Dokumen tersebut merupakan direktori standar nasional Indonesia (SNI) yang wajib diikuti yang dikeluarkan oleh beberapa kementerian termasuk Kementerian Perindustrian. Direktori ini memberikan informasi mengenai SNI-SNI apa saja yang telah ditetapkan sebagai wajib beserta peraturan pelaksanaannya."
Surat permohonan izin kunjungan ke bengkel resmi Honda dari kepala sekolah dan 15 guru untuk melihat kegiatan bengkel sebagai acuan mutu lulusan sekolah. Permohonan waktu kunjungan Sabtu, 12 Januari pukul 14.30-16.00 di PT. CDN. SO TPP Banda Aceh.
Bab ini membahas tentang bantalan dan sistem pelumasan. Ada dua jenis bantalan yaitu bantalan luncur yang menggunakan mekanisme geseran dan bantalan gelinding yang menggunakan mekanisme rolling. Sistem pelumasan penting untuk mengurangi geseran, keausan, dan melindungi permukaan. Ada berbagai jenis pelumas seperti cair, padat, dan gas.
Surat keterangan ini diberikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna di Kendari kepada beberapa lulusan program sarjana keperawatan yang telah menyelesaikan studi dan wisuda pada tahun 2014.
Dokumen tersebut membahas tentang korosi galvanis yang terjadi ketika dua logam berbeda dihubungkan dan direndam dalam cairan korosif, di mana logam yang lebih aktif akan terkorosi. Faktor yang mempengaruhi korosi galvanis antara lain lingkungan, perbandingan luas anoda dan katoda, serta jarak sambungan logam. Upaya pengendalian mencakup pemilihan material, penggunaan lapisan pelindung, dan merancang untuk men
Dokumen tersebut merangkum prinsip kerja motor diesel, perbedaan antara motor diesel dengan motor bensin, serta komponen-komponen pokok motor diesel seperti ruang bakar dan sistem injeksi bahan bakar.
Surat permohonan izin kunjungan ke bengkel resmi Honda dari kepala sekolah dan 15 guru untuk melihat kegiatan bengkel sebagai acuan mutu lulusan sekolah. Permohonan waktu kunjungan Sabtu, 12 Januari pukul 14.30-16.00 di PT. CDN. SO TPP Banda Aceh.
Bab ini membahas tentang bantalan dan sistem pelumasan. Ada dua jenis bantalan yaitu bantalan luncur yang menggunakan mekanisme geseran dan bantalan gelinding yang menggunakan mekanisme rolling. Sistem pelumasan penting untuk mengurangi geseran, keausan, dan melindungi permukaan. Ada berbagai jenis pelumas seperti cair, padat, dan gas.
Surat keterangan ini diberikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna di Kendari kepada beberapa lulusan program sarjana keperawatan yang telah menyelesaikan studi dan wisuda pada tahun 2014.
Dokumen tersebut membahas tentang korosi galvanis yang terjadi ketika dua logam berbeda dihubungkan dan direndam dalam cairan korosif, di mana logam yang lebih aktif akan terkorosi. Faktor yang mempengaruhi korosi galvanis antara lain lingkungan, perbandingan luas anoda dan katoda, serta jarak sambungan logam. Upaya pengendalian mencakup pemilihan material, penggunaan lapisan pelindung, dan merancang untuk men
Dokumen tersebut merangkum prinsip kerja motor diesel, perbedaan antara motor diesel dengan motor bensin, serta komponen-komponen pokok motor diesel seperti ruang bakar dan sistem injeksi bahan bakar.
Surat ini adalah permohonan izin kunjungan industri dari SMK Muhammadiyah 4 Padangan ke SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Kunjungan industri akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2018 untuk 45 siswa dan 10 guru pendamping guna menjalin kemitraan dan mengikuti perkembangan teknologi industri.
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
Matriks ini menunjukkan saran perbaikan dari para dosen penguji untuk penelitian yang berjudul "Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Swalayan Megros Kendari" oleh Safar. Saran-saran perbaikan meliputi penambahan abstrak, kata pengantar, penyusunan daftar isi yang sesuai, penguraian latar belakang penelitian terdahulu, perbaikan tabel, dan teknik penulisan.
Mesin milling dan mesin gerinda adalah mesin pemotong yang mampu melakukan berbagai proses pengerjaan permukaan logam dan bahan lainnya dengan presisi tinggi. Mesin milling bekerja dengan memutar cutter untuk memotong, sedangkan mesin gerinda bekerja dengan memutar batu abrasif untuk menggerus permukaan benda kerja. Kedua mesin ini memiliki berbagai jenis dan fungsi tergantung pada kebutuhan proses pengerjaan.
This curriculum vitae outlines the education and experience of Ika Sulistyaningtiyas. She received a Bachelor of Science in Chemical Engineering from Diponegoro University in 2011. She has experience working as a laboratory analyst and interned at Chandra Asri Petrochemical. Her skills include proficiency with Microsoft Office, English language ability, and engineering applications such as Aspen HYSIS, Sci-Lab, and Google Sketch Up. She has participated in various training programs, seminars, and committees related to her field.
Makalah ini membahas tentang saringan bahan bakar pada sepeda motor. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan pengertian saringan bahan bakar dan sistem bahan bakar pada sepeda motor.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)p4n71
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian cacat pada benda kerja menggunakan metode Magnetic Particle Inspection (MPI). Laporan ini menjelaskan teori dasar MPI, jenis-jenis magnet serta prosedur pengujian menggunakan metode MPI Dry Visible, MPI Wet Visible, dan MPI Wet Fluorescent.
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Muhammad Bahrudin
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Proses pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional pustakawan melalui penyesuaian/inpassing dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan organisasi untuk memenuhi formasi jabatan fungsional sesuai dengan kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan uji kompetensi yang disyaratkan.
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...Muhammad Bahrudin
Disampaikan oleh Aba Subagja, S.Sos. M.AP. (Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian PAN-RB) dalam Diskusi Publik Kepustakawanan dengan topik "Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Inpassing" yang diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional bekerjasama dengan Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek.
Jakarta, 29 Maret 2017
Surat ini adalah permohonan izin kunjungan industri dari SMK Muhammadiyah 4 Padangan ke SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Kunjungan industri akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2018 untuk 45 siswa dan 10 guru pendamping guna menjalin kemitraan dan mengikuti perkembangan teknologi industri.
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
Matriks ini menunjukkan saran perbaikan dari para dosen penguji untuk penelitian yang berjudul "Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Swalayan Megros Kendari" oleh Safar. Saran-saran perbaikan meliputi penambahan abstrak, kata pengantar, penyusunan daftar isi yang sesuai, penguraian latar belakang penelitian terdahulu, perbaikan tabel, dan teknik penulisan.
Mesin milling dan mesin gerinda adalah mesin pemotong yang mampu melakukan berbagai proses pengerjaan permukaan logam dan bahan lainnya dengan presisi tinggi. Mesin milling bekerja dengan memutar cutter untuk memotong, sedangkan mesin gerinda bekerja dengan memutar batu abrasif untuk menggerus permukaan benda kerja. Kedua mesin ini memiliki berbagai jenis dan fungsi tergantung pada kebutuhan proses pengerjaan.
This curriculum vitae outlines the education and experience of Ika Sulistyaningtiyas. She received a Bachelor of Science in Chemical Engineering from Diponegoro University in 2011. She has experience working as a laboratory analyst and interned at Chandra Asri Petrochemical. Her skills include proficiency with Microsoft Office, English language ability, and engineering applications such as Aspen HYSIS, Sci-Lab, and Google Sketch Up. She has participated in various training programs, seminars, and committees related to her field.
Makalah ini membahas tentang saringan bahan bakar pada sepeda motor. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan pengertian saringan bahan bakar dan sistem bahan bakar pada sepeda motor.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)p4n71
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian cacat pada benda kerja menggunakan metode Magnetic Particle Inspection (MPI). Laporan ini menjelaskan teori dasar MPI, jenis-jenis magnet serta prosedur pengujian menggunakan metode MPI Dry Visible, MPI Wet Visible, dan MPI Wet Fluorescent.
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Muhammad Bahrudin
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Proses pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional pustakawan melalui penyesuaian/inpassing dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan organisasi untuk memenuhi formasi jabatan fungsional sesuai dengan kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan uji kompetensi yang disyaratkan.
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...Muhammad Bahrudin
Disampaikan oleh Aba Subagja, S.Sos. M.AP. (Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian PAN-RB) dalam Diskusi Publik Kepustakawanan dengan topik "Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Inpassing" yang diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional bekerjasama dengan Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek.
Jakarta, 29 Maret 2017
Suatu instansi pemerintah untuk dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang baik, terukur dan komprehensif memerlukan dukungan data yang akurat, valid dan berkualitas. Publikasi SNI Dalam Angka ini menyajikan berbagai data dan informasi standarisasi nasional untuk periode 2010-2016 guna mendukung perencanaan kebijakan.
Publikasi ini menyajikan berbagai data dan informasi statistik terkini mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia hingga Juni 2016, termasuk perkembangan jumlah SNI, ketersediaan lembaga penilaian kesesuaian, serta SNI terkait 12 sektor prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN."
Dokumen tersebut membahas klasifikasi dan subklasifikasi bidang usaha jasa konstruksi di Indonesia sesuai dengan peraturan terkait, mencakup 4 bidang utama yaitu perencanaan, pengawasan, pelaksanaan bangunan gedung dan sipil, serta instalasi mekanikal dan elektrikal beserta contoh lingkup pekerjaan masing-masing subklasifikasi."
This document provides a biography and credentials for Sarwono Sutikno. It lists his current roles including positions at ISACA Indonesia Chapter and ITB, as well as past roles such as chairing evaluation groups. It outlines his professional certifications in areas like engineering, auditing and information security. It also notes an award he received from (ISC)2 for leadership in information security.
Dokumen tersebut berisi spesifikasi teknis untuk pembangunan pasar kecamatan di Simeulue. Termasuk persyaratan umum, lingkup pekerjaan, peraturan teknis yang berlaku, pekerjaan persiapan, spesifikasi teknis untuk pekerjaan tanah, pondasi, dan beton bertulang.
Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...Ellan Syahnoorizal Siregar
Standar Nasional Indonesia SNI 7394:2008 menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan beton dalam konstruksi gedung dan perumahan. Dokumen ini menjelaskan 36 jenis pekerjaan beton mulai dari pembuatan beton bermutu tinggi hingga pemasangan bekisting dan membuat unsur struktur seperti pondasi, kolom, dan dinding.
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
Standar ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghitung harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan."
Perkembangan dalam dunia perindustrian saat ini sudah merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi yang pada saat ini telah berjalan dengan pesat seiring dengan lajunya zaman. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan manusia akan tuntutan dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Maka manusia membutuhkan conveyor dalam berbagai bidang transportasi barang.
Bipolar Junction Transistor adalah transistor yang terbuat dari dua sambungan PN yang dihubungkan secara back-to-back, membentuk tiga lapisan dan tiga terminal. BJT dapat berfungsi sebagai saklar atau penguat dengan bekerja pada kondisi aktif, saturasi, atau cut-off tergantung konfigurasinya. Ada tiga konfigurasi dasar BJT yaitu common base, common emitter, dan common collector, masing-masing memiliki karakteristik gain tegangan dan
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi dioda pada penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah jembatan. Jenis-jenis penyearah dijelaskan beserta cara kerja dan rumus-rumus untuk menghitung tegangan outputnya. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
This document discusses several key concepts for road geometric design including:
1. Superelevation is the banking of curves to counteract centrifugal forces on vehicles traveling through curves at a design speed. Maximum superelevation rates are 4-10%.
2. Centrifugal force increases with speed and decreases with radius of curvature. This force must be balanced by side friction between tires and pavement surface or superelevation.
3. Minimum radius of curvature is calculated based on design speed, maximum superelevation rate, and coefficient of side friction. Tables provide minimum radius values.
4. Several methods distribute superelevation and side friction rates based on radius of curvature and design or
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan ringkasan program, lingkup pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan pemeliharaan jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk tahun 2013-2015. Terdapat 3 kontrak utama yaitu kontrak jangka panjang 2013-2015 senilai Rp158 miliar, kontrak tahunan 2014 senilai Rp57 miliar, dan pemeliharaan swakelola senilai Rp44 miliar yang mencakup pemeliharaan rutin, backlog, pemeliharaan berkala, dan
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalatorFirmansyah Kusasi
Pelatihan ini membahas peraturan dan standar nasional terkait pengawasan pemasangan instalasi lift dan eskalator. Peserta diajarkan peraturan umum, khusus, dan standar nasional seperti kapasitas lift, kecepatan, sistem keamanan, dokumentasi, dan sertifikasi teknisi. Tujuannya agar pengawas dapat melaksanakan tugas sesuai kontrak dan memastikan hasil pekerjaan layak digunakan.
Buku informasi ini membahas tentang pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi untuk pekerjaan perkerasan beton semen. Buku ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, standar kompetensi yang meliputi peta paket pelatihan dan unit kompetensi yang dipelajari, serta strategi dan metode pelatihan untuk pekerjaan perkerasan beton semen.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk produk-produk yang wajib memiliki SNI, termasuk skema penilaian kesesuaian dan pengecualian produk tertentu. Dokumen tersebut juga memberikan daftar SNI beserta keterangan status berlakunya.
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdfBismaJZ
Dokumen ini membahas ketentuan mengenai keabsahan Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat Kompetensi Ahli, dan Sertifikat Kompetensi Tenaga Kerja untuk pengadaan barang dan jasa tahun 2016, serta pedoman penyusunan Rencana Anggaran Biaya untuk jasa konsultansi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sertifikasi produk di Indonesia, termasuk cara produsen memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI, persyaratan untuk mempertahankannya, peran lembaga sertifikasi dan auditor, serta prosedur umum pemberian sertifikat.
Buku pengantar standardisasi ini membahas tentang pendahuluan standardisasi yang mencakup pengertian standar dan keberadaannya dalam kehidupan sehari-hari, sejarah penerapan standar secara pra-modern dan modern, serta tujuan dan asas-asas standardisasi.
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Makassar 3 Agustus 2017direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara akreditasi dan sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi menurut peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 4 Tahun 2016. Dokumen ini juga menjelaskan peran lembaga-lembaga terkait seperti BSN, KAN, dan lembaga sertifikasi dalam kerangka akreditasi dan sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi.
Laporan ini membahas kinerja sektor industri dan Kementerian Perindustrian tahun 2012, mencakup pertumbuhan ekonomi dan industri, program prioritas seperti hilirisasi dan pengembangan IKM, serta kinerja kelembagaan seperti reformasi birokrasi dan realisasi anggaran.
Permasalahan yang sering ditemukan dalam audit fisik pekerjaan konstruksi adalah pencairan anggaran 100% meski pekerjaan belum selesai, penggunaan dokumen palsu untuk pencairan, dan sanksi kontraktor yang tidak sesuai aturan ketika terjadi wanprestasi."
Article Review: How to win the battle of ideas win corporate social responsib...Muhammad Bahrudin
Masoud, N. (2017). How to win the battle of ideas in corporate social responsibility: the International Pyramid Model of CSR. International Journal of Corporate Social Responsibility, 2(4), 1-22. doi:10.1186/s40991-017-0015-y
---
- Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate social responsibility/CSR) berkembang dari waktu ke waktu.
- Cara penerapannya berbeda di setiap negara.
- CSR direpresentasikan menjadi payung untuk beragam masalah yang semakin penting bagi kinerja bisnis di tingkat global.
- Tujuan makalah Najeb Masoud: melacak asal usul konsep CSR; menciptakan kerangka teoretis untuk penggunaan internasional; dan memberi manfaat untuk penerapan di negara berkembang dan negara maju.
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...Muhammad Bahrudin
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta pengembangan sistem otomasi perpustakaan SLiMS di Perpustakaan BSN untuk meningkatkan layanan informasi standarisasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan dan peluang pengembangan sistem otomasi perpustakaan serta implementasi standar untuk mengukur kinerja perpustakaan.
Manajemen Keamanan Informasi Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenala...Muhammad Bahrudin
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan standar manajemen keamanan informasi berbasis SNI ISO/IEC 27001:2013 dan penerapannya di lembaga informasi."
Presentasi ini membahas tentang; 1) Ketidakpastian, risiko, dan standar; 2) Penerapan Business Continuity Management System (BCMS); dan 3) Mengelola ketidakpastian dan masa depan perpustakaan dengan standar.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Mendefinisikan Ulang Keterampilan dan Kompetensi Pustakawan untuk Mendukung E...Muhammad Bahrudin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan pustakawan Perpustakaan BSN untuk mendukung ekosistem investasi di Indonesia.
2) Ditemukan 11 kompetensi inti yang relevan, termasuk pengetahuan tentang standarisasi dan regulasi investasi.
3) Disarankan pengembangan kompetensi pustakawan melalui pelatihan terstruktur dan jejaring untuk
Menilai Dampak Perpustakaan Menggunakan ISO 16439:2014 (Tinjauan Umum)Muhammad Bahrudin
Mengidentifikasi dampak perpustakaan memang proses yang kompleks. ISO 16439 ini menyediakan pedoman bagi perpustakaan mengenai metode untuk menilai dampak dan nilai manfaat perpustakaan, bagi individu, kelompok dan masyarakat.
Kemudian, ketika melakukan kajian dampak sangat penting untuk secara jelas dan terperinci menentukan bidang mana dampak yang akan diidentifikasi, dan jenis data apa saja yang diperlukan.
Semoga materi ini menjadi titik awal yang berguna untuk proyek penelitian lanjutan terkait subjek "penilaian dampak perpustakaan".
*Dipresentasikan pada Webinar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan II 2020 dengan tema “Manejemen dan Akuntabilitas Perpustakaan Berbasis Standar” yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan LPNK Ristek dan Badan Standardisasi Nasional, secara daring melalui Aplikasi Zoom, 15 Desember 2020
Perpustakaan BSN mengintegrasikan pengelolaan repositorinya dengan implementasi Sistem Manajemen Mutu berbasis SNI ISO 9001:2015, sehingga dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan yang berjalan secara berkelanjutan.
Pengenalan Implementasi ISO 20121:2012 Event Sustainability Management System...Muhammad Bahrudin
ISO 20121 memberikan kerangka kerja untuk mengimplementasikan konsep berkelanjutan dalam manajemen acara. Penerapan standar ini pada acara kepustakawanan (sustainable librarianship event/SLE) dapat mengurangi dampak negatif lingkungan, ekonomi, dan sosial serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Dibutuhkan dukungan kebijakan, teknis, komunikasi, dan finansial untuk mewujudkan SLE di Indonesia.
Klasifikasi SNI Berdasarkan Rumpun Ilmu Pendidikan Tinggi dalam Rangka Menduk...Muhammad Bahrudin
Dokumen tersebut membahas upaya Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia dalam mendukung pendidikan standardisasi dengan melakukan klasifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) berdasarkan rumpun ilmu pendidikan tinggi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah yang mendorong perlu dikembangkannya klasifikasi SNI, proses korelasi SNI dengan 51 bidang program studi, hasil klasifikasi, serta rekomendasi untuk pengembangan le
Dokumen tersebut membahas tentang peran baru seorang pustakawan yaitu sebagai "Pustakawan Data" yang berperan membantu manajemen dalam mengambil keputusan berdasarkan data. Dokumen tersebut menjelaskan tentang karakteristik, alur kerja, tantangan, dan rencana ke depan sebagai Pustakawan Data.
Ringkasan dokumen:
"SNI Dalam Angka 2018" menyajikan berbagai statistik terkini mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia, mulai dari jumlah SNI yang ditetapkan, perkembangannya dari tahun ke tahun, ketersediaan lembaga penilaian kesesuaian, hingga ketersediaan SNI untuk 10 produk unggulan Indonesia. Publikasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data standarisasi bagi pemangku kepentingan.
Dokumen tersebut menyajikan statistik SNI terkini berdasarkan klasifikasi sektor dan statistik bulanan penetapan SNI tahun 2016, serta menjelaskan perkembangan jumlah SNI periode 2012-2016 dan kriteria ketersediaan SNI berdasarkan klasifikasi UU SPK untuk barang, jasa, sistem, dan proses."
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Muhammad Bahrudin
Desain implementasi ISO 31000 sebagai pedoman manajemen risiko di Unit Dokumentasi dan Data Standardisasi Pusido BSN memberikan gambaran mengenai proses identifikasi, analisis, evaluasi, dan perlakuan risiko berdasarkan standar tersebut. Kajian ini mengidentifikasi 13 risiko dengan tingkat risiko bervariasi dan memberikan contoh tindakan pengendalian untuk setiap risiko. Kajian ini diharapkan dapat membantu Unit Dokumentasi mengelola risiko secara sistematis sesuai
Manajemen Keamanan Informasi di Perpustakaan Menggunakan Framework SNI ISO/IE...Muhammad Bahrudin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Manajemen keamanan informasi di perpustakaan penting untuk melindungi aset informasi, (2) Framework SNI ISO/IEC 27001 dapat digunakan untuk menerapkan sistem manajemen keamanan informasi, (3) Implementasi sistem ini membutuhkan komitmen manajemen dan pengelolaan berbagai kendala.
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Habibatut Tijani
Program Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online di Kecamatan Sambikerep bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dengan memberikan edukasi dan bimbingan dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital, membantu mendaftarkan usaha ke marketplace, dan mengelola media online secara efektif. Dengan pendekatan teori jaringan sosial dan partisipatif aktif, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar UMKM, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta dan komunitas secara keseluruhan.
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxabiddah0606
"Mie Gacoan" adalah sebuah merk dagang dari jaringan restaurant mie pedas No. 1 di Indonesia, yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Nama "Gacoan" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "jagoan" atau "andalan". Berdiri sejak awal tahun 2016, saat ini merk "Mie Gacoan" telah tumbuh menjadi market leader F&B terbesar di Indonesia. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yang affordable, kehadiran "Mie Gacoan" telah mendapatkan apresiasi luar biasa di setiap market dimana "Mie Gacoan" hadir untuk melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya. Oleh karena itu, inovasi akan selalu dikedepankan agar "Mie Gacoan" tetap relevan dan menjadi pilihan terbaik bagi para customer loyal.
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
5. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[iii]
SEKILAS TENTANG PEMBERLAKUAN SNI WAJIB
Pemberlakuan standar secara mandatory/compulsory/wajib adalah penerapan standar yang diatur berdasarkan suatu
regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah (regulator). Pemberlakuan standar secara wajib dilakukan dengan pertimbangan
untuk melindungi masyarakat dari bahaya keselamatan, keamanan, kesehatan serta melindungi fungsi lingkungan hidup
(Article 2.2 TBT Agreement). Penerapan standar secara wajib bersifat mengikat, yaitu: harus dipenuhi oleh seluruh pihak
yang terkait, yaitu produsen, pengedar barang/jasa atau pengguna standar lain. Konsekuensi penerapan standar secara
wajib adalah semua produk yang beredar di wilayah Indonesia harus memenuhi persyaratan standar tersebut, dan
merupakan tindakan yang tidak legal apabila beredar produk tanpa memenuhi persyaratan standar. Pemberlakuan standar
secara wajib harus dipertimbangkan secara baik oleh pembuat regulasi karena bisa mendistorsi pasar, yaitu menimbulkan
dampak negatif bagi perkembangan iklim usaha dan persaingan yang sehat, menghambat perkembangan dunia usaha, dan
menimbulkan pelanggaran terhadap perjanjian regional dan internasional yang telah diratifikasi atau telah disepakati.
Sampai dengan September 2015, sejumlah 198 SNI telah diberlakukan secara wajib oleh pemerintah Indonesia (rincian
pada Tabel 1).
Direktori SNI Wajib 2015 ini disusun untuk memudahkan stakeholder dalam mengakses informasi seputar standar,
khususnya terkait SNI yang diberlakukan secara wajib. Dengan adanya direktori ini diharapkan masyarakat semakin sadar
tentang manfaat dan pentingnya SNI dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk peningkatan daya saing maupun menjaga
integritas mutu barang/jasa yang diproduksi ataupun yang dikonsumsinya.
Direktori SNI Wajib 2015 akan terus diupdate mengikuti perkembangan standar yang ada. Saran dan masukan yang
membangun kami harapkan dari berbagai pihak guna menyempurnakan direktori ini.
Penyusun,
6. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[iv]
Tabel 1. Rekapitulasi SNI Wajib Berdasarkan Instansi Teknis*
No Instansi Teknis
Jumlah SNI yang telah
diregulasi
1 Kementerian Perindustrian 102
2 Kementerian Kelautan dan Perikanan 0
3 Kementerian Energi & Sumber Daya
Mineral
23
4 Kementerian Pertanian 3
5 BPOM 1
6 Kementerian Perhubungan 14
7 Kementerian Pekerjaan Umum 55
Jumlah Total 198
*Sumber data: Pusat Sistem Penerapan Standar-BSN, 2015
7. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[v]
DAFTAR ISI
Sekilas tentang Pemberlakuan SNI Wajib……………………………………………………………………………………. iii
Rekapitulasi SNI Wajib Berdasarkan Instansi Teknis……………………………………………………………………. iv
Direktori SNI Wajib yang Diregulasi oleh Kementerian Perindustrian…………………………………………..1
Direktori SNI Wajib yang Diregulasi oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral……………..43
Direktori SNI Wajib yang Diregulasi oleh Kementerian Pertanian……………………………………………….. 57
Direktori SNI Wajib yang Diregulasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan…………………………… 61
Direktori SNI Wajib yang Diregulasi oleh Kementerian Perhubungan…………………………………………..65
Direktori SNI Wajib yang Diregulasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum……………………………………. 71
11. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[3]
No Nomor SNI Judul SNI Peraturan Pemberlakuan Status SNI
1 SNI 04-3560-1994 Lampu pijar
(performance)
256/M/SK/II/1979 SNI 04-3560-1994 telah
diabolisi
2 SNI 09-1411-1989
(SII 1820-88)
Kendaraan bermotor,
Nomor identifikasi
84/M/SK/8/1990 SNI 09-1411-1989 telah
direvisi menjadi SNI 09-
1411-2000
3 SNI 01-3556-1994 Garam konsumsi
beryodium
29/M/SK/2/1995 SNI 01-3556-1994 telah
direvisi menjadi SNI
3556:2010
4 SNI 04-6504-2001
(dan revisinya)
Lampu swa ballast untuk
pelayanan pencahayaan
umum-Persyaratan
keselamatan
442/MPP/Kep/5/2002 perubahan
atas SK 337/mpp/kep/11/2001
SNI 04-6504-2001 telah
direvisi menjadi SNI IEC
60968:2015
5 SNI 15-0048-2005
(dan revisinya)
Kaca pengaman
diperkeras untuk
kendaraan bermotor
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 34/M-
IND/PER/4/2007
SNI 15-0048-2005
masih berlaku
(dan revisinya)
6 SNI 15-1326-2005
(dan revisinya)
Kaca pengaman berlapis
(Laminated glass) untuk
Kendaraan bermotor
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 34/M-
IND/PER/4/2007
SNI 15-1326-2005
masih berlaku
(dan revisinya)
12. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[4]
7 SNI 1811-
2007(atau
revisinya)
Helm Pengendara
Kendaraan Bermotor
Roda Dua
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 40/M-
IND/PER/4/2009 perubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 40/M-
IND/PER/6/2008 Tanggal 25 Juni
2008
SNI 1811-2007
dilengkapi dengan SNI
1811-2007/Amd1:2010
8 SNI 01-3140.2-
2006
(atau revisinya)
Gula Kirstal Rafinasi Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 83/M-
IND/PER/11/2008
SNI 01-3140.2-2006
telah direvisi menjadi
SNI 3140.2:2011
9 SNI 04-2051.1-
2004
(dan revisinya)
Baterai Primer-Bagian 1:
Umum
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 101/M-
IND/PER/10/2009 Tanggal 9
Oktober 2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri
perindustrian No 36/M-
IND/PER/3/2009 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Baterai Primer
Secara Wajib
SNI 04-2051.1-2004
masih berlaku
(dan revisinya)
13. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[5]
10 SNI 04-2051.2-
2004(dan
revisinya)
Baterai Primer-Bagian 2:
Spesifikasi Fisik dan
Listrik
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 101/M-
IND/PER/10/2009 Tanggal 9
Oktober 2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri
perindustrian No 36/M-
IND/PER/3/2009 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Baterai Primer
Secara Wajib
SNI 04-2051.2-2004
masih berlaku(dan
revisinya)
11 SNI 0111-2009
(dan atau
revisinya)
Sepatu Pengaman dari
Kulit dengan Sol Karet
Sistem Cetak Vulkanisasi
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 164/M-
IND/PER/12/2009 Tanggal 8
Desember 2009 Tentang
Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia(SNI) Sepatu Pengaman
Secara Wajib
SNI 0111-2009 masih
berlaku
(dan atau revisinya)
14. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[6]
12 SNI 7037-
2009(dan atau
revisinya)
Sepatu Pengaman dari
Kulit dengan Sistem
Goodyear Welt, Mutu
dan Cara Uji
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 164/M-
IND/PER/12/2009 Tanggal 8
Desember 2009 Tentang
Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia(SNI) Sepatu Pengaman
Secara Wajib
SNI 7037-2009 masih
berlaku(dan atau
revisinya)
13 SNI 7079-2009
(dan atau
revisinya)
Sepatu Pengaman dari
Kulit dengan Sol
Poliuretan dan
Termoplastik Poliuretan
Sistem Cetak Injeksi
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 164/M-
IND/PER/12/2009 Tanggal 8
Desember 2009 Tentang
Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia(SNI) Sepatu Pengaman
Secara Wajib
SNI 7079-2009 masih
berlaku
(dan atau revisinya)
15. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[7]
14 SNI 2801-2010 Pupuk urea Peraturan Menteri Perindustrian
No. 26/M-IND/PER/4/2013
Tentang Pembelakuan Standar
nasional Indonesia Pupuk
Anorganik Tunggal Secara
Wajib,menggantikan Peraturan
Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2012 revisi Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 3
SNI 2801-2010 masih
berlaku
16. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[8]
15 SNI 02-1760-2005 Pupuk amonium sulfat Peraturan Menteri Perindustrian
No. 26/M-IND/PER/4/2013
Tentang Pembelakuan Standar
nasional Indonesia Pupuk
Anorganik Tunggal Secara
Wajib,menggantikan Peraturan
Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2012 revisi Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2010 Tanggal 6
April 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 19/M-
IND/PER/2/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Pupuk Anorganik
Tunggal Secara Wajib
SNI 02-1760-2005
masih berlaku
17. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[9]
16 SNI 02-0086-2005 Pupuk triple superfosfat
(TSP)
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 26/M-IND/PER/4/2013
Tentang Pembelakuan Standar
nasional Indonesia Pupuk
Anorganik Tunggal Secara
Wajib,menggantikan Peraturan
Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2012 revisi Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2010 Tanggal 6
April 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 19/M-
IND/PER/2/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Pupuk Anorganik
Tunggal Secara Wajib
SNI 02-0086-2005
masih berlaku
18. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[10]
17 SNI 02-2805-2005 Pupuk kalium klorida
(KCl)
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 26/M-IND/PER/4/2013
Tentang Pembelakuan Standar
nasional Indonesia Pupuk
Anorganik Tunggal Secara
Wajib,menggantikan Peraturan
Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2012 revisi Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2010 Tanggal 6
April 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 19/M-
IND/PER/2/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Pupuk Anorganik
Tunggal Secara Wajib
SNI 02-2805-2005
masih berlaku
19. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[11]
18 SNI 02-3769-2005 Pupuk Super Pospat (SP
- 36)
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 26/M-IND/PER/4/2013
Tentang Pembelakuan Standar
nasional Indonesia Pupuk
Anorganik Tunggal Secara
Wajib,menggantikan Peraturan
Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2012 revisi Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2010 Tanggal 6
April 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 19/M-
IND/PER/2/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Pupuk Anorganik
Tunggal Secara Wajib
SNI 02-3769-2005
masih berlaku
20. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[12]
19 SNI 02-3776-2005 Pupuk fosfat alam untuk
pertanian
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 26/M-IND/PER/4/2013
Tentang Pembelakuan Standar
nasional Indonesia Pupuk
Anorganik Tunggal Secara
Wajib,menggantikan Peraturan
Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2012 revisi Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
37/M-IND/PER/3/2010 Tanggal 6
April 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 19/M-
IND/PER/2/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Pupuk Anorganik
Tunggal Secara Wajib
SNI 02-3776-2005
masih berlaku
20 SNI 2803-2012 Pupuk NPK padat
(Pupuk anorganik
majemuk)
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 08/M-IND/PER/2/2014
SNI 2803-2012 masih
berlaku
21. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[13]
21 SNI 3747-2009 Kakao Bubuk Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 60/M-
IND/PER/6/2010 Tanggal 1 Juni
2010 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 45/M-
IND/PER/5/2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Kakao Bubuk
Secara Wajib
SNI 3747-2009 telah
direvisi menjadi SNI
3747:2013
22 SNI 19-7120-2005
(dan revisinya)
Keselamatan korek api
gas
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 72/M-
IND/PER/7/2010 Tentang
pemberlakuan SNI Keselamatan
korek api gas secara wajib
SNI 19-7120-2005
masih berlaku
(dan revisinya)
23 SNI 7276:2008
(dan revisinya)
Plastik-Tangki Air
Silinder Vertikal-
Polietilena (PE)
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 81/M-IND/PER/7/2010
Tentang pemberlakuan wajib SNI
Plastik-Tangki Air Silinder Vertikal-
Polietilena (PE) secara wajib
SNI 7276:2008 telah
direvisi menjadi SNI
7276:2014
22. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[14]
24 SNI
1049:2008(dan
revisinya)
Sepeda -Syarat
Keselamatan terhadap
produk Sepeda Roda
Dua
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 114/M-
IND/PER/10/2010 Tentang
pemberlakuan SNI Sepeda roda
dua secara wajib
SNI 1049:2008 masih
berlaku(dan revisinya)
25 SNI 3751:2009 Tepung Terigu sebagai
bahan makanan
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor No
59/M-IND/PER/7/2015 Perubahan
atas Peraturan Menteri
Perindustrian No.35/M-
IND/PER/3/2011
SNI 3751:2009 masih
berlaku
26 SNI 15-0047-2005 Kaca lembaran Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 44/M-
IND/PER/4/2011 Tanggal 15 April
2011 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 4/M-IND/PER/1/2010
Tentang Pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia Kaca Lembaran
secara Wajib
SNI 15-0047-2005
masih berlaku
23. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[15]
27 SNI 1896:2008 Pelek kendaraan
bermotor kategori M, N
dan O
Peraturan Menteri Perindustrian
No 113/M-IND/PER/12/2012
Tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian Republik
Indonesia No 59/M-
IND/PER/5/2012 Perubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 53/M-IND/PER/5/2011 tanggal
19 Mei 2011 tentang pe
SNI 1896:2008 masih
berlaku
28 SNI 4658:2008 Pelek kendaraan
bermotor kategori L
Peraturan Menteri Perindustrian
No 113/M-IND/PER/12/2012
Tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian Republik
Indonesia No 59/M-
IND/PER/5/2012 Perubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 53/M-IND/PER/5/2011 tanggal
19 Mei 2011 tentang perubahan
atas Peraturan Menteri
Perindustrian No.120/M-
IND/PER/11/2010
SNI 4658:2008 telah
direvisi menjadi SNI
4658:2015
24. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[16]
29 SNI
2547:2008(dan
revisinya)
Spesifikasi meter air
minum
Peraturan Menteri Perindustrian
No 07/M-
IND/PER/1/2012Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 122/M-IND/PER/11/2010
Tentang Perberlakuan Standar
Nasional Indonesia (SNI)
Spesifikasi Meter Air Minum
Secara Wajib.
SNI 2547:2008 masih
berlaku(dan revisinya)
30 SNI 1591:2008 Katup tabung baja LPG Peraturan Menteri Perindustrian
No 09/M-IND/PER/1/2012
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 129/M-
IND/PER /12/2010 Tanggal 13
Desember 2010 Tentang
Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
85/M-IND/PER/11/2008 (dicabut)
SNI 1591:2008 telah
direvisi menjadi SNI
1591:2012
25. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[17]
31 SNI 7369:2012 Regulator tekanan
rendah untuk tabung
baja LPG
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 15/M-IND/PER/3/2013
Menggantikan Peraturan Menteri
Perindustrian No 10/M-
IND/PER/1/2012
(dicabut)Peraturan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia
Nomor 129/M-IND/PER /12/2010
Tanggal 13 Desember 2010
Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 85/M-IND/PER/11/2008
(dicabut)
SNI 7369:2012 masih
berlaku
32 SNI 04-6292.2.41-
2003
Peranti listrik rumah
tangga dan sejenisnya -
Keselamatan - Bagian
2.41 : Persyaratan
khusus untuk pompa
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 17/M-
IND/PER/2/2012 Perubahan
Peraturan Menteri Perindustrian
No.84/M-IND/PER/8/2010
SNI 04-6292.2.41-2003
masih berlaku
26. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[18]
33 SNI 04-6292.2.3-
2003
Peranti listrik rumah
tangga dan sejenisnya -
Keselamatan - Bagian
2.3 : Persyaratan khusus
setrika Listrik
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 17/M-
IND/PER/2/2012 Perubahan
Peraturan Menteri Perindustrian
No.84/M-IND/PER/8/2010
SNI 04-6292.2.3-2003
masih berlaku
34 SNI 04-6253-2003 Peralatan audio, video
dan elektronika sejenis -
persyaratan
keselamatan
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 17/M-
IND/PER/2/2012 Perubahan
Peraturan Menteri Perindustrian
No.84/M-IND/PER/8/2010
SNI 04-6253-2003
masih berlaku
35 SNI 15-0129-2004 Semen portland putih Peraturan Menteri Perindustrian
RI Nomor 67/M-IND/PER/8/2014
Tentang Perubahan atas
Perarturan Menteri Perindustrian
No. 18/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Bersama
Menteri Perindustrian RI Nomor
35/M-IND/PER/4/2007 Tanggal 17
April 2007
SNI 15-0129-2004
masih berlaku
27. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[19]
36 SNI 15-0302-2004
Amd.1 2010
Semen portland pozolan Peraturan Menteri Perindustrian
RI Nomor 67/M-IND/PER/8/2014
Tentang Perubahan atas
Perarturan Menteri Perindustrian
No. 18/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Bersama
Menteri Perindustrian RI Nomor
35/M-IND/PER/4/2007 Tanggal 17
April 2007
SNI 15-0302-2004
Amd.1 2010 telah
direvisi menjadi SNI
0302:2014
37 SNI 15-2049-2004 Semen portland Peraturan Menteri Perindustrian
RI Nomor 67/M-IND/PER/8/2014
Tentang Perubahan atas
Perarturan Menteri Perindustrian
No. 18/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Bersama
Menteri Perindustrian RI Nomor
35/M-IND/PER/4/2007 Tanggal 17
April 2007
SNI 15-2049-2004 telah
direvisi menjadi SNI
2049:2015
28. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[20]
38 SNI 15-3500-2004 Semen portland campur Peraturan Menteri Perindustrian
RI Nomor 67/M-IND/PER/8/2014
Tentang Perubahan atas
Perarturan Menteri Perindustrian
No. 18/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Bersama
Menteri Perindustrian RI Nomor
35/M-IND/PER/4/2007 Tanggal 17
April 2007
SNI 15-3500-2004
masih berlaku
39 SNI 15-3758-2004 Semen masonry Peraturan Menteri Perindustrian
RI Nomor 67/M-IND/PER/8/2014
Tentang Perubahan atas
Perarturan Menteri Perindustrian
No. 18/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Bersama
Menteri Perindustrian RI Nomor
35/M-IND/PER/4/2007 Tanggal 17
April 2007
SNI 15-3758-2004
masih berlaku
29. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[21]
40 SNI 15-7064-2004 Semen portland
komposit
Peraturan Menteri Perindustrian
RI Nomor 67/M-IND/PER/8/2014
Tentang Perubahan atas
Perarturan Menteri Perindustrian
No. 18/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Bersama
Menteri Perindustrian RI Nomor
35/M-IND/PER/4/2007 Tanggal 17
April 2007
SNI 15-7064-2004 telah
direvisi menjadi SNI
7064:2014
41 SNI 7213:2014 Selang karet untuk
kompor gas LPG
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 15/M-
IND/PER/1/2015 Tentang
Pemberlakuan SNI selang kompor
LPG secara wajib
SNI 7213:2014 masih
berlaku
42 SNI 7322:2008 Produk Melamin -
Perlengkapan makan
dan minum
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 20/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 55/M-
IND/PER/5/2009 Tanggal 27 Mei
2009
SNI 7322:2008 masih
berlaku
30. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[22]
43 SNI 07-2052-2002 Baja tulangan beton Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 37/M-
IND/PER/2/2012 Perubahan
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 06/M-
IND/PER/2/2008 Tanggal 13
Februari 2008
SNI 07-2052-2002 telah
direvisi menjadi SNI
2052:2014
44 SNI 07-0065-2002 Baja tulangan beton
hasil canai ulang
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 37/M-
IND/PER/2/2012 Perubahan
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 06/M-
IND/PER/2/2008 Tanggal 13
Februari 2008
SNI 07-0065-2002
masih berlaku
31. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[23]
45 SNI 07-0954-2005 Baja tulangan beton
dalam bentuk gulungan
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 37/M-
IND/PER/2/2012 Perubahan
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 06/M-
IND/PER/2/2008 Tanggal 13
Februari 2008
SNI 07-0954-2005
masih berlaku
46 SNI 07-2053-2006 Baja lembaran lapis seng Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 38/M-
IND/PER/2/2012 Perubahan
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 07/M-
IND/PER/2/2008 Tanggal 13
Februari 2008
SNI 07-2053-2006
masih berlaku
32. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[24]
47 SNI 4096:2007 Baja Lembaran dan
Gulungan Lapis Paduan
Aluminium - Seng (Bj.L
AS)
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 39/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 39/M-
IND/PER/3/2009 Tanggal 27 Maret
2009 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No.02/M-IND/PER/1/2009
SNI 4096:2007 masih
berlaku
48 SNI 07-0601-2006 Baja Lembaran, Pelat
dan Gulugan Canai
Panas (Bj.P)
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 36/M-IND/PER/5/2014
SNI 07-0601-2006
masih berlaku
49 SNI 07-3567-2006 Baja Lembaran dan
Gulungan Canai Dingin
(Bj. D)
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 41/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 90/M-
IND/PER/8/2010
SNI 07-3567-2006
dilengkapi dengan SNI
3567:2006/Amd1:2011
50 SNI 1155:2011 Kawat Baja Tanpa
Lapisan untuk
Konstruksi Beton
Pratekan
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 83/M-IND/PER/10/2014
SNI 1155:2011 masih
berlaku
33. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[25]
51 SNI 7701:2011 Kawat Baja Kuens
(quench) Temper untuk
Konstruksi Beton
Pratekan
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 83/M-IND/PER/10/2014
SNI 7701:2011 masih
berlaku
52 SNI 1154:2011 Tujuh Kawat Baja tanpa
lapisan dipilin untuk
Konstruksi Beton
Pratekan
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 83/M-IND/PER/10/2014
SNI 1154:2011 masih
berlaku
53 SNI 07-7178-2006 Baja profil WF Peraturan Menteri Perindustrian
No. 43/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 20/M-
IND/PER/4/2011
SNI 07-7178-2006
masih berlaku
54 SNI 2610-2011 Baja profil H Peraturan Menteri Perindustrian
No. 43/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 20/M-
IND/PER/4/2011
SNI 2610-2011 masih
berlaku
55 SNI 07-2054-2006 Baja profil siku sama
kaki
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 43/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 20/M-
IND/PER/4/2011
SNI 07-2054-2006
masih berlaku
34. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[26]
56 SNI 07-0329-2005 Baja profil I-Beam Peraturan Menteri Perindustrian
No. 43/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 20/M-
IND/PER/4/2011
SNI 07-0329-2005
masih berlaku
57 SNI 07-0052-2006 Baja profil kanal U Peraturan Menteri Perindustrian
No. 43/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 20/M-
IND/PER/4/2011
SNI 07-0052-2006
masih berlaku
58 SNI 0139:2008 Penyambung pipa
berulir dari besi cor
meleabel hitam
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 82/M-
IND/PER/10/2014
SNI 0139:2008 masih
berlaku
59 SNI 0076:2008 Tali Kawat Baja Peraturan Menteri Perindustrian
No. 45/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 45/M-
IND/PER/4/2011
SNI 0076:2008 masih
berlaku
35. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[27]
60 SNI 0727:2008 Kawat Baja untuk
Minyak dan Gas Bumi
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 45/M-IND/PER/2/2012
Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 45/M-
IND/PER/4/2011
SNI 0727:2008 masih
berlaku
61 SNI 7275-2008 Keramik tabelware Peraturan Menteri Perindustrian
No No.82/M-IND/PER/8/2012
SNI 7275-2008 masih
berlaku
62 SNI 03-0797-2006 Kloset duduk Peraturan Menteri Perindustrian
No No.83/M-IND/PER/8/2012
SNI 03-0797-2006
masih berlaku
63 SNI ISO
13006:2010
Keramik ubin Peraturan Menteri Perindustrian
No No.84/M-IND/PER/8/2012
SNI ISO 13006:2010
masih berlaku
36. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[28]
64 SNI 1452:2011 Tabung baja LPG Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 47/M-
IND/PER/3/2012 Peraturan
Menteri Perindustrian Republik
Indonesia Nomor 129/M-IND/PER
/12/2010 Tanggal 13 Desember
2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 85/M-IND/PER/11/2008
(dicabut)
SNI 1452:2011 masih
berlaku
37. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[29]
65 SNI 7368:2011 Kompor gas bahan
bakar LPG satu tungku
dengan sistem pemantik
mekanik
Peraturan Menteri Perindustrian
No 62/M-IND/PER/11/2013
Perubahan atas Peraturan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia
Nomor 48/M-IND/PER/3/2012
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 129/M-
IND/PER /12/2010 Tanggal 13
Desember 2010 Tentang
Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor
85/M-IND/PER/11/2008 (dicabut)
SNI 7368:2011 masih
berlaku
66 SNI 01-3553-2006 Air minum dalam
kemasan
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 49/M-IND/PER/3/2012
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 69/M-IND/PER/7/2009
Tanggal 3 Juli 2009 (dicabut)
SNI 01-3553-2006 telah
direvisi menjadi SNI
3553:2015
38. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[30]
67 SNI 01-6242-2000 Air mineral alami Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 49/M-IND/PER/3/2012
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 69/M-IND/PER/7/2009
Tanggal 3 Juli 2009 (dicabut)
SNI 01-6242-2002 telah
direvisi menjadi SNI
6242:2015
68 04-6629.3-2006 Kabel berinsulasi PVC
dengan tegangan
pengenal sampai
dengan 450/750 V -
Bagian 3: Kabel
nirselubung untuk
perkawatan magun
Peraturan Menteri Perindustrian
No 84/M-IND/PER/10/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Kabel
Secara Wajib
04-6629.3-2006 masih
berlaku
69 04-6629.4-2006 Kabel berinsulasi PVC
dengan tegangan
pengenal sampai
dengan 450/750 V -
Bagian 4: Kabel
berselubung untuk
perkawatan magun
Peraturan Menteri Perindustrian
No 84/M-IND/PER/10/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Kabel
Secara Wajib
04-6629.4-2006 masih
berlaku
70 04-6629.5-2006 Kabel berinsulasi PVC
dengan tegangan
pengenal sampai
dengan 450/750 V -
Bagian 5: Kabel fleksibel
Peraturan Menteri Perindustrian
No 84/M-IND/PER/10/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Kabel
Secara Wajib
04-6629.5-2006 masih
berlaku
39. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[31]
71 SNI IEC 60502-
1:2009
Kabel daya dengan
insulasi terektrusi dan
lengkapan- nya untuk
voltase pengenal dari 1
kV (Um = 36 kV) - Bagian
1: Kabel untuk voltase
pengenal 1 kV (Um = 1,2
kV) dan 3 kV (Um = 3,6
kV)
Peraturan Menteri Perindustrian
No 84/M-IND/PER/10/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Kabel
Secara Wajib
SNI IEC 60502-1:2009
masih berlaku
72 SNI IEC 60502-
2:2009
Kabel daya dengan
insulasi terekstruksi dan
lengkapnya untuk
voltase pengenal dari 1
kV (Um = 1,2 kV) sampai
dengan 30 kV (Um = 36
kV) - Bagian 2: Kabel
untuk voltase pengenal
6 kV (Um = 7,2 kV)
sampai dengan 30 kV
(Um = 36 kV)
Peraturan Menteri Perindustrian
No 84/M-IND/PER/10/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Kabel
Secara Wajib
SNI IEC 60502-2:2009
masih berlaku
40. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[32]
73 SNI 0098-2012 Ban mobil penumpang Peraturan Menteri Perindustrian
No 68/M-IND/PER/8/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Ban
secara WajibPerubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No 58/M-IND/PER/5/2012
Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian No 11/M-
IND/PER/1/2012 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Ban Secara Wajib
(dicabut)
SNI 0098-2012 masih
berlaku
41. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[33]
74 SNI 0099-2012 Ban truk dan bus Peraturan Menteri Perindustrian
No 68/M-IND/PER/8/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Ban
secara WajibPerubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No 58/M-IND/PER/5/2012
Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian No 11/M-
IND/PER/1/2012 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Ban Secara Wajib
(dicabut)
SNI 0099-2012 masih
berlaku
42. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[34]
75 SNI 0100-2012 Ban truk ringan Peraturan Menteri Perindustrian
No 68/M-IND/PER/8/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Ban
secara WajibPerubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No 58/M-IND/PER/5/2012
Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian No 11/M-
IND/PER/1/2012 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Ban Secara Wajib
(dicabut)
SNI 0100-2012 masih
berlaku
43. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[35]
76 SNI 0101-2012 Ban sepeda motor Peraturan Menteri Perindustrian
No 68/M-IND/PER/8/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Ban
secara WajibPerubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No 58/M-IND/PER/5/2012
Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian No 11/M-
IND/PER/1/2012 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Ban Secara Wajib
(dicabut)
SNI 0101-2012 masih
berlaku
44. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[36]
77 SNI 6700-2012 Ban dalam kendaraan
bermotor
Peraturan Menteri Perindustrian
No 68/M-IND/PER/8/2014
Tentang Pemberlakuan SNI Ban
secara WajibPerubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No 58/M-IND/PER/5/2012
Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian No 11/M-
IND/PER/1/2012 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Ban Secara Wajib
(dicabut)
SNI 6700-2012 masih
berlaku
78 SNI 7655:2010 Karet Perapat (Rubber
Seal) Pada Katup Tabung
LPG
Peraturan Menteri Perindustrian
No 67/M-IND/PER/6/2012
SNI 7655:2010 masih
berlaku
79 SNI 7617:2013 Tekstil - Persyaratan zat
warna azo, kadar
formaldehida dan kadar
logam terekstraksi pada
kain
Peraturan Menteri Perindustrian
No.7/M-IND/PER/2/2014
SNI 7617:2013 masih
berlaku
45. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[37]
80 SNI ISO 8124-
1:2010
Keamanan mainan -
Bagian 1: Aspek
keamanan yang
berhubungan dengan
sifat fisis dan mekanis
Peraturan Menteri Perindustrian
No.55/M-IND/PER/11/2013
Tentang Perubahan atas Peraturan
menteri Perindustian No. 24/M-
IND/PER/4/2013
SNI ISO 8124-1:2010
masih berlaku
81 SNI ISO 8124-
2:2010
Keamanan mainan -
Bagian 2: Sifat mudah
terbakar
Peraturan Menteri Perindustrian
No.55/M-IND/PER/11/2013
Tentang Perubahan atas Peraturan
menteri Perindustian No. 24/M-
IND/PER/4/2013
SNI ISO 8124-2:2010
masih berlaku
82 SNI ISO 8124-
3:2010
Keamanan mainan –
Bagian 3: Migrasi unsur
tertentu
Peraturan Menteri Perindustrian
No.55/M-IND/PER/11/2013
Tentang Perubahan atas Peraturan
menteri Perindustian No. 24/M-
IND/PER/4/2013
SNI ISO 8124-3:2010
masih berlaku
83 SNI ISO 8124-
4:2010
Keamanan mainan -
Bagian 4: Ayunan,
seluncuran dan mainan
aktivitas sejenis untuk
pemakaian di dalam dan
di luar lingkungan
tempat tinggal
Peraturan Menteri Perindustrian
No.55/M-IND/PER/11/2013
Tentang Perubahan atas Peraturan
menteri Perindustian No. 24/M-
IND/PER/4/2013
SNI ISO 8124-4:2010
masih berlaku
46. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[38]
84 SNI IEC
62115:2011
Mainan elektrik -
Keamanan
Peraturan Menteri Perindustrian
No.55/M-IND/PER/11/2013
Tentang Perubahan atas Peraturan
menteri Perindustian No. 24/M-
IND/PER/4/2013
SNI IEC 62115:2011
masih berlaku
85 SNI IEC 60335-2-
7:2009
Peralatan listrik rumah
tangga dan peralatan
serupa-Keselamatan-
Bagian 2-7: Persyaratan
khusus untuk mesin cuci
Peraturan Menteri Perindustrian
No Permenperind No.34/M-
IND/PER/7/2013
SNI IEC 60335-2-7:2009
telah direvisi menjadi
SNI IEC 60335-2-7:2010
86 SNI IEC 60335-2-
24:2009
Peralatan listrik rumah
tangga dan peralatan
serupa-Keselamatan-
Bagian 2-24:
Persyaratan khusus
untuk peranti
pendingin, peranti es
krim dan pembuat es
Peraturan Menteri Perindustrian
No Permenperind No.34/M-
IND/PER/7/2013
SNI IEC 60335-2-
24:2009 telah direvisi
menjadi SNI IEC 60335-
2-24:2010
47. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[39]
87 SNI IEC 60335-2-
40:2009
Peralatan listrik rumah
tangga dan peralatan
serupa-Keselamatan-
Bagian 2-40:
Persyaratan khusus
untuk pompa kalor
listrik, pengkondisi
udara dan pengering
udara
Peraturan Menteri Perindustrian
No Permenperind No.34/M-
IND/PER/7/2013
SNI IEC 60335-2-
40:2009 telah direvisi
menjadi SNI IEC 60335-
2-40:2010
88 SNI 7709:2012 Minyak goreng sawit Peraturan Menteri Perindustrian
No. 35/M-IND/PER/3/2015
tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 87/M-
IND/PER/12/2013
SNI 7709:2012 masih
berlaku
89 SNI 0030:2011 Asam Sulfat teknis Peraturan Menteri Perindustrian
No. 63/M-IND/PER/12/2013
SNI 0030:2011 masih
berlaku
90 SNI 2109:2011 Sodium Tripolifosfat
(STPP) mutu teknis
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 64/M-IND/PER/12/2013
SNI 2109:2011 masih
berlaku
91 SNI 2861:2011 Kalsium Karbida (CaC2) Peraturan Menteri Perindustrian
No. 65/M-IND/PER/12/2013
SNI 2861:2011 masih
berlaku
48. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[40]
92 SNI 0085:2009 Seng Oksida Peraturan Menteri Perindustrian
No. 66/M-IND/PER/12/2013
SNI 0085:2009 masih
berlaku
93 SNI 0032:2011 Aluminiun Sulfat Peraturan Menteri Perindustrian
No. 67/M-IND/PER/12/2013
SNI 0032:2011 masih
berlaku
94 SNI 7618:2012 Regulator Tekanan
Tinggi Tabung Baja LPG
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 06/M-IND/PER/2/2014
SNI 7618:2012 masih
berlaku
95 SNI 7614:2010 Baja Batangan Untuk
Keperluan Umum/ Bj.
KU
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 35/M-IND/PER/5/2014
SNI 7614:2010 masih
berlaku
96 SNI 15-4756-1998 Cermin kaca lembaran
berlapis aluminium
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 50 /M-IND/PER/6/2014
SNI 15-4756-1998
masih berlaku
97 SNI ISO
25537:2011
Cermin kaca lembaran
berlapis perak
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 50 /M-IND/PER/6/2014
SNI ISO 25537:2011
masih berlaku
98 SNI 2983:2014 Kopi Instan Peraturan Menteri Perindustrian
No.55/M-IND/PER/6/2015 tentang
perubahan atas
Peraturan Menteri Perindustrian
No. 87/M-IND/PER/10/2014
SNI 2983:2014 masih
berlaku
49. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[41]
99 SNI 8022:2014 Selang termoplastik
elastomer kompor LPG
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 15/M-
IND/PER/1/2015 Tentang
Pemberlakuan SNI selang kompor
LPG secara wajib
SNI 8022:2014 masih
berlaku
100 SNI 7469:2013 Kompor Gas Tekanan
Rendah Jenis Dua dan
Tiga Tungku dengan
Sistem Pemantik
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 37/M-
IND/PER/3/2015 Tentang
Pemberlakuan SNI Kompor Gas
Tekanan Rendah Jenis Dua dan
Tiga Tungku dengan Sistem
Pemantik secara wajib
SNI 7469:2013 masih
berlaku
101 SNI ISO
21690:2013
Kaca Untuk Bangunan-
Blok Kaca
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 54/M-
IND/PER/06/2015 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Kaca untuk Bangunan-
Blok Kaca secara wajib
SNI ISO 21690:2013
masih berlaku
50. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[42]
102 SNI 2973:2011 Biskuit Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor 60/M-
IND/PER/7/2015 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Biskuit secara wajib
SNI 2973:2011 masih
berlaku
51. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[43]
DIREKTORI SNI WAJIB YANG DIREGULASI OLEH
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA
MINERAL
53. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[45]
No Nomor SNI Judul SNI Peraturan Pemberlakuan Status SNI
1 SNI 19-6659-2002 Tanda keselamatan –
Pemanfaat listrik
207/ K/30/MEM/2003 SNI 19-6659-2002
masih berlaku
2 SNI 04-6292.1-
2003
Keselamatan
pemanfaat listrik untuk
rumah tangga dan
sejenisnya. Bagian 1:
Persyaratan umum
Permen 0038 Tahun 2005 tanggal
15 September 2005 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-6292.1-2003
Mengenai Peranti Listrik Rumah
Tangga Dan Sejenisnya -
Keselamatan - Bagian 1 :
Persyaratan Umum, Sebagai
Standar Wajib
SNI 04-6292.1-2003
masih berlaku
3 SNI 04-1922-2002 Frekuensi standar Permen 0034 Tahun 2005 tanggal
15 September 2005 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-1922-2002 Mengenai
Frekuensi Standar Khusus Untuk
Frekuensi Sistem Arus Bolak-Balik
Fase Tunggal Dan Fase Tiga 50
Hertz, Sebagai Standar Wajib
SNI 04-1922-2002
masih berlaku
54. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[46]
4 SNI 04-0225-2000
SNI 04-0225-
2000/Amd1-2006
Persyaratan umum
instalasi listrik 2000
(PUIL 2000)
Permen 008 Tahun 2007 tanggal 3
Agustus 2007 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-0225-2000/Amd1-
2006 Mengenai Amandemen 1
Persyaratan Umum Instalasi Listrik
2000 (PUIL 2000, Sebagai Standar
Wajib
SNI 04-0225-2000
SNI 04-0225-
2000/Amd1-2006
masih berlaku
5 SNI 04-3892.1-
2006
Tusuk-kontak dan
kotak-kontak untuk
keperluan rumah
tangga dan sejenisnya.
Bagian 1: Persyaratan
umum
Permen 012 Tahun 2007 tanggal 3
Agustus 2007 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-3892.1-2006
Mengenai Mengenai Tusuk-Kontak
Dan Kotak-Kotak Untuk Keperluan
Rumah Tangga Dan Sejenisnya-
Bagian 1 : Persyaratan Umum,
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-3892.1-2006
masih berlaku
6 SNI 04-6203.1-
2006
Sakelar untuk instalasi
listrik tetap rumah
tangga dan sejenisnya.
Bagian 1: Persyaratan
umum
Permen 010 Tahun 2007 tanggal 3
Agustus 2007 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-6203.1-2006
Mengenai Saklar Untuk Instalasi
Listrik Tetap Rumah Tangga Dan
Sejenisnya Bagian 1 : Sebagai
Standar Wajib
SNI 04-6203.1-2006
masih berlaku
55. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[47]
7 SNI 04-6507.1-
2002
Pemutus sirkit untuk
proteksi arus lebih pada
instalasi rumah tangga
dan sejenisnya - Bagian
1: Pemutus sirkit untuk
operasi arus bolak-balik
Permen 09 Tahun 2007 tanggal 3
Agustus 2007 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-06507-1-2002 Dan
Standar Nasional Indonesia 04-
06507-1-2002/Amd1-2006
Mengenai Mengenai Pemutus
Sirkit Untuk Proteksi Arus Lebih
Pada Instalasi Rumah Tangga Dan
Sejenisnya-Bagian-1 : Pemutus
Sirkit Untuk Operasi Arus Bolak-
Balik, Sebagai Standar Wajib
SNI telah diabolisi
56. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[48]
8 SNI 04-6507.1-
2002/Amd1-2006
Pemutus sirkit untuk
proteksi arus lebih pada
instalasi rumah tangga
dan sejenisnya - Bagian
1: Pemutus sirkit untuk
operasi arus bolak-
balik, Amandemen 1
Permen 09 Tahun 2007 tanggal 3
Agustus 2007 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-06507-1-2002 Dan
Standar Nasional Indonesia 04-
06507-1-2002/Amd1-2006
Mengenai Mengenai Pemutus
Sirkit Untuk Proteksi Arus Lebih
Pada Instalasi Rumah Tangga Dan
Sejenisnya-Bagian-1 : Pemutus
Sirkit Untuk Operasi Arus Bolak-
Balik, Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6507.1-
2002/Amd1-2006
masih berlaku
9 SNI 04-6292.2.80-
2006
Piranti listrik untuk
rumah tangga dan
sejenisnya -
Keselamatan - bagian 2-
80: Persyaratan khusus
untuk kipas angin
Permen 011 Tahun 2007 tanggal 3
Agustus 2007 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-6292.2-2006
Mengenai Piranti Listrik Rumah
Tangga Dan Sejenisnya-
Keselamatan-Bagian 2-80 :
Persyaratan Khusus Kipas Angin
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6292.2.80-2006
masih berlaku
57. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[49]
10 SNI 13-3473-2002 Sistem Transportasi
Cairan untuk
Hidrokarbon
Permen No.15 Tahun 2008 tanggal
16 Mei 2008 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Sistem
Transportasi Cairan untuk
Hidrokarbon dan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Sistem
Perpipaan Trasnmisi dan Distribusi
Gas sebagai Standar Wajib
SNI 13-3473-2002 telah
direvisi menjadi SNI
3473:2011
11 SNI 13-3474-2002 Sistem Perpipaan
Transmisi dan Distribusi
Gas
Permen No.15 Tahun 2008 tanggal
16 Mei 2008 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Sistem
Transportasi Cairan untuk
Hidrokarbon dan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Sistem
Perpipaan Trasnmisi dan Distribusi
Gas sebagai Standar Wajib
SNI 13-3474-2002 telah
direvisi menjadi SNI
3474:2009
58. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[50]
12 SNI 04-6959.1-
2003
Perlengkapan - Kendali
lampu - Bagian 1:
Persyaratan umum dan
keselamatan
Peraturan Menteri ESDM No.19
Tahun 2012 tentang perubahan
atas Permen No.15 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Perlengkapan
Kendali Lampu Sebagai Standar
Wajib
SNI 04-6959.1-2003
masih berlaku
13 SNI 04-6959.2.3-
2003
Perlengkapan - Kendali
lampu - Bagian 2-3:
Persyaratan khusus
ballas elektronik
disuplai a.b. untuk
lampu fluoresen
Peraturan Menteri ESDM No.19
Tahun 2012 tentang perubahan
atas Permen No.15 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Perlengkapan
Kendali Lampu Sebagai Standar
Wajib
SNI 04-6959.2.3-2003
masih berlaku
59. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[51]
14 SNI 04-6956.1-
2003
Pemutus sirkit arus sisa
tanpa proteksi arus
lebih terpadu untuk
pemakaian rumah
tangga dan sejenisnya
(RCCB) - Bagian 1:
Umum
Peraturan Menteri ESDM No.20
Tahun 2012 tentang perubahan
atas Permen No.16 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Pemutus Sirkit
Arus Sisa Tanpa Proteksi Arus Lebih
Terpadu Untuk Pemakaian Rumah
Tangga Dan Sejenisnya (RCCB)
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6956.1-2003
masih berlaku
15 SNI 04-6956.2.1-
2005
Pemutus sirkit arus sisa
tanpa proteksi arus
lebih terpadu untuk
pemakaian rumah
tangga dan sejenisnya
(RCCB) - Bagian 2-1:
Penerapan persyaratan
umum RCCB yang
berfungsi tak
tergantung dari
tegangan saluran
Peraturan Menteri ESDM No.20
Tahun 2012 tentang perubahan
atas Permen No.16 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Pemutus Sirkit
Arus Sisa Tanpa Proteksi Arus Lebih
Terpadu Untuk Pemakaian Rumah
Tangga Dan Sejenisnya (RCCB)
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6956.2.1-2005
masih berlaku
60. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[52]
16 SNI 04-6973.1-
2005
Luminer - Bagian 1:
Persyaratan umum dan
pengujian
Peraturan Menteri ESDM No.21
Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Permen No.17 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Luminer
Sebagai Standar Wajib
SNI telah diabolisi
17 SNI 04-6973.2.1-
2005
Luminer - Bagian 2-1:
Persyaratan khusus -
Luminer magun
kegunaan umum
Peraturan Menteri ESDM No.21
Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Permen No.17 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Luminer
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6973.2.1-2005
masih berlaku
61. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[53]
18 SNI 04-6973.2.2-
2005
Luminer - Bagian 2-2:
Persyaratan khusus -
Luminer tanam
Peraturan Menteri ESDM No.21
Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Permen No.17 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Luminer
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6973.2.2-2005
masih berlaku
19 SNI 04-6973.2.3-
2005
Luminer - Bagian 2-3:
Persyaratan khusus -
Luminer untuk
pencahayaan jalan
umum
Peraturan Menteri ESDM No.21
Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Permen No.17 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Luminer
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6973.2.3-2005
masih berlaku
62. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[54]
20 SNI 04-6973.2.5-
2005
Luminer - Bagian 2-5:
Persyaratan khusus -
Luminer lampu sorot
Peraturan Menteri ESDM No.21
Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Permen No.17 Tahun 2009
tanggal 11 Agustus 2009 Tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Mengenai Luminer
Sebagai Standar Wajib
SNI 04-6973.2.5-2005
masih berlaku
21 SNI 04-6958-2003 Pemanfaat tenaga
listrik untuk keperluan
rumah tangga dan
sejenisnya- Label tanda
hemat energi
- Peraturan Menteri ESDM No.18
Tahun 2014 (utk produk lampu
swaballast) dan
- Peraturan Menteri ESDM No.7
Tahun 2015 (utk produk AC)
SNI 04-6958-2003
masih berlaku
63. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[55]
22 SNI 5015:2011 Pedoman pelaporan
Sumberdaya dan
Cadangan Batubara
Peraturan Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara
No.569.K/30/DJB/2015 Tentang
Penerapan Standard Nasional
Indonesia dan Kode Komite
Cadangan Mineral Indonesia dalam
Pelaporan Hasil Kegiatan
Eksplorasi, Estimasi, Estimasi
Sumberdaya, dan Estimasi
Cadangan Mineral dan Batubara
SNI 5015:2011 masih
berlaku
23 SNI 4726:2011 Pedoman pelaporan
Sumberdaya dan
Cadangan Mineral
Peraturan Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara
No.569.K/30/DJB/2015 Tentang
Penerapan Standard Nasional
Indonesia dan Kode Komite
Cadangan Mineral Indonesia dalam
Pelaporan Hasil Kegiatan
Eksplorasi, Estimasi, Estimasi
Sumberdaya, dan Estimasi
Cadangan Mineral dan Batubara
SNI 4726:2011 masih
berlaku
67. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[59]
No Nomor SNI Judul SNI Peraturan Pemberlakuan Status SNI
1 SNI 01-3140.1-
2001
Gula kristal mentah (raw
sugar)
03/Kpts/KB.410/1/2003 SNI 01-3140.1-2001
telah direvisi menjadi
SNI 3140.1:2008 dan
dilengkapi dengan SNI
3140.1:2008/Amd1:
2011
2 SNI 6729:2013 Sistem pertanian organik 64/Permentan/OT.140/5/2013 SNI 6729:2013 masih
berlaku
3 SNI 3140.3:2010/
Amd1:2011
Gula kristal putih 68/Permentan/OT.140/6/2013 SNI
3140.3:2010/Amd1:201
1 melengkapi SNI
3140.3:2010
71. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[63]
No Nomor SNI Judul SNI Peraturan Pemberlakuan Status SNI
1 SNI 01-6993-2004 Bahan tambahan
pangan pemanis buatan
- Persyaratan
penggunaan dalam
Produk Pangan
Surat Keputusan Kepala Badan
POM RI No.00.05.5.1.4547
SNI 01-6993-2004
masih berlaku
75. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[67]
No Nomor SNI Judul SNI Peraturan Pemberlakuan Status SNI
1 SNI 03-7046-2004 Terminal penumpang
bandar udara
KM. 20 Tahun 2005 SNI 03-7046-2004
masih berlaku
2 SNI 03-7095-2005 Marka dan rambu pada
daerah pergerakan
pesawat udara di
bandar udara
KM. 21 Tahun 2005 SNI 03-7095-2005
masih berlaku
3 SNI 03-7094-2005 Rambu-rambu di
terminal bandar udara
KM. 22 Tahun 2005 SNI 03-7094-2005
masih berlaku
4 SNI 03-7051-2004 Pemberian tanda dan
pemasangan lampu
halangan (obstacle
lights) disekitar bandar
udara
KM. 23 Tahun 2005 SNI 03-7051-2004
masih berlaku
5 SNI 03-7067-2005 Teknis fasilitas
pertolongan kecelakaan
penerbangan dan
pemadam kebakaran
(PKP-PK) di bandar
udara
KM. 24 Tahun 2005 SNI 03-7067-2005
masih berlaku
76. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[68]
6 SNI 03-7066-2005 Pemeriksaan
penumpang dan barang
yang diangkut pesawat
udara
KM. 25 Tahun 2005 SNI 03-7066-2005
masih berlaku
7 SNI 03-7050-2004 Kriteria penempatan
Distance Measuring
Equipment (DME)
KM. 26 Tahun 2005 SNI 03-7050-2004
masih berlaku
8 SNI 03-7097-2005 Peralatan komunikasi
darat udara
berfrekuensi amat
tinggi (VHF-AIR Ground)
di bandar udara
KM. 27 Tahun 2005 SNI 03-7097-2005
masih berlaku
9 SNI 03-7041-2004 Kriteria penempatan
rambu udara tak
terarah (Non
Directional
Beacon/NDB)
KM. 28 Tahun 2005 SNI 03-7041-2004
masih berlaku
10 SNI 03-7047-2004 Terminal kargo bandar
udara
KM. 29 Tahun 2005 SNI 03-7047-2004
masih berlaku
77. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[69]
11 SNI 03-7048-2004 Kriteria penempatan
fasilitas komunikasi
darat-udara
berfrekuensi amat
tinggi (VHF AIR
GROUND/VHF-A/G)
KM. 30 Tahun 2005 SNI 03-7048-2004
masih berlaku
12 SNI 03-7049-2004 Perancangan fasilitas
bagi pengguna khusus
di bandar udara
KM. 31 Tahun 2005 SNI 03-7049-2004
masih berlaku
13 SNI 03-7040-2004 Kriteria penempatan
pemancar sinyal ke
segala arah
berfrekuensi amat
tinggi (VHF
omnidirectional
range/VOR)
KM. 32 Tahun 2005 SNI 03-7040-2004
masih berlaku
14 SNI 03-7112-2003 Kawasan keselamatan
operasi penerbangan
KM. 44 Tahun 2005 SNI 03-7112-2003 telah
direvisi menjadi SNI 03-
7112-2005 (SK No.
50/KEP/BSN/05/2005)
79. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[71]
DIREKTORI SNI WAJIB YANG DIREGULASI OLEH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM*
*Sekarang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
81. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[73]
No Nomor SNI Judul SNI Peraturan Pemberlakuan Status SNI
1 SNI 03-1728-1989 Tata Cara Perencanaan
Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung
PERMEN Pekerjaan Umum No.
66/PRT/1993 tanggal 23 Oktober
1993 tentang Persyaratan Teknis
Penyelenggaraan bangunan
Industri Dalam Rangka Penanaman
Modal
SNI 1728-1989 masih
berlaku
2 SNI 03-1748-1989 Tata Cara Pemasangan
Hidaran
PERMEN Pekerjaan Umum No.
66/PRT/1993 tanggal 23 Oktober
1993 tentang Persyaratan Teknis
Penyelenggaraan bangunan
Industri Dalam Rangka Penanaman
Modal
SNI 1748-1989 masih
berlaku
3 SNI 03-1726-2002 Tata cara perencanaan
ketahanan gempa
untuk rumah dan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1726-2002 telah
direvisi menjadi SNI
1726:2012 (SK No.
220/KEP/BSN/12/2012)
82. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[74]
4 SNI 03-1727-1989 Tata cara perencanaan
pembebanan untuk
rumah dan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1727-1989 telah
direvisi menjadi SNI
1727:2013 (SK No.
297/KEP/BSN/12/2013)
5 SNI 03-1734-1989 Tata cara perencanaan
beton dan struktur
dinding bertulang untuk
rumah dan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1734-1989
masih berlaku
6 SNI 03-2847-1992 Tata cara penghitungan
struktur beton untuk
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-2847-1992 telah
direvisi menjadi SNI
2847:2013 (SK No.
297/KEP/BSN/12/2013)
7 SNI 03-3430-1994 Tata cara perencanaan
dinding struktur
pasangan blok beton
berongga bertulang
untuk bangunan rumah
dan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-3430-1994
masih berlaku
83. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[75]
8 SNI 03-3976-1995 Tata cara pengadukan
pengecoran beton
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-3976-1995
masih berlaku
9 SNI 03-2834-2000 Tata cara pembuatan
rencana campuran
beton normal
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-2834-2000
masih berlaku
10 SNI 03-3449-2002 Tata cara rencana
pembuatan campuran
beton ringan dengan
agregat ringan
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-3449-2002
masih berlaku
11 SNI 03-1729-2002 Tata cara perencanaan
bangunan baja untuk
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1729-2002 telah
direvisi menjadi SNI
1729:2015 (SK
No.81/KEP/BSN/3/2015
)
84. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[76]
12 SNI 03-2407-1994 Tata cara pengecatan
kayu untuk rumah dan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-2407-1994 telah
direvisi menjadi SNI
2407:2008 (SK No.
110/KEP/BSN/12/2008)
13 SNI 03-6197-2000 Tata cara perencanaan
struktur bangunan
untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6197-2000
telah direvisi menjadi
SNI 6197:2011 (SK No.
215/KEP/BSN/2011)
14 SNI 03-6390-2000 Tata cara pemasangan
sistem hidran untuk
pencegahan bahaya
kebakaran pada
bangunan rumah dan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6390-2000
telah direvisi menjadi
SNI 6390:2011 (SK No.
215/KEP/BSN/2011)
15 SNI 03-1977-1990 Tata cara dasar
koordinasi modular
untuk perancangan
bangunan rumah dan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1977-1990
masih berlaku
85. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[77]
16 SNI 03–2394-1991 Tata cara perencanaan
dan perancangan
bangunan kedokteran
nuklir di rumah sakit
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03–2394-1991
masih berlaku
17 SNI 03–2395-1991 Tata cara perencanaan
dan perancangan
bangunan radiologi di
rumah sakit
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03–2395-1991
masih berlaku
18 SNI 03–2397-1991 Tata cara perancangan
bangunan sederhana
tahan angin
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03–2397-1991
masih berlaku
19 SNI 03–2404-1991 Tata cara pencegahan
rayap pada pembuatan
bangunan rumah dan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03–2404-1991
telah direvisi menjadi
SNI 2404:2015 (SK
No.124/KEP/BSN/5/201
5)
86. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[78]
20 SNI 03–2405-1991 Tata cara
penanggulangan rayap
pada bangunan rumah
dan gedung dengan
termitisida
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03–2405-1991
telah direvisi menjadi
SNI 2405:2015 (SK
No.124/KEP/BSN/5/201
5)
21 SNI 04-0227-1994 Tegangan standar PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 04-0227-1994 telah
direvisi menjadi SNI 04-
0227-2003 (SK No.
09/KEP/BSN/03/2003)
22 SNI 03-1736-2000 Tata cara perencanaan
sistem proteksi pasif
untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1736-2000
masih berlaku
23 SNI 04-7018-2004 Sistem pasokan daya
listrik darurat dan siaga
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 04-7018-2004
masih berlaku
87. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[79]
24 SNI 03-1745-2000 Tata cara perencanaan
dan pemasangan sistem
pipa tegak dan slang
untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1745-2000
masih berlaku
25 SNI 03-3985-2000 Tata cara perencanaan,
pemasangan dan
pengujian sistem
deteksi dan alarm
kebakaran untuk
pencegahan bahaya
kebakaran pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-3985-2000
masih berlaku
26 SNI 03-3989-2000 Tata cara perencanaan
dan pemasangan sistem
springkler otomatik
untuk untuk
pencegahan bahaya
kebakaran pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-3989-2000
masih berlaku
88. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[80]
27 SNI 03-6571-2001 Sistem pengendalian
asap kebakaran pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6571-2001
masih berlaku
28 SNI 03-7012-2004 Sistem manajemen
asap dalam mal, atrium,
dan ruangan bervolume
besar
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-7012-2004
masih berlaku
29 SNI 03-6196-2000 Prosedur audit energy
pada bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6196-2000 telah
direvisi menjadi SNI
6196:2011 (SK No.
215/KEP/BSN/2011)
30 SNI 03-6389-2000 Konservasi energy
selubung bangunan
pada bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6389-2000 telah
direvisi menjadi SNI
6389:2011 (SK No.
215/KEP/BSN/2011)
89. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[81]
31 SNI 03-6574-2001 Tata cara perancangan
pencahayaan darurat,
tanda arah dan sistem
peringatan bahaya pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6574-2001
masih berlaku
32 SNI 03-7015-2004 Sistem proteksi petir
pada bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-7015-2004
masih berlaku
33 SNI 04-7019-2004 Sistem pasokan daya
listrik darurat
menggunakan energy
tersimpan
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 04-7019-2004
masih berlaku
34 SNI 03-2396-2001 Tata cara perancangan
sistem pencahayaan
alami pada bangunan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-2396-2001
masih berlaku
90. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[82]
35 SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan
sistem pencahayaan
buatan pada bangunan
gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6575-2001
masih berlaku
36 SNI 03-6481-2000 Sistem Plambing 2000 PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6481-2000
masih berlaku
37 SNI 03-2398-2002 Tata cara perencanaan
tangki septik dengan
sistem resapan
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-2398-2002
masih berlaku
38 SNI 03-6379-2000 Spesifikasi dan
pemasangan perangkap
bau
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6379-2000
masih berlaku
91. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[83]
39 SNI 03-7011– 2004 Keselamatan pada
bangunan fasilitas
pelayanan kesehatan
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-7011– 2004
masih berlaku
40 SNI 03-2453-2002 Tata cara perencanaan
sumur resapan air
hujan untuk lahan
pekarangan
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-2453-2002
masih berlaku
41 SNI 03-2459-2002 Spesifikasi sumur
resapan air hujan untuk
lahan pekarangan
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-2459-2002
masih berlaku
42 SNI 03-6572-2001 Tata cara perancangan
sistem ventilasi dan
pengkondisian udara
pada bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6572-2001
masih berlaku
92. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[84]
43 SNI 03-1735-2000 Tata cara perencanaan
akses bangunan dan
akses lingkungan untuk
pencegahan bahaya
kebakaran pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1735-2000
masih berlaku
44 SNI 03-1746-2000 Tata cara perencanaan
dan pemasangan
sarana jalan keluar
untuk penyelamatan
terhadap bahaya
kebakaran pada
bangunan gedung
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-1746-2000
masih berlaku
45 SNI 03-6573-2001 Tata cara perancangan
sistem transportasi
vertikal dalam gedung
(lif)
PERMEN PU No. 29/PRT/M/2006
tanggal 1 Desember 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan dan Gedung
SNI 03-6573-2001
masih berlaku
46 SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan
lingkungan perumahan
di perkotaan
PERMEN PU No. 06/PRT/M/2007
tanggal 16 Maret 2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan
SNI 03-1733-2004
masih berlaku
93. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[85]
47 SNI 2835:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
tanah untuk konstruksi
bangunan gedung dan
perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 2835:2008 masih
berlaku
48 SNI 2836:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
pondasi untuk
konstruksi bangunan
gedung dan perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 2836:2008 masih
berlaku
49 SNI 7394:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
beton untuk konstruksi
bangunan gedung dan
perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 7394:2008 masih
berlaku
94. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[86]
50 SNI 6897:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
dinding untuk
konstruksi bangunan
gedung dan perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 6897:2008 masih
berlaku
51 SNI 2837:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
plesteran untuk
konstruksi bangunan
gedung dan perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 2837:2008 masih
berlaku
52 SNI 3434:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
kayu untuk konstruksi
bangunan gedung dan
perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 3434:2008 masih
berlaku
95. Direktori SNI Wajib 2015 | Badan Standardisasi Nasional
[87]
53 SNI 7395:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
penutup lantai dan
dinding untuk
konstruksi bangunan
gedung dan perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 7395:2008 masih
berlaku
54 SNI 2839:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
langit-langit untuk
konstruksi bangunan
gedung dan perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 2839:2008 masih
berlaku
55 SNI 7393:2008 Tata cara perhitungan
harga satuan pekerjaan
besi dan aluminium
untuk konstruksi
bangunan gedung dan
perumahan
Surat Edaran Nomor
07/SE/M/2008 tanggal 30 Mei
2008 Perihal pemberlakuan
standar, manual Harga satuan
Pekerjaan Konstruksi bangunan
Gedung dan Perumahan
SNI 7393:2008 masih
berlaku