SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
HENRI KARTONO - G311 12 253 - KELOMPOK IV
EKSTRAKSI LIPIDA (KOLESTEROL)
 Kolesterol, salah satu sumber energi yg memberikan kalori paling
tinggi selain karbohidrat.
 Kolesterol umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging
kambing. Meskipun hanya sedikit yang berasal dari lemak nabati
seperti santan dan minyak kelapa.
 Beberapa makanan yg selama ini diyakini sehat sprt telur, jg banyak
mengandung kolesterol. Salah satu jenis telur yg mengandung
kolesterol cukup tinggi dibandingkan dgn telur lain yaitu telur itik.
 Telur itik mrpkn salah satu sumber gizi yg baik. Walaupun kandungan
lemak dan kolestrolnya lebih tinggi daripada telur ayam.
 Berdasarkan pernyataan di atas, dibuatlah laporan ekstraksi
kolesterol, shg praktikan dpt mengetahui mengenai cara
mengekstrak kolesterol dari berbagai bahan pangan khususnya
kuning telur.
PENDAHULUAN
Tujuan dilakukanya praktikum ini adl :
1. Utk mengetahui cara mengekstrak lipid kolesterol dari bahan
pangan yakni kuning telur itik.
2. Utk mengetahui kandungan lipid kolesterol dari kuning telur
itik.
Kegunaan dari praktikum yaitu agar setiap praktikan mampu
mengetahui apa saja yg terjadi pd kolesterol jk dilakukan
berbagai perlakuan tehadap kolesterol itu sendiri dan para
praktikan mampu mengetahui lebih dlm mengenai ekstrak
kolesterol.
TUJUAN DAN KEGUNAAN
 Telur itik atau telur bebek terlihat seperti telur ayam, tetapi
lebih besar.
 Sprt telur ayam, mereka dijual dlm ukuran mulai dari kecil
sampai jumbo.
 Putih telur lebih transparan, tanpa semburat kekuningan putih
ayam.
 Telur bebek memiliki lebih banyak protein dan rasa lebih dari
telur ayam, tapi mereka jg memiliki kandungan lemak tinggi
dan kolesterol lebih.
TELUR ITIK
 Kolesterol mrpkn steroid hewani yg terdapat paling
meluas dan dijumpai dlm hampir semua jaringan hewan.
 Kolesterol mrpkn zat antara yg diperlukan dalam biosintesis hormon
steroid.
 Kolesterol memiliki 2 gugus metil yg terikat pd rantai C-13 dan C-10
dengan 5 ikatan rangkap. Rantai cabang hidrokarbon terikat pada
atom C-17, sedangkan gugus hidroksil terdapat pada atom C-3.
 Kolesterol memiliki fungsi alkohol dan juga membentuk ester dgn
asam lemak (ester sterol), shg termasuk ke dlm senyawa yg paling
hidrofobik diantara semua lipid didalam tubuh.
 Terdapat sedikit perbedaan struktur antara fitosterol dan kolesterol,
yaitu sama-sama memiliki 1 gugus OH, namun berbeda pada rantai
C-21. Fitosterol terdapat percabangan di rantai C-21 dan C-22,
sedangkan pada kolesterol hanya ada 1 cabang yaitu pada C-22.
KOLESTEROL
 Identifikasi adanya senyawa kolesterol dpt digunakan uji Salkowski
dan uji Libermann-Buchard.
 Uji Salkowski mrpkn uji kualitatif yg dilakukan utk mengidentifikasi
keberadaan kolesterol, warna yang mula-mula timbul adl biru mnjd
merah di bagian klorofrom sedangkan dibagian asam berwarna
kuning dgn fluorosensi hijau bila dilihat melalui sinar refleksi.
 Mekanisme pengujiannya dilakukan dengan kolesterol dilarutkan
dgn kloroform anhidrat lalu dgn volume yg sama ditambahkan
asam sulfat. Asam sulfat berfungsi sbg pemutus ikatan ester lipid.
 Uji Lieberman Buchard mrpkn uji kuantitatif utk kolesterol. Perekasi
Liebermann-Burchard mrpkn campuran antara asam setat anhidrat
dan asam sulfat pekat.
 Prinsip uji ini adl mengidentifikasi adanya kolesterol dgn
penambahan asam sulfat ke dlm campuran, asam asetat dilarutkan
ke dlm larutan kolesterol dan kloroform (dari percobaan Salkowski).
UJI KOLESTEROL
 Aseton mrpkn suatu keton yg dpt dibuat dari bahan dasar
isopropil alkohol dengan cara oksidasi.
 Aseton adl zat tidak berwarna dgn berat jenis 0,812 g/mol
dan mempunyai bau yg sengit yg menjadi tandanya.
 Aseton dpt bercampur dlm air dan dlm semua perbandingan
adl suatu zat pelarut yang baik bagi banyak zat-zat organik,
aseton dipakai dlm pembuatan senyawa penting antaranya
Kloroform dan Iodoform.
 Aseton biasanya digunakan sebagai pembersih solute untuk
memurnikan solut.
ASETON
Waktu dan Tempat
 Praktikum Aplikasi Biokimia Pasca Panen mengenai Ekstraksi
Lipida-Kolesterol ini dilaksanakan pd hari Senin, tanggal 17
Maret 2014, pukul 08:30 – 11:30 WITA, bertempat di
Laboratorium Kimia Analisa dan Pengawasan Mutu Pangan,
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Alat dan Bahan
 Alat yg digunakan dlm praktikum ini adl : Blender, corong
buchner, corong gelas, kertas saring, penangas air, oven
vakum, gelas ukur, erlenmeyer, tabung reaksi, pipet volume,
pipet tetes, bulb, vorteks, gelas kimia, batang pengaduk, dan
wadah.
 Bahan yg digunakan dlm praktikum ini adl : kuning telur ayam,
kuning telur itik, aseton, etanol, asam asetat, H2SO4, aluminiun
foil, aquadest, dan kloroform.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Prosedur Praktikum
 Prosedur pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Ekstraksi kolesterol
2. Dipisahkan kuning telur dan putih telur itik
3. Ditambahkan 100 ml aceton pada 25 gram kuning telur digelas kimia diaduk 1
menit
4. Disaring dengan kertas saring
5. Dicuci filtratnya, dengan aceton 50 ml lalu kumpulkan
6. Dikeringkan dengan oven vacuum
 Uji kualitatif kolesterol
1. Ditimbang 0,1 gram
2. Ditambahkan kloroform 2 ml
3. Dimasukkan tabung reaksi
4. Ditambah 10 tetes asetat glacial`
5. Divortex lalu amati perubahan warna
6. Ditambahkan 2-3 tetes asam sulfat
7. Divortex kembali
8. Diamati perubahan warna yang terjadi
METODOLOGI PRAKTIKUM
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Hasil yg didapatkan dari ekstraksi
kolesterol kuning telur itik sebanyak 8.4
g dari 25 g berat awal kuning telur.
 Dpt dihitung jumlah kolesterol kuning
telur itik dlm 100 g adl sebesar 33.6 g.
 Kadar kolesterol yang diperoleh lebih
rendah dari yg seharusnya, yaitu 884
mg dari 100 g yg jika dikonversi mnjd
garam jumlah mnjd 88.4 g.
 Hal ini tidak sesuai dengan Nina
(2011), yg mengatakan bahwa berat
kolesterol telur itik adl sebesar 884 mg
dari 100 g berat kuning telur itik.
Ketidaksesuaian ini terjadi krn pd
sampel kuning telur itik masih terdapat
putih telur itik shg mempengaruhi
berat sampel pd saat ditimbang.
 Bahan yg digunakan adl telur itik.
 Telur itik mrpkn salah satu jenis telur
yg mengandung sumber kolesterol
tinggi dibanding jenis telur lainnya.
 Asupan normalnya disarankan
hanya 1-2 butir saja per hari agar
tidak terjadi kelebihan kolesterol.
 Jumlah kolesterol tertinggi
ditemukan pd bgn kuning telur itik
yaitu sebanyak 884 gram.
 Hal ini sesuai dgn Nina (2011), yg
mengatakan bahwa jenis telur yg
paling banyak dikonsumsi adalah
telur ayam, telur itik dan telur puyuh
dengan kandungan kolesterol telur
ayam sebanyak 423 mg, telur itik 884
mg, dan telur puyuh juga 884 mg.
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Penambahan aseton berfungsi sbg
pelarut non polar bagi lipid.
 Krn kolesterol mrpkn bgn dari lipid
dan bersipat non polar shg
diperlukan pelarut yg bersifat non
polar juga.
 Hal ini sesuai dengan Marsitta (2012),
yg mengatakan bahwa kolesterol tdk
larut dlm air, asam atau alkali, tetapi
dpt larut dlm alkohol panas, eter,
aseton, kloroform, benzen, dan
karbon disulfida. Selain itu, kolesterol
dpt larut dlm larutan garam-garam
empedu.
 Berat kolesterol yg diperoleh dari
sampel kuning telur itik adl 8.4 g dan
berat kolesterol dari sampel kuning
telur ayam adl 10.84 g. Msg-msg dari
brat awal sampel yg sama yaitu 25 g.
 Hasil ini menunjukkan bahwa
kolesterol telur itik lebih rendah
dibanding kolesterol telur ayam.
 Hal ini tidak sesuai dgn Nina (2011),
yg menyatakan bahwa total
kolesterol telur itik lbh besar, yaitu 884
mg/100 g sampel dibanding telur
ayam yang hanya mengandung 423
mg/100 g sampel. Hal ini tidak sesuai
krn putih telur itik lebih kental drpd
putih telur ayam. Shg pd kuning telur
itik lebih banyak mengandung air.
Hal ini sesuai dgn Anonim (2013), yg
mengatakan bahwa putih telur itik
lebih kental dibandingkan dgn putih
telur pada ayam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Keberadaan kolesterol dpt diidentifikasi dgn
uji kualitatif dengan warna sbg parameter.
 Uji Lieberman Buchard mrpkn salah satu
pengujiannya dgn mekanisme kerja
penambahan asam sulfat dan asam asetat
pada sampel kolesterol.
 Penambahan kedua asam tsb
menyebabkan terjadi perubahan struktur
ikatan pd kolesterol shg memunculkan
warna yg khas.
 Hal ini sesuai dgn Lehninger (1988), yg
mengatakan bahwa asam asetat anhidrat
adl utk membentuk turunan asetil dari
steroid yg akan membentuk turunan asetil
dan sesuai dgn Nanda dkk (2013), yg
mengatakan bahwa ketika asam sulfat
ditambahkan ke dalam campuran yang
berisi kolesterol, maka molekul air berpindah
dari gugus C3 kolesterol, kemudian
teroksidasi membentuk 3,5-kolestadiena.
Produk ini dikonversi mnjd polimer yg
mengandung kromofor yg menghasilkan
warna hijau. Warna ini disebabkan krn
adanya gugus hidroksi (−OH) dari kolesterol
bereaksi dgn pereaksi Lieberman Burchard
dan meningkatkan konjugasi dari ikatan tak
jenuh dalam cincin yang berdekatan.
 Fungsi penambahan kloroform pd ekstraksi
kolesterol adl utk melarutkan kolesterol pada uji
kualitatif kolesterol agar dpt direaksikan dgn
asam asetat glasial dan asam sulfat shg terjadi
perubahan warna yg meunjukkan adanya
kandungan kolesterol pd bahan.
 Kloroform digunakan krn mrpkn pelarut organik
yg dpt melarutkan senyawa lipid yg sukar atau
tdk dpt larut dlm air.
 Hal ini sesuai dgn Anonim (2014b), yg
menyatakan bahwa fungsi kloroform adl utk
melarutkan senyawa organik. Kloroform jg dpt
digunakan sbg senyawa yg dpt melarutkan
lemak, serta Marsitta (2012), yg menyatakan
bahwa apabila kolesterol dilarutkan asam sulfat
pekat dgn hati-hati, maka bgn asam berwarna
kekuningan dgn fluoresensi hijau bila dikenai
cahaya. Bagian kloroform akan berwarna biru
dan yang berubah mnjd menjadi merah dan
ungu. Larutan kolesterol dalam kloroform bila
ditambah anhidrida asam asetat dan asam
sulfat pekat, maka larutan tersebut mula-mula
akan berwarna merah, kemudian biru dan
hijau.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kesimpulan
 Kesimpulan dari praktikum ini adalah:
1. Mengekstrak kolesterol dari kuning telur dengan
menghaluskan dan menimbang sampel kuning telur lalu
ditambahkan dengan aseton.
2. Kandungan kolesterol dari kuning telur ayam ras yaitu 10,84
g dan kuning telur itik 8,4 g.
Saran
Saran utk praktikum sebaiknya dilaksanakan tepat waktu
sesuai dgn jadwal yg ditetapkan agar waktu yg dibutuhkan utk
praktikum lebih efisien.
PENUTUP
Anonim, 2014b. Fungsi kloroform. http://kampung jawa. blogspot.com/2012/04/
fungsi-kloroform.html. Diakses pada tanggal 19 Maret 2014. Makassar
Anonim, 2012. Telur Itik. http://id.termwiki.com/ID:duck_eggs. Diakses pada
tanggal 18 Maret 2014. Makassar.
Anders. 2012. Peranan Aseton. http://kimiaunand2012.blogspot.com/2013/05/sin
tesis-aseton_4.html. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014. Makassar.
Anwar, Lisa. 2012. Kolesterol. http:// lisaanwar. blogspot. com/2012/12/
kolesterol.html. Diakses pada tanggal 18 Maret 2014. Makassar.
Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta: Erlangga.
Lehninger. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Maggy Thenwidjaja : penerjemah.
Jakarta : Erlangga (Terjemahan dari : Principles of Biochemistry).
Marsitta, Utari. 2012. Kolesterol. http://utarymarsitta. blogspot.com/2012/12/
kolesterol.html. Diakses pada tanggal 18 Maret 2014. Makassar.
Nanda, Andike , dkk. 2013. Lipid.
http://www.academia.edu/5176723/LIPID_2_ike. Diakses pada tanggal 18
Maret 2014. Makassar.
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)aufia w
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiIsponi Umayah
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 

What's hot (20)

Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Sifat Spektral Molekul
Sifat Spektral MolekulSifat Spektral Molekul
Sifat Spektral Molekul
 
Ekstraksi protein
Ekstraksi proteinEkstraksi protein
Ekstraksi protein
 
Karbohidrat (glikogen)
Karbohidrat (glikogen)Karbohidrat (glikogen)
Karbohidrat (glikogen)
 
Telur (Egg)
Telur (Egg)Telur (Egg)
Telur (Egg)
 
Mengukur kadar kolesterol serum
Mengukur kadar kolesterol serumMengukur kadar kolesterol serum
Mengukur kadar kolesterol serum
 
Tutor ldl
Tutor ldlTutor ldl
Tutor ldl
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 

Similar to EKSTRAKSI KOLESTEROL DARI TELUR

Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIARaden Saputra
 
Kolesterol
KolesterolKolesterol
Kolesterol15372
 
Penentian Protein pada Beberapa Produk Hewani
Penentian Protein pada Beberapa Produk HewaniPenentian Protein pada Beberapa Produk Hewani
Penentian Protein pada Beberapa Produk HewaniLeciazafira1
 
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)dewisetiyana52
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdfadelbb
 
Revisi my proposal new
Revisi my proposal newRevisi my proposal new
Revisi my proposal newLINARIZKI2
 
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Johan Setiawan
 
01. Erma Slide Sidang Edisi Rombak
01. Erma   Slide Sidang Edisi Rombak01. Erma   Slide Sidang Edisi Rombak
01. Erma Slide Sidang Edisi RombakHans Putra
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Indra Rahmana
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Indra Rahmana
 
Pengaruh asupan makanan undur
Pengaruh asupan makanan undurPengaruh asupan makanan undur
Pengaruh asupan makanan undurNery Azni Ch
 
Laporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdf
Laporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdfLaporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdf
Laporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdfbambangmulyono383
 

Similar to EKSTRAKSI KOLESTEROL DARI TELUR (20)

Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
Kolesterol
KolesterolKolesterol
Kolesterol
 
Penentian Protein pada Beberapa Produk Hewani
Penentian Protein pada Beberapa Produk HewaniPenentian Protein pada Beberapa Produk Hewani
Penentian Protein pada Beberapa Produk Hewani
 
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
 
Asam lemak
Asam lemakAsam lemak
Asam lemak
 
Alkohol. second
Alkohol. secondAlkohol. second
Alkohol. second
 
Revisi my proposal new
Revisi my proposal newRevisi my proposal new
Revisi my proposal new
 
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptxCONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
 
01. Erma Slide Sidang Edisi Rombak
01. Erma   Slide Sidang Edisi Rombak01. Erma   Slide Sidang Edisi Rombak
01. Erma Slide Sidang Edisi Rombak
 
Makalah kolesterol 1
Makalah kolesterol 1Makalah kolesterol 1
Makalah kolesterol 1
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
 
Uji zat makanan,
Uji zat makanan, Uji zat makanan,
Uji zat makanan,
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1
 
Pengaruh asupan makanan undur
Pengaruh asupan makanan undurPengaruh asupan makanan undur
Pengaruh asupan makanan undur
 
Analisis Lipid
Analisis LipidAnalisis Lipid
Analisis Lipid
 
Laporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdf
Laporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdfLaporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdf
Laporan Praktikum IPA Uji Karbohidrat.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

EKSTRAKSI KOLESTEROL DARI TELUR

  • 1. HENRI KARTONO - G311 12 253 - KELOMPOK IV EKSTRAKSI LIPIDA (KOLESTEROL)
  • 2.  Kolesterol, salah satu sumber energi yg memberikan kalori paling tinggi selain karbohidrat.  Kolesterol umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing. Meskipun hanya sedikit yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak kelapa.  Beberapa makanan yg selama ini diyakini sehat sprt telur, jg banyak mengandung kolesterol. Salah satu jenis telur yg mengandung kolesterol cukup tinggi dibandingkan dgn telur lain yaitu telur itik.  Telur itik mrpkn salah satu sumber gizi yg baik. Walaupun kandungan lemak dan kolestrolnya lebih tinggi daripada telur ayam.  Berdasarkan pernyataan di atas, dibuatlah laporan ekstraksi kolesterol, shg praktikan dpt mengetahui mengenai cara mengekstrak kolesterol dari berbagai bahan pangan khususnya kuning telur. PENDAHULUAN
  • 3. Tujuan dilakukanya praktikum ini adl : 1. Utk mengetahui cara mengekstrak lipid kolesterol dari bahan pangan yakni kuning telur itik. 2. Utk mengetahui kandungan lipid kolesterol dari kuning telur itik. Kegunaan dari praktikum yaitu agar setiap praktikan mampu mengetahui apa saja yg terjadi pd kolesterol jk dilakukan berbagai perlakuan tehadap kolesterol itu sendiri dan para praktikan mampu mengetahui lebih dlm mengenai ekstrak kolesterol. TUJUAN DAN KEGUNAAN
  • 4.  Telur itik atau telur bebek terlihat seperti telur ayam, tetapi lebih besar.  Sprt telur ayam, mereka dijual dlm ukuran mulai dari kecil sampai jumbo.  Putih telur lebih transparan, tanpa semburat kekuningan putih ayam.  Telur bebek memiliki lebih banyak protein dan rasa lebih dari telur ayam, tapi mereka jg memiliki kandungan lemak tinggi dan kolesterol lebih. TELUR ITIK
  • 5.  Kolesterol mrpkn steroid hewani yg terdapat paling meluas dan dijumpai dlm hampir semua jaringan hewan.  Kolesterol mrpkn zat antara yg diperlukan dalam biosintesis hormon steroid.  Kolesterol memiliki 2 gugus metil yg terikat pd rantai C-13 dan C-10 dengan 5 ikatan rangkap. Rantai cabang hidrokarbon terikat pada atom C-17, sedangkan gugus hidroksil terdapat pada atom C-3.  Kolesterol memiliki fungsi alkohol dan juga membentuk ester dgn asam lemak (ester sterol), shg termasuk ke dlm senyawa yg paling hidrofobik diantara semua lipid didalam tubuh.  Terdapat sedikit perbedaan struktur antara fitosterol dan kolesterol, yaitu sama-sama memiliki 1 gugus OH, namun berbeda pada rantai C-21. Fitosterol terdapat percabangan di rantai C-21 dan C-22, sedangkan pada kolesterol hanya ada 1 cabang yaitu pada C-22. KOLESTEROL
  • 6.  Identifikasi adanya senyawa kolesterol dpt digunakan uji Salkowski dan uji Libermann-Buchard.  Uji Salkowski mrpkn uji kualitatif yg dilakukan utk mengidentifikasi keberadaan kolesterol, warna yang mula-mula timbul adl biru mnjd merah di bagian klorofrom sedangkan dibagian asam berwarna kuning dgn fluorosensi hijau bila dilihat melalui sinar refleksi.  Mekanisme pengujiannya dilakukan dengan kolesterol dilarutkan dgn kloroform anhidrat lalu dgn volume yg sama ditambahkan asam sulfat. Asam sulfat berfungsi sbg pemutus ikatan ester lipid.  Uji Lieberman Buchard mrpkn uji kuantitatif utk kolesterol. Perekasi Liebermann-Burchard mrpkn campuran antara asam setat anhidrat dan asam sulfat pekat.  Prinsip uji ini adl mengidentifikasi adanya kolesterol dgn penambahan asam sulfat ke dlm campuran, asam asetat dilarutkan ke dlm larutan kolesterol dan kloroform (dari percobaan Salkowski). UJI KOLESTEROL
  • 7.  Aseton mrpkn suatu keton yg dpt dibuat dari bahan dasar isopropil alkohol dengan cara oksidasi.  Aseton adl zat tidak berwarna dgn berat jenis 0,812 g/mol dan mempunyai bau yg sengit yg menjadi tandanya.  Aseton dpt bercampur dlm air dan dlm semua perbandingan adl suatu zat pelarut yang baik bagi banyak zat-zat organik, aseton dipakai dlm pembuatan senyawa penting antaranya Kloroform dan Iodoform.  Aseton biasanya digunakan sebagai pembersih solute untuk memurnikan solut. ASETON
  • 8. Waktu dan Tempat  Praktikum Aplikasi Biokimia Pasca Panen mengenai Ekstraksi Lipida-Kolesterol ini dilaksanakan pd hari Senin, tanggal 17 Maret 2014, pukul 08:30 – 11:30 WITA, bertempat di Laboratorium Kimia Analisa dan Pengawasan Mutu Pangan, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Alat dan Bahan  Alat yg digunakan dlm praktikum ini adl : Blender, corong buchner, corong gelas, kertas saring, penangas air, oven vakum, gelas ukur, erlenmeyer, tabung reaksi, pipet volume, pipet tetes, bulb, vorteks, gelas kimia, batang pengaduk, dan wadah.  Bahan yg digunakan dlm praktikum ini adl : kuning telur ayam, kuning telur itik, aseton, etanol, asam asetat, H2SO4, aluminiun foil, aquadest, dan kloroform. METODOLOGI PRAKTIKUM
  • 9. Prosedur Praktikum  Prosedur pada praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Ekstraksi kolesterol 2. Dipisahkan kuning telur dan putih telur itik 3. Ditambahkan 100 ml aceton pada 25 gram kuning telur digelas kimia diaduk 1 menit 4. Disaring dengan kertas saring 5. Dicuci filtratnya, dengan aceton 50 ml lalu kumpulkan 6. Dikeringkan dengan oven vacuum  Uji kualitatif kolesterol 1. Ditimbang 0,1 gram 2. Ditambahkan kloroform 2 ml 3. Dimasukkan tabung reaksi 4. Ditambah 10 tetes asetat glacial` 5. Divortex lalu amati perubahan warna 6. Ditambahkan 2-3 tetes asam sulfat 7. Divortex kembali 8. Diamati perubahan warna yang terjadi METODOLOGI PRAKTIKUM
  • 11.  Hasil yg didapatkan dari ekstraksi kolesterol kuning telur itik sebanyak 8.4 g dari 25 g berat awal kuning telur.  Dpt dihitung jumlah kolesterol kuning telur itik dlm 100 g adl sebesar 33.6 g.  Kadar kolesterol yang diperoleh lebih rendah dari yg seharusnya, yaitu 884 mg dari 100 g yg jika dikonversi mnjd garam jumlah mnjd 88.4 g.  Hal ini tidak sesuai dengan Nina (2011), yg mengatakan bahwa berat kolesterol telur itik adl sebesar 884 mg dari 100 g berat kuning telur itik. Ketidaksesuaian ini terjadi krn pd sampel kuning telur itik masih terdapat putih telur itik shg mempengaruhi berat sampel pd saat ditimbang.  Bahan yg digunakan adl telur itik.  Telur itik mrpkn salah satu jenis telur yg mengandung sumber kolesterol tinggi dibanding jenis telur lainnya.  Asupan normalnya disarankan hanya 1-2 butir saja per hari agar tidak terjadi kelebihan kolesterol.  Jumlah kolesterol tertinggi ditemukan pd bgn kuning telur itik yaitu sebanyak 884 gram.  Hal ini sesuai dgn Nina (2011), yg mengatakan bahwa jenis telur yg paling banyak dikonsumsi adalah telur ayam, telur itik dan telur puyuh dengan kandungan kolesterol telur ayam sebanyak 423 mg, telur itik 884 mg, dan telur puyuh juga 884 mg. HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 12.  Penambahan aseton berfungsi sbg pelarut non polar bagi lipid.  Krn kolesterol mrpkn bgn dari lipid dan bersipat non polar shg diperlukan pelarut yg bersifat non polar juga.  Hal ini sesuai dengan Marsitta (2012), yg mengatakan bahwa kolesterol tdk larut dlm air, asam atau alkali, tetapi dpt larut dlm alkohol panas, eter, aseton, kloroform, benzen, dan karbon disulfida. Selain itu, kolesterol dpt larut dlm larutan garam-garam empedu.  Berat kolesterol yg diperoleh dari sampel kuning telur itik adl 8.4 g dan berat kolesterol dari sampel kuning telur ayam adl 10.84 g. Msg-msg dari brat awal sampel yg sama yaitu 25 g.  Hasil ini menunjukkan bahwa kolesterol telur itik lebih rendah dibanding kolesterol telur ayam.  Hal ini tidak sesuai dgn Nina (2011), yg menyatakan bahwa total kolesterol telur itik lbh besar, yaitu 884 mg/100 g sampel dibanding telur ayam yang hanya mengandung 423 mg/100 g sampel. Hal ini tidak sesuai krn putih telur itik lebih kental drpd putih telur ayam. Shg pd kuning telur itik lebih banyak mengandung air. Hal ini sesuai dgn Anonim (2013), yg mengatakan bahwa putih telur itik lebih kental dibandingkan dgn putih telur pada ayam. HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 13.  Keberadaan kolesterol dpt diidentifikasi dgn uji kualitatif dengan warna sbg parameter.  Uji Lieberman Buchard mrpkn salah satu pengujiannya dgn mekanisme kerja penambahan asam sulfat dan asam asetat pada sampel kolesterol.  Penambahan kedua asam tsb menyebabkan terjadi perubahan struktur ikatan pd kolesterol shg memunculkan warna yg khas.  Hal ini sesuai dgn Lehninger (1988), yg mengatakan bahwa asam asetat anhidrat adl utk membentuk turunan asetil dari steroid yg akan membentuk turunan asetil dan sesuai dgn Nanda dkk (2013), yg mengatakan bahwa ketika asam sulfat ditambahkan ke dalam campuran yang berisi kolesterol, maka molekul air berpindah dari gugus C3 kolesterol, kemudian teroksidasi membentuk 3,5-kolestadiena. Produk ini dikonversi mnjd polimer yg mengandung kromofor yg menghasilkan warna hijau. Warna ini disebabkan krn adanya gugus hidroksi (−OH) dari kolesterol bereaksi dgn pereaksi Lieberman Burchard dan meningkatkan konjugasi dari ikatan tak jenuh dalam cincin yang berdekatan.  Fungsi penambahan kloroform pd ekstraksi kolesterol adl utk melarutkan kolesterol pada uji kualitatif kolesterol agar dpt direaksikan dgn asam asetat glasial dan asam sulfat shg terjadi perubahan warna yg meunjukkan adanya kandungan kolesterol pd bahan.  Kloroform digunakan krn mrpkn pelarut organik yg dpt melarutkan senyawa lipid yg sukar atau tdk dpt larut dlm air.  Hal ini sesuai dgn Anonim (2014b), yg menyatakan bahwa fungsi kloroform adl utk melarutkan senyawa organik. Kloroform jg dpt digunakan sbg senyawa yg dpt melarutkan lemak, serta Marsitta (2012), yg menyatakan bahwa apabila kolesterol dilarutkan asam sulfat pekat dgn hati-hati, maka bgn asam berwarna kekuningan dgn fluoresensi hijau bila dikenai cahaya. Bagian kloroform akan berwarna biru dan yang berubah mnjd menjadi merah dan ungu. Larutan kolesterol dalam kloroform bila ditambah anhidrida asam asetat dan asam sulfat pekat, maka larutan tersebut mula-mula akan berwarna merah, kemudian biru dan hijau. HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 14. Kesimpulan  Kesimpulan dari praktikum ini adalah: 1. Mengekstrak kolesterol dari kuning telur dengan menghaluskan dan menimbang sampel kuning telur lalu ditambahkan dengan aseton. 2. Kandungan kolesterol dari kuning telur ayam ras yaitu 10,84 g dan kuning telur itik 8,4 g. Saran Saran utk praktikum sebaiknya dilaksanakan tepat waktu sesuai dgn jadwal yg ditetapkan agar waktu yg dibutuhkan utk praktikum lebih efisien. PENUTUP
  • 15. Anonim, 2014b. Fungsi kloroform. http://kampung jawa. blogspot.com/2012/04/ fungsi-kloroform.html. Diakses pada tanggal 19 Maret 2014. Makassar Anonim, 2012. Telur Itik. http://id.termwiki.com/ID:duck_eggs. Diakses pada tanggal 18 Maret 2014. Makassar. Anders. 2012. Peranan Aseton. http://kimiaunand2012.blogspot.com/2013/05/sin tesis-aseton_4.html. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014. Makassar. Anwar, Lisa. 2012. Kolesterol. http:// lisaanwar. blogspot. com/2012/12/ kolesterol.html. Diakses pada tanggal 18 Maret 2014. Makassar. Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta: Erlangga. Lehninger. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Maggy Thenwidjaja : penerjemah. Jakarta : Erlangga (Terjemahan dari : Principles of Biochemistry). Marsitta, Utari. 2012. Kolesterol. http://utarymarsitta. blogspot.com/2012/12/ kolesterol.html. Diakses pada tanggal 18 Maret 2014. Makassar. Nanda, Andike , dkk. 2013. Lipid. http://www.academia.edu/5176723/LIPID_2_ike. Diakses pada tanggal 18 Maret 2014. Makassar. DAFTAR PUSTAKA