitas Marketing Mix
dalam Masa Kehidupan Produk
S
a
l
e
s
Time
Introduction
Growth
Maturity
Decline
Markting Mix
Product
Price
Promotion
Place/ Distribution
Daur hidup produk ( PLC / Product Life Cycle)
10.
11. Segmentasi, Targeting and Positioning (STP)
Segmentasi
Identifikasi Segmen
Mengembangkan Profil
setiap segmen
Targeting
Kembangkan Ukuran
Daya Tarik Segmen
Memilih Segmen
Sasaran
Positioning
Kembangkan posisi setiap
segmen
Kembangkan bauran
pemasaran per segmen
Geografi
Demografi
Psikografi
Perilaku
Karakteristik
Distintive
Measurable
Accessible
Substantially
Actionable
Evaluasi
Ukuran permintaan
Pertumbuhan Segmen
Intensitas Persaingan
Sumber Daya
-Undifferentiatd Market
-Differentiated Market
-Concentrated Market
Tentukan Produk Unggul
Bauran Pemasaran
12. Profile Segmen
Industri Kecil Industri Menengah Industri Besar
Teknologi kadang
perlu bila murah dan
harganya mudah
diterapkan
Teknologi diperlukan
bila menunjang
efisiensi dan
meningkatkan
produksi
Teknologi mutlak
diperlukan untuk
meningkatkan daya
saing industri
Teknologi Sederhana Teknologi Tepat Guna Teknologi Tinggi dan
Otomatisasi
13. Mengukur Daya Tarik Segmen
No Daya Tarik Segmen Bobot Rating Skor
1 Ukuran Permintaan 0.40 4 1.6
2 Pertumbuhan Segmen 0.30 5 1.5
3 Intesitas Persaingan 0.20 3 0.6
4 Akses terhadap Segmen 0.10 2 0.2
Total 1.00 3.9
Rating : 1 = STM, 2 = TM, 3 = CM, 4 = M, 5 = SM
Total Skor : 1.00 – 2.56 = TM 2.57 – 3.56 = Cukup 3.57 – 5.00 = Menarik
Contoh:
14. I. Strategi Produk :
- Logo dan Moto (memiliki arti, menarik, mudah diingat)
- Menciptakan Merk (mudah diingat, kesan modern, memiliki arti,
dan menarik)
- Kemasan (kualitas, bentuk, warna dan persyaratan lainnya)
- Label (pembuat, dimana dibuat, cara penggunaan, masa daluarsa, dll
II. Strategi Harga :
Tujuan : bertahan hidup, laba maksimal, market share, pesaing.
Metoda penetapan harga :
1. Diskriminasi harga (menurut pelanggan, bentuk produk, tempat,
waktu).
2. Harga produk baru (Market skimming pricing, market penetration
pricing).
Marketing Mix
Strategi Marketing Mix
15. III. Strategi Place (Distribution)
Faktor yang berpengaruh : Pasar/pelanggan, karakteristik
produk, pertimbangan pengendalian
Jenis Distribusi : Distribusi intensif, eksklusif, dan selektif
IV. Strategi Promosi (promotional mix) :
Advertising, Direct Marketing, Sales Promotion, Public
Relation, Personal Selling.
Marketing Mix
Strategi Marketing Mix
16. • Differentiated produk : merupakan produk yang unggul
• Core competency (Kompetensi Inti) : Kumpulan ketrampilan dan
teknologi yang memungkinkan perusahaan menyediakan
manfaat tertentu kepada pelanggan.
• Kompetensi bersumber dari Kapabilitas dan Sumber Daya
Organisasi, akan tetapi tidak semua kapabilitas dan SDO
merupakan kompetensi.
Kapabilitas dapat dikatakan kompetensi jika :
1. Valuable capabilities : perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan
meminimalkan ancaman.
2. Rare capabilities : kapabilitas yang dimiliki sedikit oleh pesaing.
3. Imperfectly imitable capabilities : kapabilitas yang sulit ditiru oleh
pesaing
4. Non substitutable capabilities : tidak dapat digantikan.
Marketing Mix
Efek Marketing Mix
18. Evaluasi Aspek
Organisasi & SDM
• Fokus evaluasi Organisasi dan SDM mencakup:
a. Representasi Pemilik/Dewan Pengawas BUMD
b. Akuntabilitas Direktur Utama/Direktur BUMD
c. Akuntabilitas Pimpinan BUMD
d. Kepemimpinan BUMD untuk Mutu dan
Keselamatan Pelanggan
e. Kepemimpinan BUMD Terkait Keputusan
Mengenai Sumber Daya
f. Akuntabilitas Kepala unit
g. Manajemen risiko BUMD
19. a. Pemilik/Representasi Pemilik BUMD
a) Representasi pemilik/Dewan Pengawas dipilih dan
ditetapkan oleh Pemilik.
b) Tanggung jawab dan wewenang representasi
pemilik yang tertera di dalam maksud dan tujuan
serta dijelaskan di dalam peraturan internal BUMD.
c) Representasi pemilik/Dewan Pengawas di evaluasi
oleh pemilik setiap tahun dan hasil evaluasinya
didokumentasikan.
d) Representasi pemilik/Dewan Pengawas
menetapkan visi misi BUMD yang diarahkan oleh
pemilik.
Butir-Butir Evaluasi
20. Butir-Butir Evaluasi ...
b. Akuntabilitas Direktur Utama/ Direktur
BUMD
a) Telah menetapkan regulasi tentang kualifikasi
Direktur, uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang sesuai dengan persyaratan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Direktur menjalankan operasional BUMD
sesuai tanggung jawabnya yang dituangkan
dalam uraian tugasnya.
c) Memiliki bukti tertulis tanggung jawab Direktur
telah dilaksanakan dan dievaluasi oleh
pemilik/representasi pemilik setiap tahun dan
hasil evaluasinya didokumentasikan.
21. c. Akuntabilitas Pimpinan BUMD
Butir-Butir Evaluasi ...
a) Direktur menunjuk pimpinan dan kepala unit sesuai
kualifikasi dalam persyaratan jabatan yang telah
ditetapkan beserta uraian tugasnya.
b) Pimpinan bertanggung jawab untuk melaksanakan
misi yang telah ditetapkan dan memastikan
kebijakan serta prosedur dilaksanakan.
c) Pimpinan bersama dengan pimpinan unit
merencanakan dan menentukan jenis pelayanan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
d) BUMD memberikan informasi tentang pelayanan
yang disediakan kepada tokoh masyarakat, para
pemangku kepentingan, dan terdapat proses untuk
menerima masukan bagi peningkatan pelayanan.
22. a) Direktur dan Pimpinan berpartisipasi dalam
merencanakan mengembangkan dan menerapkan
program peningkatan mutu dan keselamatan
pelanggan.
b) Pimpinan BUMD memilih dan menetapkan proses
pengukuran, pengkajian data, rencana perbaikan
dan mempertahankan peningkatan mutu dan
keselamatan pelanggan.
c) Pimpinan BUMD memastikan terlaksananya
program pemberian dukungan teknologi dan sumber
daya yang adekuat serta menyediakan pendidikan
staf agar dapat berjalan secara efektif.
d) Pimpinan BUMD menetapkan mekanisme
pemantauan dan koordinasi program keselamatan
pelanggan.
d. Kepemimpinan BUMD untuk Mutu
dan Keselamatan Pelanggan
Butir-Butir Evaluasi ...
23. a) Pimpinan BUMD menggunakan data dan informasi
mutu serta dampak terhadap keselamatan untuk
membuat keputusan pembelian dan penggunaan
peralatan baru.
b) Pimpinan BUMD menggunakan data dan informasi
mutu serta dampak terhadap keselamatan dalam
pemilihan, penambahan, pengurangan dan
melakukan rotasi staf.
c) Pimpinan BUMD menggunakan rekomendasi dari
organisasi profesional dan sumber berwenang
lainnya dalam mengambil keputusan mengenai
pengadaan sumber daya.
d) Pimpinan rumah ....>>
e. Kepemimpinan BUMD terkait
Keputusan tentang Sumber Daya
Butir-Butir Evaluasi ...
24. e. Kepemimpinan BUMD terkait
Keputusan tentang Sumber Daya ....
d) Pimpinan BUMD memberikan arahan, dukungan,
dan pengawasan terhadap penggunaan sumber
daya teknologi informasi
e) Pimpinan BUMD memberikan arahan, dukungan,
dan pengawasan terhadap pelaksanaan program
penanggulangan kedaruratan dan bencana.
f) Pimpinan BUMD memantau hasil keputusannya dan
menggunakan data tersebut untuk mengevaluasi
dan memperbaiki mutu keputusan pembelian dan
pengalokasian sumber daya.
25. f. Akuntabilitas Kepala Unit
Butir-Butir Evaluasi ...
a) Kepala unit kerja diangkat sesuai kualifikasi
dalam persyaratan jabatan yang ditetapkan.
b) Kepala unit kerja menyusun pedoman
pengorganisasian, pedoman pelayanan dan
prosedur sesuai proses bisnis di unit kerja.
c) Kepala unit kerja menyusun program kerja
yang termasuk di dalamnya kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan
pelanggan serta manajemen risiko setiap
tahun.
d) ...>>>
26. d) Kepala unit kerja mengusulkan kebutuhan
sumber daya mencakup ruangan, peralatan
kerja, teknologi informasi dan sumber daya
lain yang diperlukan unit layanan serta
terdapat mekanisme untuk menanggapi
kondisi jika terjadi kekurangan tenaga.
e) Kepala unit kerja telah melakukan koordinasi
dan integrasi baik dalam unitnya maupun
antar unit layanan.
f. Akuntabilitas Kepala Unit ...
27. a) Direktur dan pimpinan berpartisipasi dan
menetapkan program manajemen risiko.
b) Direktur memantau penyusunan daftar
risiko yang diprioritaskan menjadi profil
risiko di BUMD.
g. Manajemen Risiko BUMD
Butir-Butir Evaluasi ...
29. Aspek KEUANGAN
• Evaluasi aspek keuangan adalah aktivitas
pengkajian terhadap proyeksi investasi,
biaya operasi, pemeliharaan, administrasi
dan umum, terhadap seluruh pendapatan,
apakah layak secara keuangan atau tidak,
dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi
yang telah disepakati.
30. • Tujuan evaluasi aspek keuangan adalah:
1) Memastikan proyeksi biaya investasi
optimalisasi, rehabilitasi, dan pengembangan
pada berbagai sistem dan unit yang
membutuhkan, bisa kembali secara layak;
2) Memastikan biaya operasi, pemeliharaan,
dan administrasi umum dilaksanakan secara
efisien dan bisa menghasilkan pendapatan
dalam rangka investasi tersebut;
3) Memastikan tarif air minum yang ditetapkan
dalam kondisi layak sesuai dengan azas
pemulihan biaya, keterjangkauan & keadilan
masyarakat serta transparansi &
akuntabilitas.
Tujuan Evaluasi Aspek KEUANGAN
31. Manfaat Evaluasi Aspek Keuangan
• Manfaat evaluasi aspek keuangan adalah:
1) Akan diketahui bahwa program kegiatan
dalam rencana bisnis bisa dilaksanakan
secara realistis, terukur dan layak secara
keuangan;
2) Akan diketahui penetapan tarif dalam
kondisi sesuai dengan azas pemulihan biaya,
keterjangkauan & keadilan masyarakat serta
transparansi & akuntabilitas.
32. RUANG LINGKUP
Evaluasi Aspek Keuangan
a. Menetapkan asumsi-asumsi dasar, yang mencakup
aspek kondisi mikro dan makro ekonomi;
b. Memastikan nilai proyeksi investasi;
c. Meninjau ulang kebutuhan biaya operasi dan
pemeliharaan berdasarkan realisasi dan pengalaman
sebelumnya;
d. Meninjau ulang kebutuhan biaya administrasi dan
umum berdasarkan realisasi dan pengalaman
sebelumnya;
e. Meninjau ulang dan mengkalkulasi pendapatan;
f. Menetapkan model kelayakan keuangan;
g. Mengalkulasi kelayakan keuangan; dan
h. Mengidentifikasi risiko lintas aspek dan institusi.
33. Evaluasi Aspek KEUANGAN
Evaluasi Aspek Keuangan dapat dilakukan melalui
analisis, a.l:
• Siklus arus kas (Cash Flow Cycle)
• Metode jangka pengembalian (Pay Back Period) atau
Break Even Point (BEP)
• Hasil pengembalian atas aktiva (Return on Asset – ROA)
• Cost benefit analysis (CBA)
• Rasio manfaat biaya (Index Profitabilitas Ratio - IPR)
• Metode nilai sekarang bersih (Net Present Value – NPV)
• Metode tingkat hasil pengembalian internal (Internal
Rate of Return – IRR)
34. • Aliran kas (cash flow) merupakan sejumlah
uang kas yang keluar dan yang masuk
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan.
• Dengan kata lain adalah aliran kas yang
terdiri dari aliran kas masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode.
Aliran Kas (Siklus Arus Kas)
35. 3 Bagian Utama CASH FLOW:
• Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-
sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan
waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan
berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan
menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan
penerimaan lainnya.
• Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan
pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi,
antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran
hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya.
• Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan
besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika
terjadi defisit.
Bagian Utama Aliran Kas
36. Manfaat CASH FLOW
• Merupakan alat pengkontrol keuangan Proyek
dan sebagai alat ukur keberhasilan dalam
mencapai target yang di tetapkan, dapat juga
digunakan sebagai alat penaksir kebutuhan di
masa yang akan datang.
• Membantu manager untuk mengambil
keputusan kebijakan finansial.
• Bagi kreditur; dapat melihat kemampuan
perusahaan/proyek untuk membayar kredit
yang diberikan kepadanya.
39. • Break Even Point adalah Titik Pulang Pokok, yaitu
jumlah penerimaan penjualan = jumlah seluruh biaya
yang dikeluarkan
(Total revenue = Total Cost).
• Total Cost = Biaya tetap + Biaya variabel
(Fixed cost) (Variable cost).
Break Even Point (BEP)
40. • Return on Assets atau ROA merupakan rasio yang
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan.
• ROA merupakan salah satu jenis rasio profitabilitas
yang mampu menilai kemampuan perusahaan dalam
hal memperoleh laba dari aktiva yang digunakan.
• ROA akan menilai kemampuan perusahaan
berdasarkan penghasilan keuntungan masa lampau
agar bisa dimanfaatkan pada masa atau periode
selanjutnya.
• Rasio ini juga merupakan suatu ukuran tentang
efektivitas manajemen dalam mengelola investasi,
termasuk berguna untuk mengevaluasi seberapa baik
perusahaan telah menggunakan dananya.
Return on asset (ROA) Analysis
41. ROA ...
• Analisis pengembalian total aktiva (ROA)
dihitung dengan metode perbandingan laba
bersih yang tersedia dengan total aktiva.
• Rumus :
ROA = laba setelah pajak/ total aset, atau
ROA = laba bersih setelah pajak/ total
aktiva x 100%.
42. • CBA adalah teknik yang relatif sederhana dan
banyak digunakan untuk memutuskan apakah
akan membuat perubahan.
• CBA dilakukan hanya dengan menggunakan biaya
finansial dan manfaat finansial.
• Dengan CBA juga dapat digunakan untuk
menghitung periode pengembalian. Ini adalah
waktu yang dibutuhkan untuk manfaat dari
perubahan guna membayar biayanya.
• Banyak perusahaan menginginkan pengembalian
tersebut selama periode waktu tertentu,
misalnya tiga tahun.
Cost Benefit Analysis (CBA)
44. • Rasio Profitabilitas atau Profitability Ratio adalah
perbandingan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari
pendapatan (earning) terkait dengan penjualan, aset,
dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
• Beberapa jenis rasio profitabilitas, a.l:
1. Gross Profit Margin (GPM),
2. Net Profit Margin (NPM),
3. Return on Sales Ratio (ROS),
4. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return on Equity
Ratio - ROE),
5. Return of Investment (ROI),
6. Return on Capital Employed (ROCE),
7. Earning Per Share (EPS).
Profitabilitas Ratio ...