SlideShare a Scribd company logo
UNSAFE ACTION DAN UNSAFE CONDITION
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. DIAN SURADI 201010800018
3. FINDY GITA 201010800362
2. DEREN HARSANTO 201010800116
4. FELIK YUSRIANDI 201010800035 5. FITRIA CLARA 201010800085
Dalam dunia K3 hanya dikenal dua jenis penyebab kecelakaan kerja, yakni Tindakan Tidak
Aman (unsafe act) dan Kondisi Tidak Aman (unsafe condition)
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tindakan tidak aman dipicu oleh perilaku pekerja secara sadar dan mandiri
Kondisi tidak aman umumnya dikarenakan sistem yang memang tidak tersedia (non-available)
atau diluar kendali dari diri pekerja
Persepsi yang positif dan pemahaman yang tepat terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada
pekerja merupakan unsur penentu kemajuan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja.
Pekerja cenderung melakukan tindakan tidak aman (unsafe action) dan berakibat kecelakaan kerja
apabila tingkat persepsi pekerja terhadap adanya bahaya/resiko di tempat kerja yang rendah.
Rumusan
Masalah
Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tindakan
tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe
condition)?
Tujuan
Untuk menganalisis tingkat
risiko pada pekerja agar
selalu selalu menerapkan
keselamatan dan kesehatan
kerja sesuai dengan SOP
yang ada.
1 2
Mengetahui faktor penyebab
timbulnya tindakan tidak
aman (unsafe action) dan
kondisi tidak aman (unsafe
condition).
BAB II Pembahasan
2.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Konsep K3 pertama kali dimulai di Amerika Tahun 1911 dimana K3 sama sekali tidak
memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Kegagalan terjadi pada
saat terdapat pekerjaan yang mengakibatkan kecelakaan bagi pekerja dan
perusahaan.
2.2 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan
kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja juga meliputi
penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), perawatan mesin dan pengaturan jam kerja
yang manusiawi. Pendapat lain mengatakan Keselamatan (safety) meliputi: (1)
mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) dan (2)
kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang
tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)
2.3 Penyebab Kecelakaan Kerja
Tiga faktor utama (three main factor) dari teori yang sering digunakan yaitu:
a. Faktor Pekerjaan
1. Waktu kerja 2. Beban kerja 3. Penggunaan APD 4. Peralatan/mesin
b. Faktor Manusia
1. Usia 2. Lama kerja
3. Jenis
kepribadian
pekerja
4. Pengetahuan
5. Tindakan
tidak aman
(unsafe action)
c. Faktor Lingkungan
1. Kebisingan 2. Pencahayaan 3. Suhu 4. Faktor kimia 5. Radiasi
2.4 Ruang Lingkup K3
2.5 Hubungan Usia dengan Kecelakaan Kerja
Tidak ada korelasi antara usia dengan kecelakaan kerja, dinyatakan dengan nilai pvalue = 0,594
yang berarti > 0,05 sehingga Ho diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa kecelakaan kerja dapat
dialami seseorang berapapun usianya
2.6 Hubungan Masa Kerja dengan Kecelakaan Kerja
Mayoritas pekerja yang memiliki masa kerja ≥ 3 tahun pernah mengalami kecelakaan kerja lebih
banyak dari pekerja yang memiliki masa kerja < 3 tahun. Hasil uji chi-square pada nilai p-
value=0,004 (< 0,05) sehingga terdapat hubungan antara masa kerja dengan kecelakan kerja.
2.7 Hubungan Jam Kerja dengan Kecelakaan Kerja
Banyaknya responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jam kerja >8 jam melebihi
banyaknya responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jam kerja ≤8 jam. Hasil uji
chi-square menunjukkan nilai pvalue=0,747 yang berarti >0,05 sehingga Ho diterima atau tidak
terdapat hubungan antara jam kerja dengan kecelakan kerja.
2.8 Hubungan Pengetahuan K3 dengan Kecelakaan Kerja
Mayoritas responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja memiliki tingkat pengetahuan
kurang dibandingkan dengan tingkat pengetahuan baik. Didapatkan hasil melalui uji chi-square
bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan K3 terhadap kecelakaan kerja, hal tersebut
dibuktikan dengan nilai p-value=0,016 (<0,05).
2.9 Unsafe Action
2.9.1 Pengertian
Unsafe Act atau tindakan tidak aman merupakan sebuah kegagalan (human failure)
dalam mengikuti persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga
menyebabkan terjadinya cedera (Kavinian, 1990)
2.9.2 Penyebab unsafe action
(1) Ketidakseimbangan fisik tenaga kerja, (2) Kurangnya pengetahuan, (3) Pemakaian
alat pelindung diri (APD) tidak sesuai aturan, dan (4) Stress fisik
2.9.3 Faktor-faktor unsafe action
(a) Masa kerja, (b) Pengetahuan kesehatan keselamatan kerja, (c) Kelelahan, dan (d)
Sikap
2.9.4 Akibat unsafe action
(a) Tidak hati-hati, (b) Tidak mematuhi peraturan, (c) Tidak mengikuti standar prosedur
kerja, (d) Tidak memakai alat pelindung diri, dan (e) Kondisi badan yang lemah
2.10 Unsafe Condition
2.10.1 Pengertian
Unsafe Condition atau kondisi tidak aman adalah kondisi lingkungan kerja yang tidak baik
atau kondisi peralatan kerja yang berbahaya (OSHA)
2.10.2 Penyebab unsafe condition
(1) Peralatan yang sudah tidak layak pakai, (2) Pengamanan gedung yang kurang standar,
(3) Pencahayaan dan ventilasi yang kurang atau berlebihan, (4) Kondisi suhu yang
membahayakan, dan (5) Sifat pekerjaan yang mengandung potensi bahaya
2.10.3 Faktor-faktor unsafe condition
(a) Tempat kerja, (b) Bahan, dan (c) Peralatan
2.10.4 Bahaya: Faktor – faktor bahaya yang mengakibatkan kecelakaan
(1) Manusia, (2) Lingkungan, (3) Bahan, (4) Cara kerja, dan (5) Lingkungan kerja
2.10.5 Akibat unsafe condition
(1) Alat pelindung yang tidak efektif, (2) Alat yang tidak aman walau dibutuhkan, (3) Bahan-
bahan yang berbahaya, (4) Alat atau mesin yang tidak efektif, (5) Pakaian kerja yang tidak,
dan (6) Penerangan
2.11 10 Cara Mengubah Unsafe Action Di Tempat Kerja
1 Berikan Penanda/Signage, Poster dan Alat Bantu Visual Lainnya
2 Gunakan Kekuatan Checklist
3 Mengintegrasikan Keselamatan dalam Training Rutin/Wajib
4 Dorong Pekerja agar Mau Memberikan Saran Keselamatan
5 Mengadakan Kuis Keselamatan
6 Manfaatkan Sumber Online
7 Ubah Cara Penyampaian Informasi Keselamatan
8 Bagikan Tips Keselamatan
9 Sertakan Pekerja dalam Presentasi Tentang Keselamatan
10 Meminta Saran
2.12 Contoh Tindakan dan Kondisi Tidak Aman (Unsafe Action & Unsafe
Condition)
a. Unsafe Action
Ada Percampuran Bahan- Bahan Kimia
Buang Sampah Sembarangan Tempat
Bekerja Sembari Bercanda dan Bersenda Gurau.
Kerjakan Pekerjaan yang Tidak Sesuai sama
Dengan Skill/Ketrampilan
Tidak Melakukan Prosedur Kerja dengan Baik
b. Unsafe Condition
Tempat Kerja yang Tidak Penuhi
Standard/Prasyarat.
Alat Pelindung Diri yang Tidak Sesuai sama
dengan Standard yang Sudah di Tentukan.
Kebisingan di Tempat Kerja.
Saat kerja atau Jam Terbang yang Terlalu
berlebih.
2.13 Kelelahan Kerja dengan Kejadian Unsafe Action
Adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan kejadian unsafe action ini sejalan dengan teori
ILCI bahwa perilaku tidak aman terjadi karena adanya penyebab dasar (basic causes) dua hal
tersebut adalah faktor manusia yaitu stress fisik/fisiologis. Manajemen kelelahan kerja dapat
dilakukan dalam jangka waktu pendek dan panjang. Adapun pengukuran kelelahan kerja secara
objektif adalah pengukuran konsumsi oksigen, pengukuran denyut nadi, pengukuran kadar asam
laktat, dan pengukuran waktu reaksi.
2.14 Pengawasan dengan Kejadian Unsafe Action
Pengawasan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian unsafe action. Berdasarkan
konsep ILCI, pengawasan merupakan salah satu kontrol manajemen. Diperlukan kemampuan
teknik komunikasi yang baik bagi pengawas untuk dapat memberikan pengaruh pada perilaku/
tindakan yang aman bagi pekerja.
2.15 Rekan Kerja dengan Kejadian Unsafe Action
Adanya hubungan antara rekan kerja dan unsafe action sejalan dengan teori Birds and Germain,
dalam teori ini menjelaskan semua anggota yang terlibat dalam organisasi harus mampu
memberikan pengawasan terhadap jalannya operasi perusahaan. Rekan kerja dan pengawas yang
saling mendukung dan saling menghormati akan mengarah pada kepercayaan diri dan
meningkatkan kondisi psikologis dan menciptakan tindakan bekerja aman.
2.16 Hubungan Unsafe Action dengan Kecelakaan Kerja
Unsafe condition dalam penelitian ini disebabkan oleh beberapa hal seperti tumpukan barang di
tempat kerja, alat-alat kerja yang berserakan, tidak tersedianya APD, dll. Namun, walaupun kondisi
tempat kerja termasuk ke dalam kategori unsafe condition tinggi, hal tersebut tidak sepenuhnya
berpengaruh apabila pekerja dapat menerapkan upaya proteksi diri ketika bekerja.
2.17 Perilaku/Perbuatan Berbahaya (Unsafe Action)
a. Melakukan tindakan/ Menjalankan Peralatan tanpa mempunyai kewenangan
b. Menjalankan Pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya
c. Lalai menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) atau hanya berpura-pura
d. Mengangkat barang dengan cara yang salah
e. Mengangkut beban yang berlebihan
2.18 Perilaku/Perbuatan Berbahaya (Unsafe Condition)
a. Perlakukan yang Tidak Menyenangkan dari Atasan
b. Waktu kerja atau Jam Terbang yang Berlebihan
c. Kebisingan di Tempat Kerja
d. Alat Pelindung Diri yang Tidak Sesuai dengan Standar yang Telah Ditetapkan
e. Tempat Kerja yang Tidak Memenuhi Standar/Syarat
2.19 Hasil Survey Pada Pekerja yang Pernah Mengalami Kecelakan Kerja
a. Melakukan tindakan/ Menjalankan Peralatan tanpa mempunyai kewenangan (11,76%)
b. Menjalankan peralatan dengan kecepatan yang tidak semestinya (13,73%)
c. Lalai menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) atau hanya berpura-pura (52,94%)
d. Membiarkan alat pengaman (K3) tidak berfungsi (17,65%)
e. Mengangkat barang dengan cara/posisi yang salah (56,86%)
2.20 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action)
Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan tidak
aman. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Islami 2019).
Semakin rendah tingkat pengetahuan pekerja maka pekerja tersebut semakin berpeluang
untuk melakukan tindakan tidak aman di lingkungan kerja
Kesimpulan
• Hasil yang didapat berdasarkan kajian artikel yaitu ada tiga faktor yang berhubungan dengan
kejadian unsafe action yaitu kelelahan kerja, pengawasan dan rekan kerja.
• Unsafe condition dengan kecelakaan kerja tidak memiliki hubungan, sedangkan masa kerja,
pengetahuan K3 dan unsafe action dengan kecelakaan kerja memiliki hubungan.
Saran
• Bagi perusahaan terkait dengan kelelahan kerja dapat melakukan management kelelahan
kerja.
• Terkait pengawasan dapat meningkatan keahlian teknik komunikasi melalui pelatihan K3 bagi
pengawas dan program unsafe action report yang dapat meningkatkan peran aktif dan
awareness bekerja aman bagi pengawas dan seluruh pekerja.
• Terkait rekan kerja dapat melakukan kegiatan bincang santai terkait K3 yang melibatkan pihak
management dan pekerja guna meningkatkan hubungan interpersonal dan kenyamanan di
tempat kerja.
• Bagi pekerja dapat mengelola kelelahan kerja dengan baik seperti peningkatan kualitas tidur,
mengonsumsi makanan yang bergizi, perbanyak konsumsi air putih dan menjaga pola hidup
sehat.

More Related Content

What's hot

investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
TRiP Consultant
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Johan19931106
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
Ardhi Elka
 
Job Safety Analysis
Job Safety AnalysisJob Safety Analysis
Job Safety Analysis
Lany Aprili Sulistiani
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
gabriel nata
 
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.pptDasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Nanggar Dwi Raharjo
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
Dedep Tohpati
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
Mokh Afifuddin Machfudz
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerja
Hadik27
 
Confined Space - Ruang Terbatas
Confined Space - Ruang TerbatasConfined Space - Ruang Terbatas
Confined Space - Ruang Terbatas
Lany Aprili Sulistiani
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Al Marson
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
rindhamareta
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Fitri Ifony
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
Winarso Arso
 
1. KEBIJAKAN K3.pptx
1. KEBIJAKAN K3.pptx1. KEBIJAKAN K3.pptx
1. KEBIJAKAN K3.pptx
AdityaKurniawan95
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
Afrian Hasendra
 
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Dony Bagus Kharisma Putra
 
Working at height
Working at heightWorking at height
Working at height
Lany Aprili Sulistiani
 

What's hot (20)

investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Job Safety Analysis
Job Safety AnalysisJob Safety Analysis
Job Safety Analysis
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.pptDasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerja
 
Confined Space - Ruang Terbatas
Confined Space - Ruang TerbatasConfined Space - Ruang Terbatas
Confined Space - Ruang Terbatas
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
 
K3
K3 K3
K3
 
Safety Culture
Safety CultureSafety Culture
Safety Culture
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
 
1. KEBIJAKAN K3.pptx
1. KEBIJAKAN K3.pptx1. KEBIJAKAN K3.pptx
1. KEBIJAKAN K3.pptx
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
 
Working at height
Working at heightWorking at height
Working at height
 

Similar to PPT K3.pptx

Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Oemar Bakrie
 
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxMATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
zamrimuttaqin
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02hanu suwardi
 
Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10
Yuda Wardiana
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Dendy Maulana Septiyadi
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
NurElyani2
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluEarly Yuni Manalu
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
Rossa Rossa
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
Aulia Rizqi
 
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptxPERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
hsegsbclub
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
AlisaSalsabila1
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
Ali Fuad R
 
Pengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdfPengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdf
rahmatullah646150
 
201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3
ahmad fuadi
 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Ahmad Faozi
 
K3LH.pptx
K3LH.pptxK3LH.pptx
K3LH.pptx
KuloIkiBayu
 

Similar to PPT K3.pptx (20)

Konsep k3
Konsep k3Konsep k3
Konsep k3
 
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
 
Prosedur k3
Prosedur k3Prosedur k3
Prosedur k3
 
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxMATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
 
Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
 
Tik.cs01.003.01
Tik.cs01.003.01Tik.cs01.003.01
Tik.cs01.003.01
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
 
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptxPERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
Pengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdfPengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdf
 
201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3
 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
K3LH.pptx
K3LH.pptxK3LH.pptx
K3LH.pptx
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

PPT K3.pptx

  • 1. UNSAFE ACTION DAN UNSAFE CONDITION KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 1. DIAN SURADI 201010800018 3. FINDY GITA 201010800362 2. DEREN HARSANTO 201010800116 4. FELIK YUSRIANDI 201010800035 5. FITRIA CLARA 201010800085
  • 2. Dalam dunia K3 hanya dikenal dua jenis penyebab kecelakaan kerja, yakni Tindakan Tidak Aman (unsafe act) dan Kondisi Tidak Aman (unsafe condition) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tindakan tidak aman dipicu oleh perilaku pekerja secara sadar dan mandiri Kondisi tidak aman umumnya dikarenakan sistem yang memang tidak tersedia (non-available) atau diluar kendali dari diri pekerja Persepsi yang positif dan pemahaman yang tepat terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja merupakan unsur penentu kemajuan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja. Pekerja cenderung melakukan tindakan tidak aman (unsafe action) dan berakibat kecelakaan kerja apabila tingkat persepsi pekerja terhadap adanya bahaya/resiko di tempat kerja yang rendah.
  • 3. Rumusan Masalah Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition)? Tujuan Untuk menganalisis tingkat risiko pada pekerja agar selalu selalu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan SOP yang ada. 1 2 Mengetahui faktor penyebab timbulnya tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition).
  • 4. BAB II Pembahasan 2.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Konsep K3 pertama kali dimulai di Amerika Tahun 1911 dimana K3 sama sekali tidak memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Kegagalan terjadi pada saat terdapat pekerjaan yang mengakibatkan kecelakaan bagi pekerja dan perusahaan. 2.2 Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi. Pendapat lain mengatakan Keselamatan (safety) meliputi: (1) mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) dan (2) kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)
  • 5. 2.3 Penyebab Kecelakaan Kerja Tiga faktor utama (three main factor) dari teori yang sering digunakan yaitu: a. Faktor Pekerjaan 1. Waktu kerja 2. Beban kerja 3. Penggunaan APD 4. Peralatan/mesin b. Faktor Manusia 1. Usia 2. Lama kerja 3. Jenis kepribadian pekerja 4. Pengetahuan 5. Tindakan tidak aman (unsafe action) c. Faktor Lingkungan 1. Kebisingan 2. Pencahayaan 3. Suhu 4. Faktor kimia 5. Radiasi 2.4 Ruang Lingkup K3
  • 6. 2.5 Hubungan Usia dengan Kecelakaan Kerja Tidak ada korelasi antara usia dengan kecelakaan kerja, dinyatakan dengan nilai pvalue = 0,594 yang berarti > 0,05 sehingga Ho diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa kecelakaan kerja dapat dialami seseorang berapapun usianya 2.6 Hubungan Masa Kerja dengan Kecelakaan Kerja Mayoritas pekerja yang memiliki masa kerja ≥ 3 tahun pernah mengalami kecelakaan kerja lebih banyak dari pekerja yang memiliki masa kerja < 3 tahun. Hasil uji chi-square pada nilai p- value=0,004 (< 0,05) sehingga terdapat hubungan antara masa kerja dengan kecelakan kerja. 2.7 Hubungan Jam Kerja dengan Kecelakaan Kerja Banyaknya responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jam kerja >8 jam melebihi banyaknya responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jam kerja ≤8 jam. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai pvalue=0,747 yang berarti >0,05 sehingga Ho diterima atau tidak terdapat hubungan antara jam kerja dengan kecelakan kerja. 2.8 Hubungan Pengetahuan K3 dengan Kecelakaan Kerja Mayoritas responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja memiliki tingkat pengetahuan kurang dibandingkan dengan tingkat pengetahuan baik. Didapatkan hasil melalui uji chi-square bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan K3 terhadap kecelakaan kerja, hal tersebut dibuktikan dengan nilai p-value=0,016 (<0,05).
  • 7. 2.9 Unsafe Action 2.9.1 Pengertian Unsafe Act atau tindakan tidak aman merupakan sebuah kegagalan (human failure) dalam mengikuti persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga menyebabkan terjadinya cedera (Kavinian, 1990) 2.9.2 Penyebab unsafe action (1) Ketidakseimbangan fisik tenaga kerja, (2) Kurangnya pengetahuan, (3) Pemakaian alat pelindung diri (APD) tidak sesuai aturan, dan (4) Stress fisik 2.9.3 Faktor-faktor unsafe action (a) Masa kerja, (b) Pengetahuan kesehatan keselamatan kerja, (c) Kelelahan, dan (d) Sikap 2.9.4 Akibat unsafe action (a) Tidak hati-hati, (b) Tidak mematuhi peraturan, (c) Tidak mengikuti standar prosedur kerja, (d) Tidak memakai alat pelindung diri, dan (e) Kondisi badan yang lemah
  • 8. 2.10 Unsafe Condition 2.10.1 Pengertian Unsafe Condition atau kondisi tidak aman adalah kondisi lingkungan kerja yang tidak baik atau kondisi peralatan kerja yang berbahaya (OSHA) 2.10.2 Penyebab unsafe condition (1) Peralatan yang sudah tidak layak pakai, (2) Pengamanan gedung yang kurang standar, (3) Pencahayaan dan ventilasi yang kurang atau berlebihan, (4) Kondisi suhu yang membahayakan, dan (5) Sifat pekerjaan yang mengandung potensi bahaya 2.10.3 Faktor-faktor unsafe condition (a) Tempat kerja, (b) Bahan, dan (c) Peralatan 2.10.4 Bahaya: Faktor – faktor bahaya yang mengakibatkan kecelakaan (1) Manusia, (2) Lingkungan, (3) Bahan, (4) Cara kerja, dan (5) Lingkungan kerja 2.10.5 Akibat unsafe condition (1) Alat pelindung yang tidak efektif, (2) Alat yang tidak aman walau dibutuhkan, (3) Bahan- bahan yang berbahaya, (4) Alat atau mesin yang tidak efektif, (5) Pakaian kerja yang tidak, dan (6) Penerangan
  • 9. 2.11 10 Cara Mengubah Unsafe Action Di Tempat Kerja 1 Berikan Penanda/Signage, Poster dan Alat Bantu Visual Lainnya 2 Gunakan Kekuatan Checklist 3 Mengintegrasikan Keselamatan dalam Training Rutin/Wajib 4 Dorong Pekerja agar Mau Memberikan Saran Keselamatan 5 Mengadakan Kuis Keselamatan 6 Manfaatkan Sumber Online 7 Ubah Cara Penyampaian Informasi Keselamatan 8 Bagikan Tips Keselamatan 9 Sertakan Pekerja dalam Presentasi Tentang Keselamatan 10 Meminta Saran
  • 10. 2.12 Contoh Tindakan dan Kondisi Tidak Aman (Unsafe Action & Unsafe Condition) a. Unsafe Action Ada Percampuran Bahan- Bahan Kimia Buang Sampah Sembarangan Tempat Bekerja Sembari Bercanda dan Bersenda Gurau. Kerjakan Pekerjaan yang Tidak Sesuai sama Dengan Skill/Ketrampilan Tidak Melakukan Prosedur Kerja dengan Baik b. Unsafe Condition Tempat Kerja yang Tidak Penuhi Standard/Prasyarat. Alat Pelindung Diri yang Tidak Sesuai sama dengan Standard yang Sudah di Tentukan. Kebisingan di Tempat Kerja. Saat kerja atau Jam Terbang yang Terlalu berlebih.
  • 11. 2.13 Kelelahan Kerja dengan Kejadian Unsafe Action Adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan kejadian unsafe action ini sejalan dengan teori ILCI bahwa perilaku tidak aman terjadi karena adanya penyebab dasar (basic causes) dua hal tersebut adalah faktor manusia yaitu stress fisik/fisiologis. Manajemen kelelahan kerja dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek dan panjang. Adapun pengukuran kelelahan kerja secara objektif adalah pengukuran konsumsi oksigen, pengukuran denyut nadi, pengukuran kadar asam laktat, dan pengukuran waktu reaksi. 2.14 Pengawasan dengan Kejadian Unsafe Action Pengawasan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian unsafe action. Berdasarkan konsep ILCI, pengawasan merupakan salah satu kontrol manajemen. Diperlukan kemampuan teknik komunikasi yang baik bagi pengawas untuk dapat memberikan pengaruh pada perilaku/ tindakan yang aman bagi pekerja. 2.15 Rekan Kerja dengan Kejadian Unsafe Action Adanya hubungan antara rekan kerja dan unsafe action sejalan dengan teori Birds and Germain, dalam teori ini menjelaskan semua anggota yang terlibat dalam organisasi harus mampu memberikan pengawasan terhadap jalannya operasi perusahaan. Rekan kerja dan pengawas yang saling mendukung dan saling menghormati akan mengarah pada kepercayaan diri dan meningkatkan kondisi psikologis dan menciptakan tindakan bekerja aman.
  • 12. 2.16 Hubungan Unsafe Action dengan Kecelakaan Kerja Unsafe condition dalam penelitian ini disebabkan oleh beberapa hal seperti tumpukan barang di tempat kerja, alat-alat kerja yang berserakan, tidak tersedianya APD, dll. Namun, walaupun kondisi tempat kerja termasuk ke dalam kategori unsafe condition tinggi, hal tersebut tidak sepenuhnya berpengaruh apabila pekerja dapat menerapkan upaya proteksi diri ketika bekerja. 2.17 Perilaku/Perbuatan Berbahaya (Unsafe Action) a. Melakukan tindakan/ Menjalankan Peralatan tanpa mempunyai kewenangan b. Menjalankan Pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya c. Lalai menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) atau hanya berpura-pura d. Mengangkat barang dengan cara yang salah e. Mengangkut beban yang berlebihan 2.18 Perilaku/Perbuatan Berbahaya (Unsafe Condition) a. Perlakukan yang Tidak Menyenangkan dari Atasan b. Waktu kerja atau Jam Terbang yang Berlebihan c. Kebisingan di Tempat Kerja d. Alat Pelindung Diri yang Tidak Sesuai dengan Standar yang Telah Ditetapkan e. Tempat Kerja yang Tidak Memenuhi Standar/Syarat
  • 13. 2.19 Hasil Survey Pada Pekerja yang Pernah Mengalami Kecelakan Kerja a. Melakukan tindakan/ Menjalankan Peralatan tanpa mempunyai kewenangan (11,76%) b. Menjalankan peralatan dengan kecepatan yang tidak semestinya (13,73%) c. Lalai menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) atau hanya berpura-pura (52,94%) d. Membiarkan alat pengaman (K3) tidak berfungsi (17,65%) e. Mengangkat barang dengan cara/posisi yang salah (56,86%) 2.20 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan tidak aman. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Islami 2019). Semakin rendah tingkat pengetahuan pekerja maka pekerja tersebut semakin berpeluang untuk melakukan tindakan tidak aman di lingkungan kerja
  • 14. Kesimpulan • Hasil yang didapat berdasarkan kajian artikel yaitu ada tiga faktor yang berhubungan dengan kejadian unsafe action yaitu kelelahan kerja, pengawasan dan rekan kerja. • Unsafe condition dengan kecelakaan kerja tidak memiliki hubungan, sedangkan masa kerja, pengetahuan K3 dan unsafe action dengan kecelakaan kerja memiliki hubungan. Saran • Bagi perusahaan terkait dengan kelelahan kerja dapat melakukan management kelelahan kerja. • Terkait pengawasan dapat meningkatan keahlian teknik komunikasi melalui pelatihan K3 bagi pengawas dan program unsafe action report yang dapat meningkatkan peran aktif dan awareness bekerja aman bagi pengawas dan seluruh pekerja. • Terkait rekan kerja dapat melakukan kegiatan bincang santai terkait K3 yang melibatkan pihak management dan pekerja guna meningkatkan hubungan interpersonal dan kenyamanan di tempat kerja. • Bagi pekerja dapat mengelola kelelahan kerja dengan baik seperti peningkatan kualitas tidur, mengonsumsi makanan yang bergizi, perbanyak konsumsi air putih dan menjaga pola hidup sehat.