2. Definisi...
• Perilaku = tingkah laku / pandangan-pandangan atau
perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak.
• Organisasi = alat / suatu wadah yang di dalamnya
terdapat dua atau lebih individu yang berinteraksi satu
sama lain mempunyai kosep yang sama, pemikiran yang
sama karena memiliki tujuan yang sama.
• Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang
menginvestasikan dampak perilaku dari individu,
kelompok dan struktur dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan untuk memperbaiki efektifitas
organisasi.
4. • Tingkatan Individu
Organisasi merupakan kumpulan individu yang
memiliki kebutuhan, minat, persepsi, sikap, nilai
kepribadian, dan hal lain yang berbeda.
• Tingkatan Kelompok
Kelompok memiliki norma, budaya, sikap, etika
yang membentuk pola perilaku kelompok.
• Tingkatan Organisasi
Organisasi memiliki norma, budaya, dll yang
membentuk pola perilaku organisasi.
5. Mengapa Mempelajari Perilaku
Organisasi?
• Mempelajari tentang diri sendiri, cara berinteraksi
secara efektif dengan orang lain, cara berhasil (bukan
hanya bertahan) di organisasi.
• Kepribadian, emosi, stres, konflik, kepuasan kerja,
bernegosiasi, menangani konflik, berkomunikasi,
kepemimpinan, dll.
• Tujuannya adalah untuk memahami dan menangani
pekerja secara lebih baik.
6. Komponen dalam organisasi:
• Individu: perilaku individu terhadap individu lain,
maupun perilaku individu terhadap organisasi.
• Organisasi formal: wadah bagi individu-individu
untuk menuangkan ide-ide kreatif dan menunjukkan
keahlian yang dimiliki.
7. 1. Perilaku Individu
2. Motivasi
3. Manajemen Stres
4. Perilaku Kelompok
5. Organisasi dan Tim, Organisasi dan Komunikasi
6. Kepemimpinan
7. Kekuasaan, Politik dan Keadilan
8. Konflik dan Resolusi
9. Struktur dalam Organisasi
10. Budaya Organisasi
11. Perkembangan dan Perubahan
9. • Setiap individu memiliki keunikan.
• Tiap individu memiliki perbedaan dalam
merespon sesuatu.
• Manusia merupakan mahluk sosial.
10. Karakteristik Biografis
Merupakan karakteristik pribadi yang dapat
diperoleh dalam berkas personalia dari seorang
karyawan.
• Usia
• Jenis Kelamin
• Status Perkawinan
• Jumlah Tanggungan
• Masa Kerja
11. Usia
• Keyakinan bahwa makin tuanya sesorang produktivitasnya
mersosot, tidak selalu terbukti.
• Karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiran-yang dapat
dihindari-yang lebih rendah dari karyawan muda
• Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan,
karena;
semakin terbatasnya pekerjaan alternatif.
Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada tingkat imbalan yang
lebih baik
• Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk karyawan
profesional, dan diantara non profesional merosot selama
setengah baya, dan naik lagi pada tahun-tahun yang lebih
belakangan
12. Jenis Kelamin
• Tidak ada beda yang bermakna dalam
produktivitas kerja antara pria dan wanita
• Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan
keluarnya karyawan yang lebih tinggi dari
pada pria
• Tidak ada bukti yang menyatakan jenis
kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan
kerja
13. Masa Kerja
• Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa orang yang lebih lama
berada pada suatu pekerjaan lebih produktif daripada mereka
yang senioritasnya lebih rendah
• Senioritas berkaitan secara negatif terhadap kemangkiran dan
pergantian karyawan
• Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif
14. Status Perkawinan dan Jumlah
Tanggungan
• Tidak cukup bukti ada efek status perkawinan pada
produktivitas
• Karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya, mengalami
pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas dengan
pekerjaan mereka daripada rekan sekerja mereka yang
bujangan
• Banyaknya tanggungan tidak ada pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas, tingkat absensi, pergantian dan
kepuasan kerja
15. KEMAMPUAN
• Kapasitas seorang individu untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
• Kemampuan individu tersusun dalam dua perangkat
faktor yaitu;
• Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yang
diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, seperti
kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan
perseptual, penalaran induktif, penalaran diduktif,
visualisasi ruang, dan ingatan
• Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan,
kekuatan dan ketrampilan.
16. • Kinerja meningkat apabila ada kesesuaian
pekerjaan dengan kemampuan.
• Karyawan akan gagal apabila mereka kekurangan
kemampuan yang disyaratkan
• Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan
untuk kinerja yang memadai pada suatu pekerjaan
bergantung pada persyaratan kemampuan dari
pekerjaan itu.
• Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan
pekerjaan bisa jadi kinerja akan memadai, serta
kemerosotan dalam kepuasan kerja.
17. KEPRIBADIAN
• Kombinasi cara-cara yang dipergunakan oleh seseorang
dalam berinteraksi dengan orang lain, yang dipengaruhi
oleh sifat turunan (genetis) dan lingkungan.
• sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang
membimbing dan memberi arah kepada seluruh
tingkahlaku individu yang bersangkutan.
18. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN
• Keturunan (genetik), ditentukan sejak lahir, berupa
sifat-sifat bawaan baik fisik maupun mental yang
mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran.
• Lingkungan, berupa budaya, norma, nilai dimana
seseorang dibesarkan dalam lingkungan keluarga,
teman, kelompok sosial, masyarakat.
• Situasi, kepribadian orang bisa berubah-ubah akibat
perubahan situasi/kontek tertentu. Artinya
kepribadian bisa direkayasa atau dirubah dan
berubah (misalnya dengan proses pendidikan,
belajar)
19. Teori John L Holland
Tipe Kepribadian Pekerjaan
Realistis
Investigatif
Sosial
Konvensional
Enterprising (giat)
Artistik
Pemalu, stabil, praktis
Analitis, mandiri
Kooperatif,
mudah bersosialisasi
Efisien, tidak luwes,
praktis
Ambisi, energik
Imajinatif, tidak praktis,
idealis
Mekanik, petani,
pekerja perakitan
Ahli biologi, ekonom,
ahli matematika
Pekerja sosial, guru,
konselor
Manajer, akuntan,
teller
Pengacara, penjual
Tukang cat, pemusik,
penulis
22. • Motivasi adalah sesuatu di dalam diri manusia
yang memberi energi, yang mengaktifkan dan
menggerakkan ke arah perilaku untuk mencapai
tujuan tertentu (Barnes, 1996).
• Motivasi mengacu pada dorongan yang baik dari
dalam atau dari luar diri seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan pencapaian tujuan.
23. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam
organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap
karyawan dalam perusahaan berbeda satu dengan
yang lainnya.
Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu
perusahaan adalah unik secara biologis maupun
psikologis dan berkembang atas dasar proses
belajar yang berbeda pula.
24. • Motivasi adalah konsep yang menguraikan tentang
kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri setiap
individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku.
• Konsep ini digunakan untuk menjelaskan
perbedaaan-perbedaan dalam intensitas perilaku
dimana perilaku yang bersemangat adalah hasil dari
tingkat motivasi yang kuat. Selain itu konsep motivasi
digunakan untuk menunjukkan arah perilaku.
25. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi eksternal adalah motivasi yang datang dari luar diri
seseorang dengan harapan dapat mencapai sesuatu tujuan
yang dapat menguntungkan dirinya.
Motivasi internal adalah motivasi yang tumbuh dari dalam
diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain untuk
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan
27. Faktor Pemuas
Faktor yang berarti bersumber dari dalam diri seseorang. Faktor ini juga
sebagai pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam
diri seseorang tersebut (kondisi intrinsik).
Prestasi yang diraih Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat
kerja seseorang, karena ini akan mendorong seseorang untuk
mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta
energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi tinggi, asalkan diberikan
kesempatan.
Tanggung jawab Merupakan daya penggerak yang memotivasi sehingga
bekerja hati-hati untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas
istimewa.
Kepuasan kerja itu sendiri Merupakan teori yang disebut teori tingkat
persamaan kepuasan mengemukakan bahwa kepribadian merupakan
salah satu faktor penentu stabilitas kepuasan kerja.
28. Faktor Pemelihara
Faktor ini merupakan faktor-faktor yang sifatnya eksintrik yang berarti
bersumber dari luar diri seseorang.
Keamanan dan keselamatan kerja
• Keamanan dan keselamatan kerja adalah suatu perlindungan yang
diberikan organisasi terhadap jaminan keamanan akan keselamatan
dirinya dalam bekerja.
Kondisi kerja
• Kondisi kerja adalah suatu keadaan di mana karyawan
mengharapkan kondisi kerja yang kondusif sehingga dapat bekerja
dengan baik
Hubungan interpersonal diantara teman sejawat, dengan atasan, dan
dengan bawahan
• Bagian ini merupakan kebutuhan untuk dihargai dan menghargai
dalam organisasi sehingga tercipta kondisi kerja yang harmonis.
30. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
• Teori Maslow mengasumsikan manusia akan memenuhi
kebutuhan yang lebih rendah terlebih dahulu sebelum
kebutuhan yang lebih tinggi.
• Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa
kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi.
• Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu
akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku.
Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun
kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih
mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil.
31. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
• Motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan
seseorang akan prestasi.
• Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit.
Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek
fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut
secepat mungkin dan seindependen mungkin sesuai kondisi
yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar
tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu
menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan
kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.
32. Karakteristik orang yang berprestasi tinggi memiliki tiga ciri
umum yaitu:
1. Sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan
derajat kesulitan moderat;
2. Menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul
karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena
faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan
3. Menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan
kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang
berprestasi rendah.
33. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)
• Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai
oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa
tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya
itu.
• Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan
jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang
bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
35. Hari/ Tanggal : Sabtu, 24 September 2022
Jam : 18:30 – 20.30 WIB
Jawaban dikirim melalui WA Pribadi dan di tulis tangan
1. Jelaskan pula kesalahan persepsi yang biasa terjadi dalam mempersepsikan
orang lain. Berikan contohnya ?
2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang perilaku organisasi dan mengapa studi
perilaku organisasi perlu dipelajari dalam ilmu manajemen. Berikan contohnya?
3. Apa pendapat saudara ketika ada seseorang yang mengatakan bahwa kepribadian
tidak bisa diubah serta Uraikan tren perkembangan studi perilaku organisasi di
masa yang akan datang (Minimal 5 contoh dalam kehidupan sehari-hari)?
4. Sebagian orang menganggap bahwa penilaian kinerja tidak perlu. Mengapa ada
anggapan demikian? Jelaskan dengan contoh perbedaan dan sekaligus hubungan
antara motivasi, perilaku dan kinerja pada lingkungan kerja saudara ?
5. Jelaskan perbedaan antara tim dengan kelompok tugas dan Mengapa sebuah
organisasi memerlukan kehadiran sebuah tim dalam perilaku organisasi serta
berikan contoh di tempat kerja saudara masing-masing (minimal 5 contoh) ?
SELAMAT BEKERJA