Dokumen tersebut membahas etika profesi seorang akuntan publik. Topik utama meliputi prinsip-prinsip etika seperti integritas dan independensi yang harus dipenuhi oleh akuntan, serta aturan dan regulasi seperti kode etika AICPA yang mengatur perilaku profesional mereka. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai benturan kepentingan dan situasi dilematis yang mungkin dihadapi akuntan dalam menjalankan profesi.
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
etika profesi seorang akuntan
1. ETIKA PROFESI SEORANG
AKUNTAN PUBLIK
YULIANA NUR AUFA 15.0102.0032
DENIA LARASATI 15.0102.0051
TRI MUGIARTI 15.0102.0065
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
2. ETIKA
Serangkaian prinsip atau nilai moral
Perekat yang dapat mengikat anggota
masyarakat UU
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
3. Alasan Utama Seseorang Bertindak Tidak Etis
Standar etika seseorang berbeda dengan
masyarakat umum
Orang memilih untuk bertindak
mementingkan diri sendiri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
4. DILEMA ETIKA
Situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana
ia harus mengambil keputusan tentang
perilaku yang cepat
CONTOH
Metode-metode rasionalisasi yang
sering digunakan
Setiap orang melakukannya
Jika sah menurut hukum, hal itu etis
Kemungkinan penemuan dan
konsekuensinya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
5. Pendekatan yang relatif sederhana untuk
menyelesaikan dilema etika
Fakta yang Relevan
Isu-isu Etis
Siapa yang Dipengaruhi dan Bagaimana Masing-
masing yang Terpengaruh?
Alternatif yang Tersedia
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi Dari Setiap
Alternatif
Memutuskan Tindakan yang Tepat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
6. KEBUTUHAN KHUSUS AKAN PERILAKU ETIS
DALAM PROESI
Profesional
Tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekadar memenuhi
tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan
peraturan masyarakat
Alasan
Kepercayaan publik atas
kualitas jasa
AUDITOR
Tidak mempunyai hubungan dengan para pemakai laporan
keuangan tetapi sering mengadakan hubungan dengan klien
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
7. Pengendalian mutu
Peer review
GAAS dan
interpretasi
Ujian CPA Persyaratan
pendidikan yang
berkelanjutan
Kewajiban hukum
Seksi praktik AICPA
Kode perilaku
profesional
PCAOB dan SEC
Perilaku Personil
Kantor Akuntan
Publik
Cara-cara Akuntan Publik Didorong Untuk Memperlakukan Diri Mereka Secara Profesional
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
8. Kode Perilaku Profesional
AICPA
Menyediakan baik standar umum perilaku yang ideal
maupun peraturan perilaku khusus yang harus
diberlakukan
PRINSIP-PRINSIP ETIS
Tanggung jawab
Kepentingan publik
Integritas
Objektivitas dan independensi
Keseksamaan
Ruang lingkup dan sifat jasa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
9. Peraturan Perilaku
Interpretasi Peraturan
Perilaku
Kaidah Etika
Standar minimum dari
perilau etis yang
dinyatakan sebagai
peraturan spesiik
Timbul ketika terdapat
beragam pertanyaan
tentang peraturan yang
spesifik
Dipublikasikan dalam versi
yang diperluas dari kode
perilaku profesional AICPA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
11. JASA NONAUDIT
Sembilan jasa yang
tidak diperkenankan
Jasa pembukuan
dan akuntansi lain
Perancangan dan
implementasi sistem
informasi keuangan
Jasa penaksiran
atau penilaian
Jasa actuarial
Fungsi manajemen dan
sumber daya manusiaOutsourcing audit
internal
Jasa hukum dan pakar
yang tidak berkaitan
dengan audit
Jasa pialang atau dealer
atau penasihat investasi
atau banker investasi
Semua jasa lain yang ditentukan
oleh peraturan PCAOB sebagai
tidak diperkenankan
Dilarang menurut
aturan independensi
SEC
yang tidak dilarang oleh aturan Sabarnes-
Oxley Act dan SEC harus disetujui terlebih
dahulu oleh komite audit perusahaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
12. bertanggung jawab atas
penunjukkan, kompensasi dan
pengawasan atas pekerjaan auditor
mengawasi pekerjaan auditor,
termasuk penyelesaian
ketidaksepakatan yang melibatkan
pelaporan keuangan antara
manajemen dan audit
sejumlah anggota dewan direksi
perusahaan yang tanggung jawabnya
termasuk membantu auditor agar
tetap independen dari manajemen
KOMITE AUDIT
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
13. Konflik yang Timbul dari
Hubungan Personalia
SEC kantor akuntan publik dianggap
tidak independen berkenaan
dengan klien audit jika diterima
bekerja pada klien dan mempunyai
kepentingan keuangan yang
berkelanjutan dalam kantor
akuntan bersangkutan
periode
“cooling off”
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
14. ROTASI PARTNER
5 TAHUN
SEC mewajibkan “time out”
selama 5 tahun bagi pimpinan
dan partner audit sesudah
rotasi sebelum mereka dapat
kembali ke klien audit yang
sama
KEPENTINGAN
KEPEMILIKAN
perspektif penugasan dan
melarang kepemilikan pada
klien audit bagi orang-orang
yang dapat mempengaruhi audit
INDEPENDENCE
STANDARDS BOARD (ISB)
Dibentuk pada tahun
2017
ISB dibubarkan pada
tahun 2001 setelah
mengadopsi aturan
independensi auditor SEC
yang baru atau direvisi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
15. PERATURAN PERILAKU DAN INTERPRETASI INDEPENDESI
Peraturan 101-Independensi, Seorang anggota yang berpraktik untuk perusahaan public
harus independen dalam pelaksanaan jasa profesionalnya sebagaimana disyaratkan oleh
standar yang dirumuskan lembaga yang dibentuk oleh Dewan
Tiga perbedaan dalam peraturan itu yang berkaitan
dengan independensi dan kepemilikan saham :
Anggota yang Tercakup Material atau Tidak
Material
Kepentingan Keuangan
Langsung Vs Tidak
Langsung
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
16. Anggota yang tercakup
meliputi berikut ini :
Orang-orang pada tim
penugasan atestasi
Partner atau manajer yang
memberikan jasa nonatestasi
kepada klien
Kantor akuntan dan program
tunjangan karyawannya
Orang-orang yang dapat
mempengaruhi penugasan
atestasi
Partner di kantor yang
bertanggung jawab atas
penugasan atestasi
Entitas yang dikendalikan oleh setiap
anggota yang terlibat tersebut di atas
Kepentingan
Keuangan
Langsung Vs
Tidak Langsung
kepentingan keuangan
langsung: Kepemilikan
lembar saham atau
ekuitas lainnya oleh para
anggota
Kepentingan keuangan tidak langsung muncul ketika
terdapat hubungan kepemilikan yang dekat, tetapi bukan
hubungan langsung antara auditor dan kliennya
Material atau Tidak Material
Materialitas mempengaruhi
apakah kepemilikan saham
merupakan suatu pelanggaran
atas Peraturan 101 hanya untuk
kepentingan tidak langsung
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
17. Masalah Kepentingan
Keuangan yang
Berkaitan
Mantan Praktisi
Prosedur Pemberian
Pinjaman yang Normal
Kepentingan Keuangan dan
Penerimaan Bekerja Anggota Keluarga
Inti serta Keluarga Terdekat
Mantan partner atau
pemegang saham
meninggalkan perusahaan
karena hal-hal seperti
mengundurkan diri atau
menjual kepemilikan saham
Tidak diperkenankan
adanya perjanjian
kredit antara kantor
akuntan public atau
para karyawannya
dengan klien audit
Independensi juga akan terganggu
bila anggota keluarga dekat
menduduki posisi kunci
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
18. Hubungan sebagai
Investor atau Investee
Bersama dengan Klien
Klien sebagai investor
Klien sebagai investee
Direktur, Pejabat, Manajemen atau Karyawan
Perusahaan
kemampuannya untuk melakukan evaluasi yang independen
atas kewajaran penyajian laporan keuangan akan terpengaruh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
19. Perkara Hukum Antara
Kantor Akuntan dan Klien
Sejauh mana pengaruhnya terhadap
kemampuan klien, manajemen dan
karyawan kantor akuntan publik untuk tetap
objektif serta berkomentar secara bebas Jasa Pembukuan dan Jasa
Lainnya
Tiga persyaratan penting
yang harus dipenuhi auditor
Klien harus menerima tanggung
jawab penuh atas laporan
keuangan
Akuntan publik tidak boleh berperan
sebagai karyawan atau manajemen
yang mengoperasikan perusahaan
Akuntan public dalam melaksanakan audit atas laporan
keuangan yang disusun dari pembukuan dan catatan yang
telah disiapkan sepenuhnya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
20. Konsultasi dan Jasa Nonaudit
Lainnya
dapat diizinkan sepanjang anggotanya
tidak menjalankan fungsi manajemen
atau membuat keputusan manajemen
Fee yang Belum Dibayar
independensi dianggap terganggu bila fee yang
ditagih atau belum ditagih atas jasa profesional
yang diberikan masih belum dibayar lebih dari 1
tahun sebelum tanggal laporan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
21. Peraturan lain Sesuai Kode Etik AICPA
1. Peraturan 102-Integritas dan Objektivitas
Dalam pelaksanaan setiap jasa profesional, seorang anggota
harus dapat mempertahankan objektivitas dan integritas, harus
bebas dari konflik, kepentingan, dan tidak boleh dengan
sengaja mebuat kesalahan penyajian atau menyerahkan
penilainnya kepada orang lain.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
22. 2. Standar Teknis
a. Peraturan 201-Standar Umum
Peraturan lain Sesuai Kode Etik AICPA
Seorang anggota harus mematuhi standar berikut dan interpretasinya
yang ditetapkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Dewan.
1) Kompetensi Profesional
2) Keseksamaan Profesional
3) Perencanaan dan Supervisi
4) Data Relevan yang Mencakupi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
23. c. Peraturan 203-Prinsip-prinsip Akuntansi
b. Peraturan 202-Ketaatan pada Standar
Segala jasa dari anggota harus mematuhi standar yang ditetapkan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh Dewan
Anggota dilarang untuk memberikan pendapat secara tegas dan dilarang
membenarkan segala bentuk modifikasi yang menyesatkan.
Peraturan lain Sesuai Kode Etik AICPA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
24. 3. Peraturan 301-Informasi Rahasia Klien
Seorang anggota dalam praktik publik tidak boleh mengungkapkan setiap
informasi rahasia klien tanpa persetujuan klien.
4. Peraturan 302-Fee Kontinjen
Anggota tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontinjen jika
penetapan tersebut dapat mengurangi independensi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
Peraturan lain Sesuai Kode Etik AICPA
25. 6. Peraturan 501-Tindakan yang Dapat Didiskreditkan
Seorang anggota tidak boleh melakukan tindakan yang dapat didiskreditkan bagi
profesinya.
Hukuman penjara <1 tahun dan kecurangan SPT pajak
Peraturan lain Sesuai Kode Etik AICPA
7. Peraturan 502-Iklan dan Bentuk Permohonan lainnya
Seorang anggota dalam praktik publik tidak boleh berusaha memperoleh klien
dengan iklan atau bentuk permohonan lainnya dengan cara yang palsu,
menyesatan, atau menipu. Permohonan dengan menggunakan paksaan,
melampaui batas, atau mengganggu sangat dilarang.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
26. Akuntan publik dilarang menerima komisi dari klien yang menerima jasa
atestasi dari kantor akuntan publik tersebut. Komisi diizinkan untuk klien
lain tetapi harus diungkapkan.
7. Peraturan 503-Komisi dan Fee Referal
Peraturan lain Sesuai Kode Etik AICPA
8. Peraturan 505-Bentuk dan Nama Organisasi
Abggota berpraktik pada lembaga yang diizinkan dan nama KAP
menggunakan nama dari salah satu pemiliknya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
27. MEKANISME PEMBERLAKUAN PERATURAN PERILAKU
Tindakan oleh Divisi Etika Profesional AICPA
Tidak terlalu serius Tidak disengaja Perbaikan/korektif
Disipliner
Hukuman
Serius Peradilan Skors/dikeluarkan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
28. Mitra Ernst & Young Indonesia Didenda Rp 13
Miliar di AS
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017
KAP Purwantono, Suherman & Surja
didenda US$1 juta oleh PCAOB.
Kesalahan EY:
Gagal audit perusahaan telekomunikasi
pada 2011
Belasan pekerjaan audit tidak benar
pada 2012Sabtu, 11 Februari 2017
29. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang
Materi ke-2
Pengauditan 2017