Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan pustakawan Perpustakaan BSN untuk mendukung ekosistem investasi di Indonesia.
2) Ditemukan 11 kompetensi inti yang relevan, termasuk pengetahuan tentang standarisasi dan regulasi investasi.
3) Disarankan pengembangan kompetensi pustakawan melalui pelatihan terstruktur dan jejaring untuk
Menilai Dampak Perpustakaan Menggunakan ISO 16439:2014 (Tinjauan Umum)Muhammad Bahrudin
Mengidentifikasi dampak perpustakaan memang proses yang kompleks. ISO 16439 ini menyediakan pedoman bagi perpustakaan mengenai metode untuk menilai dampak dan nilai manfaat perpustakaan, bagi individu, kelompok dan masyarakat.
Kemudian, ketika melakukan kajian dampak sangat penting untuk secara jelas dan terperinci menentukan bidang mana dampak yang akan diidentifikasi, dan jenis data apa saja yang diperlukan.
Semoga materi ini menjadi titik awal yang berguna untuk proyek penelitian lanjutan terkait subjek "penilaian dampak perpustakaan".
*Dipresentasikan pada Webinar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan II 2020 dengan tema “Manejemen dan Akuntabilitas Perpustakaan Berbasis Standar” yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan LPNK Ristek dan Badan Standardisasi Nasional, secara daring melalui Aplikasi Zoom, 15 Desember 2020
Perpustakaan BSN mengintegrasikan pengelolaan repositorinya dengan implementasi Sistem Manajemen Mutu berbasis SNI ISO 9001:2015, sehingga dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan yang berjalan secara berkelanjutan.
Menilai Dampak Perpustakaan Menggunakan ISO 16439:2014 (Tinjauan Umum)Muhammad Bahrudin
Mengidentifikasi dampak perpustakaan memang proses yang kompleks. ISO 16439 ini menyediakan pedoman bagi perpustakaan mengenai metode untuk menilai dampak dan nilai manfaat perpustakaan, bagi individu, kelompok dan masyarakat.
Kemudian, ketika melakukan kajian dampak sangat penting untuk secara jelas dan terperinci menentukan bidang mana dampak yang akan diidentifikasi, dan jenis data apa saja yang diperlukan.
Semoga materi ini menjadi titik awal yang berguna untuk proyek penelitian lanjutan terkait subjek "penilaian dampak perpustakaan".
*Dipresentasikan pada Webinar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan II 2020 dengan tema “Manejemen dan Akuntabilitas Perpustakaan Berbasis Standar” yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan LPNK Ristek dan Badan Standardisasi Nasional, secara daring melalui Aplikasi Zoom, 15 Desember 2020
Perpustakaan BSN mengintegrasikan pengelolaan repositorinya dengan implementasi Sistem Manajemen Mutu berbasis SNI ISO 9001:2015, sehingga dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan yang berjalan secara berkelanjutan.
Article Review: How to win the battle of ideas win corporate social responsib...Muhammad Bahrudin
Masoud, N. (2017). How to win the battle of ideas in corporate social responsibility: the International Pyramid Model of CSR. International Journal of Corporate Social Responsibility, 2(4), 1-22. doi:10.1186/s40991-017-0015-y
---
- Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate social responsibility/CSR) berkembang dari waktu ke waktu.
- Cara penerapannya berbeda di setiap negara.
- CSR direpresentasikan menjadi payung untuk beragam masalah yang semakin penting bagi kinerja bisnis di tingkat global.
- Tujuan makalah Najeb Masoud: melacak asal usul konsep CSR; menciptakan kerangka teoretis untuk penggunaan internasional; dan memberi manfaat untuk penerapan di negara berkembang dan negara maju.
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Muhammad Bahrudin
Presentasi ini disampaikan secara daring dalam Kedaireka Academy, 15 November 2022
More Related Content
Similar to Mendefinisikan Ulang Keterampilan dan Kompetensi Pustakawan untuk Mendukung Ekosistem Investasi di Indonesia: Studi Kasus di Perpustakaan BSN
Similar to Mendefinisikan Ulang Keterampilan dan Kompetensi Pustakawan untuk Mendukung Ekosistem Investasi di Indonesia: Studi Kasus di Perpustakaan BSN (20)
Article Review: How to win the battle of ideas win corporate social responsib...Muhammad Bahrudin
Masoud, N. (2017). How to win the battle of ideas in corporate social responsibility: the International Pyramid Model of CSR. International Journal of Corporate Social Responsibility, 2(4), 1-22. doi:10.1186/s40991-017-0015-y
---
- Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate social responsibility/CSR) berkembang dari waktu ke waktu.
- Cara penerapannya berbeda di setiap negara.
- CSR direpresentasikan menjadi payung untuk beragam masalah yang semakin penting bagi kinerja bisnis di tingkat global.
- Tujuan makalah Najeb Masoud: melacak asal usul konsep CSR; menciptakan kerangka teoretis untuk penggunaan internasional; dan memberi manfaat untuk penerapan di negara berkembang dan negara maju.
Presentasi ini membahas tentang; 1) Ketidakpastian, risiko, dan standar; 2) Penerapan Business Continuity Management System (BCMS); dan 3) Mengelola ketidakpastian dan masa depan perpustakaan dengan standar.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Pengenalan Implementasi ISO 20121:2012 Event Sustainability Management System...Muhammad Bahrudin
Di dunia standar, telah dikenal ISO 20121:2012, Event sustainability management systems – Requirements with guidance for use yang digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengelola acara dengan mengedepankan tiga dimensi berkelanjutan yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial. Implementasi standar ini semakin urgen mengingat seiring perkembangan zaman, suatu organisasi dituntut harus menunjukkan dampak kegiatan (acara/event) mereka terhadap masyarakat dan lingkungan serta efektivitas kinerja keuangannya. Makalah ini berupa gagasan yang akan memberikan pengenalan kepada dunia kepustakawanan Indonesia mengenai adanya standar yang dapat diimplementasikan menjadi kerangka kerja suatu konsep Sustainable Librarianship Event.
Baca artikel lengkapnya melalui https://s.id/pengenalanISO20121
Memaparkan perjalanan dan pengalaman saya dalam membranding diri sebagai seorang "Pustakawan Data" di lembaga pemerintah. Saya mengungkapkan bisnis proses seorang pustakawan data, tantangan yang dihadapi dan karakter utama yang perlu dimiliki oleh seorang pustakawan data (data librarian)
SNI Dalam Angka 2018 - Edisi Aprilmenyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
Pada edisi 2018 ini, tersedia data SNI sesuai dengan 10 Produk Unggulan Indonesia.
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januarimenyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Muhammad Bahrudin
- Memberikan gambaran mengenai proses manajemen risiko berdasarkan ISO 31000;
- Memberikan gambaran desain implementasi ISO 31000 di unit Dokumentasi dan Data Standardisasi, Pusido BSN; dan
- Menghasilkan rekomendasi bagi unit kerja tentang tindakan pengendalian yang efektif dan perlakuan yang tepat bagi risiko-risiko yang dihadapinya
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Muhammad Bahrudin
Disampaikan oleh Dra. Opong Sumiati, M.Si. (Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan, Perpustakaan Nasional RI) dalam Diskusi Publik Kepustakawanan dengan topik "Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Inpassing" yang diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional bekerjasama dengan Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek.
Jakarta, 29 Maret 2017
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...Muhammad Bahrudin
Disampaikan oleh Aba Subagja, S.Sos. M.AP. (Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian PAN-RB) dalam Diskusi Publik Kepustakawanan dengan topik "Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Inpassing" yang diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional bekerjasama dengan Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek.
Jakarta, 29 Maret 2017
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
Direktori SNI Wajib 2015 ini disusun untuk memudahkan stakeholder dalam mengakses informasi seputar standar, khususnya terkait SNI yang diberlakukan secara wajib. Dengan adanya direktori ini diharapkan masyarakat semakin sadar tentang manfaat dan pentingnya SNI dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk peningkatan daya saing maupun menjaga integritas mutu barang/jasa yang diproduksi ataupun yang dikonsumsinya.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi Juni menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Mendefinisikan Ulang Keterampilan dan Kompetensi Pustakawan untuk Mendukung Ekosistem Investasi di Indonesia: Studi Kasus di Perpustakaan BSN
1. Muhammad Bahrudin
Nursidik Fadillah
Webinar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan, Forum Perpustakaan LPNK Ristek, 21 September 2021
Mendefinisikan Ulang Keterampilan dan
Kompetensi Pustakawan untuk Mendukung
Ekosistem Investasi di Indonesia:
Studi Kasus di Perpustakaan BSN
2. Kerangka Materi
LATAR BELAKANG
• Sasaran Makro Pembangunan 2020-2024: Perspektif Pertumbuhan Investasi
• BSN di PTSP Pusat Kementerian Investasi/BKPM
• Peran Pustakawan BSN di PTSP Pusat
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Tugas dan Fungsi Perpustakaan BSN
• 11 Kompetensi Inti Pustakawan untuk Mendukung Ekosistem Investasi
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
• Kesimpulan dan Rekomendasi
1
3. Deregulasi
Strategi
Latar Belakang:
Sasaran Makro Pembangunan 2020-2024
Perspektif Pertumbuhan Investasi
2
Sumber: Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2020-2024
- Percepatan pemenuhan infrastruktur
logistik & strategis
- Peningkatan kredibilitas APBN
- Tax holiday, tax allowance
- Debirokratisasi
- Deregulasi
- Perpres 91/2017, Percepatan
pelaksanaan berusaha;
- UU 11/2020, Cipta kerja (Omnibus law)
dan peraturan turunannya;
- dll.
PTSP Pusat – OSS
Kementerian Investasi/BKPM
4. Latar Belakang:
BSN di PTSP Pusat Kementerian Investasi/BKPM
PTSP Pusat diresmikan pada 26 Januari 2015
Fungsi: pelayanan terkait penanaman modal yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat, diselenggarakan secara terintegrasi dalam satu
kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap
penyelesaian melalui satu pintu di Kementerian Investasi/BKPM
19 Kementerian/Lembaga (K/L) tergabung dan menempatkan petugas
penghubung (liaison officer/LO), salah satunya adalah Badan
Standardisasi Nasional (BSN)
Peran BSN: memberikan dukungan layanan informasi SPK bagi calon
investor dan investor → informasi SPPT SNI, LPK, dll.
3
5. Latar Belakang:
Peran Pustakawan BSN di PTSP Pusat
4
Liaison Officer
(Pustakawan)
PTSP PUSAT
Kementerian Investasi/BKPM
KETERAMPILAN & KOMPETENSI ???
7. Tugas dan Fungsi Perpustakaan BSN
Layanan informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK);
Pendayagunaan, kemas ulang, dan promosi informasi SPK;
Pengelolaan dan pengembangan jejaring informasi SPK;
Layanan pengaduan masyarakat;
Pengembangan koleksi referensi SPK dan sistem aksesnya;
Pengelolaan repositori BSN;
Layanan referensi dan dokumen standar;
Pengkajian perpustakaan dan kepustakawanan;
Literasi informasi SPK; dan
Pengelolaan jejaring perpustakaan.
6
Namun, tugas dan fungsi tersebut tidak membatasi Perpustakaan BSN untuk memberikan layanan inovatif
dalam rangka mendukung kinerja strategis BSN. Termasuk dalam hal ini Perpustakaan BSN melalui
pustakawannya mengakomodasi tugas sebagai liaison officer BSN di PTSP Pusat Kementerian Investasi/BKPM
8. Berdasarkan kondisi tersebut, maka…
7
Perlu dilakukan identifikasi kompetensi inti pustakawan yang relevan untuk mencapai
kinerja pustakawan dan organisasi (BSN) yang optimal.
Pustakawan BSN yang ditugaskan sebagai liaison officer di PTSP Pusat membutuhkan
peningkatan, penguatan, dan pengembangan berbagai aspek keterampilan dan
kompetensi yang relevan.
Pustakawan perlu memiliki kompetensi yang spesifik dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat (stakeholder).
9. 11 Kompetensi Inti Pustakawan
untuk Mendukung Ekosistem Investasi
8
Subject specialist di bidang SPK
Pengetahuan & pemahaman
ekosistem industri dan investasi
di Indonesia
(industrial & investment skills)
Aspek legal dan kebijakan
investasi di Indonesia
(legal & policy skills)
Literasi data
(data literacy skills)
Mengidentifikasi segmentasi
& kebutuhan pengguna
(identifying user segmentation &
needs skills)
Akuisisi teknologi
(technology acquisition skills)
Temu kembali informasi
(information retrieval skills)
Komunikasi asertif
(assertive communication skills)
Kemas ulang informasi
(information repackaging skills)
Literasi hak cipta
(copyright literacy skills)
Mengevaluasi program
(program evaluation skills)
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11
11. Kesimpulan dan Rekomendasi
Perpustakaan khusus memiliki kecenderungan sumber daya yang berbeda-beda antara
satu lembaga dan lembaga lainnya yang berdampak pada kebutuhan keterampilan dan
kompetensi yang berbeda-beda pula.
Perpustakaan khusus seperti Perpustakaan BSN dapat bersinergi dengan lembaga di
luar lembaga induknya dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi pengguna yang
tersegmentasi, dalam kajian ini adalah sinergi Perpustakaan BSN dengan PTSP Pusat
Kementerian Investasi/BKPM untuk mendorong ekosistem investasi yang terintegrasi
di Indonesia.
Implikasinya ialah perlunya pemetaan gap keterampilan dan kompetensi pustakawan
yang ditugaskan sebagai staf penghubung (liaison officer) terutama yang terkait
dengan penguatan subject specialist dan juga pengetahuan tentang ekosistem
industri dan investasi di Indonesia yang didukung dengan penguatan kompetensi inti
(core competencies) kepustakawanan yang relevan.
10
1
2
12. Kesimpulan dan Rekomendasi (lanjutan)
Pustakawan di perpustakaan khusus sangat penting untuk menguasai subjek di
lingkungan kelembagaannya sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga induknya sebagai
wujud demokratisasi dan keterbukaan dalam mengimplementasikan kompetensi dan
menghasilkan sistem pengukuran yang benar-benar dapat meningkatkan kinerja
pustakawan dan lembaga induknya.
Gap keterampilan dan kompetensi yang dialami oleh pustakawan di perpustakaan
khusus dapat diatasi dengan beberapa langkah strategis diantaranya;
(1) pustakawan berinisiatif mengikuti pelatihan secara individu/mandiri;
(2) perpustakaan mengakomodir pengembangan kompetensi pustakawannya dengan
pelatihan yang terstruktur dan terprogram; dan
(3) meningkatkan jejaring perpustakaan dan dukungan asosiasi profesi.
11
4
3