SlideShare a Scribd company logo
Mengemudi Aman dan Selalu Hati - hati
DEFENSIVE DRIVING TRAINING
TEKNIK BERKENDARA YANG AMAN
Cara sistematis mengemudikan kendaraan secara aman serta
mengutamakan keselamatan, baik diri sendiri maupun pengguna
jalan lainnya, melalui Gerak Mata, Pengamatan, Antisipasi.
3 Unsur Mengemudi:
 Apa itu ? (Gerak Mata)
 Apa artinya ? (Pengamatan)
 Apa tindakan Anda ? (Antisipasi)
Definisi
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
4 DASAR TEKNIK BERKENDARA
1. PANDANGAN
2. RUANG
3. WAKTU
4. KECEPATAN
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
1. PANDANGAN
Pandangan adalah kemampuan untuk melihat,
mengenal sesuatu, mengambil keputusan dan
bereaksi.
Bidang pandang terbagi dua bagian, yaitu :
Binocular 300 (tengah)
dan
Peripheral 1800 (samping)
900 90030 0
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
a. Hal penting dalam pandangan
 Jangan biarkan perhatian anda teralihkan,
pandangan tetap pada situasi jalan.
 Pikiran fokus pada situasi jalan.
 Hindari pandangan pada satu obyek (jangan
terpaku).
 Pahami jalan, bukan sekedar melihat jalan.
 Perlambat kendaraan bila pandangan tidak jelas.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
b. Gerakan mata
 Mata tidak boleh terpaku ke satu focus,
mata harus selalu digerakkan setiap 2
detik agar dapat menguasai bidang
pandang 180 derajat secara jelas.
 Apabila tidak dilakukan, mata akan
mudah lelah dan mengakibatkan cepat
ngantuk serta tidak terbacanya objek
dengan jelas.
 Check spion setiap 5 – 8 detik.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
CHECK SPION SETIAP 5 – 8 DETIK
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
c. Tiga zona pandang
1) Zona Pengamatan
 Mengetahui adanya keadaan.
 Daerah penglihatan 30 – 120 detik di depan.
2) Zona Perencanaan
 Mempelajari keadaan dan siap mengambil tindakan.
 Obyek terlihat jelas mulai jarak 12 – 15 detik didepan.
3) Zona Bertindak
 Menghindari kecelakaan.
 Di mana anda harus bertindak, diketahui 4 – 6 detik di depan.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Zona Pengamatan
30 – 120 detik
Zona Perencanaan
12 - 15 detik
Zona Bertindak
4 - 6 detik
Minimal Anda Harus Menguasai 15 Detik Kedepan
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Keuntungan Jika Melihat Semua
Pandangan
 Waktu yang cukup untuk
menganalisa bahaya
 Keputusan yang tepat
 Tidak tergesa-gesa
 Tidak panik
 Menghindari tabrakan muka
Kerugian Jika Hanya Melihat
Pandangan Pendek
 Berpindah-pindah lajur
(tidak lurus)
 Seperti naik kuda, sering
menginjak pedal rem
(gerakan kendaraan
mengayun)
d. Keuntungan dan kerugian
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
e. Blind Spot
1) Definisi
Bidang pandang yang tidak
terlihat baik, walaupun dengan
bantuan kaca-kaca spion
kendaraan yang terpasang.
2) Cara Mengantisipasinya,
 Kaca spion harus diatur
untuk memaksimalkan
bidang pandang.
 Menengok atau melirik ke
samping kanan / kiri dan
atas.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
f. Persimpangan
 Sewaktu mendekati persimpangan posisikan kendaraan anda sedemikian
rupa, sehingga terlihat jelas maksud arah berbelok anda.
 Dekati persimpangan perlahan-lahan agar tersedia waktu yang cukup untuk
melihat lurus-ke depan-ke kanan-ke kiri-dan ke kanan lagi.
 Keamanan dipersimpangan adalah soal sikap dan kesadaran, bahwa
yang penting adalah mengalah.
 Perhatikan lampu pengatur lalulintas, walaupun jalur kita lampu hijau,
jangan yakin bahwa itu aman, tetap waspada dan kurangi kecepatan untuk
antisipasi.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
2. RUANG
Ruang adalah bidang di sekeliling kendaraan yang meliputi
Depan, Kanan, Belakang, Kiri, Atas, dan Bawah.
Kuasai pandangan 3600
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
a. Ruang pandang terbatas
Jika ruang pandang anda terbatas, maka bidang pandang anda
akan terbatasi, kurangi kecepatan sehingga bidang pandang
yang lebih luas akan segera anda dapatkan.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 PENTING ?
 DIBENARKAN ?
 AMAN ?
JANGAN LAKUKAN JIKA SALAH
SATU ELEMEN TERSEBUT
TIDAK TERPENUHI
 Tidak dilakukan di
tikungan
 Tidak dilakukan di
tanjakan
 Tidak dilakukan di
turunan
 Tidak dilakukan saat
pandangan terhalang
b. Mendahului kendaraan
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Pertahankan ruang di kedua sisi sebesar mungkin.
 Gunakan kaca spion, dan cek setiap 5 – 8 detik.
 Gunakan pandangan untuk mengetahui sekeliling kendaraan anda.
 Perhatikan BLIND SPOT !!! Ruang yang tidak terlihat oleh kaca spion.
c. Ruang samping
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Perhatikan ruang atas agar tidak mengenai jembatan, jalan layang,
portal, pohon dan kabel listrik
 Perhatikan rambu ketinggian dari portal, jembatan dan jalan layang.
 Perhatikan ruang bawah seperti lintasan rel, genangan air, polisi tidur,
jalan yang tidak rata dan puing-puing/benda dijalan.
d. Ruang atas dan bawah
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Jika ada kendaraan yang menyamai kecepatan anda, maka kurangi
kecepatan atau mempercepat kecepatan untuk selalu mendapat ruang
dan pandangan yang jelas.
 Jangan sampai terjebak tidak mempunyai ruang untuk menghindar.
e. Ruang belakang
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
3. WAKTU (jarak aman berkendara)
“Safety
Driving” ?
What is
Kenapa kita harus
menjaga jarak aman
selama berkendara...???
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Apabila anda dalam
situasi seperti ini...?
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
1) Apabila berhenti di belakang kendaraan…
 Anda harus bisa melihat ban belakang kendaraan di depan
(2 – 3meter).
 Tunggu ± 2 detik untuk berjalan setelah kendaraan di depan bergerak.
2) Fungsi jaga jarak aman
 Apabila kendaraan depan mogok anda bisa langsung bermanuver.
 Apabila kendaraan depan melakukan rem mendadak, anda masih punya
kesempatan untuk menghindar.
 Apabila kendaraan depan mundur tiba-tiba tidak mengenai kendaraan anda.
 Apabila kendaraan anda ditabrak dari belakang anda tidak menabrak
kendaraan didepan.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Penyebab umum terjadinya kecelakaan, karena tidak menjaga jarak
dengan kendaraan lain di depan, sehingga tidak mempunyai cukup
waktu untuk menghindar.
Aturan Jarak Aman adalah :
Waktu Pikir (WP)
+
Waktu Mekanikal (WM)
+
Waktu Panjang Kendaraan (WPK)
WAKTU
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
1) Definisi
Kondisi sejak mata melihat objek sampai kita bereaksi /
menggerakkan anggota badan yang diinginkan.
2) Faktor yang mempengaruhi :
a) Mata,
b) Umur
c) Kondisi Fisik dan Mental
Manusia normal mempunyai waktu pikir ± 1 detik
a. Waktu pikir
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Reaksi Mekanikal : ½ - 1 Detik
b. Waktu mekanikal
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Setiap 3m panjang kendaraan membutuhkan waktu pengereman
selama 1 detik
 Contoh Waktu Jarak Aman,
Jika panjang kendaraan 6 meter, maka waktu jarak aman, adalah :
= WP + WM + WPK
= 1 detik + 1 detik + 2 detik = 4 detik
c. Waktu panjang kendaraan
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Pastikan obyek diam (pohon, tiang, dll) sebagai titik acuan yang
diinginkan, dan mulai menghitung saat bagian belakang
kendaraan yang diikuti melewati obyek tersebut sampai bagian
depan kendaraan kita melewati objek tsb.
 Cara menghitung perdetik dilakukan dengan:
1dan1…1dan2…1dan3…1dan4…dst
d. Cara menghitung jarak aman berkendara
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
4. KECEPATAN
 Kecepatan yang lebih tinggi berpengaruh pada ban, rem,
temperatur mesin, dan keausan komponen kendaraan
 Perbandingan kecepatan dari:
 80 km/jam menjadi 95 km/jam menyebabkan
pemborosan biaya sebesar 38% *)
 80 km/jam menjadi 110 km/jam menyebabkan
pemborosan biaya sebesar 80% *)
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Kecepatan tinggi lebih memungkinkan terjadi kecelakaan
 Hasil momentum dari kecepatan tinggi akan semakin besar saat
berhenti tiba-tiba
 Bila terjadi tabrakan, gaya momentum yang dihasilkan adalah
jumlah kecepatan kedua kendaraan tersebut.
70 km/jam 70 km/jam
Contoh:
Gaya Momentum 140km/jam...!!!
a. Bahaya kecepatan berlebih
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Penyebab Selip pada kendaraan
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
1. Kecepatan tidak sesuai dengan
lintasan sudut menikung.
2. Penempatan transmisi tidak sesuai
dengan momentum kecepatan.
3. Pengereman yang tajam membuat
roda - roda terkunci.
4. Tekanan angin ban yang berlebih
dan ban sudah botak.
Kurangi kecepatan dalam beberapa kondisi cuaca berikut :
 Hujan turun karena jalan akan menjadi licin (aspal juga
mengandung minyak sehingga akan menambah licin).
 Ada genangan air untuk menghindari hydroplaning (Daya cengkram
ban berkurang-slip krn menabrak genangan air).
 Saat berkabut, asap tebal karena akan mengakibatkan berkurangnya
daya jangkau pandangan.
 Malam hari, saat pandangan menjadi terbatas, sedapat mungkin
gunakan lampu jauh.
b. Kecepatan dan cuaca
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Prosedur saat menikung adalah
sebagai berikut :
 Perhatikan arah kemudi / kendaraan.
 Sesuaikan kecepatan dengan kondisi tikungan.
 Jangan melakukan perpindahan gear pada saat di
tikungan.
 Jangan menginjak rem di tikungan, hal ini akan
membuat kendaraan tergelincir.
 Setelah keluar dari tikungan tambah gas perlahan,
untuk mengurangi daya dorong /momentum.
c. Kecepatan saat menikung
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Sesuaikan gear dengan kemampuan mesin.
 Khususnya untuk kendaraan berat / truck bila tanjakan tinggi
dan panjang gunakan gear 1 dari bawah.
 Jangan mendahului / menyalip kendaraan lain di tanjakan.
d. Kecepatan saat tanjakan
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Periksa kerja rem dan pindah ke gear yang rendah saat di
turunan.
 Kurangi rem kaki, maksimalkan rem mesin dan rem gas buang
(untuk truk).
 Jangan melakukan percepatan kendaraan pada turunan yang
tajam.
 Jangan mendahului / menyalip kendaraan lain di turunan.
Jangan pernah menggunakan Gear netral...!!!
e. Kecepatan saat turunan
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Sumber : Astra Isuzu International
Batas kecepatan yang disarankan sesuai dengan posisi gigi transmisi
Kecepatan rata2 untuk mendapatkan efisiensi / penghematan BBM (economical driving)
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
 Semakin besar RPM, bukan berarti semakin besar tenaga tetapi
semakin boros BBM.
 Semakin besar tingkat konsumsi bahan bakar suatu kendaraan
belum berarti besar pula tenaga yang dihasilkannya tetapi yang
pasti adalah pemborosan BBM dan jumlah polusi yang
dihasilkan semakin besar.
INGAT...!!!
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Jarak untuk berhenti STOP Mundur Perlahan
Gerakan kendaraan sesuai arah
yang diberikan
Gerakan kendaraan sesuai arah
yang diberikan
Gunakan isyarat tangan yang baku ini agar kita semua dapat berkomunikasi
dengan bahasa yang sama
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
g. Prosedur Menyambung Chassis
 Pastikan ban trailler terganjal (oleh stopper).
 Pastikan tinggi trailler dan posisi kingpin sejajar dgn fifth wheel.
 Buka pengunci fifth wheel.
 Mundur perlahan pastikan kingpin masuk kedalam posisi fifth wheel dgn posisi
yang tepat.
 Mundur terus hingga kingpin terkunci secara otomatis pada fifth wheel.
 Setelah kingpin terkunci, cek dan pastikan pengunci fifth wheel terkunci dgn
sempurna.
 Pasang semua selang-selang rem, angin dan kabel lampu, jangan lupa buka kran
rem angin setelah selang rem terpasang.
 Putar landing gear hingga posisi landing legs menggantung.
 Apabila trailler sdh terpasang dgn sempurna, tes pengunci kingpin...
apakah benar - benar sdh mengunci.
 Ketika semua komponen dlm posisi aman, silahkan beroperasi.
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
h. Prosedur Melepas Chassis
 Ketika akan melepas trailler, pastikan roda
belakang trailler terganjal (oleh stopper).
 Putar Landing gear naik hingga posisi trailler ada
celah sedikit pada fifth wheel, jangan lupa untuk
memberikan bantalan pada kaki landing legs.
 Lepaskan semua selang-selang rem, angin dan
kabel lampu, jangan lupa tutup terlebih dahulu
kran rem angin sebelum dilepas.
 Buka pengunci KingPin.
 Setelah aman dan tidak ada yang terkait pada
trailler, majukan prime mover perlahan hingga
trailler terlepas.
 Tidak disarankan melepas trailler dengan
muatan penuh.
Pesan SAFETY...
Sekian
&
Terimakasih
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT

More Related Content

What's hot

PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
TimothyTekniko
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
RoniIrpannsyah
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
rindhamareta
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
Afrian Hasendra
 
Materi safety riding
Materi  safety ridingMateri  safety riding
Materi safety riding
Al Marson
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
Al Marson
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
bajingan2
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
Mokh Afifuddin Machfudz
 
Manual handling.ppt
Manual handling.pptManual handling.ppt
Manual handling.ppt
ZidanAlfisyah
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
ibadil haqqi
 
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
ibadil haqqi
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
TRiP Consultant
 
Standar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan BerkendaraStandar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan Berkendara
National Standardization Agency of Indonesia
 
Excavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an powerExcavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an power
dafit43424
 
Kiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.pptKiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Rafathar3
 
PPT K3.pptx
PPT K3.pptxPPT K3.pptx
PPT K3.pptx
diansuradi
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
Yoga Firmansyah
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
Al Marson
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
M As'ad Ardiyansyah
 

What's hot (20)

PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Materi safety riding
Materi  safety ridingMateri  safety riding
Materi safety riding
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Manual handling.ppt
Manual handling.pptManual handling.ppt
Manual handling.ppt
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
 
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Standar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan BerkendaraStandar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan Berkendara
 
Excavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an powerExcavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an power
 
Kiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.pptKiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.ppt
 
PPT K3.pptx
PPT K3.pptxPPT K3.pptx
PPT K3.pptx
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
 

Similar to Defensive Driving Training

Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
adeferdiansyah2
 
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
adeferdiansyah2
 
Defensivedriving.ppt
Defensivedriving.pptDefensivedriving.ppt
Defensivedriving.ppt
rhamset
 
Standart operating procedure_s_o_p_drive
Standart operating procedure_s_o_p_driveStandart operating procedure_s_o_p_drive
Standart operating procedure_s_o_p_drive
gebyoksolo
 
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
ChristoRindorindo1
 
SAFE DRIVING.pptx
SAFE DRIVING.pptxSAFE DRIVING.pptx
SAFE DRIVING.pptx
Wahadi Rantisi
 
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013Lee Oi Wah
 
manual-handling04-140115201-phpapp01.ppt
manual-handling04-140115201-phpapp01.pptmanual-handling04-140115201-phpapp01.ppt
manual-handling04-140115201-phpapp01.ppt
safetymatralestariba
 
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptxpaparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
agungkemara
 
K 3 freddy polsri
K 3 freddy polsriK 3 freddy polsri
K 3 freddy polsriFreddy Acil
 
04 RTA & WATER RESCUE.pdf
04 RTA & WATER RESCUE.pdf04 RTA & WATER RESCUE.pdf
04 RTA & WATER RESCUE.pdf
RifqiDarmawan8
 
Keselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training centerKeselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training center
Eko Supriyadi
 
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdfDefensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
khalifaziz
 
Latihan Asas Pengawal Bendera
 Latihan Asas Pengawal Bendera Latihan Asas Pengawal Bendera
Latihan Asas Pengawal Bendera
HASNIZAM BIN MD SAAD
 
Bagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul t
Bagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul tBagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul t
Bagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul t
DianYudhakurniawan
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Bondan Winarno
 
K3
K3K3
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub PontianakGRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
Yulian Yogadhita
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Syaifi Al-Mahfudzi
 
Motor vehicle safety training by yanda isnanda
Motor vehicle safety training by yanda isnandaMotor vehicle safety training by yanda isnanda
Motor vehicle safety training by yanda isnanda
yanda isnanda
 

Similar to Defensive Driving Training (20)

Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
 
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
 
Defensivedriving.ppt
Defensivedriving.pptDefensivedriving.ppt
Defensivedriving.ppt
 
Standart operating procedure_s_o_p_drive
Standart operating procedure_s_o_p_driveStandart operating procedure_s_o_p_drive
Standart operating procedure_s_o_p_drive
 
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
 
SAFE DRIVING.pptx
SAFE DRIVING.pptxSAFE DRIVING.pptx
SAFE DRIVING.pptx
 
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
 
manual-handling04-140115201-phpapp01.ppt
manual-handling04-140115201-phpapp01.pptmanual-handling04-140115201-phpapp01.ppt
manual-handling04-140115201-phpapp01.ppt
 
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptxpaparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
 
K 3 freddy polsri
K 3 freddy polsriK 3 freddy polsri
K 3 freddy polsri
 
04 RTA & WATER RESCUE.pdf
04 RTA & WATER RESCUE.pdf04 RTA & WATER RESCUE.pdf
04 RTA & WATER RESCUE.pdf
 
Keselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training centerKeselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training center
 
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdfDefensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
 
Latihan Asas Pengawal Bendera
 Latihan Asas Pengawal Bendera Latihan Asas Pengawal Bendera
Latihan Asas Pengawal Bendera
 
Bagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul t
Bagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul tBagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul t
Bagi 'DEFENSIVE DRIVING.ppt'.ppt modul t
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
K3
K3K3
K3
 
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub PontianakGRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
Motor vehicle safety training by yanda isnanda
Motor vehicle safety training by yanda isnandaMotor vehicle safety training by yanda isnanda
Motor vehicle safety training by yanda isnanda
 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 

Defensive Driving Training

  • 1. Mengemudi Aman dan Selalu Hati - hati DEFENSIVE DRIVING TRAINING
  • 3. Cara sistematis mengemudikan kendaraan secara aman serta mengutamakan keselamatan, baik diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya, melalui Gerak Mata, Pengamatan, Antisipasi. 3 Unsur Mengemudi:  Apa itu ? (Gerak Mata)  Apa artinya ? (Pengamatan)  Apa tindakan Anda ? (Antisipasi) Definisi Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 4. 4 DASAR TEKNIK BERKENDARA 1. PANDANGAN 2. RUANG 3. WAKTU 4. KECEPATAN Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 5. 1. PANDANGAN Pandangan adalah kemampuan untuk melihat, mengenal sesuatu, mengambil keputusan dan bereaksi. Bidang pandang terbagi dua bagian, yaitu : Binocular 300 (tengah) dan Peripheral 1800 (samping) 900 90030 0 Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 6. a. Hal penting dalam pandangan  Jangan biarkan perhatian anda teralihkan, pandangan tetap pada situasi jalan.  Pikiran fokus pada situasi jalan.  Hindari pandangan pada satu obyek (jangan terpaku).  Pahami jalan, bukan sekedar melihat jalan.  Perlambat kendaraan bila pandangan tidak jelas. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 7. b. Gerakan mata  Mata tidak boleh terpaku ke satu focus, mata harus selalu digerakkan setiap 2 detik agar dapat menguasai bidang pandang 180 derajat secara jelas.  Apabila tidak dilakukan, mata akan mudah lelah dan mengakibatkan cepat ngantuk serta tidak terbacanya objek dengan jelas.  Check spion setiap 5 – 8 detik. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 8. CHECK SPION SETIAP 5 – 8 DETIK Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 9. c. Tiga zona pandang 1) Zona Pengamatan  Mengetahui adanya keadaan.  Daerah penglihatan 30 – 120 detik di depan. 2) Zona Perencanaan  Mempelajari keadaan dan siap mengambil tindakan.  Obyek terlihat jelas mulai jarak 12 – 15 detik didepan. 3) Zona Bertindak  Menghindari kecelakaan.  Di mana anda harus bertindak, diketahui 4 – 6 detik di depan. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 10. Zona Pengamatan 30 – 120 detik Zona Perencanaan 12 - 15 detik Zona Bertindak 4 - 6 detik Minimal Anda Harus Menguasai 15 Detik Kedepan Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 11. Keuntungan Jika Melihat Semua Pandangan  Waktu yang cukup untuk menganalisa bahaya  Keputusan yang tepat  Tidak tergesa-gesa  Tidak panik  Menghindari tabrakan muka Kerugian Jika Hanya Melihat Pandangan Pendek  Berpindah-pindah lajur (tidak lurus)  Seperti naik kuda, sering menginjak pedal rem (gerakan kendaraan mengayun) d. Keuntungan dan kerugian Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 12. e. Blind Spot 1) Definisi Bidang pandang yang tidak terlihat baik, walaupun dengan bantuan kaca-kaca spion kendaraan yang terpasang. 2) Cara Mengantisipasinya,  Kaca spion harus diatur untuk memaksimalkan bidang pandang.  Menengok atau melirik ke samping kanan / kiri dan atas. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 13. f. Persimpangan  Sewaktu mendekati persimpangan posisikan kendaraan anda sedemikian rupa, sehingga terlihat jelas maksud arah berbelok anda.  Dekati persimpangan perlahan-lahan agar tersedia waktu yang cukup untuk melihat lurus-ke depan-ke kanan-ke kiri-dan ke kanan lagi.  Keamanan dipersimpangan adalah soal sikap dan kesadaran, bahwa yang penting adalah mengalah.  Perhatikan lampu pengatur lalulintas, walaupun jalur kita lampu hijau, jangan yakin bahwa itu aman, tetap waspada dan kurangi kecepatan untuk antisipasi. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 14. 2. RUANG Ruang adalah bidang di sekeliling kendaraan yang meliputi Depan, Kanan, Belakang, Kiri, Atas, dan Bawah. Kuasai pandangan 3600 Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 15. a. Ruang pandang terbatas Jika ruang pandang anda terbatas, maka bidang pandang anda akan terbatasi, kurangi kecepatan sehingga bidang pandang yang lebih luas akan segera anda dapatkan. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 16.  PENTING ?  DIBENARKAN ?  AMAN ? JANGAN LAKUKAN JIKA SALAH SATU ELEMEN TERSEBUT TIDAK TERPENUHI  Tidak dilakukan di tikungan  Tidak dilakukan di tanjakan  Tidak dilakukan di turunan  Tidak dilakukan saat pandangan terhalang b. Mendahului kendaraan Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 17.  Pertahankan ruang di kedua sisi sebesar mungkin.  Gunakan kaca spion, dan cek setiap 5 – 8 detik.  Gunakan pandangan untuk mengetahui sekeliling kendaraan anda.  Perhatikan BLIND SPOT !!! Ruang yang tidak terlihat oleh kaca spion. c. Ruang samping Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 18.  Perhatikan ruang atas agar tidak mengenai jembatan, jalan layang, portal, pohon dan kabel listrik  Perhatikan rambu ketinggian dari portal, jembatan dan jalan layang.  Perhatikan ruang bawah seperti lintasan rel, genangan air, polisi tidur, jalan yang tidak rata dan puing-puing/benda dijalan. d. Ruang atas dan bawah Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 19.  Jika ada kendaraan yang menyamai kecepatan anda, maka kurangi kecepatan atau mempercepat kecepatan untuk selalu mendapat ruang dan pandangan yang jelas.  Jangan sampai terjebak tidak mempunyai ruang untuk menghindar. e. Ruang belakang Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 20. 3. WAKTU (jarak aman berkendara) “Safety Driving” ? What is Kenapa kita harus menjaga jarak aman selama berkendara...??? Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 21. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT Apabila anda dalam situasi seperti ini...?
  • 22. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 23. 1) Apabila berhenti di belakang kendaraan…  Anda harus bisa melihat ban belakang kendaraan di depan (2 – 3meter).  Tunggu ± 2 detik untuk berjalan setelah kendaraan di depan bergerak. 2) Fungsi jaga jarak aman  Apabila kendaraan depan mogok anda bisa langsung bermanuver.  Apabila kendaraan depan melakukan rem mendadak, anda masih punya kesempatan untuk menghindar.  Apabila kendaraan depan mundur tiba-tiba tidak mengenai kendaraan anda.  Apabila kendaraan anda ditabrak dari belakang anda tidak menabrak kendaraan didepan. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 24. Penyebab umum terjadinya kecelakaan, karena tidak menjaga jarak dengan kendaraan lain di depan, sehingga tidak mempunyai cukup waktu untuk menghindar. Aturan Jarak Aman adalah : Waktu Pikir (WP) + Waktu Mekanikal (WM) + Waktu Panjang Kendaraan (WPK) WAKTU Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 25. 1) Definisi Kondisi sejak mata melihat objek sampai kita bereaksi / menggerakkan anggota badan yang diinginkan. 2) Faktor yang mempengaruhi : a) Mata, b) Umur c) Kondisi Fisik dan Mental Manusia normal mempunyai waktu pikir ± 1 detik a. Waktu pikir Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 26. Reaksi Mekanikal : ½ - 1 Detik b. Waktu mekanikal Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 27.  Setiap 3m panjang kendaraan membutuhkan waktu pengereman selama 1 detik  Contoh Waktu Jarak Aman, Jika panjang kendaraan 6 meter, maka waktu jarak aman, adalah : = WP + WM + WPK = 1 detik + 1 detik + 2 detik = 4 detik c. Waktu panjang kendaraan Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 28.  Pastikan obyek diam (pohon, tiang, dll) sebagai titik acuan yang diinginkan, dan mulai menghitung saat bagian belakang kendaraan yang diikuti melewati obyek tersebut sampai bagian depan kendaraan kita melewati objek tsb.  Cara menghitung perdetik dilakukan dengan: 1dan1…1dan2…1dan3…1dan4…dst d. Cara menghitung jarak aman berkendara Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 29. 4. KECEPATAN  Kecepatan yang lebih tinggi berpengaruh pada ban, rem, temperatur mesin, dan keausan komponen kendaraan  Perbandingan kecepatan dari:  80 km/jam menjadi 95 km/jam menyebabkan pemborosan biaya sebesar 38% *)  80 km/jam menjadi 110 km/jam menyebabkan pemborosan biaya sebesar 80% *) Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 30.  Kecepatan tinggi lebih memungkinkan terjadi kecelakaan  Hasil momentum dari kecepatan tinggi akan semakin besar saat berhenti tiba-tiba  Bila terjadi tabrakan, gaya momentum yang dihasilkan adalah jumlah kecepatan kedua kendaraan tersebut. 70 km/jam 70 km/jam Contoh: Gaya Momentum 140km/jam...!!! a. Bahaya kecepatan berlebih Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 31. Penyebab Selip pada kendaraan Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT 1. Kecepatan tidak sesuai dengan lintasan sudut menikung. 2. Penempatan transmisi tidak sesuai dengan momentum kecepatan. 3. Pengereman yang tajam membuat roda - roda terkunci. 4. Tekanan angin ban yang berlebih dan ban sudah botak.
  • 32. Kurangi kecepatan dalam beberapa kondisi cuaca berikut :  Hujan turun karena jalan akan menjadi licin (aspal juga mengandung minyak sehingga akan menambah licin).  Ada genangan air untuk menghindari hydroplaning (Daya cengkram ban berkurang-slip krn menabrak genangan air).  Saat berkabut, asap tebal karena akan mengakibatkan berkurangnya daya jangkau pandangan.  Malam hari, saat pandangan menjadi terbatas, sedapat mungkin gunakan lampu jauh. b. Kecepatan dan cuaca Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 33. Prosedur saat menikung adalah sebagai berikut :  Perhatikan arah kemudi / kendaraan.  Sesuaikan kecepatan dengan kondisi tikungan.  Jangan melakukan perpindahan gear pada saat di tikungan.  Jangan menginjak rem di tikungan, hal ini akan membuat kendaraan tergelincir.  Setelah keluar dari tikungan tambah gas perlahan, untuk mengurangi daya dorong /momentum. c. Kecepatan saat menikung Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 34.  Sesuaikan gear dengan kemampuan mesin.  Khususnya untuk kendaraan berat / truck bila tanjakan tinggi dan panjang gunakan gear 1 dari bawah.  Jangan mendahului / menyalip kendaraan lain di tanjakan. d. Kecepatan saat tanjakan Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 35.  Periksa kerja rem dan pindah ke gear yang rendah saat di turunan.  Kurangi rem kaki, maksimalkan rem mesin dan rem gas buang (untuk truk).  Jangan melakukan percepatan kendaraan pada turunan yang tajam.  Jangan mendahului / menyalip kendaraan lain di turunan. Jangan pernah menggunakan Gear netral...!!! e. Kecepatan saat turunan Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 36. Sumber : Astra Isuzu International Batas kecepatan yang disarankan sesuai dengan posisi gigi transmisi Kecepatan rata2 untuk mendapatkan efisiensi / penghematan BBM (economical driving) Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 37.  Semakin besar RPM, bukan berarti semakin besar tenaga tetapi semakin boros BBM.  Semakin besar tingkat konsumsi bahan bakar suatu kendaraan belum berarti besar pula tenaga yang dihasilkannya tetapi yang pasti adalah pemborosan BBM dan jumlah polusi yang dihasilkan semakin besar. INGAT...!!! Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 38. Jarak untuk berhenti STOP Mundur Perlahan Gerakan kendaraan sesuai arah yang diberikan Gerakan kendaraan sesuai arah yang diberikan Gunakan isyarat tangan yang baku ini agar kita semua dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
  • 39. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT g. Prosedur Menyambung Chassis  Pastikan ban trailler terganjal (oleh stopper).  Pastikan tinggi trailler dan posisi kingpin sejajar dgn fifth wheel.  Buka pengunci fifth wheel.  Mundur perlahan pastikan kingpin masuk kedalam posisi fifth wheel dgn posisi yang tepat.  Mundur terus hingga kingpin terkunci secara otomatis pada fifth wheel.  Setelah kingpin terkunci, cek dan pastikan pengunci fifth wheel terkunci dgn sempurna.  Pasang semua selang-selang rem, angin dan kabel lampu, jangan lupa buka kran rem angin setelah selang rem terpasang.  Putar landing gear hingga posisi landing legs menggantung.  Apabila trailler sdh terpasang dgn sempurna, tes pengunci kingpin... apakah benar - benar sdh mengunci.  Ketika semua komponen dlm posisi aman, silahkan beroperasi.
  • 40. Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT h. Prosedur Melepas Chassis  Ketika akan melepas trailler, pastikan roda belakang trailler terganjal (oleh stopper).  Putar Landing gear naik hingga posisi trailler ada celah sedikit pada fifth wheel, jangan lupa untuk memberikan bantalan pada kaki landing legs.  Lepaskan semua selang-selang rem, angin dan kabel lampu, jangan lupa tutup terlebih dahulu kran rem angin sebelum dilepas.  Buka pengunci KingPin.  Setelah aman dan tidak ada yang terkait pada trailler, majukan prime mover perlahan hingga trailler terlepas.  Tidak disarankan melepas trailler dengan muatan penuh.
  • 41. Pesan SAFETY... Sekian & Terimakasih Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati) DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT