SlideShare a Scribd company logo
WIRAWAN AW SE
TEKHNIK
PERTOLONGAN
KECELAKAAN LALU LINTAS & PERTOLONGAN DI AIR
Oleh : H.WIRAWAN ARIES WIBOWO SE.
Tahun 2021
H. WIRAWAN ARIES WIBOWO SE.
Jl. Herman Tajir Kav Pertamina No 166 Rt 01 Rw 04 Kel. Curug Kec. Bojongsari
Depok Jawa Barat
Hp/ 085214812022
Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat
Jl. Tajung Duren Raya No 01 Grogol Petamburan Jakarta Barat
021 5682284
021 5607323
 Pendidikan Dinas :
 - Basic Fire Training DIKLATKAR Ciracas Th.1992
 - Water Rescue DIKLATKAR Ciracas Th 1995
 - Fire Rescue DIKLATKAR Ciracas Th 1995.
 - Medical First Responder Ba Sar Nas Th 2002.
 - SAR LAUT Ba Sar Nas Th 2003.
 - SCUBA DIVER Armabar Th 2003.
 - Penanggulangan Kebakaran Basement DIKLATKAR Th.2004
 - Vehicular Extrication and Operation Collapse Structure Rescue Th 2004.
 - Perawatan dan Pemeliharaan bangunan Gedung KTBG DKI Th 2005.
 - Technical Rope Rescue ( Fire and Rescue Academy Malaysia) Th.2006
 - Peningkatan Mutu Instruktur Kebakaran, DIKLATKAR Ciracas Th 2007
 - CBRN (Chemical Biological Radiological & Nuclear ) Canada Embassy Th 2008
 - PPL ( Petugas Penyuluh Lapangan ) DIKLATKAR Ciracas Th 2011
 - INSPEKTUR KEBAKARAN TK I,II .: DIKLATKAR Ciracas Th 2011
 - CERT ( Cina Emergency Relief Traning ) Beijing Cina 2012
 - INVESTIGASI KEBAKARAN : DIKLATKAR Ciracas 2012
 - TRAINING OF TRAINERS (TOT) : Kemendagri 2013
PERALATAN
 HYDRAULICS RESCUE TOOL
 CUTTER
 SPREADER
 RAM
 COMBI TOOLS
 SAW
 TWINSAW
 CUTTING SYSTEM
 PORTABLE CUTTING SYSTEM
 LIFTING BAGS
 STABILIZATION
GLASS CUTTER
HYDRAULICS RESCUE TOOL :
ALAT STABILISASI :
Interlocking each 10mm
LIFTING BAGS
DISAIN DAN KONTRUKSI KENDARAAN
WIRAWAN A W SE
ANATOMI KENDARAAN
WIRAWAN A W SE
Kap mesin
Chasis dudukan mesin
atap
Pilar A
Spatbor roda Dpn
Ruang Mesin
Engsel
Sill pintu
Lantai
Spatbor Roda blk
Kunci Pintu
Pilar B
Pilar C
Pilar D
Deck Belakang
Pintu Belakang
Rail Atap
Frime Jendela
Pintu
Engsel
Spatbor Depan
Penahan Benturan Samping
WIRAWAN A W SE
ATAS
TENGAH
BAWAH
BAWAH
TENGAH
ATAS
WIRAWAN A W SE
Potongan tiang Pilar B
Pada mobil tahun 1996
Ke bawah.
Potongan tiang Pilar B
Pada mobil tahun 2002
Ke keatas
WIRAWAN A W SE
Kontruksi pada sasis dasboard
Kontruksi pada pintu samping
Untuk menjaga tabrakan dari
Samping.
KONTRUKSI MOBIL BARU
WIRAWAN A W SE
C Pillar
A
B
Konstruksi kendaraan
STRUKTUR BODY
MOBIL HYBRID ( ELEKTRIK & BENSIN)
WIRAWAN A W SE
MOBIL HYBRID ( ELEKTRIK & BENSIN)
WIRAWAN A W SE
Elektronic Drive System pada
Toyota “Prius “
Battray System pada Honda ” Insight”
AIR BAGS
WIRAWAN A W SE
Airbags utk tabrakan dr depan
Pada casingnya
Airbags untuk tabrakan dari depan.
Airbags untuk tabrakan dari samping Airbags untuk tabrakan dari samping
SEAT BEALT KONTRUKSI DAN
PERLENGKAPANNYA
WIRAWAN A W SE
PASSIVE SAFETY SYSTEM
WIRAWAN A W SE
frontal impact crash test partial impact crash test
PASSIVE SAFETY SYSTEM
WIRAWAN A W SE full frontal impact
LOKASI BATTERY
WIRAWAN A W SE
Automatic disconnection system
EFFEK DARI BENTURAN
 Penempatan Ram Support
harus diletakan pada daerah
yang benar2 kuat dan stabil.
WIRAWAN A W SE
Tegang
penyok
Bengkok
MODEL TABRAKAN /
BENTURAN
WIRAWAN AW SE
TABRAKAN FRONTAL
WIRAWAN A W SE
BENTURAN DARI SAMPING (SIDE IMPACT)
WIRAWAN A W SE
TERGULING (ROLL OVER)
WIRAWAN A W SE
UNDER RUNS & TERGENCET
WIRAWAN A W SE
UNDER RUNS & TERGENCET
WIRAWAN A W SE
PROSEDUR PERTOLONGAN
WIRAWAN A W SE
PENANGANAN KECELAKAAN
KENDARAAN
Pengerian :
adalah proses memindahkan korban yang terjebak dalam kendaraan
dengan menggunakan peralatan yang memadai.
Peralatan yang umum digunakan adalah hydraulics tools.
Standar dan regulasi : NFPA 1670 and 1006.
Motor Vehicle Rescue by Wiyono Cipularang 8 Agustus 2007
OPERATION STANDARD / STANDAR
OPERASI
 Membatasi (parameter) area kecelakaan,
pasang rambu, bahaya kebakaran, matikan
mobil, putus accu/battery, pecahan kaca, tutup
oli dengan pasir, siapkan alat pemadam, siapkan
petugas medis yang berkualitas;
 Kenali kondisi korban, beri pertolongan pertama,
hentikan pendarahan, jalan nafas,
 Stabilisasi kendaraan, dilarang menggerakkan
kendaraan, menggoyang kendaraan, dll
Motor Vehicle Rescue by Wiyono Cipularang 8 Agustus 2007
OPERATION STANDARD / STANDAR
OPERASI
 Mulai proses ekstrikasi, buka pintu, atap, dengan
petugas medis tetap didalam. Petugas medis
dapat membantu memberi informasi akibat dari
tindakan ekstrikasi, koordinasi keadaan didalam
kabin.
 Potong pintu, buka atap, jaga kondisi pasien
terutama head-neck-back
 Pindahkan korban dari kendaraan
NFPA STANDARD 1670 AND 1006
 Penilaian Tempat Kejadian
 Stabilisasi
 Kendalikan bahaya dan keselamatan
 Lakukan tindakan Prosedur awal
 Cek pintu samping sesuai prosedur
 Cek Atap dan Bagasi sesuai Prosedur
 Cek Interior sesuai Prosedur
PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA
KENDARAAN.
 1.Size Up (Penilaian)
 Penilaian TKP.
 Penilaian Kendaraan.
 Penilaian Korban
 2. ( A3 )
 Aman Tempat Kejadian.
 Aman Petugas.
 Aman Korban
 3. Menilai potensi bahaya.
 4. Menetapkan untuk area kerja.
 5. Menstabilkan kendaraan
PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA
KENDARAAN.
6.Membuat Akses ke Korban.
7. Stabilkan Korban.
8. Potong atau buka bagian
kendaraan bila perlu.
9. Extrikasi Korban.
10.Penanganan dan Tranfortasi
korban
11. Amankan tempat TKP pasca
Pertolongan .
TAHAPAN RESCUE DALAM KLL :
WIRAWAN A W SE
PERSIAPAN
RESPON
KONTROL TKP/ STABILISASI
AKSES DLM KENDARAAN
TRAUMA CARE MELEPAS JEPITAN
EXTRIKASI
MENGELUARKAN KORBAN
PENANGANAN MEDIS
TRANSPORTASI
PERSONIL
(STANDAR OPERASI : 6 ORANG )
 No.1 Komandan Regu
 Penilaian (assessment)
 Koordinasi (co-ordination / command)
 No. 2 Pengemudi
 distribusi peralatan
 Menyiapkan Peralatan.
 membatu Proses Penyelamatan.
 No 3 Petugas Medis (1)
 Menjaga ketahanan hidup (life-saving
actions)
 Asisten Kru Ambulan (assistant to the
ambulance crew)
 Perlindungan pada saat membongkar
(protection of wreckers)
Pembagian tugas personil adalah titik
awal dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan
 No. 4 Pelindung (Protector)
 Pengoprasian alat pemadam dan bahan bakar (fire
extinguisher, fuel)
 Memeriksa Stabilisasi (checking the stabilisation)
 Menjaga tempat kerja bersih (keeping the place of work
clean)
 Perlindungan pada saat membongkar (protection of the
wreckers)
 Melindungi bagian yang tajam (covering sharp-edged part
 No. 5 dan 6 Petugas Rescue (2)
 Stabilisasi menyeluruh (complete stabilisation)
 Managemen Kaca (glass management)
 Operator Peralatan (operators of the equipment )
Mengenal danger zone, 15 m dlm
keadaan biasa, 30 m bila terjadi
kebocoran bensin/api dsb.
Bila unit pertama tiba di TKP maka
parkir sebelum mobil yg celaka untuk
melindungi dari tabrakan
berikut(scondary collision).
Bila sudah ada petugas lain maka
parkirlah setelah kendaraan yg celaka
untuk mempermudah bantuan.
WIRAWAN A W SE
DANGER ZONE !
WORKING AREA
 A. Radian 3-5 m di sekeliling
kendaraan hanya team rescue dan
team medic yg berada di dlm area,
seluruh pecahan kaca yg berbahaya
serta potongan dari kendaraan harus
dibawa keluar dari area ini.
 B. Radian 5-10 m adalah
penempatan peralatan rescue yg
belum terpakai.
 C. Diluar 10 M adalah tempat
meletakkan potongan kendaraan.
3-5M
5-10M
Tempat
peralatan
Tempat
Potongan
kendaraan
PEMASANGAN RAMBU
 DALAM KOTA 60 M
 LUAR KOTA 100 – 200 M
 JALAN TOL 2000 M
 BUAT TANDA HELIPAD JIKA PERLU
LOKASI TIDAK BERDEBU DAN BERPASIR
PENTING !
SEBELUM MELAKUKAN EKTRIKASI
Secepat mungkin, petugas medis yang terlatih masuk ke
kabin, melakukan pertolongan pertama, seperti
menghentikan pendarahan, menopang leher korban,
memberi bantuan dengan oksigen, memotong sabuk
pengaman, ?
BEBERAPA KOMPONEN KENDARAAN YANG
DAPAT MEMBAHAYAKAN
TEAM RESCUE
Airbag komponen
Cellinder Gas pada
tiang B
Automatic Roll Over
Protection Systems
( R.O.P.S)
WIRAWAN A W SE
PERLENGKAPAN KESELAMATAN PADA
KENDARAAN :
 BODI KENDARAAN
 AIRBAG
 SEATBELT
 PERALATAN LAIN YANG MEMBANTU PROSES PENANGANAN
KECELAKAAN
BERHATI-HATI TERHADAP AIRBAG :
 IKAT / TUTUP TEMPAT AIRBAG KELUAR
 JAGA JARAK DENGAN AIRBAG :
30CM DRIVER AIRBAG
90CM PASSENGER AIRBAG
60CM AIRBAG UTK PENUMPANG BELAKANG
AIR BAGS
WIRAWAN A W SE
Airbags utk tabrakan dr depan
Pada casingnya
Airbags untuk tabrakan dari depan.
Airbags untuk tabrakan dari samping Airbags untuk tabrakan dari samping
Airbags dan tabung bertekanan
Meledaknya airbag dan tabung
bertekanan merupakan bahaya bagi
petugas penyelamat dan pasien.
Kenali posisi Airbag dan
Tabung bertekanan.
AIRBAGS
 Pengemudi
 Penumpang
 Pintu samping
 Samping tempat duduk
 Dasbor posisi lutut
 Didalam tempat duduk
CYLINDERS
 Pintu Belakang
 Tiang Mobil (Seatbelt retention
systems)
Dimana tempatnya ?
DIAGRAM SISTEM AIRBAG
AIRBAG COVER
TABUNG AIRBAG
 BERHATI-HATI MEMOTONG TABUNG AIRBAG
Ingat :
 Diperlukan peralatan yang memadai
untuk memotong.
 Diperlukan alat pelindung Airbag
dan alat pemotong sabuk
pengaman
 Perhatikan keadaan korban
Periksa keberadaannya
Locating airbags and pressure cylinders
• Jika lokasi Tabung bertekanan tidak ditemukan
maka potong post setinggi mungkin.
• periksa lagi dan potong serendah mungkin.
SEAT BELT
POTONG SEGERA
TAMBAH 5 – 15 CM KEKENCANGANNYA
SETELAH TABRAKAN/KECELAKAAN
Langkah - Langkah
Penyelamatan !
PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA
KENDARAAN.
 1.Size Up (Penilaian)
 Penilaian TKP.
 Penilaian Kendaraan.
 Penilaian Korban
 2. ( A3 )
 Aman Tempat Kejadian.
 Aman Petugas.
 Aman Korban
 3. Menilai potensi bahaya.
 4. Menetapkan untuk area kerja.
 5. Menstabilkan kendaraan
PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA
KENDARAAN.
6.Membuat Akses ke Korban.
7. Stabilkan Korban.
8. Potong atau buka bagian
kendaraan bila perlu.
9. Extrikasi Korban.
10. Menstabilkan Tempat
kejadian.
1. PENILAIAN TEMPAT KEJADIAN:
 SITUASI :
KORBAN
KENDARAAN
 KONDISI
 DILAKUKAN OLEH KOMANDAN REGU
 PEMBAGIAN TUGAS
 PENENTUAN PERALATAN
 ?
2. AMANKAN TEMPAT KEJADIAN.
Pasangkan Garis Pengaman.
Jauhkan masyarakat dari
tempat kejadian.
Pasangkan Rambu-rambu.
3. MENILAI POTENSI BAHAYA
BAHAN-BAHAN YANG BERBAHAYA ?
BENSIN ?
KACA ?
STABILIZATION :
KENDARAAN :
 MATIKAN MESIN
DIGANJAL
DIKEMPESKAN BANNYA
DIIKAT
DISANGGA
Stabilisasi
Lakukan stabilisasi kendaraan dan periksa,sebelum melakukan
Operasi rescue
STABILISASI KENDARAAN
Cara yang aman pada saat menstabilkan
kendaraan dan mengeluarkan pasien di TKP.
Stabilisasi adalah kebanyakan dilaksanakan dengan
menggunakan peralatan sederhana seperti :
kayu dan apa bila situasi lebih sulit akan
menggunakan rams, balok,atau mesin derek.
STABILISASI
KENDARAAN
Peralatan Stabilisasi:
• Katrol ( Winch )
• Balok ( Blocks )
• Wedges
• Cripping
• Step chocks
• Hydraulic struts
• Mechanical jacks
• Ladder and ropes.
Peralatan Untuk stabilkan
kendaraan
STABILISASI KENDARAAN
PADA KONDISI NORMAL
Tehnik Stabilisasi
Hindari pergerakan atau goncangan pada
kendaraan agar tidak mempengaruhi atau
memperburuk keadaan pasien.
Yang harus di perhatikan bagi petugas
sebelum melakukan pertolongan tidak boleh
langsung motong dari bagian kendaraan
sebelum kendaraan dalam kondisi stabil.
LANGKAH 1
Amankan keempat roda mobil
LANGKAH 2
q
q STEP 1. – Ganjal roda bisa dipasangkan satu
atau dua.
LANGKAH 3
q STEP 2 – balok stabilisasi harus dijamin aman
pada tempatnya atau posisinya dan hanya
cukup dengan tekanan untuk memastikan
bahwa balok tersebut sudah aman.
LANGKAH 4
jika menggunakan ganjal, baji ( wedges) dapat
digunakan untuk mengamankan menstabilkan
kendaraan.
Satu ganjal pemasangan bisa dibalikkan pada saat
dipergunakan.
MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI
MIRING 1
q q STEP 1 – untuk memastikan bahwa kendaraan itu tidak
roboh,maka dipasangkan tiang penyangga/soring dengan cara tiang
A dan C. Pemimpin itu harus berpikir di depan, pada saat memposisikan
alat stabilisasi hindari pada tempat atau bidang-bidang yang mungkin
akan dipotong.(Lihat diagram di bawah ).
MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI
MIRING 2
q STEP 2 – dasaranya dibagian bawah yang sebagai tumpuan/ penahan
bisa degan kayu/ logam.
atau dengan air back atau juga hidrolik jack/ram.
MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI
MIRING 3
STEP 3 – Untuk memperkokoh penyangga dipasangkan
tali pengaman agar penyangga tetap stabil.
MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI
MIRING 4
q STEP 4-Untuk pemasangan penyangga bisa di
pasangkan baji-baji (wedges) yang cocok dan
aman sebagai pengaman di bagian bawah.
MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI
MIRING 5
q Sebagai gantinya shoring atau penyangga bisa dilakukan
dengan menggunakan tangga pendek dan dipasangkan
tali/ikatan agar tangga tetap setabil dan kendaraan tidak
goyang.
MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI
TERBALIK 1
STEP 1 – Pasangkan ganjal pada rongga dibagian
tenggah dan dibagian belakang antara tanah dengan
kendaraan.
MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI
TERBALIK 2
q STEP 2 -Tambahkan ganjal dibagian sisi kiri dan kanan kendaraan
dan di bagian depan agar kendaraan tetap stabil.
TINDAKAN YANG HARUS
DIPERHATIKAN
Tujuan stabilisasi adalah membuat situasi kendaraan
aman tanpa ada gerakan. untuk itu kenyamanan dan
keselamatan dalam melakasanakan penyelamatan
yang diutamakan, dan tidak boleh membuat banyak
goncangan pada kendaraan.
LANJUTAN
Tugas-tugas yang dilakukan.
Membuka pintu
Menangani korban di dalam kendaraan / menstabilkan korban.
Menempatkan peralatan penyelamatan dekat dengan kendaraan.
Memindahkan korban ke kendaraan transportasi/ambulan.
Hanya jika dibutuhkan memotong kap mobil dan memotong kap
mobil dilakukan segera dengan alasan medis/keadaan pasien, prosedur-
prosedur tersebut berdasarkan arahan dari pimpinan.
6.Buat akses ke korban Pecahkan Kaca
Keselamatan bagi korban
• Stabilisasi leher secara manual sampai team medis mengambil
alih
Eliminate risk of further injury
• Lindungi Korban dengan alat pelindung transparan
• Selalu mengunakan alat pelindung yang kuat antara
Korban dengan penggunaan peralatan Rescue.
7. MENSTABILKAN KORBAN.
 PETUGAS MEDIS MEMBERI PERTOLONGAN
PERTAMA
LEHER ?
PERNAFASAN ?
OKSIGEN
 HENTIKAN PENDARAHAN
 POTONG SEATBELT
 ?
8. POTONG ATAU BUKA
BAGIAN KENDARAAN BILA
PERLU.
 PINTU
 TIANG A & B
MEMBUKA PINTU YANG MACET
Aspek keselamatan hydraulic tools
• Gunakan Pakaian Safety lengkap.
• Mengoperasikan alat ambil posisi yang aman dan leluasa.
• Untuk keselamatan menghindari cidera dan kelelahan bekerja dengan
berpasangan
WRONG
OK
MENDORONG DASHBOARD :
MENARIK DASHBOARD :
MEMOTONG BAGIAN ATAP
HATI-HATI TIANG C, ADA KEMUNGKINAN
TABUNG GAS UNTUK AIRBAG
MELIPAT ATAP KEATAS :
TABUNG AIRBAG
 BERHATI-HATI MEMOTONG TABUNG AIRBAG
9.EXTRIKASI KORBAN
INGAT !
SETIAP DETIK BERHARGA – LATIHAN – KOORDINASI
PERALATAN SELALU SIAP-SEMUA TAHU APA YANG
DILAKUKAN
PENYELAMATAN DI AIR
PENYELAMATAN DI AIR
Pengertian :
Yaitu suatu usaha atau tindakan pertolongan
dengan cara memindahkan korban dari air
menuju tempat lain yang aman dengan
menggunakan metode-metode yang benar
dan peralatan tertentu.
101
Suatu saat anda sedang berjalan melihat seseorang akan tenggelam
!!!
Apa yang akan anda lakukan….???
TINDAKAN PREVENTIF RESCUER
 PERHITUNGAN / PERTIMBANGAN
Kemampuan penolong utk memilih dan menentukan kemampuan dan keterampilan yg
dimiliki serta metode yg harus dilakukan.
 PENGETAHUAN
Banyak bahaya di air, pengetahuan diperlukan utk menentukan setiap langkah usaha
pertolongan.
 KEAHLIAN
Petugas pertolongan di air harus mempunyai keahlian khusus pada semua aspek
pertolongan.
 KESIAPAN FISIK
Siapkan dan jaga fisik anda karena anda bertanggung jawab dua nyawa sekaligus, diri
anda dan korban.
BAHAYA-BAHAYA DI AIR
 PANIK
Suatu keadaan ketakutan dan kebingungan yg amat sangat sehingga menghancurkqn
kemampuan seseorang utk menolong dirinya sendiri.
 LETIH
Hilangnya tenaga utk bergerak dan mengapung di air.
 KRAM / KEJANG OTOT
Penyebabnya adalah pemaksaan kerja otot sehingga otot menjadi kaku.
 ARUS
Aliran air dengan jumlah besar menuju kesuatu tempat utk mencari persamaan
permukaan, sifatnya menarik orang/benda yg ada dlm arus tersebut.
 POHON TUMBANG
Akan mengakibatkan derasnya arus sehingga korban / rescuer dapat terjebak.
 BENDA STATIS
Akan mengakibatkan benturan terhadap perahu, rescuer, korban dan peralatan lainnya.
SIKAP SEORANG PENOLONG DI AIR
 Pertolongan harus berdasarkan pemahaman yg tepat terhadap
situasi yg mengancam (termasuk permasalahan penolong).
 Laporan harus tepat, kemungkinan membutuhkan bantuan yg
spesifik sesuai dgn kejadian yang berlangsung.
 Memahami prosedur kerja kecelakaan di air, kesalahan bertindak
akan mendapatkan kritikan dari masyarakat bahkan tuntutan.
 Jangan sembarang mengeluarkan pernyataan, semua informasi
yg keluar berkaitan dgn kegiatan operasi adalah dari Pimpinan
Operasi.
METODE PERTOLONGAN DI AIR
1. REACH
2. THROW
3. ROW
4. GO
5. TOW
6. CARRY
Bantuan pertolongan dengan cara menjangkau
atau meraih
 Perpanjang jangkauan dengan benda
ringan ( galah, dayung )
 Bicara pada korban untuk menuntun dan
menenangkan.
 Amankan diri dengan menjaga jarak aman
dan berpegangan pada benda yang tidak
labil.
 Tarik korban ke tempat aman dengan
teratur dan tidak menghentak.
 Amankan korban, pastikan sudah
berpegangan pada dermaga, pinggiran
kolam atau tepian air.
2. THROW
- Penolong melempar alat apung dari tempat yang aman.
- Alat apung bisa diikat dengan tali.
- Alat apung yang digunakan: ring buouy atau benda
apung lainnya
3. ROW
PENOLONG MENDEKAT KE ARAH KORBAN DENGAN
MENGGUNAKAN PERAHU.
SETELAH DEKAT DENGAN KORBAN MAKA GUNAKAN METODE
REAHC ATAU THROW
4. GO
PENOLONG MENDEKATI KORBAN DENGAN CARA
BERENANG, KARENA TIDAK TERSEDIANYA
PERALATAN. SETELAH DEKAT DENGAN KORBAN,
SODORKAN ALAT APUNG.
SL 9-17
5. TOW
Penolong menarik korban menuju
ke darat dengan tidak kontak
langsung.
6. CARRY
PENOLONG MENARIK KORBAN KE DARAT
DENGAN KONTAK LANGSUNG
LANGKAH MENGAHADAPI KEADAAN DARURAT
 Kenali tanda orang akan tenggelam.
 Penilaian terhadap kondisi lingkungan dan menentukan
langkah yg dibutuhkan.
 Tindakan
- Bicara pada korban agar korban merasa tenang.
- Lakukan reach dan throw kemudian row.
- Pertolongan kontak dengan korban adalah pilihan terakhir.
 Tindak lanjut terhadap korban untuk mendapatkan
perawatan sesuai dengan kondisi yg dialami.
 Evaluasi terhadap tindakan yg telah dilakuakan
HAL-HAL YG PERLU DILAKUKAN RESCUER
 Alat Bantu
Periksa semua alat bantu pertolongan dan letakkan pada tempat
yang mudah utk digunakan.
 Cara Masuk
Tentukan tempat yang paling efesien saat akan melakukan
pertolongan.
 Mendekati Korban
Jika korban sudah berada dalam jarak dengar, bicaralah untuk
menenangkannya.
 Mundur dan Siap
Jarak aman , 2 meter dari korban dan sodorkan alat apung.
 Tarik/Tow
Gunakan metode yang sesuai dengan kondisi korban.
 Tindak Lanjut
Amankan korban dan berikan bantuan sesuai kebutuhan.
Untuk melakukan self rescue harus mempelajari :
 Berapa jauh jarak aman yg akan dituju.
 Berapa besar pertolongan akan datang.
 Perhatikan arus.
 Apakah ada benda apung terdekat (ban dalam, jerigen, kayu, pakaian
yang kita pakai, stereo foam dll).
 Tentukan pakaian perlu di lepas atau tidak.
 Apakah mampu berenang menuju daerah aman.
Usaha untuk tetap bertahan atau menyelamatkan
diri di air akibat faktor alam
Pusat Pendidikan Pelatihan Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Propinsi DKI Jakarta
PERAHU KARET
( LANDING CRAFT RUBBER )
 UMUM
Perahu karet (LCR) merupakan sarana
angkutan air yg berfungsi untuk
Search and Rescue maupun pemindahan
manusia atau material secara
terbatas dalam jarak,kapasitas dan
medan yg dilalui, dapat digerakkan
dengan cara mekanis (mopel) maupun
manual (didayung).
BAGIAN – BAGIAN POKOK
PERAHU KARET
 Bagian Haluan.
 Bagian Lambung Kiri dan Kanan.
 Bagian Papan Geladak.
 Bagian Rongga Pengapung / Lunas.
 Bagian Buritan.
 Bagian Transoom / Dudukan Mopel
PERAKITAN
1. Gelar perahu ditempat yang datar dan aman
dari benda tajam.
2. Pasang dan atur papan geladak kemudian
kunci dengan penyambung lantai alumunium
yg tersedia.
3. Pompa perahu sesuai dengan ketentuan.
4. Pasang mopel pada dudukannya.
5. Pastikan pengunci katup dan semua bagian
lain terpasang dengan baik.
6. Perahu siap untuk digunakan.
PEMOMPAAN
Pemompaan dapat menggunakan pompa injak, pompa tangan atau
pompa elektrik.
Langkah-langkah pemompaan perahu ;
1. Gelar perahu di atas permukaan yg datar dan aman dari
benda tajam.
2. Buka tutup katup dan masukkan selang pompanya.
3. Pompa seluruh tabung secara merata dgn tekanan 1 Psi
terlebih dahulu. Jangan memompa penuh satu bagian
sedangkan bagian lain masih dlm keadaan kempes, hal ini
untuk menghindari kerusakan pada sekat-sekat rongga
udara.
PEMELIHARAAN DAN PENYIMPANAN
 Bersihkan perahu setelah digunakan dengan air bersih.
 Keringkan sebelum disimpan.
 Berilah powder untuk menjaga karetnya.
 Usahakan perahu disimpan dalam keadaan terpompa dan tidak
kontak langsung dengan lantai dalam jangka waktu yang
lama.
 Jauhkan dari benda tajam, minyak dan binatang pengerat.
PELIPATAN
1. Lipat sisi tabung ke bagian tengah perahu.
2. Pastikan semua katup dalam keadaan terbuka saat perahu
akan digulung.
3. Lipat perahu serapat mungkin dan ikatlah dengan tali
pengunci untuk memudahkan pengangkutan.
4. Pastikan perahu terhindar dari gesekan terhadap benda
tajam atau benda keras selama pengangkutan, dengan cara
membungkus dengan kantong plastik tebal atau terpal.
SEKIAN
TERIMA KASIH !

More Related Content

Similar to 04 RTA & WATER RESCUE.pdf

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Bondan Winarno
 
jurnal
jurnaljurnal
jurnal
Syams Uddin
 
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training centerPemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Defensive Driving Training
Defensive Driving TrainingDefensive Driving Training
Defensive Driving Training
Ely Yudha
 
FIRE STATION.ppt
FIRE STATION.pptFIRE STATION.ppt
FIRE STATION.ppt
WahyuSiswoyo2
 
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Ezra Purwa
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
gabriel nata
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
babeaja
 
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptxGUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
AepSyaefudin
 
TRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan Aman
TRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan AmanTRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan Aman
TRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan Aman
AgungBabo
 
Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...
Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...
Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...Eko Supriyadi
 
Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...
Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...
Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...
Woro Handayani
 
Pemeriksaan komponen elektrik kenderaan
Pemeriksaan komponen elektrik kenderaanPemeriksaan komponen elektrik kenderaan
Pemeriksaan komponen elektrik kenderaan
Kolej Komuniti Sungai Petani
 
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub PontianakGRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
Yulian Yogadhita
 
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptxpaparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
agungkemara
 
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
ssuserc3ae65
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
ErwinMalaidji
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
ridho0chir
 
KESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptx
KESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptxKESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptx
KESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptx
HERNANDARANGGASAPUTR
 

Similar to 04 RTA & WATER RESCUE.pdf (20)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
jurnal
jurnaljurnal
jurnal
 
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training centerPemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
 
Defensive Driving Training
Defensive Driving TrainingDefensive Driving Training
Defensive Driving Training
 
FIRE STATION.ppt
FIRE STATION.pptFIRE STATION.ppt
FIRE STATION.ppt
 
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptxGUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
 
1. K3 PTP.ppt
1. K3 PTP.ppt1. K3 PTP.ppt
1. K3 PTP.ppt
 
TRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan Aman
TRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan AmanTRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan Aman
TRAINNING K3 mengoprasikan Alat berat dengan Aman
 
Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...
Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...
Memperbaiki pelindung moulding, transfergambar gambar hiasan, stiker lis dan ...
 
Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...
Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...
Paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,A...
 
Pemeriksaan komponen elektrik kenderaan
Pemeriksaan komponen elektrik kenderaanPemeriksaan komponen elektrik kenderaan
Pemeriksaan komponen elektrik kenderaan
 
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub PontianakGRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
 
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptxpaparan SPM ABDI YASA (1).pptx
paparan SPM ABDI YASA (1).pptx
 
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
 
KESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptx
KESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptxKESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptx
KESTAM KELOMPOK 1 (1) (1).pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
dwiwahyuningsih74
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

04 RTA & WATER RESCUE.pdf

  • 1. WIRAWAN AW SE TEKHNIK PERTOLONGAN KECELAKAAN LALU LINTAS & PERTOLONGAN DI AIR Oleh : H.WIRAWAN ARIES WIBOWO SE. Tahun 2021
  • 2. H. WIRAWAN ARIES WIBOWO SE. Jl. Herman Tajir Kav Pertamina No 166 Rt 01 Rw 04 Kel. Curug Kec. Bojongsari Depok Jawa Barat Hp/ 085214812022 Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Jl. Tajung Duren Raya No 01 Grogol Petamburan Jakarta Barat 021 5682284 021 5607323
  • 3.  Pendidikan Dinas :  - Basic Fire Training DIKLATKAR Ciracas Th.1992  - Water Rescue DIKLATKAR Ciracas Th 1995  - Fire Rescue DIKLATKAR Ciracas Th 1995.  - Medical First Responder Ba Sar Nas Th 2002.  - SAR LAUT Ba Sar Nas Th 2003.  - SCUBA DIVER Armabar Th 2003.  - Penanggulangan Kebakaran Basement DIKLATKAR Th.2004  - Vehicular Extrication and Operation Collapse Structure Rescue Th 2004.  - Perawatan dan Pemeliharaan bangunan Gedung KTBG DKI Th 2005.  - Technical Rope Rescue ( Fire and Rescue Academy Malaysia) Th.2006  - Peningkatan Mutu Instruktur Kebakaran, DIKLATKAR Ciracas Th 2007  - CBRN (Chemical Biological Radiological & Nuclear ) Canada Embassy Th 2008  - PPL ( Petugas Penyuluh Lapangan ) DIKLATKAR Ciracas Th 2011  - INSPEKTUR KEBAKARAN TK I,II .: DIKLATKAR Ciracas Th 2011  - CERT ( Cina Emergency Relief Traning ) Beijing Cina 2012  - INVESTIGASI KEBAKARAN : DIKLATKAR Ciracas 2012  - TRAINING OF TRAINERS (TOT) : Kemendagri 2013
  • 4. PERALATAN  HYDRAULICS RESCUE TOOL  CUTTER  SPREADER  RAM  COMBI TOOLS  SAW  TWINSAW  CUTTING SYSTEM  PORTABLE CUTTING SYSTEM  LIFTING BAGS  STABILIZATION
  • 9. DISAIN DAN KONTRUKSI KENDARAAN WIRAWAN A W SE
  • 10. ANATOMI KENDARAAN WIRAWAN A W SE Kap mesin Chasis dudukan mesin atap Pilar A Spatbor roda Dpn Ruang Mesin Engsel Sill pintu Lantai Spatbor Roda blk Kunci Pintu Pilar B Pilar C Pilar D Deck Belakang Pintu Belakang Rail Atap Frime Jendela Pintu Engsel Spatbor Depan Penahan Benturan Samping
  • 11. WIRAWAN A W SE ATAS TENGAH BAWAH BAWAH TENGAH ATAS
  • 12. WIRAWAN A W SE Potongan tiang Pilar B Pada mobil tahun 1996 Ke bawah. Potongan tiang Pilar B Pada mobil tahun 2002 Ke keatas
  • 13. WIRAWAN A W SE Kontruksi pada sasis dasboard Kontruksi pada pintu samping Untuk menjaga tabrakan dari Samping.
  • 17. MOBIL HYBRID ( ELEKTRIK & BENSIN) WIRAWAN A W SE
  • 18. MOBIL HYBRID ( ELEKTRIK & BENSIN) WIRAWAN A W SE Elektronic Drive System pada Toyota “Prius “ Battray System pada Honda ” Insight”
  • 19. AIR BAGS WIRAWAN A W SE Airbags utk tabrakan dr depan Pada casingnya Airbags untuk tabrakan dari depan. Airbags untuk tabrakan dari samping Airbags untuk tabrakan dari samping
  • 20. SEAT BEALT KONTRUKSI DAN PERLENGKAPANNYA WIRAWAN A W SE
  • 21. PASSIVE SAFETY SYSTEM WIRAWAN A W SE frontal impact crash test partial impact crash test
  • 22. PASSIVE SAFETY SYSTEM WIRAWAN A W SE full frontal impact
  • 23. LOKASI BATTERY WIRAWAN A W SE Automatic disconnection system
  • 24. EFFEK DARI BENTURAN  Penempatan Ram Support harus diletakan pada daerah yang benar2 kuat dan stabil. WIRAWAN A W SE Tegang penyok Bengkok
  • 27. BENTURAN DARI SAMPING (SIDE IMPACT) WIRAWAN A W SE
  • 29. UNDER RUNS & TERGENCET WIRAWAN A W SE
  • 30. UNDER RUNS & TERGENCET WIRAWAN A W SE
  • 32. PENANGANAN KECELAKAAN KENDARAAN Pengerian : adalah proses memindahkan korban yang terjebak dalam kendaraan dengan menggunakan peralatan yang memadai. Peralatan yang umum digunakan adalah hydraulics tools. Standar dan regulasi : NFPA 1670 and 1006.
  • 33. Motor Vehicle Rescue by Wiyono Cipularang 8 Agustus 2007 OPERATION STANDARD / STANDAR OPERASI  Membatasi (parameter) area kecelakaan, pasang rambu, bahaya kebakaran, matikan mobil, putus accu/battery, pecahan kaca, tutup oli dengan pasir, siapkan alat pemadam, siapkan petugas medis yang berkualitas;  Kenali kondisi korban, beri pertolongan pertama, hentikan pendarahan, jalan nafas,  Stabilisasi kendaraan, dilarang menggerakkan kendaraan, menggoyang kendaraan, dll
  • 34. Motor Vehicle Rescue by Wiyono Cipularang 8 Agustus 2007 OPERATION STANDARD / STANDAR OPERASI  Mulai proses ekstrikasi, buka pintu, atap, dengan petugas medis tetap didalam. Petugas medis dapat membantu memberi informasi akibat dari tindakan ekstrikasi, koordinasi keadaan didalam kabin.  Potong pintu, buka atap, jaga kondisi pasien terutama head-neck-back  Pindahkan korban dari kendaraan
  • 35. NFPA STANDARD 1670 AND 1006  Penilaian Tempat Kejadian  Stabilisasi  Kendalikan bahaya dan keselamatan  Lakukan tindakan Prosedur awal  Cek pintu samping sesuai prosedur  Cek Atap dan Bagasi sesuai Prosedur  Cek Interior sesuai Prosedur
  • 36. PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA KENDARAAN.  1.Size Up (Penilaian)  Penilaian TKP.  Penilaian Kendaraan.  Penilaian Korban  2. ( A3 )  Aman Tempat Kejadian.  Aman Petugas.  Aman Korban  3. Menilai potensi bahaya.  4. Menetapkan untuk area kerja.  5. Menstabilkan kendaraan
  • 37. PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA KENDARAAN. 6.Membuat Akses ke Korban. 7. Stabilkan Korban. 8. Potong atau buka bagian kendaraan bila perlu. 9. Extrikasi Korban. 10.Penanganan dan Tranfortasi korban 11. Amankan tempat TKP pasca Pertolongan .
  • 38. TAHAPAN RESCUE DALAM KLL : WIRAWAN A W SE PERSIAPAN RESPON KONTROL TKP/ STABILISASI AKSES DLM KENDARAAN TRAUMA CARE MELEPAS JEPITAN EXTRIKASI MENGELUARKAN KORBAN PENANGANAN MEDIS TRANSPORTASI
  • 39. PERSONIL (STANDAR OPERASI : 6 ORANG )  No.1 Komandan Regu  Penilaian (assessment)  Koordinasi (co-ordination / command)  No. 2 Pengemudi  distribusi peralatan  Menyiapkan Peralatan.  membatu Proses Penyelamatan.
  • 40.  No 3 Petugas Medis (1)  Menjaga ketahanan hidup (life-saving actions)  Asisten Kru Ambulan (assistant to the ambulance crew)  Perlindungan pada saat membongkar (protection of wreckers) Pembagian tugas personil adalah titik awal dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
  • 41.  No. 4 Pelindung (Protector)  Pengoprasian alat pemadam dan bahan bakar (fire extinguisher, fuel)  Memeriksa Stabilisasi (checking the stabilisation)  Menjaga tempat kerja bersih (keeping the place of work clean)  Perlindungan pada saat membongkar (protection of the wreckers)  Melindungi bagian yang tajam (covering sharp-edged part
  • 42.  No. 5 dan 6 Petugas Rescue (2)  Stabilisasi menyeluruh (complete stabilisation)  Managemen Kaca (glass management)  Operator Peralatan (operators of the equipment )
  • 43. Mengenal danger zone, 15 m dlm keadaan biasa, 30 m bila terjadi kebocoran bensin/api dsb. Bila unit pertama tiba di TKP maka parkir sebelum mobil yg celaka untuk melindungi dari tabrakan berikut(scondary collision). Bila sudah ada petugas lain maka parkirlah setelah kendaraan yg celaka untuk mempermudah bantuan. WIRAWAN A W SE DANGER ZONE !
  • 44. WORKING AREA  A. Radian 3-5 m di sekeliling kendaraan hanya team rescue dan team medic yg berada di dlm area, seluruh pecahan kaca yg berbahaya serta potongan dari kendaraan harus dibawa keluar dari area ini.  B. Radian 5-10 m adalah penempatan peralatan rescue yg belum terpakai.  C. Diluar 10 M adalah tempat meletakkan potongan kendaraan. 3-5M 5-10M Tempat peralatan Tempat Potongan kendaraan
  • 45. PEMASANGAN RAMBU  DALAM KOTA 60 M  LUAR KOTA 100 – 200 M  JALAN TOL 2000 M  BUAT TANDA HELIPAD JIKA PERLU LOKASI TIDAK BERDEBU DAN BERPASIR
  • 46. PENTING ! SEBELUM MELAKUKAN EKTRIKASI Secepat mungkin, petugas medis yang terlatih masuk ke kabin, melakukan pertolongan pertama, seperti menghentikan pendarahan, menopang leher korban, memberi bantuan dengan oksigen, memotong sabuk pengaman, ?
  • 47. BEBERAPA KOMPONEN KENDARAAN YANG DAPAT MEMBAHAYAKAN TEAM RESCUE Airbag komponen Cellinder Gas pada tiang B Automatic Roll Over Protection Systems ( R.O.P.S) WIRAWAN A W SE
  • 48. PERLENGKAPAN KESELAMATAN PADA KENDARAAN :  BODI KENDARAAN  AIRBAG  SEATBELT  PERALATAN LAIN YANG MEMBANTU PROSES PENANGANAN KECELAKAAN
  • 49. BERHATI-HATI TERHADAP AIRBAG :  IKAT / TUTUP TEMPAT AIRBAG KELUAR  JAGA JARAK DENGAN AIRBAG : 30CM DRIVER AIRBAG 90CM PASSENGER AIRBAG 60CM AIRBAG UTK PENUMPANG BELAKANG
  • 50. AIR BAGS WIRAWAN A W SE Airbags utk tabrakan dr depan Pada casingnya Airbags untuk tabrakan dari depan. Airbags untuk tabrakan dari samping Airbags untuk tabrakan dari samping
  • 51. Airbags dan tabung bertekanan Meledaknya airbag dan tabung bertekanan merupakan bahaya bagi petugas penyelamat dan pasien. Kenali posisi Airbag dan Tabung bertekanan.
  • 52. AIRBAGS  Pengemudi  Penumpang  Pintu samping  Samping tempat duduk  Dasbor posisi lutut  Didalam tempat duduk CYLINDERS  Pintu Belakang  Tiang Mobil (Seatbelt retention systems) Dimana tempatnya ?
  • 55. TABUNG AIRBAG  BERHATI-HATI MEMOTONG TABUNG AIRBAG
  • 56. Ingat :  Diperlukan peralatan yang memadai untuk memotong.  Diperlukan alat pelindung Airbag dan alat pemotong sabuk pengaman  Perhatikan keadaan korban
  • 57. Periksa keberadaannya Locating airbags and pressure cylinders • Jika lokasi Tabung bertekanan tidak ditemukan maka potong post setinggi mungkin. • periksa lagi dan potong serendah mungkin.
  • 58. SEAT BELT POTONG SEGERA TAMBAH 5 – 15 CM KEKENCANGANNYA SETELAH TABRAKAN/KECELAKAAN
  • 60. PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA KENDARAAN.  1.Size Up (Penilaian)  Penilaian TKP.  Penilaian Kendaraan.  Penilaian Korban  2. ( A3 )  Aman Tempat Kejadian.  Aman Petugas.  Aman Korban  3. Menilai potensi bahaya.  4. Menetapkan untuk area kerja.  5. Menstabilkan kendaraan
  • 61. PETUNJUK PENYELAMATAN KORBAN PADA KENDARAAN. 6.Membuat Akses ke Korban. 7. Stabilkan Korban. 8. Potong atau buka bagian kendaraan bila perlu. 9. Extrikasi Korban. 10. Menstabilkan Tempat kejadian.
  • 62. 1. PENILAIAN TEMPAT KEJADIAN:  SITUASI : KORBAN KENDARAAN  KONDISI  DILAKUKAN OLEH KOMANDAN REGU  PEMBAGIAN TUGAS  PENENTUAN PERALATAN  ?
  • 63. 2. AMANKAN TEMPAT KEJADIAN. Pasangkan Garis Pengaman. Jauhkan masyarakat dari tempat kejadian. Pasangkan Rambu-rambu.
  • 64. 3. MENILAI POTENSI BAHAYA BAHAN-BAHAN YANG BERBAHAYA ? BENSIN ? KACA ?
  • 65. STABILIZATION : KENDARAAN :  MATIKAN MESIN DIGANJAL DIKEMPESKAN BANNYA DIIKAT DISANGGA
  • 66. Stabilisasi Lakukan stabilisasi kendaraan dan periksa,sebelum melakukan Operasi rescue
  • 67. STABILISASI KENDARAAN Cara yang aman pada saat menstabilkan kendaraan dan mengeluarkan pasien di TKP. Stabilisasi adalah kebanyakan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan sederhana seperti : kayu dan apa bila situasi lebih sulit akan menggunakan rams, balok,atau mesin derek.
  • 68. STABILISASI KENDARAAN Peralatan Stabilisasi: • Katrol ( Winch ) • Balok ( Blocks ) • Wedges • Cripping • Step chocks • Hydraulic struts • Mechanical jacks • Ladder and ropes.
  • 70. STABILISASI KENDARAAN PADA KONDISI NORMAL Tehnik Stabilisasi Hindari pergerakan atau goncangan pada kendaraan agar tidak mempengaruhi atau memperburuk keadaan pasien. Yang harus di perhatikan bagi petugas sebelum melakukan pertolongan tidak boleh langsung motong dari bagian kendaraan sebelum kendaraan dalam kondisi stabil.
  • 72. LANGKAH 2 q q STEP 1. – Ganjal roda bisa dipasangkan satu atau dua.
  • 73. LANGKAH 3 q STEP 2 – balok stabilisasi harus dijamin aman pada tempatnya atau posisinya dan hanya cukup dengan tekanan untuk memastikan bahwa balok tersebut sudah aman.
  • 74. LANGKAH 4 jika menggunakan ganjal, baji ( wedges) dapat digunakan untuk mengamankan menstabilkan kendaraan. Satu ganjal pemasangan bisa dibalikkan pada saat dipergunakan.
  • 75. MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI MIRING 1 q q STEP 1 – untuk memastikan bahwa kendaraan itu tidak roboh,maka dipasangkan tiang penyangga/soring dengan cara tiang A dan C. Pemimpin itu harus berpikir di depan, pada saat memposisikan alat stabilisasi hindari pada tempat atau bidang-bidang yang mungkin akan dipotong.(Lihat diagram di bawah ).
  • 76. MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI MIRING 2 q STEP 2 – dasaranya dibagian bawah yang sebagai tumpuan/ penahan bisa degan kayu/ logam. atau dengan air back atau juga hidrolik jack/ram.
  • 77. MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI MIRING 3 STEP 3 – Untuk memperkokoh penyangga dipasangkan tali pengaman agar penyangga tetap stabil.
  • 78. MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI MIRING 4 q STEP 4-Untuk pemasangan penyangga bisa di pasangkan baji-baji (wedges) yang cocok dan aman sebagai pengaman di bagian bawah.
  • 79. MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI MIRING 5 q Sebagai gantinya shoring atau penyangga bisa dilakukan dengan menggunakan tangga pendek dan dipasangkan tali/ikatan agar tangga tetap setabil dan kendaraan tidak goyang.
  • 80.
  • 81. MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI TERBALIK 1 STEP 1 – Pasangkan ganjal pada rongga dibagian tenggah dan dibagian belakang antara tanah dengan kendaraan.
  • 82. MENSTABILKAN KENDARAAN POSISI TERBALIK 2 q STEP 2 -Tambahkan ganjal dibagian sisi kiri dan kanan kendaraan dan di bagian depan agar kendaraan tetap stabil.
  • 83.
  • 84. TINDAKAN YANG HARUS DIPERHATIKAN Tujuan stabilisasi adalah membuat situasi kendaraan aman tanpa ada gerakan. untuk itu kenyamanan dan keselamatan dalam melakasanakan penyelamatan yang diutamakan, dan tidak boleh membuat banyak goncangan pada kendaraan.
  • 85. LANJUTAN Tugas-tugas yang dilakukan. Membuka pintu Menangani korban di dalam kendaraan / menstabilkan korban. Menempatkan peralatan penyelamatan dekat dengan kendaraan. Memindahkan korban ke kendaraan transportasi/ambulan. Hanya jika dibutuhkan memotong kap mobil dan memotong kap mobil dilakukan segera dengan alasan medis/keadaan pasien, prosedur- prosedur tersebut berdasarkan arahan dari pimpinan.
  • 86. 6.Buat akses ke korban Pecahkan Kaca
  • 87. Keselamatan bagi korban • Stabilisasi leher secara manual sampai team medis mengambil alih Eliminate risk of further injury • Lindungi Korban dengan alat pelindung transparan • Selalu mengunakan alat pelindung yang kuat antara Korban dengan penggunaan peralatan Rescue.
  • 88. 7. MENSTABILKAN KORBAN.  PETUGAS MEDIS MEMBERI PERTOLONGAN PERTAMA LEHER ? PERNAFASAN ? OKSIGEN  HENTIKAN PENDARAHAN  POTONG SEATBELT  ?
  • 89. 8. POTONG ATAU BUKA BAGIAN KENDARAAN BILA PERLU.  PINTU  TIANG A & B
  • 91. Aspek keselamatan hydraulic tools • Gunakan Pakaian Safety lengkap. • Mengoperasikan alat ambil posisi yang aman dan leluasa. • Untuk keselamatan menghindari cidera dan kelelahan bekerja dengan berpasangan WRONG OK
  • 94. MEMOTONG BAGIAN ATAP HATI-HATI TIANG C, ADA KEMUNGKINAN TABUNG GAS UNTUK AIRBAG
  • 96. TABUNG AIRBAG  BERHATI-HATI MEMOTONG TABUNG AIRBAG
  • 98. INGAT ! SETIAP DETIK BERHARGA – LATIHAN – KOORDINASI PERALATAN SELALU SIAP-SEMUA TAHU APA YANG DILAKUKAN
  • 100. PENYELAMATAN DI AIR Pengertian : Yaitu suatu usaha atau tindakan pertolongan dengan cara memindahkan korban dari air menuju tempat lain yang aman dengan menggunakan metode-metode yang benar dan peralatan tertentu.
  • 101. 101 Suatu saat anda sedang berjalan melihat seseorang akan tenggelam !!! Apa yang akan anda lakukan….???
  • 102. TINDAKAN PREVENTIF RESCUER  PERHITUNGAN / PERTIMBANGAN Kemampuan penolong utk memilih dan menentukan kemampuan dan keterampilan yg dimiliki serta metode yg harus dilakukan.  PENGETAHUAN Banyak bahaya di air, pengetahuan diperlukan utk menentukan setiap langkah usaha pertolongan.  KEAHLIAN Petugas pertolongan di air harus mempunyai keahlian khusus pada semua aspek pertolongan.  KESIAPAN FISIK Siapkan dan jaga fisik anda karena anda bertanggung jawab dua nyawa sekaligus, diri anda dan korban.
  • 103. BAHAYA-BAHAYA DI AIR  PANIK Suatu keadaan ketakutan dan kebingungan yg amat sangat sehingga menghancurkqn kemampuan seseorang utk menolong dirinya sendiri.  LETIH Hilangnya tenaga utk bergerak dan mengapung di air.  KRAM / KEJANG OTOT Penyebabnya adalah pemaksaan kerja otot sehingga otot menjadi kaku.  ARUS Aliran air dengan jumlah besar menuju kesuatu tempat utk mencari persamaan permukaan, sifatnya menarik orang/benda yg ada dlm arus tersebut.  POHON TUMBANG Akan mengakibatkan derasnya arus sehingga korban / rescuer dapat terjebak.  BENDA STATIS Akan mengakibatkan benturan terhadap perahu, rescuer, korban dan peralatan lainnya.
  • 104. SIKAP SEORANG PENOLONG DI AIR  Pertolongan harus berdasarkan pemahaman yg tepat terhadap situasi yg mengancam (termasuk permasalahan penolong).  Laporan harus tepat, kemungkinan membutuhkan bantuan yg spesifik sesuai dgn kejadian yang berlangsung.  Memahami prosedur kerja kecelakaan di air, kesalahan bertindak akan mendapatkan kritikan dari masyarakat bahkan tuntutan.  Jangan sembarang mengeluarkan pernyataan, semua informasi yg keluar berkaitan dgn kegiatan operasi adalah dari Pimpinan Operasi.
  • 105. METODE PERTOLONGAN DI AIR 1. REACH 2. THROW 3. ROW 4. GO 5. TOW 6. CARRY
  • 106. Bantuan pertolongan dengan cara menjangkau atau meraih  Perpanjang jangkauan dengan benda ringan ( galah, dayung )  Bicara pada korban untuk menuntun dan menenangkan.  Amankan diri dengan menjaga jarak aman dan berpegangan pada benda yang tidak labil.  Tarik korban ke tempat aman dengan teratur dan tidak menghentak.  Amankan korban, pastikan sudah berpegangan pada dermaga, pinggiran kolam atau tepian air.
  • 107. 2. THROW - Penolong melempar alat apung dari tempat yang aman. - Alat apung bisa diikat dengan tali. - Alat apung yang digunakan: ring buouy atau benda apung lainnya
  • 108. 3. ROW PENOLONG MENDEKAT KE ARAH KORBAN DENGAN MENGGUNAKAN PERAHU. SETELAH DEKAT DENGAN KORBAN MAKA GUNAKAN METODE REAHC ATAU THROW
  • 109. 4. GO PENOLONG MENDEKATI KORBAN DENGAN CARA BERENANG, KARENA TIDAK TERSEDIANYA PERALATAN. SETELAH DEKAT DENGAN KORBAN, SODORKAN ALAT APUNG.
  • 110. SL 9-17 5. TOW Penolong menarik korban menuju ke darat dengan tidak kontak langsung.
  • 111. 6. CARRY PENOLONG MENARIK KORBAN KE DARAT DENGAN KONTAK LANGSUNG
  • 112. LANGKAH MENGAHADAPI KEADAAN DARURAT  Kenali tanda orang akan tenggelam.  Penilaian terhadap kondisi lingkungan dan menentukan langkah yg dibutuhkan.  Tindakan - Bicara pada korban agar korban merasa tenang. - Lakukan reach dan throw kemudian row. - Pertolongan kontak dengan korban adalah pilihan terakhir.  Tindak lanjut terhadap korban untuk mendapatkan perawatan sesuai dengan kondisi yg dialami.  Evaluasi terhadap tindakan yg telah dilakuakan
  • 113. HAL-HAL YG PERLU DILAKUKAN RESCUER  Alat Bantu Periksa semua alat bantu pertolongan dan letakkan pada tempat yang mudah utk digunakan.  Cara Masuk Tentukan tempat yang paling efesien saat akan melakukan pertolongan.  Mendekati Korban Jika korban sudah berada dalam jarak dengar, bicaralah untuk menenangkannya.  Mundur dan Siap Jarak aman , 2 meter dari korban dan sodorkan alat apung.  Tarik/Tow Gunakan metode yang sesuai dengan kondisi korban.  Tindak Lanjut Amankan korban dan berikan bantuan sesuai kebutuhan.
  • 114. Untuk melakukan self rescue harus mempelajari :  Berapa jauh jarak aman yg akan dituju.  Berapa besar pertolongan akan datang.  Perhatikan arus.  Apakah ada benda apung terdekat (ban dalam, jerigen, kayu, pakaian yang kita pakai, stereo foam dll).  Tentukan pakaian perlu di lepas atau tidak.  Apakah mampu berenang menuju daerah aman. Usaha untuk tetap bertahan atau menyelamatkan diri di air akibat faktor alam
  • 115. Pusat Pendidikan Pelatihan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Propinsi DKI Jakarta
  • 116. PERAHU KARET ( LANDING CRAFT RUBBER )  UMUM Perahu karet (LCR) merupakan sarana angkutan air yg berfungsi untuk Search and Rescue maupun pemindahan manusia atau material secara terbatas dalam jarak,kapasitas dan medan yg dilalui, dapat digerakkan dengan cara mekanis (mopel) maupun manual (didayung).
  • 117. BAGIAN – BAGIAN POKOK PERAHU KARET  Bagian Haluan.  Bagian Lambung Kiri dan Kanan.  Bagian Papan Geladak.  Bagian Rongga Pengapung / Lunas.  Bagian Buritan.  Bagian Transoom / Dudukan Mopel
  • 118. PERAKITAN 1. Gelar perahu ditempat yang datar dan aman dari benda tajam. 2. Pasang dan atur papan geladak kemudian kunci dengan penyambung lantai alumunium yg tersedia. 3. Pompa perahu sesuai dengan ketentuan. 4. Pasang mopel pada dudukannya. 5. Pastikan pengunci katup dan semua bagian lain terpasang dengan baik. 6. Perahu siap untuk digunakan.
  • 119. PEMOMPAAN Pemompaan dapat menggunakan pompa injak, pompa tangan atau pompa elektrik. Langkah-langkah pemompaan perahu ; 1. Gelar perahu di atas permukaan yg datar dan aman dari benda tajam. 2. Buka tutup katup dan masukkan selang pompanya. 3. Pompa seluruh tabung secara merata dgn tekanan 1 Psi terlebih dahulu. Jangan memompa penuh satu bagian sedangkan bagian lain masih dlm keadaan kempes, hal ini untuk menghindari kerusakan pada sekat-sekat rongga udara.
  • 120. PEMELIHARAAN DAN PENYIMPANAN  Bersihkan perahu setelah digunakan dengan air bersih.  Keringkan sebelum disimpan.  Berilah powder untuk menjaga karetnya.  Usahakan perahu disimpan dalam keadaan terpompa dan tidak kontak langsung dengan lantai dalam jangka waktu yang lama.  Jauhkan dari benda tajam, minyak dan binatang pengerat.
  • 121. PELIPATAN 1. Lipat sisi tabung ke bagian tengah perahu. 2. Pastikan semua katup dalam keadaan terbuka saat perahu akan digulung. 3. Lipat perahu serapat mungkin dan ikatlah dengan tali pengunci untuk memudahkan pengangkutan. 4. Pastikan perahu terhindar dari gesekan terhadap benda tajam atau benda keras selama pengangkutan, dengan cara membungkus dengan kantong plastik tebal atau terpal.
  • 122.
  • 123.
  • 124.