SlideShare a Scribd company logo
STRUKTUR DAN ISOMER
TATANAMA
Adalah merupakan aturan yang dipergunakan untuk memberikan
penamaan dan penentuan rumus molekul dari suatu senyawa kompleks
Secara garis besar penamaan senyawa kompleks mengikuti aturan
sebagai berikut :
1.Seperti halnya penamaan dari garam ionik, ion positip (kation)
diletakkan diawal kemudian diikuti oleh anion (ion negatip).
Contoh : garam kompleks diamin perak (I) klorida, [Ag(NH3)2]Cl
Kalium heksasianoferrate (III), K3[Fe(CN)6]
2.Didalam senyawa kompleks, nama ligan selalu disebutkan terlebih
dahulu sebelum ion logam, tetapi dalam penulisan rumus molekul ion
logam selalu dituliskan terlebih dahulu. Rumus molekul selalu diberi
tanda kurung [……]
Contoh : tetraamin tembaga (II) sulfat, [Cu(NH3)4]SO4
heksaamin kobal (III) klorida, [Co(NH3)6]Cl3
3. Ada dua sistem penamaan untuk menandai muatan atau bilangan
oksidasi.
a. Sistem Stock, yaitu dengan menuliskan bilangan oksidasi dalam
angka Romawi dan diletakkan diakhir nama logam.
b. Sistem Ewing – Basset, yaitu dengan meletakkan muatan diakhir
penamaan senyawa kompleks
Contoh : - tetra amin platina (II) atau tetra amin platina (2+), [Pt(NH3)4]2+
- tetra kloro platinate (II) atau tetra kloro platinate (2-), [PtCl4)2-
- heksa kloro platinate (IV) atau hekasa kloro platinate (2-), [Pt(CN)6]2-
Dari contoh diatas :
- Untuk kompleks netral/kation nama logam dituliskan dalam bahasa
Inggris atau bahasa Indonesia
- Untuk kompleks anion nama logam dituliskan dalam bahasa latin dan
diberi akhiran “ate”
4. Urutan penulisan ligan sesuai dengan urutan abjad dengan
mengabaikan “awalan yang menunjukkan jumlah ligan”
Contoh : tetraamin dikloro kobal(III), [Co(NH3)4Cl2]2+
amin bromo kloro methil amin platina(II), [Pt(NH3)BrCl(CH3NH2)
5. Penamaan Ligan
Selain ligan spesifik seperti : NH3(Amin), H2O(akuo), NO(Nitrosil),
CO(karbonil). Penamaan ligan diatur sebagai berikut :
a. Ligan Anion, untuk ligan ini penamaan ditambah dengan akhiran
“o”.
Contoh :
O2-
= okso OH-
= hidrokso CN-
= siano
NO2
-
= nitrito SO4
2-
= sulfato SO3
2-
= sulfito
b. Ligan organik, diberi nama sesuai dengan namanya
Contoh :
CH3 = methil C6H6 = phenil
c. Untuk ligan N2 = dinitrogen dan O2 = dioksigen
6. Bila jumlah ligan yang sama lebih dari satu, maka digunakan awalan
yang menyatakan jumlah tersebut.
2 di bis 7 hepta heptakis
3 tri tris 8 okta oktakis
4 tetra tetrakis 9 nona nonakis
5 penta pentakis 10 deka dekakis
6 heksa heksakis
Catatan : awalan bis, tris, … biasanya digunakan untuk ligan organik
atau ligan yang sudah menggunakan awalan di, tri, tetra atau ligan
jika diberi awalan di, tri, pengertiannya menjadi berbeda.
Contoh :
- [Co(NH2CH2CH2NH2)2Cl2]+
, Dikloro bis etilen diamin kobal (III)
- [Fe(C5H4N-C5H4N)3]2+
, Tris(bipiridin) Besi (II)
- [Cu(C5H5N)2Cl2, Bis piridin dikloro tembaga (II)
↓
dipiridin ≠ piridin : C5H4N – C5H4N ≠ C5H5N
7. Awalan cis dan trans dipergunakan untuk menunjukkan adanya
isomer geometri.
Contoh : cis atau trans diamin dikloro platina (II), [Pt(Cl2)(NH3)2]
8. Untuk ligan ambidentat (ligan monodentat yang mempunyai dua
atom dapat berfungsi sebagai donor elektron) dibedakan
penempatan simbol atom yang terlibat dalam koordinasi.
Contoh : - Ligan tiosianat donor elektron dapat pada (N atau S)
- Ligan nitrito donor elektron dapat pada (N atau O)
Sehingga :
[Ir(CO)5(SCN)]+
= penta karbonil tiosianato(S) Iridat (II)
[Ru(NH3)5(NCS)]2+
= pentaamin tiosianato(N) Rutenat (III)
9. Ligan berjembatan
Awalan “µ” digunakan untuk menandai ligan yang bertindak sebagai
jembatan. Bila ligan jembatan yang sejenis lebih dari 1 (satu)
digunakan awalan di, tri, …, dst. Untuk memisahkan dengan ligan
lain diberi awalan (-)
Contoh :
µ-okso untuk M-O-M
III. STRUKTUR UMUM SENYAWA KOMPLEKS
Beberapa faktor yang berperan dalam penentuan struktur dari senyawa
kompleks antara lain :valence shell electron pair repultion
1. Penjelasan/teori VSEPR (), digunakan dalam kasus yang
sederhana.
2. Pengaruh dari jumlah elektron pada orbital d, meliputi harga CFSE
dan energi overlap angular (eσ)
3. Pengaruh sterik dari ligan-ligan berukuran besar yang meruah
disekitar atom logam
4. Pengaruh lain, disebabkan interaksi antara ligan (pembentukan
isomer dan ikatan)
5. Pengaruh pengemasan kristal, sebagai akibat dari ukuran ions
BILANGAN KOORDINASI RENDAH (BK = 1, 2, dan 3)
- Bilangan Koordinasi 1 biasanya jarang, kecuali dalam bentuk
pasangan ions dalam fasa gas. Dalam fasa cair koordinasi
sekunder akan tergantikan oleh ligan aquo sehingga
memperbesar bilangan koordinasi.
Contoh :
Senyawaan Organologam Cu(I)/Ag (I) dengan ligan 2,4,6
Ph3C6H2
-
- Bilangan koordinasi 2 juga jarang, contoh senyawaa koordinasi
dengan Bilangan Koordinasi 2 [Ag(NH3)2]+
diamin perak (I). Perak +1
merupakan sistem d10
sehingga VSEPR memegang peran penting
dalam penentuan struktur.
Mn(N(SiMePh2)2)2 : bis tetra phenil dimetil disilyl amin Mangan (0)
-Tris(triphenil phosphine) Emas (I) [Au(PPh3)3]+
- Senyawa siklis tris(trimetil phospine sulfida) kloro Tembaga (I)
[Cu3Cl3(SPMe3)3]
- Tris(trimetil phospine sulfida) tembaga (I) [Cu(SP(CH3)3)3]+
Mengapa meskipun ukuran ligan kecil senyawa kompleks diatas
berstruktur linier?
Jawab : karena orbital d dari atom pusat terisi elektron penuh
sehingga pengaruhnya akan simetris, dalam hal ini yang menentukan
strukturnya adalah VSEPRnya.
Mengapa pada senyawa kompleks dengan sistem d5
, d6
, dan d7
dapat
membentuk struktur linier atau hampir linier.
Contoh :
[Mn(N(SiMePh2)2)2]/d5
[Fe(N(SiMe2Ph)2)2]/d6
[Co(N(SiMePh2)2)2/d7
- Senyawa kompleks dengan Bilangan koordinasi 3
Senyawa-senyawa kompleks dengan sistem d10
dengan bilangan
koordinasi 3 umumnya berstrutur trigonal planar.
Contohnya : Kompleks dari Au(I) dan Cu(I)
- Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 4
Didasarkan dari fakta sangat sedikit kompleks dengan bilangan
koordinasi 4 dibandingkan dengan kompleks bilangan koordinasi 6.
Secara umum untuk kompleks dengan bilangan koordinasi 4 memiliki
struktur :
- Tetrahedral
- Square planar
L4
L1
M
L3
L2
L2
M
L1 L2
L1
L1
M
L1 L2
L2
cis
trans
Terbentuknya kompleks bilangan koordinasi 4 disebabkan oleh:
- Ukuran ion yang kecil dengan bilangan oksidasi tinggi, seperti
Mn(VII) dan Cr(VI) dan
- Ukuran ligan yang besar
Kompleks tetrahedral dibentuk ion logam yang memiliki sistem d0
,
d10
, dan d5
Contoh : Pada kompleks BF4
-
, MnO4
-
, CrO4
2-
, [Ni(CO)4], dan
[Cu(py)4]-
Komleks square planar dibentuk oleh ions d8
seperti [Ni(II), Pd(II), dan
Pt(II) dengan ligan medan kuat.
Contoh : PtCl2(NH3)2 diamin dikloro platina(II)
[PdCl4]2-
Tetraamin Paladinat (II)
-Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 5
Struktur senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 5 :
- Square pyramid
- Trigonal bipiramid
Contoh : -[CuCl5]3-
dari [Cr(NH3)6][CuCl5]
-[Ni(CN)5]3-
dari garam [Cr(en)3][Ni(CN)5]
Perbedaan tingkat energi untuk komplek Trigonal Bipiramid dengan
square piramid sangat kecil
Le M
Le
Le
La
La
Lb
M
Lb Lb
Lb
La
- Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 6
Senyawa kompleks ini yang paling banyak ditemukan umumnya
berstruktur “oktahedral” tetapi juga dijumpai dalam struktur “Trigonal
Prismatik
M MOctahedral
most common
Trigonal prism
less common
B
M
A B
B
A
B
B
M
B B
B
A
A
B
M
B A
A
A
B
B
M
B B
A
A
A
cis-MA2B4 trans-MA2B4 fac-MA3B3
mer-MA3B3
Some possible isomers in octahedral complexes
Some examples of trigonal prismatic structures
Keterangan :
c. dan d. Re(S2C2(C6H5)2)3 tris diphenil ditiokarbonil Rhenium(III)
e. Nb(S2C6H4)3- tris(benzen-1,2 dithiolat) Niobat
- Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 7
Ada 3 struktur yang mungkin untuk bilangan koordinasi 7 yaitu :
1. Pentagonal Bipiramid
2. Trigonal Prisma Berpenutup
3. Oktahedral berpenutup
Pentagonal Bipiramid
Trigonal Prisma Berpenutup
Oktahedral Berpenutup
M
M
M
Keterangan :
(a)[NbF7]2-
(b)Komplek Fe
(c)[W(CO)4Br3]-
Bilangan Koordinasi > 8
(a)[ZrF8]4-
(b)[ReH9]2-
Beberapa faktor yang mendorong terbentuknya kompleks
A.Bilangan Koordinasi Rendah
1.Ligan lunak dan atom pusat dengan biloks rendah, adanya ikatan π
diduga dapat menggantikan posisi yang seharusnya ditempati oleh
ikatan σ.
2.Ligan meruah dan berukuran besar, meskipun senyawa kompleks
belum jenuh adanya halangan sterik mencegah terjadinya
penambahan ligan lebih lanjut.
3. Pengaruh terbentuknya ion kounter, kompleks kationik dengan
bilangan koordinasi rendah merupakan asam Lewis yang lebih mudah
berinteraksi dengan ion kounter anionik.
B. Bilangan Koordinasi Tinggi
1. Biloks tinggi dan ligan keras, peran ikatan elektrostatik untuk
menstabilkan senyawa kompleks
2. Halangan sterik dari ligan kecil
3. Atom pusat mempunyai ukuran besar dan tidak bersifat asam
Tugas :
1. Berikan nama pada senyawa kompleks berikut dengan sistem
Stock dan Ewing :
a. [Fe(CN)2(CH3NC)4] b. Rb[AgF4]
c. Dua isomer [Ir(PPh3)2(CO)Cl] d. [Pt(NH3)3Cl3]+
e. [PtCl4]2-
f. Fe(S2CNMe2)3
g. [Mn(CN)6]4-
h. [ReH9]2-
i. [Co(en)2CO3]Br j. [Co(N3)(NH3)5]SO4
2. Gambarkan struktur dari :
a. Diamin bromo kloro platina(II)
b. Diakuo diiodo dinitrito palladium (IV)
c. Tri-µ karbonil bis (trikarbonil besi (0))
d. ion µ oxo – bis (pentamin kromium (III))
e. Kalium diaquo bis oksalato manganate (III)

More Related Content

What's hot

Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
An Nes Niwayatul
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Firda Shabrina
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
Kustian Permana
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
khurrymuamala
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
qlp
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
qlp
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Ruci Rushiana
 
Bab 6 benzena dan turunannya
Bab 6   benzena dan turunannyaBab 6   benzena dan turunannya
Bab 6 benzena dan turunannya
1habib
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
nailaamaliaa
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anionTillapia
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
Ahmad Dzikrullah
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
Farikha Uly
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
Tillapia
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
DIV Analis Kesehatan
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 

What's hot (20)

Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Bab 6 benzena dan turunannya
Bab 6   benzena dan turunannyaBab 6   benzena dan turunannya
Bab 6 benzena dan turunannya
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anion
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 

Viewers also liked

Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Adhe Amanda Aprodita
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaEKO SUPRIYADI
 
Hidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiHidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiAndi Hafiidh
 
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleksBab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Nita Amafilia
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Cha Cha D Talo
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixSilvia Marceliana
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
 
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
Dhika Himawan
 
bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1
bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1
bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1
Harzana Harun
 
ejercicos de nomenclatura de cordinacion
ejercicos de nomenclatura de cordinacionejercicos de nomenclatura de cordinacion
ejercicos de nomenclatura de cordinacion
Cinthia Silias Farelo
 
Contoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannyaContoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannya
Risca Wentiari
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
Nia Pratiwi
 
Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
rkvalley
 

Viewers also liked (19)

Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawa
 
Hidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiHidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisi
 
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleksBab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 
bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1
bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1
bab 2 sebatian karbon modul sains untuk non teknologi semester 1
 
ALKENA
ALKENAALKENA
ALKENA
 
ejercicos de nomenclatura de cordinacion
ejercicos de nomenclatura de cordinacionejercicos de nomenclatura de cordinacion
ejercicos de nomenclatura de cordinacion
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 
10 lecture
10 lecture10 lecture
10 lecture
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Contoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannyaContoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannya
 
Isomers and isomerism
Isomers and isomerismIsomers and isomerism
Isomers and isomerism
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
 
Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
 

Similar to Struktur dan-isomer-2

1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf
1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf
1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf
RendyAdinata
 
PPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptPPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
PPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
TiaraQothrunnada1
 
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleksBab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleksarza1105
 
5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx
5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx
5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx
IzatulAzalia
 
Ppt kimin baru
Ppt kimin baruPpt kimin baru
Ppt kimin baru
Mohammadfadilsolihin
 
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisisenyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
tiaraputri78055
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Resma Puspitasari
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
Ghozali Rois
 
unsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIunsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XII
Ira Sigit
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Rima_Melani
 
Kimia koordinasi
Kimia koordinasiKimia koordinasi
Kimia koordinasi
Rizal Suhardiman
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Rima-Rochan FbiOne's
 
Pembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptx
Pembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptxPembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptx
Pembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptx
MRizalulHuda1
 
Transition unsure
Transition unsureTransition unsure
Transition unsure
Nico Singgih Ramadhan
 
alkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptxalkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptx
SamsuriLatief1
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Tiya Meaow
 
Bentuk molekul
Bentuk molekulBentuk molekul
Bentuk molekul
Zainal Abidin
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
hafizona
 

Similar to Struktur dan-isomer-2 (20)

1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf
1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf
1636585686966_9-Struktur-dan-Kompleks-Logam.pdf
 
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptx
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptxPPT SENYAWA KOMPLEK.pptx
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptx
 
PPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptPPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
PPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
 
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleksBab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
 
5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx
5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx
5. SENYAWA KOMPLEKS.pptx
 
Ppt kimin baru
Ppt kimin baruPpt kimin baru
Ppt kimin baru
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisisenyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
unsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIunsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XII
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
 
Kimia koordinasi
Kimia koordinasiKimia koordinasi
Kimia koordinasi
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
 
Pembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptx
Pembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptxPembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptx
Pembelajaran Tugas kimia kelas 10 SMA.pptx
 
Transition unsure
Transition unsureTransition unsure
Transition unsure
 
alkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptxalkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Bentuk molekul
Bentuk molekulBentuk molekul
Bentuk molekul
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Struktur dan-isomer-2

  • 1. STRUKTUR DAN ISOMER TATANAMA Adalah merupakan aturan yang dipergunakan untuk memberikan penamaan dan penentuan rumus molekul dari suatu senyawa kompleks Secara garis besar penamaan senyawa kompleks mengikuti aturan sebagai berikut : 1.Seperti halnya penamaan dari garam ionik, ion positip (kation) diletakkan diawal kemudian diikuti oleh anion (ion negatip). Contoh : garam kompleks diamin perak (I) klorida, [Ag(NH3)2]Cl Kalium heksasianoferrate (III), K3[Fe(CN)6] 2.Didalam senyawa kompleks, nama ligan selalu disebutkan terlebih dahulu sebelum ion logam, tetapi dalam penulisan rumus molekul ion logam selalu dituliskan terlebih dahulu. Rumus molekul selalu diberi tanda kurung [……] Contoh : tetraamin tembaga (II) sulfat, [Cu(NH3)4]SO4 heksaamin kobal (III) klorida, [Co(NH3)6]Cl3
  • 2. 3. Ada dua sistem penamaan untuk menandai muatan atau bilangan oksidasi. a. Sistem Stock, yaitu dengan menuliskan bilangan oksidasi dalam angka Romawi dan diletakkan diakhir nama logam. b. Sistem Ewing – Basset, yaitu dengan meletakkan muatan diakhir penamaan senyawa kompleks Contoh : - tetra amin platina (II) atau tetra amin platina (2+), [Pt(NH3)4]2+ - tetra kloro platinate (II) atau tetra kloro platinate (2-), [PtCl4)2- - heksa kloro platinate (IV) atau hekasa kloro platinate (2-), [Pt(CN)6]2- Dari contoh diatas : - Untuk kompleks netral/kation nama logam dituliskan dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia - Untuk kompleks anion nama logam dituliskan dalam bahasa latin dan diberi akhiran “ate” 4. Urutan penulisan ligan sesuai dengan urutan abjad dengan mengabaikan “awalan yang menunjukkan jumlah ligan”
  • 3. Contoh : tetraamin dikloro kobal(III), [Co(NH3)4Cl2]2+ amin bromo kloro methil amin platina(II), [Pt(NH3)BrCl(CH3NH2) 5. Penamaan Ligan Selain ligan spesifik seperti : NH3(Amin), H2O(akuo), NO(Nitrosil), CO(karbonil). Penamaan ligan diatur sebagai berikut : a. Ligan Anion, untuk ligan ini penamaan ditambah dengan akhiran “o”. Contoh : O2- = okso OH- = hidrokso CN- = siano NO2 - = nitrito SO4 2- = sulfato SO3 2- = sulfito b. Ligan organik, diberi nama sesuai dengan namanya Contoh : CH3 = methil C6H6 = phenil c. Untuk ligan N2 = dinitrogen dan O2 = dioksigen
  • 4. 6. Bila jumlah ligan yang sama lebih dari satu, maka digunakan awalan yang menyatakan jumlah tersebut. 2 di bis 7 hepta heptakis 3 tri tris 8 okta oktakis 4 tetra tetrakis 9 nona nonakis 5 penta pentakis 10 deka dekakis 6 heksa heksakis Catatan : awalan bis, tris, … biasanya digunakan untuk ligan organik atau ligan yang sudah menggunakan awalan di, tri, tetra atau ligan jika diberi awalan di, tri, pengertiannya menjadi berbeda. Contoh : - [Co(NH2CH2CH2NH2)2Cl2]+ , Dikloro bis etilen diamin kobal (III) - [Fe(C5H4N-C5H4N)3]2+ , Tris(bipiridin) Besi (II) - [Cu(C5H5N)2Cl2, Bis piridin dikloro tembaga (II) ↓ dipiridin ≠ piridin : C5H4N – C5H4N ≠ C5H5N
  • 5. 7. Awalan cis dan trans dipergunakan untuk menunjukkan adanya isomer geometri. Contoh : cis atau trans diamin dikloro platina (II), [Pt(Cl2)(NH3)2] 8. Untuk ligan ambidentat (ligan monodentat yang mempunyai dua atom dapat berfungsi sebagai donor elektron) dibedakan penempatan simbol atom yang terlibat dalam koordinasi. Contoh : - Ligan tiosianat donor elektron dapat pada (N atau S) - Ligan nitrito donor elektron dapat pada (N atau O) Sehingga : [Ir(CO)5(SCN)]+ = penta karbonil tiosianato(S) Iridat (II) [Ru(NH3)5(NCS)]2+ = pentaamin tiosianato(N) Rutenat (III)
  • 6. 9. Ligan berjembatan Awalan “µ” digunakan untuk menandai ligan yang bertindak sebagai jembatan. Bila ligan jembatan yang sejenis lebih dari 1 (satu) digunakan awalan di, tri, …, dst. Untuk memisahkan dengan ligan lain diberi awalan (-) Contoh : µ-okso untuk M-O-M III. STRUKTUR UMUM SENYAWA KOMPLEKS Beberapa faktor yang berperan dalam penentuan struktur dari senyawa kompleks antara lain :valence shell electron pair repultion 1. Penjelasan/teori VSEPR (), digunakan dalam kasus yang sederhana. 2. Pengaruh dari jumlah elektron pada orbital d, meliputi harga CFSE dan energi overlap angular (eσ) 3. Pengaruh sterik dari ligan-ligan berukuran besar yang meruah disekitar atom logam
  • 7. 4. Pengaruh lain, disebabkan interaksi antara ligan (pembentukan isomer dan ikatan) 5. Pengaruh pengemasan kristal, sebagai akibat dari ukuran ions BILANGAN KOORDINASI RENDAH (BK = 1, 2, dan 3) - Bilangan Koordinasi 1 biasanya jarang, kecuali dalam bentuk pasangan ions dalam fasa gas. Dalam fasa cair koordinasi sekunder akan tergantikan oleh ligan aquo sehingga memperbesar bilangan koordinasi. Contoh : Senyawaan Organologam Cu(I)/Ag (I) dengan ligan 2,4,6 Ph3C6H2 -
  • 8. - Bilangan koordinasi 2 juga jarang, contoh senyawaa koordinasi dengan Bilangan Koordinasi 2 [Ag(NH3)2]+ diamin perak (I). Perak +1 merupakan sistem d10 sehingga VSEPR memegang peran penting dalam penentuan struktur. Mn(N(SiMePh2)2)2 : bis tetra phenil dimetil disilyl amin Mangan (0)
  • 9. -Tris(triphenil phosphine) Emas (I) [Au(PPh3)3]+ - Senyawa siklis tris(trimetil phospine sulfida) kloro Tembaga (I) [Cu3Cl3(SPMe3)3] - Tris(trimetil phospine sulfida) tembaga (I) [Cu(SP(CH3)3)3]+
  • 10. Mengapa meskipun ukuran ligan kecil senyawa kompleks diatas berstruktur linier? Jawab : karena orbital d dari atom pusat terisi elektron penuh sehingga pengaruhnya akan simetris, dalam hal ini yang menentukan strukturnya adalah VSEPRnya. Mengapa pada senyawa kompleks dengan sistem d5 , d6 , dan d7 dapat membentuk struktur linier atau hampir linier. Contoh : [Mn(N(SiMePh2)2)2]/d5 [Fe(N(SiMe2Ph)2)2]/d6 [Co(N(SiMePh2)2)2/d7 - Senyawa kompleks dengan Bilangan koordinasi 3 Senyawa-senyawa kompleks dengan sistem d10 dengan bilangan koordinasi 3 umumnya berstrutur trigonal planar. Contohnya : Kompleks dari Au(I) dan Cu(I)
  • 11. - Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 4 Didasarkan dari fakta sangat sedikit kompleks dengan bilangan koordinasi 4 dibandingkan dengan kompleks bilangan koordinasi 6. Secara umum untuk kompleks dengan bilangan koordinasi 4 memiliki struktur : - Tetrahedral - Square planar L4 L1 M L3 L2 L2 M L1 L2 L1 L1 M L1 L2 L2 cis trans
  • 12. Terbentuknya kompleks bilangan koordinasi 4 disebabkan oleh: - Ukuran ion yang kecil dengan bilangan oksidasi tinggi, seperti Mn(VII) dan Cr(VI) dan - Ukuran ligan yang besar Kompleks tetrahedral dibentuk ion logam yang memiliki sistem d0 , d10 , dan d5 Contoh : Pada kompleks BF4 - , MnO4 - , CrO4 2- , [Ni(CO)4], dan [Cu(py)4]-
  • 13. Komleks square planar dibentuk oleh ions d8 seperti [Ni(II), Pd(II), dan Pt(II) dengan ligan medan kuat. Contoh : PtCl2(NH3)2 diamin dikloro platina(II) [PdCl4]2- Tetraamin Paladinat (II)
  • 14. -Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 5 Struktur senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 5 : - Square pyramid - Trigonal bipiramid Contoh : -[CuCl5]3- dari [Cr(NH3)6][CuCl5] -[Ni(CN)5]3- dari garam [Cr(en)3][Ni(CN)5] Perbedaan tingkat energi untuk komplek Trigonal Bipiramid dengan square piramid sangat kecil Le M Le Le La La Lb M Lb Lb Lb La
  • 15. - Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 6 Senyawa kompleks ini yang paling banyak ditemukan umumnya berstruktur “oktahedral” tetapi juga dijumpai dalam struktur “Trigonal Prismatik
  • 16. M MOctahedral most common Trigonal prism less common B M A B B A B B M B B B A A B M B A A A B B M B B A A A cis-MA2B4 trans-MA2B4 fac-MA3B3 mer-MA3B3 Some possible isomers in octahedral complexes
  • 17. Some examples of trigonal prismatic structures Keterangan : c. dan d. Re(S2C2(C6H5)2)3 tris diphenil ditiokarbonil Rhenium(III) e. Nb(S2C6H4)3- tris(benzen-1,2 dithiolat) Niobat
  • 18. - Kompleks dengan Bilangan Koordinasi 7 Ada 3 struktur yang mungkin untuk bilangan koordinasi 7 yaitu : 1. Pentagonal Bipiramid 2. Trigonal Prisma Berpenutup 3. Oktahedral berpenutup Pentagonal Bipiramid Trigonal Prisma Berpenutup Oktahedral Berpenutup M M M
  • 20. Bilangan Koordinasi > 8 (a)[ZrF8]4- (b)[ReH9]2- Beberapa faktor yang mendorong terbentuknya kompleks A.Bilangan Koordinasi Rendah 1.Ligan lunak dan atom pusat dengan biloks rendah, adanya ikatan π diduga dapat menggantikan posisi yang seharusnya ditempati oleh ikatan σ. 2.Ligan meruah dan berukuran besar, meskipun senyawa kompleks belum jenuh adanya halangan sterik mencegah terjadinya penambahan ligan lebih lanjut. 3. Pengaruh terbentuknya ion kounter, kompleks kationik dengan bilangan koordinasi rendah merupakan asam Lewis yang lebih mudah berinteraksi dengan ion kounter anionik.
  • 21. B. Bilangan Koordinasi Tinggi 1. Biloks tinggi dan ligan keras, peran ikatan elektrostatik untuk menstabilkan senyawa kompleks 2. Halangan sterik dari ligan kecil 3. Atom pusat mempunyai ukuran besar dan tidak bersifat asam
  • 22. Tugas : 1. Berikan nama pada senyawa kompleks berikut dengan sistem Stock dan Ewing : a. [Fe(CN)2(CH3NC)4] b. Rb[AgF4] c. Dua isomer [Ir(PPh3)2(CO)Cl] d. [Pt(NH3)3Cl3]+ e. [PtCl4]2- f. Fe(S2CNMe2)3 g. [Mn(CN)6]4- h. [ReH9]2- i. [Co(en)2CO3]Br j. [Co(N3)(NH3)5]SO4 2. Gambarkan struktur dari : a. Diamin bromo kloro platina(II) b. Diakuo diiodo dinitrito palladium (IV) c. Tri-µ karbonil bis (trikarbonil besi (0)) d. ion µ oxo – bis (pentamin kromium (III)) e. Kalium diaquo bis oksalato manganate (III)