SlideShare a Scribd company logo
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
TERHADAP PENYAKIT HEWAN
Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD
Epidemiologi Veteriner
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS)
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
PERUBAHAN IKLIM
 Iklim global bertambah panas pada tingkat yang
lebih cepat dari sebelumnya (Intergovernmental
Panel on Climate Change, 2001)
 Perubahan terjadi secara bersamaan dalam
bentuk pengendapan, banjir, badai dan frekuensi
peristiwa ekstrim seperti El Nino
 Ada hubungan antara penyakit hewan menular
dengan iklim (Baylis and Githeko, 2006)
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
FOKUS DALAM LITERATUR ILMIAH
 Perhatian terhadap dampak perubahan iklim lebih
kepada kesehatan manusia dan penyakit yang
ditularkan melalui vektor (vector-borne disease)
 Kurang terhadap kesehatan hewan atau penyakit-
penyakit yang bukan ditularkan melalui vektor
(non vector-borne disease)
 Masalah global penyakit saat ini lebih kepada
penyakit-penyakit yang bukan ditularkan melalui
vektor dan dampaknya terhadap kemiskinan di
negara-negara berkembang (Perry et al., 2002)
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
SIDANG TAHUNAN KE-77ORGANISASI
KESEHATAN HEWAN DUNIA (OIE) TAHUN 2009
 Akibat dari globalisasi dan perubahan iklim,
dunia menghadapi munculnya penyakit-penyakit
hewan yang baru muncul dan yang muncul
kembali (emerging and re-emerging animal
diseases)
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
PERUBAHAN IKLIM* DAN
PERUBAHAN LINGKUNGAN**
 Sebagian kecil dari perubahan ekosistem yang
lebih besar yang mampu mempengaruhi
munculnya penyakit hewan baru dan yang
muncul kembali (Black and Nunn, 2008)
* Perubahan iklim adalah iklim yang berubah dan
dapat mempengaruhi komposisi atmosfir global dan
merupakan bagian dari keragaman iklim alamiah
yang diamati selama periode tertentu dan
berkontribusi secara langsung maupun tidak
langsung terhadap kegiatan manusia
** Perubahan lingkungan adalah suatu perubahan
sistem fisik dan biologik, baik disebabkan secara
alamiah atau akibat kegiatan manusia
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
SURVEI OIE TENTANG KAITAN PERUBAHAN IKLIM
& LINGKUNGAN DENGAN PENYAKIT HEWAN
 71-72% negara anggota OIE menyatakan
khawatir
 58% menyatakan paling tidak satu penyakit
yang baru muncul dan muncul kembali dipercaya
memiliki hubungan langsung dengan perubahan
iklim, sedangkan 30% menyatakan paling tidak
satu penyakit memiliki hubungan dengan
perubahan lingkungan
 24% tidak yakin bahwa penyakit baru dan
muncul kembali berhubungan langsung dengan
perubahan lingkungan dan hanya 6% dengan
perubahan iklim
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
TABEL 1. DAFTAR PENYAKIT HEWAN YANG
DIPERKIRAKAN BERKAITAN DENGAN
PERUBAHAN IKLIM ATAU LINGKUNGAN
Nama penyakit Perubahan
iklim
Perubahan
lingkungan
Penularan lewat vektor:
Bluetongue
Rift Valley fever
West Nile
African horse sickness
Lumpy skin disease
Leishmaniasis
Epizootic haemmorrhagic disease
Penyakit-penyakit yang ditularkan lewat caplak









×
×
×
×

×

Penyakit-penyakit parasit (tidak termasuk yang
ditularkan lewat caplak)
 
Pasteurellosis  ×
Avian Influenza  
Anthrax  
Blackleg  ×
Rabies  
Tuberculosis × 
Sumber: Black and Nunn (2009)
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
KETERKAITAN ANTARA IKLIM DAN
PENYAKIT HEWAN
 Dinamika penularan dan penyebaran geografis
sebagian besar penyakit-penyakit yang
ditularkan melalui insekta dan rodensia sangat
sensitif terhadap iklim
 Kebanyakan penyakit yang ditularkan melalui
vektor mencakup spesies arthropoda seperti
nyamuk, lalat, caplak atau kutu mudah
dipengaruhi perubahan lingkungan
 Perubahan cuaca dan iklim meliputi temperatur,
curah hujan, angin, banjir besar atau kekeringan
dan kenaikan permukaan air laut
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
PENGARUH PERUBAHAN IKLIM
TERHADAP PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN
 Proses perubahan iklim mempengaruhi
penyakit-penyakit hewan mulai dari yang
gambarannya sudah jelas sampai kepada yang
masih hipotesis
 Proses tersebut dapat berdampak langsung atau
tidak langsung terhadap:
 agen patogen atau parasit,
 induk semang,
 vektor (atau jika ada induk semang perantara),
 dinamika epidemiologi penyakit, atau
 lingkungan alamiahnya (Baylis and Githeko, 2006)
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
25 PENYAKIT MANUSIA – 17 ZOONOSIS
• 1500 penyakit menular, 58-65% zoonosis
• Sekitar 150 - 200 penyakit baru muncul (EID), 75% zoonosis
• Satu penyakit baru muncul setiap 7 bulan
Sensitivitas
terhadap iklim
semakin tinggi
Meningococcal
meningitis
Influenza
Leishmaniasis Diarrhoea Schistosomiasis
Dengue Filiariasis STDs
Malaria Japanese encephalitis Int. nematodes Trachoma
Cholera St Louis encephalitis Sleeping sickness Tuberculosis
Rift Valley Fever Chagas River blindness
Ross River Fever West Nile Childhood disease
Murray Valley Fever Yellow Fever
Lyme disease
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010RVF
RIFT VALLEY FEVER
 Penyebab: Arbovirus
 Vektor: nyamuk (Aedes dan Culex)
 Hewan: Ruminansia (domestik, liar)
 Zoonosis (demam ringan, <1% kasus berat)
 Iklim berkaitan kuat sebagai faktor risiko:
populasi vektor, populasi induk semang, curah
hujan tinggi, banjir, temperatur
 Sensitivitas terhadap iklim: tinggi
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
Peta Risiko dan Peringatan Dini RVF 06/07
Wabah RVF di wilayah Tanduk Afrika
ApakahDidtheyhelpwith
prevention/earlydetection?
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
Rata-rata Interval Kejadian RVF: Kenya 2006/7
RVF
Awal hujan berat dan munculnya
sekawanan nyamuk
23.6 days
Kemunculan pertama sekawanan nyamuk
dan dugaan pertama kasus RVF pada
ternak
16.8 days
Dugaan pertama kasus RVF pada ternak
dan dugaan pertama kasus pada manusia
17.5 days
Dugaan pertama kasus RVF pada ternak
dan respon pertama otoritas veteriner
61.7 days
Dugaan pertama kasus RVF pada ternak
dan respon pertama otoritas kesehatan
50.0 days
Dugaan pertama kasus RVF pada manusia
dan respon pertama otoritas kesehatan
30.0 days
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010RVF
MITIGASI RISIKO PROGRESIF – RVF
40 HARI MULAI DARI AWAL HUJAN SAMPAI KASUS
PERTAMA – PENCEGAHAN DENGAN VAKSINASI
1. Situasi normal antar wabah
2. Peringatan dini RVF dikeluarkan (GLEWS) dan/atau
peringatan dini hujan berat oleh Badan meteriologi
nasional
3. Hujan berat terus menerus, banjir, sekawanan nyamuk
terlokalisir dilaporkan oleh saksi mata
4. Deteksi pertama dugaan kasus RVF pada ternak
5. Konfirmasi laboratorium
6. Deteksi pertama dugaan kasus RVF pada manusia
7. Tidak ada kasus manusia selama 6 bulan
8. Tidak ada kasus klinis pada ternak selama 6 bulan
9. Pasca wabah penyembuhan
10. Situasi normal antar wabah
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010HPAI
H5N1 HPAI
 Influenza tipe A
 Unggas, burung air, spesies unggas lainnya
 Zoonosis (morbiditas rendah, mortalitas tinggi)
 Iklim berkaitan kuat sebagai faktor risiko:
burung liar, titik-titik habitat air, pergerakan
unggas, pergerakan manusia, kepadatan
populasi manusia dan unggas
 Sensitivitas terhadap iklim: sedang
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
Epidemik Risiko rendahEndemik Risiko tinggi
Wabah H5N1 >15
bulan sejak Jan 2007
Wabah H5N1 <15
bulan sejak Jan 2007
Wabah H5N1 dilaporkan
antara 2003-2006, tetapi tidak
ada lagi sejak Jan 2007
Risiko sedang
Tidak ada wabah H5N1,
tetapi relatif dekat dengan
negara-negara tertular sejak
Nov 2003
Tidak ada wabah H5N1
dan secara geografis
terpisah dari negara-
negara tertular
Terbaru: 23 Desember 2009
Risiko H5N1
Djibouti
Kuwait
Togo
West Bank/Gaza
Israel
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
0
10
20
30
40
50
60
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Jumlah negara tertular H5N1 per tahun
Year
Sumber: Laporan WHO, OIE, FAO s/d 12/21/09. Setiap negara tertular terkena paling tidak 1 kali wabah atau kasus pada unggas, burung liar atau
manusia. Jumlah dalam kotak mengindikasikan jumlah negera-negara tertular selama tahun tersebut.
Totalnegara-negaradiseluruh
duniayangmelaporkanHPAI
H5N1pertahun
Negara-negara tertular sebelumnya
Negara-negara tertular baru
Total 61 negara
tertular since Nov
2003
Setelah puncaknya
tahun 2006, total
jumlah negara-negara
tertular baru dan
sebelumnya menurun
di tahun 2007, 2008,
2009
Dari 9 negara dengan
wabah pada unggas
tahun 2009, 5 menjadi
endemik* dan 4
lainnya berdekatan
dengan negara
endemis**
* Bangladesh, China, Mesir,
Indonesia, Vietnam
** Cambodia, India, Laos, Nepal
0 1 0 0 0 0 0
4
9
13
53
32
21
12
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
1
10
100
1000
N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A
Wabah unggas, kasus manusia dan negara
tertular H5N1 per bulan
Totalwabahunggas,kasusmanusiadan
negaratertularH5N1perbulan
= Total wabah unggas
Sumber: Laporan OIE, WHO, FAO sampai 12/21/09. Catatan: Total wabah unggas tidak termasuk data dari Indonesia (setelah Sep 2006) dan kasus
manusia tidak termasuk Indonesia antara Januari-Agustus 2009. Akan tetapi, Indonesia termasuk dalam jumlah negara-negara tertular.
= Total kasus manusia
2006 2007 2008
= Total negara tertular
Puncak
Des-Mar
Puncak
Des-Mar
Puncak
Des-Mar
2009
Puncak
Des-Mar
2005
 Wabah unggas, kasus manusia dan negara tertular H5N1 per bulan cenderung
mencapai puncak sekitar Desember sampai Maret setiap tahun, sehingga
memberikan peluang untuk mengkonsentrasikan intervensi
 Intensitas puncak wabah unggas, kasus manusia dan negara tertular per bulan
meningkat secara bertahap menurut waktu?
2010
Harapan
Puncak
Des-Mar
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
Kluster Geografis H5N1 menurut kelompoknya
?
?
?
?
?
= H5N1 clade 2.2
= H5N1 clade 2.1
= H5N1 clades 0, 1, 2.3.4, 7
?
= zona epidemiologik yang
memiliki virus H5N1 sama
= lokasi-lokasi dengan endemisitas
virus diantara zona
= hubungan antara zona
epidemiologik
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
• Kebanyakan penularan pada unggas dan manusia terjadi
di sejumlah negara berkembang di Asia dan Timur Tengah
yang kesemuanya memiliki populasi unggas yang tinggi
• Wabah pada unggas dan penularan ke manusia
kebanyakan terjadi dengan kerangka waktu antara
Desember ke Maret
• Kebanyakan wabah terjadi pada unggas (utamanya ayam,
akan tetapi juga itik)
• Meskipun relatif jarang, kasus pada manusia lebih umum
terjadi di negara-negara dengan kejadian wabah unggas
yang tinggi yang disebabkan oleh penularan dari unggas
ke manusia
• Penularan H5N1 pada unggas dan manusia disebabkan
oleh berbagai clade H5N1 yang berevolusi sejak 1996,
evolusi virus terus berlangsung
HPAI H5N1
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
 Dampak akan sangat bervariasi mengingat interaksi
berbagai variabel antara penyakit yang baru muncul
dan yang muncul kembali, perubahan iklim,
perubahan lingkungan dan produksi ternak
berlangsung cepat mengikuti skala waktu dan ruang
 Dampak perubahan iklim secara global tidak akan
menyebar secara merata (Stern, 2006)
 Hubungan antar variabel akan terus berubah dan
bersifat konstan yang membuat kecepatan,
penyebaran dan skala perluasan penyakit hewan sulit
diprediksi secara akurat (Black and Nunn, 2009)
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
LANGKAH KE DEPAN
 Perlu peningkatan pemahaman dan pola fikir
tentang kompleksitas sistem dan rencana jangka
panjang tentang bagaimana menangani dampak
perubahan iklim terhadap penyakit hewan bagi
negara berkembang seperti Indonesia
 Pendekatan semacam ini akan membantu
pemerintah Indonesia untuk membangun
kerangka dan sistem kebijakan yang dirancang
untuk mengantisipasi, mencegah dan
mengendalikan penyakit-penyakit yang baru
muncul dan yang muncul kembali
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
KEMITRAAN DAN KERJASAMA
 Indonesia perlu membangun kemitraan dan
kerjasama di tingkat global dengan mengadopsi
kerangka ‘one world, one health’ yang
mendapatkan dukungan dari organisasi-
organisasi internasional seperti OIE, FAO, WHO,
United Nations Systems for Influenza
Coordination (UNSIC), UNICEF dan World Bank
 Indonesia perlu memperluas jejaring dengan
Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) dan organisasi internasional non-
pemerintah seperti Wildlife Conservation Society
(WCS) dan Consortium for Conservation Medicine
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
Pembelajaran (Lessons Learnt)
 Adaptasi dan Mitigasi
 Pengambilan keputusan berdasarkan risiko di kelembagaan
kesehatan dan kesehatan hewan
• Risiko wabah penyakit
• Risiko bagi pengambil keputusan dalam mengambil
tindakan pencegahan dan pengendalian
 Tingkat teknologi yang sesuai
• Teknologi harus dapat diakses dan tepat waktu
• Lebih penting lagi adalah sistem dan kebijakan yang
berfungsi dengan baik dalam melakukan surveilans dan
pengendalian penyakit
• Pendekatan partisipatif
 Advokasi – ketrampilan komunikasi (soft skills)
 Ketrampilan komunikasi dan prioritisasi sama pentingnya dengan
ketrampilan teknis, dan merupakan kunci dalam melakukan
perubahan institusional
 Zoonosis adalah penyakit kemiskinan dan seringkali terabaikan
 Pendekatan – One Health
Penelitian
ImplementasiKebijakan
Hewan
LingkunganManusia
Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan”
Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

More Related Content

What's hot

Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...
Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...
Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...
Tata Naipospos
 
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Tata Naipospos
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Tata Naipospos
 
Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis
Lestari Moerdijat
 
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukanBahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara
 
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Tata Naipospos
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
pjj_kemenkes
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Tata Naipospos
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Tata Naipospos
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Tata Naipospos
 
Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)
NajMah Usman
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Tata Naipospos
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiraysa hasdi
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Tata Naipospos
 
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Tata Naipospos
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
zrago
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Tata Naipospos
 
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Tata Naipospos
 
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Tata Naipospos
 
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...
Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...
Epidemiologi, Vaksin dan Vaksinasi PMK - Direktorat Kesehatan Hewan, 8-9 Agus...
 
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
 
Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis
 
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukanBahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
 
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
 
Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
 
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
 
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
 
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
 
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
 

Similar to Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010

Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Tata Naipospos
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
Tata Naipospos
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
HandriTea
 
1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf
1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf
1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf
ninadyahpuspitaningt
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
andrekesuma1
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Tata Naipospos
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Tata Naipospos
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Tata Naipospos
 
Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...
Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...
Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...
Tata Naipospos
 
TYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALISTYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALIS
Alviani Putri
 
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Tata Naipospos
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Tata Naipospos
 
What is Epidemic?
What is Epidemic?What is Epidemic?
What is Epidemic?
Mohd Farhan Ismail
 
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Tata Naipospos
 
ZOONOSIS.pptx
ZOONOSIS.pptxZOONOSIS.pptx
ZOONOSIS.pptx
ssuser834c3e
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Tata Naipospos
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
RabiatulAdewia
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
Tata Naipospos
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
Tata Naipospos
 

Similar to Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010 (20)

Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
 
Materi Flu Babi Agus Sw
Materi Flu Babi Agus SwMateri Flu Babi Agus Sw
Materi Flu Babi Agus Sw
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf
1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf
1-3-kemenko-pmk-pendekatan-one-health.pdf
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
 
Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...
Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...
Medik Konservasi dan 'Ecohealth' Sebagai Pendekatan Transdisiplin Dalam Keseh...
 
TYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALISTYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALIS
 
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 
What is Epidemic?
What is Epidemic?What is Epidemic?
What is Epidemic?
 
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
 
ZOONOSIS.pptx
ZOONOSIS.pptxZOONOSIS.pptx
ZOONOSIS.pptx
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 

More from Tata Naipospos

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 

Recently uploaded

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 

Recently uploaded (10)

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010

  • 1. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENYAKIT HEWAN Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD Epidemiologi Veteriner Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS)
  • 2. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 PERUBAHAN IKLIM  Iklim global bertambah panas pada tingkat yang lebih cepat dari sebelumnya (Intergovernmental Panel on Climate Change, 2001)  Perubahan terjadi secara bersamaan dalam bentuk pengendapan, banjir, badai dan frekuensi peristiwa ekstrim seperti El Nino  Ada hubungan antara penyakit hewan menular dengan iklim (Baylis and Githeko, 2006)
  • 3. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 FOKUS DALAM LITERATUR ILMIAH  Perhatian terhadap dampak perubahan iklim lebih kepada kesehatan manusia dan penyakit yang ditularkan melalui vektor (vector-borne disease)  Kurang terhadap kesehatan hewan atau penyakit- penyakit yang bukan ditularkan melalui vektor (non vector-borne disease)  Masalah global penyakit saat ini lebih kepada penyakit-penyakit yang bukan ditularkan melalui vektor dan dampaknya terhadap kemiskinan di negara-negara berkembang (Perry et al., 2002)
  • 4. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 SIDANG TAHUNAN KE-77ORGANISASI KESEHATAN HEWAN DUNIA (OIE) TAHUN 2009  Akibat dari globalisasi dan perubahan iklim, dunia menghadapi munculnya penyakit-penyakit hewan yang baru muncul dan yang muncul kembali (emerging and re-emerging animal diseases)
  • 5. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 PERUBAHAN IKLIM* DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN**  Sebagian kecil dari perubahan ekosistem yang lebih besar yang mampu mempengaruhi munculnya penyakit hewan baru dan yang muncul kembali (Black and Nunn, 2008) * Perubahan iklim adalah iklim yang berubah dan dapat mempengaruhi komposisi atmosfir global dan merupakan bagian dari keragaman iklim alamiah yang diamati selama periode tertentu dan berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan manusia ** Perubahan lingkungan adalah suatu perubahan sistem fisik dan biologik, baik disebabkan secara alamiah atau akibat kegiatan manusia
  • 6. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 SURVEI OIE TENTANG KAITAN PERUBAHAN IKLIM & LINGKUNGAN DENGAN PENYAKIT HEWAN  71-72% negara anggota OIE menyatakan khawatir  58% menyatakan paling tidak satu penyakit yang baru muncul dan muncul kembali dipercaya memiliki hubungan langsung dengan perubahan iklim, sedangkan 30% menyatakan paling tidak satu penyakit memiliki hubungan dengan perubahan lingkungan  24% tidak yakin bahwa penyakit baru dan muncul kembali berhubungan langsung dengan perubahan lingkungan dan hanya 6% dengan perubahan iklim
  • 7. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 TABEL 1. DAFTAR PENYAKIT HEWAN YANG DIPERKIRAKAN BERKAITAN DENGAN PERUBAHAN IKLIM ATAU LINGKUNGAN Nama penyakit Perubahan iklim Perubahan lingkungan Penularan lewat vektor: Bluetongue Rift Valley fever West Nile African horse sickness Lumpy skin disease Leishmaniasis Epizootic haemmorrhagic disease Penyakit-penyakit yang ditularkan lewat caplak          × × × ×  ×  Penyakit-penyakit parasit (tidak termasuk yang ditularkan lewat caplak)   Pasteurellosis  × Avian Influenza   Anthrax   Blackleg  × Rabies   Tuberculosis ×  Sumber: Black and Nunn (2009)
  • 8. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 KETERKAITAN ANTARA IKLIM DAN PENYAKIT HEWAN  Dinamika penularan dan penyebaran geografis sebagian besar penyakit-penyakit yang ditularkan melalui insekta dan rodensia sangat sensitif terhadap iklim  Kebanyakan penyakit yang ditularkan melalui vektor mencakup spesies arthropoda seperti nyamuk, lalat, caplak atau kutu mudah dipengaruhi perubahan lingkungan  Perubahan cuaca dan iklim meliputi temperatur, curah hujan, angin, banjir besar atau kekeringan dan kenaikan permukaan air laut
  • 9. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN  Proses perubahan iklim mempengaruhi penyakit-penyakit hewan mulai dari yang gambarannya sudah jelas sampai kepada yang masih hipotesis  Proses tersebut dapat berdampak langsung atau tidak langsung terhadap:  agen patogen atau parasit,  induk semang,  vektor (atau jika ada induk semang perantara),  dinamika epidemiologi penyakit, atau  lingkungan alamiahnya (Baylis and Githeko, 2006)
  • 10. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 25 PENYAKIT MANUSIA – 17 ZOONOSIS • 1500 penyakit menular, 58-65% zoonosis • Sekitar 150 - 200 penyakit baru muncul (EID), 75% zoonosis • Satu penyakit baru muncul setiap 7 bulan Sensitivitas terhadap iklim semakin tinggi Meningococcal meningitis Influenza Leishmaniasis Diarrhoea Schistosomiasis Dengue Filiariasis STDs Malaria Japanese encephalitis Int. nematodes Trachoma Cholera St Louis encephalitis Sleeping sickness Tuberculosis Rift Valley Fever Chagas River blindness Ross River Fever West Nile Childhood disease Murray Valley Fever Yellow Fever Lyme disease
  • 11. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010RVF RIFT VALLEY FEVER  Penyebab: Arbovirus  Vektor: nyamuk (Aedes dan Culex)  Hewan: Ruminansia (domestik, liar)  Zoonosis (demam ringan, <1% kasus berat)  Iklim berkaitan kuat sebagai faktor risiko: populasi vektor, populasi induk semang, curah hujan tinggi, banjir, temperatur  Sensitivitas terhadap iklim: tinggi
  • 12. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 Peta Risiko dan Peringatan Dini RVF 06/07 Wabah RVF di wilayah Tanduk Afrika ApakahDidtheyhelpwith prevention/earlydetection?
  • 13. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 Rata-rata Interval Kejadian RVF: Kenya 2006/7 RVF Awal hujan berat dan munculnya sekawanan nyamuk 23.6 days Kemunculan pertama sekawanan nyamuk dan dugaan pertama kasus RVF pada ternak 16.8 days Dugaan pertama kasus RVF pada ternak dan dugaan pertama kasus pada manusia 17.5 days Dugaan pertama kasus RVF pada ternak dan respon pertama otoritas veteriner 61.7 days Dugaan pertama kasus RVF pada ternak dan respon pertama otoritas kesehatan 50.0 days Dugaan pertama kasus RVF pada manusia dan respon pertama otoritas kesehatan 30.0 days
  • 14. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010RVF MITIGASI RISIKO PROGRESIF – RVF 40 HARI MULAI DARI AWAL HUJAN SAMPAI KASUS PERTAMA – PENCEGAHAN DENGAN VAKSINASI 1. Situasi normal antar wabah 2. Peringatan dini RVF dikeluarkan (GLEWS) dan/atau peringatan dini hujan berat oleh Badan meteriologi nasional 3. Hujan berat terus menerus, banjir, sekawanan nyamuk terlokalisir dilaporkan oleh saksi mata 4. Deteksi pertama dugaan kasus RVF pada ternak 5. Konfirmasi laboratorium 6. Deteksi pertama dugaan kasus RVF pada manusia 7. Tidak ada kasus manusia selama 6 bulan 8. Tidak ada kasus klinis pada ternak selama 6 bulan 9. Pasca wabah penyembuhan 10. Situasi normal antar wabah
  • 15. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010HPAI H5N1 HPAI  Influenza tipe A  Unggas, burung air, spesies unggas lainnya  Zoonosis (morbiditas rendah, mortalitas tinggi)  Iklim berkaitan kuat sebagai faktor risiko: burung liar, titik-titik habitat air, pergerakan unggas, pergerakan manusia, kepadatan populasi manusia dan unggas  Sensitivitas terhadap iklim: sedang
  • 16. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 Epidemik Risiko rendahEndemik Risiko tinggi Wabah H5N1 >15 bulan sejak Jan 2007 Wabah H5N1 <15 bulan sejak Jan 2007 Wabah H5N1 dilaporkan antara 2003-2006, tetapi tidak ada lagi sejak Jan 2007 Risiko sedang Tidak ada wabah H5N1, tetapi relatif dekat dengan negara-negara tertular sejak Nov 2003 Tidak ada wabah H5N1 dan secara geografis terpisah dari negara- negara tertular Terbaru: 23 Desember 2009 Risiko H5N1 Djibouti Kuwait Togo West Bank/Gaza Israel
  • 17. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 0 10 20 30 40 50 60 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah negara tertular H5N1 per tahun Year Sumber: Laporan WHO, OIE, FAO s/d 12/21/09. Setiap negara tertular terkena paling tidak 1 kali wabah atau kasus pada unggas, burung liar atau manusia. Jumlah dalam kotak mengindikasikan jumlah negera-negara tertular selama tahun tersebut. Totalnegara-negaradiseluruh duniayangmelaporkanHPAI H5N1pertahun Negara-negara tertular sebelumnya Negara-negara tertular baru Total 61 negara tertular since Nov 2003 Setelah puncaknya tahun 2006, total jumlah negara-negara tertular baru dan sebelumnya menurun di tahun 2007, 2008, 2009 Dari 9 negara dengan wabah pada unggas tahun 2009, 5 menjadi endemik* dan 4 lainnya berdekatan dengan negara endemis** * Bangladesh, China, Mesir, Indonesia, Vietnam ** Cambodia, India, Laos, Nepal 0 1 0 0 0 0 0 4 9 13 53 32 21 12
  • 18. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 1 10 100 1000 N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A Wabah unggas, kasus manusia dan negara tertular H5N1 per bulan Totalwabahunggas,kasusmanusiadan negaratertularH5N1perbulan = Total wabah unggas Sumber: Laporan OIE, WHO, FAO sampai 12/21/09. Catatan: Total wabah unggas tidak termasuk data dari Indonesia (setelah Sep 2006) dan kasus manusia tidak termasuk Indonesia antara Januari-Agustus 2009. Akan tetapi, Indonesia termasuk dalam jumlah negara-negara tertular. = Total kasus manusia 2006 2007 2008 = Total negara tertular Puncak Des-Mar Puncak Des-Mar Puncak Des-Mar 2009 Puncak Des-Mar 2005  Wabah unggas, kasus manusia dan negara tertular H5N1 per bulan cenderung mencapai puncak sekitar Desember sampai Maret setiap tahun, sehingga memberikan peluang untuk mengkonsentrasikan intervensi  Intensitas puncak wabah unggas, kasus manusia dan negara tertular per bulan meningkat secara bertahap menurut waktu? 2010 Harapan Puncak Des-Mar
  • 19. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 Kluster Geografis H5N1 menurut kelompoknya ? ? ? ? ? = H5N1 clade 2.2 = H5N1 clade 2.1 = H5N1 clades 0, 1, 2.3.4, 7 ? = zona epidemiologik yang memiliki virus H5N1 sama = lokasi-lokasi dengan endemisitas virus diantara zona = hubungan antara zona epidemiologik
  • 20. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 • Kebanyakan penularan pada unggas dan manusia terjadi di sejumlah negara berkembang di Asia dan Timur Tengah yang kesemuanya memiliki populasi unggas yang tinggi • Wabah pada unggas dan penularan ke manusia kebanyakan terjadi dengan kerangka waktu antara Desember ke Maret • Kebanyakan wabah terjadi pada unggas (utamanya ayam, akan tetapi juga itik) • Meskipun relatif jarang, kasus pada manusia lebih umum terjadi di negara-negara dengan kejadian wabah unggas yang tinggi yang disebabkan oleh penularan dari unggas ke manusia • Penularan H5N1 pada unggas dan manusia disebabkan oleh berbagai clade H5N1 yang berevolusi sejak 1996, evolusi virus terus berlangsung HPAI H5N1
  • 21. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 DAMPAK PERUBAHAN IKLIM  Dampak akan sangat bervariasi mengingat interaksi berbagai variabel antara penyakit yang baru muncul dan yang muncul kembali, perubahan iklim, perubahan lingkungan dan produksi ternak berlangsung cepat mengikuti skala waktu dan ruang  Dampak perubahan iklim secara global tidak akan menyebar secara merata (Stern, 2006)  Hubungan antar variabel akan terus berubah dan bersifat konstan yang membuat kecepatan, penyebaran dan skala perluasan penyakit hewan sulit diprediksi secara akurat (Black and Nunn, 2009)
  • 22. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 LANGKAH KE DEPAN  Perlu peningkatan pemahaman dan pola fikir tentang kompleksitas sistem dan rencana jangka panjang tentang bagaimana menangani dampak perubahan iklim terhadap penyakit hewan bagi negara berkembang seperti Indonesia  Pendekatan semacam ini akan membantu pemerintah Indonesia untuk membangun kerangka dan sistem kebijakan yang dirancang untuk mengantisipasi, mencegah dan mengendalikan penyakit-penyakit yang baru muncul dan yang muncul kembali
  • 23. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 KEMITRAAN DAN KERJASAMA  Indonesia perlu membangun kemitraan dan kerjasama di tingkat global dengan mengadopsi kerangka ‘one world, one health’ yang mendapatkan dukungan dari organisasi- organisasi internasional seperti OIE, FAO, WHO, United Nations Systems for Influenza Coordination (UNSIC), UNICEF dan World Bank  Indonesia perlu memperluas jejaring dengan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan organisasi internasional non- pemerintah seperti Wildlife Conservation Society (WCS) dan Consortium for Conservation Medicine
  • 24. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 Pembelajaran (Lessons Learnt)  Adaptasi dan Mitigasi  Pengambilan keputusan berdasarkan risiko di kelembagaan kesehatan dan kesehatan hewan • Risiko wabah penyakit • Risiko bagi pengambil keputusan dalam mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian  Tingkat teknologi yang sesuai • Teknologi harus dapat diakses dan tepat waktu • Lebih penting lagi adalah sistem dan kebijakan yang berfungsi dengan baik dalam melakukan surveilans dan pengendalian penyakit • Pendekatan partisipatif  Advokasi – ketrampilan komunikasi (soft skills)  Ketrampilan komunikasi dan prioritisasi sama pentingnya dengan ketrampilan teknis, dan merupakan kunci dalam melakukan perubahan institusional  Zoonosis adalah penyakit kemiskinan dan seringkali terabaikan  Pendekatan – One Health Penelitian ImplementasiKebijakan Hewan LingkunganManusia
  • 25. Seminar Setengah Hari “Globalisasi, Perubahan Iklim dan Penyakit Hewan” Bogor, Sabtu, 16 Januari 2010 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA