SlideShare a Scribd company logo
K3 PESAWAT ANGKAT &
ANGKUT
Bio Data
1. Nama : HARJUNADI
2. NIP : 19700427 199503 1 003
3. Tempat/Tgl. Lahir : Kediri, 27 April 1970
4. Jabatan : Kabid Pengawasan KK
5. Pendidikan : S1 Teknik Elektro
Univ. Brawijaya
S2 Manaj. SDM Unwim
6. Alamat Rumah : Jl. Swadharma 44 BNI 1946
Terusan Buah Batu
7. Telepon : Hp. 081321677541
R. 7501887
8. Status : Kawin ( 1 istri 3 anak )
9. 10.Alamat Kantor : Disnaker Kab. Bandung
Komplek Pemkab Bandung
Pesawat Angkat & Angkut
ï‚— DASAR HUKUM
ï‚— UU No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
(ps.86&87)
ï‚— UU No.1 Th.1970 tentang Keselamatan Kerja (ps.2,3,4
dan 5)
ï‚— Permenaker No.Per.05/Men/1985 tentang Pesawat
Angkat & Angkut
ï‚— Permenaker No.01/Men/1989 tentang kualifikasi dan
syarat-syarat operator keran angkat.
ï‚—
Pengertian
ï‚— Peralatan Angkat adalah alat yang dikonstruksikan
atau dibuat khusus untuk mengangkat naik dan
menurunkan muatan
ï‚— Pesawat Angkat & Angkut adalah suatu pesawat atau
alat yg digunakan unt. Memindahkan, mengangkat
muatan baik bahan atau barang secara vertical dan
atau horizontal dalam jarak yg telah ditentukan.
Jenis-jenis Pesawat Angkat &
Angkut
ï‚— Peralatan Angkat
Antara lain : takel, crane, gondola dll
ï‚— Pita Transport
Antara lain : escalator, ban berjalan dan rantai
berjalan (konveyor)
ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan
Antara lain : forklift, exavator, kereta gantung, dll
ï‚— Alat angkut jalan rel : lori, lokomotif, dll
SUMBER BAHAYA
Sumber bahaya yg terdapat pada pesawat Angkat
& Angkut
ï‚— Kesalahan design, pemasangan, pemakaian, &
perawatan
ï‚— Tidak pernah dilakukan riksa uji ( tidak layak pakai )
ï‚— Daerah lingkungan tidak aman
ï‚— Kesalahan Operator dalam melakukan operasional.
ï‚— Alat pengaman yang tidak berfungsi.
Timbulnya Kecelakaan
ï‚— Penggunaan alat tidak sesuai dengan fungsinya
ï‚— Konstruksi tidak kuat/memenuhi syarat
ï‚— Alat pengaman tidak berfungsi
ï‚— Tenaga kerja (operator/pembantu) tidak terampil
ï‚— Lingkungan kerja tidak memenuhi syarat
Pencegahan Kecelakaan Kerja
1.Lingkungan Kerja
2.Manusia (operator) yang
bekerja
3.Alat yang dipergunakan
HAL- HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN CARA
PENGOPERASIAN PESAWAT
ANGKAT & ANGKUT
Sebelum Mengoperasikan
ï‚— Cocokkan sertifikasi layak pakainya
ï‚— Laksanakan pemeriksaan awal sebelum
dioperasikan
ï‚— Laksanakan pengoperasian dengan benar
oleh operator yang telah memiliki SIO (
20 th keatas dan cukup berpengalaman)
ï‚— dll
Sebelum Beroperasi
ï‚— Ijin operasionalnya
ï‚— Periksa lingkungan yang akan ditempuh
( jalan )
ï‚— Cuaca
ï‚— dll
Saat Beroperasi
ï‚— Periksa betul gerak pesawat sebelum beroperasi
ï‚— Orang yang memberi aba-2 harus orang yang diberi
tugas
ï‚— Operator dilarang meninggalkan tempat kerjanya,
motor penggerak masih menyala kalau beban masih
tergantung.
ï‚— Setiap beban harus memiliki tali sedikitnya Satu.
ï‚— Beban hrs memiliki besaran berat yg tercantum dengan
jelas & operator hrs mengetahui jumlah beban yg akan
diangkat ( termasuk hook, roop, dll )
BEBAN ANGKAT
ï‚— Untuk melakukan pengangkatan beban
yang benar sesuai dengan kapasitas alat
angkat, maka operator harus berpedoman
pada daftar beban yang tercantum pada
masing-masing alat
F O R K L I F T
ï‚— Kemampuan angkat maksimal forklift
sampai kondisi seimbang (balance) dan
atau kondisi jungkit adalah 100%.
ï‚— Kemampuan seimbang ini tidak diijinkan
untuk dilakukan oleh operator dalam
operasional sehari-hari, kecuali forklift
dalam keadaan diuji untuk mengetahui
kelaikannya dan atau dalam rangka
sertifikasi
SAVE WORKING LOAD
ï‚— Dalam pengoperasian pesawat angkat & angkut
sering terjadi hal-hal diluar perhitungan operator,
maka diberikan batasan pengaman (savety
margin) yg diperhitungkan antara 10 – 33,3% oleh
masing-masing pabrik pembuat
ï‚— Dengan kata lain beban kerja aman (Save Working
Load) yg tercantum pada daftar beban forklift
hanya antara 66,7 – 90% dari beban jungkit.
Permenaker No.5 Th.1985 Tentang
Pesawat Angkat & Angkut
Pasal 2
Bahan konstruksi serta
perlengkapan dari pesawat angkat
dan angkut harus cukup kuat, tidak
cacat dan memenuhi syarat.
Pasal 3
1) Beban maksimum yang diijinkan dari PA&A harus
ditulis pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca
dengan jelas.
2) Semua PA&A tidak boleh dibebani melebihi beban
maksimum yang diijinkan.
3) Pengangkatan dan penurunan muatan pada PA&A
harus perlahan-lahan
4) Gerak mula dan berhenti secara tiba-tiba dilarang
Pasal 4
Setiap PA&A harus dilayani oleh
operator yang mempunyai
kemampuan dan telah memiliki
ketrampilan khusus tentang PA&A.
Peralatan Angkat
Pasal 6
Peralatan Angkat antara lain :
takel, peralatan angkat,
gondola, keran angkat, dll
Pasal 8
(1) Garis tengah tromol gulung sekurang-kurangnya berukuran 30 kali
diameter tali baja dan 300 kali diameter kawat baja yang terbesar;
(2) Tromol gulung harus dilengkapi dengan flensa pada setiap ujungnya,
sekurang-kurangnya memproyeksikan 2 ½ kali garis tengah tali baja;
(3) Ujung tali baja pada tromol gulung harus dipasang dengan kuat pada
bagian dalam tromol dan sekurang-kurangnya harus dibelit 2 kali
secara penuh pada tromol saat kait beban berada pada posisi yang
paling rendah.
Pasal 9
(1) Tali baja yg digunakan untuk mengangkat harus :
a. Terbuat dari bahan baja yg kuat dan berkualitas
b. Mempunyai faktor pengaman sekurang-kurangnya
3,5 kali beban maksimum.
c. Tidak boleh ada sambungan
d. Tidak boleh ada belitan,kusut dll
(2) Tali baja harus diberi pelumas
(3) Tali baja harus diperiksa pada waktu pemasangan
pertama dan setiap hari oleh operator serta sekurang-
kurangnya satu kali dalam seminggu oleh tenaga yg
berkeahlian khusus Pesawat Angkat & Angkut dari
perusahaan.
(4) Tali baja dilarang digunakan jika terdapat yang
putus, aus atau karat (lihat perman)
Pasal 11
Rantai harus diganti apabila :
a. Tidak sesuai dengan ketentuan yang direncanakan
b. Salah satu mata rantai mengalami perubahan
panjang lebih dari 5% dari ukuran panjang mata
rantai semula.
c. Pengausan satu sama lainnya melebihi ¼ dari
diameter rantai semula
(3) Rantai dilarang :
a.dipukul walaupun untuk maksud meluruskan atau memasang
pada tempatnya;
b. disilang, diplintir, dikusutkan, untuk dibuat simpul;
c.ditarik bila terhimpit beban;
d. dijatuhkan dari suatu ketinggian;
e. diberi beban kejutan;
f. digunakan untuk mengikat muatan.
Pasal 14
1) Kait untuk mengangkat beban harus dibuat dari
baja tempa yang dipanaskan dan dipadatkan atau
dari bahan lain yang mempunyai kekuatan yang
sama.
2) Kait harus dilengkapi dengan kunci pengaman.
Pasal 16
Semua peralatan angkat harus dilengkapi
dengan rem yang secara efektif dapat
mengerem suatu bobot yang tidak kurang
dari 1 ½ beban yang diijinkan.
Pasal 18
Menaikkan, menurunkan dan mengangkat muatan
dengan pesawat angkat pengangkat harus diatur
dengan sandi isyarat yang seragam dan yang benar-
benar dimengerti
Pasal 19
1) Apabila lebih dari seorang tenaga kerja yang bekerja
pada peralatan angkat operator harus bekerja
berdasarkan isyarat hanya dari satu orang yang
ditunjuk.
2) Penjaga kait, penjaga rantai, penjaga bandul ataupun
orang lain yang ditunjuk harus kelihatan oleh
operator.
3) Apabila operator menerima isyarat berhenti pesawat
harus segera dihentikan
Pasal 20
1) Muatan harus dinaikkan secara vertikal untuk
menghindari ayunan pada waktu diangkat
2) Untuk mengangkat muatan diluar jangkauan
pesawat harus diambil langkah-langkah
pengamanan yang diperlukan dan disaksikan
oleh yang bertanggung jawab
Pasal 21
Sebelum memberikan isyarat untuk menaikkan
muatan pemberi isyarat harus yakin bahwa :
a. Semua tali, rantai, bandul atau perlengkapan lainnya
telah dipasang sebagaimana mestinya pada muatan
yang diangkat.
b. Muatan telah dibuat seimbang sebagaimana
mestinya dan tidak akan menyentuh benda
sedemikian rupa sehingga sebagian dari muatan atau
benda akan berpindah.
Pasal 22
ï‚— Jika suatu muatn saat diangkat tidak
berjalan sebagaimana mestinya, operator
harus segera membunyikan tanda
peringatan dan menurunkan muatan untuk
diatur kembali
Pasal 23
ï‚—Operator peralatan angkat harus
menghindari pengangkatan melalui
orang-orang
Pasal 24
ï‚— Untuk memindahkan muatan berbahaya seperti
logam cair ataupun pengangkatan dengan magnit
melalui tempat-tempat kerja, maka :
a. Sebelumnya harus diberi peringatan secukupnya
agar tenaga kerja mempunyai kesempatan ketempat
yang aman.
b. Jika tenaga kerja tidak dapat meninggalkan
pekerjaan dengan segera, alat harus dihentikan
sampai tenaga kerja meninggalkan daerah yang
berbahaya
Pasal 25
Peralatan angkat tidak
diperbolehkan menggantung
muatan pada waktu mengalami
perbaikan
Pasal 29
Semua peralatan angkat yang
digerakkan dengan tenaga listrik
harus dilengkapi dengan alat batas
otomatis yang dapat menghentikan
motor, bila muatan melebihi posisi
yang diijinkan.
F O R K L I F T
Pasal 99
ï‚— Semua peralatan pelayanan pesawat
angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan harus dibuat sedemikian rupa
sehingga mempunyai keseragaman dalam
fungsi, gerak dan warnanya.
Pasal 100
ï‚— Peralatan pelayanan dimaksud pasal 99
harus cukup baik, tidak berbahaya bagi
operator dalam lingkup geraknya
Pasal 101
ï‚— Semua perlengkapan pesawat angkutan
diatas landasan dan diatas permukaan
sebelum digunakan harus diperiksa terlebih
dahulu oleh operator
Pasal 102
ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan dengan
motor bakar dilarang dijalankan didaerah
yang terdapat bahaya kebakaran dan atau
peledakan dan atau ruangan tertutup
Pasal 103
ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan sebelum
memuat dan membongkar muatan, rem
harus digunakan jika diatas tanjakan roda
harus diganjal
Pasal 104
ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan dengan
motor bakar harus dijalankan dengan aman
sesuai dengan kecepatan yang telah
ditentukan ( < 40 km/jam)
Pasal 105
ï‚— Lantai kerja yang dilalui pesawat angkutan
landasan harus :
a. Konstruksi cukup kuat dan rata
b. Tidak mempunyai belokan yang tajam, tanjakan
yang terjal
c. Mempunyai tanda-tanda pada kedua sisi
sepanjang jalan
Pasal 112
ï‚— Forklift harus dilengkapi dengan atap
pelindung operator dan bagian yang
bergerak atau berputar diberi tutup
pengaman
Pasal 113
ï‚— Dalam keadaan jalan garpu harus berjarak
setinggi-tingginya 15 cm dari permukaan
jalan
Pasal 114
ï‚— Bila mengendarai forklift dibelakang
kendaraan lain harus berjarak sekurang-
kurangnya 10 meter dari belakang
kendaraan depannya.
Pasal 115
ï‚— Dilarang menggunakan forklift untuk
tujuan lain selain untuk mengangkat,
mengangkut dan menumpuk barang.
PENGESAHAHAN
ï‚— Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan,
pemakaian, perubahan dan atau perbaikan tehnis
pesawat angkat & angkut harus mendapat
pengesahan dari Direktur atau pejabat yang
ditunjuknya ( Disnaker setempat )
Pasal 135 (1)
PEMERIKSAAN & PENGUJIAN
ï‚— Setiap pesawat angkat & angkut sebelum dipakai
harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu dengan
standar uji yang telah ditentukan. Ps 138 (1)
ï‚— Pemeriksaan dan pengujian ulang pesawat angkat
dan angkut dilaksanakan selambat-lambatnya 2
(dua) tahun setelah pengujian pertama dan
pemeriksaan an pengujian ulang selanjutnya
dilakanakan 1 (satu) tahun sekali
Selamat Bekerja & Berusaha
dengan tanpa kecelakaan kerja

More Related Content

What's hot

Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
Al Marson
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
Al Marson
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
Qoimah Adielah
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Dzul Fiqri
 
K3 l forklift
K3 l forkliftK3 l forklift
K3 l forkliftRomy Prazhad
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03
dafit43424
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
gabrielirfan
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
Materi lock out & tag out khoirul huda
Materi lock out & tag out   khoirul hudaMateri lock out & tag out   khoirul huda
Materi lock out & tag out khoirul huda
handiv
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
M As'ad Ardiyansyah
 
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
aji indras
 
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambanganSni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
Darmawan Saputra Setiawan
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
NUWSPGRESIK
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
ibadil haqqi
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
Ardhi Elka
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratHerry Prakoso
 
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pptidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
dennisjuntak
 

What's hot (20)

Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
K3 l forklift
K3 l forkliftK3 l forklift
K3 l forklift
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Materi lock out & tag out khoirul huda
Materi lock out & tag out   khoirul hudaMateri lock out & tag out   khoirul huda
Materi lock out & tag out khoirul huda
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
 
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
 
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambanganSni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pptidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
 

Viewers also liked

Forklift training
Forklift trainingForklift training
Forklift trainingPRAN-RFL Group
 
Presentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikPresentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikHastuti ELINS
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftslametr
 
10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forklift10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forklift
masruhan
 
Prinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar ProperPrinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar Proper
Al Marson
 
Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3
Andreas Mulianta
 
Materi K3
Materi K3 Materi K3
Materi K3
Al Marson
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
K3 mekanik
Deska Sudiadhidharma
 
Dasar K3
Dasar K3Dasar K3
Dasar K3
Al Marson
 
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerjaDasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Tito Riyanto
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Al Marson
 
K3
K3 K3
K3
Al Marson
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
Al Marson
 

Viewers also liked (13)

Forklift training
Forklift trainingForklift training
Forklift training
 
Presentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikPresentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrik
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forklift
 
10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forklift10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forklift
 
Prinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar ProperPrinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar Proper
 
Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3
 
Materi K3
Materi K3 Materi K3
Materi K3
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
K3 mekanik
 
Dasar K3
Dasar K3Dasar K3
Dasar K3
 
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerjaDasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
 
K3
K3 K3
K3
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 

Similar to K3 Angkat Angkut

97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.ppt97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.ppt
Kamal Fitri
 
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
AhmadMuhtadi11
 
Tugas pokok.ppt
Tugas pokok.pptTugas pokok.ppt
Tugas pokok.ppt
WahyuSiswoyo2
 
Sop overhead crane
Sop overhead craneSop overhead crane
Sop overhead crane
Wina Indah
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
MuhrazaSiddiq
 
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
dpdkOm
 
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
imamdiani
 
Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010
Al Marson
 
MATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdf
MATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdfMATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdf
MATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdf
IndaFilia
 
presentasi tower crane-.pdf
presentasi tower crane-.pdfpresentasi tower crane-.pdf
presentasi tower crane-.pdf
Putera20
 
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower cranePresentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Bung HaFied
 
SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
BudiRestianTomasa
 
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptxadoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
AndrianS5
 
Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01
dafit43424
 
LOTOTO.pdf
LOTOTO.pdfLOTOTO.pdf
LOTOTO.pdf
AbdulMuis800088
 
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptxFB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
PratamaYogaswara2
 
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Dian Sari
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2
Didik Nuryanto
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
Firmansyah Kusasi
 
Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020
MarsiaSantoso2
 

Similar to K3 Angkat Angkut (20)

97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.ppt97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.ppt
 
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
 
Tugas pokok.ppt
Tugas pokok.pptTugas pokok.ppt
Tugas pokok.ppt
 
Sop overhead crane
Sop overhead craneSop overhead crane
Sop overhead crane
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
 
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
 
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
 
Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010
 
MATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdf
MATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdfMATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdf
MATERI M10 BASIC LIFTING RIGGING ONLINE TRAINING 03 APR 2021.pdf
 
presentasi tower crane-.pdf
presentasi tower crane-.pdfpresentasi tower crane-.pdf
presentasi tower crane-.pdf
 
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower cranePresentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
 
SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
 
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptxadoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
 
Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01
 
LOTOTO.pdf
LOTOTO.pdfLOTOTO.pdf
LOTOTO.pdf
 
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptxFB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
 
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
 
Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020
 

More from Al Marson

Install ODBC di Linux
Install ODBC di LinuxInstall ODBC di Linux
Install ODBC di Linux
Al Marson
 
Materi safety riding
Materi  safety ridingMateri  safety riding
Materi safety riding
Al Marson
 
Dokumen wajib iso 27001
Dokumen wajib iso 27001Dokumen wajib iso 27001
Dokumen wajib iso 27001
Al Marson
 
modul K3
modul K3modul K3
modul K3
Al Marson
 
K3
K3 K3
K3
Al Marson
 
prinsip k3 dalam tik
prinsip k3 dalam tikprinsip k3 dalam tik
prinsip k3 dalam tik
Al Marson
 
Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014
Al Marson
 
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Al Marson
 
Etika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e CommerceEtika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e Commerce
Al Marson
 
e Commerce
e Commercee Commerce
e Commerce
Al Marson
 
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
Al Marson
 
Penerapan SMK3 dan ISO 9001
Penerapan SMK3 dan ISO 9001Penerapan SMK3 dan ISO 9001
Penerapan SMK3 dan ISO 9001
Al Marson
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3
Al Marson
 
Iplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASIplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSAS
Al Marson
 
Integrasi SMK3 dan ISO dan OHSAS
Integrasi SMK3 dan ISO dan OHSASIntegrasi SMK3 dan ISO dan OHSAS
Integrasi SMK3 dan ISO dan OHSAS
Al Marson
 
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaUU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
Al Marson
 
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaPengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Al Marson
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
Al Marson
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
Al Marson
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Al Marson
 

More from Al Marson (20)

Install ODBC di Linux
Install ODBC di LinuxInstall ODBC di Linux
Install ODBC di Linux
 
Materi safety riding
Materi  safety ridingMateri  safety riding
Materi safety riding
 
Dokumen wajib iso 27001
Dokumen wajib iso 27001Dokumen wajib iso 27001
Dokumen wajib iso 27001
 
modul K3
modul K3modul K3
modul K3
 
K3
K3 K3
K3
 
prinsip k3 dalam tik
prinsip k3 dalam tikprinsip k3 dalam tik
prinsip k3 dalam tik
 
Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014
 
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
 
Etika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e CommerceEtika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e Commerce
 
e Commerce
e Commercee Commerce
e Commerce
 
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
 
Penerapan SMK3 dan ISO 9001
Penerapan SMK3 dan ISO 9001Penerapan SMK3 dan ISO 9001
Penerapan SMK3 dan ISO 9001
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3
 
Iplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASIplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSAS
 
Integrasi SMK3 dan ISO dan OHSAS
Integrasi SMK3 dan ISO dan OHSASIntegrasi SMK3 dan ISO dan OHSAS
Integrasi SMK3 dan ISO dan OHSAS
 
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaUU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
 
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaPengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

K3 Angkat Angkut

  • 1. K3 PESAWAT ANGKAT & ANGKUT
  • 2. Bio Data 1. Nama : HARJUNADI 2. NIP : 19700427 199503 1 003 3. Tempat/Tgl. Lahir : Kediri, 27 April 1970 4. Jabatan : Kabid Pengawasan KK 5. Pendidikan : S1 Teknik Elektro Univ. Brawijaya S2 Manaj. SDM Unwim 6. Alamat Rumah : Jl. Swadharma 44 BNI 1946 Terusan Buah Batu 7. Telepon : Hp. 081321677541 R. 7501887 8. Status : Kawin ( 1 istri 3 anak ) 9. 10.Alamat Kantor : Disnaker Kab. Bandung Komplek Pemkab Bandung
  • 3. Pesawat Angkat & Angkut ï‚— DASAR HUKUM ï‚— UU No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan (ps.86&87) ï‚— UU No.1 Th.1970 tentang Keselamatan Kerja (ps.2,3,4 dan 5) ï‚— Permenaker No.Per.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat & Angkut ï‚— Permenaker No.01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat. ï‚—
  • 4. Pengertian ï‚— Peralatan Angkat adalah alat yang dikonstruksikan atau dibuat khusus untuk mengangkat naik dan menurunkan muatan ï‚— Pesawat Angkat & Angkut adalah suatu pesawat atau alat yg digunakan unt. Memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang secara vertical dan atau horizontal dalam jarak yg telah ditentukan.
  • 5. Jenis-jenis Pesawat Angkat & Angkut ï‚— Peralatan Angkat Antara lain : takel, crane, gondola dll ï‚— Pita Transport Antara lain : escalator, ban berjalan dan rantai berjalan (konveyor) ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan Antara lain : forklift, exavator, kereta gantung, dll ï‚— Alat angkut jalan rel : lori, lokomotif, dll
  • 6. SUMBER BAHAYA Sumber bahaya yg terdapat pada pesawat Angkat & Angkut ï‚— Kesalahan design, pemasangan, pemakaian, & perawatan ï‚— Tidak pernah dilakukan riksa uji ( tidak layak pakai ) ï‚— Daerah lingkungan tidak aman ï‚— Kesalahan Operator dalam melakukan operasional. ï‚— Alat pengaman yang tidak berfungsi.
  • 7. Timbulnya Kecelakaan ï‚— Penggunaan alat tidak sesuai dengan fungsinya ï‚— Konstruksi tidak kuat/memenuhi syarat ï‚— Alat pengaman tidak berfungsi ï‚— Tenaga kerja (operator/pembantu) tidak terampil ï‚— Lingkungan kerja tidak memenuhi syarat
  • 8. Pencegahan Kecelakaan Kerja 1.Lingkungan Kerja 2.Manusia (operator) yang bekerja 3.Alat yang dipergunakan
  • 9. HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN CARA PENGOPERASIAN PESAWAT ANGKAT & ANGKUT
  • 10. Sebelum Mengoperasikan ï‚— Cocokkan sertifikasi layak pakainya ï‚— Laksanakan pemeriksaan awal sebelum dioperasikan ï‚— Laksanakan pengoperasian dengan benar oleh operator yang telah memiliki SIO ( 20 th keatas dan cukup berpengalaman) ï‚— dll
  • 11. Sebelum Beroperasi ï‚— Ijin operasionalnya ï‚— Periksa lingkungan yang akan ditempuh ( jalan ) ï‚— Cuaca ï‚— dll
  • 12. Saat Beroperasi ï‚— Periksa betul gerak pesawat sebelum beroperasi ï‚— Orang yang memberi aba-2 harus orang yang diberi tugas ï‚— Operator dilarang meninggalkan tempat kerjanya, motor penggerak masih menyala kalau beban masih tergantung. ï‚— Setiap beban harus memiliki tali sedikitnya Satu. ï‚— Beban hrs memiliki besaran berat yg tercantum dengan jelas & operator hrs mengetahui jumlah beban yg akan diangkat ( termasuk hook, roop, dll )
  • 13. BEBAN ANGKAT ï‚— Untuk melakukan pengangkatan beban yang benar sesuai dengan kapasitas alat angkat, maka operator harus berpedoman pada daftar beban yang tercantum pada masing-masing alat
  • 14. F O R K L I F T ï‚— Kemampuan angkat maksimal forklift sampai kondisi seimbang (balance) dan atau kondisi jungkit adalah 100%. ï‚— Kemampuan seimbang ini tidak diijinkan untuk dilakukan oleh operator dalam operasional sehari-hari, kecuali forklift dalam keadaan diuji untuk mengetahui kelaikannya dan atau dalam rangka sertifikasi
  • 15. SAVE WORKING LOAD ï‚— Dalam pengoperasian pesawat angkat & angkut sering terjadi hal-hal diluar perhitungan operator, maka diberikan batasan pengaman (savety margin) yg diperhitungkan antara 10 – 33,3% oleh masing-masing pabrik pembuat ï‚— Dengan kata lain beban kerja aman (Save Working Load) yg tercantum pada daftar beban forklift hanya antara 66,7 – 90% dari beban jungkit.
  • 16. Permenaker No.5 Th.1985 Tentang Pesawat Angkat & Angkut
  • 17. Pasal 2 Bahan konstruksi serta perlengkapan dari pesawat angkat dan angkut harus cukup kuat, tidak cacat dan memenuhi syarat.
  • 18. Pasal 3 1) Beban maksimum yang diijinkan dari PA&A harus ditulis pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca dengan jelas. 2) Semua PA&A tidak boleh dibebani melebihi beban maksimum yang diijinkan. 3) Pengangkatan dan penurunan muatan pada PA&A harus perlahan-lahan 4) Gerak mula dan berhenti secara tiba-tiba dilarang
  • 19. Pasal 4 Setiap PA&A harus dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan telah memiliki ketrampilan khusus tentang PA&A.
  • 20. Peralatan Angkat Pasal 6 Peralatan Angkat antara lain : takel, peralatan angkat, gondola, keran angkat, dll
  • 21. Pasal 8 (1) Garis tengah tromol gulung sekurang-kurangnya berukuran 30 kali diameter tali baja dan 300 kali diameter kawat baja yang terbesar; (2) Tromol gulung harus dilengkapi dengan flensa pada setiap ujungnya, sekurang-kurangnya memproyeksikan 2 ½ kali garis tengah tali baja; (3) Ujung tali baja pada tromol gulung harus dipasang dengan kuat pada bagian dalam tromol dan sekurang-kurangnya harus dibelit 2 kali secara penuh pada tromol saat kait beban berada pada posisi yang paling rendah.
  • 22. Pasal 9 (1) Tali baja yg digunakan untuk mengangkat harus : a. Terbuat dari bahan baja yg kuat dan berkualitas b. Mempunyai faktor pengaman sekurang-kurangnya 3,5 kali beban maksimum. c. Tidak boleh ada sambungan d. Tidak boleh ada belitan,kusut dll
  • 23. (2) Tali baja harus diberi pelumas (3) Tali baja harus diperiksa pada waktu pemasangan pertama dan setiap hari oleh operator serta sekurang- kurangnya satu kali dalam seminggu oleh tenaga yg berkeahlian khusus Pesawat Angkat & Angkut dari perusahaan. (4) Tali baja dilarang digunakan jika terdapat yang putus, aus atau karat (lihat perman)
  • 24. Pasal 11 Rantai harus diganti apabila : a. Tidak sesuai dengan ketentuan yang direncanakan b. Salah satu mata rantai mengalami perubahan panjang lebih dari 5% dari ukuran panjang mata rantai semula. c. Pengausan satu sama lainnya melebihi ¼ dari diameter rantai semula
  • 25. (3) Rantai dilarang : a.dipukul walaupun untuk maksud meluruskan atau memasang pada tempatnya; b. disilang, diplintir, dikusutkan, untuk dibuat simpul; c.ditarik bila terhimpit beban; d. dijatuhkan dari suatu ketinggian; e. diberi beban kejutan; f. digunakan untuk mengikat muatan.
  • 26. Pasal 14 1) Kait untuk mengangkat beban harus dibuat dari baja tempa yang dipanaskan dan dipadatkan atau dari bahan lain yang mempunyai kekuatan yang sama. 2) Kait harus dilengkapi dengan kunci pengaman.
  • 27. Pasal 16 Semua peralatan angkat harus dilengkapi dengan rem yang secara efektif dapat mengerem suatu bobot yang tidak kurang dari 1 ½ beban yang diijinkan.
  • 28. Pasal 18 Menaikkan, menurunkan dan mengangkat muatan dengan pesawat angkat pengangkat harus diatur dengan sandi isyarat yang seragam dan yang benar- benar dimengerti
  • 29. Pasal 19 1) Apabila lebih dari seorang tenaga kerja yang bekerja pada peralatan angkat operator harus bekerja berdasarkan isyarat hanya dari satu orang yang ditunjuk. 2) Penjaga kait, penjaga rantai, penjaga bandul ataupun orang lain yang ditunjuk harus kelihatan oleh operator. 3) Apabila operator menerima isyarat berhenti pesawat harus segera dihentikan
  • 30. Pasal 20 1) Muatan harus dinaikkan secara vertikal untuk menghindari ayunan pada waktu diangkat 2) Untuk mengangkat muatan diluar jangkauan pesawat harus diambil langkah-langkah pengamanan yang diperlukan dan disaksikan oleh yang bertanggung jawab
  • 31. Pasal 21 Sebelum memberikan isyarat untuk menaikkan muatan pemberi isyarat harus yakin bahwa : a. Semua tali, rantai, bandul atau perlengkapan lainnya telah dipasang sebagaimana mestinya pada muatan yang diangkat. b. Muatan telah dibuat seimbang sebagaimana mestinya dan tidak akan menyentuh benda sedemikian rupa sehingga sebagian dari muatan atau benda akan berpindah.
  • 32. Pasal 22 ï‚— Jika suatu muatn saat diangkat tidak berjalan sebagaimana mestinya, operator harus segera membunyikan tanda peringatan dan menurunkan muatan untuk diatur kembali
  • 33. Pasal 23 ï‚—Operator peralatan angkat harus menghindari pengangkatan melalui orang-orang
  • 34. Pasal 24 ï‚— Untuk memindahkan muatan berbahaya seperti logam cair ataupun pengangkatan dengan magnit melalui tempat-tempat kerja, maka : a. Sebelumnya harus diberi peringatan secukupnya agar tenaga kerja mempunyai kesempatan ketempat yang aman. b. Jika tenaga kerja tidak dapat meninggalkan pekerjaan dengan segera, alat harus dihentikan sampai tenaga kerja meninggalkan daerah yang berbahaya
  • 35. Pasal 25 Peralatan angkat tidak diperbolehkan menggantung muatan pada waktu mengalami perbaikan
  • 36. Pasal 29 Semua peralatan angkat yang digerakkan dengan tenaga listrik harus dilengkapi dengan alat batas otomatis yang dapat menghentikan motor, bila muatan melebihi posisi yang diijinkan.
  • 37. F O R K L I F T
  • 38. Pasal 99 ï‚— Semua peralatan pelayanan pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan harus dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai keseragaman dalam fungsi, gerak dan warnanya.
  • 39. Pasal 100 ï‚— Peralatan pelayanan dimaksud pasal 99 harus cukup baik, tidak berbahaya bagi operator dalam lingkup geraknya
  • 40. Pasal 101 ï‚— Semua perlengkapan pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan sebelum digunakan harus diperiksa terlebih dahulu oleh operator
  • 41. Pasal 102 ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan dengan motor bakar dilarang dijalankan didaerah yang terdapat bahaya kebakaran dan atau peledakan dan atau ruangan tertutup
  • 42. Pasal 103 ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan sebelum memuat dan membongkar muatan, rem harus digunakan jika diatas tanjakan roda harus diganjal
  • 43. Pasal 104 ï‚— Pesawat angkutan diatas landasan dengan motor bakar harus dijalankan dengan aman sesuai dengan kecepatan yang telah ditentukan ( < 40 km/jam)
  • 44. Pasal 105 ï‚— Lantai kerja yang dilalui pesawat angkutan landasan harus : a. Konstruksi cukup kuat dan rata b. Tidak mempunyai belokan yang tajam, tanjakan yang terjal c. Mempunyai tanda-tanda pada kedua sisi sepanjang jalan
  • 45. Pasal 112 ï‚— Forklift harus dilengkapi dengan atap pelindung operator dan bagian yang bergerak atau berputar diberi tutup pengaman
  • 46. Pasal 113 ï‚— Dalam keadaan jalan garpu harus berjarak setinggi-tingginya 15 cm dari permukaan jalan
  • 47. Pasal 114 ï‚— Bila mengendarai forklift dibelakang kendaraan lain harus berjarak sekurang- kurangnya 10 meter dari belakang kendaraan depannya.
  • 48. Pasal 115 ï‚— Dilarang menggunakan forklift untuk tujuan lain selain untuk mengangkat, mengangkut dan menumpuk barang.
  • 49. PENGESAHAHAN ï‚— Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan dan atau perbaikan tehnis pesawat angkat & angkut harus mendapat pengesahan dari Direktur atau pejabat yang ditunjuknya ( Disnaker setempat ) Pasal 135 (1)
  • 50. PEMERIKSAAN & PENGUJIAN ï‚— Setiap pesawat angkat & angkut sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan. Ps 138 (1) ï‚— Pemeriksaan dan pengujian ulang pesawat angkat dan angkut dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama dan pemeriksaan an pengujian ulang selanjutnya dilakanakan 1 (satu) tahun sekali
  • 51. Selamat Bekerja & Berusaha dengan tanpa kecelakaan kerja