SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
ASPEK LEGAL PENGAMBILAN
KEPUTUSAN dan
DOKUMENTASI
Pengertian Etik..
• Etik Berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang
menurut Araskar dan David berarti “kebiasaan”
model perilaku atau standart yang diharapkan.
• Etik adalah suatu ilmu yang mempelajari apa yang
baik dan apa yang buruk .
• Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup di dalam masyarakat sesuai aturan-aturan
atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku
(baik dan buruk).
Prinsip-Prinsip Etik
• Otonamy (Autonomy)
• Berbuat Baik (Beneficience)
• Keadilan (Justice)
• Tidak merugikan (Non maleficience)
• Kejujuran (Veracity)
• Menepati janji (Fidelity)
• Kerahasiaan (Confidentiality)
• Akuntabilitas (Accountability)
Otonomy (Autonomy)
⮚ Tindakan untuk dirinya sendiri
• Individu mempunyai hak untuk membuat keputusan
dan mengambil tindakan secara bebas tanpa tekanan
dari luar.
• Menentukan nasibnya sendiri.
• Mengenali kapasitas dan perspektif seseorang.
• Hak untuk mendapatkan gambaran
• Hak untuk mengambil keputusan
• Tindakan diambil berdasarkan nilai dan keyakinan
seseorang.
Berbuat Baik (Beneficience)
⮚ Do good
• Seseorang memberikan tindakan yang terbaik bagi orang
lain.
• Sebagai dasar kepercayaan dalam keperawatan.
• Mencegah dan menghilangnya sesuatu yang berbahaya.
• Menepatkan pasien yang pertama.
• Pendekatan klien dengan cara holistik
• Kewajiban menolong orang lain sesuai aturan dan paling
dibutuhkan.
• Lenih dari sekedar kompetensi teknik tindakan.
Keadilan (Justice)
▪ Melakukan tindakan secara wajar.
▪ Individu menerima apa yang layak.
▪ Memberikan apa yang selayaknya diterima.
▪ Harus memberikan tindakan yang sama
▪ Kewajiban untuk menceritakan dengan benar.
▪ Tidak berbohong atau menipu yang lain.
Tidak Merugikan (Non maleficience)
⮚Tidak melakukan tindakan yang berbahaya
• Menghindarkan dari sesuatu yang berbahaya seengaja
atau tidak sengaja.
• Sebagai dasar dari beberapa aturan dalam
keperawatan.
Kejujuran (Veracity)
⮚Kewajiban untuk menceritakan dengan benar
⮚Tidak berbohong atau menipu yang lain
⮚Menghormati orang lain
⮚Memberikan janji secara tidak langsung
⮚Hubungan saling percaya
Menepati janji (Fidelity)
• Kewajiban seseorang dengan keyakinannya untuk
membuat komitmen terhadap dirinya dan orang lain.
• Dalam perawatan kesehatan, termasuk keyakinan
penuh terhadap profesi atau loyal terhadap
kesepakayan dan menerima tanggung jawab sebagai
bagian dari praktik profesi.
Kerahasiaan (Confidentiality)
• Keadaan kasus yang diraahasiakan
• Seseorang mempercayakan informasi taanpa otoritasi
• Seseorang mempunyai kontrol lebih terhadap
informasi orang lain
• Dalam konteks hubungan profesional.
Akuntabilitas (Accountability)
• Standar yang pasi bahwa tindakan seorang yang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali.
Pengertian Legal..
⮚Legal adalah sesuatu yang dianggap sah oleh hukum
dan undang-undang.
⮚Perawat perlu tahu tentang hukum yang mengatur
praktinya untuk:
1. Memberikan kepastian bahwa keputusan dan
tindakan perawat yang dilakukan konsisten dengan
prinsip-prinsip hukum.
2. Melindungi perawat.
Berbagai Aspek Legal dalam Keperawatan
⮚ Fungsi hukum dalam praktik keperawatan:
1. Hukum memberikan kerangka untuk menentukan
tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan hukum.
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan tanggung
jawab profesi yang lain.
3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan
tindakan keperawatan mandiri.
4. Membantu dalam mempertahankan standar praktik
keperawatan dengan meletakan posisi memiliki
akuntabilitas dibawah hukum.
Pengambilan Keputusan Etik Keperawatan
• Langkah pertama yang penting dalam pengambilan
keputusan etik adalah memastikan bahwa masalah
memiliki muatan etik dan moral.
• Ketika orang yang mengambil keputusan adalah klien,
fungsi perawat adalah peran suportif.
• Suportif: Perawat membagi pengetahuan dan keahlian
kasus mereka dengan klien agar memungkinkan
mereka mengambil keputusan berdasarkan infomasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan Etik
a. Faktor Iman (Tuhan YME)
b. Faktor Tabiat (Susunan Batin)
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor Norma/ Hukum
e. Faktor situasi
Pengambilan keputusan etis yang terdiri dari 5
tahap yaitu:
1. Pengkajian dan Pengumpulan Data:
Pertimbangan stuasional, ti kesehatan, organisasi
2. Identifikasi Masalah:
Pertimbangan etika dan non etika
3. Mempertimbangkan Kemungkinan Tindakan:
pola pikir teleologi dan deontologi
Lanjutan…
4. Keputusan dan seleksi tindakan:
Kontribusi faktor internal, eksternal dan kualitas
keputusan dan tindakan.
5. Refleksi terhadap keputusan dan tindakan yang diambil
Refleksi keputusan dan tindakan
3 Model pengambilan keputusan:
1. Keputusan etis yang berpusat pada pasien.
2. Keputusan etis yang berpusat pada dokter.
3. Keputusan etis yang berpusat pada birokrasi.
ASPEK LEGAL DOKUMEN
KEPERAWATAN
Definisi
Dokumen : Menurut (Tungpalan, 1983); Dokumen adalah
suatu catatan atau rekaman yang dapat dibuktikan
keabsahannya atau dapat dijadikan bukti dalam
persoalan hukum.
Proses Pendokumentasian : Rangkaian proses “action”
dari mencatat atau merekam peristiwa dari sesuatu
objek atau aktifitas pemberian jasa atau pelayanan
yang dianggap berharga dan penting
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
20
Dokumen Keperawatan
@ Merupakan bukti dari kegiatan pencatatan atau
pelaporan
@ Berkaitan dengan aktifitas pelaksanaan proses
keperawatan kepada klien
@ Berguna bagi kepentingan klien, perawat dan
mitra kerja.
Aspek Legal Dokumen Keperawatan
21
Definisi lain Dokumen Keperawatan :
1. Merupakan suatu informasi lengkap yang
meliputi status kesehatan klien & kebutuhan
klien.
2. Mencakup kegiatan asuhan keperawatan serta
respons klien terhadap asuhan keperawatan
yang diterimanya.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
22
Rangkaian Proses Dokumentasi Keperawatan (1)
❑ Proses pendokumentasian harus dibuat segera setelah
selesai memberikan proses keperawatan
❑ Pembuatannya merupakan rangkaian kegiatan yang
berkaitan & membentuk sirkulus
❑ Proses dimulai dari mendapatkan data langsung /
tidak langsung
❑ Proses diteruskan dgn mencatat & memilah data untuk
dimasukkan dalam kelompok tertentu
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
23
Rangkaian Proses Dokumentasi Keperawatan (2)
❑ Menginput data sesuai dengan jenisnya, menganalisa
data dengan memperhatikan data yang ditemukan oleh
kolega lain, menarik kesimpulan dari data tersebut ,
menentukan rencana , melaksanakan rencana dan pada
akhirnya melakukan evaluasi serta membuat umpan
balik untuk menyempurnakan hasil.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
24
Pelayanan Kesehatan RS
❑ Merupakan tatanan / sistem yang terdiri dari banyak
komponen yang berhubungan dan saling
mempengaruhi.
❑ Pelayanan kesehatan Rumah Sakit merupakan
gabungan berbagai upaya pelayanan seperti :
pelayanan medik, pelayanan keperawatan, pelayanan
laboratorium, pelayanan radiologi, pelayanan
rehabilitasi medik dsb.
❑ Semua pelayanan tersebut saling berhubungan dan
berinteraksi dengan tujuan yang sama.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
25
Pelayanan Keperawatan (1)
❑ Merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan
di RS
❑ Memiliki porsi porsi terbesar dari pelayanan kesehatan
di RS
❑ Memiliki Tujuan yang sama dengan pelayanan lain di
RS
❑ Dalam prosesnya selalu berinteraksi dengan pelayanan
lain (medik,lab,radiologi, fisioterapi, dll)
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
26
Pelayanan Keperawatan (2)
❑ Penerapannya dilaksanakan secara profesional
❑ Mengupayakan pendekatan “Biopsikososial & Spiritual
“ dan berpayung pada “Kaidah Hukum & Etika
Keperawatan “
❑ Selalu berubah mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi
❑ Mampu memberikan pelayanan pada masyarakat
sesuai dengan kebutuhan & keinginan masyarakat
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
27
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (1)
o Dalam Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992, Tentang
Kesehatan, tercantum : Bahwa Penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan
pengobatan dan atau perawatan
o Bertolak dari dasar tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Pelayanan Keperawatan jelas
memegang peranan penting di dalam Penyembuhan
penyakit dan Pemulihan kesehatan
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
28
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (2)
o Dalam pelaksanaan tugas perawat memerlukan data
kesehatan klien sebagai dasar dari penentu model
asuhan keperawatan, oleh karenanya sangat
diperlukan suatu Pendokumentasian Keperawatan
o Harus diyakini bahwa Keberhasilan Tujuan
Keperawatan akan sangat bergantung pada
keberhasilan Mekanisme Pendokumentasian.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
29
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (3)
❑ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, No 32 tahun
1996, Tentang tenaga kesehatan Bab I, pasal 11, yang
menyatakan bahwa : Tenaga Kesehatan adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
30
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (4)
o Dapat pahami dari Peraturan Pemerintah diatas adalah
dalam melakukan tugas dan kewenangannya perawat
harus dapat membuat keputusan asuhan keperawatan
yang akan dilakukan, proses tsb dilakukan berdasarkan
ilmu keperawatan, kemampuan tata kelola masalah &
kewenangan yang melekat pada profesi keperawatan.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
31
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (5)
❑ Proses tatakelola masalah keperawatan tersebut
digambarkan dalam suatu lingkaran tidak terputus yang
tdd: Mengumpulkan data (data collecting) 🡪 Memproses
data (process) 🡪Luaran (output) 🡪 Umpan balik
(feedback).
❑ Untuk menunjang terlaksananya seluruh kegiatan
diatas diperlukan upaya pencatatan dan
pendokumentasian yang baik.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
32
Empat hal yang sering menyebabkan munculnya
Masalah Hukum
1. Lalai tugas (wanprestasi) yang terjadi karena
keterbatasan tingkat keilmuan (lack of knowledge) dan
atau ketidak terampilan (lack of skill).
2. Bekerja tidak berdasarkan pada SOP (standar operasional
prosedur yang seharusnya).
3. Terdapat hubungan langsung yang menyebabkan
perlukaan atau fatal, dalam arti akibat kedua hal diatas
menyebabkan klien terancam dengan perlukaan atau
dapat berakibat fatal bagi jiwa klien.
4. Menimbulkan kerugian baik materiel maupun moril.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
33
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (6)
o Berdasarkan Permenkes No. 269/Menkes/Per III/2008,
dinyatakan bahwa rekam medik adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
34
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (7)
o Jelas sekali dinyatakan bahwa rekam medik berisikan
berkas catatan baik catatan medik (dokter) maupun catatan
paramedik (perawat) dan catatan petugas kesehatan lain
yang berkolaborasi melakukan upaya pelayanan kesehatan
dimaksud
o Berdasarkan hal diatas serta melihat pada tanggung jawab
atas tugas profesi dengan segala risiko tanggung gugatnya
dihadapan hukum, maka dokumentasi keperawatan
memang benar diakui eksistensinya dan keabsahannya
serta mempunyai kedudukan yang setara dengan dokumen
medik lain
Aspek Legal Dokumen Keperawatan
35
Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (8)
Dengan demikian jelas bahwa Undang - Undang, Peraturan
Pemerintah dan Permenkes yang berisikan tentang
kewajiban tenaga kesehatan untuk mendokumentasikan
hasil kerjanya didalam rekam kesehatan juga berlaku
untuk profesi keperawatan.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
36
Substansi Dasar Dokumentasi Keperawatan (1)
Tujuan Utama dari Dokumentasi Keperawatan
1. Kepentingan komunikasi, yaitu : (1). Sebagai sarana koordinasi
asuhan keperawatan, (2). Untuk mencegah informasi
berulang, (3). Sarana untuk meminimalkan kesalahan &
meningkatkan penerapan asuhan keperawatan, (4) Mengatur
penggunaan waktu agar lebih efesien.
2. Memudahkan mekanisme pertanggungjawaban & tanggung
gugat, karena : (1). Dapat dipertanggungjawabkan baik
kualitas asuhan keperawatan dan kebenaran pelaksanaan, (2).
Sebagai sarana perlindungan hukum bagi perawat bila sampai
terjadi gugatan di pengadilan.
Aspek Legal Dokumen Keperawatan
37
Substansi Dasar Dokumentasi Keperawatan (2)
Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan
dokumentasi keperawatan
1. Selalu melakukan proses pencatatan yang aktual, faktual dan
realistik,
2. Hasil pencatatan yang dibuat harus jelas, sistematik dan
terarah.
Akurasi & kelengkapan dokumen keperawatan selain dapat
meningkatkan mutu asuhan keperawatan, juga dapat menghindari
kesalahan pembacaan, kesalahan dalam penilaian dan penentuan
dan kesalahan dalam penatalaksanaan yang dapat membahayakan
jiwa klien.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
38
Standar Hukum Dokumen Keperawatan
1. Dokumentasi keperawatan harus Memenuhi & Memahami
Dasar Hukum
2. Catatan keperawatan memberikan informasi kondisi pasien
secara tepat meliputi proses keperawatan yang diberikan,
evaluasi berkala dan mencerminkan kewaspadaan
terhadap perburukan keadaan klien.
3. Memiliki catatan singkat komunikasi perawat dengan
dokter dan intervensi perawatan yang telah dilakukan
4. Memperhatikan fakta-fakta secara tepat dan akurat
mengenai penerapan proses keperawatan.
5. Selalu memperhatikan situasi perawatan pasien dan
mencatat secara rinci masalah kesehatan pasien terutama
pada pasien yang memiliki masalah yang kompleks atau
penyakit yang serius.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
39
Persyaratan Kelengkapan Dokumen Keperawatan
1. Segeralah mencatat sesaat setelah selesai melaksanakan
suatu asuhan keperawatan.
2. Mulailah mencatat dokumentasi dengan waktu (tanggal,
bulan, tahun ) serta diakhiri dengan tanda tangan dan nama
jelas.
3. Catatlah fakta yang aktual dan berkaitan.
4. Catatan harus jelas, ditulis dengan tinta dalam bahasa yang
lugas dan dapat dibaca dengan mudah.
5. Periksa kembali catatan & koreksilah kesalahan sesegera
mungkin.
6. Buatlah salinan untuk diri sendiri karena perawat harus
bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas informasi
yang ditulisnya.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
40
7. Jangan menghapus atau menutup tulisan yang salah dengan cairan tipe ex
atau apapun, akan tetapi buatlah satu garis mendatar pada bagian tengah
tulisan yang salah, tulis kata “salah” lalu diparaf kemudian tulis catatan
yang benar disebelahnya atau diatasnya agar terlihat sebagai pengganti
tulisan yang salah.
8. Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik klien ataupun tenaga
kesehatan lain. Tulislah hanya uraian obyektif perilaku klien dan tindakan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
9. Hindari penulisan yang bersifat umum, diplomatis dan tidak terarah, akan
tetapi tulislah dengan lengkap, singkat, padat dan obyektif.
10. Bila terdapat pesanan ataupun instruksi yang meragukan berilah catatan /
tulisan : perlu klarifikasi
11. Jangan biarkan pada catatan akhir perawat kosong, tutuplah kalimat
dengan suatu tanda baca atau titik yang jelas yang menandakan bahwa
kalimat tersebut telah berakhir.
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
41
Beberapa Kesalahan Yang
Dapat Memunculkan Masalah Hukum
1. Kesalahan dalam administrasi pengobatan / salah
memberi obat
2. Kelemahan dalam supervisi diagnosis
3. Sebagai asisten dalam tindakan bedah lalai dalam
mengevaluasi peralatan operasi maupun bahan habis
pakai yang digunakan (kasa steril)
4. Akibat kelalaian menyebabkan klien terancam perlukaan
5. Penghentian obat oleh perawat
6. Tidak memperhatikan teknik a dan antiseptik yang
semestinya
7. Tidak mengikuti standar operasional prosedur yang
seharusnya
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
42
Penutup
Pemahaman tentang Undang-undang dan Peraturan
tentang dokumen keperawatan disertai peningkatan ilmu
dan keterampilan profesi keperawatan melalui
pendidikan dan pelatihan, dikuti dengan perubahan sikap
dan perilaku kearah yang lebih baik juga disertai dengan
keinginan untuk menerapkan pencatatan dokumentasi
keperawatan yang baik akan dapat menghindarkan
perawat dari ancaman gugatan hukum, disamping itu
dapat pula membantu dan atau menghindarkan mitra
kerja ataupun rumah sakit dari gugatan hukum yang
tidak perlu
Aspek Legal Dokumen
Keperawatan
43

More Related Content

What's hot

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatUwes Chaeruman
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Phiea Elizabeth
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikwidya1972
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahFuzzam Madridistas
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanyunike ashadi
 
Etika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.pptEtika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.pptiinlaky
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Amalia Senja
 
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiDokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiSumi Tarigan
 

What's hot (20)

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatan
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
Etika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.pptEtika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.ppt
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiDokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
 

Similar to ASPEK LEGAL ETIK.pptx

Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatanMakalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatanerulsetyo
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MEtika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MIHSANASSHOUMI
 
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek  etik dan legal dalam praktik keprawatanAspek  etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatanzackachan7702
 
Etika_Keperawatan.ppt
Etika_Keperawatan.pptEtika_Keperawatan.ppt
Etika_Keperawatan.pptrina894444
 
Manajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptxManajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptxdestriRani
 
Pak akbar ppt
Pak akbar pptPak akbar ppt
Pak akbar pptsepti97
 
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIMuhammad Nasrullah
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdpjj_kemenkes
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikCahya
 
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptxDimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptxdimaszkodim
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIDnr Creatives
 

Similar to ASPEK LEGAL ETIK.pptx (20)

Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatanMakalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatan
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
etik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptxetik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptx
 
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MEtika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
 
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek  etik dan legal dalam praktik keprawatanAspek  etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
 
Etika_Keperawatan.ppt
Etika_Keperawatan.pptEtika_Keperawatan.ppt
Etika_Keperawatan.ppt
 
Manajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptxManajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptx
 
Makala etika keperawatan
Makala etika keperawatanMakala etika keperawatan
Makala etika keperawatan
 
Dokumetasi
Dokumetasi Dokumetasi
Dokumetasi
 
Pak akbar ppt
Pak akbar pptPak akbar ppt
Pak akbar ppt
 
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
 
Bioetika
BioetikaBioetika
Bioetika
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etik
 
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptxDimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

ASPEK LEGAL ETIK.pptx

  • 2. Pengertian Etik.. • Etik Berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang menurut Araskar dan David berarti “kebiasaan” model perilaku atau standart yang diharapkan. • Etik adalah suatu ilmu yang mempelajari apa yang baik dan apa yang buruk . • Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat sesuai aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku (baik dan buruk).
  • 3. Prinsip-Prinsip Etik • Otonamy (Autonomy) • Berbuat Baik (Beneficience) • Keadilan (Justice) • Tidak merugikan (Non maleficience) • Kejujuran (Veracity) • Menepati janji (Fidelity) • Kerahasiaan (Confidentiality) • Akuntabilitas (Accountability)
  • 4. Otonomy (Autonomy) ⮚ Tindakan untuk dirinya sendiri • Individu mempunyai hak untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan secara bebas tanpa tekanan dari luar. • Menentukan nasibnya sendiri. • Mengenali kapasitas dan perspektif seseorang. • Hak untuk mendapatkan gambaran • Hak untuk mengambil keputusan • Tindakan diambil berdasarkan nilai dan keyakinan seseorang.
  • 5. Berbuat Baik (Beneficience) ⮚ Do good • Seseorang memberikan tindakan yang terbaik bagi orang lain. • Sebagai dasar kepercayaan dalam keperawatan. • Mencegah dan menghilangnya sesuatu yang berbahaya. • Menepatkan pasien yang pertama. • Pendekatan klien dengan cara holistik • Kewajiban menolong orang lain sesuai aturan dan paling dibutuhkan. • Lenih dari sekedar kompetensi teknik tindakan.
  • 6. Keadilan (Justice) ▪ Melakukan tindakan secara wajar. ▪ Individu menerima apa yang layak. ▪ Memberikan apa yang selayaknya diterima. ▪ Harus memberikan tindakan yang sama ▪ Kewajiban untuk menceritakan dengan benar. ▪ Tidak berbohong atau menipu yang lain.
  • 7. Tidak Merugikan (Non maleficience) ⮚Tidak melakukan tindakan yang berbahaya • Menghindarkan dari sesuatu yang berbahaya seengaja atau tidak sengaja. • Sebagai dasar dari beberapa aturan dalam keperawatan.
  • 8. Kejujuran (Veracity) ⮚Kewajiban untuk menceritakan dengan benar ⮚Tidak berbohong atau menipu yang lain ⮚Menghormati orang lain ⮚Memberikan janji secara tidak langsung ⮚Hubungan saling percaya
  • 9. Menepati janji (Fidelity) • Kewajiban seseorang dengan keyakinannya untuk membuat komitmen terhadap dirinya dan orang lain. • Dalam perawatan kesehatan, termasuk keyakinan penuh terhadap profesi atau loyal terhadap kesepakayan dan menerima tanggung jawab sebagai bagian dari praktik profesi.
  • 10. Kerahasiaan (Confidentiality) • Keadaan kasus yang diraahasiakan • Seseorang mempercayakan informasi taanpa otoritasi • Seseorang mempunyai kontrol lebih terhadap informasi orang lain • Dalam konteks hubungan profesional.
  • 11. Akuntabilitas (Accountability) • Standar yang pasi bahwa tindakan seorang yang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
  • 12. Pengertian Legal.. ⮚Legal adalah sesuatu yang dianggap sah oleh hukum dan undang-undang. ⮚Perawat perlu tahu tentang hukum yang mengatur praktinya untuk: 1. Memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan perawat yang dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip hukum. 2. Melindungi perawat.
  • 13. Berbagai Aspek Legal dalam Keperawatan ⮚ Fungsi hukum dalam praktik keperawatan: 1. Hukum memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan hukum. 2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan tanggung jawab profesi yang lain. 3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri. 4. Membantu dalam mempertahankan standar praktik keperawatan dengan meletakan posisi memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
  • 14. Pengambilan Keputusan Etik Keperawatan • Langkah pertama yang penting dalam pengambilan keputusan etik adalah memastikan bahwa masalah memiliki muatan etik dan moral. • Ketika orang yang mengambil keputusan adalah klien, fungsi perawat adalah peran suportif. • Suportif: Perawat membagi pengetahuan dan keahlian kasus mereka dengan klien agar memungkinkan mereka mengambil keputusan berdasarkan infomasi.
  • 15. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Etik a. Faktor Iman (Tuhan YME) b. Faktor Tabiat (Susunan Batin) c. Faktor Lingkungan d. Faktor Norma/ Hukum e. Faktor situasi
  • 16. Pengambilan keputusan etis yang terdiri dari 5 tahap yaitu: 1. Pengkajian dan Pengumpulan Data: Pertimbangan stuasional, ti kesehatan, organisasi 2. Identifikasi Masalah: Pertimbangan etika dan non etika 3. Mempertimbangkan Kemungkinan Tindakan: pola pikir teleologi dan deontologi
  • 17. Lanjutan… 4. Keputusan dan seleksi tindakan: Kontribusi faktor internal, eksternal dan kualitas keputusan dan tindakan. 5. Refleksi terhadap keputusan dan tindakan yang diambil Refleksi keputusan dan tindakan
  • 18. 3 Model pengambilan keputusan: 1. Keputusan etis yang berpusat pada pasien. 2. Keputusan etis yang berpusat pada dokter. 3. Keputusan etis yang berpusat pada birokrasi.
  • 20. Definisi Dokumen : Menurut (Tungpalan, 1983); Dokumen adalah suatu catatan atau rekaman yang dapat dibuktikan keabsahannya atau dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Proses Pendokumentasian : Rangkaian proses “action” dari mencatat atau merekam peristiwa dari sesuatu objek atau aktifitas pemberian jasa atau pelayanan yang dianggap berharga dan penting Aspek Legal Dokumen Keperawatan 20
  • 21. Dokumen Keperawatan @ Merupakan bukti dari kegiatan pencatatan atau pelaporan @ Berkaitan dengan aktifitas pelaksanaan proses keperawatan kepada klien @ Berguna bagi kepentingan klien, perawat dan mitra kerja. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 21
  • 22. Definisi lain Dokumen Keperawatan : 1. Merupakan suatu informasi lengkap yang meliputi status kesehatan klien & kebutuhan klien. 2. Mencakup kegiatan asuhan keperawatan serta respons klien terhadap asuhan keperawatan yang diterimanya. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 22
  • 23. Rangkaian Proses Dokumentasi Keperawatan (1) ❑ Proses pendokumentasian harus dibuat segera setelah selesai memberikan proses keperawatan ❑ Pembuatannya merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan & membentuk sirkulus ❑ Proses dimulai dari mendapatkan data langsung / tidak langsung ❑ Proses diteruskan dgn mencatat & memilah data untuk dimasukkan dalam kelompok tertentu Aspek Legal Dokumen Keperawatan 23
  • 24. Rangkaian Proses Dokumentasi Keperawatan (2) ❑ Menginput data sesuai dengan jenisnya, menganalisa data dengan memperhatikan data yang ditemukan oleh kolega lain, menarik kesimpulan dari data tersebut , menentukan rencana , melaksanakan rencana dan pada akhirnya melakukan evaluasi serta membuat umpan balik untuk menyempurnakan hasil. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 24
  • 25. Pelayanan Kesehatan RS ❑ Merupakan tatanan / sistem yang terdiri dari banyak komponen yang berhubungan dan saling mempengaruhi. ❑ Pelayanan kesehatan Rumah Sakit merupakan gabungan berbagai upaya pelayanan seperti : pelayanan medik, pelayanan keperawatan, pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi, pelayanan rehabilitasi medik dsb. ❑ Semua pelayanan tersebut saling berhubungan dan berinteraksi dengan tujuan yang sama. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 25
  • 26. Pelayanan Keperawatan (1) ❑ Merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan di RS ❑ Memiliki porsi porsi terbesar dari pelayanan kesehatan di RS ❑ Memiliki Tujuan yang sama dengan pelayanan lain di RS ❑ Dalam prosesnya selalu berinteraksi dengan pelayanan lain (medik,lab,radiologi, fisioterapi, dll) Aspek Legal Dokumen Keperawatan 26
  • 27. Pelayanan Keperawatan (2) ❑ Penerapannya dilaksanakan secara profesional ❑ Mengupayakan pendekatan “Biopsikososial & Spiritual “ dan berpayung pada “Kaidah Hukum & Etika Keperawatan “ ❑ Selalu berubah mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi ❑ Mampu memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan kebutuhan & keinginan masyarakat Aspek Legal Dokumen Keperawatan 27
  • 28. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (1) o Dalam Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992, Tentang Kesehatan, tercantum : Bahwa Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan o Bertolak dari dasar tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pelayanan Keperawatan jelas memegang peranan penting di dalam Penyembuhan penyakit dan Pemulihan kesehatan Aspek Legal Dokumen Keperawatan 28
  • 29. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (2) o Dalam pelaksanaan tugas perawat memerlukan data kesehatan klien sebagai dasar dari penentu model asuhan keperawatan, oleh karenanya sangat diperlukan suatu Pendokumentasian Keperawatan o Harus diyakini bahwa Keberhasilan Tujuan Keperawatan akan sangat bergantung pada keberhasilan Mekanisme Pendokumentasian. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 29
  • 30. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (3) ❑ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, No 32 tahun 1996, Tentang tenaga kesehatan Bab I, pasal 11, yang menyatakan bahwa : Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 30
  • 31. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (4) o Dapat pahami dari Peraturan Pemerintah diatas adalah dalam melakukan tugas dan kewenangannya perawat harus dapat membuat keputusan asuhan keperawatan yang akan dilakukan, proses tsb dilakukan berdasarkan ilmu keperawatan, kemampuan tata kelola masalah & kewenangan yang melekat pada profesi keperawatan. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 31
  • 32. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (5) ❑ Proses tatakelola masalah keperawatan tersebut digambarkan dalam suatu lingkaran tidak terputus yang tdd: Mengumpulkan data (data collecting) 🡪 Memproses data (process) 🡪Luaran (output) 🡪 Umpan balik (feedback). ❑ Untuk menunjang terlaksananya seluruh kegiatan diatas diperlukan upaya pencatatan dan pendokumentasian yang baik. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 32
  • 33. Empat hal yang sering menyebabkan munculnya Masalah Hukum 1. Lalai tugas (wanprestasi) yang terjadi karena keterbatasan tingkat keilmuan (lack of knowledge) dan atau ketidak terampilan (lack of skill). 2. Bekerja tidak berdasarkan pada SOP (standar operasional prosedur yang seharusnya). 3. Terdapat hubungan langsung yang menyebabkan perlukaan atau fatal, dalam arti akibat kedua hal diatas menyebabkan klien terancam dengan perlukaan atau dapat berakibat fatal bagi jiwa klien. 4. Menimbulkan kerugian baik materiel maupun moril. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 33
  • 34. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (6) o Berdasarkan Permenkes No. 269/Menkes/Per III/2008, dinyatakan bahwa rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 34
  • 35. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (7) o Jelas sekali dinyatakan bahwa rekam medik berisikan berkas catatan baik catatan medik (dokter) maupun catatan paramedik (perawat) dan catatan petugas kesehatan lain yang berkolaborasi melakukan upaya pelayanan kesehatan dimaksud o Berdasarkan hal diatas serta melihat pada tanggung jawab atas tugas profesi dengan segala risiko tanggung gugatnya dihadapan hukum, maka dokumentasi keperawatan memang benar diakui eksistensinya dan keabsahannya serta mempunyai kedudukan yang setara dengan dokumen medik lain Aspek Legal Dokumen Keperawatan 35
  • 36. Aspek legal Dokumentasi Keperawatan (8) Dengan demikian jelas bahwa Undang - Undang, Peraturan Pemerintah dan Permenkes yang berisikan tentang kewajiban tenaga kesehatan untuk mendokumentasikan hasil kerjanya didalam rekam kesehatan juga berlaku untuk profesi keperawatan. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 36
  • 37. Substansi Dasar Dokumentasi Keperawatan (1) Tujuan Utama dari Dokumentasi Keperawatan 1. Kepentingan komunikasi, yaitu : (1). Sebagai sarana koordinasi asuhan keperawatan, (2). Untuk mencegah informasi berulang, (3). Sarana untuk meminimalkan kesalahan & meningkatkan penerapan asuhan keperawatan, (4) Mengatur penggunaan waktu agar lebih efesien. 2. Memudahkan mekanisme pertanggungjawaban & tanggung gugat, karena : (1). Dapat dipertanggungjawabkan baik kualitas asuhan keperawatan dan kebenaran pelaksanaan, (2). Sebagai sarana perlindungan hukum bagi perawat bila sampai terjadi gugatan di pengadilan. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 37
  • 38. Substansi Dasar Dokumentasi Keperawatan (2) Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan dokumentasi keperawatan 1. Selalu melakukan proses pencatatan yang aktual, faktual dan realistik, 2. Hasil pencatatan yang dibuat harus jelas, sistematik dan terarah. Akurasi & kelengkapan dokumen keperawatan selain dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan, juga dapat menghindari kesalahan pembacaan, kesalahan dalam penilaian dan penentuan dan kesalahan dalam penatalaksanaan yang dapat membahayakan jiwa klien. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 38
  • 39. Standar Hukum Dokumen Keperawatan 1. Dokumentasi keperawatan harus Memenuhi & Memahami Dasar Hukum 2. Catatan keperawatan memberikan informasi kondisi pasien secara tepat meliputi proses keperawatan yang diberikan, evaluasi berkala dan mencerminkan kewaspadaan terhadap perburukan keadaan klien. 3. Memiliki catatan singkat komunikasi perawat dengan dokter dan intervensi perawatan yang telah dilakukan 4. Memperhatikan fakta-fakta secara tepat dan akurat mengenai penerapan proses keperawatan. 5. Selalu memperhatikan situasi perawatan pasien dan mencatat secara rinci masalah kesehatan pasien terutama pada pasien yang memiliki masalah yang kompleks atau penyakit yang serius. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 39
  • 40. Persyaratan Kelengkapan Dokumen Keperawatan 1. Segeralah mencatat sesaat setelah selesai melaksanakan suatu asuhan keperawatan. 2. Mulailah mencatat dokumentasi dengan waktu (tanggal, bulan, tahun ) serta diakhiri dengan tanda tangan dan nama jelas. 3. Catatlah fakta yang aktual dan berkaitan. 4. Catatan harus jelas, ditulis dengan tinta dalam bahasa yang lugas dan dapat dibaca dengan mudah. 5. Periksa kembali catatan & koreksilah kesalahan sesegera mungkin. 6. Buatlah salinan untuk diri sendiri karena perawat harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas informasi yang ditulisnya. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 40
  • 41. 7. Jangan menghapus atau menutup tulisan yang salah dengan cairan tipe ex atau apapun, akan tetapi buatlah satu garis mendatar pada bagian tengah tulisan yang salah, tulis kata “salah” lalu diparaf kemudian tulis catatan yang benar disebelahnya atau diatasnya agar terlihat sebagai pengganti tulisan yang salah. 8. Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik klien ataupun tenaga kesehatan lain. Tulislah hanya uraian obyektif perilaku klien dan tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. 9. Hindari penulisan yang bersifat umum, diplomatis dan tidak terarah, akan tetapi tulislah dengan lengkap, singkat, padat dan obyektif. 10. Bila terdapat pesanan ataupun instruksi yang meragukan berilah catatan / tulisan : perlu klarifikasi 11. Jangan biarkan pada catatan akhir perawat kosong, tutuplah kalimat dengan suatu tanda baca atau titik yang jelas yang menandakan bahwa kalimat tersebut telah berakhir. Aspek Legal Dokumen Keperawatan 41
  • 42. Beberapa Kesalahan Yang Dapat Memunculkan Masalah Hukum 1. Kesalahan dalam administrasi pengobatan / salah memberi obat 2. Kelemahan dalam supervisi diagnosis 3. Sebagai asisten dalam tindakan bedah lalai dalam mengevaluasi peralatan operasi maupun bahan habis pakai yang digunakan (kasa steril) 4. Akibat kelalaian menyebabkan klien terancam perlukaan 5. Penghentian obat oleh perawat 6. Tidak memperhatikan teknik a dan antiseptik yang semestinya 7. Tidak mengikuti standar operasional prosedur yang seharusnya Aspek Legal Dokumen Keperawatan 42
  • 43. Penutup Pemahaman tentang Undang-undang dan Peraturan tentang dokumen keperawatan disertai peningkatan ilmu dan keterampilan profesi keperawatan melalui pendidikan dan pelatihan, dikuti dengan perubahan sikap dan perilaku kearah yang lebih baik juga disertai dengan keinginan untuk menerapkan pencatatan dokumentasi keperawatan yang baik akan dapat menghindarkan perawat dari ancaman gugatan hukum, disamping itu dapat pula membantu dan atau menghindarkan mitra kerja ataupun rumah sakit dari gugatan hukum yang tidak perlu Aspek Legal Dokumen Keperawatan 43