Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Katalog Safety Poster Edisi Agustus 2015
Pilih dan temukan
beragam tema safety poster lainnya
di www.SafetyPoster.com
atau hubungi kami di 022-8606-5300
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
Katalog Safety Poster Edisi Agustus 2015
Pilih dan temukan
beragam tema safety poster lainnya
di www.SafetyPoster.com
atau hubungi kami di 022-8606-5300
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
Katalog poster keselamatan dan kesehatan kerja dengan tema yang dibuat secara khusus
Pilih dan temukan
beragam tema safety poster lainnya di www.SafetyPoster.com
atau hubungi kami di 022-8606-5300
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
2. Alat Pelindung Diri
adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
Tenaga Kerja untuk melindungi seluruh/
sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
3. Merupakan “the least desirable method”
(paling sedikit digunakan) melindungi Tenaga
Kerja.
Merupakan cara terakhir untuk melindungi
Tenaga Kerja
Bisa merupakan satu-satunya pilihan
(misalnya pada tempat kerja konstruksi
dimana dibutuhkan topi pengaman, safety
shoes, dan lain lain.)
Alat Pelindung Diri
5. Kelemahan APD
Kemampuan perlindungan yang kurang sempurna
– Tidak tepat
– Salah cara penggunaan
– Kualitas APD
Sering APD tidak dipakai karena kurang nyaman.
Mengganggu penampilan
dan lain lain
6. Dasar Hukum
Undang-undang No. 1 tahun 1970.
Pasal 3 ayat (1) butir f: Memberikan Alat-alat
Perlindungan Diri pada para pekerja.
Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan
menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja
baru tentang APD bagi TK yang bersangkutan .
Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur
kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai
APD yang diwajibkan.
Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan
secara cuma-cuma APD yang diwajibkan pada pekerja
dan orang lain yang memasuki tempat kerja.
7. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981
Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus
menyediakan secara Cuma-cuma APD yang
diwajibkan penggunaannya oleh tenaga kerja yang
berada dibawah pimpinannya untuk mencegah
PAK.
Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
Pasal 2 menyebutkan memberikan nasehat
mengenai perencanaan dan pembuatan tempat
kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan
dan gizi serta penyelenggaraan makanan ditempat
kerja
Dasar Hukum
8. Program APD
Kebijakan dan komitmen
Identifikasi & evaluasi potensi bahaya
Diklat APD
Pemilihan yang tepat & kesesuaian
Penggunaan
Pemeliharaan (cleaning, sanitizing, maintenance,
storage)
Surveillance Kesehatan TK
Sangsi dan penghargaan
Evaluasi
9. Jenis-jenis APD dan Penggunaannya
A.P. Kepala (Head Protection): Helmet, Hair
Protection, Hats/Cap.
A.P. Muka dan Mata : Face Shield, Kaca Mata
A.P. Telinga : Ear plug, Ear Muff
A.P. Pernafasan : Masker, Respirator
A.P. Tangan : Sarung Tangan (Gloves)
A.P. Kaki (Foot Protection): Safety shoes
Pakaian Pelindung
Sabuk Pengaman (Safety Belt)
12. ALAT PELINDUNG MATA
Klasifikasi, Tipe dan Simbol Dari Pelindung
Produk Jadi
Lensa dan
Bagian Mata
Untuk Pengganti
Klasifikasi Tipe Simbol Simbol
Tipe Kacamata
Tipe Lensa Tunggal HA-1 HAK-1
Tipe Lensa Ganda HA-2 HAK-2
Tipe Depan
Tipe Lensa Tunggal HB-1 HBK-1
Tipe Lensa Ganda HB-2 HBK-2
Tipe Goggle
Tipe Lensa Tunggal HC-1 HCK-1
Tipe Lensa Ganda HC-2 HCK-2
17. Alat Pelindung Tangan/Sarung Tangan
Gloves
Cotton
Leather
Rubber
Cotton
Coated
For handling
For chemicals
For handling
For welding
Synthetic fiber
For special
purposes
Very common
Often used for work in the winter
For better handling
For general purpose and heavy work
For light work, cooking and house keeping
Chemical resistant, Oil resistant
Solvent resistant
Vibration, heat resistant, Cut- proof,
,insulated, others.
For gas and electric welding
For general purpose and heavy work
18. Material yang digunakan tergantung dari jenis
pekerjaan yang akan dilakukan.
– Untuk pekerjaan ringan maka digunakan katun /
kanvas.
– Untuk pekerjaan memotong maka digunakan kulit
yang diperkuat dengan metal / plastik misal
neoprene, latex, and nitrile.
Alat Pelindung Tangan
19. Untuk pekerjaan yang membutuhkan
perlindungan dari panas/suhu yang ekstrim
maka dibutuhkan “hand leathers and arm
protector”.
Meskipun sarung tangan tersebut sedikit berat
/ kurang fleksibel namun tetap nyaman dipakai.
Tapi dipergunakan pada temperatur/suhu tidak
boleh lebih dari 150 ºF (65 ºC).
Alat Pelindung Tangan
20. Alat Pelindung Kaki
Pada industri ringan/ tempat kerja biasa
Cukup dengan sepatu yang baik
Sepatu pelindung ( safety shoes)
Dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik atau plastik
Untuk mencegah tergelincir
Dipakai sol anti slip
Untuk mencegah tusukan
Dipakai sol dari logam
Terhadap bahaya listrik
Sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak boleh
memakai paku.
21. Tahan benturan dan tahan tekanan
Sol bagian luar tidak mudah lepas
Bersifat mencegah kebocoran
Tahan tusukan
Mempunyai daya redam terhadap benturan
pada bagian tumit.
Alat Pelindung Kaki
22. Pakaian Pelindung
Hazard Examples
Chemical Dermal toxins
Systemic toxins
Corrosives
Allergens
Physical Thermal hazards (hot/cold)
Vibration
Radiation
Trauma producing
Biological Human pathogens
Animal pathogens
Enviromental pathogens
Example of Dermal Hazard Categories
24. Sabuk Pengaman (Safety Belt)
Sabuk Pengaman merupakan perlengkapan yang
sangat penting dan harus digunakan terutama pada
saat melakukan pekerjaan pada ketinggian lebih dari
3 meter. Sabuk pengaman dipasang pada pinggang
seperti ikat pinggang biasa dan meningkatkan bagian
talinya kepada bagian konstruksi yang diperkirakan
cukup kuat dan dapat menahan beban manusia,
sehingga jika pekerja terpeleset tidak akan langsung
jatuh akan tetapi dapat tertahan oleh sabuk
pengaman sehingga terhindar dari kecelakaan yang
lebih fatal.