SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGOLAHAN
LEMAK DAN MINYAK
1. Pengertian Lemak dan
minyak
Lemak dan minyak adalah
salah satu kelompok yang
termasuk pada golongan lipid,
yaitu senyawa organik yang
terdapat dialam serta tidak
larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik non-
polar.
2. LEMAK
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-
asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun
lemak disebut asam lemak. Salah satu
senyawa organic golongan ester yang banyak
terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau
manusia dan sangat berguna bagi kehidupan
manusia adalah lemak (Fat). Contoh lemak
adalah wax (lilin). Lemak pada tubuh manusia
terutama terdapat pada jaringan bawah kulit
di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal
yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan
otak sekitar 7,5 sampai 70%.
3. MINYAK
Minyak adalah istilah umum untuk semua
cairan organik yang tidak larut atau
bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi
larut dalam pelarut organik. Ada
tambahan lain yang dikenal awam yaitu
terasa licin apabila dipegang.
Minyak tumbuhan dan hewan semuanya
merupakan lipid. Dari sudut pandang
kimia, minyak kelompok ini sama saja
dengan lemak.
4. PERBEDAAN LEMAK & MINYAK ??
Perbedaan lemak dan minyak didasarkan pada sifat
fisiknya. Pada suhu kamar lemak berupa zat padat,
sedangkan minyak berupa zat cair. Pada umumnya
lemak berisi asam lemak jenuh (contoh gliserol
tristearat TL = 75 °C) dan minyak berisi asam lemak
tak jenuh (contoh gliserol trioleat TL = 13 °C. Lemak
umumnya bersumber dari hewan, sedangkan
minyak dari tumbuhan. Beberapa contoh lemak dan
minyak adalah lemak sapi, minyak kelapa, minyak
jagung, dan minyak ikan.
5. KLASIFIKASI LEMAK
Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan:
a. Asam lemak jenuh Asam lemak jenuh, yaitu
asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada
rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh).
Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam
stearat.
b. Asam lemak tak jenuh Asam lemak tak jenuh,
yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap
pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam
linoleat, dan asam linolenat.
6. SIFAT FISIKA & KIMIA
A. Sifat fisika lemak
1. Pada suhu kamar, lemak hewan pada
umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari
tumbuhan berupa zat cair.
2. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi
mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak
yang mempunyai titik lebur rendah mengandung
asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester
gliserol dengan tiga molekul asam stearat)
mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein
(ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat)
mempunyai titik lebur –17 °C.
3. Lemak yang mengandung asam lemak
rantai.
B. Sifat kimia lemak
• Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo
= sabun) Lemak dapat mengalami hidrolisis.
Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali
atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut
penyabunan karena salah satu hasilnya adalah
garam asam lemak yang disebut sabun.
• Hidrogenasi Sejumlah besar industri telah
dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan
menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi
katalitik (suatu reaksi reduksi).
7. APA GUNA LEMAK & MINYAK ??
a. Sumber energi bagi tubuh Cadangan
makanan, pembakaran 1 gram lemak = 9
kilo kalori
b. Bahan pembuatan mentega atau
margarin
c. Bahan pembuatan sabun
8. Proses Pengolahan Lemak dan Minyak
pada Pengolahan minyak dan lemak,
pengerjaan yang dilakukan tergantung pada sifat
alami minyak atau lemak tersebut dan juga
tergantung dari hasil akhir yang dikehendaki.
Ekstraksi
Penjernihan
Pemucatan
DEODORISASI HIDROGENASI WINTERISASI
PEMUCATAN DEODORISASI
DEODORISASI INTERESTERIFIKASI
PLASTISIZING PEMURNIAN
PREPARASI
1. Pembersihan ( Cleanning )
Memisahkan bahan dari kotoran, tangkai, daun, dll)
2. Pengupasan Kulit Biji ( Dehulling )
Pengupasan kulit akan mengurangi pengausan dari alat pengepres,
meningkatkan rendemen minyak (karena kulit dapat menyerap minyak hasil
pressan), dan meningkatkan kapasitas
Alat :
Bar Hullers dan Disk hullers : untuk biji berukuran sedang seperti biji
bunga matahari atau kapas
Hot aspiration system : untuk biji kedelai
Cracking machine : untuk biji berukuran lebih besar
3. Flaking : Hancuran daging biji dibuat dalam bentuk “flakes” yang tipis
4. Cooking and drying : Untuk melunakkan biji yang akan dipress,
Memecah dinding sel sehingga minyak dapat keluar , Suhu pemasakan
mengurangi viskositas sehingga minyak lebih mudah keluar , Menginaktifkan
enzim2 , Sterilisasi (membunuh bakteri dan jamur) dengan Suhu pemasakan :
98oC dan dengan kadar air 10-12% selama 15 menit .
Tahap Proses Pengolahan Minyak dan Lemak
secara umum :
EKSTRAKSI
•Metode ekstraksi lemak/minyak :
1. Rendering (dry rendering dan wet rendering)
untuk lemak hewan : Tdd Wet rendering dan
dry rendering
•Wet rendering menghasilkan minyak dengan
mutu yang baik dan baik untuk edible oil
•Dry rendering menghasilkan protein bermutu
baik dan baik untuk inedible product.
2. Mechanical expression : Merupakan metode ekstraksi lemak
terutama dari biji2an.
Untuk bahan yang berkadar minyak tinggi (30-70%).
Perlu perlakuan pendahuluan : pembuatan serpih, perajangan,
penggilingan dan tempering (pemasakan).
3. Solvent extraction :
1. Prepress Solvent Extraction
–Gabungan ekxtraksi lemka/minyak dengan cara mekanis
dan pelarut yaitu mengepres sebagian lemak dengan
pengepresan mekanis dan sisanya dengan menggunakan pelarut
–Kadar lemak pada prepress cake : 15-18%
–Keuntungan :
- meningkatkan efisiensi ekstraksi dengan pelarut
- mengurangi jumlah pelarut
2. Direct Solvent extraction
mengeluarkan minyak dari biji yang telah diberi
perlakuan terlebih dahulu dengan menggunakan pelarut
organik.
Contoh : ekstraksi minyak dari biji kedele
Pelarut yang digunakan :
- hexan - petroleum eter
- gasoline karbondioksida - karbon tetraklorida
- benzena
Suhu tinggi dapat menurunkan viskositas dan
meningkatkan proses difusi, hexan (pelarut) dapat
menguap sehingga suhu ekstraksi harus berada pada
kisaran 50-55oC.
Pemisahan lemak dari pelarut dilakukan dengan
cara distilasi.
PEMURNIAN MINYAK
Tujuan pemurnian : pemisahan kotoran dan komponen non
trigliserida dengan cara penguapan, degumming dan pencucian
dengan asam.
•Minyak /lemak kasar hasil ekstraksi masih mengandung sejumlah
komponen non trigliserida seperti :
- Asam lemak - tokoferol
- Mono dan di gliserida - hidrokarbon
- Pospatida - pigmen (gossypol dan klorofil)
- Sterol - sterol glukosida
- Glikolipid - protein
- pestisida - logam-logam
•Komponen ini menimbulkan warna gelap pada minyak, busa, asap
dan presipitasi.
Pemucatan (Bleaching)
•Adalah proses pemurnian untuk menghilangkan zat warna
yang tidak disukai dalam minyak
•Adsorben yang digunakan : tanah serap (fuller earth), lempung
aktif (activated clay) dan arang aktif.
1. Deodorisasi : Adalah tahap pemurnian minyak yang
bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak
dalam minyak
• Prinsip : penyulingan minyak dengan uap panas dalam
tekanan atmosfir atau vakum
•Dilakukan pada minyak pangan
•Lemak yang tidak memerlukan deodorisasi : lemak susu,
lemak babi, lemak coklat dan minyak olive.
•Flavor minyak :
- Flavor alamiah
- Flavor dari hasil kerusakan minyak
INTERESTERIFIKASI
• Adalah penukaran ester (transesterifikasi) yaitu pertukaran gugus
asil antar TG.
• TG mengandung 3gugus ester peluang pertukaran banyak
• Gugus asil dapat bertukar posisinya di dalam satu molekul TG atau
di antara molekul TG.
• Digunakan pada pembuatan mentega putih, margarin dan enrobing
fat.
• Mentega putih yang dibuat dengan penambahan MG disebut super
gliserinated shortening.
• Pembuatan monogliserida (MG) :
<>Minyak dicampurkan dengan gliserol dan katalisator natrium
metoksida (0.1% dari berat minyak)
<>Dipanaskan pada suhu 87.7-121oC pada kondisi udara lembab
hingga tercapai kesetimbangan reaksi
<> katalisator dipisahkan
<>Hasil reaksi didinginkan
• Pembuatan MG secara komersial dilakukan dengan penyaringan
bertahap untuk mendapatkan MG dengan konsentrasi tinggi
Cara deodorisasi :
Dilakukan pada tabung baja vertikal yang tertutup
Minyak dipompakan kedalam ketel dipanaskan pada suhu
200-250oC pada tekanan atm
Tekanan diturunkan (10 mm Hg) sambil dialiri uap panas 4-6 jam
untuk mengangkut senyawa mudah menguap.
HIDROGENASI
• Adalah proses pengolahan minyak/lemak dengan menambahkan
hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak mengurangi
ketidak jenuhan minyak/lemak.
• Bertujuan untuk :
- membuat minyak/lemak bersifat lebih plastis
- meningkatkan titik cair
- minyak tahan terhadap oksidasi .
Pemanasan hingga suhu 250oC akan mempercepat
proses hidrogenasi
• Asam linolenat -linoleat
• Asam linoleat -asam oleat
• Asam oleat -Asam stearat
• Katalisator pada proses
hidrogenasi : Pd, Pd, Ni (yang umum Ni).
OPTIMASI LEMINYAK

More Related Content

What's hot (20)

Lemak & minyak
Lemak & minyakLemak & minyak
Lemak & minyak
 
Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Ii lemak-dan-minyak
Ii lemak-dan-minyakIi lemak-dan-minyak
Ii lemak-dan-minyak
 
Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"
 
lemak
lemaklemak
lemak
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)
 
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanahPpt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
 
Presentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemakPresentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemak
 
minyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimiaminyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimia
 
Lipida,
Lipida,Lipida,
Lipida,
 
Lipid kimia organik ii
Lipid kimia organik iiLipid kimia organik ii
Lipid kimia organik ii
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Chapter 3. lipid
Chapter 3. lipidChapter 3. lipid
Chapter 3. lipid
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 

Similar to OPTIMASI LEMINYAK

Analisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptxAnalisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptxssuser018360
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEAcara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEUfi Ufy
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptxLIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptxShintaAulia18
 
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptxputinur1
 
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.pptsinaga25
 
Minyak goreng
Minyak gorengMinyak goreng
Minyak gorengindocard
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarGambel Moral
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalErnalia Rosita
 

Similar to OPTIMASI LEMINYAK (20)

LIPID.pptx
LIPID.pptxLIPID.pptx
LIPID.pptx
 
Analisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptxAnalisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptx
 
Laporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemakLaporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemak
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
oil
oiloil
oil
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEAcara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
 
minyak nabati
minyak nabatiminyak nabati
minyak nabati
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
biogas
biogasbiogas
biogas
 
Minyak ikan
Minyak ikanMinyak ikan
Minyak ikan
 
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptxLIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
 
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
 
Ketengikan
KetengikanKetengikan
Ketengikan
 
Tkimia netti
Tkimia nettiTkimia netti
Tkimia netti
 
Analisis lemak
Analisis lemakAnalisis lemak
Analisis lemak
 
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
 
Minyak goreng
Minyak gorengMinyak goreng
Minyak goreng
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 

OPTIMASI LEMINYAK

  • 2. 1. Pengertian Lemak dan minyak Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat dialam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non- polar.
  • 3. 2. LEMAK Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam- asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun lemak disebut asam lemak. Salah satu senyawa organic golongan ester yang banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lemak (Fat). Contoh lemak adalah wax (lilin). Lemak pada tubuh manusia terutama terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,5 sampai 70%.
  • 4. 3. MINYAK Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut atau bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Ada tambahan lain yang dikenal awam yaitu terasa licin apabila dipegang. Minyak tumbuhan dan hewan semuanya merupakan lipid. Dari sudut pandang kimia, minyak kelompok ini sama saja dengan lemak.
  • 5. 4. PERBEDAAN LEMAK & MINYAK ?? Perbedaan lemak dan minyak didasarkan pada sifat fisiknya. Pada suhu kamar lemak berupa zat padat, sedangkan minyak berupa zat cair. Pada umumnya lemak berisi asam lemak jenuh (contoh gliserol tristearat TL = 75 °C) dan minyak berisi asam lemak tak jenuh (contoh gliserol trioleat TL = 13 °C. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan. Beberapa contoh lemak dan minyak adalah lemak sapi, minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak ikan.
  • 6. 5. KLASIFIKASI LEMAK Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan: a. Asam lemak jenuh Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat. b. Asam lemak tak jenuh Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
  • 7. 6. SIFAT FISIKA & KIMIA A. Sifat fisika lemak 1. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair. 2. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C. 3. Lemak yang mengandung asam lemak rantai.
  • 8. B. Sifat kimia lemak • Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun) Lemak dapat mengalami hidrolisis. Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun. • Hidrogenasi Sejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu reaksi reduksi).
  • 9. 7. APA GUNA LEMAK & MINYAK ?? a. Sumber energi bagi tubuh Cadangan makanan, pembakaran 1 gram lemak = 9 kilo kalori b. Bahan pembuatan mentega atau margarin c. Bahan pembuatan sabun
  • 10. 8. Proses Pengolahan Lemak dan Minyak pada Pengolahan minyak dan lemak, pengerjaan yang dilakukan tergantung pada sifat alami minyak atau lemak tersebut dan juga tergantung dari hasil akhir yang dikehendaki.
  • 11. Ekstraksi Penjernihan Pemucatan DEODORISASI HIDROGENASI WINTERISASI PEMUCATAN DEODORISASI DEODORISASI INTERESTERIFIKASI PLASTISIZING PEMURNIAN
  • 12. PREPARASI 1. Pembersihan ( Cleanning ) Memisahkan bahan dari kotoran, tangkai, daun, dll) 2. Pengupasan Kulit Biji ( Dehulling ) Pengupasan kulit akan mengurangi pengausan dari alat pengepres, meningkatkan rendemen minyak (karena kulit dapat menyerap minyak hasil pressan), dan meningkatkan kapasitas Alat : Bar Hullers dan Disk hullers : untuk biji berukuran sedang seperti biji bunga matahari atau kapas Hot aspiration system : untuk biji kedelai Cracking machine : untuk biji berukuran lebih besar 3. Flaking : Hancuran daging biji dibuat dalam bentuk “flakes” yang tipis 4. Cooking and drying : Untuk melunakkan biji yang akan dipress, Memecah dinding sel sehingga minyak dapat keluar , Suhu pemasakan mengurangi viskositas sehingga minyak lebih mudah keluar , Menginaktifkan enzim2 , Sterilisasi (membunuh bakteri dan jamur) dengan Suhu pemasakan : 98oC dan dengan kadar air 10-12% selama 15 menit .
  • 13. Tahap Proses Pengolahan Minyak dan Lemak secara umum : EKSTRAKSI •Metode ekstraksi lemak/minyak : 1. Rendering (dry rendering dan wet rendering) untuk lemak hewan : Tdd Wet rendering dan dry rendering •Wet rendering menghasilkan minyak dengan mutu yang baik dan baik untuk edible oil •Dry rendering menghasilkan protein bermutu baik dan baik untuk inedible product.
  • 14. 2. Mechanical expression : Merupakan metode ekstraksi lemak terutama dari biji2an. Untuk bahan yang berkadar minyak tinggi (30-70%). Perlu perlakuan pendahuluan : pembuatan serpih, perajangan, penggilingan dan tempering (pemasakan). 3. Solvent extraction : 1. Prepress Solvent Extraction –Gabungan ekxtraksi lemka/minyak dengan cara mekanis dan pelarut yaitu mengepres sebagian lemak dengan pengepresan mekanis dan sisanya dengan menggunakan pelarut –Kadar lemak pada prepress cake : 15-18% –Keuntungan : - meningkatkan efisiensi ekstraksi dengan pelarut - mengurangi jumlah pelarut
  • 15. 2. Direct Solvent extraction mengeluarkan minyak dari biji yang telah diberi perlakuan terlebih dahulu dengan menggunakan pelarut organik. Contoh : ekstraksi minyak dari biji kedele Pelarut yang digunakan : - hexan - petroleum eter - gasoline karbondioksida - karbon tetraklorida - benzena Suhu tinggi dapat menurunkan viskositas dan meningkatkan proses difusi, hexan (pelarut) dapat menguap sehingga suhu ekstraksi harus berada pada kisaran 50-55oC. Pemisahan lemak dari pelarut dilakukan dengan cara distilasi.
  • 16. PEMURNIAN MINYAK Tujuan pemurnian : pemisahan kotoran dan komponen non trigliserida dengan cara penguapan, degumming dan pencucian dengan asam. •Minyak /lemak kasar hasil ekstraksi masih mengandung sejumlah komponen non trigliserida seperti : - Asam lemak - tokoferol - Mono dan di gliserida - hidrokarbon - Pospatida - pigmen (gossypol dan klorofil) - Sterol - sterol glukosida - Glikolipid - protein - pestisida - logam-logam •Komponen ini menimbulkan warna gelap pada minyak, busa, asap dan presipitasi.
  • 17. Pemucatan (Bleaching) •Adalah proses pemurnian untuk menghilangkan zat warna yang tidak disukai dalam minyak •Adsorben yang digunakan : tanah serap (fuller earth), lempung aktif (activated clay) dan arang aktif. 1. Deodorisasi : Adalah tahap pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak • Prinsip : penyulingan minyak dengan uap panas dalam tekanan atmosfir atau vakum •Dilakukan pada minyak pangan •Lemak yang tidak memerlukan deodorisasi : lemak susu, lemak babi, lemak coklat dan minyak olive. •Flavor minyak : - Flavor alamiah - Flavor dari hasil kerusakan minyak
  • 18. INTERESTERIFIKASI • Adalah penukaran ester (transesterifikasi) yaitu pertukaran gugus asil antar TG. • TG mengandung 3gugus ester peluang pertukaran banyak • Gugus asil dapat bertukar posisinya di dalam satu molekul TG atau di antara molekul TG. • Digunakan pada pembuatan mentega putih, margarin dan enrobing fat. • Mentega putih yang dibuat dengan penambahan MG disebut super gliserinated shortening. • Pembuatan monogliserida (MG) : <>Minyak dicampurkan dengan gliserol dan katalisator natrium metoksida (0.1% dari berat minyak) <>Dipanaskan pada suhu 87.7-121oC pada kondisi udara lembab hingga tercapai kesetimbangan reaksi <> katalisator dipisahkan <>Hasil reaksi didinginkan • Pembuatan MG secara komersial dilakukan dengan penyaringan bertahap untuk mendapatkan MG dengan konsentrasi tinggi
  • 19. Cara deodorisasi : Dilakukan pada tabung baja vertikal yang tertutup Minyak dipompakan kedalam ketel dipanaskan pada suhu 200-250oC pada tekanan atm Tekanan diturunkan (10 mm Hg) sambil dialiri uap panas 4-6 jam untuk mengangkut senyawa mudah menguap. HIDROGENASI • Adalah proses pengolahan minyak/lemak dengan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak mengurangi ketidak jenuhan minyak/lemak. • Bertujuan untuk : - membuat minyak/lemak bersifat lebih plastis - meningkatkan titik cair - minyak tahan terhadap oksidasi .
  • 20. Pemanasan hingga suhu 250oC akan mempercepat proses hidrogenasi • Asam linolenat -linoleat • Asam linoleat -asam oleat • Asam oleat -Asam stearat • Katalisator pada proses hidrogenasi : Pd, Pd, Ni (yang umum Ni).