SlideShare a Scribd company logo
ERGONOMI dan
ANTROPOMETRI
• Pendahuluan
• Sistem Kerangka Otot Manusia
• Posisi Tangan dan Kaki yang Optimal untuk Aplikasi Gaya dan
Perancangan Kerja
• Antropometri
• Aplikasi Ergonomi untuk Perancangan Tempat Kerja
• Sikap Duduk
• Pemindahan Material secara Manual
• Aplikasi Ergonomi untuk Perancangan Tempat Kerja
• Mahasiswa memahami pembebanan otot statis
• Memahami manual material handling, perhitungan action limit
• Memahami antropometri manusia dan melakukan perancangan
Pendahuluan
Istilah ergonomi (Bahasa Latin)  ERGON(kerja) NOMOS (Hukum
Alam)
Studi tentang aspek aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang
ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering manajemen
dan desain/perancangan.
Tujuannya:Menyesuaikan suasana kerja dan lingkungan
Contoh Dalam K3: Desain suatu sistem kerja untuk mengurangi nyeri
pada sistem kerangka manusia, desain handtools untuk mengurangi
kelelahan kerja
Sistem Kerangka dan Otot Manusia
• Fungsi Kerangka
• Sambungan sambungan kerangka manusia
• Otot, Sumber energi bagi otot
• Pembebanan Otot secara statis pada saat melakukan kinerja
Studi Kasus
• Pada gambar di atas, ditunjukkan beberapa kondisi pembebanan otot
secara statis
a. Analisa dan evaluasi bagian badan mana saja yang terkena akibat
kondisi kerja tersebut?
b. Dalam studi kasus di atas akibat yng dirasakan adalah rasa nyeri
punggung, lengan, tangan, leher, bahu, pergelangan tangan dan
jari. Rancanglah suatu rekomendasi kondisi kerja baru!
Pemindahan material secara manual
• Pemindahan bahan secara manual apabila tidak dilakukan secara
ergonomis menimbulkan over exertion-lifting and carrying” 
kerusakan jaringan tubuh akibat beban angkat yang berlebih
Parameter yang perlu diperhatikan
• Beban yang harus diangkat
• Perbandingan antara berat beban dan orangnya
• Jarak horisontal dari beban terhadap orangnya
• Ukuran beban yang diangkat
Penyelesaian teknis pemindahan
material secara manual
• Pindahlah beban yang berat dari mesin ke mesin dengan
meggunakan roller/ban berjalan
• Tempatkan benda kerja yang besar pada permukaan yang lebih
tinggi
• Berikan peralatan yang dapat mengangkat, misalnya pada ujung
belakang truk untuk memudahkan pengangkatan material
• Rancanglah overhead monorail dan hoist diutamakan yang
menggunakan power(tenaga) baik untuk gerakan vertikal maupun
gerakan horisontal
• Desain kotak dengan handle yang ergonomis sehingga mudah
diangkat
• Pengaturan peletakan fasilitas sehingga memudahkan metodologi
angkat benda
• Pemberian tanda atau angka pada beban sesuai dengan beratnya
• Pembebasan area kerja dari gerakan dan peletakan material yang
mengganggu jalur operator
Batasan Beban yang boleh diangkat
• Pendekatan terhadap batasan dari massa beban yang akan diangkut
meliputi:
a. Batasan Legal (legal limitation)
b. Batasan biomekanika (biomechanical limitations)
c. Batasan Fisiologi (Physiological Limitations)
d. Batasan Psiko-Fisik (Psycho-physical limitations)
Batasan angkat secara psiko-fisik
• Metode ini berdasarkan pada sejumlah eksperimen yang berupaya
untuk mendapatkan berat pada berbagai keadaan dan ketinggian
beban yang berbeda beda
Parameter yang perlu diperhatikan
• Beban yang harus diangkat (think before lifting)
• Keep the load close to the waist
• Adopt a stable position
• Get a good hold
• Start in a good posture
• Don’t flex the back any further while lifting
• Avoid twisting or leaning sideways
• Keep the head up when handling
• Move smoothly
• Perbandingan antara berat beban dan orangnya
• Jarak horisontal dari beban terhadap orangnya
• Ukuran beban yang diangkat
• Think before lifting/handling
 Adopt a stable position
 Get a good hold
• Keep the load close to the waist
 Don’t Flex the back while lifting
• Keep the head up while
handling
 Put Down then adjust
Don’t lift or handle more than can be easily
managed
Formulasi NIOSH untuk batasan angkat
normal
• Dalam satuan metrik
• Dalam satuan lain
H = Posisi horisontal, arah titik tengah antara mata kaki pada tempat asal
sebelum beban diangkat
V = Posisi vertikal pada tempat asal sebelum beban diangkat
D = Jarak angkat vertikal antara tempat asal dan tujuan dari aktivitas angkat
tersebut
F max = Frekuensi maksimum yang dapat dilaksanakan
Asumsi:
• H = antara 15 cm (6 in) dan 80 cm(32 in) suatu beban tidak dapat
lebih dekat dari 15 cm (6 in) tanpa bersentuhan dengan badan
operator sedangkan beban yang berposisi > 80 cm (32 in) akan sulit
dijangkau kebanyakan orang
• V = diasumsikan antara 0 hingga 175 cm (70 in) yang merupakan
rentang jarak untuk aktivitas angkat vertikal kebanyakan orang
• D = diasumsikan antara 25 cm(10 in) hingga (200 – V)cm [(80 – V) in]
Untuk jarak perpindahan vertikal yang kurang dari 25 cm gunakan D =
2
• Fdiasumsikan antara 0,2 (satu aktivitas angkat setiap 5 menit) dan
Fmax (lihat tabel). Sedangkan aktivitas angkat yang kurang dari satu
angkat per 5 menit menggunakan F = 0
Periode V > 75 cm (30 in) V<= 75 cm (30 in)
1 jam 18 15
8 jam 15 12
Contoh Soal
1. Seorang pekerja akan mengangkat beban dengan kondisi sebagai
berikut:
a. Beban sedekat mungkin dengan pekerja
b. Beban (kotak) berada di permukaan lantai
c. Beban diangkat sampai pada ketinggian genggaman tangan yaitu
75 cm
d. Frekuensi angkat kurang dari satu angkat per menit
e. Pengangkatan selama satu jam
Tentukan Action Limit (Batasan gaya angkat Normal)
Contoh soal
2. Sama dengan soal nomor 1, yang berbeda adalah jarak beban
dengan pekerja yaitu sama dengan 80 cm (maksimum). Tentukan
Action Limit-nya
3. Sama dengan soal nomor 1 namun sekarang pekerja mengangkat
dari ketinggian genggaman tangan yaitu 75 cm menuju ke atas
dengan jarak 25 cm. Tentukan Action limit-nya
4. Sama dengan soal nomor 1, tetapi menggunakan frekuensi angkat
per menit (F = 2). Diasumsikan operator beraktivitas selama satu jam
di pekerjaannya. Tentukan action limit-nya
Recommended Weight Limit (RWL)
• merupakan rekomendasi batas beban yang dapat diangkat oleh
manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun pekerjaan tersebut
dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Persamaan NIOSH berlaku pada keadaan:
a. Beban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan
ataupun pengurangan beban di tengah-tengah pekerjaan.
b. Beban diangkat dengan kedua tangan.
c. Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu
maksimal 8 jam.
d. Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat
duduk.
e. Tempat kerja tidak sempit.
Recommended Weight Limit (RWL)
• RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
RWL : Batas beban yang direkomendasikan
LC : Konstanta pembebanan (Lifting Constant) = 23 kg
HM : Faktor pengali horizontal (Horizontal Multiplier) = 25/H
dimana H dalam centimeter.
DM : Faktor pengali perpindahan (Distance Multiplier) = 0,82 + 4,5/D
dimana D dalam centimeter.
AM : Faktor pengali asimetrik (Asymetric Multiplier) = 1 – (0,0032 A)
dimana A dalam derajat.
FM : Faktor pengali frekuensi (Frequency Multiplier)
CM : Faktor pengali kopling (Coupling Multiplier)
VM : Faktor pengali vertikal (Vertikal Multiplier) = (1-(0,003|V-75|))
dimana V dalam centimeter.
Lifting Index (LI)
• LI = 1/RWL
• 1. Jika LI > 1, berat beban yang diangkat melebihi batas
pengangkatan yang direkomendasikan maka aktivitas tersebut
mengandung resiko cidera tulang belakang.
• 2. Jika LI < 1, berat beban yang diangkat tidak melebihi batas
pengangkatan yang direkomendasikan maka aktivitas tersebut tidak
mengandung resiko cidera tulang belakang.
Kaliberasi dimensi tubuh manusia
Sumber variabilitas
Keacakan/ random
Jenis kelamin
Suku bangsa
Usia
Jenis pekerjaan
Pakaian
Faktor kehamilan pada wanita
Cacat tubuh secara fisik
Anthropometri
Kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik
tubuh manusia baik ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan
dari data itu untuk penanganan masalah desain
Co so
• Tinggi badan pria dewasa (inggris) yang berusia antara 19 – 45 tahun
adalah terdistribusi normal dengan mean X adalah 1745 mm dan SD
adalah 69 mm. Berapa tinggi 95 persentil dari populasi tersebut?
• Tinggi badan wanita dewasa (Hongkong) adalah 1555 mm dan SD
adalah 60 mm. Berapa tinggi 5 persentil dari populasi tersebut?
Penggunaan Data Antropometri
• The fallacy of the average man or women
Antropom
etri tubuh
manusia
yang
diukur
dimensiny
a
Tabel 5.1
dimensi tubuh
orang inggris 19
– 65 tahun
Tabel 5.2.
Antropometri
masyarakat
hongkong
Tabel Antropometri
masyarakat Indonesia
Contoh soal perancangan dengan
menggunakan data Antropometri
• Rancanglah tinggi pintu untuk Pintu 95 persentil untuk masyarakat
Indonesia
References...
• Nurmianto, Eko.2004.Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya.Institut
Teknologi Sepuluh Nopember:Surabaya
• Health and safety Executive.Manual Handling at Work: a Brief
guide.www.hse.gov.uk
• Santoso, Dedik.2006.Kapasitas Angkat Beban untuk Pekerja
Indonesia.Jurnal Teknik Industri Vol 8 no 2 Desember 2006:148-155
• National Institute for Occupational Safety and Health.1997. Elements
of Ergonomic Programs: A Primer Based on Workplace Evaluation of
Musculoskeletal Disorders. NIOSH Publications
Dissemination:Cincinnati
• http://www.listaintl.com/resource-center/white-papers-and-case-
studies/white-papers/four-simple-ergonomic-steps-more-productive-
workplace
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Wisnu Dewobroto
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Proses Strategi
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
Uswatun Hasanah
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
Syibran Malasy
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Nuri Kartini
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
Try Martanto
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
Trisnadi Wijaya
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
Al Marson
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistik
Julita Anggrek
 
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
yayan
 
8 Analisa IRR
8 Analisa  IRR8 Analisa  IRR
8 Analisa IRR
Simon Patabang
 
Cycle Counting Dan Kinerja Persediaan
Cycle Counting Dan Kinerja PersediaanCycle Counting Dan Kinerja Persediaan
Cycle Counting Dan Kinerja Persediaan
Henmaidi Alfian
 
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnyaAplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
dani senja
 
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkulJulita Anggrek
 
Scm 04 desain jaringan
Scm 04   desain jaringanScm 04   desain jaringan
Scm 04 desain jaringan
Abrianto Nugraha
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
Al Marson
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
ISTA
 

What's hot (20)

7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
 
Proses Strategi
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistik
 
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
 
8 Analisa IRR
8 Analisa  IRR8 Analisa  IRR
8 Analisa IRR
 
Cycle Counting Dan Kinerja Persediaan
Cycle Counting Dan Kinerja PersediaanCycle Counting Dan Kinerja Persediaan
Cycle Counting Dan Kinerja Persediaan
 
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnyaAplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
 
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
 
Scm 04 desain jaringan
Scm 04   desain jaringanScm 04   desain jaringan
Scm 04 desain jaringan
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
 
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
 

Similar to ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx

07 manual lifting
07 manual lifting07 manual lifting
07 manual lifting
Arif Rahman
 
biomekanika-1.ppt
biomekanika-1.pptbiomekanika-1.ppt
biomekanika-1.ppt
Akemi44
 
03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx
03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx
03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx
CHOIR6
 
Fauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptx
Fauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptxFauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptx
Fauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptx
Semnask3fkuns2014
 
8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING
8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING
8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Ergonomi
ErgonomiErgonomi
Ergonomi
SHETraining
 
Minggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerjaMinggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerja
aanansor
 
Fisika dasar 1
Fisika dasar 1Fisika dasar 1
Fisika dasar 1
kidamhady
 
Penanganan Material Pertemuan 1
Penanganan Material Pertemuan 1Penanganan Material Pertemuan 1
Penanganan Material Pertemuan 1
ayuditale
 
Penilaian postur kerja
Penilaian postur kerjaPenilaian postur kerja
Penilaian postur kerja
Mhd Syahrul Ramadhan
 
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptxErgonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
AsepRahmatullah2
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ssuserec266d
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ssuserec266d
 
Ergonomika Kualitatif by Hesty Setyaning Rahayu
Ergonomika Kualitatif by Hesty Setyaning RahayuErgonomika Kualitatif by Hesty Setyaning Rahayu
Ergonomika Kualitatif by Hesty Setyaning Rahayu
Hesty Rahayu
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Dwi Andriyanto
 
Definisi Antropometri
Definisi AntropometriDefinisi Antropometri
Definisi Antropometri
wildancuk
 
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
dedek riaahna purba
 
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptxmateri ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
Weka3
 
UAS athifah-biomekanik.pptx
UAS athifah-biomekanik.pptxUAS athifah-biomekanik.pptx
UAS athifah-biomekanik.pptx
athifaharinahdah
 

Similar to ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx (20)

07 manual lifting
07 manual lifting07 manual lifting
07 manual lifting
 
biomekanika-1.ppt
biomekanika-1.pptbiomekanika-1.ppt
biomekanika-1.ppt
 
03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx
03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx
03._Biomekanika _ergonomi [Autosaved].pptx
 
Fauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptx
Fauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptxFauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptx
Fauzi Jatmiko_2260371004_Manual Handling.pptx
 
8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING
8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING
8.2. BIOMEKANIKA --- MANUAL HANDLING
 
Ergonomi
ErgonomiErgonomi
Ergonomi
 
Minggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerjaMinggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerja
 
Fisika dasar 1
Fisika dasar 1Fisika dasar 1
Fisika dasar 1
 
Penanganan Material Pertemuan 1
Penanganan Material Pertemuan 1Penanganan Material Pertemuan 1
Penanganan Material Pertemuan 1
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Penilaian postur kerja
Penilaian postur kerjaPenilaian postur kerja
Penilaian postur kerja
 
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptxErgonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
 
Ergonomika Kualitatif by Hesty Setyaning Rahayu
Ergonomika Kualitatif by Hesty Setyaning RahayuErgonomika Kualitatif by Hesty Setyaning Rahayu
Ergonomika Kualitatif by Hesty Setyaning Rahayu
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
Definisi Antropometri
Definisi AntropometriDefinisi Antropometri
Definisi Antropometri
 
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
 
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptxmateri ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
 
UAS athifah-biomekanik.pptx
UAS athifah-biomekanik.pptxUAS athifah-biomekanik.pptx
UAS athifah-biomekanik.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 

ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx

  • 2. • Pendahuluan • Sistem Kerangka Otot Manusia • Posisi Tangan dan Kaki yang Optimal untuk Aplikasi Gaya dan Perancangan Kerja • Antropometri • Aplikasi Ergonomi untuk Perancangan Tempat Kerja • Sikap Duduk • Pemindahan Material secara Manual • Aplikasi Ergonomi untuk Perancangan Tempat Kerja
  • 3. • Mahasiswa memahami pembebanan otot statis • Memahami manual material handling, perhitungan action limit • Memahami antropometri manusia dan melakukan perancangan
  • 4. Pendahuluan Istilah ergonomi (Bahasa Latin)  ERGON(kerja) NOMOS (Hukum Alam) Studi tentang aspek aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering manajemen dan desain/perancangan. Tujuannya:Menyesuaikan suasana kerja dan lingkungan Contoh Dalam K3: Desain suatu sistem kerja untuk mengurangi nyeri pada sistem kerangka manusia, desain handtools untuk mengurangi kelelahan kerja
  • 5. Sistem Kerangka dan Otot Manusia • Fungsi Kerangka • Sambungan sambungan kerangka manusia • Otot, Sumber energi bagi otot • Pembebanan Otot secara statis pada saat melakukan kinerja
  • 6.
  • 7. Studi Kasus • Pada gambar di atas, ditunjukkan beberapa kondisi pembebanan otot secara statis a. Analisa dan evaluasi bagian badan mana saja yang terkena akibat kondisi kerja tersebut? b. Dalam studi kasus di atas akibat yng dirasakan adalah rasa nyeri punggung, lengan, tangan, leher, bahu, pergelangan tangan dan jari. Rancanglah suatu rekomendasi kondisi kerja baru!
  • 8. Pemindahan material secara manual • Pemindahan bahan secara manual apabila tidak dilakukan secara ergonomis menimbulkan over exertion-lifting and carrying”  kerusakan jaringan tubuh akibat beban angkat yang berlebih
  • 9. Parameter yang perlu diperhatikan • Beban yang harus diangkat • Perbandingan antara berat beban dan orangnya • Jarak horisontal dari beban terhadap orangnya • Ukuran beban yang diangkat
  • 10.
  • 11. Penyelesaian teknis pemindahan material secara manual • Pindahlah beban yang berat dari mesin ke mesin dengan meggunakan roller/ban berjalan • Tempatkan benda kerja yang besar pada permukaan yang lebih tinggi • Berikan peralatan yang dapat mengangkat, misalnya pada ujung belakang truk untuk memudahkan pengangkatan material • Rancanglah overhead monorail dan hoist diutamakan yang menggunakan power(tenaga) baik untuk gerakan vertikal maupun gerakan horisontal • Desain kotak dengan handle yang ergonomis sehingga mudah diangkat • Pengaturan peletakan fasilitas sehingga memudahkan metodologi angkat benda • Pemberian tanda atau angka pada beban sesuai dengan beratnya • Pembebasan area kerja dari gerakan dan peletakan material yang mengganggu jalur operator
  • 12. Batasan Beban yang boleh diangkat • Pendekatan terhadap batasan dari massa beban yang akan diangkut meliputi: a. Batasan Legal (legal limitation) b. Batasan biomekanika (biomechanical limitations) c. Batasan Fisiologi (Physiological Limitations) d. Batasan Psiko-Fisik (Psycho-physical limitations)
  • 13.
  • 14. Batasan angkat secara psiko-fisik • Metode ini berdasarkan pada sejumlah eksperimen yang berupaya untuk mendapatkan berat pada berbagai keadaan dan ketinggian beban yang berbeda beda
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Parameter yang perlu diperhatikan • Beban yang harus diangkat (think before lifting) • Keep the load close to the waist • Adopt a stable position • Get a good hold • Start in a good posture • Don’t flex the back any further while lifting • Avoid twisting or leaning sideways • Keep the head up when handling • Move smoothly • Perbandingan antara berat beban dan orangnya • Jarak horisontal dari beban terhadap orangnya • Ukuran beban yang diangkat
  • 20. • Think before lifting/handling  Adopt a stable position  Get a good hold
  • 21. • Keep the load close to the waist  Don’t Flex the back while lifting
  • 22. • Keep the head up while handling  Put Down then adjust Don’t lift or handle more than can be easily managed
  • 23. Formulasi NIOSH untuk batasan angkat normal • Dalam satuan metrik • Dalam satuan lain H = Posisi horisontal, arah titik tengah antara mata kaki pada tempat asal sebelum beban diangkat V = Posisi vertikal pada tempat asal sebelum beban diangkat D = Jarak angkat vertikal antara tempat asal dan tujuan dari aktivitas angkat tersebut F max = Frekuensi maksimum yang dapat dilaksanakan
  • 24. Asumsi: • H = antara 15 cm (6 in) dan 80 cm(32 in) suatu beban tidak dapat lebih dekat dari 15 cm (6 in) tanpa bersentuhan dengan badan operator sedangkan beban yang berposisi > 80 cm (32 in) akan sulit dijangkau kebanyakan orang • V = diasumsikan antara 0 hingga 175 cm (70 in) yang merupakan rentang jarak untuk aktivitas angkat vertikal kebanyakan orang • D = diasumsikan antara 25 cm(10 in) hingga (200 – V)cm [(80 – V) in] Untuk jarak perpindahan vertikal yang kurang dari 25 cm gunakan D = 2 • Fdiasumsikan antara 0,2 (satu aktivitas angkat setiap 5 menit) dan Fmax (lihat tabel). Sedangkan aktivitas angkat yang kurang dari satu angkat per 5 menit menggunakan F = 0
  • 25.
  • 26. Periode V > 75 cm (30 in) V<= 75 cm (30 in) 1 jam 18 15 8 jam 15 12
  • 27. Contoh Soal 1. Seorang pekerja akan mengangkat beban dengan kondisi sebagai berikut: a. Beban sedekat mungkin dengan pekerja b. Beban (kotak) berada di permukaan lantai c. Beban diangkat sampai pada ketinggian genggaman tangan yaitu 75 cm d. Frekuensi angkat kurang dari satu angkat per menit e. Pengangkatan selama satu jam Tentukan Action Limit (Batasan gaya angkat Normal)
  • 28. Contoh soal 2. Sama dengan soal nomor 1, yang berbeda adalah jarak beban dengan pekerja yaitu sama dengan 80 cm (maksimum). Tentukan Action Limit-nya 3. Sama dengan soal nomor 1 namun sekarang pekerja mengangkat dari ketinggian genggaman tangan yaitu 75 cm menuju ke atas dengan jarak 25 cm. Tentukan Action limit-nya 4. Sama dengan soal nomor 1, tetapi menggunakan frekuensi angkat per menit (F = 2). Diasumsikan operator beraktivitas selama satu jam di pekerjaannya. Tentukan action limit-nya
  • 29. Recommended Weight Limit (RWL) • merupakan rekomendasi batas beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Persamaan NIOSH berlaku pada keadaan: a. Beban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan ataupun pengurangan beban di tengah-tengah pekerjaan. b. Beban diangkat dengan kedua tangan. c. Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu maksimal 8 jam. d. Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat duduk. e. Tempat kerja tidak sempit.
  • 30. Recommended Weight Limit (RWL) • RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM RWL : Batas beban yang direkomendasikan LC : Konstanta pembebanan (Lifting Constant) = 23 kg HM : Faktor pengali horizontal (Horizontal Multiplier) = 25/H dimana H dalam centimeter. DM : Faktor pengali perpindahan (Distance Multiplier) = 0,82 + 4,5/D dimana D dalam centimeter. AM : Faktor pengali asimetrik (Asymetric Multiplier) = 1 – (0,0032 A) dimana A dalam derajat. FM : Faktor pengali frekuensi (Frequency Multiplier) CM : Faktor pengali kopling (Coupling Multiplier) VM : Faktor pengali vertikal (Vertikal Multiplier) = (1-(0,003|V-75|)) dimana V dalam centimeter.
  • 31. Lifting Index (LI) • LI = 1/RWL • 1. Jika LI > 1, berat beban yang diangkat melebihi batas pengangkatan yang direkomendasikan maka aktivitas tersebut mengandung resiko cidera tulang belakang. • 2. Jika LI < 1, berat beban yang diangkat tidak melebihi batas pengangkatan yang direkomendasikan maka aktivitas tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belakang.
  • 32. Kaliberasi dimensi tubuh manusia Sumber variabilitas Keacakan/ random Jenis kelamin Suku bangsa Usia Jenis pekerjaan Pakaian Faktor kehamilan pada wanita Cacat tubuh secara fisik
  • 33. Anthropometri Kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia baik ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data itu untuk penanganan masalah desain
  • 34.
  • 35. Co so • Tinggi badan pria dewasa (inggris) yang berusia antara 19 – 45 tahun adalah terdistribusi normal dengan mean X adalah 1745 mm dan SD adalah 69 mm. Berapa tinggi 95 persentil dari populasi tersebut? • Tinggi badan wanita dewasa (Hongkong) adalah 1555 mm dan SD adalah 60 mm. Berapa tinggi 5 persentil dari populasi tersebut?
  • 36. Penggunaan Data Antropometri • The fallacy of the average man or women
  • 38. Tabel 5.1 dimensi tubuh orang inggris 19 – 65 tahun
  • 41. Contoh soal perancangan dengan menggunakan data Antropometri • Rancanglah tinggi pintu untuk Pintu 95 persentil untuk masyarakat Indonesia
  • 42. References... • Nurmianto, Eko.2004.Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya.Institut Teknologi Sepuluh Nopember:Surabaya • Health and safety Executive.Manual Handling at Work: a Brief guide.www.hse.gov.uk • Santoso, Dedik.2006.Kapasitas Angkat Beban untuk Pekerja Indonesia.Jurnal Teknik Industri Vol 8 no 2 Desember 2006:148-155 • National Institute for Occupational Safety and Health.1997. Elements of Ergonomic Programs: A Primer Based on Workplace Evaluation of Musculoskeletal Disorders. NIOSH Publications Dissemination:Cincinnati • http://www.listaintl.com/resource-center/white-papers-and-case- studies/white-papers/four-simple-ergonomic-steps-more-productive- workplace