Secara umum, menurut Turban (2005:3) teknologi informasi adalah kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya, meliputi infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya dalam perusahaan. Beberapa peranan teknologi informasi, menurut Abdul Kadir, antara lain: 1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. 2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses. 3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Cara terbaik untuk menganalisis dampak teknologi informasi pada organisasi adalah dengan model kekuatan kompetitif. Organisasi menggunakan model Porter untuk menggembangkan strategi untuk menciptakan organisasi yang lebih kompetitif. Disini dapat kita lihat dampak positif yang ditimbulkan teknologi informasi pada organisasi.
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
Â
Era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Bisa juga dikatakan bahwa era digital hadir untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar jadi lebih praktis dan modern. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Bersama dengan semakin banyaknya teknologi baru yang dikenalkan kepada masyarakat, maka beberapa teknologi masa lalu otomatis akan ditinggalkan. Sehingga ada sebuah perkembangan teknologi di era digital yang terus berjalan.
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Â
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemenApriani Suci
Â
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Definisi manajemen mistem database (DBMS) Database Langguage Komponen dalam
lingkungan DBMS Model Data Kerugian dan Keuntungan DBMS Siklus hidup aplikasi basis data.
Sistem Informasi Menejemen didefinisikan melalui informasi mengenaikpnsep dan aspek
pendukung lainnya, yang diperlikan untuk membangun SistemInformasi Menejemen Perusahaan. Artikel
ini ditutup melalui kesimpulan sertasaran bagi pihak PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk
lebihmengimplementasikan Sistem Informasi Menejemen agar lebih baik kedepannya.
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
Â
Era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Bisa juga dikatakan bahwa era digital hadir untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar jadi lebih praktis dan modern. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Bersama dengan semakin banyaknya teknologi baru yang dikenalkan kepada masyarakat, maka beberapa teknologi masa lalu otomatis akan ditinggalkan. Sehingga ada sebuah perkembangan teknologi di era digital yang terus berjalan.
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Â
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemenApriani Suci
Â
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Definisi manajemen mistem database (DBMS) Database Langguage Komponen dalam
lingkungan DBMS Model Data Kerugian dan Keuntungan DBMS Siklus hidup aplikasi basis data.
Sistem Informasi Menejemen didefinisikan melalui informasi mengenaikpnsep dan aspek
pendukung lainnya, yang diperlikan untuk membangun SistemInformasi Menejemen Perusahaan. Artikel
ini ditutup melalui kesimpulan sertasaran bagi pihak PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk
lebihmengimplementasikan Sistem Informasi Menejemen agar lebih baik kedepannya.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
Â
keamanan informasi adalah upaya untuk mengamankan aset informasi dari segala ancaman yang
mungkin terjadi untuk mengurangi resiko negatif yang diterima. Semakin banyak informasi yang
disimpan di sebuah organisasi maka semakin banyak juga juga resiko yang akan terjadi seperti kerusakan,
kehilangan atau juga informasi yang bersifat pribadi bisa tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah suatu bentuk susunan proses yang dibuat
berdasarkan pendekatan resiko bisnis untuk merencanakan (Plan), mengimplementasikan dan
mengoperasikan (Do), memonitoring dan meninjau (Check), serta memelihara dan meningkatkan atau
mengembangkan (Act) terhadap keamanan informasi perusahaan. Keamanan informasi ditujukan menjaga
aspek kerahasian (Confidential), keutuhan (Integrity), dan ketersediaan (Availibity) dari informasi. Dalam
menerapkan keamanan informasi aspek SMKI dan teknologi keamanan informasi tidak dapat dipisahkan.
Artinya sebaiknya suatu organisasi tidak hanya menerapkan teknologi keamanan informasi saja tanpa
menerapkan SMKI.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berusaha meningkatkan sistem keamanan jaringan
yang mereka operasikan. Telkom membangun pusat operasi keamanan cyber atau CSOC (Cyber Security
Operation Center). Telkom mengklaim sistem keamanan ini bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh.
Organisasi ini secara definitif kami dedikasikan untuk menjaga keamanan jaringan Telkom Group.
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemenApriani Suci
Â
Perkembangan infrastruktur pada telekomunikasi di era globalisasi ini telah mengalami peningkatan yang
sangat signifikan. Infrastruktur Teknologi Informasi adalah sumber daya teknologi yang digunakan
bersama yang menjadi platform bagi aplikasi sistem informasi tertentu di dalam perusahaan.
Infrastrukturteknologi informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak dan layanan yang digunakan
bersama di dalam perusahaan. Perkembangan infrastruktur sangat erat hubungannya dengan
perkembangan teknologi. Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia sering mengakibatkan tidak berfungsinya sistem
infrastruktur TI PT. Telkom Indonesia sehingga pelanggan tidak bisa menggunakan layanan dari
Telkom.Sitem Infrastruktur TI merupakan aset penting maka harus dikelola secara efektif untuk
memaksimalkan efektivitas penggunaannya dan agar risiko terkait dari teknologi yang diimplementasikan
dapat dimitigasi.manajemen risiko dapat memberikan pertimbangan secara terstruktur dengan
memperhatikan segala bentuk ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang harus
diambil guna menangani berbagai risiko tersebut. Paper ini menyajikan sebuah studi kasus tentang
permasalahan terkait TI yang terjadi pada perusahaandi sektorindustrilayanan telekomunikasi, analisis
dilakukan dengan menggunakan framework ISO 31000:2009. Framework ini mempertimbangkanrisiko
TI sebagai bagianintegral darikerangkarisiko perusahaan.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan kompetitif, u...anita kurnia
Â
Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan. Menurut ahli sistem informasi merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang bermanfaat ( Bornar dan Hopwood : 1998).
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
Â
keamanan informasi adalah upaya untuk mengamankan aset informasi dari segala ancaman yang
mungkin terjadi untuk mengurangi resiko negatif yang diterima. Semakin banyak informasi yang
disimpan di sebuah organisasi maka semakin banyak juga juga resiko yang akan terjadi seperti kerusakan,
kehilangan atau juga informasi yang bersifat pribadi bisa tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah suatu bentuk susunan proses yang dibuat
berdasarkan pendekatan resiko bisnis untuk merencanakan (Plan), mengimplementasikan dan
mengoperasikan (Do), memonitoring dan meninjau (Check), serta memelihara dan meningkatkan atau
mengembangkan (Act) terhadap keamanan informasi perusahaan. Keamanan informasi ditujukan menjaga
aspek kerahasian (Confidential), keutuhan (Integrity), dan ketersediaan (Availibity) dari informasi. Dalam
menerapkan keamanan informasi aspek SMKI dan teknologi keamanan informasi tidak dapat dipisahkan.
Artinya sebaiknya suatu organisasi tidak hanya menerapkan teknologi keamanan informasi saja tanpa
menerapkan SMKI.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berusaha meningkatkan sistem keamanan jaringan
yang mereka operasikan. Telkom membangun pusat operasi keamanan cyber atau CSOC (Cyber Security
Operation Center). Telkom mengklaim sistem keamanan ini bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh.
Organisasi ini secara definitif kami dedikasikan untuk menjaga keamanan jaringan Telkom Group.
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemenApriani Suci
Â
Perkembangan infrastruktur pada telekomunikasi di era globalisasi ini telah mengalami peningkatan yang
sangat signifikan. Infrastruktur Teknologi Informasi adalah sumber daya teknologi yang digunakan
bersama yang menjadi platform bagi aplikasi sistem informasi tertentu di dalam perusahaan.
Infrastrukturteknologi informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak dan layanan yang digunakan
bersama di dalam perusahaan. Perkembangan infrastruktur sangat erat hubungannya dengan
perkembangan teknologi. Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia sering mengakibatkan tidak berfungsinya sistem
infrastruktur TI PT. Telkom Indonesia sehingga pelanggan tidak bisa menggunakan layanan dari
Telkom.Sitem Infrastruktur TI merupakan aset penting maka harus dikelola secara efektif untuk
memaksimalkan efektivitas penggunaannya dan agar risiko terkait dari teknologi yang diimplementasikan
dapat dimitigasi.manajemen risiko dapat memberikan pertimbangan secara terstruktur dengan
memperhatikan segala bentuk ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang harus
diambil guna menangani berbagai risiko tersebut. Paper ini menyajikan sebuah studi kasus tentang
permasalahan terkait TI yang terjadi pada perusahaandi sektorindustrilayanan telekomunikasi, analisis
dilakukan dengan menggunakan framework ISO 31000:2009. Framework ini mempertimbangkanrisiko
TI sebagai bagianintegral darikerangkarisiko perusahaan.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan kompetitif, u...anita kurnia
Â
Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan. Menurut ahli sistem informasi merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang bermanfaat ( Bornar dan Hopwood : 1998).
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...yohana premavari
Â
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...yohanayohanaaja
Â
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance
Universitas Mercu Buana, 2017
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...yohana premavari
Â
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Implementasi sistem infomasi
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...yohana premavari
Â
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance
Universitas Mercu Buana
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, universitas mercu buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
DOSEN: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama : Adi Nurpermana
NIM : 55516120012
Fakultas : Pascasarjana
Prodi : Magister Akuntansi
Kelas : Reguler 2
PASCASARJANA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. A. Teknologi Informasi
Secara umum, menurut Turban (2005:3) teknologi informasi adalah
kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para penggunanya, serta
manajemen yang menjalankannya, meliputi infrastruktur TI dan semua sistem
informasi lainnya dalam perusahaan.
Beberapa peranan teknologi informasi, menurut Abdul Kadir, antara
lain:
1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini,
teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan
informasi terhadap suatu tugas atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran
manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-
perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Cara terbaik untuk menganalisis dampak teknologi informasi pada
organisasi adalah dengan model kekuatan kompetitif. Organisasi
menggunakan model Porter untuk menggembangkan strategi untuk
menciptakan organisasi yang lebih kompetitif. Disini dapat kita lihat dampak
positif yang ditimbulkan teknologi informasi pada organisasi.
1. The rivalry among existing firms in the industry
īˇ Menambah daya saing karena teknologi informasi meningkatkan
efisiensi dan efektifitas organisasi
īˇ Teknologi informasi dapat menjaga kemanan laporan dari suatu
organisasi. Contoh : Menggurangi kemungkinan laporan suatu
organisasi dapat dicuri
īˇ Tekonologi informasi meningkatkan akurasi
īˇ Dengan adanya TI, dapat meningkatkan employee satisfaction
īˇ
3. 2. The bargaining power of buyers
īˇ TI membantu untuk menjaga hubungan baik dengan buyer
īˇ TI dapat memberikan layanan kepada pelangan 24 jam
3. The bargaining power of Suppliers,
īˇ TI membantu menjalin hubungan baik dengan supplier
īˇ TI memudahkan organisasi untuk melakukan pencarian dan
perbandingan supplier yang dapat menyediakan produk atau jasa
yang lebih baik dan murah
īˇ TI memudahkan proses pendistribusian informasi kepada supplier
īˇ TI mempermudah organisasi untuk mencari supplier
īˇ TI dapat digunakan untuk mengintegrasi supply chain dengan
supplier
4. The threat of entry of new competitor
īˇ TI memungkinkan organisasi menurunkan biaya produksi sehingga
dapat menjual barang dengan harga lebih murah dari pada pesaing
baru
5. The threat of substitute product or services
īˇ TI memungkinkan diversifikasi produk
B. Dampak Negatif TI pada Organisasi (five force model)
1. The rivalvy among existing firms in the industry
Keberadaan TI yang bermanfaat meningkatkan daya saing masing-
masing perusahaan dapat mengancam keberadaan suatu organisasi. Dalam
kasus ini berlaku hokum alam, dimana yang kuat yang akan bertahan.
2. The bargaining power of buyers
TI memungkinkan organisasi kehilangan pelanggannya karena dengan
adanya internet pelanggan dapat melakukan pencarian dan perbandingan
produk atau jasa secara online dengan mudah dan cepat.
4. 3. The bargaining power of Suppliers
TI memungkinkan organisasi kehilangan suppliernya karena dengan
adanya internet supplier dapat melakukan pencarian dan perbandingan
organisasi yang lebih mengguntungkan untuk melakukan kerjasama
dengannya
4. The threat of entry of new competitor
TI memungkinkan organisasi kalah bersaing dengan pesaing baru,
karena dengan TI pesaing baru dapat melakukan pemasaran secara online
tanpa harus membangun toko untuk pemasaran.
5. The threat of substitute product or services
TI memungkinkan organisasi mengalami kerugian akibat adanya
substitute product or service.
Contoh : Perusahaan rekaman yang mengalami kerugian akibat
produknya yang berupa lagu tidak laku dipasaran karena TI memudahkan orang
untuk mendownload langsung via internet.
untuk mencapai keunggulan kompetitif sebuah bisnis dalam
menggunakan system inormasi,
mereka harus mengelola sumber daya Piranti Keras kmputer, piranti
lunak computer, spesialisasi informasi, pengguna, fasilitas, database dan
informasi agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti
sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Para manajer memastikan bahwa
data mentah yang dikumpulkan telah seluruhnya terkumpul dan kemudian
diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan
bahwa individu-individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk
yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan. Terakhir,
manajer akan menyingkirkan informasi yang sudah usang dan menggantinya
dengan informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini mengakuisisi data,
memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan
5. informasi dengan cara yang paling efektif, dan menyingkirkan informasi pada
waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan (knowledge management).
Agar bisa maksimal pihak perusahaan pun harus mempertimbangan
informasi yang relevn unntuk perusahaan dengan melihat aspek-aspek
informasi tersebut. Diantaranya system informasi tersebut harus memiliki
aspek-aspek, Relevansi, Akurasi, Ketetapan waktu dan Kelengkapan
Dengan system informasi yang sesuai dan andal maka system
informasi itu akan berkeerja dengan baik untuk perusaahaan tersebut.
Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi
adalah orang-orang yang terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu
departemen operasional sebagai end-user dan IT sebagai pengembang dan
tentu saja sebagai support dan manajemen sebagai leader yang membuat
definisi goal yang akan dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan
adalah system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat
besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak
eksternal.
Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah
sebagai berikut :
1. Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan
untuk membantu proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari,
2. Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang
ada dalam system dan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi
jika ada bagian dari proses bisnis yang belum di cover oleh system dan
kemudian dibuatkan fungsi baru yang ternyata menimbulkan masalah,
dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru
3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat
menjadikan implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna
yang sudah disibukkan dengan kegiatan operasional akan berpura-pura
menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi pada kenyataannya
semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan.
6. Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Tantangan investasi sistem informasi
Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai
bagi perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan
menyadari nilai yang kembali (good return) dari investasi sistem informasi
tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang dihadapi
manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-benar
mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem
informasi.
2. Tantangan stratejik bisnis
ī§ Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai
bisnis yang penting dari sistem mereka, karena mereka kurang atau
gagal untuk menghargai aset komplemen yang diperlukan agar dapat
menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja.
ī§ Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat
dari kemampuan organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan
teknologi.
ī§ Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai
produktivitas yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka
organisasi perlu melakukan desain ulang. Merekan harus membuat
perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan (manajer),
membangun model bisnis, menghilangkangkan peraturan krja yang
kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang
modelnya tidak efisien.
3. Tantangan globalisasi
ī§ Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan
timbulnya ekonomi global memerlukan sistem informasi yang
mendukung produksi dan menjual produk di berbagai negara yang
berbeda.
ī§ Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan
terintegrasi, maka bisnis harus membangun standar global hardware,
7. software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan
yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional.
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
ī§ Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal,
sistem informasi yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka
yang merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya.
ī§ Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang
khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau
teknologi dan sistem informasi mereka.
5. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan: etika dan pengawasan.
ī§ Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang
besar, mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis
baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan
intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer,
kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan.
ī§ Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat
keputusan terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif
dari sistem informasi sampai ke yang negatif.
C. Definisi Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah âkombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi
tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan
menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.â
Menurut Robert A. Leitch, pengertian sistem informasi adalah âsuatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
8. organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.â
Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah âsuatu kegiatan
dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam.â
Pengertian sistem informasi menurut Alter bahwa sistem informasi adalah
âsebagai tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin melakukan
pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu
dan/jasa bagi pelanggan.â
Dari pengertian-pengertian di atas dpat di simpukan bahwa system
informasi adalah sebuah instrumn dalam suatu bisnis yang mengkombinasikan
antara suber daya manusia dengan sumber daya teknologi, sehingga tujuan bisnis/
organisasi tersebut tercapai.
D. Contoh Sistem Informasi
Contoh sistem Informasi yaitu system MOKA Poin Of Sale. MOKA
Poin Of Sale adalah aplikasi yang dirancang untuk perusahaan menengah
kebawah untuk menjalankan bisnisnya terutama dalam bisnis bidang ritel.
MOKA Poin Of Sale menggunakan system CRM (Customer Relationship
Management). Dimana ini diaplikasikan untuk membantu aktivitas Marketing,
Sales hingga Customer Service. Bisa dikatakan bahwa CRM digunakan
sebagai media penghubung pada sebuah perusahaan menuju pelanggannya.
Lewat channel atau link yang dikelola secara baik, Anda dapat mendengarkan
keinginan dari pelanggan, keluhan pelanggan, dan mengenai tindakan
kompetitor terhadap jasa atau produk yang kita tawarkan. Keunggulan dari
system MOKA Poin Of Sale ini diantaranya yaitu Mudah di akses atau mudah
9. bersosialisasi dengan sumber dya manusia, sehingga tidak perlu harus
memberikan traning yang khusus untuk bisa menggunakan system ini. MOKA
POS selain berfungsi untuk system sales, MOKA POS juga berfungsi untuk
menganalisis jalannya bisnis, contohnya, melalui system MOKA POS pihak
manejemen bisa melihat jurnal penjualan beberapa periode, sehingga pihak
manajemen bisa membuat perencnaan untuk going concern periode-periode
berikutnya.