SlideShare a Scribd company logo
TUGAS
Dosen Pengampu : Edwin Harsiga S. T., M. T.
DISUSUN OLEH:
Allif Syach Samudranim
(1032111004)
PENGGUNAAN BATUBARA
DI PLTU
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara adalah sebuah instalasi
pembangkit tenaga listrik menggunakan mesin turbin yang diputar
oleh uap yang dihasilkan melalui pembakaran batubara . PLTU
batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat ini, sekitar 60%
listrik dunia bergantung pada batubara karena biaya PLTU batubara
tergolong ekonomis.
Cara Kerja PLTU Batubara
1. Batubara dari luar dialirkan kepenampung batubara dengan conveyor,
2. Dihancurkan menggunakan pulverized fuel coal.
3. Tepung batubara halus kemudian dicampur dengan udara panas oleh forced draught.
4. Dengan tekanan yang tinggi campuran tersebut disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan
cepat dengan semburan api, kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada di dinding boiler.
5. Air dimasak menjadi uap kemudian uao dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa.
6. Selanjutnya uap air dialirkan ke superheater yang melipat gandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu
5000 C dan tekanan sekitar 200 bar yang menyebabkan pipa ikut berpijar menjadi merah.
7. Untuk mengatur turbin mencapai set point, dilakukan dengan mensetting steam governor valve secara manual
maupun otomatis. Uap keluaran dari turbin mempunyai suhu sedikit di atas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke
condensor agar menjadi air yang siap untuk dimasak ulang.
8. Sedangkan air pendingin dari condensor akan disemprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap
air pada cooling tower.
9. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang. Sedangkan gas buang dari
boiler diisap oleh kipas penghisap agar melewati electrostatic preciptator untuk mengurangi polusi dan gas
yang sudah dipasang dibuang melalui cerobong.
PRINSIP KERJA PLTU BATUBARA
Boiler
Boiler adalah salah satu alat penukar panas. Dalam boiler terjadi pembakaran
bahan bakar (batu bara). Panas hasil pembakaran digunakan untuk mengubah
fase air menjadi uap. Batu bara sebelum masuk keruang pembakaran (furnace)
disalurkan oleh coalfeders menuju coal pulvelizer. Temperatur dari ruang
bakar furnace 10000. Proses penggerusan batu bara terjadi di pulvelizer yang
mengubah batu bara ukuran +50 mm menjadi 200 mass sebanyak minimal
70%. Penggerusan ini berfungsi untuk memaksimalkan luas permukaan
kontak pembakaran dari partikel batu bara.
Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik.
Uap hasil pembakaran hasil boiler melewati fase tekanan tinggi, akan
masuk ke high pressure turbine selanjutnya keluaran dari uapa tersebut
akan masuk ke sistem reheadting (pemanasan ulang) untuk menaikkan
temperatur sebelum masuk ke intermedite pressure turbine lalu hasilnya
masuk ke low pressure. Uap hasil keluaran low pressure turbin langsung
masuk ke kondensor. Putaran turbin adalah 3000 rpm.
Generator
Generator adalah peralatan pengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Rotor
generator terpasang satu poros dengan rotor turbin sebesar 3000 rpm yang equipalen
dengan keluaran frekuensi energi listrik sebesar 50 hz. Saat berputar medan magnet pada
rotor generator memotong pada lilitan stator sehingga menimbulkan tegangan pada stator
generator mengacu pada induksi elektro magenetik. Arus listrik mengalir saat generator
terhubung ke beban. Biasanya arus listrik yang mengalir tergantung pada besarnya
hambatan listrik (resistansi) pada beban.
Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengembunkan uap air yang telah digunakan
untuk memutar turbin menjadi air kondensat selanjutnya dipompa kembali
ke boiler untuk dipanaskan dan diubah menjadi uap air yang digunakan
untuk memutar turbin lagi (cross cycle). Sedangkan air laut yang telah
digunakan dialirkan kembali kelaut (open cycle).
Proses Terjadinya Energi Listrik
Dalam proses pembakaran batubara di PLTU, akan menghasilakan uap dan gas buang yang sangat
panas.
Gas buang ini berfungsi pula untuk memanaskan pipa boiler yang berada diatas lapisan
mengambang. Gas buang ini selanjutnya dialirkan kepembersih yang didalamnya terdapat alat
pengendap debu.
Setelah gas tersebut bersih lalu dibuang ke atmosfir melalui cerobong, sedang uap dialirkan keturbin
yang menyebabkan turbin bergerak. Poros turbin dihubungkan /di kopel dengan poros generator.
Gerakan turbin tersebut akan mengakibatkan pula gerakan generator,sehingga dihasilkan energi
listrik. Uap tersebut kemudian dialirkan ke kondensor untuk diubah menjadi air. Air tersebut dengan
bantuan pompa di alirkan ke boiler sebagai pengisi.
Skema pembangkitan listrik pada PLTU batubara
(International Energy Agency, 2007)
Boiler pada Pembangkit Listrik PLTU
(International Energy Agency, 2007)
Briket Batubara
Briket Batubara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara,
bahan bakar padat ini murupakan bahan bakar alternatif atau merupakan
pengganti Minyak Tanah yang paling murah dan dimungkinkan untuk
dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat mengingat
teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana.
Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara
dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket Batubara
mampu menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak Tanah sepeti untuk :
Pengolahan Makanan, Pengeringan, Pembakaran dan Pemanasan.
Bahan baku utama Briket Batubara adalah Batubara yang sumbernya
berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang
150 tahun.
Apa itu CBM?
Cubic Meter (CBM) adalah unit untuk mengukur volume
pengiriman. Ini menunjukkan ruang yang tersedia untuk barang
pengiriman kamu. Semakin besar CBM, semakin tinggi volume barang
dalam pengiriman. Semakin banyak barang yang kamu kirim, semakin
tinggi biayanya.
Mengapa Pengukuran dalam Cubic Meter Penting?
Ada dua cara, dapat mengangkut barang jarak jauh – muatan kontainer
penuh (FCL) dan muatan kontainer lebih sedikit (LCL). Jika kamu mengangkut
muatan kontainer penuh, kamu harus membayar biaya berdasarkan FCL.
Sebaliknya, untuk pengiriman LCL, pengirim barang akan memungut biaya
berdasarkan berat yang dihitung dengan menggunakan volume kargo. Oleh
karena itu, menghitung CBM dapat memberikan beberapa wawasan yang
baik tentang biaya transportasi.
Sementara angkutan laut umumnya hanya bergerak melalui kapal komersial,
ada banyak cara untuk memindahkan kontainer pengiriman di
jalan. Menghitung CBM untuk transportasi jalan dapat membantu kamu
memilih alat transportasi yang paling tepat, seperti trailer, truk, kendaraan
rak datar, dll.
Cara Menghitung CBM
Total CBM = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Barang
Mari kita berjalan melalui sebuah contoh. Misalkan kamu memiliki sepuluh
kotak dengan panjang 2 m, tinggi 1 m, dan lebar 1 m, dan kamu perlu
menemukan volume pengiriman atau total volume pengiriman. Dalam hal
ini, langkah-langkah untuk mencari volume total atau CBM adalah:
CBM = Panjang x Lebar x Tinggi = 2 x 1 x 1 = 4 m3
Jumlah kotak = 10
Jadi, total CBM = CBM x Jumlah Barang = 4 x 10 = 40 m3
PENCAIRAN BATUBARA
Pencairan batubara (Coal Liqeufaction) adalah suatu teknologi
proses yang mengubah wujud batubara dari padat menjadi cair.
Batubara yang berupa padatan diubah menjadi bentuk cair
dengan cara mereaksikannya dengan hidrogen pada temperatur
dan tekanan tinggi. Tujuan dari likuifaksi batubara adalah untuk
mengkonversi atau meng- upgrading batubara yang mempunyai
nilai kalor yang rendah yang tidak laku di pasaran menjadi salah
satu bentuk bahan bakar atau energi alternatif yang mempunyai
nilai ekonomis yang tinggi.
Prinsip Pencairan Batubara
Pencairan batubara pada prinsipnya adalah melalui dekomposisi
termal batubara (biasanya 400-500°C batubara sudah/mulai
mengeluarkan liquid).
Proses secara kimiawi pada prinsipnya struktur kimia batubara
dipecah menjadi kecil-kecil, ikatan-ikatan
organik dipecah menjadi lebih kecil dan rasio atom
H/C ditingkatkan (supaya menjadi liquid).
Ada empat cara pada proses pencairan batubara
a) Pyrolisis: Pirolisis adalah proses dekomposisi kimia dengan meggunakan pemanasan tanpa
adanya oksigen. Batubara dipanaskan (mulai dari 375°C, tekanan bisa bervariasi) tanpa
oksigen (disebut juga karbonisasi seperti di atas), menghasilkan char+liquid+gas. Bisa juga
dengan kondisi kaya hydrogen (hidrokarbonisasi).
b) Solvent extraction: batubara dicampur solvent untuk menghasilkan liquid, dengan adanya transfer
hidrogen dari solvent ke batubara atau dari gas hidrogen ke batubara (temperature sampai dengan
500°C, tekanan bisa bervariasi sampai dengan 5000 psi). Solvent bisa berupa batubara cair hasil
proses sebelumnya atau produk petroleum (bitumen, heavy oil)
c) Catalytic Liquefaction: penggunaan katalis untuk menambah hidrogen ke batubara. Katalis bisa
berupa iron oxide, zinc chloride, tin chloride, dan lain lain, tapi harus tetap ada suplai hidrogen.
d) Indirect liquefaction: meliputi 2 tahap konversi, (1) batubara direaksikan dengan uap air dan
oksigen untuk menghasilkan gas terutama CO dan H2, (2) kemudian gas ini
dimurnikan, hasilnya direaksikan dengan katalis untuk dikonversi menjadi cair (disebut
proses Fischer-Tropsch).
PPT BATUBARA.pptx

More Related Content

What's hot

Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Sylvester Saragih
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
Dwi Ratna
 
Teknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersihTeknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersih
N'fall Sevenfoldism
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
Ds industri hilir migas 1, 2
Ds industri hilir migas 1, 2Ds industri hilir migas 1, 2
Ds industri hilir migas 1, 2
Zoelfikar Mannoiy Yasin
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Plt angin ppt
Plt angin pptPlt angin ppt
Plt angin pptattiesh
 
Batubara bersih
Batubara bersihBatubara bersih
Batubara bersihheny novi
 
JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
Badril Azhar
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
wisnuwms
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaan
mun farid
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
Sylvester Saragih
 
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Mario Yuven
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Marfizal Marfizal
 
Pltu
PltuPltu
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasHukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Jefris Okdean
 
Modul1
Modul1Modul1
Longwall mining
Longwall miningLongwall mining
Longwall mining
Thamzez Anom
 
Presentasi plta
Presentasi pltaPresentasi plta
Presentasi pltaIman Rosi
 

What's hot (20)

Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Teknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersihTeknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersih
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
Ds industri hilir migas 1, 2
Ds industri hilir migas 1, 2Ds industri hilir migas 1, 2
Ds industri hilir migas 1, 2
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
Plt angin ppt
Plt angin pptPlt angin ppt
Plt angin ppt
 
Batubara bersih
Batubara bersihBatubara bersih
Batubara bersih
 
JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaan
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinya
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
 
Pltu
PltuPltu
Pltu
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasHukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
 
Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Longwall mining
Longwall miningLongwall mining
Longwall mining
 
Presentasi plta
Presentasi pltaPresentasi plta
Presentasi plta
 

Similar to PPT BATUBARA.pptx

Boiler untuk pltu
Boiler untuk pltuBoiler untuk pltu
Boiler untuk pltu
marmin B
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
ShofaRijalulHaq
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
lohdy
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant Systems4712io
 
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfCoal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
MuhamadFatwa3
 
Boiler.ppt
Boiler.pptBoiler.ppt
Boiler.ppt
AhmadPadhil1
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2UDIN MUHRUDIN
 
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
AchmadFathoniElFikri
 
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
IlhamuDzinurainMuhan
 
BOILER operasional, troubleshoot dan lainlain
BOILER operasional, troubleshoot dan lainlainBOILER operasional, troubleshoot dan lainlain
BOILER operasional, troubleshoot dan lainlain
delphijean1
 
Makalah soft skill
Makalah soft skillMakalah soft skill
Makalah soft skill
alifperwira
 
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga ListrikRangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin UapPembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Bantu Hotsan Simanullang
 
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiChapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiAgus Tri Atmanto
 
Pertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boilerPertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boiler
Marfizal Marfizal
 
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationBoiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
DANANG AJI PURWANTORO
 
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptxAnalisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
pakpentung
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
irwankurniawan45
 

Similar to PPT BATUBARA.pptx (20)

Boiler untuk pltu
Boiler untuk pltuBoiler untuk pltu
Boiler untuk pltu
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfCoal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
 
Boiler.ppt
Boiler.pptBoiler.ppt
Boiler.ppt
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2
 
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
 
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
 
BOILER operasional, troubleshoot dan lainlain
BOILER operasional, troubleshoot dan lainlainBOILER operasional, troubleshoot dan lainlain
BOILER operasional, troubleshoot dan lainlain
 
Makalah soft skill
Makalah soft skillMakalah soft skill
Makalah soft skill
 
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga ListrikRangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
 
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin UapPembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
 
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiChapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
 
Cara kerja PLTU
Cara kerja PLTUCara kerja PLTU
Cara kerja PLTU
 
Pertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boilerPertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boiler
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationBoiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
 
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptxAnalisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

PPT BATUBARA.pptx

  • 1. TUGAS Dosen Pengampu : Edwin Harsiga S. T., M. T. DISUSUN OLEH: Allif Syach Samudranim (1032111004)
  • 3. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara adalah sebuah instalasi pembangkit tenaga listrik menggunakan mesin turbin yang diputar oleh uap yang dihasilkan melalui pembakaran batubara . PLTU batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat ini, sekitar 60% listrik dunia bergantung pada batubara karena biaya PLTU batubara tergolong ekonomis.
  • 4. Cara Kerja PLTU Batubara 1. Batubara dari luar dialirkan kepenampung batubara dengan conveyor, 2. Dihancurkan menggunakan pulverized fuel coal. 3. Tepung batubara halus kemudian dicampur dengan udara panas oleh forced draught. 4. Dengan tekanan yang tinggi campuran tersebut disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan cepat dengan semburan api, kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada di dinding boiler. 5. Air dimasak menjadi uap kemudian uao dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. 6. Selanjutnya uap air dialirkan ke superheater yang melipat gandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 5000 C dan tekanan sekitar 200 bar yang menyebabkan pipa ikut berpijar menjadi merah. 7. Untuk mengatur turbin mencapai set point, dilakukan dengan mensetting steam governor valve secara manual maupun otomatis. Uap keluaran dari turbin mempunyai suhu sedikit di atas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condensor agar menjadi air yang siap untuk dimasak ulang. 8. Sedangkan air pendingin dari condensor akan disemprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap air pada cooling tower. 9. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang. Sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas penghisap agar melewati electrostatic preciptator untuk mengurangi polusi dan gas yang sudah dipasang dibuang melalui cerobong.
  • 5. PRINSIP KERJA PLTU BATUBARA Boiler Boiler adalah salah satu alat penukar panas. Dalam boiler terjadi pembakaran bahan bakar (batu bara). Panas hasil pembakaran digunakan untuk mengubah fase air menjadi uap. Batu bara sebelum masuk keruang pembakaran (furnace) disalurkan oleh coalfeders menuju coal pulvelizer. Temperatur dari ruang bakar furnace 10000. Proses penggerusan batu bara terjadi di pulvelizer yang mengubah batu bara ukuran +50 mm menjadi 200 mass sebanyak minimal 70%. Penggerusan ini berfungsi untuk memaksimalkan luas permukaan kontak pembakaran dari partikel batu bara.
  • 6. Turbin Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Uap hasil pembakaran hasil boiler melewati fase tekanan tinggi, akan masuk ke high pressure turbine selanjutnya keluaran dari uapa tersebut akan masuk ke sistem reheadting (pemanasan ulang) untuk menaikkan temperatur sebelum masuk ke intermedite pressure turbine lalu hasilnya masuk ke low pressure. Uap hasil keluaran low pressure turbin langsung masuk ke kondensor. Putaran turbin adalah 3000 rpm.
  • 7. Generator Generator adalah peralatan pengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Rotor generator terpasang satu poros dengan rotor turbin sebesar 3000 rpm yang equipalen dengan keluaran frekuensi energi listrik sebesar 50 hz. Saat berputar medan magnet pada rotor generator memotong pada lilitan stator sehingga menimbulkan tegangan pada stator generator mengacu pada induksi elektro magenetik. Arus listrik mengalir saat generator terhubung ke beban. Biasanya arus listrik yang mengalir tergantung pada besarnya hambatan listrik (resistansi) pada beban.
  • 8. Kondensor Kondensor berfungsi untuk mengembunkan uap air yang telah digunakan untuk memutar turbin menjadi air kondensat selanjutnya dipompa kembali ke boiler untuk dipanaskan dan diubah menjadi uap air yang digunakan untuk memutar turbin lagi (cross cycle). Sedangkan air laut yang telah digunakan dialirkan kembali kelaut (open cycle).
  • 9. Proses Terjadinya Energi Listrik Dalam proses pembakaran batubara di PLTU, akan menghasilakan uap dan gas buang yang sangat panas. Gas buang ini berfungsi pula untuk memanaskan pipa boiler yang berada diatas lapisan mengambang. Gas buang ini selanjutnya dialirkan kepembersih yang didalamnya terdapat alat pengendap debu. Setelah gas tersebut bersih lalu dibuang ke atmosfir melalui cerobong, sedang uap dialirkan keturbin yang menyebabkan turbin bergerak. Poros turbin dihubungkan /di kopel dengan poros generator. Gerakan turbin tersebut akan mengakibatkan pula gerakan generator,sehingga dihasilkan energi listrik. Uap tersebut kemudian dialirkan ke kondensor untuk diubah menjadi air. Air tersebut dengan bantuan pompa di alirkan ke boiler sebagai pengisi.
  • 10. Skema pembangkitan listrik pada PLTU batubara (International Energy Agency, 2007) Boiler pada Pembangkit Listrik PLTU (International Energy Agency, 2007)
  • 11. Briket Batubara Briket Batubara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara, bahan bakar padat ini murupakan bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti Minyak Tanah yang paling murah dan dimungkinkan untuk dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat mengingat teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana. Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket Batubara mampu menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak Tanah sepeti untuk : Pengolahan Makanan, Pengeringan, Pembakaran dan Pemanasan. Bahan baku utama Briket Batubara adalah Batubara yang sumbernya berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang 150 tahun.
  • 12. Apa itu CBM? Cubic Meter (CBM) adalah unit untuk mengukur volume pengiriman. Ini menunjukkan ruang yang tersedia untuk barang pengiriman kamu. Semakin besar CBM, semakin tinggi volume barang dalam pengiriman. Semakin banyak barang yang kamu kirim, semakin tinggi biayanya.
  • 13. Mengapa Pengukuran dalam Cubic Meter Penting? Ada dua cara, dapat mengangkut barang jarak jauh – muatan kontainer penuh (FCL) dan muatan kontainer lebih sedikit (LCL). Jika kamu mengangkut muatan kontainer penuh, kamu harus membayar biaya berdasarkan FCL. Sebaliknya, untuk pengiriman LCL, pengirim barang akan memungut biaya berdasarkan berat yang dihitung dengan menggunakan volume kargo. Oleh karena itu, menghitung CBM dapat memberikan beberapa wawasan yang baik tentang biaya transportasi. Sementara angkutan laut umumnya hanya bergerak melalui kapal komersial, ada banyak cara untuk memindahkan kontainer pengiriman di jalan. Menghitung CBM untuk transportasi jalan dapat membantu kamu memilih alat transportasi yang paling tepat, seperti trailer, truk, kendaraan rak datar, dll.
  • 14. Cara Menghitung CBM Total CBM = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Barang Mari kita berjalan melalui sebuah contoh. Misalkan kamu memiliki sepuluh kotak dengan panjang 2 m, tinggi 1 m, dan lebar 1 m, dan kamu perlu menemukan volume pengiriman atau total volume pengiriman. Dalam hal ini, langkah-langkah untuk mencari volume total atau CBM adalah: CBM = Panjang x Lebar x Tinggi = 2 x 1 x 1 = 4 m3 Jumlah kotak = 10 Jadi, total CBM = CBM x Jumlah Barang = 4 x 10 = 40 m3
  • 15. PENCAIRAN BATUBARA Pencairan batubara (Coal Liqeufaction) adalah suatu teknologi proses yang mengubah wujud batubara dari padat menjadi cair. Batubara yang berupa padatan diubah menjadi bentuk cair dengan cara mereaksikannya dengan hidrogen pada temperatur dan tekanan tinggi. Tujuan dari likuifaksi batubara adalah untuk mengkonversi atau meng- upgrading batubara yang mempunyai nilai kalor yang rendah yang tidak laku di pasaran menjadi salah satu bentuk bahan bakar atau energi alternatif yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
  • 16. Prinsip Pencairan Batubara Pencairan batubara pada prinsipnya adalah melalui dekomposisi termal batubara (biasanya 400-500°C batubara sudah/mulai mengeluarkan liquid). Proses secara kimiawi pada prinsipnya struktur kimia batubara dipecah menjadi kecil-kecil, ikatan-ikatan organik dipecah menjadi lebih kecil dan rasio atom H/C ditingkatkan (supaya menjadi liquid).
  • 17. Ada empat cara pada proses pencairan batubara a) Pyrolisis: Pirolisis adalah proses dekomposisi kimia dengan meggunakan pemanasan tanpa adanya oksigen. Batubara dipanaskan (mulai dari 375°C, tekanan bisa bervariasi) tanpa oksigen (disebut juga karbonisasi seperti di atas), menghasilkan char+liquid+gas. Bisa juga dengan kondisi kaya hydrogen (hidrokarbonisasi). b) Solvent extraction: batubara dicampur solvent untuk menghasilkan liquid, dengan adanya transfer hidrogen dari solvent ke batubara atau dari gas hidrogen ke batubara (temperature sampai dengan 500°C, tekanan bisa bervariasi sampai dengan 5000 psi). Solvent bisa berupa batubara cair hasil proses sebelumnya atau produk petroleum (bitumen, heavy oil) c) Catalytic Liquefaction: penggunaan katalis untuk menambah hidrogen ke batubara. Katalis bisa berupa iron oxide, zinc chloride, tin chloride, dan lain lain, tapi harus tetap ada suplai hidrogen. d) Indirect liquefaction: meliputi 2 tahap konversi, (1) batubara direaksikan dengan uap air dan oksigen untuk menghasilkan gas terutama CO dan H2, (2) kemudian gas ini dimurnikan, hasilnya direaksikan dengan katalis untuk dikonversi menjadi cair (disebut proses Fischer-Tropsch).