SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
1
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
ARAH PELAYANAN ANGKUTAN UMUM
DARI PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
TRANSPORTASI
AMAN
TRANSPORTASI
NYAMAN
TRANSPORTASI
TERJANGKAU
TRANSPORTASI
PASTI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
BEBERAPA KEBIJAKAN YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH
PARA PENGUSAHA ANGKUTAN AKAP & PARIWISATA
Menaikkan dan Menurunkan Penumpang Di Terminal Tipe A
Memasang dan Memanfaatkan GPS
Mendaftarkan Pengemudi Melalui e-logbook
Melaksanakan Pelayanan Kepada Pengguna Jasa Melalui e-
ticketing
Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum
Dalam Perusahaan
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR PM. 29 Tahun 2015
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR PM 44 Tahun 2019
Standar Pewlayanan Minimal Angkutan Orang
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
6
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 46 TAHUN 2014
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG
DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 28 TAHUN 2015
TENTANG
PERUBAHAN PERATURAN MENTERI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN
KENDARAAN UMUM TIDAK DALAM TRAYEK
RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI
PERHUBUNGAN NOMOR PM 46 TAHUN 2014 TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN
KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
8
Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar
Yang Harus Diterapkan Dalam Pelaksanaan Operasi
Bagi Para Pengusaha
Angkutan Dalam Trayek Maupun Tidak Dalam Trayek
Untuk Pengguna Angkutan Umum
TRANSPORTASI
AMAN & SELAMAT
TRANSPORTASI
NYAMAN
TRANSPORTASI
TERJANGKAU
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
9
Keamanan
Keselamatan
Kenyamanan
Keterjangkauan
Kesetaraan
Keteraturan
Ruang Tunggu, Ticket, Manifest, Identitas Kendaraan, Kaca Film,
Tanda Pengenal Awak Kendaraan, Informasi Nomor Pengaduan
Kondisi Fisik, Kompetensi dan Jam Istirahat Pengemudi, Alat Bantu
Penerangan, P3K, Alat Pembatas Kecepatan, Alat Pemecah Kaca, APAR,
GPS, e-logbook, Kelaikan Kendaraan, Umur Kendaraan
Kapasitas Angkut, Tempat Duduk, Bagasi, Pengaturan Suhu Ruangan,
Memahami Wilayah Operasi, Larangan Merokok
Ketersedian Pelayanan Angkutan Lain yang Memudahkan
Penumpang Menuju Tempat Pemberangkatan
Pemberian Pelayanan Prioritas Bagi Penyandang Cacat, Lansia, Anak-
Anak dan Wanita Hamil
Pemberian Pelayanan Prioritas Bagi Penyandang Cacat, Lansia, Anak-
Anak dan Wanita Hamil
SPM
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
10
PM No 46 Tahun 2014
Kondisi Fisik Pengemudi
Kompetensi Pengemudi
Lampu Senter
Fasilitas Kesehatan
Pintu dan/atau Jendela Darurat
Fasilitas Penyimpanan dan Pemeliharaan
Kendaraan (Pool)
Pengecekan Terhadap Kendaraan
Yang dioperasikan
Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas
Umur Kendaraan
PM No 28 Tahun
2015
Jam Istirahat Pengemudi
Pintu Keluar dan/atau Masuk
Penumpang
Ban tidak diperbolehkan
menggunakan ban Vulkanisir
Rel Korden di Jendela
Alat Pembatas Kecepatan
Hand grip
Pintu Keluar Masuk
Pengemudi
Alat Pemecah Kaca
APAR
Kelistrikan untuk Audio Visual
Sabuk Keselamatan
PM 44 Tahun
2019
Global Positioning System
(GPS)
E-log Book
Umur Kendaraan
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TERKAIT
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN UMUM TIDAK DALAM TRAYEK
AJAP Maksimal 10 Tahun
Carter Maksimal 15 Tahun
Pariwisata Maksimal 15 Tahun
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
ANGKUTAN
PARIWISATA
ANGKUTAN ANTAR
JEMPUT
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
No. Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019
-2-. KESELAMATAN
Pengemudi dalam keadaan
sehat fisik dan mental.
Pengemudi dalam
keadaan sehat fisik dan
mental.
Pengemudi dalam keadaan
sehat fisik dan mental.
a. Pengemudi
1) Kondisi fisik.
2) Kompetensi. Pengemudi memiliki
pengetahuan mengenali rute
pelayanan, tanggap darurat,
dan pelayanan.
Pengemudi memiliki
pengetahuan mengenali
rute pelayanan, tanggap
darurat, dan pelayanan.
Pengemudi memiliki
pengetahuan mengenali
rute pelayanan, tanggap
darurat, dan pelayanan.
2)a Jam istirahat
-
Pengemudi wajib
istirahat paling lama 15
(lima belas) menit
setelah mengemudikan
kendaraan selama 2
(dua) jam berturut-turut.
Pengemudi wajib istirahat
paling lama 15 (lima belas)
menit setelah
mengemudikan kendaraan
selama 2 (dua) jam
berturut-turut.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019
d. Pintu dan/atau jendela darurat.
-
Berupa pintu dan/atau jendela darurat
yang memungkinkan dilepas pada saat
terjadi kecelakaan.
Berupa pintu dan/atau jendela darurat
yang memungkinkan dilepas pada saat
terjadi kecelakaan.
d1 Pintu Keluar dan atau Masuk
Penumpang
-
Pintu Keluar dan atau Masuk Penumpang
harus tertutup pada saat kendaraan
berjalan
Pintu Keluar dan atau Masuk
Penumpang harus tertutup pada saat
kendaraan berjalan
d2 Ban
- Ban depan tidak diperbolehkan
menggunakan ban vulkanisir
Ban depan tidak diperbolehkan
menggunakan ban vulkanisir
d3 Rel korden (gorden) di jendela
-
Posisi rel gorden yang terpasang tidak
mengganggu evakuasi apabila terjadi
keadaan darurat (pada saat kaca harus
dipecahkan)
Posisi rel gorden yang terpasang tidak
mengganggu evakuasi apabila terjadi
keadaan darurat (pada saat kaca harus
dipecahkan)
d4 Alat pembatas kecepatan
- Alat pembatas kecepatan yang dipasang
pada kendaraan angkutan umum
Alat pembatas kecepatan yang
dipasang pada kendaraan angkutan
umum
d5 Pegangan Tangan (hand grip)
- Pemasangan hand grip pada sandaran
tempat duduk sepanjang selasar (gang)
Pemasangan hand grip pada sandaran
tempat duduk sepanjang selasar
(gang)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019
d6 Pintu keluar masuk pengemudi sekurang –
kurangnya untuk bus sedang
-
a. Untuk mesin bus yang berada di
belakang tidak ada pintu pengemudi
b. Untuk mesin di depan, pintu hanya
boleh digunakan teknisi
a. Untuk mesin bus yang berada di
belakang tidak ada pintu pengemudi
b. Untuk mesin di depan, pintu hanya
boleh digunakan teknisi
d7 Alat pemukul/ pemecah kaca (martil)
-
Berupa martil yang diletakkan di jendela atau
tempat yang mudah dijangkau oleh
penumpang pada saat keadaan darurat.
Berupa martil yang diletakkan di jendela atau
tempat yang mudah dijangkau oleh
penumpang pada saat keadaan darurat.
d8 Alat pemadam api ringan (APAR).
-
Tabung pemadam api yang wajib diletakkan di
dalam kendaraan.
Tabung pemadam api yang wajib diletakkan di
dalam kendaraan.
d9 Kelistrikan untuk audio visual yang memenuhi
standar nasional indonesia (SNI) -
Kabel listrik untuk fasilitas penunjang Kabel listrik untuk fasilitas penunjang
d10 sabuk keselamatan
-
sabuk keselamatan minimal 2 (dua) titik
(jangkar) pada semua tempat duduk
sabuk keselamatan minimal 2 (dua) titik
(jangkar) pada semua tempat duduk
d11 Global Positioning System (GPS)
- -
Untuk Memantau Posisi Kendaraan. GPS
paling sedikit memuat :
a. Posisi Kendaraan;
b. Kecepatan Kendaraan;
c. Merekam jalur perjalanan
d12 e-logbook
- -
Data dan Identitas Pengemudi
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019
e.Fasilitas penyimpanan dan
pemeliharaan kendaraan
(pool).
Tempat penyimpanan, pemeliharaan, dan
perbaikan kendaraan.
Tempat penyimpanan, pemeliharaan,
dan perbaikan kendaraan.
Tempat penyimpanan, pemeliharaan,
dan perbaikan kendaraan.
f.Pengecekan terhadap
kendaraan yang akan
dioperasikan.
Prosedur pengecekan kelaikan kendaraan sebelum
beroperasi.
Prosedur pengecekan kelaikan
kendaraan sebelum beroperasi.
Prosedur pengecekan kelaikan
kendaraan sebelum beroperasi.
g.Asuransi Kecelakaan Lalu
Lintas.
Merupakan kewajiban perusahaan angkutan umum
dalam melaksanakan pelayanan angkutan.
Merupakan kewajiban perusahaan
angkutan umum dalam melaksanakan
pelayanan angkutan.
Merupakan kewajiban perusahaan
angkutan umum dalam melaksanakan
pelayanan angkutan.
h. Umur Kendaraan Batas Maksimal Umur Kendaraan yang Diizinkan
Untuk Beroperasi Paling Tinggi 10 (Sepuluh) Tahun
Pariwisata : Batas Maksimal Umur
Kendaraan Paling Tinggi 10 (Sepuluh)
Tahun
Ajap : Batas Maksimal Umur Kendaraan
Paling Tinggi 5 (Lima) Tahun
Pariwisata : Batas Maksimal Umur
Kendaraan Paling Tinggi 15 (Lima
Belas) Tahun
AJAP : Batas Maksimal Umur
Kendaraan Paling Tinggi 10 (Sepuluh)
Tahun
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019
5. KESETARAAN
a. Pelayanan prioritas.
Pemberian prioritas naik/turun
kendaraan.
Pemberian prioritas naik/turun
kendaraan.
Pemberian prioritas naik/turun
kendaraan.
b. Fasilitas aksesibilitas. Alat bantu naik dan turun kendaraan. Alat bantu naik dan turun
kendaraan.
Alat bantu naik dan turun
kendaraan.
b1 tempat penyimpanan
kursi roda
- -
pemberian tempat untuk
penyimpanan kursi roda
6 KETERATURAN
a. Waktu pelayanan. Memberikan pelayanan sesuai dengan
pemesanan.
Memberikan pelayanan sesuai
dengan pemesanan.
Memberikan pelayanan sesuai
dengan pemesanan.
a1 informasi pelayanan
- -
Menyediakan informasi
pelayanan sesuai dengan
pemesanan.
a2 Informasi gangguan
perjalanan
- -
Informasi kepada calon
penumpang apabila terjadi
gangguan perjalanan baik pada
saat sebelum berjalan maupun
pada saat dalam perjalanan.
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx

More Related Content

Similar to paparan SPM ABDI YASA (1).pptx

01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf
01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf
01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf
syamsurofiqi
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
Aziz Borned
 

Similar to paparan SPM ABDI YASA (1).pptx (20)

Suggestions For Road Safety Malay
Suggestions For Road Safety MalaySuggestions For Road Safety Malay
Suggestions For Road Safety Malay
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf
01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf
01_Saeful_Sukardi_-_We_Make_Road_Safer.pdf
 
Defensive Driving Training
Defensive Driving TrainingDefensive Driving Training
Defensive Driving Training
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
 
Kinerja bandara di indonesia
Kinerja bandara di indonesiaKinerja bandara di indonesia
Kinerja bandara di indonesia
 
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
 
Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas Polri
Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas PolriRencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas Polri
Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas Polri
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)
 
ATCS ~ SITS (Surabaya Intelligent Transport System)
ATCS ~ SITS (Surabaya Intelligent Transport System)ATCS ~ SITS (Surabaya Intelligent Transport System)
ATCS ~ SITS (Surabaya Intelligent Transport System)
 
Paparan raker 2021
Paparan raker 2021Paparan raker 2021
Paparan raker 2021
 
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptxPAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
 
Etika lalulintas
Etika lalulintasEtika lalulintas
Etika lalulintas
 
Kebijakan bagi pengguna jalan rentan
Kebijakan bagi pengguna jalan rentanKebijakan bagi pengguna jalan rentan
Kebijakan bagi pengguna jalan rentan
 
Koordinasi keselamatan jalan.pptx
Koordinasi keselamatan jalan.pptxKoordinasi keselamatan jalan.pptx
Koordinasi keselamatan jalan.pptx
 
10 tahun pus penerbangan ver03_0508
10 tahun pus penerbangan ver03_050810 tahun pus penerbangan ver03_0508
10 tahun pus penerbangan ver03_0508
 
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
 
Amalan Terbaik
Amalan TerbaikAmalan Terbaik
Amalan Terbaik
 
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
 

Recently uploaded

proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
serlinhae5
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (6)

proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfLaporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
 
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
 

paparan SPM ABDI YASA (1).pptx

  • 1. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1
  • 2. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT ARAH PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DARI PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT TRANSPORTASI AMAN TRANSPORTASI NYAMAN TRANSPORTASI TERJANGKAU TRANSPORTASI PASTI
  • 3. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT BEBERAPA KEBIJAKAN YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PARA PENGUSAHA ANGKUTAN AKAP & PARIWISATA Menaikkan dan Menurunkan Penumpang Di Terminal Tipe A Memasang dan Memanfaatkan GPS Mendaftarkan Pengemudi Melalui e-logbook Melaksanakan Pelayanan Kepada Pengguna Jasa Melalui e- ticketing Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum Dalam Perusahaan
  • 4. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
  • 5. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM. 29 Tahun 2015 PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 44 Tahun 2019 Standar Pewlayanan Minimal Angkutan Orang
  • 6. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 6
  • 7. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN UMUM TIDAK DALAM TRAYEK RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 46 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK.
  • 8. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 8 Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar Yang Harus Diterapkan Dalam Pelaksanaan Operasi Bagi Para Pengusaha Angkutan Dalam Trayek Maupun Tidak Dalam Trayek Untuk Pengguna Angkutan Umum TRANSPORTASI AMAN & SELAMAT TRANSPORTASI NYAMAN TRANSPORTASI TERJANGKAU
  • 9. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 9 Keamanan Keselamatan Kenyamanan Keterjangkauan Kesetaraan Keteraturan Ruang Tunggu, Ticket, Manifest, Identitas Kendaraan, Kaca Film, Tanda Pengenal Awak Kendaraan, Informasi Nomor Pengaduan Kondisi Fisik, Kompetensi dan Jam Istirahat Pengemudi, Alat Bantu Penerangan, P3K, Alat Pembatas Kecepatan, Alat Pemecah Kaca, APAR, GPS, e-logbook, Kelaikan Kendaraan, Umur Kendaraan Kapasitas Angkut, Tempat Duduk, Bagasi, Pengaturan Suhu Ruangan, Memahami Wilayah Operasi, Larangan Merokok Ketersedian Pelayanan Angkutan Lain yang Memudahkan Penumpang Menuju Tempat Pemberangkatan Pemberian Pelayanan Prioritas Bagi Penyandang Cacat, Lansia, Anak- Anak dan Wanita Hamil Pemberian Pelayanan Prioritas Bagi Penyandang Cacat, Lansia, Anak- Anak dan Wanita Hamil SPM
  • 10. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 10 PM No 46 Tahun 2014 Kondisi Fisik Pengemudi Kompetensi Pengemudi Lampu Senter Fasilitas Kesehatan Pintu dan/atau Jendela Darurat Fasilitas Penyimpanan dan Pemeliharaan Kendaraan (Pool) Pengecekan Terhadap Kendaraan Yang dioperasikan Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas Umur Kendaraan PM No 28 Tahun 2015 Jam Istirahat Pengemudi Pintu Keluar dan/atau Masuk Penumpang Ban tidak diperbolehkan menggunakan ban Vulkanisir Rel Korden di Jendela Alat Pembatas Kecepatan Hand grip Pintu Keluar Masuk Pengemudi Alat Pemecah Kaca APAR Kelistrikan untuk Audio Visual Sabuk Keselamatan PM 44 Tahun 2019 Global Positioning System (GPS) E-log Book Umur Kendaraan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TERKAIT STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN UMUM TIDAK DALAM TRAYEK AJAP Maksimal 10 Tahun Carter Maksimal 15 Tahun Pariwisata Maksimal 15 Tahun
  • 11. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT ANGKUTAN PARIWISATA ANGKUTAN ANTAR JEMPUT
  • 12. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT No. Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019 -2-. KESELAMATAN Pengemudi dalam keadaan sehat fisik dan mental. Pengemudi dalam keadaan sehat fisik dan mental. Pengemudi dalam keadaan sehat fisik dan mental. a. Pengemudi 1) Kondisi fisik. 2) Kompetensi. Pengemudi memiliki pengetahuan mengenali rute pelayanan, tanggap darurat, dan pelayanan. Pengemudi memiliki pengetahuan mengenali rute pelayanan, tanggap darurat, dan pelayanan. Pengemudi memiliki pengetahuan mengenali rute pelayanan, tanggap darurat, dan pelayanan. 2)a Jam istirahat - Pengemudi wajib istirahat paling lama 15 (lima belas) menit setelah mengemudikan kendaraan selama 2 (dua) jam berturut-turut. Pengemudi wajib istirahat paling lama 15 (lima belas) menit setelah mengemudikan kendaraan selama 2 (dua) jam berturut-turut.
  • 13. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019 d. Pintu dan/atau jendela darurat. - Berupa pintu dan/atau jendela darurat yang memungkinkan dilepas pada saat terjadi kecelakaan. Berupa pintu dan/atau jendela darurat yang memungkinkan dilepas pada saat terjadi kecelakaan. d1 Pintu Keluar dan atau Masuk Penumpang - Pintu Keluar dan atau Masuk Penumpang harus tertutup pada saat kendaraan berjalan Pintu Keluar dan atau Masuk Penumpang harus tertutup pada saat kendaraan berjalan d2 Ban - Ban depan tidak diperbolehkan menggunakan ban vulkanisir Ban depan tidak diperbolehkan menggunakan ban vulkanisir d3 Rel korden (gorden) di jendela - Posisi rel gorden yang terpasang tidak mengganggu evakuasi apabila terjadi keadaan darurat (pada saat kaca harus dipecahkan) Posisi rel gorden yang terpasang tidak mengganggu evakuasi apabila terjadi keadaan darurat (pada saat kaca harus dipecahkan) d4 Alat pembatas kecepatan - Alat pembatas kecepatan yang dipasang pada kendaraan angkutan umum Alat pembatas kecepatan yang dipasang pada kendaraan angkutan umum d5 Pegangan Tangan (hand grip) - Pemasangan hand grip pada sandaran tempat duduk sepanjang selasar (gang) Pemasangan hand grip pada sandaran tempat duduk sepanjang selasar (gang)
  • 14. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019 d6 Pintu keluar masuk pengemudi sekurang – kurangnya untuk bus sedang - a. Untuk mesin bus yang berada di belakang tidak ada pintu pengemudi b. Untuk mesin di depan, pintu hanya boleh digunakan teknisi a. Untuk mesin bus yang berada di belakang tidak ada pintu pengemudi b. Untuk mesin di depan, pintu hanya boleh digunakan teknisi d7 Alat pemukul/ pemecah kaca (martil) - Berupa martil yang diletakkan di jendela atau tempat yang mudah dijangkau oleh penumpang pada saat keadaan darurat. Berupa martil yang diletakkan di jendela atau tempat yang mudah dijangkau oleh penumpang pada saat keadaan darurat. d8 Alat pemadam api ringan (APAR). - Tabung pemadam api yang wajib diletakkan di dalam kendaraan. Tabung pemadam api yang wajib diletakkan di dalam kendaraan. d9 Kelistrikan untuk audio visual yang memenuhi standar nasional indonesia (SNI) - Kabel listrik untuk fasilitas penunjang Kabel listrik untuk fasilitas penunjang d10 sabuk keselamatan - sabuk keselamatan minimal 2 (dua) titik (jangkar) pada semua tempat duduk sabuk keselamatan minimal 2 (dua) titik (jangkar) pada semua tempat duduk d11 Global Positioning System (GPS) - - Untuk Memantau Posisi Kendaraan. GPS paling sedikit memuat : a. Posisi Kendaraan; b. Kecepatan Kendaraan; c. Merekam jalur perjalanan d12 e-logbook - - Data dan Identitas Pengemudi
  • 15. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019 e.Fasilitas penyimpanan dan pemeliharaan kendaraan (pool). Tempat penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan kendaraan. Tempat penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan kendaraan. Tempat penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan kendaraan. f.Pengecekan terhadap kendaraan yang akan dioperasikan. Prosedur pengecekan kelaikan kendaraan sebelum beroperasi. Prosedur pengecekan kelaikan kendaraan sebelum beroperasi. Prosedur pengecekan kelaikan kendaraan sebelum beroperasi. g.Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas. Merupakan kewajiban perusahaan angkutan umum dalam melaksanakan pelayanan angkutan. Merupakan kewajiban perusahaan angkutan umum dalam melaksanakan pelayanan angkutan. Merupakan kewajiban perusahaan angkutan umum dalam melaksanakan pelayanan angkutan. h. Umur Kendaraan Batas Maksimal Umur Kendaraan yang Diizinkan Untuk Beroperasi Paling Tinggi 10 (Sepuluh) Tahun Pariwisata : Batas Maksimal Umur Kendaraan Paling Tinggi 10 (Sepuluh) Tahun Ajap : Batas Maksimal Umur Kendaraan Paling Tinggi 5 (Lima) Tahun Pariwisata : Batas Maksimal Umur Kendaraan Paling Tinggi 15 (Lima Belas) Tahun AJAP : Batas Maksimal Umur Kendaraan Paling Tinggi 10 (Sepuluh) Tahun
  • 16. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN UNTUK RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT No Jenis PM 46 Tahun 2014 PM 28 Tahun 2015 PM 44 Tahun 2019 5. KESETARAAN a. Pelayanan prioritas. Pemberian prioritas naik/turun kendaraan. Pemberian prioritas naik/turun kendaraan. Pemberian prioritas naik/turun kendaraan. b. Fasilitas aksesibilitas. Alat bantu naik dan turun kendaraan. Alat bantu naik dan turun kendaraan. Alat bantu naik dan turun kendaraan. b1 tempat penyimpanan kursi roda - - pemberian tempat untuk penyimpanan kursi roda 6 KETERATURAN a. Waktu pelayanan. Memberikan pelayanan sesuai dengan pemesanan. Memberikan pelayanan sesuai dengan pemesanan. Memberikan pelayanan sesuai dengan pemesanan. a1 informasi pelayanan - - Menyediakan informasi pelayanan sesuai dengan pemesanan. a2 Informasi gangguan perjalanan - - Informasi kepada calon penumpang apabila terjadi gangguan perjalanan baik pada saat sebelum berjalan maupun pada saat dalam perjalanan.