Ringkasan dokumen:
"SNI Dalam Angka 2018" menyajikan berbagai statistik terkini mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia, mulai dari jumlah SNI yang ditetapkan, perkembangannya dari tahun ke tahun, ketersediaan lembaga penilaian kesesuaian, hingga ketersediaan SNI untuk 10 produk unggulan Indonesia. Publikasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data standarisasi bagi pemangku kepentingan.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
"SNI Dalam Angka” . Publikasi ini memuat data terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian diantaranya sebagai berikut: - Statistik SNI Terkini (1988 – Juni 2016) - Statistik Bulanan SNI Penetapan 2016 (Januari – Juni) - Data Perkembangan SNI Periode 2010 – Juni 2016 - Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di Indonesia - SNI yang Diberlakukan Secara Wajib - Ketersediaan SNI Terkait 12 Sektor Prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dapat diakses melalui link berikut ini: https://lnkd.in/fqjdUwS Saran dan masukan dapat dikirimkan melalui email dokpus@bsn.go.id.
Dalam r angka menyediakan data dan informasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian, Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi melalui Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan menyusun publikasi data bertajuk “ SNI Dalam Angka ” . Update data bulanan dapat diakses melalui website BSN ( http://bsn.go.id ) - Menu Standar Nasional Indonesia - Statistik SNI . Bersama ini kami sampaikan versi E-Pub “ SNI Dalam Angka 2016 - Edisi Septembe r”. Publikasi ini memuat data terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian diantaranya sebagai berikut:
- Statistik SNI Terkini (1988 – September 2016 )
- Statistik Bulanan SNI Penetapan 2016 (Januari – September)
- Perkembangan SNI Periode 2010 – September 2016
- Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di Indonesia
- SNI yang Diberlakukan Secara Wajib
- Ketersediaan SNI Terkait 12 Sektor Prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
E-Pub “ SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September” dapat diakses melalui tautan berikut ini --> SNI Dalam Angka 2016 - Edisi Septembe r
Saran dan masukan terkait publikasi ini dapat dikirimkan melalui email dokpus@bsn.go.id .
Demikian kami sampaikan publikasi ini, kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik. Terima kasih.
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januarimenyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi Juni menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
"SNI Dalam Angka” . Publikasi ini memuat data terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian diantaranya sebagai berikut: - Statistik SNI Terkini (1988 – Juni 2016) - Statistik Bulanan SNI Penetapan 2016 (Januari – Juni) - Data Perkembangan SNI Periode 2010 – Juni 2016 - Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di Indonesia - SNI yang Diberlakukan Secara Wajib - Ketersediaan SNI Terkait 12 Sektor Prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dapat diakses melalui link berikut ini: https://lnkd.in/fqjdUwS Saran dan masukan dapat dikirimkan melalui email dokpus@bsn.go.id.
Dalam r angka menyediakan data dan informasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian, Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi melalui Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan menyusun publikasi data bertajuk “ SNI Dalam Angka ” . Update data bulanan dapat diakses melalui website BSN ( http://bsn.go.id ) - Menu Standar Nasional Indonesia - Statistik SNI . Bersama ini kami sampaikan versi E-Pub “ SNI Dalam Angka 2016 - Edisi Septembe r”. Publikasi ini memuat data terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian diantaranya sebagai berikut:
- Statistik SNI Terkini (1988 – September 2016 )
- Statistik Bulanan SNI Penetapan 2016 (Januari – September)
- Perkembangan SNI Periode 2010 – September 2016
- Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di Indonesia
- SNI yang Diberlakukan Secara Wajib
- Ketersediaan SNI Terkait 12 Sektor Prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
E-Pub “ SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September” dapat diakses melalui tautan berikut ini --> SNI Dalam Angka 2016 - Edisi Septembe r
Saran dan masukan terkait publikasi ini dapat dikirimkan melalui email dokpus@bsn.go.id .
Demikian kami sampaikan publikasi ini, kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik. Terima kasih.
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januarimenyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi Juni menyajikan informasi terkait ketersediaan SNI berdasarkan berbagai jenis klasifikasi yang akan bermanfaat bagi dunia industri, akademik, maupun basis informasi secara umum untuk masyarakat.
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfMuh Saleh
Cetak Biru Strategi Tranformasi Digital Kesehatan yang di buat oleh DTO Kementeria Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Penyusunan ICP (Idea Concept paper) dan RD/IS (Research Design / Instrumen Survey) dengan Judul “Faktor Penghambat Implementasi SPBE”
Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 30 April 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Article Review: How to win the battle of ideas win corporate social responsib...Muhammad Bahrudin
Masoud, N. (2017). How to win the battle of ideas in corporate social responsibility: the International Pyramid Model of CSR. International Journal of Corporate Social Responsibility, 2(4), 1-22. doi:10.1186/s40991-017-0015-y
---
- Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate social responsibility/CSR) berkembang dari waktu ke waktu.
- Cara penerapannya berbeda di setiap negara.
- CSR direpresentasikan menjadi payung untuk beragam masalah yang semakin penting bagi kinerja bisnis di tingkat global.
- Tujuan makalah Najeb Masoud: melacak asal usul konsep CSR; menciptakan kerangka teoretis untuk penggunaan internasional; dan memberi manfaat untuk penerapan di negara berkembang dan negara maju.
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfMuh Saleh
Cetak Biru Strategi Tranformasi Digital Kesehatan yang di buat oleh DTO Kementeria Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Penyusunan ICP (Idea Concept paper) dan RD/IS (Research Design / Instrumen Survey) dengan Judul “Faktor Penghambat Implementasi SPBE”
Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 30 April 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Article Review: How to win the battle of ideas win corporate social responsib...Muhammad Bahrudin
Masoud, N. (2017). How to win the battle of ideas in corporate social responsibility: the International Pyramid Model of CSR. International Journal of Corporate Social Responsibility, 2(4), 1-22. doi:10.1186/s40991-017-0015-y
---
- Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate social responsibility/CSR) berkembang dari waktu ke waktu.
- Cara penerapannya berbeda di setiap negara.
- CSR direpresentasikan menjadi payung untuk beragam masalah yang semakin penting bagi kinerja bisnis di tingkat global.
- Tujuan makalah Najeb Masoud: melacak asal usul konsep CSR; menciptakan kerangka teoretis untuk penggunaan internasional; dan memberi manfaat untuk penerapan di negara berkembang dan negara maju.
Presentasi ini membahas tentang; 1) Ketidakpastian, risiko, dan standar; 2) Penerapan Business Continuity Management System (BCMS); dan 3) Mengelola ketidakpastian dan masa depan perpustakaan dengan standar.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Mendefinisikan Ulang Keterampilan dan Kompetensi Pustakawan untuk Mendukung E...Muhammad Bahrudin
Pertumbuhan ekonomi suatu negara berkorelasi dengan ekosistem bisnis yang baik, termasuk perkembangan investasi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia terutama di masa pandemi COVID-19 untuk mendorong peningkatan investasi mulai dari deregulasi dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja atau dikenal sebagai omnibus law dan peraturan turunannya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Salah satu implementasi dari upaya deregulasi tersebut adalah pengembangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Kementerian Investasi/BKPM sebagai sentra layanan terintegrasi untuk kegiatan perizinan dan nonperizinan terkait investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam hal ini ikut andil sebagai lembaga yang menyediakan konter layanan di PTSP Pusat dalam rangka memberikan dukungan layanan di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK). Implikasinya adalah BSN membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung layanan tersebut. Saat ini personel yang bertugas di PTSP Pusat tersebut adalah pustakawan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh pustakawan untuk mendukung ekosistem investasi di Indonesia melalui layanan PTSP Pusat. Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pada makalah ini penulis berfokus pada kasus pustakawan BSN yang ditugaskan sebagai liaison officer di PTSP Pusat. Temuan dalam kajian ini diantaranya ialah pustakawan di perpustakaan khusus perlu untuk meningkatkan dan mengadopsi 11 (sebelas) keterampilan dan kompetensi yang relevan dengan tugas dan fungsi lembaga, serta ekosistem investasi untuk menghasilkan kinerja pustakawan yang optimal bagi lembaga induk dan juga masyarakat secara umum. Keterampilan dan kompetensi tersebut diantaranya terkait; subject specialist di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), pengetahuan dan pemahaman ekosistem industri dan investasi di Indonesia, aspek legal dan kebijakan investasi di Indonesia, literasi data, mengidentifikasi segmentasi dan kebutuhan pengguna, akuisisi teknologi, temu kembali informasi, komunikasi asertif, kemas ulang informasi, literasi hak cipta, dan mengevaluasi program.
Menilai Dampak Perpustakaan Menggunakan ISO 16439:2014 (Tinjauan Umum)Muhammad Bahrudin
Mengidentifikasi dampak perpustakaan memang proses yang kompleks. ISO 16439 ini menyediakan pedoman bagi perpustakaan mengenai metode untuk menilai dampak dan nilai manfaat perpustakaan, bagi individu, kelompok dan masyarakat.
Kemudian, ketika melakukan kajian dampak sangat penting untuk secara jelas dan terperinci menentukan bidang mana dampak yang akan diidentifikasi, dan jenis data apa saja yang diperlukan.
Semoga materi ini menjadi titik awal yang berguna untuk proyek penelitian lanjutan terkait subjek "penilaian dampak perpustakaan".
*Dipresentasikan pada Webinar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan II 2020 dengan tema “Manejemen dan Akuntabilitas Perpustakaan Berbasis Standar” yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan LPNK Ristek dan Badan Standardisasi Nasional, secara daring melalui Aplikasi Zoom, 15 Desember 2020
Perpustakaan BSN mengintegrasikan pengelolaan repositorinya dengan implementasi Sistem Manajemen Mutu berbasis SNI ISO 9001:2015, sehingga dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan yang berjalan secara berkelanjutan.
Pengenalan Implementasi ISO 20121:2012 Event Sustainability Management System...Muhammad Bahrudin
Di dunia standar, telah dikenal ISO 20121:2012, Event sustainability management systems – Requirements with guidance for use yang digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengelola acara dengan mengedepankan tiga dimensi berkelanjutan yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial. Implementasi standar ini semakin urgen mengingat seiring perkembangan zaman, suatu organisasi dituntut harus menunjukkan dampak kegiatan (acara/event) mereka terhadap masyarakat dan lingkungan serta efektivitas kinerja keuangannya. Makalah ini berupa gagasan yang akan memberikan pengenalan kepada dunia kepustakawanan Indonesia mengenai adanya standar yang dapat diimplementasikan menjadi kerangka kerja suatu konsep Sustainable Librarianship Event.
Baca artikel lengkapnya melalui https://s.id/pengenalanISO20121
Memaparkan perjalanan dan pengalaman saya dalam membranding diri sebagai seorang "Pustakawan Data" di lembaga pemerintah. Saya mengungkapkan bisnis proses seorang pustakawan data, tantangan yang dihadapi dan karakter utama yang perlu dimiliki oleh seorang pustakawan data (data librarian)
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Muhammad Bahrudin
- Memberikan gambaran mengenai proses manajemen risiko berdasarkan ISO 31000;
- Memberikan gambaran desain implementasi ISO 31000 di unit Dokumentasi dan Data Standardisasi, Pusido BSN; dan
- Menghasilkan rekomendasi bagi unit kerja tentang tindakan pengendalian yang efektif dan perlakuan yang tepat bagi risiko-risiko yang dihadapinya
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Muhammad Bahrudin
Disampaikan oleh Dra. Opong Sumiati, M.Si. (Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan, Perpustakaan Nasional RI) dalam Diskusi Publik Kepustakawanan dengan topik "Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Inpassing" yang diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional bekerjasama dengan Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek.
Jakarta, 29 Maret 2017
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...Muhammad Bahrudin
Disampaikan oleh Aba Subagja, S.Sos. M.AP. (Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian PAN-RB) dalam Diskusi Publik Kepustakawanan dengan topik "Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Inpassing" yang diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional bekerjasama dengan Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek.
Jakarta, 29 Maret 2017
Direktori SNI Wajib 2015 ini disusun untuk memudahkan stakeholder dalam mengakses informasi seputar standar, khususnya terkait SNI yang diberlakukan secara wajib. Dengan adanya direktori ini diharapkan masyarakat semakin sadar tentang manfaat dan pentingnya SNI dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk peningkatan daya saing maupun menjaga integritas mutu barang/jasa yang diproduksi ataupun yang dikonsumsinya.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
6. Tentang SNI Dalam Angka
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur.
Selain deskripsi dari sebuah fakta, data juga dapat merepresentasikan suatu objek
atau kejadian. Sederhananya, data adalah catatan atas sekumpulan fakta. Data
merupakan bentuk jamak dari datum yang berasal dari bahasa Latin yang berarti
‘’sesuatu yang diberikan’’. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu
pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka,
kata-kata atau citra. Data dapat menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang
menerimanya jika telah dilakukan pemrosesan atau pengolahan data menjadi
informasi. Oleh karena itu, informasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang
dihasilkan dari pengolahan data
menjadi lebih mudah dimengerti dan
bermakna yang menggambarkan
suatu kejadian dan fakta yang ada.
Data memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kinerja dan kelancaran
kerja suatu instansi pemerintah.
Suatu instansi pemerintah untuk
menghasilkan perencanaan
pembangunan yang baik, terukur dan
komprehensif memerlukan dukungan data yang akurat, valid dan berkualitas.
Proses perencanaan yang baik, terukur dan komprehensif merupakan titik penting
untuk berhasilnya pembangunan. Data dan informasi yang akurat dan valid harus
tersedia demi perencanaan pembangunan yang berkualitas.
SNI Dalam Angka ini merupakan suatu bentuk penyajian data dan informasi yang
komprehensif tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia.
Publikasi ini menyajikan berbagai data dan informasi, mulai dari statistik SNI,
perkembangan jumlah SNI dari tahun ke tahun, statistik ketersediaan Lembaga
Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia, hingga statistik ketersediaan SNI terkait
10 Produk Unggulan Indonesia. Pada edisi ini, data yang disajikan adalah sampai
dengan 30 April 2018.
Penyajian data dan informasi ini dapat menjadi rujukan bagi penentuan kebijakan
dan program sasaran yang akan dilaksanakan oleh Badan Standardisasi Nasional
(BSN) khususnya dan sebagai informasi yang valid dan akurat bagi stakeholder dan
seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan ini, diharapkan hasil akhir
kebijakan dan program yang dijalankan dapat mencapai tujuan akhir sesuai
dengan Rencana Strategis instansi yang telah ditetapkan. Selain itu juga
meningkatkan awareness masyarakat tentang dunia standardisasi dan penilaian
kesesuaian, khususnya di Indonesia.
Untuk mewujudkan kualitas data yang baik dan terintegrasi, diperlukan kerjasama
dengan semua penyedia data di tiap unit kerja instansi yang nantinya dikelola
dalam satu basis data (database) yang terpercaya, valid dan senantiasa diperbarui
(up to date). Saat ini pengelolaan basis data standardisasi dikelola oleh Bidang
Dokumentasi dan Perpustakaan, Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi -
BSN.
Melalui SNI Dalam Angka ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data
standardisasi dan penilaian kesesuaian dari para pemangku kepentingan. Publikasi
lain terkait dengan standardisasi dan penilaian kesesuaian perlu dikembangkan.
Semoga SNI Dalam Angka ini bermanfaat bagi semua pihak, baik internal Badan
Standardisasi Nasional, pemangku kepentingan dan juga masyarakat secara luas.
Penyusun,
“Suatu instansi pemerintah
untuk dapat menghasilkan
perencanaan pembangunan
yang baik, terukur dan
komprehensif memerlukan
dukungan data yang akurat,
valid dan berkualitas.”
v
8. v Tentang SNI Dalam Angka
1 Statistik SNI Terkini
5 Statistik Bulanan SNI Penetapan 2018
(Januari – April)
9 Data Perkembangan SNI Periode 2013 – 2017
13 Ketersediaan SNI Berdasarkan Kriteria UU SPK
17 Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di
Indonesia
21 SNI yang Diberlakukan Secara Wajib
23 Ketersediaan SNI 10 Produk Utama Indonesia
25 SNI Mendukung Penguatan Industri Produk
Unggulan Indonesia
27 SNI Terkait Udang
31 SNI Terkait Kopi
35 SNI Terkait Kelapa Sawit
39 SNI Terkait Kakao
43 SNI Terkait Alas Kaki
47 SNI Terkait Karet dan Produk Karet
51 SNI Terkait Tekstil dan Produk Tekstil
55 SNI Terkait Sektor Otomotif
59 SNI Terkait Furnitur
63 SNI Terkait Sektor Elektronika
Daftar Isi
vii
11. No.
Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS
(International Classification for Standards)
SNI Berlaku
SNI Abolisi/Tidak
Berlaku
Jumlah SNI yang
Ditetapkan
1 Pertanian dan teknologi pangan 1.999 438 2.437
2 Konstruksi 864 182 1.046
3 Elektronik, teknologi informasi dan komunikasi 414 9 423
4 Teknologi perekayasaan 1.546 282 1.828
5 Umum, infrastruktur dan ilmu pengetahuan 649 62 711
6 Kesehatan, keselamatan dan lingkungan 826 128 954
7 Teknologi bahan 2.727 555 3.282
8 Teknologi khusus 262 68 330
9 Transportasi dan distribusi pangan 511 206 717
Total 9.798 1.930 11.728
Tabel 1. Statistik SNI Terkini (1988 – April 2018)
Sumber: Pusido BSN, 2018
2
12. Grafik 1. Statistik SNI Terkini (1988 – April 2018)
Sumber: Pusido BSN, 2018
3
15. Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tahun 2018 (Januari s.d. April) telah menetapkan 51 SNI, dengan rincian klasifikasi
berdasarkan ICS (International Classification for Standards) sebagai berikut:
No. Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nov Des Subtotal
1 Pertanian dan teknologi pangan 0 0 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 9
2 Konstruksi 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
3 Elektronik, teknologi informasi dan
komunikasi
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 Teknologi perekayasaan 0 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 10
5 Umum, infrastruktur dan ilmu
pengetahuan
0 2 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 8
6 Kesehatan, keselamatan dan
lingkungan
0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 11
7 Teknologi bahan 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
8 Teknologi khusus 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
9 Transportasi dan distribusi pangan 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Total 0 2 20 29 0 0 0 0 0 0 0 0 51
Tabel 2. Statistik Bulanan SNI Penetapan 2018 Berdasarkan Klasifikasi ICS (Januari – April)
Sumber: Pusido BSN, 2018 6
16. Status Penetapan SNI
Jumlah SNI yang
Ditetapkan
Baru 22
Revisi 24
Amandemen 2
Terjemahan 0
Ralat 0
Konfirmasi 3
Total 51
Keterangan Status Penetapan SNI
Baru : SNI penetapan baru
Revisi : SNI revisi
Amandemen : SNI amandemen
Terjemahan : SNI adopsi standar internasional /asing yang
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
Ralat : SNI ralat (corrigenda) dari edisi sebelumnya
Konfirmasi : SNI hasil kaji ulang yang tidak merubah
substansi dari edisi sebelumnya
Tabel 3. Statistik SNI Penetapan 2018
Berdasarkan Status Penetapan SNI (Januari – April)
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Grafik 2. Statistik SNI Penetapan 2018
Berdasarkan Status Penetapan SNI (Januari – April)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
7
22. KETERSEDIAAN SNI BERDASARKAN
KRITERIA UU SPK*
*Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Sumber gambar: pixabay.com
13
23. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (UU SPK) pada
Pasal 1 menyebutkan:
- Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun
tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak
bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak dapat
dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai,
digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau
Pelaku Usaha.
- Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk
pekerjaan atau hasil kerja yang dicapai, yang
disediakan oleh satu pihak ke pihak lain dalam
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau
Pelaku Usaha.
- Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur
saling berkaitan untuk menjalankan suatu kegiatan
- Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau
pengolahan yang mengubah masukan menjadi
keluaran.
- Personal adalah perseorangan yang bertindak untuk
diri sendiri yang berkaitan dengan pembuktian
kompetensi.
Kriteria SNI Barang:
- SNI barang memuat spesifikasi/persyaratan mutu
barang.
- Spesifikasi/persyaratan mutu barang dapat diukur
secara kuantitatif
- SNI barang bisa memuat cara uji menjadi satu atau
bisa juga SNI Cara Uji yang terpisah
- SNI barang juga bisa dilakukan marking (penandaan)
tanda SNI.
- Contoh cakupan SNI Barang: spesifikasi, persyaratan,
atau yang langsung menyebutkan barangnya.
Kriteria SNI Jasa:
- Unjuk kerja yang dimaksud di sini terkait dengan
performance layanan dari satu pihak (pemberi jasa)
kepada pihak lain (penerima jasa).
- Kinerja/unjuk kerja/performance jasa diukur dengan
inspeksi.
- Contoh cakupan SNI jasa: jasa kesehatan, jasa
penerbangan, jasa logistik, jasa purna jual, jasa
penilaian kesesuaian, dan jasa lainnya.
14
24. Kriteria SNI Sistem:
- SNI yang mencakup beberapa proses utama/disebut
perangkat unsur dimana dari setiap proses itu ada
input dan output. Artinya, output dari sebuah proses
dapat menjadi input dari proses selanjutnya.
- Kinerja pemenuhan terhadap persyaratan proses-
proses dalam sebuah SNI sistem dapat diukur dengan
melakukan assessment/audit.
- Contoh cakupan SNI Sistem: Sistem manajemen
mutu, sistem keamanan pangan, sistem manajemen
keamanan informasi, sistem manajemen risiko,
sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen
laboratorium, dll.
Kriteria SNI Proses:
- Proses adalah bagian dari sistem.
- Di dalam SNI Proses dapat terdiri dari satu atau lebih
kegiatan yang diperlukan untuk mengubah input
menjadi output. Output di sini dapat merupakan
output akhir maupun output antara.
- SNI Proses dapat mencakup output akhir maupun
output antara.
- Output akhir merupakan hasil akhir yang dapat
langsung digunakan sebagai jasa atau barang.
- Output antara adalah input untuk melanjutkan suatu
kegiatan sehingga menghasilkan output akhir.
- Kinerja proses dapat diukur dengan inspeksi
- Contoh cakupan SNI Proses: Prosedur, Cara uji, Tata
cara, Tata kelola, Perencanaan, Penyusunan laporan,
dll.
Kriteria SNI Personel:
- SNI Personel mencakup pelatihan, kurikulum,
kualifikasi, kompetensi dan personel untuk
menduduki suatu jenis pekerjaan/profesi.
- Contoh cakupan SNI Personel: pelatihan, kurikulum,
kualifikasi, kompetensi dan personel
Kriteria SNI Lainnya:
- Untuk SNI-SNI yang tidak masuk ke dalam 5 kriteria
SNI berdasarkan UU SPK maka dimasukkan ke dalam
Kriteria Lainnya.
- Contoh: SNI nomenklatur, SNI satuan ukuran, SNI
standar dasar
15
25. No. Kriteria
Jumlah SNI yang
Berlaku
1 SNI Barang 5.484
2 SNI Jasa 42
3 SNI Sistem 302
4 SNI Proses 3.408
5 SNI Personel 67
6 SNI Lainnya 495
Jumlah 9.798
Tabel 4. Ketersediaan SNI Berdasarkan Kriteria
UU SPK
*Berdasarkan data SNI berlaku s.d. April 2018
Grafik 5. Ketersediaan SNI Berdasarkan Kriteria UU SPK
Sumber: Pusido BSN, 2018
Sumber: Pusido BSN, 2018
16
27. No. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Aktif Tidak Aktif Total LPK
1 Laboratorium Penguji 972 219 1.191
2 Laboratorium Kalibrasi 214 39 253
3 Laboratorium Medik 56 3 59
4 Lembaga Inspeksi 82 37 119
5 Penyelenggara Uji Profisiensi 15 0 15
Total 1.339 298 1.637
Tabel 5. Ketersediaan Laboratorium, Lembaga Inspeksi dan Penyelenggara Uji Profisiensi di Indonesia
Sumber: Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi, BSN 2018
18
28. No. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Aktif Tidak Aktif Total LPK
1 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (LSSML) 20 0 20
2 Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LPPHPL) 13 1 14
3 Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE) 2 0 2
4 Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVVGRK) 3 0 3
5 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi (LSSME) 2 0 2
6 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSSM) 40 1 41
7 Lembaga Sertifikasi Hazard Analytical Critical Control Point (LSHACCP) 7 0 7
8 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) 8 0 8
9
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Alat Kesehatan
(LSSMMAK)
2 0 2
10 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) 65 0 65
11 Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) 8 0 8
12 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (LSSMKI) 2 0 2
13 Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) 25 0 25
14 Lembaga Sertifikasi Personil (LSP) 11 0 11
15 Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP) 41 4 45
Total 249 6 255
Tabel 6. Ketersediaan Lembaga Sertifikasi di Indonesia
Sumber: Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi, BSN 2018
19
31. No. Instansi Teknis
Jumlah SNI yang
telah diregulasi
Jumlah SNI yang
telah diregulasi dan
dinotifikasi ke WTO
1 Kementerian Perindustrian 105 98
2 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 2
3 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 27 4
4 Kementerian Pertanian 3 3
5 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 1 0
6 Kementerian Perhubungan 14 0
7 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 55 0
Total 207 107
Tabel 7. SNI yang Telah Diberlakukan Secara Wajib Berdasarkan Instansi Teknis
Sumber: Pusat Sistem Penerapan Standar - BSN, 2018
22
34. SNI Mendukung Penguatan Industri
Produk Unggulan Indonesia
Dalam perdagangan internasional, penerapan berbagai
hambatan berdampak signifikan pada transaksi
perdagangan. Walaupun hambatan tarif relatif sudah
menurun secara bertahap melalui negosiasi multilateral
dan peningkatan perjanjian perdagangan bebas, namun
bukan berarti perdagangan internasional sudah benar-
benar terbuka. Banyak negara di dunia, khususnya negara
maju, kini memberlakukan hambatan non tarif sebagai
upaya untuk melindungi industri dan pasar dalam
negerinya. Selain hambatan non tarif, negara-negara juga
menerapkan kebijakan non tarif, yaitu kebijakan non pajak
yang dapat mempengaruhi jalannya perdagangan.
Untuk menyikapi segala hambatan perdagangan
internasional, tentu industri dalam negeri harus kuat. Kita
harus menciptakan iklim agar industri kita maju, agar
industri nasional kita laku di dalam negeri, dan pada
saatnya bisa ekspor ke luar negeri. Standardisasi menjadi
salah satu aspek pendukungnya.
Berdasarkan website ppei.kemendag.go.id (Pendidikan dan
Pelatihan Ekspor Indonesia – Kementerian Perdagangan
RI), 10 Produk Unggulan Indonesia dibagi dalam 3 kategori
yaitu; Produk Utama Indonesia, Produk Potensial Indonesia
dan Produk Jasa. Produk Utama Indonesia diantaranya
adalah sebagai berikut;
- udang,
- kopi,
- kelapa sawit,
- kakao,
- alas kaki,
- karet dan produk karet,
- tekstil dan produk tekstil,
- otomotif,
- furniture, dan
- elektronika.
Terkait dengan 10 Produk Utama Indonesia tersebut,
melalui SNI Dalam Angka ini mengidentifikasi ketersediaan
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mendukungnya.
25
35. Berikut adalah data mengenai ketersediaan SNI terkait 10
Produk Utama Indonesia.
No.
Produk Utama
Indonesia
SNI
Tersedia
1 Udang 81
2 Kopi 22
3 Kelapa sawit 34
4 Kakao 19
5 Alas kaki 65
6 Karet dan produk karet 143
7
Tekstil dan produk
tekstil
389
8 Otomotif 181
9 Furnitur 61
10 Elektronika 750
Data selanjutnya adalah penjabaran ketersediaan SNI per
produk tersebut yang dapat dimanfaatkan bagi manajemen
BSN, pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya dalam
mendukung penguatan industri dalam negeri.
Sumber: Pusido BSN, 2018
26
42. Grafik 9.2 Perbandingan SNI kopi yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 2.3 Perbandingan SNI sektor jasa penerbangan (transportasi udara) yang telah harmonis standar
internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
33
46. Grafik 10.2 Perbandingan SNI terkait kelapa sawit yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 3.3 Perbandingan SNI sektor jasa pariwisata yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
37
49. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Kakao (secara umum) 6
2 Produk kakao 5
3 Peralatan terkait kakao 8
Jumlah 19
Grafik 11.1 Ketersediaan SNI terkait kakao
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 4.2 Ketersediaan SNI sektor teknologi
informasi dan komunikasi (e-ASEAN)
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 11.1 Ketersediaan SNI terkait kakao
Tabel 4. Ketersediaan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi (e-ASEAN)
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
40
50. Grafik 11.2 Perbandingan SNI terkait kakao yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 4.3 Perbandingan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi (e-ASEAN) yang diadopsi dari standar
internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
41
53. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Alas kaki (secara umum) 32
2 Alas kaki - Cara uji 21
3 Alas kaki pengaman 10
4 Alas kaki pengaman - Cara uji 2
Jumlah 65
Grafik 12.1 Ketersediaan SNI terkait alas kaki
Sumber: Pusido BSN, 2018
Tabel 12.1 Ketersediaan SNI terkait alas kaki
Tabel 5. Ketersediaan SNI sektor jasa logistik
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
44
54. Grafik 12.2 Perbandingan SNI terkait alas kaki yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 5.3 Perbandingan SNI sektor jasa logistik yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
45
56. SNI TERKAIT KARET
DAN PRODUK KARET
SNI TERKAIT SEKTOR KARET
DAN PRODUK KARET
Sumber gambar: pixfeeds.com
47
57. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Bahan mentah untuk karet 27
2
Bahan mentah untuk karet -
Cara uji
2
3 Karet (secara umum) 42
4
Karet (secara umum) - Cara
uji
12
5 Produk karet 41
6 Produk karet - Cara uji 3
7 Ban 16
Jumlah 143
Grafik 13.1 Ketersediaan SNI karet dan produk karet
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 6.2 Ketersediaan SNI sektor karet dan produk
Tabel 13.1 Ketersediaan SNI karet dan produk karet
Tabel 6. Ketersediaan SNI sektor karet dan produk karet
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
48
58. Grafik 13.2 Perbandingan SNI karet dan produk karet yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 6.3 Perbandingan SNI sektor karet dan produk karet yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
49
61. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Serat tekstil 7
2 Serat tekstil - Cara uji 65
3 Produk industri tekstil 117
4
Produk industri tekstil -
Cara uji
181
5 Mesin tekstil 12
6 Pakaian 34
7 Pakaian - Cara uji 3
8
Penutup kepala.
Aksesoris pakaian.
Pengunci (fastening)
pakaian
2
9
Penutup kepala.
Aksesoris pakaian.
Pengunci (fastening)
pakaian - Cara uji
10
10
Bahan untuk penguatan
komposit
2
Jumlah 389
Grafik 14.1 Ketersediaan SNI tekstil dan produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 7.2 Ketersediaan SNI sektor tekstil dan produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 14.1 Ketersediaan SNI tekstil dan
produk tekstil
Tabel 7. Ketersediaan SNI sektor tekstil dan
produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
52
62. Grafik 14.2 Perbandingan SNI tekstil dan produk tekstil yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 7.3 Perbandingan SNI sektor tekstil dan produk tekstil yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
53
65. No. Klasifikasi Berdasarkan ICS
SNI
Tersedia
1 Sistem pada kendaraan jalan raya 87
2 Sistem pada kendaraan jalan raya
- Cara uji
44
3 Motor bakar untuk kendaraan 15
4 Motor bakar untuk kendaraan -
Cara uji
11
5 Kendaraan komersial 1
6 Kendaraan komersial - Cara uji 1
7 Mobil penumpang. Karavan 1
8 Kendaraan bermotor roda dua
dan moped
13
9 Kendaraan bermotor roda dua
dan moped - Cara uji
3
10 Kendaraan listrik 1
11 Kendaraan listrik - Cara uji 2
12 Kendaraan untuk tujuan khusus 2
Jumlah 181
Grafik 15.1 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 8.2 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 15.1 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Tabel 8. Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
56
66. Grafik 15.2 Perbandingan SNI sektor otomotif yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 8.3 Perbandingan SNI sektor otomotif yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
57
70. Grafik 16.2 Perbandingan SNI terkait furnitur yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 9.3 Perbandingan SNI sektor perikanan yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
61
73. No. Klasifikasi SNI Tersedia
1 Rekayasa listrik, isolasi, bahan
konduktor dan semikonduktor,
kawat dan kabel
205
2 Peralatan listrik, switchgear dan
control gear, lampu, mesin
berputar, transformator, reaktor
317
3 Penyearah, konverter, power
supply, sel galvanis dan batere,
jaringan distribusi tenaga,
peralatan listrik khusus,
peralatan traksi listrik
102
4 Komponen elektronik (umum),
resistor, kapasitor, piranti
semikonduktor
17
5 Tabung elektronik, sirkuit 12
6 Komponen elektromekanik,
optoelektronik, peralatan laser
3
7 Piranti listrik rumah tangga,
perkakas genggam
94
Jumlah 750
Grafik 17.1 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 12.2 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 17.1 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
64
74. Grafik 17.2 Perbandingan SNI sektor elektronika yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 12.3 Perbandingan SNI sektor elektronika yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
65