SlideShare a Scribd company logo
ANTROPOMETRI
•
Ilmuyangsecara khususmempelajari tentang
pengukurantubuhmanusiagunamerumuskan
perbedaan
-
perbedaanukuranpadatiapindividuatau
kelompok.
•
Ukuran tubuhmanusiabervariasi berdasarkanumur,
jeniskelamin,sukubangsa,bahkankelompokpekerjaan
•
Interaksi antararuang denganmanusiasecara
dimensional dapatmenimbulkandampakantropometris,
yaitukesesuaiandimensi
-
dimensi ruangterhadap
dimensi tubuhmanusia
•
secara luasakan digunakansebagai pertimbangan
ergonomisdalamprosesperencanaan(
design
) produk
maupunsistemkerjayangmemerlukaninteraksi
manusia.
Tujuanpenggunaanantropometri
pemakai :
•
untukmengurangi tingkatkelelahankerja,
•
meningkatkanperformansikerja
•
dan meminimasi potensi kecelakaankerja
( Mustafa,Pulat,
Industrial ergonomics
case studies
, 1992)
Definisi Antropometri
Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh
yang meliputi dimensi linear, serta, isi dan juga meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan
aspek lain dari gerakan tubuh. Secara devinitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi
yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh manusia meliputi daerah ukuran, kekuatan,
kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh manusia, menurut Stevenson (1989) antropometri
adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia
ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah
desain.
Salah satu pembatas kinerja tenaga kerja. Guna mengatasi keadaan tersebut diperlukan data
antropometri tenaga kerja sebagai acuan dasar desain sarana prasarana kerja. Antropometri
sebagai salah satu disiplin ilmu yang digunakan dalam ergonomi memegang peran utama dalam
rancang bangun sarana dan prasarana kerja.
Antropometri dapat dibagi menjadi:
1. Antripometri Statis
Antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam (statis)
untuk posisi yang telah ditentukan atau standar
Contoh: Tinggi Badan, Lebar bahu
1. Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan bergerak,
atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan
kegiatan.
Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki.
Data Antopometri
Data antropometri adalah data-data dari hasil pengukuran yang digunakan sebagai data untuk
perancangan peralatan. Mengingat bahwa keadaan dan ciri dapat membedakan satu dengan yang
lainnya, maka dalam perancangan yang digunakan data antropometri terdapat tiga prinsip yang
harus diperhatikan yaitu (Wignjosoebroto, 2003):
1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim (minimum atau maksimum)
Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar fasilitas yang akan di rancang tersebut
dapat di pakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang yang akan
memakainya.
Contohnya: Ketinggian kontrol maksimum digunakan tinggi jangkauan keatas dari orang
pendek, ketinggian pintu di sesuaikan dengan orang yang tinggi dan lain-lain.
1. Prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan.
Prinsip digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut dapat menampung atau
bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua orang yang mungkin memerlukannya.
Biasanya rancangan ini memerlukan biaya lebih mahal tetapi memiliki fungsi yang lebih tinggi.
Contohnya: Kursi kemudi yang bisa di atur maju-mundur dan kemiringan sandarannya, tinggi
kursi sekretaris atau tinggi permukaan mejanya.
1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan harga rata rata para pemakainya. Prinsip ini
hanya di gunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin
dilaksanakan dan tidak layak jika menggunakan prinsip perancangan fasilitas yang bisa
disesuaikan. Prinsip berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan bila lebih
banyak rugi dari pada untungnya, ini berarti hanya sebagian kecil dari orang-orang yang
merasa enak dan nyaman ketika menggunakan fasilitas tersebut.
Kenyataan menunjukan bahwa terdapat perbedaan atribut/ukuran fisik antara satu manusia
dengan manusia yang lain. Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang lain
dikarenakan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi data antropometri, yaitu :
 Umur
 Jenis kelamin
 Ras dan suku bangsa
 Jenis pekerjaan
Dalam rangka untuk mendapatkan suatu rancangan yang optimum dari suatu ruang dan fasilitas
akomodasi maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah faktor- seperti panjang dari suatu
dimensi tubuh manusia baik dalam posisi statis maupun dinamis selain itu juga harus didapatkan
data-data yang sesuai dengan tubuh manusia. Pengukuran tersebut adalah relatif mudah untuk
didapat jika diaplikasika pada data perorangan. Akan tetapi semakin banyak jumlah manusia
yang diukur dimensi tubuhnya, maka akan semakin kelihatan betapa besar variansinya antara
tubuh dengan tubuh lainnya baik secara keseluruhan tubuh maupun segmennya.
Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas
Istilah antropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran.
Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai
pertimbangan ergonomi dalam proses perancangan produk maupun sistem kerja yang akan
memerlukan interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan
secara luas antara lain dalam hal, (Menurut Wignjosoebroto, 2003):
1. Perancangan area kerja (work station, mobile, interior, dll)
2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas dan sebagainya
3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan sebagainya.
4. Perancangan lingkungan kerja fisik
Jadi dapat disimpulkan bahwa data antropometri dapat menentukan bentuk, ukuran dan dimensi
yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikanya atau
menggunakan produk tersebut. Dalam kaitan ini maka perancangan produk harus mampu
mengakomodasikan dimensi dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil
rancangan tersebut.
Secara umum sekurang-kurangnya 90%-95% dari populasi yang menjadi target dalam kelompok
pemakai suatu produk haruslah dapat menggunakan produk tersebut.
Untuk mendesain peralatan kerja secara ergonomi yang digunakan dalam lingkungan sehari-hari
atau mendesain peralatan yang ada pada lingkungan seharusnya disesuaikan dengan manusia di
lingkungan tersebut. Apabila tidak ergonomis akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi
manusia tersebut. Dampak negatif bagi manusia tersebut akan terjadi dalam jangka waktu
pendek (short term) maupun jangka panjang (long term).
Prinsip Perancangan Produk Atau Fasilitas Dengan Ukuran Rata-Rata Data Antropometri
Dalam hal ini rancangan produk didasarkan terhadap rata-rata ukuran manusia. Problem pokok
yang dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali mereka yang berbeda dalam ukuran rata-rata,
sedangkan bagi mereka yang memiliki ukuran ekstrim akan dibuatkan rencana tersendiri.
Berkaitan dengan aplikasi data antropometri yang diperlukan dalam proses perancangan produk
ataupun fasilitas kerja, maka ada beberapa sarana/ rekomendasi yang bisa diberikan sesuai
langkah-langkah sebagai berikut (Nurmianto, 2003):
1. Pertama kali terlebih dahulu harus ditetapkan anggota tubuh mana yang nantinya akan
difungsikan untuk mengoperasikan rencana tersebut
2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut, dalam hal ini
perlu juga diperhatikan apakah harus menggunakan data dimensi tubuh statis ataukah
data dimensi tubuh dinamis
3. Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi, diakomodasikan dan
menjadi target utama pemakai rancangan produk tersebut. Hal ini lazim dikenal sebagai
“segmentasi pasar” seperti produk mainan anak-anak, peralatan rumah tangga untuk
wanita, dll.
4. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti semisal apakah rancangan tersebut untuk
ukuran individual yang ekstrim, rentang ukuran yang fleksibel (adjustabel) ataukah
ukuran rata-rata.
5. Pilih prosentase populasi yang harus diikuti 90th, 95th, 99th ataukah nilai persentil yang
lain yang dikehendaki
6. Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan selanjutnya pilih/tetapkan nilai
ukurannya dari tabel data antropometri yang sesuai. Aplikasikan data tersebut dan
tambahkan faktor kelonggaran (allowance) bila diperlukan seperti halnya tambahan
ukuan akibat tebalnya pakaian yang harus dikenakan oleh operator, pemakaian sarung
tangan dan lain-lain.
Selanjutnya untuk menjelaskan mengenai data antopometri untuk bisa diaplikasikan dalam
berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka gambar berikut akan memberikan
informasi tentang berbagai macam anggota tubuh yang perlu diukur.
Gambar 2.1. Antropometri Tubuh Manusia
Sumber: Stevenson; Eko Nurmianto, 2003
Keterangan gambar:
1 = Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dari lantai s/d ujung kepala)
2 = Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak
3 = Tinggi bahu posisi berdiri tegak
4 = Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak (siku tegak lurus)
5 = Tinggi kepalan tangan yang terjulur lepas dalam dalam posisi berdiri tegak
6 = Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari atas tempat duduk/pantat sampai dengan
kepala
7 = Tinggi mata dalam posisi duduk
8 = Tinggi bahu dalam posisi duduk
9 = Tinggi siku dalam posisi duduk (siku tegak lurus)
10 = Tebal atau lebar paha
11 = Panjang paha yang diukur dari ujung pantat sampai dengan ujung lutut
12 = Panjang paha yang diukur dari pantat sampai dengan bagian belakang dari lutut/betis
13 = Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk
14 = Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantaisampai dengan paha
15 = Lebar dari bahu (bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk)
16 = Lebar pinggang/pantat
17 = Lebar dari dada dalam keadaan membusung
18 = Lebar perut
19 = Panjang siku yang diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi
tegak
20 = Lebar kepala
21 = Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi tegak
22 = Lebar telapak tangan
23 = Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar-lebar kesamping kiri-kanan
24 = Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai dengan
telapak tangan yang terjangkau harus keatas (vertikal)
25 = Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur seperti no.24 tetapi dalam
posisi duduk
26 = Jarak tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan
Data antropometri dibuat sesuai dengan ukuran tubuh laki-laki dan perempuan, harga rata-rata,
standard deviasi serta persentil tertentu (5th-95th dan sebagainya)

More Related Content

What's hot

Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
umagul
 
Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5
Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5
Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5
cik noorlyda
 
Asigment pembangunan sahsiah betul
Asigment pembangunan sahsiah betulAsigment pembangunan sahsiah betul
Asigment pembangunan sahsiah betulSiti Jaharah Muhamad
 
Bateri ujian
Bateri ujianBateri ujian
Bateri ujianFatim Rbh
 
Teori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamikTeori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamik
Bernard Ah Thau Tan
 
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendirishazli shazli mahmud
 
Tajuk 4 -pergerakan
Tajuk 4 -pergerakanTajuk 4 -pergerakan
Tajuk 4 -pergerakan
jazminafatinjohari
 
Kekuatan otot
Kekuatan otot Kekuatan otot
Kekuatan otot
atikah Insyirah II
 
SENI DALAM PENDIDIKAN
SENI DALAM PENDIDIKANSENI DALAM PENDIDIKAN
SENI DALAM PENDIDIKANWan Ronim
 
1.0. pengenalan ujian kepantasan
1.0. pengenalan ujian kepantasan1.0. pengenalan ujian kepantasan
1.0. pengenalan ujian kepantasan
mohamadfaizalsalehon
 
Lompat Tinggi
Lompat TinggiLompat Tinggi
Lompat Tinggi
Azizi Ahmad
 
Teori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert HavighurstTeori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Santa Barbara
 
Teori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulumTeori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulum
chenta miamor
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...SK SUNGAI KAJANG
 
Esemen Pendidikan Jasmani Pergerakan Asas
Esemen Pendidikan Jasmani Pergerakan AsasEsemen Pendidikan Jasmani Pergerakan Asas
Esemen Pendidikan Jasmani Pergerakan AsasSyafiqah Mohamed Noor
 
Topik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas PsikologiTopik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas Psikologiguest0321ac
 
Person centred theory
Person centred theoryPerson centred theory
Person centred theoryIqaa Safura
 

What's hot (20)

Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5
Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5
Stratifikasi sosial di malaysia kump 4-m5
 
Asigment pembangunan sahsiah betul
Asigment pembangunan sahsiah betulAsigment pembangunan sahsiah betul
Asigment pembangunan sahsiah betul
 
Bateri ujian
Bateri ujianBateri ujian
Bateri ujian
 
Teori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamikTeori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamik
 
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
 
Tajuk 4 -pergerakan
Tajuk 4 -pergerakanTajuk 4 -pergerakan
Tajuk 4 -pergerakan
 
Kekuatan otot
Kekuatan otot Kekuatan otot
Kekuatan otot
 
Teori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosiTeori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosi
 
SENI DALAM PENDIDIKAN
SENI DALAM PENDIDIKANSENI DALAM PENDIDIKAN
SENI DALAM PENDIDIKAN
 
Modifikasi tingkah laku
Modifikasi tingkah lakuModifikasi tingkah laku
Modifikasi tingkah laku
 
1.0. pengenalan ujian kepantasan
1.0. pengenalan ujian kepantasan1.0. pengenalan ujian kepantasan
1.0. pengenalan ujian kepantasan
 
Lompat Tinggi
Lompat TinggiLompat Tinggi
Lompat Tinggi
 
Teori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert HavighurstTeori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
 
Teori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulumTeori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulum
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
 
Esemen Pendidikan Jasmani Pergerakan Asas
Esemen Pendidikan Jasmani Pergerakan AsasEsemen Pendidikan Jasmani Pergerakan Asas
Esemen Pendidikan Jasmani Pergerakan Asas
 
Jsu
JsuJsu
Jsu
 
Topik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas PsikologiTopik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas Psikologi
 
Person centred theory
Person centred theoryPerson centred theory
Person centred theory
 

Viewers also liked

La Rioja - Gasto por Finalidad y Objeto
La Rioja - Gasto por Finalidad y ObjetoLa Rioja - Gasto por Finalidad y Objeto
La Rioja - Gasto por Finalidad y Objeto
Eduardo Nelson German
 
Manoj cv
Manoj cvManoj cv
Manoj cv
manoj kumar
 
Avatar vs Ender's Game
Avatar vs Ender's GameAvatar vs Ender's Game
Avatar vs Ender's Game
schnsam
 
Pedro Gobá
Pedro GobáPedro Gobá
Pedro Gobá
Fernando Lemos
 
El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF
El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF
El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF
Eduardo Nelson German
 
Ppt13.pptm [autoguardado] jang i nil
Ppt13.pptm [autoguardado] jang i nilPpt13.pptm [autoguardado] jang i nil
Ppt13.pptm [autoguardado] jang i nilNeus Cortiella
 
Edmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd Draft
Edmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd DraftEdmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd Draft
Edmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd Draftclaytonnarcis
 
Tinjauan ergonomi
Tinjauan ergonomiTinjauan ergonomi
Tinjauan ergonomi
wildancuk
 
Základy publikace v odborných časopisech
Základy publikace v odborných časopisech Základy publikace v odborných časopisech
Základy publikace v odborných časopisech
KnihovnaUTB
 
Novinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráce
Novinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráceNovinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráce
Novinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráce
KnihovnaUTB
 
Tinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen ProyekTinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen Proyek
wildancuk
 
Salmo 91
Salmo 91Salmo 91
CRM Objectives and Best Practices
CRM Objectives and Best PracticesCRM Objectives and Best Practices
CRM Objectives and Best Practices
willr7000
 
01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)
01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)
01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)
Comparte la Biblia
 
03. cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)
03.  cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)03.  cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)
03. cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)
Comparte la Biblia
 
52. salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial
52.  salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial52.  salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial
52. salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial
Comparte la Biblia
 

Viewers also liked (17)

La Rioja - Gasto por Finalidad y Objeto
La Rioja - Gasto por Finalidad y ObjetoLa Rioja - Gasto por Finalidad y Objeto
La Rioja - Gasto por Finalidad y Objeto
 
Manoj cv
Manoj cvManoj cv
Manoj cv
 
Avatar vs Ender's Game
Avatar vs Ender's GameAvatar vs Ender's Game
Avatar vs Ender's Game
 
Intermediat food sefty
Intermediat food seftyIntermediat food sefty
Intermediat food sefty
 
Pedro Gobá
Pedro GobáPedro Gobá
Pedro Gobá
 
El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF
El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF
El 30% de los chicos argentinos es pobre, según un estudio de UNICEF
 
Ppt13.pptm [autoguardado] jang i nil
Ppt13.pptm [autoguardado] jang i nilPpt13.pptm [autoguardado] jang i nil
Ppt13.pptm [autoguardado] jang i nil
 
Edmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd Draft
Edmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd DraftEdmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd Draft
Edmon (dotAsia) on the new gTLD 2nd Draft
 
Tinjauan ergonomi
Tinjauan ergonomiTinjauan ergonomi
Tinjauan ergonomi
 
Základy publikace v odborných časopisech
Základy publikace v odborných časopisech Základy publikace v odborných časopisech
Základy publikace v odborných časopisech
 
Novinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráce
Novinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráceNovinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráce
Novinky u Elsevier: Citace, metriky, spolupráce
 
Tinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen ProyekTinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen Proyek
 
Salmo 91
Salmo 91Salmo 91
Salmo 91
 
CRM Objectives and Best Practices
CRM Objectives and Best PracticesCRM Objectives and Best Practices
CRM Objectives and Best Practices
 
01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)
01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)
01 la parábola del hijo pródigo (2a. parte)
 
03. cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)
03.  cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)03.  cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)
03. cuestionario de génesis 1.1 abundancia divina (serie 3000)
 
52. salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial
52.  salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial52.  salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial
52. salmo 53 desenlace de la 3a. guerra mundial
 

Similar to Definisi Antropometri

Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
maulanaadamimam
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
Agam Real
 
Materi Ke 2 Antropometri.pptx
Materi Ke 2 Antropometri.pptxMateri Ke 2 Antropometri.pptx
Materi Ke 2 Antropometri.pptx
GarnetFilemonWaluyon
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
Agung Firdausi Ahsan
 
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptxErgonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
AsepRahmatullah2
 
Template presentation
Template presentationTemplate presentation
Template presentation
maulanaadamimam
 
3._Antropometri.pdf
3._Antropometri.pdf3._Antropometri.pdf
3._Antropometri.pdf
jessica827869
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
Shofyan Shofyan
 
Modul 1 Anthropometry
Modul 1 AnthropometryModul 1 Anthropometry
Modul 1 Anthropometry
Dwi Andriyanto
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
matbewok01
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ssuserec266d
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ssuserec266d
 
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
28612027 dimensi-stasiun-kerja
28612027 dimensi-stasiun-kerja28612027 dimensi-stasiun-kerja
28612027 dimensi-stasiun-kerja
Odjie Udje
 
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx
Restu48
 
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxErgonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
AbdiMaulanaIlyas1
 
Maulana yusuf tugas he13
Maulana yusuf tugas he13Maulana yusuf tugas he13
Maulana yusuf tugas he13
MaulanaYusuf127
 

Similar to Definisi Antropometri (20)

Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
 
Materi Ke 2 Antropometri.pptx
Materi Ke 2 Antropometri.pptxMateri Ke 2 Antropometri.pptx
Materi Ke 2 Antropometri.pptx
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
Anthropometri
AnthropometriAnthropometri
Anthropometri
 
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptxErgonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
Ergonomi-Perancangan-Sistem-Kerja-1-Pertemuan-3.pptx
 
Template presentation
Template presentationTemplate presentation
Template presentation
 
3._Antropometri.pdf
3._Antropometri.pdf3._Antropometri.pdf
3._Antropometri.pdf
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
 
Modul 1 Anthropometry
Modul 1 AnthropometryModul 1 Anthropometry
Modul 1 Anthropometry
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
 
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
ANTROPOMETRI. B. Input dan Output Input 1. Data antropometri dimensi tubuh pe...
 
Presentation1a
Presentation1aPresentation1a
Presentation1a
 
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
 
28612027 dimensi-stasiun-kerja
28612027 dimensi-stasiun-kerja28612027 dimensi-stasiun-kerja
28612027 dimensi-stasiun-kerja
 
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
 
13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx
 
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxErgonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
 
Maulana yusuf tugas he13
Maulana yusuf tugas he13Maulana yusuf tugas he13
Maulana yusuf tugas he13
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 

Recently uploaded (11)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 

Definisi Antropometri

  • 1. ANTROPOMETRI • Ilmuyangsecara khususmempelajari tentang pengukurantubuhmanusiagunamerumuskan perbedaan - perbedaanukuranpadatiapindividuatau kelompok. • Ukuran tubuhmanusiabervariasi berdasarkanumur, jeniskelamin,sukubangsa,bahkankelompokpekerjaan • Interaksi antararuang denganmanusiasecara dimensional dapatmenimbulkandampakantropometris, yaitukesesuaiandimensi - dimensi ruangterhadap dimensi tubuhmanusia • secara luasakan digunakansebagai pertimbangan ergonomisdalamprosesperencanaan( design ) produk maupunsistemkerjayangmemerlukaninteraksi manusia. Tujuanpenggunaanantropometri pemakai : • untukmengurangi tingkatkelelahankerja, • meningkatkanperformansikerja • dan meminimasi potensi kecelakaankerja ( Mustafa,Pulat, Industrial ergonomics case studies , 1992) Definisi Antropometri Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linear, serta, isi dan juga meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Secara devinitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh manusia meliputi daerah ukuran, kekuatan,
  • 2. kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh manusia, menurut Stevenson (1989) antropometri adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Salah satu pembatas kinerja tenaga kerja. Guna mengatasi keadaan tersebut diperlukan data antropometri tenaga kerja sebagai acuan dasar desain sarana prasarana kerja. Antropometri sebagai salah satu disiplin ilmu yang digunakan dalam ergonomi memegang peran utama dalam rancang bangun sarana dan prasarana kerja. Antropometri dapat dibagi menjadi: 1. Antripometri Statis Antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar Contoh: Tinggi Badan, Lebar bahu 1. Antropometri Dinamis Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatan. Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki. Data Antopometri Data antropometri adalah data-data dari hasil pengukuran yang digunakan sebagai data untuk perancangan peralatan. Mengingat bahwa keadaan dan ciri dapat membedakan satu dengan yang lainnya, maka dalam perancangan yang digunakan data antropometri terdapat tiga prinsip yang harus diperhatikan yaitu (Wignjosoebroto, 2003): 1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim (minimum atau maksimum) Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar fasilitas yang akan di rancang tersebut dapat di pakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang yang akan memakainya. Contohnya: Ketinggian kontrol maksimum digunakan tinggi jangkauan keatas dari orang pendek, ketinggian pintu di sesuaikan dengan orang yang tinggi dan lain-lain. 1. Prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan.
  • 3. Prinsip digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut dapat menampung atau bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua orang yang mungkin memerlukannya. Biasanya rancangan ini memerlukan biaya lebih mahal tetapi memiliki fungsi yang lebih tinggi. Contohnya: Kursi kemudi yang bisa di atur maju-mundur dan kemiringan sandarannya, tinggi kursi sekretaris atau tinggi permukaan mejanya. 1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan harga rata rata para pemakainya. Prinsip ini hanya di gunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan dan tidak layak jika menggunakan prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan. Prinsip berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan bila lebih banyak rugi dari pada untungnya, ini berarti hanya sebagian kecil dari orang-orang yang merasa enak dan nyaman ketika menggunakan fasilitas tersebut. Kenyataan menunjukan bahwa terdapat perbedaan atribut/ukuran fisik antara satu manusia dengan manusia yang lain. Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang lain dikarenakan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi data antropometri, yaitu :  Umur  Jenis kelamin  Ras dan suku bangsa  Jenis pekerjaan Dalam rangka untuk mendapatkan suatu rancangan yang optimum dari suatu ruang dan fasilitas akomodasi maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah faktor- seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik dalam posisi statis maupun dinamis selain itu juga harus didapatkan data-data yang sesuai dengan tubuh manusia. Pengukuran tersebut adalah relatif mudah untuk didapat jika diaplikasika pada data perorangan. Akan tetapi semakin banyak jumlah manusia yang diukur dimensi tubuhnya, maka akan semakin kelihatan betapa besar variansinya antara tubuh dengan tubuh lainnya baik secara keseluruhan tubuh maupun segmennya. Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Istilah antropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran. Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomi dalam proses perancangan produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal, (Menurut Wignjosoebroto, 2003): 1. Perancangan area kerja (work station, mobile, interior, dll) 2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas dan sebagainya 3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan sebagainya. 4. Perancangan lingkungan kerja fisik
  • 4. Jadi dapat disimpulkan bahwa data antropometri dapat menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikanya atau menggunakan produk tersebut. Dalam kaitan ini maka perancangan produk harus mampu mengakomodasikan dimensi dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangan tersebut. Secara umum sekurang-kurangnya 90%-95% dari populasi yang menjadi target dalam kelompok pemakai suatu produk haruslah dapat menggunakan produk tersebut. Untuk mendesain peralatan kerja secara ergonomi yang digunakan dalam lingkungan sehari-hari atau mendesain peralatan yang ada pada lingkungan seharusnya disesuaikan dengan manusia di lingkungan tersebut. Apabila tidak ergonomis akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi manusia tersebut. Dampak negatif bagi manusia tersebut akan terjadi dalam jangka waktu pendek (short term) maupun jangka panjang (long term). Prinsip Perancangan Produk Atau Fasilitas Dengan Ukuran Rata-Rata Data Antropometri Dalam hal ini rancangan produk didasarkan terhadap rata-rata ukuran manusia. Problem pokok yang dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali mereka yang berbeda dalam ukuran rata-rata, sedangkan bagi mereka yang memiliki ukuran ekstrim akan dibuatkan rencana tersendiri. Berkaitan dengan aplikasi data antropometri yang diperlukan dalam proses perancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka ada beberapa sarana/ rekomendasi yang bisa diberikan sesuai langkah-langkah sebagai berikut (Nurmianto, 2003): 1. Pertama kali terlebih dahulu harus ditetapkan anggota tubuh mana yang nantinya akan difungsikan untuk mengoperasikan rencana tersebut 2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut, dalam hal ini perlu juga diperhatikan apakah harus menggunakan data dimensi tubuh statis ataukah data dimensi tubuh dinamis 3. Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi, diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk tersebut. Hal ini lazim dikenal sebagai “segmentasi pasar” seperti produk mainan anak-anak, peralatan rumah tangga untuk wanita, dll. 4. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti semisal apakah rancangan tersebut untuk ukuran individual yang ekstrim, rentang ukuran yang fleksibel (adjustabel) ataukah ukuran rata-rata. 5. Pilih prosentase populasi yang harus diikuti 90th, 95th, 99th ataukah nilai persentil yang lain yang dikehendaki 6. Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan selanjutnya pilih/tetapkan nilai ukurannya dari tabel data antropometri yang sesuai. Aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran (allowance) bila diperlukan seperti halnya tambahan ukuan akibat tebalnya pakaian yang harus dikenakan oleh operator, pemakaian sarung tangan dan lain-lain.
  • 5. Selanjutnya untuk menjelaskan mengenai data antopometri untuk bisa diaplikasikan dalam berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka gambar berikut akan memberikan informasi tentang berbagai macam anggota tubuh yang perlu diukur. Gambar 2.1. Antropometri Tubuh Manusia Sumber: Stevenson; Eko Nurmianto, 2003 Keterangan gambar: 1 = Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dari lantai s/d ujung kepala) 2 = Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak 3 = Tinggi bahu posisi berdiri tegak 4 = Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak (siku tegak lurus) 5 = Tinggi kepalan tangan yang terjulur lepas dalam dalam posisi berdiri tegak 6 = Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari atas tempat duduk/pantat sampai dengan kepala 7 = Tinggi mata dalam posisi duduk 8 = Tinggi bahu dalam posisi duduk 9 = Tinggi siku dalam posisi duduk (siku tegak lurus) 10 = Tebal atau lebar paha 11 = Panjang paha yang diukur dari ujung pantat sampai dengan ujung lutut 12 = Panjang paha yang diukur dari pantat sampai dengan bagian belakang dari lutut/betis 13 = Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk 14 = Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantaisampai dengan paha 15 = Lebar dari bahu (bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk) 16 = Lebar pinggang/pantat 17 = Lebar dari dada dalam keadaan membusung 18 = Lebar perut
  • 6. 19 = Panjang siku yang diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi tegak 20 = Lebar kepala 21 = Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi tegak 22 = Lebar telapak tangan 23 = Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar-lebar kesamping kiri-kanan 24 = Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai dengan telapak tangan yang terjangkau harus keatas (vertikal) 25 = Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur seperti no.24 tetapi dalam posisi duduk 26 = Jarak tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan Data antropometri dibuat sesuai dengan ukuran tubuh laki-laki dan perempuan, harga rata-rata, standard deviasi serta persentil tertentu (5th-95th dan sebagainya)