SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penerapan Model Pembelajaran 5E dalam Materi Koloid)
Disusun oleh:
Astika Rahayu
1311818005
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Subjek Pembelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / 2
Pertemuan ke : 6
Waktu pelaksanaan : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar:
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan keguanaan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-
sifatnya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14.5 Mengindentifikasi fenomena di lingkungan sekitar berdasarkan sifat-sifat koloid.
D. Tujuan
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran 5E kontekstual dengan bantuan video
seputar fenomena koloid di lingkungan sekitar, peserta didik mampu:
1. Mengenali kembali jenis-jenis sistem koloid melalui pengamatan video fenomena koloid dilingkungan sekitar
2. Mengaklasifikasi fenomena di lingkungan sekitar berdasarkan sifat-sifat koloid
3. Menyadari setiap fenomena koloid yang terjadi disekitarnya
E. Materi
Koloid memiliki sifat-sifat yang khas dalam sistem koloid. Ada macam-macam atau jenis-jenis koloid yang ada di
kehidupan sehari-hari dengan sifat-sifat tertentu yang ada pada sifat-sifat koloid.
a) Efek Tyndall
Partikel dalam larutan yang berupa molekul atau ion terlalu kecil untuk menghamburkan cahaya, sehingga berkas cahaya
dalam larutan tidak terlihat. Sebaliknya, cahaya yang melewati sistem koloid akan terlihat nyata. Partikel-partikel koloid
yang berukuran cukup besar akan menghamburkan cahaya itu ke segala arah, meskipun partikel koloidnya tidak tampak.
Peristiwa panghamburan cahaya oleh partikel kolod disebut efek Tyndall.
b) Gerak Brown
Gerak Brown membuktikan teori kinetik molekul, yang mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa
bergerak. Gerakan tersebut terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap
partikel koloid. Makin tinggi suhu makin cepat gerak Brown karena energi kinetik molekul medium meningkat sehingga
menghasilkan tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid karena
bergerak terus menerus maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi sehingga tidak mengendap.
c) Adsorbsi
Adsorbsi merupakan proses penyerapan ion atau mikroorganisme oleh permukaan partikel koloid, menyebabkan partikel
koloid bermuatan listrik.
Contoh:
a. Proses pemisahan mineral logam dari bijihnya pada industri logam
b. Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula pasir menggunakan tanah diatom dan arang tulang
d) Elektroforesis
Elektroforesis merupakan proses penggerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
Contoh:
Peristiwa elektroforesis sering dimanfaatkan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi jenazah korban pembunuhan atau
jenazah tidak dikenal melalui tes DNA.
e) Koagulasi
Koagulasi merupakan penggumpalan partikel koloid oleh pemanasan atau oleh ion yang berlawanan muatan.
Contoh:
a. Penggumpalan lumpur atau tanah liat pada proses penjernihan air menggunakan tawas
b. Proses pembentukan delta didaerah muara, koagulannya air laut yang merupakan elektrolit
f) Dialisis
Dialisis merupakan cara mengurangi ion-ion pengganggu yang terdapat dalam sistem koloid dengan menggunakan selaput
semipermiabel.
Contoh:
Proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal (hemodialisis)
g) Koloid Pelindung
Koloid pelindung merupakan koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak terjadi koagulasi.
Contoh:
a. Gelatin, merupakan koloid pelindung yang mencegah terbentuknya kristal es dalam es krim
b. Kasein dalam susu mampu melindungi lemak atau minyak dalam medium cair, koloid pelindung emulsi disebut
emulgator
h) Koloid Liofil dan Liofob
Sol liofil merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas besar dalam menarik medium pendispersinya,
sedangkan sol liofob merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas kecil terhadap medium pendispersinya.
Perbedaan antara sol liofil dengan sol liofob:
F. Alokasi Waktu
4 x 45 menit (2x pertemuan)
G. Model, Metode, Dan Pendekatan Pembelajar an
Model : 5E
Metode : Pengamatan dan diskusi
Pendekatan : Kontekstual
H. Media Pembelajaran
Foto
Video
I. Kegiatan Pembelajaran
No. Sintaks Aktivitas Deskripsi
Pendahuluan Apersepsi
(15 menit)
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
- Guru memeriksa kehadiran siswa
- Guru mencari tahu kondisi pengetahuan awal peserta
didik tentang materi koloid melalui pengulasan
kembali atau pemberian pertanyaan berkaitan dengan
materi sebelumnya.
Karakter yang diamati:
1. Sikap tanggung jawab dan kesantunan siswa.
2. Menggali ingatan tentang pembelajaran
sebelumnya.
Alasan pendukung:
Menurut teori konstruktivisme Jean Peaget dan
Vygotsky, proses pembelajaran di dalam otak seorang
siswa akan bermula dari pengetahuan awal yang telah
dia miliki.
Students connect what they learn to what they
already know, interpreting incoming information,
and even sensory perception, through the lens of their
existing knowledge, beliefs, and assumptions
(Vygotsky, 1978; National Research Council, 2000)
Berdasarkan teori tersebut, tentu saja guru tidak boleh
mengabaikan pengetahuan awal siswa. Sebaiknya
guru mengembangkan proses belajar siswa dengan
cara membangun pengetahuan baru yang lebih luas
dari informasi/pengetahuan awal yang telah dimiliki
siswa.
Kegiatan
Inti
Engagement - Peserta didik mengamati fenomena-fenomena di
sekitar melalui gambar/video yang disajikan.
Karakter yang diamati:
1. Konsentrasi
- Peserta didik diberikan pertanyaan berkaitan
berdasarkan gambar/video yang mereka amati.
Contoh: Mengamati gambar/video kabut yang
tersorot lampu kendaraan.
“Apakah kabut termasuk jenis koloid? Jika iya,
termasuk jenis koloid apakah itu?”
“Mengapa kabut yang tersorot lampu kendaraan
menghasilkan visualisasi seperti itu?”
https://www.youtube.com/watch?v=UTSusk2ir64
2. Ketelitian
3. Curiousity
Alasan pendukung:
Mayer (2001) explains that viewing, while it may
appear to be passive, can involve the high cognitive
activity necessary for active learning: “well-designed
multimedia instructional messages can promote
active cognitive processing in students, even when
learners seem to be behaviorally inactive”. The
content and context of the viewing are both crucial
elements for engaging students as active learners.
Pembelajaran dengan menggunakan media beupa
foto/video dapat meningkatkan minat siswa. Media
tersebut juga melibatkan fenomena sehari-hari yang
amat dekat dengan kehidupan siswa. Menurut faham
konstruktivisme pengetahuan merupakan konstruksi
(bentukan) dari orang yang mengenal sesuatu yang
terbentuk karena pengalaman melalui proses asimilasi
dan akomodasi. Berlandaskan teoeri tersebut, maka
model pembelajaran kontekstual menekankan bahwa
belajr tidak hanya sekadar menghapal, mencatat,
sataupun mendengarkan melainkan juga membangun
pengetahuan dibenak mereka sendiri dari hasil
pengamatan dan pemahaman terhadap sesuatu yang
terjadi di sekitar mereka.
Exploration - peserta didik melakukan observasi terhadap video
yang disediakan guru untuk mendukung proses
eksplorasi
- peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
tentang fenomena yang mereka amati dan
menghubungkannya dengan informasi yang mereka
Karakter yang diamati:
1. problem solving
2. critical thinking
3. kegigihan
4. kerjasama
Alasan yang mendukung:
Kegiatan eksplorasi akan mengembangkan soft-skills
peserta didik seperti problem solving abilities dan
peroleh
https://www.youtube.com/watch?v=LLewlDhE2VM
https://www.youtube.com/watch?v=uNm9rA_js8s
critical thinking. Ini selaras dengan fungsi otak yang
didesain Tuhan untuk memecahkan masalah.
The human brain seems to be designed to solve
problem. General problem solving requires many
skills. Some of the more useful skills are:
- maintaining focus and attention
- having the ability to locate and prioritize
resource
- making distinctions in relevance, similarities,
order, and differences
- reading and summarizing content.
(Jensen, 2005)
Pada tahap ini juga diterapkan pembelajaran
kolaboratif. Yang mana menurut Piaget dengan
konsepnya “active learning” berpendapat bahwa para
siswa belajar lebih baik jika mereka berpikir secara
kelompok, menurut pikiran mereka maka oleh sebab
itu menjelaskan sebuah pekerjaan lebih baik
menampilkan di depan keras. Piaget juga berpendapat
bila suatu kelompok aktif kelompok tersebut akan
melibatkan yang lain untuk berpikir bersama,
sehingga dalam belajar lebih menarik.
Melalui pertukaran pikiran tersebut terlatihlah
kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan saling
menghargai satu sama lain. Proses pemecahan
masalah juga akan berkembang dengan berbagai
macam pendapat yang muncul.
Explanation - salah satu kelompok menampilkan hasil diskusinya
secara oral kepada teman-temannya
- guru memfasilitasi peserta didik dengan penjelasan
yang akan meluruskan pemahaman peserta didik
Karakter yang diamati:
1. rasa percaya diri
2. komunikatif
alasan pendukung:
adanya kegiatan explanation akan melatih siswa
mengkomunikasikan pikirannya terhadap sesautu hal.
Adywibowo (2010) menyatakan bahwa rasa percaya
diri adalah keyakinan seseorang akan kemampuan
yang dimiliki untuk menampilkan perilaku tertentu
atau untuk mencapai target tertentu.
Melalui tahap ini juga terdapat kemungkinan
munculnya perbedaan pemahaman pada siswa. Saat
itulah fungsi guru sebagai fasilitator akan berguna
untuk meluruskan pemahaman siswa terhadap materi.
Elaboration - peserta didik dibimbing untuk melakukan percobaan
sederhana tentang salah satu sifat koloid yaitu efek
Tyndall dengan menerapakan metode saintifik
- peserta didik melakukan pengamatan dengan
seksama dan diberikan lembar kerja pengamatan
https://www.youtube.com/watch?v=uNm9rA_js8s
Karakter yang diamati:
1. ketekunan
2. ketelitian
3. critical thinking
4. penalaran
alasan pendukung:
Menurut Reigeluth (1999) elaborasi mengandung
beberapa nilai lebih, seperti memungkinkan untuk
meningkatkan motivasi dan kebermaknaan belajar
dengan memberi kesempatan siswa untuk berpikir,
menganalisa, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut.
Pada akhirnya, tahap elaborasi ini akan semakin
mengembangkan pemahaman siswa terhadap objek
yang dia amati.
Selain itu, kegiatan praktikum sederhana yang akan
dilakukan akan menambah kebermaknaan belajar.
Menurut teori kontruktivisme, “belajar ialah
melibatkan konstruksi pengetahuan seseorang dari
pengalamannya sendiri oleh dirinya sendiri” dan
menurut teori belajar Brunner dinyatakan bahwa
“untuk mendapat pemahaman belajar dengan
menemukan sendiri (pendekatan discovery).
Pemahaman didapatkan secara induktif dengan
membuat pemikiraan yang masuk akal tau menarik
kesimpulan.
Pada dasarnya pemahaman tidak selalu muncul dari
proses induktif melainkan juga deduktif. Tetapi
melalui penerapan pendekatan saintifik pada kegiatan
praktikum akan membangun dan memperkuat
pemahaman siswa melalui langkah-langkah
terstruktur yang ada.
Belajar bermakna adalah proses mengaitkan
dalaminformasi baru dengan konsep-konsep yang
relevan dan terdapat dalam struktur kognitif
seseorang. (Ausubel)
Evaluation - peserta didik diberikan lembar evaluasi tentang
fenomena-fenomena yang sudah mereka amati
Pada tahap ini yang diamati adalah keberhasilan
proses pembelajaran melalui lembar evaluasi yang
dikerjakan oleh siswa.
Connections have been made at the synapse by now, but
those connections are constantly being modified. Some of
the changes happen as a result of the introduction of
new, dissonant content, and other changes happen by
erosion. Assume that your students won’t get things right
the first time, that they won’t recall what they learned
and what they got right, and that memories will
deteriorate or get warped (Jensen, 2005).
Penutup
(15 menit)
- guru memberikan feedback singkat kepada peserta didik
- guru melakukan konfirmasi terhadap pembelajaran pada hari itu
DAFTAR PUSTAKA
Adywibowo. (2010). Memperkuat Kepercayaan Diri Anak melalui Percakapan Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur.
Hattie, J.A.C. 2009. Visible Learning. A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. Routledge Taylor & Francis
Group. London.
Jensen, eric. 2005. Teaching with The Brain in Mind. Virginia: ASCD
Karsli, Fethiye, & Alipasa Ayas. 2014. Developing a Laboratory Activity by Using 5e Learning Model on Student Learning of
Factors Affecting the Reaction Rate and Improving Scientific Process Skills. Turkey: Bilkent University
Mayer, R.E. (2001). Multimedia learning. Cambridge: Cambridge University Press.
Piaget, Jean, & Barbel Inhelder. Psikologi Anak, Terj. Miftahul Jannah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Piaget, Jean. 1988. Antara Tindakan Dan Pikiran. Jakarta: PT. Gramedia

More Related Content

What's hot

Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomModul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Diva Pendidikan
 
Rpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOIDRpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOID
windy467
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
University Of Jakarta
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
monggaviranita
 
program tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xiiprogram tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xii
Yokhebed Fransisca
 
Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2
fauzanik
 
Kompleksn
KompleksnKompleksn
Kompleksn
Restina Bemis
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
Nhia Item
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
NurmalitaFatimah1
 
Gaya antar molekul
Gaya antar molekulGaya antar molekul
Gaya antar molekul
Mujahid Abdurrahim
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Nurwidayanti1212
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawaRpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Bingu Loey
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
yuni syafriani
 
Substitusi Elektrofilik
Substitusi ElektrofilikSubstitusi Elektrofilik
Substitusi Elektrofilikelfisusanti
 

What's hot (20)

Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomModul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
 
Rpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOIDRpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOID
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
 
program tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xiiprogram tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xii
 
Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2
 
Kompleksn
KompleksnKompleksn
Kompleksn
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
Lks konsep mol
Lks konsep molLks konsep mol
Lks konsep mol
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
 
Gaya antar molekul
Gaya antar molekulGaya antar molekul
Gaya antar molekul
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawaRpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
 
Ppt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl danielePpt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl daniele
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Substitusi Elektrofilik
Substitusi ElektrofilikSubstitusi Elektrofilik
Substitusi Elektrofilik
 

Similar to Desain RPP Sistem Koloid dengan Model Pembelajaran RPP

Konsturktivitas dalam pembelajaran ipa
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipaKonsturktivitas dalam pembelajaran ipa
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipa
Operator Warnet Vast Raha
 
KP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdfKP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdf
Tias Mutiara
 
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)hudaHisbulloh Huda
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)hudaHisbulloh Huda
 
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaHISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Hisbulloh Huda
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
Modul 2Modul 2
Rpp sel
Rpp selRpp sel
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 smaRpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Diva Pendidikan
 
Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013
Jeny Hardiah
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 Rev
PPGHybrid2
 
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014Welly Andrei
 
Modul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Guruku
 
RPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat FisikaRPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat Fisika
Rita Febriandriena
 

Similar to Desain RPP Sistem Koloid dengan Model Pembelajaran RPP (20)

RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipa
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipaKonsturktivitas dalam pembelajaran ipa
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipa
 
39. lampiran 46 rpp ujian blok
39. lampiran 46  rpp ujian blok39. lampiran 46  rpp ujian blok
39. lampiran 46 rpp ujian blok
 
KP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdfKP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdf
 
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
 
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaHISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
23. lampiran 22 rpp konsep energi
23. lampiran 22 rpp konsep energi23. lampiran 22 rpp konsep energi
23. lampiran 22 rpp konsep energi
 
Rpp sel
Rpp selRpp sel
Rpp sel
 
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 smaRpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
 
27. lampiran 28 rpp fotosintesis
27. lampiran 28 rpp fotosintesis27. lampiran 28 rpp fotosintesis
27. lampiran 28 rpp fotosintesis
 
Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi kurikulum 2013
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 Rev
 
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
 
Modul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
RPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat FisikaRPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat Fisika
 

More from Astika Rahayu

Kesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar KimiaKesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar Kimia
Astika Rahayu
 
ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)
ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)
ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)
Astika Rahayu
 
Exposure therapy
Exposure therapyExposure therapy
Exposure therapy
Astika Rahayu
 
Macam-macam reaksi kimia organik
Macam-macam reaksi kimia organikMacam-macam reaksi kimia organik
Macam-macam reaksi kimia organik
Astika Rahayu
 
PENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
PENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBALPENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
PENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
Astika Rahayu
 
Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah
Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah
Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah
Astika Rahayu
 
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...
Astika Rahayu
 
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan AjarAnalisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar
Astika Rahayu
 
Ontologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan KimiaOntologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan Kimia
Astika Rahayu
 
Pengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modern
Pengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modernPengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modern
Pengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modern
Astika Rahayu
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Astika Rahayu
 
Makalah metlit populasi dan sempel
Makalah metlit populasi dan sempelMakalah metlit populasi dan sempel
Makalah metlit populasi dan sempel
Astika Rahayu
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaAstika Rahayu
 
Biografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINBiografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINAstika Rahayu
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuAstika Rahayu
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaAstika Rahayu
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiAstika Rahayu
 

More from Astika Rahayu (20)

Kesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar KimiaKesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar Kimia
 
ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)
ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)
ANALISIS JURNAL (REMOTE LABORATORIES)
 
Exposure therapy
Exposure therapyExposure therapy
Exposure therapy
 
Macam-macam reaksi kimia organik
Macam-macam reaksi kimia organikMacam-macam reaksi kimia organik
Macam-macam reaksi kimia organik
 
PENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
PENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBALPENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
PENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
 
Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah
Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah
Analisis pengaruh logam merkuri pada krim pemutih wajah
 
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATE...
 
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan AjarAnalisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar
 
Ontologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan KimiaOntologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan Kimia
 
Pengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modern
Pengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modernPengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modern
Pengembangan demonstrasi kimia berbasis komputasi modern
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Makalah metlit populasi dan sempel
Makalah metlit populasi dan sempelMakalah metlit populasi dan sempel
Makalah metlit populasi dan sempel
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
 
Biografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINBiografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRIN
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmu
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
 
FILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILAFILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILA
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Desain RPP Sistem Koloid dengan Model Pembelajaran RPP

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Penerapan Model Pembelajaran 5E dalam Materi Koloid) Disusun oleh: Astika Rahayu 1311818005 PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018
  • 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Subjek Pembelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI / 2 Pertemuan ke : 6 Waktu pelaksanaan : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar: 3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan keguanaan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat- sifatnya
  • 3. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.14.5 Mengindentifikasi fenomena di lingkungan sekitar berdasarkan sifat-sifat koloid. D. Tujuan Setelah melakukan proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran 5E kontekstual dengan bantuan video seputar fenomena koloid di lingkungan sekitar, peserta didik mampu: 1. Mengenali kembali jenis-jenis sistem koloid melalui pengamatan video fenomena koloid dilingkungan sekitar 2. Mengaklasifikasi fenomena di lingkungan sekitar berdasarkan sifat-sifat koloid 3. Menyadari setiap fenomena koloid yang terjadi disekitarnya E. Materi Koloid memiliki sifat-sifat yang khas dalam sistem koloid. Ada macam-macam atau jenis-jenis koloid yang ada di kehidupan sehari-hari dengan sifat-sifat tertentu yang ada pada sifat-sifat koloid. a) Efek Tyndall Partikel dalam larutan yang berupa molekul atau ion terlalu kecil untuk menghamburkan cahaya, sehingga berkas cahaya dalam larutan tidak terlihat. Sebaliknya, cahaya yang melewati sistem koloid akan terlihat nyata. Partikel-partikel koloid yang berukuran cukup besar akan menghamburkan cahaya itu ke segala arah, meskipun partikel koloidnya tidak tampak. Peristiwa panghamburan cahaya oleh partikel kolod disebut efek Tyndall. b) Gerak Brown Gerak Brown membuktikan teori kinetik molekul, yang mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa bergerak. Gerakan tersebut terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Makin tinggi suhu makin cepat gerak Brown karena energi kinetik molekul medium meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid karena bergerak terus menerus maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi sehingga tidak mengendap. c) Adsorbsi
  • 4. Adsorbsi merupakan proses penyerapan ion atau mikroorganisme oleh permukaan partikel koloid, menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik. Contoh: a. Proses pemisahan mineral logam dari bijihnya pada industri logam b. Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula pasir menggunakan tanah diatom dan arang tulang d) Elektroforesis Elektroforesis merupakan proses penggerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Contoh: Peristiwa elektroforesis sering dimanfaatkan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi jenazah korban pembunuhan atau jenazah tidak dikenal melalui tes DNA. e) Koagulasi Koagulasi merupakan penggumpalan partikel koloid oleh pemanasan atau oleh ion yang berlawanan muatan. Contoh: a. Penggumpalan lumpur atau tanah liat pada proses penjernihan air menggunakan tawas b. Proses pembentukan delta didaerah muara, koagulannya air laut yang merupakan elektrolit f) Dialisis Dialisis merupakan cara mengurangi ion-ion pengganggu yang terdapat dalam sistem koloid dengan menggunakan selaput semipermiabel. Contoh: Proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal (hemodialisis) g) Koloid Pelindung Koloid pelindung merupakan koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak terjadi koagulasi. Contoh: a. Gelatin, merupakan koloid pelindung yang mencegah terbentuknya kristal es dalam es krim
  • 5. b. Kasein dalam susu mampu melindungi lemak atau minyak dalam medium cair, koloid pelindung emulsi disebut emulgator h) Koloid Liofil dan Liofob Sol liofil merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas besar dalam menarik medium pendispersinya, sedangkan sol liofob merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas kecil terhadap medium pendispersinya. Perbedaan antara sol liofil dengan sol liofob: F. Alokasi Waktu 4 x 45 menit (2x pertemuan) G. Model, Metode, Dan Pendekatan Pembelajar an Model : 5E Metode : Pengamatan dan diskusi Pendekatan : Kontekstual H. Media Pembelajaran Foto Video
  • 6. I. Kegiatan Pembelajaran No. Sintaks Aktivitas Deskripsi Pendahuluan Apersepsi (15 menit) - Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam - Guru memeriksa kehadiran siswa - Guru mencari tahu kondisi pengetahuan awal peserta didik tentang materi koloid melalui pengulasan kembali atau pemberian pertanyaan berkaitan dengan materi sebelumnya. Karakter yang diamati: 1. Sikap tanggung jawab dan kesantunan siswa. 2. Menggali ingatan tentang pembelajaran sebelumnya. Alasan pendukung: Menurut teori konstruktivisme Jean Peaget dan Vygotsky, proses pembelajaran di dalam otak seorang siswa akan bermula dari pengetahuan awal yang telah dia miliki. Students connect what they learn to what they already know, interpreting incoming information, and even sensory perception, through the lens of their existing knowledge, beliefs, and assumptions (Vygotsky, 1978; National Research Council, 2000) Berdasarkan teori tersebut, tentu saja guru tidak boleh mengabaikan pengetahuan awal siswa. Sebaiknya guru mengembangkan proses belajar siswa dengan cara membangun pengetahuan baru yang lebih luas dari informasi/pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa. Kegiatan Inti Engagement - Peserta didik mengamati fenomena-fenomena di sekitar melalui gambar/video yang disajikan. Karakter yang diamati: 1. Konsentrasi
  • 7. - Peserta didik diberikan pertanyaan berkaitan berdasarkan gambar/video yang mereka amati. Contoh: Mengamati gambar/video kabut yang tersorot lampu kendaraan. “Apakah kabut termasuk jenis koloid? Jika iya, termasuk jenis koloid apakah itu?” “Mengapa kabut yang tersorot lampu kendaraan menghasilkan visualisasi seperti itu?” https://www.youtube.com/watch?v=UTSusk2ir64 2. Ketelitian 3. Curiousity Alasan pendukung: Mayer (2001) explains that viewing, while it may appear to be passive, can involve the high cognitive activity necessary for active learning: “well-designed multimedia instructional messages can promote active cognitive processing in students, even when learners seem to be behaviorally inactive”. The content and context of the viewing are both crucial elements for engaging students as active learners. Pembelajaran dengan menggunakan media beupa foto/video dapat meningkatkan minat siswa. Media tersebut juga melibatkan fenomena sehari-hari yang amat dekat dengan kehidupan siswa. Menurut faham konstruktivisme pengetahuan merupakan konstruksi (bentukan) dari orang yang mengenal sesuatu yang terbentuk karena pengalaman melalui proses asimilasi dan akomodasi. Berlandaskan teoeri tersebut, maka model pembelajaran kontekstual menekankan bahwa belajr tidak hanya sekadar menghapal, mencatat, sataupun mendengarkan melainkan juga membangun pengetahuan dibenak mereka sendiri dari hasil pengamatan dan pemahaman terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar mereka. Exploration - peserta didik melakukan observasi terhadap video yang disediakan guru untuk mendukung proses eksplorasi - peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya tentang fenomena yang mereka amati dan menghubungkannya dengan informasi yang mereka Karakter yang diamati: 1. problem solving 2. critical thinking 3. kegigihan 4. kerjasama Alasan yang mendukung: Kegiatan eksplorasi akan mengembangkan soft-skills peserta didik seperti problem solving abilities dan
  • 8. peroleh https://www.youtube.com/watch?v=LLewlDhE2VM https://www.youtube.com/watch?v=uNm9rA_js8s critical thinking. Ini selaras dengan fungsi otak yang didesain Tuhan untuk memecahkan masalah. The human brain seems to be designed to solve problem. General problem solving requires many skills. Some of the more useful skills are: - maintaining focus and attention - having the ability to locate and prioritize resource - making distinctions in relevance, similarities, order, and differences - reading and summarizing content. (Jensen, 2005) Pada tahap ini juga diterapkan pembelajaran kolaboratif. Yang mana menurut Piaget dengan konsepnya “active learning” berpendapat bahwa para siswa belajar lebih baik jika mereka berpikir secara kelompok, menurut pikiran mereka maka oleh sebab itu menjelaskan sebuah pekerjaan lebih baik menampilkan di depan keras. Piaget juga berpendapat bila suatu kelompok aktif kelompok tersebut akan melibatkan yang lain untuk berpikir bersama, sehingga dalam belajar lebih menarik. Melalui pertukaran pikiran tersebut terlatihlah kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan saling menghargai satu sama lain. Proses pemecahan masalah juga akan berkembang dengan berbagai macam pendapat yang muncul. Explanation - salah satu kelompok menampilkan hasil diskusinya secara oral kepada teman-temannya - guru memfasilitasi peserta didik dengan penjelasan yang akan meluruskan pemahaman peserta didik Karakter yang diamati: 1. rasa percaya diri 2. komunikatif alasan pendukung: adanya kegiatan explanation akan melatih siswa mengkomunikasikan pikirannya terhadap sesautu hal.
  • 9. Adywibowo (2010) menyatakan bahwa rasa percaya diri adalah keyakinan seseorang akan kemampuan yang dimiliki untuk menampilkan perilaku tertentu atau untuk mencapai target tertentu. Melalui tahap ini juga terdapat kemungkinan munculnya perbedaan pemahaman pada siswa. Saat itulah fungsi guru sebagai fasilitator akan berguna untuk meluruskan pemahaman siswa terhadap materi. Elaboration - peserta didik dibimbing untuk melakukan percobaan sederhana tentang salah satu sifat koloid yaitu efek Tyndall dengan menerapakan metode saintifik - peserta didik melakukan pengamatan dengan seksama dan diberikan lembar kerja pengamatan https://www.youtube.com/watch?v=uNm9rA_js8s Karakter yang diamati: 1. ketekunan 2. ketelitian 3. critical thinking 4. penalaran alasan pendukung: Menurut Reigeluth (1999) elaborasi mengandung beberapa nilai lebih, seperti memungkinkan untuk meningkatkan motivasi dan kebermaknaan belajar dengan memberi kesempatan siswa untuk berpikir, menganalisa, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. Pada akhirnya, tahap elaborasi ini akan semakin mengembangkan pemahaman siswa terhadap objek yang dia amati. Selain itu, kegiatan praktikum sederhana yang akan dilakukan akan menambah kebermaknaan belajar. Menurut teori kontruktivisme, “belajar ialah melibatkan konstruksi pengetahuan seseorang dari pengalamannya sendiri oleh dirinya sendiri” dan menurut teori belajar Brunner dinyatakan bahwa “untuk mendapat pemahaman belajar dengan
  • 10. menemukan sendiri (pendekatan discovery). Pemahaman didapatkan secara induktif dengan membuat pemikiraan yang masuk akal tau menarik kesimpulan. Pada dasarnya pemahaman tidak selalu muncul dari proses induktif melainkan juga deduktif. Tetapi melalui penerapan pendekatan saintifik pada kegiatan praktikum akan membangun dan memperkuat pemahaman siswa melalui langkah-langkah terstruktur yang ada. Belajar bermakna adalah proses mengaitkan dalaminformasi baru dengan konsep-konsep yang relevan dan terdapat dalam struktur kognitif seseorang. (Ausubel) Evaluation - peserta didik diberikan lembar evaluasi tentang fenomena-fenomena yang sudah mereka amati Pada tahap ini yang diamati adalah keberhasilan proses pembelajaran melalui lembar evaluasi yang dikerjakan oleh siswa. Connections have been made at the synapse by now, but those connections are constantly being modified. Some of the changes happen as a result of the introduction of new, dissonant content, and other changes happen by erosion. Assume that your students won’t get things right the first time, that they won’t recall what they learned and what they got right, and that memories will deteriorate or get warped (Jensen, 2005). Penutup (15 menit) - guru memberikan feedback singkat kepada peserta didik - guru melakukan konfirmasi terhadap pembelajaran pada hari itu
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Adywibowo. (2010). Memperkuat Kepercayaan Diri Anak melalui Percakapan Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur. Hattie, J.A.C. 2009. Visible Learning. A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. Routledge Taylor & Francis Group. London. Jensen, eric. 2005. Teaching with The Brain in Mind. Virginia: ASCD Karsli, Fethiye, & Alipasa Ayas. 2014. Developing a Laboratory Activity by Using 5e Learning Model on Student Learning of Factors Affecting the Reaction Rate and Improving Scientific Process Skills. Turkey: Bilkent University Mayer, R.E. (2001). Multimedia learning. Cambridge: Cambridge University Press. Piaget, Jean, & Barbel Inhelder. Psikologi Anak, Terj. Miftahul Jannah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Piaget, Jean. 1988. Antara Tindakan Dan Pikiran. Jakarta: PT. Gramedia