SlideShare a Scribd company logo
ANDI MUSDALIFAH (F1C113008)
HASRUDDIN (F1C113015)
IRWAN (F1C113072)
KEKE AWALIYAH A.H. (F1C113020)
WA ODE UMI KALSUM (F1C113034)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MIATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
OLEH :
PENDAHULUAN
PRA-PANEN
TEH,KOPI,COKLAT
PANEN
TEH,KOPI,COKLAT
PASCA-PANEN
TEH,KOPI,COKLAT
MANFAAT
PENDAHULUAN
BAHAN PENYEGAR  Sebutan bagi bahan yang memiliki
kandungan alkaloid yang mampu
memberikan rangsangan berupa
peningkatan kerja jantung bagi
pemakainya serta sistem saraf pusat.
 Bahan penyegar biasanya selalu
memiliki aroma, bau dan rasa yang khas
dari tiap-tiap komoditasnya
BAHAN PENYEGAR
Alkaloid
Kafein pada teh dan kopi
Teobromina pada coklat
Kafein pada teh disebut dengan theina
Teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze)
merupakan tanaman perdu , tanaman yang
dibudidayakan untuk diambil daunnya yang
diproses untuk dijadikan minuman.
Kandungan senyawa kimia dalam daun teh
digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
1. Golongan fenol
2. Enzimatis
3. Golongan bukan fenol
Katekin
Katekin merupakan kelompok
utama dari substansi teh
Katekin
Peranan penting dari enzim-enzim ini adalah sebagai
biokatalisator pada setiap kali reaksi kimia di dalam tanaman.
Enzim yang dikandung dalam daun teh di antaranya polifenol
oksidase , invertase, amilase, β-glukosidase, oximetilase,
protease, dan peroksidase.
a. Karbohidrat
Keseluruhan karbohidrat yang dikandung teh adalah 0,75% dari berat kering
daun.
b. Substansi Pektin
c. Alkaloid
Sifat penyegar teh berasal dari bahan tersebut, yaitu
sebesar 3-4% dari berat kering daun. Alkaloid utama
dalam daun teh adalah kafein.
d. Klorofil dan Zat Warna yang Lain
Warna hijau pada daun teh ditentukan oleh adanya klorofil.
Lanjutan,.
e. Protein dan Asam-asam Amino
Diketahui bahwa perubahan utama selama proses pelayuan teh hitam
adalah pembongkaran protein menjadi asam-asam amino.
f. Vitamin
Daun teh mengandung beberapa vitamin, yaitu vitamin C, K, A, B1,
dan B2.
g. Substansi Mineral
Flour, magnesium, seng, kalium, kalsium, natrium dll
B1 B2
Vitamin C
Kopi merupakan tanaman perkebunan / industri berupa semak yang
asalnya tumbuh liar di hutan dataran tinggi. Kopi adalah sejenis minuman,
biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji dari tanaman kopi yang
dipanggang. Struktur buah kopi tediri atas :
1. Kulit Terluar
2. Kulit Endocarp
3. Kulit Tanduk
4. Biji Kopi
5. Endocarp
6. Lendir
7. Pulp
Air 48-50 %
Karbohidrat 60 %
Protein 13 %
Asam-asam non volatil 8 %
Kafein
-Arabika 1.0 %
-Robusta 2.0 %
Kakao (Theobroma cacao L.) adalah pohon budidaya di
perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan, namun
sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Dari biji
tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal
sebagai cokelat.
Pada dasarnya buah kakao terdiri atas 4 bagian
yakni : kulit, placenta, pulp, dan biji. Buah kakao
masak berisi30-40 biji yang diselubungi oleh
pulp dan placenta
Komponen Persen (%)
Lemak 54.7
Air 2,1
Protein 1,3
Theobromine 1,4
Glukosa 0,1
Selulosa 1,9
Tanin 6,2
Komposisi Kimia Biji Kakao yang Difermentasi.
Asam tanat
Selulosa
PRA-PANEN
PRA-PANEN
KAKAO
PRA-PANEN KOPI
FOTOSINTESIS
Perubahan warna buah
Perubahan warna buah
PROSES
PERKECEMBAHAN
Reaksi gelap
Reaksi terang
PEMBENTUKAN
ANTOSIANIN
PEMBENTUKAN
KAFEIN DAN
THEOBROMINA
PEMBENTUKAN
KATEKIN
 Dengan masuknya air, biji
mengembang dan kulit biji akan
pecah. Air yang masuk
mengaktifkan embrio untuk
melepaskan hormon giberelin
(GA). Hormon ini mendorong
aleuron (lapisan tipis bagian luar
endosperma) untuk mensintesis
dan mengeluarkan enzim. Enzim
bekerja dengan menghidrolisis
cadangan makanan yang
terdapat dalam kotiledon dan
endosperma. Proses ini
menghasilkan molekul kecil yang
larut dalam air.
PRA PANEN
 Enzim-enzim yang teraktivasi pada
proses perkecambahan ini adalah
enzim hidrolitik seperti α-amilase
yang merombak amilium menjadi
glukosa, ribonuklease yang
merombak ribonukleotida, endo-β-
glukanase yang merombak senyawa
glukan, fosfatase yang merombak
senyawa yang mengandung P, lipase
yang merombak senyawa lipid,
peptidase yang merombak senyawa
protein.
 Selanjutnya, gula dan zat-zat
lainnya diserap dari endosperma
oleh kotiledon selama
pertumbuhan embrio menjadi bibit
tanaman
Lanjutan,… PRA PANEN
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap reaksi, yaitu
1. Reaksi terang (light-
dependent reaction),
terang berlangsung jika
ada cahaya
2. Reaksi gelap (light-
independent reaction),
berlangsung tanpa
memerlukan cahaya
FOTOSINTESIS
PRA PANEN
1. Reaksi terang
Reaksi terang terjadi dalam
membran tilakoid yang di
dalamnya terdapat pigmen zat
hijau (klorofil) yang menyerap
cahaya ungu, biru, dan merah
lebih baik daripada warna
cahaya lain.
Reaksi terang merupakan reaksi penangkapan energi cahaya. Energi cahaya yang diserap
oleh membran tilakoid akan menaikkan elektron berenergi rendah yang berasal dari H2O.
Elektron-elektron bergerak dari klorofil a menuju sistem transpor elektron yang
menghasilkan ATP (dari ADP + P).
Dalam reaksi terang, terdapat 2 jalur perjalanan elektron, yaitu Jalur Elektron Siklik dan
Jalur Elektron Nonsiklik.
Menghasilkan ATP dan NADPH2 selanjutnya akan digunakan
dalam reaksi tahap kedua (reaksi gelap) sintesis karbohidrat.
2. Reaksi gelap (light-independent reaction)
Reaksi gelap merupakan reaksi tahap kedua dari fotosintesis. Disebut reaksi gelap
karena reaksi ini tidak memerlukan cahaya. Reaksi gelap terjadi di dalam stroma
kloroplas. Reaksi ini melalui 3 tahapan, yaitu:
Perubahan warna buah kopi yang masak
akibat dari reaksi klorofil menjadi antosianin
dengan bantuan enzim hidrolase yang
diinduksi dengan hormom gas etilen
PRA PANEN KOPI
Perubahan warna buah kopi dari hijau menjadi merah menandakan
kopi masak
Hidrolase
PRA PANEN KAKAO
Perubahan warna buah
kakao dari hijau-kuning
atau dari merah-jingga
menandakan buah
kakao telah masak.
Perubahan warna
disebabkan oleh adanya
pigmen antosianin dan
pengeruh gas etilen.
Gas etilen 𝐂𝟐𝐇𝟒 suatu
senyawa kimia yang mudah
menguap yang dihasilkan
selama proses masaknya
hasilpertanian terutama
bebuahan
Pembentukan Antosianin
Pembentukan Katekin
Katekin tersitesis dalam daun teh melalui jalur melanic dan asam sikimat. Sedangkan
asam galik diturunkan dari suatu produk antara yang diproduksi dalam jalur metabolik
asam sikima
Katekin pada teh tersusun atas epikatekin, galokatekin, epigalokatekin,
dll
Lanjutan..,
Struktur Katekin pada Teh
Pada dasarnya jalur biosintesis terdiri dari proses metilasi dan reaksi
nukleosid.
Biosintesis Kafein dan Theobromin
Kafein
Coklat mengandung sedikit kafein dibandingkan theobromin, pada
coklat terdapat enzim yang dapat menghambat dgradasi theobromin
menjadi kafein
PANEN
Teh Kopi Coklat
Bagian tanaman teh yang digunakan untuk dikonsumsi adalah daunnya.
Tepatnya pada kuncupnya dan daunnya.
 Zat harum dan rasa teh disebabkan oleh zat kimia
di dalam daun teh yaitu senyawa theflavon dan
katekin yang merupakan hasil oksidasi dari
senyawa katekin
 Kandungan tehine (kafein) terbanyak berada di
kuncup (pecko ) dan pucuk daunnya.
 Kuncup adalah bagian daun teh yang muda dan
masih tergulung, belum mekar.
 Pucuk adalah bagian tiga daun yang pertama
mekar di puncak ranting tanaman teh.
 Kuncup dan pucuk daun teh juga paling banyak
memiliki zat antioksidan, zat asam amino, zat
gula, vitamin C, vitamin B komplek, vitamin E,
kalsium, fluor dan fosfat.
Panen kopi dilihat dari matangnya buah kopi dan buah kopi yang lunak
dan berlendir serta mengandung senyawa gula yang relatif tinggi
sehingga rasanya manis.
 Buah mentah masih kaya
akan kandungan senyawa
protopektin.
 Pada saat proses
pematangan, protopektin
berangsur akan diubah
menjadi pektin oleh enzim
protopektinase yang
memberikan lunak pada buah
• Sejak fase pembuahan sampai menjadi
buah dan matang, kakao memerlukan
waktu sekitar 5 bulan.
• Buah kakao matang dicirikan oleh
perubahan warna kulit buah dan biji yang
lepas dari kulit bagian dalam. Bila buah
diguncang, biji biasanya berbunyi.
• Pemetikan dilakukan terhadap buah yang
masak tetapi jangan terlalu masak.
• Pemetikan diawali dengan pemotongan
tangkai buah dengan menyisakan 1/3
bagian tangkai buah.
• Ketelatan waktu panen akan berakibat
pada berkecambahnya biji di dalam
PASCA PANEN
Teh Kopi Coklat
Berdasarkan metode atau cara pengolahannya (fermentasi), teh
diklasifikasikan menjadi 4 (empat) jenis
4
Produk
teh
Teh
Hitam
Teh
Hijau
Teh
Putih
Teh
Oolong
Pengolahan teh yang berbeda akan
menimbulkan aroma serta rasa yang khas
yang berbeda pula
Teh hitam diolah melalui fermentasi, dan dibagi dua cara olahan, yaitu teh
orthodox dan teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling)
Teh orthodox adalah teh yang diolah
melalui proses pelayuan sekitar 16 jam,
penggilingan, fermentasi, pengeringan,
sortasi, hingga terbentuk teh jadi
Teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling) yakni teh yang diolah
melalui perajangan atau penyiapan, pelayuan, pengayakkan,
penggilingan kemudian dilanjutkan dengan fermentasi,
pengeringan, sortasi, hingga terbentuk teh jadi.
Pengolah teh hitam secara orthodox dan CTC, memiliki letak perbedaan
tetapi reaksi kimia yang terjadi selama proses pengolahan sama saja
Proses Penggilingan
bertujuan untuk memecah sel-sel daun, agar proses fermentasi dapat
berlangsung secara merata, dengan demikian menghasilkan oksidasi
enzimatis (fermentasi) senyawa-senyawa polifenol lebih banyak.
Proses Oksidasi (fermentasi). Daun teh mengalami oksidasi karena
bersentuhan dengan udara luar. Dalam tahap ini klorofil pada daun
dipecah secara enzimatik dan mengeluarkan polifenol oleh enzim
polifenoloksidase, ini akan menciptakan rasa dan warna teh.
Proses Pengeringan, bertujuan untuk menghentikan proses oksidasi
pada saat seluruh komponen kimia penting dalam daun teh telah secara
optimal terbentuk. Proses ini menyebabkan kadar air daun teh turun.
Keadaan ini dapat memudahkan proses penyimpanan dan transportasi.
Teh hijau memiliki potensi aktivitas kesehatan yang paling baik. Hal
tersebut dikarenakan katekin yang merupakan komponen bioaktif, selama
pengolahan teh hijau dipertahankan jumlahnya dengan cara
menginaktivasi enzim polifenol oksidase baik itu melalui proses
pelayuan maupun pemanasan.
Tahapan pengolahannya terdiri atas :
• Pelayuan
• Penggulungan
• Pengeringan
• Sortasi dan grading
Proses Pelayuan, bertujuan menginaktifasi enzim polifenol oksidase agar
tidak terjadi proses oksimatis. Akibat proses ini daun menjadi lentur dan
mudah digulung.
Penggulungan. Pada proses pengolahan teh hijau, penggulungan merupakan
tahapan pengolahan yang bertujuan untuk membentuk mutu secara fisik.
Selama proses penggulungan daun teh akan dibentuk menjadi gulungan kecil
dan terjadi pemotongan.
Pengeringan, bertujuan untuk menguraangi kandungan air dalam daun
hingga 3-4%. Untuk mencapai kadar air yang demikian rendahnya hingga 3-
4%.
Sortasi dan grading, Seperti halnya pada proses pengolahan teh hitam,
proses ini bertujuan untuk memisahkan, memurnikan dan membentuk jenis
mutu agar teh dapat diterima baik dipasaran lokal maupun ekspor.
Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen
sebelum benar-benar mekar. Disebut teh putih karena ketika dipetik
kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang halus.
Karena proses yang lebih singkat ini kandungan katekin pada teh putih
adalah yang tertinggi untuk menangkal radikal bebas lebih ampuh
dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.
Tahapan Pengolahan :
• Pemetikan
• Pelayuan Alami
• Sortasi
• Penyimpanan dan Pengemasan
Posesnya sama seperti teh hitam,
namun proses fermentasinya hanya
sebagian (lebih singkat sekitar 30-70%
dan perubahan berlangsung setengah
sempurna sehingga masih mengandung
sebagian tanin dan beberapa senyawa
turunannya) sehingga warna dan
aromanya di antara teh hitam dan teh
hijau
Teh Oolong, daun teh yang telah dipetik
akan dijemur di bawah matahari dalam
kondisi kelembaban dan temperatur
tertentu untuk memungkinkan terjadinya
oksidasi.
Katekin
Teh akan beraroma ketika diseduh dengan air panas hal ini
terjadi karena adanya senyawa katekin dan theaflavin
yang larut dalam air sehingga ia keluar dan memberikan
aroma yang khas
Aroma, Warna dan Penyegar Teh
Teh hitam akan memberikan warna merah kehitaman ketika diseduh
dengan air, hal tersebut terjadi karena adanya senyawa theaflavin yang
merupakan senyawa alami pada teh hitam. Theflavin merupakan senyawa
hasil oksidasi katekin akibat oksimatis pada pengolahan teh
theaflavin Kafein
Proses oksidasi katekin menjadi theaflavin terjadi saat proses
fermentasi oleh enzim oksidase
Proses Basah Proses Kering
Secara umum dikenal dua cara mengolah buah kopi menjadi biji
kopi, yakni proses basah dan proses kering.
Pengolahan Buah Kopi Menjadi Minuman Kopi
Pemanggangan Penggilingan
Untuk menciptakan cita
rasa dan warna dari biji
kopi
Untuk memperbesar
luas permukaan biji
kopi.
bertujuan untuk melepaskan senyawa gula
yang terkandung di dalam lendir dan untuk
menciptakan perkusor cita rasa dan aroma
kopi
Terjadi hidrolisis pektin yang disebabkan, oleh enzim pektinase yang terdapat
didalam buah. Reaksinya biasa dipercepat dengan bantuan jasad renik. (S
cerevisiae yang disebut dengan proses peragian dan pemeraman
Setelah fermentasi. S cerevisiae akan memecah senyawa gula yang ada di
dalam biji kopi karena adanya oksigen di udara terbuka. Dan menghasilkan
asam laktat dan asam asetat
FERMENTASI
• Proses ini merupakan tahapan pembentukan aroma dan citarasa khas
kopi dari dalam biji kopi dengan perlakuan panas.
• Biji kopi secara alami mengandung cukup banyak senyawa organik calon
pembentuk citarasa dan aroma khas kopi.
• Waktu sangrai ditentukan atas dasar warna biji kopi sangrai atau sering
disebut derajad sangrai. Makin lama waktu sangrai, warna biji kopi
sangrai mendekati cokelat tua kehitaman
• Proses penyangraian kopi terjadi proses browning biji kopi secara
nonenzimatis, melalui reaksi Maillard
PENYANGRAIAN
Proses sangrai biji kopi terjadi transformasi kimia yang
mengubah asam klorogenik menjdadi senyawa lactone dan
kemudian bila pemanasan terus berlangsung, akan
menghasilkan senyawa hasil pemecahan lactone yang
dinamakan dengan phenylindane..Meskipun lactone
menimbulkan rasa sedikit pahit pada kopi yang mengalami
pemanasan ringan atau medium, hasil pemecahan kedua
inilah yang bertanggung jawab atas munculnya rasa pahit
pada kopi
Panen Sortasi buah
Pencucian
Penjemuran Sortasi
Penuntasan
Pemecahan
buah
Fermentasi
Penyimpana
bertujuan untuk membebaskan biji kakao dari
pulp (daging buah) serta membentuk citarasa,
aroma dan warna yang baik.
FERMENTASI
Pada awal fermentasi mikroorganisme
yang aktif adalah yeast. Mikroba inilah
yang memecah sukrosa, glukosa dan
fruktosa menjadi etanol.
Selanjutnya dilakukan beberapa jenis
bakteri umum, termasuk bakteri asam
laktat dan bakteri asam asetat. Bakteri-
bakteri ini memecah etanol menjadi asam
laktat, asam asetat serta asam organik
lain
Cita rasa dan Warna
Proses fermentasi coklat juga terjadi pembentukan komponen prekursor
(calon) cita rasa dan warna , yaitu polifenol, theobromin dan asam-asam
organik oleh polifenol oksidase.
Aroma
Komponen prekursor aroma diantaranya asam amino dan gula reduksi
terbentuk dari hasil hidrolisis protein dan sukrosa biji kakao.
FERMENTASI
Lanjutann
PENYANGRAI
AN
Bertujuan untuk membentuk aroma dan
cita rasa khas cokelat dari biji kakao serta
pengcoklatan biji
• Melalui proses fermentasi yang tepat, biji kakao mengandung cukup
banyak senyawa calon pembentuk cita rasa dan aroma khas cokelat
antara lain asam amino dan gula reduksi.
• Selama proses sangrai, keduanya (asam amino dan gula reduksi )akan
bereaksi membentuk senyawa Maillard, contohnya mellanoidin
• Reaksi Maillard adalah reaksi antara asam amino dan gula pereduksi
sehingga terbentuk senyawa mellanoidin (pigmen coklat)
Suatu aldosa bereaksi bolak-balik dengan
asam amino atau dengan suatu gugus
amino dari protein sehingga
menghasilkan basa Schiff.
Tahapan Reaksi Maillard terjadi saat proses sangrai
Perubahan terjadi menurut reaksi
Amadori sehingga menjadi amino
ketosa.
Dehidrasi dari hasil reaksi Amadori
membentuk turunan-turunan
furfuraldehida.
Aldehid-aldehid aktif terpolemerisasi
tanpa mengikutsertakan gugus amino
(disebut kondensasi aldol) atau dengan
gugus amino membentuk senyawa
berwarna cokelat yang disebut
melanoidin.
1
2
3
4
MANFAAT
Struktur kafein mirip dengan struktur senyawa turunan xanthine
lain yaitu adenin. Adenin sendiri merupakan penyusun senyawa
ATP, yaitu senyawa penghasil energi bagi tubuh manusia.
Efek stimulan yang
ditimbulkan oleh
kafein dapat
menghilangkan rasa
kantuk
KAFEI
N
ADENIN
Di otak, terdapat reseptor adenosin. Molekul kafein yang secara struktur
mirip dengan adenin akan mengikat reseptor adenosin tersebut dan
menghalangi sel otak untuk mengikat adenin
Kafein bekerja di dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf yang akan
memacu produksi hormon adrenalin dan menyebabkan peningkatan tekanan darah, sekresi asam
lambung, dan aktifitas otot, serta perangsangan hati untuk melepaskan senyawa gula pada aliran
darah untuk menghasilkan energi ekstra. Akibatnya tubuh akan terasa fit dan rasa kantuk pun hilang.
MANFAAT TEH HIJAU
Sebagai
sumber
antioksidan
Katekin
Daun teh mengandung katekin. Katekin
digolongkan sebagai flavonoid, yaitu
golongan senyawa yang memiliki
aktivitas antioksidan.
Katekin pada daun teh bekerja sebagai
antioksidan karena ia mudah teroksidasi
, dengan demikian dapat melindungi
senyawa lain dari oksidasi
Antioksidan berperan dalam menetralkan
radikal bebas dengan cara memberikan
satu elektronnya kepada radikal bebas,
sehingga menjadi non radikal
Kabupaten Kolaka Utara adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi
Sulawesi Tenggara, Indonesia dengan ibukota Kecamatan Lasusua. Kabupaten
ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka yang disahkan dengan UU
Nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003. Salah satu sumber
pendapatan utama kabupaten ini adalah perkebunan kakao

More Related Content

What's hot

Teh, kopi, coklat
Teh, kopi, coklatTeh, kopi, coklat
Teh, kopi, coklat
AMusdalifah123
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Muhammad Eko
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
Agnescia Sera
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
Agnescia Sera
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
Organoleptik
Rizza Muh
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Yuke Puspita
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makananNovita Ardyanti
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
Agnescia Sera
 
Yoghurt
YoghurtYoghurt
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
Yuniar_
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
Sutyawan
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Nuruliswati
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
agronomy
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
Nuruliswati
 
Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
Agnescia Sera
 
Vitamin C
Vitamin CVitamin C
Vitamin C
putrisanjani
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Agnescia Sera
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaSusy Amelia
 

What's hot (20)

Teh, kopi, coklat
Teh, kopi, coklatTeh, kopi, coklat
Teh, kopi, coklat
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
Organoleptik
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Yoghurt
YoghurtYoghurt
Yoghurt
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
Vitamin C
Vitamin CVitamin C
Vitamin C
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
 

Similar to Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf

EKSTAKSI KAFEIN DARI TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL API
EKSTAKSI KAFEIN DARI  TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL APIEKSTAKSI KAFEIN DARI  TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL API
EKSTAKSI KAFEIN DARI TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL APIKristina Fide Chynaga
 
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh  firman ahyudaPpt proses penggolahan teh  firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
firmanahyuda
 
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Hani Ani
 
Bless tea Teh Hitam
Bless tea Teh HitamBless tea Teh Hitam
Bless tea Teh Hitam
Anita Blesstea
 
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
IkaAnia
 
Percobaan iv budi
Percobaan iv budiPercobaan iv budi
Percobaan iv budi
Budi Hermanto Madjaga
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
Hani Ani
 
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
AikaAjiNababan
 
Tugas Teh Kelompok 6 (1).pptx
Tugas Teh Kelompok 6 (1).pptxTugas Teh Kelompok 6 (1).pptx
Tugas Teh Kelompok 6 (1).pptx
Orangyangtersakiti
 
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari SusantiFermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susantiawarisusanti
 
uji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdfuji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdf
MurniAmiruddin1
 
PPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptx
PPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptxPPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptx
PPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptx
AkbarGunawanofficial
 
Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar firmanahyuda
 
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyudaPpt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyudafirmanahyuda
 
Coffee Durian (Kopi Duren)
Coffee Durian (Kopi Duren)Coffee Durian (Kopi Duren)
Coffee Durian (Kopi Duren)
Tris no
 
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
hilmanmaulana34
 

Similar to Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf (20)

Isi
IsiIsi
Isi
 
EKSTAKSI KAFEIN DARI TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL API
EKSTAKSI KAFEIN DARI  TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL APIEKSTAKSI KAFEIN DARI  TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL API
EKSTAKSI KAFEIN DARI TEH GUNUNG SATRIA DAN KOPI KAPAL API
 
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh  firman ahyudaPpt proses penggolahan teh  firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
 
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
 
Teh
TehTeh
Teh
 
Bless tea Teh Hitam
Bless tea Teh HitamBless tea Teh Hitam
Bless tea Teh Hitam
 
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
 
Percobaan iv budi
Percobaan iv budiPercobaan iv budi
Percobaan iv budi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
 
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
 
Tugas Teh Kelompok 6 (1).pptx
Tugas Teh Kelompok 6 (1).pptxTugas Teh Kelompok 6 (1).pptx
Tugas Teh Kelompok 6 (1).pptx
 
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari SusantiFermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
 
Kombucha tea
Kombucha teaKombucha tea
Kombucha tea
 
uji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdfuji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdf
 
PPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptx
PPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptxPPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptx
PPT BOTANI TANAMAN TEH KELOMPOK 1 GOL_C[1].pptx
 
Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar
 
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyudaPpt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
 
Coffee Durian (Kopi Duren)
Coffee Durian (Kopi Duren)Coffee Durian (Kopi Duren)
Coffee Durian (Kopi Duren)
 
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 

Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf

  • 1. ANDI MUSDALIFAH (F1C113008) HASRUDDIN (F1C113015) IRWAN (F1C113072) KEKE AWALIYAH A.H. (F1C113020) WA ODE UMI KALSUM (F1C113034) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MIATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI OLEH :
  • 3. PENDAHULUAN BAHAN PENYEGAR  Sebutan bagi bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang mampu memberikan rangsangan berupa peningkatan kerja jantung bagi pemakainya serta sistem saraf pusat.  Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya
  • 4. BAHAN PENYEGAR Alkaloid Kafein pada teh dan kopi Teobromina pada coklat Kafein pada teh disebut dengan theina
  • 5. Teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze) merupakan tanaman perdu , tanaman yang dibudidayakan untuk diambil daunnya yang diproses untuk dijadikan minuman. Kandungan senyawa kimia dalam daun teh digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu: 1. Golongan fenol 2. Enzimatis 3. Golongan bukan fenol
  • 6. Katekin Katekin merupakan kelompok utama dari substansi teh Katekin Peranan penting dari enzim-enzim ini adalah sebagai biokatalisator pada setiap kali reaksi kimia di dalam tanaman. Enzim yang dikandung dalam daun teh di antaranya polifenol oksidase , invertase, amilase, β-glukosidase, oximetilase, protease, dan peroksidase.
  • 7. a. Karbohidrat Keseluruhan karbohidrat yang dikandung teh adalah 0,75% dari berat kering daun. b. Substansi Pektin c. Alkaloid Sifat penyegar teh berasal dari bahan tersebut, yaitu sebesar 3-4% dari berat kering daun. Alkaloid utama dalam daun teh adalah kafein. d. Klorofil dan Zat Warna yang Lain Warna hijau pada daun teh ditentukan oleh adanya klorofil.
  • 8. Lanjutan,. e. Protein dan Asam-asam Amino Diketahui bahwa perubahan utama selama proses pelayuan teh hitam adalah pembongkaran protein menjadi asam-asam amino. f. Vitamin Daun teh mengandung beberapa vitamin, yaitu vitamin C, K, A, B1, dan B2. g. Substansi Mineral Flour, magnesium, seng, kalium, kalsium, natrium dll B1 B2 Vitamin C
  • 9. Kopi merupakan tanaman perkebunan / industri berupa semak yang asalnya tumbuh liar di hutan dataran tinggi. Kopi adalah sejenis minuman, biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji dari tanaman kopi yang dipanggang. Struktur buah kopi tediri atas : 1. Kulit Terluar 2. Kulit Endocarp 3. Kulit Tanduk 4. Biji Kopi 5. Endocarp 6. Lendir 7. Pulp
  • 10. Air 48-50 % Karbohidrat 60 % Protein 13 % Asam-asam non volatil 8 % Kafein -Arabika 1.0 % -Robusta 2.0 %
  • 11. Kakao (Theobroma cacao L.) adalah pohon budidaya di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan, namun sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat. Pada dasarnya buah kakao terdiri atas 4 bagian yakni : kulit, placenta, pulp, dan biji. Buah kakao masak berisi30-40 biji yang diselubungi oleh pulp dan placenta
  • 12. Komponen Persen (%) Lemak 54.7 Air 2,1 Protein 1,3 Theobromine 1,4 Glukosa 0,1 Selulosa 1,9 Tanin 6,2 Komposisi Kimia Biji Kakao yang Difermentasi. Asam tanat Selulosa
  • 13. PRA-PANEN PRA-PANEN KAKAO PRA-PANEN KOPI FOTOSINTESIS Perubahan warna buah Perubahan warna buah PROSES PERKECEMBAHAN Reaksi gelap Reaksi terang PEMBENTUKAN ANTOSIANIN PEMBENTUKAN KAFEIN DAN THEOBROMINA PEMBENTUKAN KATEKIN
  • 14.  Dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air. PRA PANEN
  • 15.  Enzim-enzim yang teraktivasi pada proses perkecambahan ini adalah enzim hidrolitik seperti α-amilase yang merombak amilium menjadi glukosa, ribonuklease yang merombak ribonukleotida, endo-β- glukanase yang merombak senyawa glukan, fosfatase yang merombak senyawa yang mengandung P, lipase yang merombak senyawa lipid, peptidase yang merombak senyawa protein.  Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman Lanjutan,… PRA PANEN
  • 16. Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap reaksi, yaitu 1. Reaksi terang (light- dependent reaction), terang berlangsung jika ada cahaya 2. Reaksi gelap (light- independent reaction), berlangsung tanpa memerlukan cahaya FOTOSINTESIS PRA PANEN
  • 17. 1. Reaksi terang Reaksi terang terjadi dalam membran tilakoid yang di dalamnya terdapat pigmen zat hijau (klorofil) yang menyerap cahaya ungu, biru, dan merah lebih baik daripada warna cahaya lain. Reaksi terang merupakan reaksi penangkapan energi cahaya. Energi cahaya yang diserap oleh membran tilakoid akan menaikkan elektron berenergi rendah yang berasal dari H2O. Elektron-elektron bergerak dari klorofil a menuju sistem transpor elektron yang menghasilkan ATP (dari ADP + P).
  • 18. Dalam reaksi terang, terdapat 2 jalur perjalanan elektron, yaitu Jalur Elektron Siklik dan Jalur Elektron Nonsiklik. Menghasilkan ATP dan NADPH2 selanjutnya akan digunakan dalam reaksi tahap kedua (reaksi gelap) sintesis karbohidrat.
  • 19. 2. Reaksi gelap (light-independent reaction) Reaksi gelap merupakan reaksi tahap kedua dari fotosintesis. Disebut reaksi gelap karena reaksi ini tidak memerlukan cahaya. Reaksi gelap terjadi di dalam stroma kloroplas. Reaksi ini melalui 3 tahapan, yaitu:
  • 20. Perubahan warna buah kopi yang masak akibat dari reaksi klorofil menjadi antosianin dengan bantuan enzim hidrolase yang diinduksi dengan hormom gas etilen PRA PANEN KOPI Perubahan warna buah kopi dari hijau menjadi merah menandakan kopi masak Hidrolase
  • 21. PRA PANEN KAKAO Perubahan warna buah kakao dari hijau-kuning atau dari merah-jingga menandakan buah kakao telah masak. Perubahan warna disebabkan oleh adanya pigmen antosianin dan pengeruh gas etilen. Gas etilen 𝐂𝟐𝐇𝟒 suatu senyawa kimia yang mudah menguap yang dihasilkan selama proses masaknya hasilpertanian terutama bebuahan
  • 23. Pembentukan Katekin Katekin tersitesis dalam daun teh melalui jalur melanic dan asam sikimat. Sedangkan asam galik diturunkan dari suatu produk antara yang diproduksi dalam jalur metabolik asam sikima
  • 24. Katekin pada teh tersusun atas epikatekin, galokatekin, epigalokatekin, dll Lanjutan.., Struktur Katekin pada Teh
  • 25. Pada dasarnya jalur biosintesis terdiri dari proses metilasi dan reaksi nukleosid. Biosintesis Kafein dan Theobromin Kafein Coklat mengandung sedikit kafein dibandingkan theobromin, pada coklat terdapat enzim yang dapat menghambat dgradasi theobromin menjadi kafein
  • 27. Bagian tanaman teh yang digunakan untuk dikonsumsi adalah daunnya. Tepatnya pada kuncupnya dan daunnya.  Zat harum dan rasa teh disebabkan oleh zat kimia di dalam daun teh yaitu senyawa theflavon dan katekin yang merupakan hasil oksidasi dari senyawa katekin  Kandungan tehine (kafein) terbanyak berada di kuncup (pecko ) dan pucuk daunnya.  Kuncup adalah bagian daun teh yang muda dan masih tergulung, belum mekar.  Pucuk adalah bagian tiga daun yang pertama mekar di puncak ranting tanaman teh.  Kuncup dan pucuk daun teh juga paling banyak memiliki zat antioksidan, zat asam amino, zat gula, vitamin C, vitamin B komplek, vitamin E, kalsium, fluor dan fosfat.
  • 28. Panen kopi dilihat dari matangnya buah kopi dan buah kopi yang lunak dan berlendir serta mengandung senyawa gula yang relatif tinggi sehingga rasanya manis.  Buah mentah masih kaya akan kandungan senyawa protopektin.  Pada saat proses pematangan, protopektin berangsur akan diubah menjadi pektin oleh enzim protopektinase yang memberikan lunak pada buah
  • 29. • Sejak fase pembuahan sampai menjadi buah dan matang, kakao memerlukan waktu sekitar 5 bulan. • Buah kakao matang dicirikan oleh perubahan warna kulit buah dan biji yang lepas dari kulit bagian dalam. Bila buah diguncang, biji biasanya berbunyi. • Pemetikan dilakukan terhadap buah yang masak tetapi jangan terlalu masak. • Pemetikan diawali dengan pemotongan tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. • Ketelatan waktu panen akan berakibat pada berkecambahnya biji di dalam
  • 31. Berdasarkan metode atau cara pengolahannya (fermentasi), teh diklasifikasikan menjadi 4 (empat) jenis 4 Produk teh Teh Hitam Teh Hijau Teh Putih Teh Oolong Pengolahan teh yang berbeda akan menimbulkan aroma serta rasa yang khas yang berbeda pula
  • 32. Teh hitam diolah melalui fermentasi, dan dibagi dua cara olahan, yaitu teh orthodox dan teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling) Teh orthodox adalah teh yang diolah melalui proses pelayuan sekitar 16 jam, penggilingan, fermentasi, pengeringan, sortasi, hingga terbentuk teh jadi Teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling) yakni teh yang diolah melalui perajangan atau penyiapan, pelayuan, pengayakkan, penggilingan kemudian dilanjutkan dengan fermentasi, pengeringan, sortasi, hingga terbentuk teh jadi.
  • 33. Pengolah teh hitam secara orthodox dan CTC, memiliki letak perbedaan tetapi reaksi kimia yang terjadi selama proses pengolahan sama saja Proses Penggilingan bertujuan untuk memecah sel-sel daun, agar proses fermentasi dapat berlangsung secara merata, dengan demikian menghasilkan oksidasi enzimatis (fermentasi) senyawa-senyawa polifenol lebih banyak. Proses Oksidasi (fermentasi). Daun teh mengalami oksidasi karena bersentuhan dengan udara luar. Dalam tahap ini klorofil pada daun dipecah secara enzimatik dan mengeluarkan polifenol oleh enzim polifenoloksidase, ini akan menciptakan rasa dan warna teh. Proses Pengeringan, bertujuan untuk menghentikan proses oksidasi pada saat seluruh komponen kimia penting dalam daun teh telah secara optimal terbentuk. Proses ini menyebabkan kadar air daun teh turun. Keadaan ini dapat memudahkan proses penyimpanan dan transportasi.
  • 34. Teh hijau memiliki potensi aktivitas kesehatan yang paling baik. Hal tersebut dikarenakan katekin yang merupakan komponen bioaktif, selama pengolahan teh hijau dipertahankan jumlahnya dengan cara menginaktivasi enzim polifenol oksidase baik itu melalui proses pelayuan maupun pemanasan. Tahapan pengolahannya terdiri atas : • Pelayuan • Penggulungan • Pengeringan • Sortasi dan grading
  • 35. Proses Pelayuan, bertujuan menginaktifasi enzim polifenol oksidase agar tidak terjadi proses oksimatis. Akibat proses ini daun menjadi lentur dan mudah digulung. Penggulungan. Pada proses pengolahan teh hijau, penggulungan merupakan tahapan pengolahan yang bertujuan untuk membentuk mutu secara fisik. Selama proses penggulungan daun teh akan dibentuk menjadi gulungan kecil dan terjadi pemotongan. Pengeringan, bertujuan untuk menguraangi kandungan air dalam daun hingga 3-4%. Untuk mencapai kadar air yang demikian rendahnya hingga 3- 4%. Sortasi dan grading, Seperti halnya pada proses pengolahan teh hitam, proses ini bertujuan untuk memisahkan, memurnikan dan membentuk jenis mutu agar teh dapat diterima baik dipasaran lokal maupun ekspor.
  • 36. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar. Disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang halus. Karena proses yang lebih singkat ini kandungan katekin pada teh putih adalah yang tertinggi untuk menangkal radikal bebas lebih ampuh dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Tahapan Pengolahan : • Pemetikan • Pelayuan Alami • Sortasi • Penyimpanan dan Pengemasan
  • 37. Posesnya sama seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya sebagian (lebih singkat sekitar 30-70% dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tanin dan beberapa senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya di antara teh hitam dan teh hijau Teh Oolong, daun teh yang telah dipetik akan dijemur di bawah matahari dalam kondisi kelembaban dan temperatur tertentu untuk memungkinkan terjadinya oksidasi.
  • 38. Katekin Teh akan beraroma ketika diseduh dengan air panas hal ini terjadi karena adanya senyawa katekin dan theaflavin yang larut dalam air sehingga ia keluar dan memberikan aroma yang khas Aroma, Warna dan Penyegar Teh Teh hitam akan memberikan warna merah kehitaman ketika diseduh dengan air, hal tersebut terjadi karena adanya senyawa theaflavin yang merupakan senyawa alami pada teh hitam. Theflavin merupakan senyawa hasil oksidasi katekin akibat oksimatis pada pengolahan teh theaflavin Kafein
  • 39. Proses oksidasi katekin menjadi theaflavin terjadi saat proses fermentasi oleh enzim oksidase
  • 40. Proses Basah Proses Kering Secara umum dikenal dua cara mengolah buah kopi menjadi biji kopi, yakni proses basah dan proses kering.
  • 41. Pengolahan Buah Kopi Menjadi Minuman Kopi Pemanggangan Penggilingan Untuk menciptakan cita rasa dan warna dari biji kopi Untuk memperbesar luas permukaan biji kopi.
  • 42. bertujuan untuk melepaskan senyawa gula yang terkandung di dalam lendir dan untuk menciptakan perkusor cita rasa dan aroma kopi Terjadi hidrolisis pektin yang disebabkan, oleh enzim pektinase yang terdapat didalam buah. Reaksinya biasa dipercepat dengan bantuan jasad renik. (S cerevisiae yang disebut dengan proses peragian dan pemeraman Setelah fermentasi. S cerevisiae akan memecah senyawa gula yang ada di dalam biji kopi karena adanya oksigen di udara terbuka. Dan menghasilkan asam laktat dan asam asetat FERMENTASI
  • 43. • Proses ini merupakan tahapan pembentukan aroma dan citarasa khas kopi dari dalam biji kopi dengan perlakuan panas. • Biji kopi secara alami mengandung cukup banyak senyawa organik calon pembentuk citarasa dan aroma khas kopi. • Waktu sangrai ditentukan atas dasar warna biji kopi sangrai atau sering disebut derajad sangrai. Makin lama waktu sangrai, warna biji kopi sangrai mendekati cokelat tua kehitaman • Proses penyangraian kopi terjadi proses browning biji kopi secara nonenzimatis, melalui reaksi Maillard PENYANGRAIAN
  • 44. Proses sangrai biji kopi terjadi transformasi kimia yang mengubah asam klorogenik menjdadi senyawa lactone dan kemudian bila pemanasan terus berlangsung, akan menghasilkan senyawa hasil pemecahan lactone yang dinamakan dengan phenylindane..Meskipun lactone menimbulkan rasa sedikit pahit pada kopi yang mengalami pemanasan ringan atau medium, hasil pemecahan kedua inilah yang bertanggung jawab atas munculnya rasa pahit pada kopi
  • 45. Panen Sortasi buah Pencucian Penjemuran Sortasi Penuntasan Pemecahan buah Fermentasi Penyimpana
  • 46. bertujuan untuk membebaskan biji kakao dari pulp (daging buah) serta membentuk citarasa, aroma dan warna yang baik. FERMENTASI Pada awal fermentasi mikroorganisme yang aktif adalah yeast. Mikroba inilah yang memecah sukrosa, glukosa dan fruktosa menjadi etanol. Selanjutnya dilakukan beberapa jenis bakteri umum, termasuk bakteri asam laktat dan bakteri asam asetat. Bakteri- bakteri ini memecah etanol menjadi asam laktat, asam asetat serta asam organik lain
  • 47. Cita rasa dan Warna Proses fermentasi coklat juga terjadi pembentukan komponen prekursor (calon) cita rasa dan warna , yaitu polifenol, theobromin dan asam-asam organik oleh polifenol oksidase. Aroma Komponen prekursor aroma diantaranya asam amino dan gula reduksi terbentuk dari hasil hidrolisis protein dan sukrosa biji kakao. FERMENTASI Lanjutann
  • 48. PENYANGRAI AN Bertujuan untuk membentuk aroma dan cita rasa khas cokelat dari biji kakao serta pengcoklatan biji • Melalui proses fermentasi yang tepat, biji kakao mengandung cukup banyak senyawa calon pembentuk cita rasa dan aroma khas cokelat antara lain asam amino dan gula reduksi. • Selama proses sangrai, keduanya (asam amino dan gula reduksi )akan bereaksi membentuk senyawa Maillard, contohnya mellanoidin • Reaksi Maillard adalah reaksi antara asam amino dan gula pereduksi sehingga terbentuk senyawa mellanoidin (pigmen coklat)
  • 49. Suatu aldosa bereaksi bolak-balik dengan asam amino atau dengan suatu gugus amino dari protein sehingga menghasilkan basa Schiff. Tahapan Reaksi Maillard terjadi saat proses sangrai Perubahan terjadi menurut reaksi Amadori sehingga menjadi amino ketosa. Dehidrasi dari hasil reaksi Amadori membentuk turunan-turunan furfuraldehida. Aldehid-aldehid aktif terpolemerisasi tanpa mengikutsertakan gugus amino (disebut kondensasi aldol) atau dengan gugus amino membentuk senyawa berwarna cokelat yang disebut melanoidin. 1 2 3 4
  • 50. MANFAAT Struktur kafein mirip dengan struktur senyawa turunan xanthine lain yaitu adenin. Adenin sendiri merupakan penyusun senyawa ATP, yaitu senyawa penghasil energi bagi tubuh manusia. Efek stimulan yang ditimbulkan oleh kafein dapat menghilangkan rasa kantuk KAFEI N ADENIN Di otak, terdapat reseptor adenosin. Molekul kafein yang secara struktur mirip dengan adenin akan mengikat reseptor adenosin tersebut dan menghalangi sel otak untuk mengikat adenin Kafein bekerja di dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf yang akan memacu produksi hormon adrenalin dan menyebabkan peningkatan tekanan darah, sekresi asam lambung, dan aktifitas otot, serta perangsangan hati untuk melepaskan senyawa gula pada aliran darah untuk menghasilkan energi ekstra. Akibatnya tubuh akan terasa fit dan rasa kantuk pun hilang.
  • 51. MANFAAT TEH HIJAU Sebagai sumber antioksidan Katekin Daun teh mengandung katekin. Katekin digolongkan sebagai flavonoid, yaitu golongan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Katekin pada daun teh bekerja sebagai antioksidan karena ia mudah teroksidasi , dengan demikian dapat melindungi senyawa lain dari oksidasi Antioksidan berperan dalam menetralkan radikal bebas dengan cara memberikan satu elektronnya kepada radikal bebas, sehingga menjadi non radikal
  • 52. Kabupaten Kolaka Utara adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia dengan ibukota Kecamatan Lasusua. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka yang disahkan dengan UU Nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003. Salah satu sumber pendapatan utama kabupaten ini adalah perkebunan kakao