4. Pendahuluan :
• Terjadinya pergeseran perkembangan kesehatan dari
pelayanan medis (medical care ) ke pemeliharaan
kesehatan (health care)
• Upaya penanggulangan kesehatan lebih menonjolkan
aspek peningkatan (promotive) dan pencegahan
(preventive) dibandingkan pengobatan (curative) dan
pemulihan (rehabilitative)
5. • Pergeseran program terpilah-pilah (fragmented
program) ke program terpadu (integrated program )
• Lebih berpijak pada penyehatan keluarga dan
masyarakat
• Pergeseran dari keinginan (need) ke kebutuhan (
demand)
6. Pandangan umum
• Ilmu Public Health Menurut Winslow 1928 adalah
ilmu atau seni yang bertujuan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan
efisiensi hidup masyarakat melalui upaya kelompok-
kelompok masyarakat yang terkoordinasi,
7. • Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah :
Kombinasi dari ilmu pengetahuan,
ketrampilan, moral dan etika
8. Pilar utama/ruang lingkup ilmu kesehatan
masyarakat adalah:
• 1. Epidemiologi
• 2. Biostatistik/statistik kesehatan
• 3. Kesehatan lingkungan
• 4. Pendidikan kesehatan dan ilmu Perilaku
• 5. Administrasi kesehatan masyarakat
• 6. Gizi masyarakat
• 7. Kesehatan kerja
• 8.Kesehatan reproduksi
• 9. Sistem Informasi Kesehatan
9. • Peningkatan derajat kesehatan tidak terlepas dari
INTERVENSI yang dilakukan untuk PENCEGAHAN
PENYAKIT.
• FOKUS UTAMA ADALAH POPULASI
• Dilema dan tantangan yg dihadapi : PERSPEKTIF
KEBEBASAN INDIVIDU DENGAN CARA-CARA ETIS
• Perlu mengartikulasikan etika kesehatan masyarakat dan
menerapkan prinsip2 bioetika yang relevan bagi kes
masy.
10. Perbandingan pendekatan kes masy dan
biomedis
karakteristik Kesehatan masyarakat biomedis
Fokus
Perspektif
Masalah
Pemecahan/fokus
Populasi
Komunitas/kelompok
Determinasi sosial
Sistem praktik
Individu
Perorangan
Tanggung jawab individu
Pengambilan keputusan
individu atau perwakilan
11. • Penekanan etika kes masy : masyarakat , kelompok
dan kolektif
Isu-isu dalam etika kes masy: perlu menggunakan
konsep dan prinsip-prinsip yg belum tentu berakar
pada pada kekhawatiran individu
• Merupakan perhatian pada kepentingan bersama
• Individu dan kelompok dapat memperkuat dimensi
kebersamaan dan keterkaitan thd kes masy
12. • Merupakan DEMENSI BIOETIKA
• Merupakan etika normatif yg mengacu pada
penerapa teori etika, prinsip moral, atau aturan2
pada situasi khusus atau undang2
• Bioetika adalah penerapan dari teori etika dan
prinsip moral pada kehidupan dan pekerjaan/profesi
13. • Pekerjaan profesi diatur mell kode etik profesi
• Di dalam kode etik profesi ada pasal2 yg mengatur
kehidupan profesi
15. PERLINDUNGAN HUKUM TERBAGI 2
• A. PERLINDUNGAN
HUKUM PREVETIF
• Yaitu mencegah
terjadinya sengketa
• B.PERLINDUNGAN
HUKUM REPRESIF
• Yaitu : penyelesaian
sengketa
19. Kewajiban umum (bab I)
• Pasal 1 : setiap profesi kesehatan masy harus
menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan
etika profesi kes masy.
• Pasal 2 : dalam melaksanakan tugas dan
fungsinyaprofesi kes masy lebih mementingkan
kepentingan umum dp kepentingan pribadi.
• Pasal 3 : dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
hendaknya menggunakan prinsip efektifitas-efisiensi
dan menggunakan teknologi tepat guna
20. • pasal 4 : dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
tidak boleh membeda-bedakan masy atas
pertimbangan agama, suku, golongan, sosial politik
dan sebagainya.
• pasal 5 : hak anggota, dalam melaksanakan fungsi
dan tugasnya hanya melaksanakan profesi dan
keahliannya
21. Kewajiban thd Masyarakat (bab II)
• pasal 6 : dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
selalu berorientasi kepada masy sebagai suatu
kesatuan yg tidak terlepas dari aspek sosial, ekonomi,
politik, psikologis dan budaya.
• pasal 7 : dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
harus mengutamakan pembinaan kesehatan yang
menyangkut orang banyak .
22. • pasal 8 : dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
harus mengutamakan pemerataan dan keadilan
• pasal 9 : dalam pembinaan kes masy, harus
menggunakan pendekatan menyeluruh, multidisiplin,
dan lintas sektoral serta mementingkan usaha2
promotif, preventif, dan pembinaan kesehatan.
• pasal 10 : Upaya pembinaan kes masy hendaknya
didasarkan kepada fakta2 ilmiah yg diperoleh dari
kajian2 atau penelitian2
23. • pasal 11: dalam pembinaan kes masy, hendaknya
mendasarkan kepada prosedur dan langkah2 profesional
yg telah diuji melalui kajian2 ilmiah
• pasal 12 : dalam menjalankan tugas dan fungsinya, harus
bertanggung jawab dalam melindungi, memelihara dan
meningkatkan kesehatan penduduk.
• pasal 13 : dalam menjalankan tugas dan fungsinya, harus
berdasrkan antisipasi kedepan, baik dan menyangkut
masalah kes maupun masalah lain yang berhubungan
atau mempengaruhi kesehatan penduduk
24. Kewajiban thd profesi kesehatan lain dan
profesi d luar bidang kesehatan(bab III)
• pasal 14 : dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
harus bekerjasama dalam saling menghormati
dengan anggota profesi lain, tanpa dipengaruhi oleh
pertimbangan2 keyakinan, agama, suku, golongan
dan sebagainya.
• pasal 15 : dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
bersama-sama dengan profesi lain, hendaknya
berpegang pada prinsip kemitraan kepemimpinan,
pengambilan prakarsa dan kepeloporan.
25. Kewajiban terhadap profesinya (bab IV)
• pasal 16 : Ahli kes masy hendaknya bersikap proaktif
dan tidak menunggu dalam mengatasi masalah.
• Pasal 17 : Ahli kes masy hendaknya senantiasa
memelihara dan meningkatkan profesi kesehatan
masyarakat
• pasal 18 : Ahli kes masy hendaknya senantiasa
berkomunikasi, membagi pengalaman dan saling
membantu di antara anggota profesi kes masy
26. Kewajiban thd Diri Sendiri ( bab V)
• pasal 19 : profesi kes masy harus memelihara
kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas dan
profesinya dengan baik.
• pasal 20 : Ahli kes masy senantiasa berusaha untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
27. PENUTUP (janji atau ikrar utk ditaati)
• pasal 21 : setiap anggota profesi kes masy dalam
melaksanakan tugasnya se hari2 harus berusaha
dengan sungguh2 memegang teguh kode etik kes
masy Indonesia ini
28. Kesimpulan
1. Harus dpt meyakinkan masy thd integritasnya dlm
menjlnkan profesinya.
2. Masyarakat harus yakin bhw profesi kes masy mampu
memberikan solusi, usulan, langkah2 dalam pencegahan
,pengendalian penyakit mell cara prom, prev sesuai
kebutuhan, etika, norma yg ada di masy
3. Profesi kes masy dapat memiliki kepercayaan di masy,
pekerjaan yg sedan dulakukan atas nama sendiri secara
profesional.
29. • Profesi kesmasy dapat dipercaya dan dapat membela
apa yang mereka percaya, dengan tujuan untuk
mewujudkan keadilan sosial dan meningkatkan
derajat kes masy.
• Sumber : Prof erida darwis, hardisman, etika dan hukum , dipakai
dilingkungan sendiri
******************************