SlideShare a Scribd company logo
EKMA4570

PENGANGGARAN
Modul 2
Penyusunan Anggaran Operasional 1
Kegiatan Belajar 1 – Peramalan Jualan
Peramalan jualan merupakan proses kegiatan
memperkirakan produk yang akan dijual pada
waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu
dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi
atau mungkin akan terjadi.
Peramalan jualan merupakan faktor penting
dalam perencanaan perusahaan, karena
peramalan jualan akan menentukan anggaran
jualan, dan anggaran jualan menentukan
anggaran produk, anggaran biaya
pabrik, anggaran beban usaha, anggaran
kas, anggaran rugi-laba dan anggaran neraca.
Peramalan adalah proses
kegiatan meramalkan suatu
kejadian yang mungkin terjadi
pada masa akan datang
dengan cara mengkaji data
yang ada.

Jualan artinya
hasil proses
menjual atau
yang dijual atau
hasil penjualan.

Peramalan jualan berarti proses
meramalkan produk yang dijual
dari perusahaan tertentu dan
pada saat tertentu.
A. Metode Ramalan Jualan beserta Kebaikan
dan Keburukannya
1. Metode Kualitatif
a. Pendapat para tenaga penjual
Pendekatan ini menekankan pertimbangan dan
keahlian dari para tenaga penjual. Partisipasi tingkat
tinggi dari bawah ke atas sangat ditekankan.
Kebaikan:
Menanamkan tanggung jawab dan mereka merasa milik
perusahaan
Ramalan dibuat oleh individu yang terdekat dengan
pelanggan
Rencana awalnya disetujui oleh orang yang bertanggung
jawab untuk tercapainya tujuan penjualan
.

Keburukan:
Tenaga penjual mungkin terlalu optimis atau psimis
Perhatian yang tidak cukup dari para peserta tenaga
penjual
Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek
b.

Pendapat para manajer divisi penjualan
Pendekatan ini menekankan pertanggungjawaban
dari manajer penjualan daerah atau produk.
Kebaikan:
Dapat digunakan
secara luas oleh
perusahaan dari
semua ukuran
Berguna dalam
situasi jumlah
pelanggan terbatas

Keburukan:
Digunakan untuk
ramalan jualan jangka
pendek sehingga dapat
mengabaikan
memaksimalkan laba
jangka panjang
c. Pendapat para ahli
Orang yang berpengalaman dan ahli dalam bidang
penjualan seringkali dimintai pertimbangan untuk
meramalkan jualan.
Kebaikan:
Mudah dilakukan
Keburukan:
Bersifat subjektif atau lebih mengandalkan orangnya
daripada data yang mendukung pendapat orang
tersebut
d. Pendapat Eksekutif
Perusahaan kecil dan menengah sering
menggunakan metode pendapat juri dari eksekutif.
Dalam
bentuk
paling
sederhana,
menyajikan
pertimbangan kombinasi atau pendapat dari eksekutif
tingkat atas dalam perusahaan tersebut.
Kebaikan:
Sederhana, langsung dan ekonomis
Keburukan:
Memerlukan pengalaman khusus dan
pengetahuan yang luas
Menghasilkan ramalan yang lebih atau
kurang ilmiah
e. Pendapat dari survei konsumen
Sasaran survei bisa berupa individu, rumah tangga,
perusahaan, departemen, Negara, dan organisasi
tertentu. Umumnya survei hanya meneliti sampelnya saja.
Kebaikan:
Bersifat objektif
Keburukan:
yang diteliti adalah sampel, tidak keseluruhan
konsumen maka hasilnya taksiran saja
2. Metode Kuantitatif
a. Analisis Trend
Analisis trend terdiri atas; trend garis lurus dan
trend bukan garis lurus. Trend garis lurus (linear) terdiri
atas; metode kuadrat terkecil dan metode bukan garis
lurus antara lain trend parabola kuadrat, trend
eksponensial (logaritma).
b. Analisis Regresi
Analisis regresi terdiri atas regresi sederhana dan
analisis regresi berganda. Analisis regresi merupakan
analisis antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas
(X). Bila variabel bebas hanya ada satu digunakan analisis
regresi sederhana, tetapi bila variabel bebas lebih dari
satu maka digunakan analisis regresi berganda.
Kebaikan analisis Trend dan Regresi:
Menggunakan ramalan yang ilmiah dan realistis
(objektif)
Keburukan analisis Trend dan Regresi:
Menggunakan asumsi yang konstan (tetap)
Tidak dapat digunakan untuk ramalan jangka
panjang, terkecuali anggapan konstan tersebut
dalam jangka panjang tidak berubah
Variabel bebas sangat banyak dan yang diteliti
kurang, juga akan menurunkan kualitas hasil
penelitian.
c. Metode distribusi probabilitas
Dengan cara memakai variasi produk yang akan
dijual dan membuat probabilitas masing-masing
taksiran variasi produk yang akan dijual.
Kebaikan:
Adanya nilai tunggal pada nilai yang diharapkan
Mudah dikerjakan
Keburukan:
Lebih bergantung kepada taksiran manajemen dalam
penentuan besarnya nilai probabilitas
d. Metode analisis lini produk
Metode analisis jalur produk atau lini
produk dalam membuat ramalan jualan sangat
penting. Ramalan jualan baik strategis maupun
taktis harus mencakup keputusan sementara
tentang jalur produk baru yang akan
diperkenalkan, jalur produk lama yang akan
dihapuskan, inovasi dan produk campuran.
B. Membuat Ramalan Jualan
1. Metode Distribusi Probabilitas
Misal:
Manajer penjualan menaksir jumlah satuan produk selama
sebulan bervariasi dari 0 sampai 20.000 unit.

Jualan x
1000 Unit
5000 Unit
9000 Unit
13.000 Unit
17.000 Unit

Tabel 2.1
Tabel Distribusi Probabilitas
Probabilitas
=
Nilai Tertimbang
10%
100 Unit
20%
1.000 Unit
35%
3.150 Unit
30%
3.900 Unit
5%
850 Unit
100%
9.900 Unit
2. Analisis Trend Garis Lurus
Tabel 2.2
Tabel Trend Garis Lurus
n
1
2
3
4
5

Tahun
2011
2012
2013
2014
2015

Jualan(Y)
130
145
150
165
170
760

X
0
1
2
3
4
10

X2
0
1
4
9
16
30

XY
0
145
300
495
680
1.620
a. Metode Kuadrat Terkecil
b = n XY - X Y=5x1620 – 10x760=8100 – 7600= 500 = 10
n X2 - ( X)2
5x30 – (10)2
150 – 100
50

a= Y–b
n

X =760 – 10 10 =152 – 20= 132
n
5
5

Ramalan Jualan tahun 2016 Y = a + bX
= 132 + 10(5)
= 182 unit
b. Metode Momen
Y = na + b X
XY = a X + b X2

Y = a + Bx
= 132 + 10(5)
= 182 unit

760 = 5a + b30 x3  2.280 = 15a + b30
1.620 = 10a + b30 x1  1.620 = 10a + b30
600 = 5a
a = 660 : 5 = 132
760 = 5a + b30 x2  1.520 = 10a + b20
1.620 = 10a + b30 x1  1.620 = 10a + b30
100 =
b10
b = 100 = 10
10
3. Analisis Trend Bukan Garis Lurus
Tabel 2.4
Tabel Trend Garis Lurus
n
1
2
3
4
5

Tahun Jualan(Y) X
2011
130
-2
2012
145
-1
2013
150
0
2014
165
1
2015
170
2
760
0

XY
-260
-145
0
165
340
100

X2
4
1
0
1
4
10

X2Y
520
145
0
165
680
1.150

X4
16
1
0
1
16
34
2

X Y = na + c
X2 Y = a X2 + b X4

XY = b

2

100 = 10b
b = 100 = 10
10

760 = 5a + 10c x2  1.520 = 10a + 20c
1.510 = 10a + 34c x1  1.510 = 10a + 34c
10 = 14c
c = 10 = - 0,71
-14
760 = 5a + 10c x3,4  2.584 = 17a + 34c
1.510 = 10a + 34c x1  1.510 = 10a + 34c
1.074 = 7a
a = 1.074 = 153,43
7
Ramalan jualan tahun 2016
Y = a + b X + c (X)2
= 153,43 + 10 X – 0,71 (X)2
= 153,43 + 10 (3) – 0,71 (3)2
= 153,43 + 30 – 6,39
= 177,04 unit
b. Trend Eksponensial
Misal:
Selama 8 tahun terjadi pertumbuhan yang cepat sekali penjualan
minyak goreng
Tabel 2.5 Trend Eksponensial
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8

Y
20
100
800
3.000
15.000
150.000
1.000.000
2.000.000

Log Y
1,30
2,00
2,90
3.48
4,18
5,18
6,00
6,30
31,34

X
1
2
3
4
5
6
7
8
36

X Log Y
1,30
4,00
8,70
13,92
20,90
31,08
42,00
50,40
172,30

X2
1
4
9
16
25
36
49
64
204
Rata-rata Y = 31,34 : 8 = 3,917
X = 36 : 8 = 4,5

a0 = 3,917 – 0,745 (4,5)
= 0,564

b0 = { XY – ( X. Y) : n : { X2 – ( X)2 : n
= {172,30 – (36x31,34) : 8
{204 – (36)2 : 8
= 31,27 : 42 = 0,745

Persamaan Trend yang sudah dilinearkan:
Y0 = a + b0X
= 0,564 + 0,745 X  diantilogkan menjadi a = 3,66
dan b = 5,56
Persamaan
Ekponensialnya:
Y = abx
= 3,66 (5,56)9
= 3,66 x 5.077.771,15
= 18.584.642,41
c. Trend Eksponensial yang diubah
Misal:
Selama 6 tahun jualan sebagai berikut
Tabel 2.6
Trend Eksponensial Diubah
Tahun
1
2
3
4
5
6

(X)
(0)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Jualan (Y)
1
(Y1)
5
10
(Y2)
20
46
(Y3)
70
b2 = Y3 – Y2 = 46 – 10 = 4  b = 4 = 2
Y2 – Y1 10 – 1

a = Y2 – Y1 = 10 – 1 = 3
b2 – 1
4–1

k = Y1 – a = 1-3 = -2

Y = k + abx
= -2 + 3(2)6
= -2 + 3(64)
= -2 +192 = 190
3. Standart Kesalahan Peramalan (SKP)
Tujuan dari SKP adalah untuk menentukan metode mana yang
palling sesuai dari metode garis lurus dan metode bukan garis lurus.
Semakin kecil nilai SKP menunjukan bahwa peramalan
tersebut mendekati kesesuaian.
Rumus:

Ket:
X = Jualan
Y = Ramalan jualan
n = Jumlah data yang dianalisis
-2 = 2 derajat kebebasan hilang
Metode Trend Garis Lurus
Tahun

X

a

bX

Ramalan
Jualan (Y)

Jualan
Nyata (X)

(X-Y)

(X-Y)²

2011

0

132

0

132

130

-2

4

2012

1

132

10

142

145

3

9

2013

2

132

20

152

150

-2

3

2014

3

132

30

162

165

3

9

2015

4

132

40

172

170

-2

4

Σ

30

Menghitung Ramalan Jualan Menghitung SKP
Metode Trend Garis Lengkung
Tahun

X

a

bX

cX²

Ramalan
Jualan (Y)

Jualan
Nyata (X)

(X-Y)

2011

-2

153,43

-20

-2,84

130,59

130

-0,59

0,3481

2012

-1

153,43

-10

-0,71

142,72

145

+2,28

5,1984

2013

0

153,43

0

0

153,43

150

-3,43

11,7649

2014

+1

153,43

+10

-0,71

162,72

165

+2,28

5,1984

2015

+2

153,43

+20

-2,84

170,59

170

-0,59

0,3481

Σ

22,8579

Menghitung Ramalan Jualan Menghitung SKP

(X-Y)²
4. Analisis Regresi Sederhana
Fungsi Analisis Regresi Sederhana adalah untuk
meramalkan sebuah variabel terikat (Y) dengan
menggunakan satu variabel bebas (X).
Variabel bebas yang akan dipilih adalah yang
mempunyai hubungan (korelasi) dengan variabel terikat.
Untuk mengetahui bahwa variabel bebas (X) yang
dipilih mempunyai korelasi dengan variabel terikat (Y)
dapat menggunakan:
a. Analisis Korelasi
b. Koefisien Determinan
c. Pengujian Hipotesis tentang Koefisien Korelasi
a. Analisis Korelasi
Tahun

X

Y

XY

X²

Y²

2011

3

130

390

9

16.900

2012

4

145

580

16

21.025

2013

5

150

750

25

22.500

2014

6

165

990

36

27.225

2015

7

170

170

49

28.900

Σ

25

760

3.900

135

116.550

Analisi korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan sebab
akibat antara beberapa variabel.

Dengan demikian
Koefisien Korelasi (R)

Tafsiran

<0,20

Sangat Lemah

10,20 – 0,40

Lemah

0,40 – 0,70

Cukup

0,70 – 0,90

Kuat

0,90 – 1,00

Sangat Kuat

• Angka paling kecil -1 dan paling besar +1
• Semakin mendekati angka 1, berarti pengaruh variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah besar
• Sebaliknya semakin mendekati angka 0, berarti
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y) adalah sangat kecil / tidak berpengaruh.
Teknik regresi sederhana untuk menjelaskan hubungan
antara satu variabel terikat dengan satu variabel merupakan
sebuah garis lurus sederhana dan dinyatakan dalam rumus
koefisien korelasi (R) sebagai berikut:

Karena koefisien korelasi positif 0,98533 mendekati angka 1,
berarti pengaruh X sangat besar terhadap Y. Apabila X
meningkat maka permintaan Y akan meningkat, begitu pun
sebaliknya.
Ramalan Y dengan metode trend garis lurus
n

Tahun

Y

X

XY

X²

1

2011

3

0

0

0

2

2012

4

1

4

1

3

2013

5

2

10

4

4

2014

6

3

18

9

5

2015

7

4

28

16

25

10

60

30

Σ

Persamaan Trend Garis Lurus

Ramalan Jualan Tahun
2011 = 3 + 1(0) = 3
2012 = 3 + 1(1) = 4
2013 = 3 + 1(2) = 5
2014 = 3 + 1(3) = 6
2015 = 3 + 1(4) = 7
Ramalan Y dengan metode trend garis melengkung
Tahun

Y

X

XY

X²

X²Y

X4

2011

3

-2

-6

4

12

16

2012

4

-1

-4

1

4

1

2013

5

0

0

0

0

0

2014

6

1

6

1

6

1

2015

7

2

4

4

28

16

Σ

25

0

10

10

50

24

Ramalan Jualan Tahun
2011 = 5 + 1(-2) + 0(4) = 3
2012 = 5 + 1(-1) + 0(1) = 4
2013 = 5 + 1(0) + 0(0) = 5
Persamaan Trend Garis Lengkung 2014 = 5 + 1(1) + 0(1) = 6
2015 = 5 + 1(2) + 0(2) = 7
Ramalan Jualan Trand Garis Lurus & Trend Garis
Lengkung
Dari data perbandingan
Ramalan Jualan
Jualan
Tahun
Trend Garis
Trend Garis terlihat data jualan nyata
Nyata
Lurus
Lengkung
sama dengan data
2011
3
3
3
ramalan jualan.
2012
4
4
4
Dengan demikian untuk
2013
5
5
5
kasus ini kedua metode
peramalan dapat
2014
6
6
6
digunakan.
2015
7
7
7
Ramalan Jualan 2016

Namun sering terjadi jualan nyata
tidak sama dengan perhitungan
ramalan jualan.
Maka apabila terjadi hal seperti ini
dapat diperhitungkan dengan
Standar Kesalahan Peramalan
(SKP)
b. Koefisien Determinan
Koefisien Determinan berfungsi untuk
menggambarkan seberapa jauh variabilitas Y dipengaruhi
oleh variabilitas X.
Rumus:
Menghitung R² Tabel 2.11
c. Pengujian Hipotesis tentang Koefisien Korelasi
Sebelum memutuskan untuk menggunakan variabel bebas X
untuk meramalkan variabel terikat Y, terlebih dahulu dibuat
hipotesis bahwa variabel X dan Y mempunyai hubungan yang sangat
kuat.
Contoh Perumusan Hipotesis:
Ha : e < 0
(1) H₀ : e = 0 Kalau t₀ < - tα, H₀ ditolak
Kalau t₀ ≥ - tα, H₀ diterima
Ha : e > 0
(2) H₀ : e = 0 Kalau t₀ > tα, H₀ ditolak
Kalau t₀ ≤ tα, Ha diterima
Ha : e ≠ 0
(3) H ₀ : e = 0 Kalau t₀ < -tα/2 atau t₀ > tα/2 H₀ ditolak
Kalau -tα/2 ≤ t₀≤ tα/2 H₀ diterima
Contoh Pengujian hipotesis tentang koefisien korelasi
sbb:

Dengan menggunakan nilai α 0,05 → t α(n-2) =t
0,05(3)=2,353 dari tabel t.
H₀ : e = 0 Kalau t₀ > tα, H₀ ditolak
Ha : e > 0 Kalau t₀ ≤ tα, Ha diterima
Oleh karena t₀=10,00082 > t 0,05(3)=2,353 maka H₀
ditolak pada tingkat nyata yang berarti membuktikan
bahwa antara X dengan Y ada hubungan yang positif.
5. Analisis Regresi Berganda
Analisi Regresi Berganda memiliki fungsi
untuk menjelelaskan hubungan antara
variabel terikat (defenden) dengan variabel
bebas (independen) yang lebih dari satu.
a. Persamaan Regresi Berganda
Persamaan regresi linear berganda:
Rumus:
Tahun

Y

X₁

X₂

X₁²

X₂²

X₂Y

X₁X₂

X₁Y

Y²

2011

130

3

7

9

49

910

21

390

16.900

2012

145

4

3

16

9

435

12

580

21.025

2013

150

5

2

25

4

300

10

750

22.500

2014

165

6

4

36

16

660

24

990

27.225

2015

170

7

6

49

36

1.020

42

1.190

28.900

760

25

22

135

114

3.325

109

3.900

116.550

Σ

(1)
(2)
(3)
x5
(2)
(4)
Tahun

X₂

X

X₂X

X₂²

X²

2011

7

0

0

49

0

2012

3

1

3

9

1

2013

2

2

4

4

4

2014

4

3

12

16

9

2015

6

4

24

36

16

Σ

22

10

43

114

30

Persamaan Regresi Linear Berganda

Jualan susu tahun 2016
b. Koefisien Korelasi
Rumus:

Jika R² sebesar 0,9975473, maka:
Oleh karna R sebesar 0,98766 mendekati
angka 1 positif berarti terdapat bhubungan
yang sangat erat antara Y dengan variabel
bebas X₁ dan X₂
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi parsial dihitung berdasarkan
perhitungan koefisien parsial yang dikuadratkan sbb:
R²X₁ (0,98740)² = 0,97496 = 97,50% artinya bila X₂
konstan, maka hubungan X terhadap variabilitas Y sebesar
97,50%. Begitupun sebaliknya.
Untuk penyelesaian masalah sebelumnya dibuat
perhitungan koefisien determinasi berganda sbb:
KB - 2
Penyusunan Anggaran Jualanan
Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan/ anggaran hasil proses
penjualan .anggaran jalan adalah rencana tertulis yg dinyatakan dlm
anggka dr produk yg akan dijual perusahaan pd periode tertentu.
Jualan bersih = penjualan-(retur penjualan+potongan)
Jualan kotor
Rp11.000,Potongan jualan
Rp750,Retur penjualan
Rp250_
Rp1000,_
Jualan Bersih
Rp10.000,Jualan merupakan tujuan perusahaan mencari nirlaba maksimal.Untuk
meningkatkan jualan dpat dilakukan dg cara meningkatkan kualitas barang
yg dijual dpt jga meningkatkan jumplah brang yg dijual.Jika memungkinkan
juga bsa saja dg keduanya.
Contoh:
Perusahaan menjual 1000 unit yg harga jual per unit
Rp10,-. Kemudian perusahaan meningkatkan harga jual
Rp11,- barang yg dijual meningkat menjadi Rp1100,- dan
perusahaan tersebut bisa juga menurunkan harga per unit
Rp9,- untuk meningkatkan kualitas barang dijual sebanyak
1500 unit
Usaha meningkatkan Laba Tabel 2.19
Harga pokok barang terjual
= 1.000 unit xRp6 ,00= Rp 6.000,00
=1,100 unit x Rp5,00 = Rp 5.500,00
=1.500 unit x Rp5,00 = Rp7.500,00 bagai ujung tombak
Kegunaan anggaran jualan yaitu anggaran jualan
sebagai dasar penyasun anggaran lainnya.-anggaran jualan
sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan
memperoleh laba.
C FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ANGGARAN JUALAN
1.FAKTOR PEMASARAN
Faktor pemasaran yg perlu di pertimbangkan yaitu:
a.luas pasar bersifat lokal,regional,nasional
b. keadaan persaingan yg bersifat monopoli,oligopoli atau
bebas
c. keadaan konsumen bagaimana selera konsumen,tingkat
daya beli konsumen,apakah konsumen ahir atau
konsumen industri.
2.FAKTOR KEUANGAN
Seharusnya modal kerja perusahaan mampu
mendukung pencapaian targetjualan yg dianggarkan,spt
membeli bahan baku ,membayar upah,biaya promosi
produk dll.
3.Faktor ekonomi
Apakah dengan meningkatya jualan akan meningkatkan
laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
Contoh:
Perusahaan menjual 1000 unit dengan harga jual Rp
100,00 harga pokok per unit Rp 80,00 dan beban usaha 1
bulan Rp15.000,00 modal usaha yang
di perlukan
Rp20.000,00 setelah itu perusahaan meningkatkan jualan
menjadi Rp25.000,00 dan beban usaha meningkat menjadi Rp
18,000,00 Harga jual dan harga pokok tidak berubah dengan
meningkatkan jualan dapat meningkatkan retabilitas
ekonomis.
Perhitungan rentabilitas ekonomis semula sbg brkut.
Jualan 1.000 unit@Rp100,00
=Rp100.000,00
Harga pokok barang terjual 1000 unit xRp 80,00 = Rp 80.000,00
Laba kotor
= Rp 20.000,00
Beban usaha
=RP 18.000,00
Laba Usaha
=Rp 6.000,00
Ren.tabilitas ekonomis
= 5.000/20.000 =25%
Perhitungan rentabilitas ekonomis setelah jualan meningkat sbg brkut.
Jualan1.2000 unit@Rp100,00
=Rp120.000,00
Harga pokok barang terjual 1.200 unit xRp 80,00 = Rp96.000,00
Laba kotor
= Rp 24.000,00
Beban usaha
=RP 18.000,00
Laba Usaha
=Rp 6.000,00
Rentabilitas ekonomis
= 6.000/25.000 =24%
Pada perhitungan tersebut tampak jualan meningkat dari Rp
100.000,00 menjadi Rp 120.000,00 dan laba usaha juga meningkat
dari Rp5.000,00 menjadi Rp 6.000,00 tetapi rentabilitas ekonomis
turun menjadi 24% yang td y 25%. Menambah usaha modal perlu di
kaji kembali.
4.FAKTOR TEKNIS
Kapasitas yang harus terpasang seperti mesin dan alat maupun
memenuhi target jualan yg di anggarkan.
5. FAKTOR KEBIJAKAN PERUSAHAAN
Misalnya membuat produk dengan kualitas no 1 dengan demikian
produk no 2 dan 3 tertutup.
6. FAKTOR PENDUDUK
Misal y peningkatan kelahiran dpt meningkatkan konsumsi susu,
pakaian bayi, mainan dll.
7. FAKTOR KONDISI
Faktor kondisi politik sosial budaya dan pertahanandan keamanan yg
mempengaruhi jualan.
8. FAKTOR LAINNYA
Jika pada musim tertentu anggaran jualan ditambah sampai
beberapa lama anggaran yang masih di susun masih dapat di pertahankan
b=5x1620-10x760/5 x30-(10)2 =10
b=760/5-10 x10/5 =132
Persamaan trend garis lurus
Y=a+bx
Y=132+10x
Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1

More Related Content

What's hot

Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
Deni Sofian
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Fair Nurfachrizi
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Wulan Ari Kristanti
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
Maulina Sahara
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaan
fredi_umby
 
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Ryan Arifiana Sungkar
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
9elevenStarUnila
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
 
Tabel durbin watson
Tabel durbin watsonTabel durbin watson
Tabel durbin watson
ERNING KAROMAH
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
Trisnadi Wijaya
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Sugeng Budiharsono
 
metode trend kuadratis
metode trend kuadratismetode trend kuadratis
metode trend kuadratis
RahmatulHasanah123
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
PT. Asia Cipta Management
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
Marieska L
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
Dita Ariningrum
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Erlangga Beta Samodera
 

What's hot (20)

Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaan
 
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Tabel durbin watson
Tabel durbin watsonTabel durbin watson
Tabel durbin watson
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
metode trend kuadratis
metode trend kuadratismetode trend kuadratis
metode trend kuadratis
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
 

Viewers also liked

Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
Ridưân Ridưân
 
BMP EKMA4570
BMP EKMA4570BMP EKMA4570
BMP EKMA4570
Mang Engkus
 
Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
STIE ICHSAN SIDENRENG RAPPANG
 
Forecast penjualan
Forecast penjualanForecast penjualan
Forecast penjualanArvant Qze
 
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasanBab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasanIffa Tabahati
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
Diponegoro University
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
Diponegoro University
 
anggaran penjualan
anggaran penjualananggaran penjualan
anggaran penjualanAdi Irawan
 
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis trenkeraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
9elevenStarUnila
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
Diponegoro University
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
Diponegoro University
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
Diponegoro University
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
Diponegoro University
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
Diponegoro University
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
Diponegoro University
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
Diponegoro University
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
Zara Neur
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
Hz Tena
 

Viewers also liked (20)

Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
BMP EKMA4570
BMP EKMA4570BMP EKMA4570
BMP EKMA4570
 
Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
 
Forecast penjualan
Forecast penjualanForecast penjualan
Forecast penjualan
 
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasanBab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
 
Anggaran operasional
Anggaran operasionalAnggaran operasional
Anggaran operasional
 
Modul anggaran budgeting
Modul anggaran   budgetingModul anggaran   budgeting
Modul anggaran budgeting
 
anggaran penjualan
anggaran penjualananggaran penjualan
anggaran penjualan
 
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis trenkeraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 

Similar to Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1

RAMALAN PENJUALAN.pptx
RAMALAN PENJUALAN.pptxRAMALAN PENJUALAN.pptx
RAMALAN PENJUALAN.pptx
PinoskuyGaming
 
Kelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdf
Kelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdfKelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdf
Kelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdf
20066ClaraFirli
 
Bab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.pptBab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
VhynaAmelia
 
PPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen PermintaanPPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen Permintaan
Ansar Lawi
 
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
RinaAgustina68
 
Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1Dyni Sunendi
 
12143041 forecasting
12143041 forecasting12143041 forecasting
12143041 forecasting
kimiakimia2
 
ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.ppt
ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.pptANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.ppt
ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.ppt
Ulfahmayasari1
 
12545224.ppt
12545224.ppt12545224.ppt
12545224.ppt
IqbalFahilla1
 
Peramalan penjualan app
Peramalan penjualan appPeramalan penjualan app
Peramalan penjualan app
aditya wicaksana
 
Managerial_Economics_Teaching_Documents.pptx
Managerial_Economics_Teaching_Documents.pptxManagerial_Economics_Teaching_Documents.pptx
Managerial_Economics_Teaching_Documents.pptx
AbhishekModak17
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
IvonneTanudjaja
 
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
RumahTanggaKppbcTMPA
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptx
PEISumKal
 
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spssBahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
akurizka
 
Analisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_bergandaAnalisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_bergandaUla Hijrah
 
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdfDeret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
SupianSauri8
 
Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Lia Ivvana
 
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDAREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA
endahnurfebriyanti
 
forecast-sales_3_angga.ppt
forecast-sales_3_angga.pptforecast-sales_3_angga.ppt
forecast-sales_3_angga.ppt
BobySaputra15
 

Similar to Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1 (20)

RAMALAN PENJUALAN.pptx
RAMALAN PENJUALAN.pptxRAMALAN PENJUALAN.pptx
RAMALAN PENJUALAN.pptx
 
Kelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdf
Kelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdfKelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdf
Kelompok 2 AR B - Analisis Tren.pdf
 
Bab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.pptBab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
 
PPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen PermintaanPPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen Permintaan
 
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
 
Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1
 
12143041 forecasting
12143041 forecasting12143041 forecasting
12143041 forecasting
 
ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.ppt
ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.pptANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.ppt
ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA1.ppt
 
12545224.ppt
12545224.ppt12545224.ppt
12545224.ppt
 
Peramalan penjualan app
Peramalan penjualan appPeramalan penjualan app
Peramalan penjualan app
 
Managerial_Economics_Teaching_Documents.pptx
Managerial_Economics_Teaching_Documents.pptxManagerial_Economics_Teaching_Documents.pptx
Managerial_Economics_Teaching_Documents.pptx
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
 
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptx
 
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spssBahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
 
Analisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_bergandaAnalisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_berganda
 
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdfDeret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
 
Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20
 
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDAREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA
 
forecast-sales_3_angga.ppt
forecast-sales_3_angga.pptforecast-sales_3_angga.ppt
forecast-sales_3_angga.ppt
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1

  • 2. Kegiatan Belajar 1 – Peramalan Jualan Peramalan jualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi atau mungkin akan terjadi. Peramalan jualan merupakan faktor penting dalam perencanaan perusahaan, karena peramalan jualan akan menentukan anggaran jualan, dan anggaran jualan menentukan anggaran produk, anggaran biaya pabrik, anggaran beban usaha, anggaran kas, anggaran rugi-laba dan anggaran neraca.
  • 3. Peramalan adalah proses kegiatan meramalkan suatu kejadian yang mungkin terjadi pada masa akan datang dengan cara mengkaji data yang ada. Jualan artinya hasil proses menjual atau yang dijual atau hasil penjualan. Peramalan jualan berarti proses meramalkan produk yang dijual dari perusahaan tertentu dan pada saat tertentu.
  • 4. A. Metode Ramalan Jualan beserta Kebaikan dan Keburukannya 1. Metode Kualitatif a. Pendapat para tenaga penjual Pendekatan ini menekankan pertimbangan dan keahlian dari para tenaga penjual. Partisipasi tingkat tinggi dari bawah ke atas sangat ditekankan. Kebaikan: Menanamkan tanggung jawab dan mereka merasa milik perusahaan Ramalan dibuat oleh individu yang terdekat dengan pelanggan Rencana awalnya disetujui oleh orang yang bertanggung jawab untuk tercapainya tujuan penjualan
  • 5. . Keburukan: Tenaga penjual mungkin terlalu optimis atau psimis Perhatian yang tidak cukup dari para peserta tenaga penjual Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek
  • 6. b. Pendapat para manajer divisi penjualan Pendekatan ini menekankan pertanggungjawaban dari manajer penjualan daerah atau produk. Kebaikan: Dapat digunakan secara luas oleh perusahaan dari semua ukuran Berguna dalam situasi jumlah pelanggan terbatas Keburukan: Digunakan untuk ramalan jualan jangka pendek sehingga dapat mengabaikan memaksimalkan laba jangka panjang
  • 7. c. Pendapat para ahli Orang yang berpengalaman dan ahli dalam bidang penjualan seringkali dimintai pertimbangan untuk meramalkan jualan. Kebaikan: Mudah dilakukan Keburukan: Bersifat subjektif atau lebih mengandalkan orangnya daripada data yang mendukung pendapat orang tersebut
  • 8. d. Pendapat Eksekutif Perusahaan kecil dan menengah sering menggunakan metode pendapat juri dari eksekutif. Dalam bentuk paling sederhana, menyajikan pertimbangan kombinasi atau pendapat dari eksekutif tingkat atas dalam perusahaan tersebut. Kebaikan: Sederhana, langsung dan ekonomis Keburukan: Memerlukan pengalaman khusus dan pengetahuan yang luas Menghasilkan ramalan yang lebih atau kurang ilmiah
  • 9. e. Pendapat dari survei konsumen Sasaran survei bisa berupa individu, rumah tangga, perusahaan, departemen, Negara, dan organisasi tertentu. Umumnya survei hanya meneliti sampelnya saja. Kebaikan: Bersifat objektif Keburukan: yang diteliti adalah sampel, tidak keseluruhan konsumen maka hasilnya taksiran saja
  • 10. 2. Metode Kuantitatif a. Analisis Trend Analisis trend terdiri atas; trend garis lurus dan trend bukan garis lurus. Trend garis lurus (linear) terdiri atas; metode kuadrat terkecil dan metode bukan garis lurus antara lain trend parabola kuadrat, trend eksponensial (logaritma). b. Analisis Regresi Analisis regresi terdiri atas regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Analisis regresi merupakan analisis antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X). Bila variabel bebas hanya ada satu digunakan analisis regresi sederhana, tetapi bila variabel bebas lebih dari satu maka digunakan analisis regresi berganda.
  • 11. Kebaikan analisis Trend dan Regresi: Menggunakan ramalan yang ilmiah dan realistis (objektif) Keburukan analisis Trend dan Regresi: Menggunakan asumsi yang konstan (tetap) Tidak dapat digunakan untuk ramalan jangka panjang, terkecuali anggapan konstan tersebut dalam jangka panjang tidak berubah Variabel bebas sangat banyak dan yang diteliti kurang, juga akan menurunkan kualitas hasil penelitian.
  • 12. c. Metode distribusi probabilitas Dengan cara memakai variasi produk yang akan dijual dan membuat probabilitas masing-masing taksiran variasi produk yang akan dijual. Kebaikan: Adanya nilai tunggal pada nilai yang diharapkan Mudah dikerjakan Keburukan: Lebih bergantung kepada taksiran manajemen dalam penentuan besarnya nilai probabilitas
  • 13. d. Metode analisis lini produk Metode analisis jalur produk atau lini produk dalam membuat ramalan jualan sangat penting. Ramalan jualan baik strategis maupun taktis harus mencakup keputusan sementara tentang jalur produk baru yang akan diperkenalkan, jalur produk lama yang akan dihapuskan, inovasi dan produk campuran.
  • 14. B. Membuat Ramalan Jualan 1. Metode Distribusi Probabilitas Misal: Manajer penjualan menaksir jumlah satuan produk selama sebulan bervariasi dari 0 sampai 20.000 unit. Jualan x 1000 Unit 5000 Unit 9000 Unit 13.000 Unit 17.000 Unit Tabel 2.1 Tabel Distribusi Probabilitas Probabilitas = Nilai Tertimbang 10% 100 Unit 20% 1.000 Unit 35% 3.150 Unit 30% 3.900 Unit 5% 850 Unit 100% 9.900 Unit
  • 15. 2. Analisis Trend Garis Lurus Tabel 2.2 Tabel Trend Garis Lurus n 1 2 3 4 5 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Jualan(Y) 130 145 150 165 170 760 X 0 1 2 3 4 10 X2 0 1 4 9 16 30 XY 0 145 300 495 680 1.620
  • 16. a. Metode Kuadrat Terkecil b = n XY - X Y=5x1620 – 10x760=8100 – 7600= 500 = 10 n X2 - ( X)2 5x30 – (10)2 150 – 100 50 a= Y–b n X =760 – 10 10 =152 – 20= 132 n 5 5 Ramalan Jualan tahun 2016 Y = a + bX = 132 + 10(5) = 182 unit
  • 17. b. Metode Momen Y = na + b X XY = a X + b X2 Y = a + Bx = 132 + 10(5) = 182 unit 760 = 5a + b30 x3  2.280 = 15a + b30 1.620 = 10a + b30 x1  1.620 = 10a + b30 600 = 5a a = 660 : 5 = 132 760 = 5a + b30 x2  1.520 = 10a + b20 1.620 = 10a + b30 x1  1.620 = 10a + b30 100 = b10 b = 100 = 10 10
  • 18. 3. Analisis Trend Bukan Garis Lurus Tabel 2.4 Tabel Trend Garis Lurus n 1 2 3 4 5 Tahun Jualan(Y) X 2011 130 -2 2012 145 -1 2013 150 0 2014 165 1 2015 170 2 760 0 XY -260 -145 0 165 340 100 X2 4 1 0 1 4 10 X2Y 520 145 0 165 680 1.150 X4 16 1 0 1 16 34
  • 19. 2 X Y = na + c X2 Y = a X2 + b X4 XY = b 2 100 = 10b b = 100 = 10 10 760 = 5a + 10c x2  1.520 = 10a + 20c 1.510 = 10a + 34c x1  1.510 = 10a + 34c 10 = 14c c = 10 = - 0,71 -14 760 = 5a + 10c x3,4  2.584 = 17a + 34c 1.510 = 10a + 34c x1  1.510 = 10a + 34c 1.074 = 7a a = 1.074 = 153,43 7
  • 20. Ramalan jualan tahun 2016 Y = a + b X + c (X)2 = 153,43 + 10 X – 0,71 (X)2 = 153,43 + 10 (3) – 0,71 (3)2 = 153,43 + 30 – 6,39 = 177,04 unit
  • 21. b. Trend Eksponensial Misal: Selama 8 tahun terjadi pertumbuhan yang cepat sekali penjualan minyak goreng Tabel 2.5 Trend Eksponensial Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 Y 20 100 800 3.000 15.000 150.000 1.000.000 2.000.000 Log Y 1,30 2,00 2,90 3.48 4,18 5,18 6,00 6,30 31,34 X 1 2 3 4 5 6 7 8 36 X Log Y 1,30 4,00 8,70 13,92 20,90 31,08 42,00 50,40 172,30 X2 1 4 9 16 25 36 49 64 204
  • 22. Rata-rata Y = 31,34 : 8 = 3,917 X = 36 : 8 = 4,5 a0 = 3,917 – 0,745 (4,5) = 0,564 b0 = { XY – ( X. Y) : n : { X2 – ( X)2 : n = {172,30 – (36x31,34) : 8 {204 – (36)2 : 8 = 31,27 : 42 = 0,745 Persamaan Trend yang sudah dilinearkan: Y0 = a + b0X = 0,564 + 0,745 X  diantilogkan menjadi a = 3,66 dan b = 5,56
  • 23. Persamaan Ekponensialnya: Y = abx = 3,66 (5,56)9 = 3,66 x 5.077.771,15 = 18.584.642,41
  • 24. c. Trend Eksponensial yang diubah Misal: Selama 6 tahun jualan sebagai berikut Tabel 2.6 Trend Eksponensial Diubah Tahun 1 2 3 4 5 6 (X) (0) (1) (2) (3) (4) (5) Jualan (Y) 1 (Y1) 5 10 (Y2) 20 46 (Y3) 70
  • 25. b2 = Y3 – Y2 = 46 – 10 = 4  b = 4 = 2 Y2 – Y1 10 – 1 a = Y2 – Y1 = 10 – 1 = 3 b2 – 1 4–1 k = Y1 – a = 1-3 = -2 Y = k + abx = -2 + 3(2)6 = -2 + 3(64) = -2 +192 = 190
  • 26. 3. Standart Kesalahan Peramalan (SKP) Tujuan dari SKP adalah untuk menentukan metode mana yang palling sesuai dari metode garis lurus dan metode bukan garis lurus. Semakin kecil nilai SKP menunjukan bahwa peramalan tersebut mendekati kesesuaian. Rumus: Ket: X = Jualan Y = Ramalan jualan n = Jumlah data yang dianalisis -2 = 2 derajat kebebasan hilang
  • 27. Metode Trend Garis Lurus Tahun X a bX Ramalan Jualan (Y) Jualan Nyata (X) (X-Y) (X-Y)² 2011 0 132 0 132 130 -2 4 2012 1 132 10 142 145 3 9 2013 2 132 20 152 150 -2 3 2014 3 132 30 162 165 3 9 2015 4 132 40 172 170 -2 4 Σ 30 Menghitung Ramalan Jualan Menghitung SKP
  • 28. Metode Trend Garis Lengkung Tahun X a bX cX² Ramalan Jualan (Y) Jualan Nyata (X) (X-Y) 2011 -2 153,43 -20 -2,84 130,59 130 -0,59 0,3481 2012 -1 153,43 -10 -0,71 142,72 145 +2,28 5,1984 2013 0 153,43 0 0 153,43 150 -3,43 11,7649 2014 +1 153,43 +10 -0,71 162,72 165 +2,28 5,1984 2015 +2 153,43 +20 -2,84 170,59 170 -0,59 0,3481 Σ 22,8579 Menghitung Ramalan Jualan Menghitung SKP (X-Y)²
  • 29. 4. Analisis Regresi Sederhana Fungsi Analisis Regresi Sederhana adalah untuk meramalkan sebuah variabel terikat (Y) dengan menggunakan satu variabel bebas (X). Variabel bebas yang akan dipilih adalah yang mempunyai hubungan (korelasi) dengan variabel terikat. Untuk mengetahui bahwa variabel bebas (X) yang dipilih mempunyai korelasi dengan variabel terikat (Y) dapat menggunakan: a. Analisis Korelasi b. Koefisien Determinan c. Pengujian Hipotesis tentang Koefisien Korelasi
  • 31. Koefisien Korelasi (R) Tafsiran <0,20 Sangat Lemah 10,20 – 0,40 Lemah 0,40 – 0,70 Cukup 0,70 – 0,90 Kuat 0,90 – 1,00 Sangat Kuat • Angka paling kecil -1 dan paling besar +1 • Semakin mendekati angka 1, berarti pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah besar • Sebaliknya semakin mendekati angka 0, berarti pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah sangat kecil / tidak berpengaruh.
  • 32. Teknik regresi sederhana untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel terikat dengan satu variabel merupakan sebuah garis lurus sederhana dan dinyatakan dalam rumus koefisien korelasi (R) sebagai berikut: Karena koefisien korelasi positif 0,98533 mendekati angka 1, berarti pengaruh X sangat besar terhadap Y. Apabila X meningkat maka permintaan Y akan meningkat, begitu pun sebaliknya.
  • 33. Ramalan Y dengan metode trend garis lurus n Tahun Y X XY X² 1 2011 3 0 0 0 2 2012 4 1 4 1 3 2013 5 2 10 4 4 2014 6 3 18 9 5 2015 7 4 28 16 25 10 60 30 Σ Persamaan Trend Garis Lurus Ramalan Jualan Tahun 2011 = 3 + 1(0) = 3 2012 = 3 + 1(1) = 4 2013 = 3 + 1(2) = 5 2014 = 3 + 1(3) = 6 2015 = 3 + 1(4) = 7
  • 34. Ramalan Y dengan metode trend garis melengkung Tahun Y X XY X² X²Y X4 2011 3 -2 -6 4 12 16 2012 4 -1 -4 1 4 1 2013 5 0 0 0 0 0 2014 6 1 6 1 6 1 2015 7 2 4 4 28 16 Σ 25 0 10 10 50 24 Ramalan Jualan Tahun 2011 = 5 + 1(-2) + 0(4) = 3 2012 = 5 + 1(-1) + 0(1) = 4 2013 = 5 + 1(0) + 0(0) = 5 Persamaan Trend Garis Lengkung 2014 = 5 + 1(1) + 0(1) = 6 2015 = 5 + 1(2) + 0(2) = 7
  • 35. Ramalan Jualan Trand Garis Lurus & Trend Garis Lengkung Dari data perbandingan Ramalan Jualan Jualan Tahun Trend Garis Trend Garis terlihat data jualan nyata Nyata Lurus Lengkung sama dengan data 2011 3 3 3 ramalan jualan. 2012 4 4 4 Dengan demikian untuk 2013 5 5 5 kasus ini kedua metode peramalan dapat 2014 6 6 6 digunakan. 2015 7 7 7 Ramalan Jualan 2016 Namun sering terjadi jualan nyata tidak sama dengan perhitungan ramalan jualan. Maka apabila terjadi hal seperti ini dapat diperhitungkan dengan Standar Kesalahan Peramalan (SKP)
  • 36. b. Koefisien Determinan Koefisien Determinan berfungsi untuk menggambarkan seberapa jauh variabilitas Y dipengaruhi oleh variabilitas X. Rumus: Menghitung R² Tabel 2.11
  • 37. c. Pengujian Hipotesis tentang Koefisien Korelasi Sebelum memutuskan untuk menggunakan variabel bebas X untuk meramalkan variabel terikat Y, terlebih dahulu dibuat hipotesis bahwa variabel X dan Y mempunyai hubungan yang sangat kuat. Contoh Perumusan Hipotesis: Ha : e < 0 (1) H₀ : e = 0 Kalau t₀ < - tα, H₀ ditolak Kalau t₀ ≥ - tα, H₀ diterima Ha : e > 0 (2) H₀ : e = 0 Kalau t₀ > tα, H₀ ditolak Kalau t₀ ≤ tα, Ha diterima Ha : e ≠ 0 (3) H ₀ : e = 0 Kalau t₀ < -tα/2 atau t₀ > tα/2 H₀ ditolak Kalau -tα/2 ≤ t₀≤ tα/2 H₀ diterima
  • 38. Contoh Pengujian hipotesis tentang koefisien korelasi sbb: Dengan menggunakan nilai α 0,05 → t α(n-2) =t 0,05(3)=2,353 dari tabel t. H₀ : e = 0 Kalau t₀ > tα, H₀ ditolak Ha : e > 0 Kalau t₀ ≤ tα, Ha diterima Oleh karena t₀=10,00082 > t 0,05(3)=2,353 maka H₀ ditolak pada tingkat nyata yang berarti membuktikan bahwa antara X dengan Y ada hubungan yang positif.
  • 39. 5. Analisis Regresi Berganda Analisi Regresi Berganda memiliki fungsi untuk menjelelaskan hubungan antara variabel terikat (defenden) dengan variabel bebas (independen) yang lebih dari satu.
  • 40. a. Persamaan Regresi Berganda Persamaan regresi linear berganda: Rumus:
  • 42.
  • 44. b. Koefisien Korelasi Rumus: Jika R² sebesar 0,9975473, maka: Oleh karna R sebesar 0,98766 mendekati angka 1 positif berarti terdapat bhubungan yang sangat erat antara Y dengan variabel bebas X₁ dan X₂
  • 45. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi parsial dihitung berdasarkan perhitungan koefisien parsial yang dikuadratkan sbb: R²X₁ (0,98740)² = 0,97496 = 97,50% artinya bila X₂ konstan, maka hubungan X terhadap variabilitas Y sebesar 97,50%. Begitupun sebaliknya. Untuk penyelesaian masalah sebelumnya dibuat perhitungan koefisien determinasi berganda sbb:
  • 46. KB - 2 Penyusunan Anggaran Jualanan Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan/ anggaran hasil proses penjualan .anggaran jalan adalah rencana tertulis yg dinyatakan dlm anggka dr produk yg akan dijual perusahaan pd periode tertentu. Jualan bersih = penjualan-(retur penjualan+potongan) Jualan kotor Rp11.000,Potongan jualan Rp750,Retur penjualan Rp250_ Rp1000,_ Jualan Bersih Rp10.000,Jualan merupakan tujuan perusahaan mencari nirlaba maksimal.Untuk meningkatkan jualan dpat dilakukan dg cara meningkatkan kualitas barang yg dijual dpt jga meningkatkan jumplah brang yg dijual.Jika memungkinkan juga bsa saja dg keduanya.
  • 47. Contoh: Perusahaan menjual 1000 unit yg harga jual per unit Rp10,-. Kemudian perusahaan meningkatkan harga jual Rp11,- barang yg dijual meningkat menjadi Rp1100,- dan perusahaan tersebut bisa juga menurunkan harga per unit Rp9,- untuk meningkatkan kualitas barang dijual sebanyak 1500 unit Usaha meningkatkan Laba Tabel 2.19 Harga pokok barang terjual = 1.000 unit xRp6 ,00= Rp 6.000,00 =1,100 unit x Rp5,00 = Rp 5.500,00 =1.500 unit x Rp5,00 = Rp7.500,00 bagai ujung tombak Kegunaan anggaran jualan yaitu anggaran jualan sebagai dasar penyasun anggaran lainnya.-anggaran jualan sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan memperoleh laba.
  • 48. C FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN JUALAN 1.FAKTOR PEMASARAN Faktor pemasaran yg perlu di pertimbangkan yaitu: a.luas pasar bersifat lokal,regional,nasional b. keadaan persaingan yg bersifat monopoli,oligopoli atau bebas c. keadaan konsumen bagaimana selera konsumen,tingkat daya beli konsumen,apakah konsumen ahir atau konsumen industri. 2.FAKTOR KEUANGAN Seharusnya modal kerja perusahaan mampu mendukung pencapaian targetjualan yg dianggarkan,spt membeli bahan baku ,membayar upah,biaya promosi produk dll.
  • 49. 3.Faktor ekonomi Apakah dengan meningkatya jualan akan meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya. Contoh: Perusahaan menjual 1000 unit dengan harga jual Rp 100,00 harga pokok per unit Rp 80,00 dan beban usaha 1 bulan Rp15.000,00 modal usaha yang di perlukan Rp20.000,00 setelah itu perusahaan meningkatkan jualan menjadi Rp25.000,00 dan beban usaha meningkat menjadi Rp 18,000,00 Harga jual dan harga pokok tidak berubah dengan meningkatkan jualan dapat meningkatkan retabilitas ekonomis.
  • 50. Perhitungan rentabilitas ekonomis semula sbg brkut. Jualan 1.000 unit@Rp100,00 =Rp100.000,00 Harga pokok barang terjual 1000 unit xRp 80,00 = Rp 80.000,00 Laba kotor = Rp 20.000,00 Beban usaha =RP 18.000,00 Laba Usaha =Rp 6.000,00 Ren.tabilitas ekonomis = 5.000/20.000 =25% Perhitungan rentabilitas ekonomis setelah jualan meningkat sbg brkut. Jualan1.2000 unit@Rp100,00 =Rp120.000,00 Harga pokok barang terjual 1.200 unit xRp 80,00 = Rp96.000,00 Laba kotor = Rp 24.000,00 Beban usaha =RP 18.000,00 Laba Usaha =Rp 6.000,00 Rentabilitas ekonomis = 6.000/25.000 =24% Pada perhitungan tersebut tampak jualan meningkat dari Rp 100.000,00 menjadi Rp 120.000,00 dan laba usaha juga meningkat dari Rp5.000,00 menjadi Rp 6.000,00 tetapi rentabilitas ekonomis turun menjadi 24% yang td y 25%. Menambah usaha modal perlu di kaji kembali.
  • 51. 4.FAKTOR TEKNIS Kapasitas yang harus terpasang seperti mesin dan alat maupun memenuhi target jualan yg di anggarkan. 5. FAKTOR KEBIJAKAN PERUSAHAAN Misalnya membuat produk dengan kualitas no 1 dengan demikian produk no 2 dan 3 tertutup. 6. FAKTOR PENDUDUK Misal y peningkatan kelahiran dpt meningkatkan konsumsi susu, pakaian bayi, mainan dll. 7. FAKTOR KONDISI Faktor kondisi politik sosial budaya dan pertahanandan keamanan yg mempengaruhi jualan. 8. FAKTOR LAINNYA Jika pada musim tertentu anggaran jualan ditambah sampai beberapa lama anggaran yang masih di susun masih dapat di pertahankan b=5x1620-10x760/5 x30-(10)2 =10 b=760/5-10 x10/5 =132 Persamaan trend garis lurus Y=a+bx Y=132+10x