Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap proses mendapatkan informasi dan pengambilan keputusan. Termasuk bagaimana perusahaan mengantisipasi dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Dengan adanya penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Pengambilan Keputusan, Teknologi Informasi.
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Manajemen
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi,
Internet, dan Teknologi Nirkabel Pada
Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
12
F041700010 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2019
2 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas
pemanfaatan telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel pada Siloam
Hospitals Kebon Jeruk. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap
proses mendapatkan informasi dan pengambilan keputusan. Termasuk bagaimana
perusahaan mengantisipasi dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
Dengan adanya penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas kinerja Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Pengambilan Keputusan, Teknologi
Informasi.
Abstract
The writing of this scientific article is intended to determine the effectiveness of
the use of telecommunications, internet, and wireless technology at Siloam
Hospitals Kebon Jeruk. How does the influence of technological development on
the process of getting information and decision making. Including how companies
anticipate and face the challenges that exist. The writing of this scientific article is
expected to improve the quality of the performance of Siloam Hospitals Kebon
Jeruk.
Keywords: Information Management System, Decision Making, Information
Technology.
3. 2019
3 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia bisnis beberapa pada masa lalu, banyak pebisnis baik usaha
kecil, usaha menengah maupun usaha besar menggunakan sistem pos atau sistem
pemasok melalui telepon dengan suara atau faks untuk berkomunikasi. Namun
disaat ini para karyawan lebih banyak menggunakan komputer dan email, pesan
instan, internet, telepon seluler dan komputer mobile yang terhubung ke jaringan
nirkabel. Mekanisme pemanfaatan Jaringan dan Internet sekarang seperti
tergambarkan dalam ilustrasi tersebut hampir sama artinya dengan berbisnis.
Dengan adanya pemanfaatan teknologi dalam telekomuikasi dan
komunikasi dalam aktifitas suatu organisasi, maka sangat dimungkinan untuk
proses memperoleh informasi semakin cepat dan efisien.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak kepada
semua bentuk usaha, tidak terelakan di Siloam Hospitals kebon Jeruk. Berbagai
upaya pemutakhiran telah dilakukan oleh perusahaan untuk mengikuti
perkembangan jaman akan rumah sakit tidak kalah bersaing dengan pesaing.
Proses perolehan informasi yang cepat dan efisien akan mempercepat
proses pengambilan keputusan, sehingga organisasi menjadi lebih sigap dan
tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Efektifitas dan efisiensi
dalam perusahaan akan dapat menekan biaya operasional perusahaan. Biaya
operasional yang berkurang akan berdampak kepada peningkatan laba perusahaan
4. 2019
4 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
atau penurunan harga jual produk perusahaan sebagai bentuk keunggulan
perusahaan dalam persaingan dengan kompetitor.
Di samping dapat memberikan keuntungan, proses implementasi dan
pemutahiran sistem informasi di rumah sakit tidak mengeluarkan biasa yang
sedkit. Selain itu, rumah sakit perlu mengeluarkan biaya yang sebelumnya tidak
ada, seperti biaya pemasangan, biaya pemeliharaan dan perbaikan sistem, dsb.
Segala pengorbanan yang dikeluarkan oleh rumah sakit diharapkan dapat
memberikan manfaat yang lebih besar dari pengorbanan dan dikeluarkan, serta
memberikan dampak positif terhadap kualitas pelayanan dan kinerja rumah sakit.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ini adalah bagaimana pengaruh
pemanfaatan telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel terhadap efektifitas
kinerja Siloam Hospitals Kebon Jeruk?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel
terhadap kualitas pelayanan dan kinerja Siloam Hospitasl Kebon Jeruk,
serta upaya-upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk mengatasi
potensi risiko yang ada.
5. 2019
5 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan
kinerja Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan memanfaatkan
telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel.
6. 2019
6 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan pengamatan di Siloam
Hospitals Kebon Jeruk terkait pemanfaatan telekomunikasi, internet, dan
teknologi nirkabel.
Menurut McLeod Jr dan Schell (2008:119), Sumber daya komputer bukan
hanya yang terdapat di atas meja, tetapi juga meliputi piranti keras dan piranti
lunak, serta file-file yang diakses melalui sebuah jaringan. Sumber daya komputer
yang dipergunakan sering kali terhubung dengan komputer melalui sebuah
jaringan.
Menurut Shelly, Cashmaan, dan Vermaat (2018:629), seiring dengan
makin bergantung manajer dan staf profesional pada sumber daya komputer
pribadi untuk mengerjakan tugas-tugas pekerjaannya, mereka menyadari adanya
keterbatasan dalam meneruskan informasi berbasis komputer dari satu pengguna
ke pengguna yang lain dengan menyalin file ke satu disk. Menyalin data, berjalan
ke rekan kerja, dan menunggu rekan kerja menyalin data ke komputer mereka
adalah suatu hal yang menyita banyak waktu. Dengan berubahnya bentuk data
pengambilan keputusan penting menjadi berbasis komputer, komunikasi komputer
ke komputer menjadi semakin penting. Para pengguna membutuhkan suatu
jaringan.
Jaringan Area Lokal atau Local Area Network (LAN) adalah sekelompok
komputer dan alat-alat lainnya (seperti printer) yang terkoneksi oleh satu media
yang sama. Media ini biasanya berupa kabel tembaga, namun dapat berupa
7. 2019
7 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
nirkabel, serat optik, atau media-media lainnya. LAN biasanya menggabungkan
komputer-komputer yang secara fisik berdekatan, seperti berada di ruangan atau
gedung yang sama. Hanya komputer dan alat-alat lain dalam jumlah terbatas yang
dapat terhubung ke satu LAN.
Berbagai jenis pengguna dalam suatu organisasi memerlukan sistem
informasi yang berbeda-beda. Sistem-sistem informasi besar menjadi lebih
berharga ketika mereka berkomunikasi dengan sistem informasi lainnya dan
menawarkan fleksibilitas yang sangat besar kepada para pengguna untuk
berinteraksi dengan sistem informasi tersebut dan pengguna lainnya.
Menurut McLeod dan Schell (2008), ancaman keamanan infromasi
(information security threat) adalah orang, organisasi, mekanisme, atau peristiwa
yang memiliki potensi untuk membahayakan sumber daya informasi perusahaan.
Macam-macam dari ancaman berdasarkan sumbernya dibagi menjadi:
A. Ancaman Internal
Ancaman internal bukan hanya mencakup karyawan perusahaan,
tetapi juga pekerja temporer, konsultan, kontraktor, bahkan mitra bisnis
perusahaan tersebut.
B. Ancaman Eksternal
Misalnya perusahaan lain yang memiliki produk yang sama dengan
produk perusahaan kita atau disebut juga pesaing usaha.
Ancaman sendiri terdiri dari berbagai macam yang meliputi: malicious
software, atau malware terdiri atas program-program lengkap atau segmen-
8. 2019
8 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
segmen kode yang dapat menyerang suatu system dan melakukan fungsi-fungsi
yang tidak diharapkan oleh pemilik system. fungsi-fungsi tersebut dapat
menghapus file atau sistem itu berhenti. Serta beberapa piranti lunak yang
berbahaya yaitu: virus, worm, Trojan horse, adware, dan spyware.
Menurut Putra (2018), pengendalian dibagi menjadi tiga kategori:
A. Pengendalian teknis (technical control)
Adalah pengendalian yang menjadi satu di dalam sistem dan dibuat
oleh para penyususan sistem selama masa siklus penyusunan sistem.
B. Pengendalian formal (formal control)
Pengendalian formal mencakup penentuan cara
berperilaku,dokumentasi prosedur dan praktik yang diharapkan, dan
pengawasan serta pencegahan perilaku yang berbeda dari panduan yang
berlaku. Pengendalian ini bersifat formal karena manajemen menghabiskan
banyak waktu untuk menyusunnya, mendokumentasikannya dalam bentuk
tulisan, dan diharapkan untuk berlaku dalam jangka panjang.
C. Pengendalian informal (informal control)
Pengendalian informal mencakup program-program pelatihan dan
edukasi serta program pembangunan manajemen.Pengendalian ini
ditunjukan untuk menjaga agar para karyawan perusahaan memahami serta
mendukung program keamanan tersebut.
9. 2019
9 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
A. Telekomunikasi
Beberapa informasi perlu segera disampaikan kepada pihak-pihak terkait
karena bersifat penting. Sementara, beberapa informasi lain perlu disebarluaskan
secara resmi, misalnya melalui internal memorandum. Siloam Hospitasl Kebon
Jeruk memanfaatkan aplikasi Whatsapp Group untuk menyampaikan informasi
yang sifatnya segera maupun tidak.
Di instalasi farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk terdapat beberapa
Whatsapp Group dimana anggotanya disesuaikan dengan bagian dan tingkat
jabatan masing-masing karyawan. Misalnya: grup departemen farmasi yang terdiri
dari semua karyawan farmasi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, grup farmasi
rawat jalan yang terdiri dari semua karyawan instalasi farmasi rawat jalan, grup
penyelia dan kepala ruangan instalasi farmasi rawat jalan, dsb. Pemanfaatan
Whatsapp Group untuk penyampaian berlaku untuk semua jenis informasi, baik
yang sifatnya non-formal, maupun yang formal. Selain itu, jenis data yang dapat
dikirim juga bervariasi, dapat berupa teks, gambar, video, tautan, dll.
Dengan adanya perubahan proses komunikasi diharapkan proses
penyampaian informasi menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif karena bisa
dilakukan kapan saja, serta terdapat rekam elektronik siapa yang belum atau sudah
membaca pesan. Komunikasi yang terjadi dalam grup bersifat dua arah, karena
anggota lain dapat memberikan respon. Efisien tidak perlu untuk mencetak memo
dan menyiapkan tempat khusus untuk memajang serta mengarsipkan memo
tersebut.
10. 2019
10 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Selain memberikan keuntungan, perkembangan teknologi informasi juga
memberikan dampak negatif yang baru. Masalah pokok dari adanya
pengembangan teknologi informasi adalah terkait ketepatan dan keamanan
informasi.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang serba digital,
maka mendapatakan informasi baik yang terjadi di perusahaan tempat kita bekerja
atau perusahaan kompetitor merupakan hal yang mudah. Akan tetapi, akurasi dari
informasi tersebut masih perlu di cek terlebih dahulu karena akses informasi yang
mudah dapat menjadi celah bagi beberapa oknum untuk menyebarkan informasi
yang tidak sesuai atau bias. Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga bahwa
perusahaan kompetitor dapat mengetahui informasi perusahaan kita.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa langkah yang dilakukan oleh
perusahaan tempat saya bekerja, antara lain:
1) Membuat rantai komunikasi, sehingga sumber informasi diperoleh dapat
ditelusuri sumbernya.
Penyampaian informasi ke jenjang lebih tinggi haya dapat dilakukan oleh
beberapa orang, demikian pula saat melakukan konfirmasi mengenai
informasi tertentu, hanya dapat dilakukan oleh atasan kepada bawahan
yang terhubung dalam rantai komunikasi.
Hal ini penting dilakukan agar setiap orang yang meyebarkan informasi
bertanggung jawab untuk tiap informasi yang mereka berikan ke atasan.
Dan atasan mendapatkan informasi dari sumber yang sama.
2) Membatasi akses informasi untuk tingkatan manajemen tertentu.
11. 2019
11 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Tidak semua informasi dapat diakses oleh setiap karwayan, melainkan
setiap informasi yang tersedia hanya bisa diakses oleh pihak tertentu
yang berkepentingan.
3) Memastikan bahwa setiap karyawan mematuhi kode etik perusahaan,
dimana perusahaan tidak diperbolehkan untuk memberikan penjelasan
atau informasi kepada pihak luar, kecuali ditunjuk oleh perusahaan.
B. Internet
Seperti pada perusahaan lainnya, Siloam Hospitals Kebon Jeruk
memanfaatkan interrnet untuk mengintegrasikan perangkat-perangkat yang
digunakan guna menunjang kelancaran aktifitas perusahaan. Akan tetapi, akses
internet yang disediakan dapat salah satu ancaman karena dapat menjadi akses
bagi pihak luar yang sengaja untuk menyusup ke dalam sistem rumah sakit. Untuk
itu, rumah sakit menggunakan pengendalian teknis, seperti:
1) Menggunakan perangkat antivirus
2) Pembatasan akses internet dari dan ke dalam rumah sakit
menggunakan firewall, serta
3) Melakukan pembaruan sistem informasi rumah sakit (Hospital
Information System-HIS) secara berkala.
Bentuk pengendalian teknis lainnya yang dilakukan adalah dengan
memastikan bahwa sistem informasi yang kami gunakan hanya bisa digunakan
12. 2019
12 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
dalam komputer yang tersambung dengan jaringan LAN dan komputer tersebut
sudah terdaftar di departemen ICT.
Jika orang asing datang dan menghubungkan komputer atau lapotop
mereka sementara komputer atau laptop mereka belum terdaftar di departemen
ICT, maka sistem informasi yang tetap tidak dapat diakses.
Bentuk lainnya adalah penggunaan user ID dan password yang telah
terdaftar di departemen ICT untuk otorisasi dalam mengakses sistem informasi
dimana tiap masing-masing user ID mempunyai modul yang berbeda-beda sesuai
dengan penempatan dan jabatan mereka. Dengan adanya pemberian modul sesuai
dengan penempatan dan jabatan, maka gangguan keamanan sistem informasi dari
pihak internal dapat diminimalisasikan. Sebagai contoh: petugas rawat inap tidak
bisa mengakses data rawat jalan.
Pengendalian teknis yang diterapkan lainnya adalah dengan pembatasan
akses koneksi USB ke komputer.
Rumah sakit juga menggunakan pengendalian formal yang untuk
memastikan keamanan dalam pemanfaatan internet bagi karyawan, salah satunya
adalah dengan menerbitkan beberapa dokumen-dokumen peraturan perusahaan,
termasuk petunjuk teknis pemanfaatan sistem informasi yang tersedia sebagai
pedoman dalam kegiatan operasional sehari-hari. Dengan adanya kebijakan dan
peraturan tersebut diharapkan dapat mencegah penyimpangan perilaku yang dapat
membahayakan keamanan informasi dan memudahkan dalam melakukan
pengawasan.
13. 2019
13 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Selain itu dalam kebijakan atau peraturan tersebut dijelaskan sanksi-sanksi
yang akan diberikan jika karyawan melakukan pelanggaran, termasuk whistle
blowing bagi setiap karyawan yang mengetahui atau mencurigai adanya
kejanggalan pada sistem informasi yang digunakan.
Terakhir, Silaom Hospitals Kebon Jeruk juga menggunakan pengendalian
informal seperti menggunakan banner pada halaman utama website yang
mengingatkan akan pentingnya keamanan sistem informasi seperti di bawah ini:
Gambar 3.1 Banner pengendalian informal
Selain itu pengendalian teknis informal yang dilakukan adalah dengan
mengirimkan surat elektronik yang berisi newsettler setiap bulan yang membahas
tentang keamanan sistem informasi, Dengan cara-cara demikian diharapkan
karwayan menjadi lebih sadar akan pentingnya keamanan informasi, serta turut
aktif dalam menjaga keamanan infromasi.
14. 2019
14 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
C. Teknologi Nirkabel
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memanfaatkan teknologi LAN (Local Area
Network) untuk setiap komputer yang digunakan. Jaringan ini juga dilengkapi
dengan komputer mainframe yang berfungsi untuk menyimpan data yang
diperuntukan dapat diakses oleh pihak lain yang berwenang. Formularium rumah
sakit, merupakan salah satu contoh data yang tersimpan di mainframe.
Untuk dapat mengaksesnya, karyawan cukup masuk ke IP (Internet
Protocol) komputer mainframe. Akan tetapi, tidak semua karyawan memiliki
akses ke komputer mainframe, hanya tingkat penyelia ke atas yang dapat
mengaksesnya. Sebelum masuk ke komputer mainframe, karyawan perlu
memasukkan user ID dan password. User ID didapatkan dengan mendaftarkan
data karyawan ke departemen ICT (Information and Communication of
Technology). Pembatasan askes ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan
oleh departemen ICT untuk melindungi data yang tersimpan di komputer
mainframe.
Dengan adanya fasilitas penyimpanan data untuk bersama, pertukaran data
menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan di semua unit komputer yang
terhubung dengan jaringan, baik dalam satu departemen, maupun antar
departemen.
Contoh kemudahan yang diperoleh dari implementasi jaringan LAN di
Siloam Hospitals Kebon Jeruk adalah saat melakukan stock opname. Stock
opname merupakan proses pencocokan antara stok fisik dengan stok di komputer.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk melakukan stock opname 2 kali setahun, tengah
tahun dan akhir tahun. Setelah hasil stock opname dimasukkan, maka departemen
15. 2019
15 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
keuangan dapat dengan mudah mengambil data yang dibutuhkan untuk dilakukan
penyesuaian.
Sebelum menggunakan teknologi ini, proses penyesuaian stock opname
dilakukan secara manual dimana departemen keuangan harus mendatangi setiap
bagian dari departemen untuk mengambil data hasil stock opname. Karena hasil
stock opname berupa data fisik, maka penyesuaian stok harus dilakukan secara
manual diinput ke komputer.
Keberadaan LAN juga memberikan manfaat dalam penghematan sumber
daya teknologi lainnya. Penghematan yang dimaksud adalah satu perangkat dapat
disambungkan dengan komputer lainnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh
banyak pengguna. Contohnya adalah printer. Dengan adanya jaringan, maka
karyawan dapat mencetak dokumen dari berbagai komputer yang telah
tersambung ke satu printer. Sehingga tidak perlu menyediakan banyak printer atau
memindahkan data ke komputer lain hanya untuk mencetak dokumen.
Untuk menjaga keamanan sistem informasi di Siloam Hospitals Kebon
Jeruk terhadap ancaman virus, worm, pencurian data, dsb, maka dilakukan
tindakan antisipatif berupa pemasangan antivirus, serta penutupan akses terhadap
pemasangan USB.
16. 2019
16 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk untuk mengetahui
efektifitas pemanfaatan telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel pada
Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil pengujian
data yang dilakukan pada Bab 3, yakni:
A. Siloam Hospitals Kebon Jeruk memanfaatkan Whatsapp Group sebagai
sarana utama untuk komunikasi antar karyawan maupun dengan bagian lain.
B. Aplikasi Whatsapp dipilih karena memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan metode konvensional, antara lain:
1) Anggota grup dapat disesuaikan
2) Mendukung berbagai jenis data
3) Proses komunikasi lebih efektif dan efisien
C. Dengan implementasi sistem baru, diharapkan akan selalu ada pemutakhiran
untuk memperbaiki kekurangan atau penambahan sistem informasi yang telah
berjalan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.
D. Siloam Hospitals Kebon Jeruk memanfaatkan jaringan area lokal atau local
area network (LAN) untuk meningkatkan efisiensi dan efektif kinerja
karyawan dengan cara menggunakan komputer mainframe untuk menyimpan
data.
17. 2019
17 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
E. Tindakan pencegahan yang dilakukan Siloam Hospitals Kebon Jeruk untuk
melindungi data terhadap akses yang tidak diinginkan adalah menggunakan
user ID dan password untuk setiap akses yang dilakukan.
F. Tindakan pencegahan lainnya yang dilakukan untuk melindungi data terhadap
ancaman lainnya adalah dengan menggunakan antivirus, serta penutupan
akses terhadap USB.
18. 2019
18 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2008. SistemInformasi Manajemen.
(Edisi ke-10. Buku ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
Madura, Jeff. 2009. Pengantar Bisnis. (Edisi ke- 4. Buku ke-2). Jakarta: Salemba
Empat.
McLeod Jr, Raymond dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen.
(Edisi ke-10). Jakarta: Salemba Empat.
Putra, Yananto M. 2018. Telekomunikasi, Informasi, dan Teknologi
Nirkabel. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-
Universitas Mercu Buana.
Shelly, Cashmaan, dan Vermaat. 2018. Discovering Computers. (Edisi ke-3).
Jakarta: Salemba Infotek.