SlideShare a Scribd company logo
Virus corona dan interaksi
manusia-satwa liar
Drh Tri Satya Putri Naipospos MPil PhD
Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner
dan Karantina Hewan
Rapat di Direktorat Kesehatan Hewan tanggal 10 Februari 2020
1
Penyakit menular baru muncul
(Emerging infectious diseases)
• 26% kematian manusia secara global
disebabkan oleh penyakit menular.
• Lebih dari 70% dari zoonosis baru muncul
(emerging zoonoses) muncul dari interaksi
dengan satwa liar.
2
Sumber: Karesh W.B. et al., 2011. The Unregulated and Informal Trade In Wildlife:
Implications For Biodiversity And Health. OIE Global Conference on Wildlife: Animal Health
and Biodiversity – Preparing for the Future 23 ‐ 25 February 2011.
Fenomena zoonosis satwa liar
• Interaksi manusia dengan satwa liar dianggap
sebagai faktor risiko utama untuk sejumlah zoonosis
yang berdampak tinggi, termasuk banyak penyakit
virus asal kelelawar.
• Namun peristiwa pelimpahan keluar (spillover)
dari satwa liar-ke-manusia yang mengarah ke
penyakit-penyakit baru muncul (emerging diseases):
– jarang diamati atau diidentifikasi secara klinis,
– keterkaitan antara interaksi tertentu, dan risiko
‘spillover’ kurang dipahami.
3
Sumber: Li H. et al., Human-animal interactions and bat coronavirus spillover potential
among rural residents in Southern China. Biosafety & Health 1, 2019, 84-90.
Segitiga keterkaitan manusia-
ternak-satwa liar
4
SARS-CoV-2
Manusia
TernakSatwa liar
Faktor pemicu kemunculan
zoonosis satwa liar
• Perilaku manusia dan modifikasi habitat alamiah
(ekspansi populasi manusia dan perambahan di
habitat satwa liar)
• Perubahan praktik pertanian
• Globalisasi perdagangan
• Perdagangan satwa liar dan translokasi
• Pasar hewan/satwa hidup dan daging satwa liar
• Konsumsi makanan eksotik
• Pengembangan ekoturisme
• Akses ke kebun binatang
• Kepemilikan hewan peliharaan eksotis
5
Situasi yang mendorong timbulnya
zoonosis satwa liar di China
• Dalam biodiversitas yang sangat tinggi di China, interaksi
antara manusia-satwa liar-ternak adalah kecenderungan
umum, dan dihipotesakan menjadi faktor risiko dari
munculnya penyakit zoonotik menular.
• Kelelawar ordo Chiroptera adalah reservoir dari sejumlah
besar virus zoonotik, termasuk virus corona (CoVs) yang
menyebabkan wabah penyakit pada manusia dan ternak.
6
Sejarah virus corona (1)
• Infectious bronchitis virus (IBV), virus corona pertama yang
diisolasi dari embrio ayam pada tahun 1937.
• Diikuti dengan penemuan virus corona pada mamalia pada
tahun 1940.
• Ada 2 virus corona pada manusia, virus corona 229E
(HCoV-229E) dan virus corona OC43 (HCoV-OC43),
ditemukan pada tahun 1960-an.
• Ada 6 virus corona pada mamalia lainnya:
 bovine coronavirus (BCoV)
 porcine hemagglutinating encephalomyelitis virus (PHEV)
 transmissible gastroenteritis virus (TGEV)
 porcine epidemic diarrhea virus (PEDV)
 porcine respiratory coronavirus (PRCV)
 feline coronavirus (FCoV).
7Sumber: Woo et al., 2009. Minireview: Coronavirus Diversity, Phylogeny
and Interspecies Jumping. Biol Med 234:1117–1127, 2009
• Setelah epidemi SARS, sampai dengan Desember 2008,
ada tambahan 16 virus corona dengan sekuens genom yang
komplit.
• Ini termasuk 2 virus corona pada manusia yang tersebar
secara global: virus corona NL63 (HCoV-NL63) dan virus
corona HKU1 (HCoV-HKU1).
• Ada 10 virus corona pada mamalia (8 virus pada kelelawar,
1 virus pada kuda dan 1 virus pada paus beluga (SW1).
• Ada 4 virus corona pada unggas:
 virus corona kalkun (TCoV),
 virus corona bulbul HKU11 (BuCoV HKU11)
 virus corona burung thrush HKU12 (ThCoV HKU12), dan
 virus corona bondol munia HKU13 (MuCoV HKU13).
8
Sejarah virus corona (2)
Sumber: Woo et al., 2009. Minireview: Coronavirus Diversity, Phylogeny
and Interspecies Jumping. Biol Med 234:1117–1127, 2009
8 virus corona pada kelelawar
• virus corona kelelawar SARS (bat-SARS-CoV)
• virus corona kelelawar HKU2 (bat-CoV HKU2)
• virus corona kelelawar HKU4 (bat-CoV HKU4)
• virus corona kelelawar HKU5 (bat-CoV HKU5)
• virus corona kelelawar HKU8 (bat-CoV HKU8)
• virus corona kelelawar HKU9 (bat-CoV HKU9)
• virus corona kelelawar 512/2005 (bat-CoV 512/2005)
• virus corona kelelawar bat-CoV 1A
9
Sumber: Woo et al., 2009. Minireview: Coronavirus Diversity, Phylogeny
and Interspecies Jumping. Biol Med 234:1117–1127, 2009
4 Genera Virus Corona: Spekrum luas
dan reservoir potensial pada hewan
Sumber: Vebrat A. (2013). Coronavirus Middle East Respiratory Syndrome.
Alphacoronavirus
Betacoronavirus
Delthacoronavirus
Gammacoronavirus
2 wabah pandemi wabah virus
corona sebelumnya
• Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang
muncul di Provinsi Guangdong, China bagian selatan pada
akhir 2002. Secara cepat menyebar ke 29 negara pada Juli
2003, menginfeksi 8.096 orang dan menyebabkan kematian
774 orang (9,6%). Wabah selanjutnya pada 2004 hanya
menginfeksi 4 orang tanpa kematian dan tidak ada
penularan lebih lanjut.
• Middle East Respiratory Syndrome (MERS), yang
muncul di Saudi Arabia sejak Juni 2012. Mayoritas kasus di
negara-negara Timur Tengah, khususnya Saudi Arabia.
Menyebar ke 27 negara dengan kematian 823 orang (35%)
dari 2,374 kasus pada akhir Februari 2019. Saat ini sudah
menjadi endemik.
11
Sumber: Hu et al., 2015. Review: Bat origin of human coronaviruses.
Virology Journal (2015) 12:221.
Kelelawar sebagai inang alamiah
banyak virus
• Kelelawar dengan penyebaran geografis yang ekstensif
dan kemampuan untuk terbang, merupakan kelompok
spesies mamalia terbesar kedua setelah rodensia.
• Kelelawar telah didokumentasikan sebagai inang alamiah
dari sejumlah besar virus-virus bebagai ragam, seperti
virus lyssa (rabies), virus paramyxo (henda dan Nipah),
dan virus filo (Ebola dan Marburg) dan virus corona
(SARS).
• Dalam dekade terakhir, sejumlah virus corona baru telah
ditemukan dalam berbagai spesies kelelawar di seluruh
Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.
12
Sumber: Hu et al., 2015. Review: Bat origin of human coronaviruses.
Virology Journal (2015) 12:221.
13
Peta ‘hotspots’ untuk
risiko penularan
kelelawar-manusia Warna merepresentasikan skala linier dari 1 (hijau)
sampai 16 (merah)
Afrika Barat
sebagai
hotspot risiko
tertinggi untuk
virus-virus
kelelwar
zoonotik
Diversitas virus corona (CoV)
pada kelelawar di China
• Suatu studi dilakukan untuk mengungkapkan keragaman
dan evolusi dari virus corona kelelawar di China, dimana
terkumpul 1.067 kelelawar dari 21 spesies.
• Total 73 virus corona (32 alphacoronavirus dan 41
betacoronavirus) diidentifikasi pada kelelawar tersebut,
dengan prevalensi keseluruhan 6,84%.
• Semua betacoronaviruses yang baru diidentifikasi adalah
Rhinolophus virus corona kelelawar terkait SARS (SARSr-
Rh-BatCoV).
• Secara keseluruhan, hasil studi ini menunjukkan bahwa
tingkat kontak yang tinggi terjadi di antara spesies kelelawar
tertentu yang memungkinkan akuisisi dan penyebaran virus
corona.
14Sumber: Fan et al., 2019. Review: Bat Coronaviruses in China. Viruses 2019, 11, 210.
Virus Corona di China dan Asia Tenggara
Virus Corona dan Konsep One Health
• Konsep One Health adalah suatu
konsep yang menguraikan kedekatan
interaksi antara manusia, hewan dan
lingkungan.
• Saat ini telah ada tiga virus corona yang
mewakili konsep One Health: SARS-
CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2.
• Hewan memainkan peran penting
dalam siklus penularan ketiga virus
corona tersebut.
• Ketiga virus tersebut dibuktikan
bersumber zoonotik.
Pernyataan OIE tentang COVID-19
• Deteksi COVID-19 pada hewan masuk dalam kriteria untuk
dilaporkan ke OIE melalui WAHIS, sesuai dengan OIE
Terrestrial Animal Health Code sebagai suatu penyakit
baru muncul (emerging disease).
• Untuk itu, setiap deteksi COVID-19 pada hewan (termasuk
informasi mengenai spesies, uji diagnostik, dan informasi
epidemiologi yang relevan) harus dilaporkan ke OIE.
EMERGING DISEASE
artinya setiap kejadian suatu penyakit, infeksi atau investasi baru pada hewan, yang
menyebabkan dampak signifikan pada hewan atau kesehatan masyarakat yang
dihasilkan dari:
- suatu perubahan dari agen patogen yang telah diketahui sebelumnya atau
penyebaran ke wilayah geografis atau spesies yang berbeda; atau
- suatu agen agen patogen atau penyakit yang tidak diketahui sebelumnya yang
didiagnosa untuk pertama kalinya.
Sumber: https://www.oie.int/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/
Pelaporan tahunan “annual report’
melalui WAHIS-WILD (2018)
18
Afrika Amerika Asia Eropa Oceania
47 negara anggota OIE mengirimkan ‘annual report’ 2018 satwa liar
10 88 8
18
3
• Indonesia perlu mengirimkan laporan tahunan ke WAHIS-
WILD apabila ada kejadian penyakit pada satwa liar.
Rekomendasi WHO untuk pengurangan
risiko penularan dari hewan ke manusia
• Setiap orang yang berkunjung ke pasar hewan hidup, pasar
basah atau pasar produk hewan harus mempraktikkan
tindakan higiene, termasuk cuci tangan dengan sabun
setelah menyentuh hewan atau produk hewan
• Konsumsi produk hewan mentah atau yang kurang dimasak
harus dicegah.
• Setiap orang yang berada dalam kondisi pengobatan, tidak
mengadakan kontak dengan pasar hewan hidup, hewan
yang berkeliaran, dan satwa liar.
• Pekerja rumah potong hewan, dokter hewan yang
bertanggung jawab terhadap inspeksi produk hewan dan
yang menangani hewan hidup dan produk hewan harus
mempraktikkan hygiene diri yang baik.
19Sumber: https://www.who.int/health-topics/coronavirus/ (7 January 2020)
Kemunculan Penyakit dan
Perdagangan Satwa Liar
• Kondisi stres yang penuh sesak
• Kekebalan yang dikompromikan hewan
• Percampuran spesies berbeda dari berbagai lokasi di
seluruh dunia
• Kontak dekat antara manusia/hewan domestik/satwa
liar
20
Perdagangan satwa liar dan daging
satwa liar
• Impor daging satwa liar (bushmeat) secara illegal
berpotensi menjadi ancaman bagi kesehatan manusia,
terutama jika daging tersebut berasal dari Afrika, Asia, dan
Amerika Tengah atau Amerika Selatan.
• Beberapa dari spesies satwa liar tersebut adalah satwa liar
yang mendekati kepunahan dan diberi nama oleh daftar
Convention on International Trade in Endangered Species
(CITES).
• Wabah Ebola, virus simian foamy, dan monkeypox telah
dikaitkan dengan konsumsi ‘bushmeat’.
• Wabah SARS dikaitkan dengan konsumsi karnivora kecil
seperti musang dan kucing liar di China.
21
Sumber: Falk et al., 2013. Illegal import of bushmeat and other meat products into
Switzerland on commercial passenger flights. Rev. sci. tech. Off. int. Epiz., 32 (3), 727-739.
Penutupan sementara
perdagangan satwa liar di China
22
• Sebagai upaya untuk
mencegah penyebaran
2019-nCoV, maka China
untuk sementara telah
memberlakukan
pelarangan terhadap
pasar dan perdagangan
satwa liar.
Potensi penularan dari M-ke-M
• Suatu studi mengestimasi bahwa ‘basic reproduction
number’ (R0) dari COVID-19 sekitar 2,2 (1,4–3,8),
yang mengindikasikan bahwa potensi penularan dari
manusia ke manusia secara berkelanjutan.
• Karakteristik penularan nampaknya sama besar
magnitudanya dengan SARS dan pandemi influenza,
menunjukkan risiko penyebaran global.
23
Sumber: Riou and Althaus, 2020. Rapid Communication: Pattern of early human-to-
human transmission of Wuhan 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), December 2019 to
January 2020. Euro Surveill. 2020;25(4).
Perjalanan manusia mempercepat
penyebaran COVID-19
• Untuk mengantisipasi penyebaran virus yang sudah sampai
ke 27 negara, lebih dari 60 maskapai penerbangan dunia
telah membatalkan rute penerbangan pesawat ke China
dan banyak negara telah memberlakukan larangan
penerbangan ke dan dari China.
• Beberapa maskapai penerbangan di Indonesia sudah
menghentikan rute penerbangan ke China, termasuk
maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia.
• Dengan situasi dimana sudah terbukti terjadi penularan dari
manusia ke manusia (H-to-H transmission), maka
probabilitas penularan untuk populasi manusia di Indonesia
dipertimbangkan sebagai tinggi.
24
Penyebaran global dari COVID-19
(per 9 Februari 2020)
25
Total
kematian
813
(2,1%)
Kasus
terkonfirmasi
37,564
Negara
terdampak
28
Orang
dikarantina
56 juta
“We're humans. You cannot
control human movement”
Simon Reid, Associate professor of global disease
control at the University of Queensland
Rekomendasi WHO untuk
sektor kesehatan hewan
• Berdasarkan informasi yang tersedia, tidak diketahui jika
COVID-19 mempunyai dampak terhadap kesehatan hewan
dan tidak ada peristiwa tertentu yang dilaporkan pada spesies
hewan manapun.
• Rekomendasi umum, hewan sakit harus tidak boleh dipotong
untuk konsumsi; hewan mati harus dikubur secara aman atau
dimusnahkan, dan kontak dengan cairan tubuh hewan mati
tersebut harus dicegah dengan menggunakan pakaian
pelindung.
• Dokter hewan harus mempertahankan tingkat kewaspadaan
tinggi dan melaporkan setiap peristiwa yang tidak biasa yang
terdeteksi pada setiap spesies hewan yang ada di pasar ke
pihak otoritas veteriner.
27Sumber: https://www.who.int/health-topics/coronavirus/ (7 January 2020)
Penilaian risiko masuknya virus-virus
kelelawar ke Indonesia
• Rujukan dalam presentasi ini: Simons R.R.L. et al. A Generic
Quantitative Risk Assessment Framework for the Entry of Bat-
Borne Zoonotic Viruses into the European Union. PLoS ONE
11(10): e0165383.
• Suatu kerangka ‘risk assessment’ untuk introduksi virus-virus
asal kelelawar(bat-borne viruses) ke Uni Eropa melalui
sejumlah rute yang diidentifikasi sebelumnya, yaitu:
– perjalanan orang;
– perdagangan legal (seperti bahan makanan, buah dan
produk asal hewan);
– lalu lintas hewan hidup; dan
– importasi ‘bushmeat’ ilegal.
• Studi ini digunakan untuk mengilustrasikan secara kualitatif,
risiko masuknya suatu virus kelelawar ke Indonesia.
T
Perjalanan orang Perdagangan legal Satwa liar Impor bushmeat
Probabilitas
penumpang
terinfeksi di
negara
pengekspor
Probabilitas
orang
terinfeksi
masuk
Indonesia
Probabilitas
paling tidak
satu orang
terinfeksi
masuk
Indonesia
Prevalensi
infeksi
pada manusia di
negara
pengekspor
Waktu
sampai timbul
gejala klinis
Jumlah
penumpang
ke Indonesia
Probabilitas
produk
terkontaminasi
Probabilitas
produk pada
saat masuk
ke Indonesia
Probabilitas
paling tidak
satu produk
terkontaminasi
masuk Indonesia
Prevalensi infeksi
pada spesies
reservoir di
negara pengekspor
Waktu sampai
timbul gejala
klinis
Jumlah produk
yang diekspor
ke Indonesia
Probabilitas
hewan
terinfeksi
Probabilitas
Hewan
terinfeksi
saat masuk
ke Indonesia
Probabilitas
paling tidak
satu hewan
terinfeksi
masuk Indonesia
Prevalensi infeksi
pada spesies
reservoir di
negara pengekspor
Kerusakan virus
krn lingkungan,
pemrosesan
dan transportasi
ke Indonesia
Jumlah hewan
yang
melakukan
perjalanan ke
Indonesia
Prevalensi infeksi
pada spesies
reservoir di
negara
pengekspor
Probabilitas
konsinyasi
‘bushmeat’
terkontaminasi
Data
penyitaan
Probabilitas
orang
membawa
‘bushmeat’ ke
Indonesia
Probabilitas
paling tidak satu
konsinyasi
’bushmeat’
terkontaminasi
masuk
Indonesia
Jumlah
bushmeat
yang diimpor
ke Indonesia
Risko keseluruhan masuk Indonesia
Sumber: Modifikasi dari
Simons R.R.L. et al. (2016).
PLoS ONE 11(10): e0165383
Pengawasan
Kemenkes
HIGH NEGLIGIBLE LOW VERY
LOW
Penutup
• Pemahaman tentang sumber virus corona pada kelelawar
sangat membantu dalam prediksi dan pencegahan
kemunculan pandemi di masa yang akan datang.
• Untuk mengurangi risiko zoonosis baru muncul (emerging
zoonoses), masyarakat harus diedukasi mengenai risiko
yang dikaitkan dengan satwa liar, daging satwa liar
(bushmeat), dan perdagangan hewan peliharaan eksotik.
• Melakukan surveilans yang efektif adalah sangat penting
untuk deteksi dini dan mitigasi risiko penyakit-penyakit
zoonosis baru muncul, yang dapat bertujuan untuk:
 menghasilkan keuntungan sosio-ekonomi penting, termasuk
mengurangi biaya penanganan penyakit jangka panjang,
 melindungi biodiversitas dan layanan ekosistem, serta
 berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat dan kesehatan
ternak.
30
Terima kasih
31
“There is still reason to
believe the growing
coronavirus outbreak in
China can be contained,
pointing to some evidence
that the disease may not be
spreading as rapidly as is
feared.”
Dr. Mike Ryan, head of the WHO’s
Emergencies Program

More Related Content

What's hot

Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Tata Naipospos
 
Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...
Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...
Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...
Tata Naipospos
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Tata Naipospos
 
Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...
Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...
Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...
Tata Naipospos
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Tata Naipospos
 
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Tata Naipospos
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Tata Naipospos
 
Kesmavet 2022.pptx
Kesmavet 2022.pptxKesmavet 2022.pptx
Kesmavet 2022.pptx
Citrasari23
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
Tata Naipospos
 
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Tata Naipospos
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Tata Naipospos
 
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Nusdianto Triakoso
 
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Tata Naipospos
 
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Tata Naipospos
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Tata Naipospos
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Tata Naipospos
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Tata Naipospos
 
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 
Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...
Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...
Memahami Virus Penyakit Mulut dan Kuku - Zoom, PPSKI-Yayasan CBC - Jakarta, 1...
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
 
Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...
Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...
Strategi One Health: Pembelajaran Dari Flu Burung - KIVNAS XII PDHI, Semarang...
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia - ...
 
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
 
Kesmavet 2022.pptx
Kesmavet 2022.pptxKesmavet 2022.pptx
Kesmavet 2022.pptx
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
Persyaratan Status Bebas Brucellosis Berdasarkan OIE - Ditkeswan-BPTUHPT Batu...
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
 
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
 
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
 
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
 
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
 
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
 

Similar to Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februari 2020

Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Tata Naipospos
 
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Tata Naipospos
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
Tata Naipospos
 
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Tata Naipospos
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Tata Naipospos
 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
diana315387
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Tata Naipospos
 
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Tata Naipospos
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Tata Naipospos
 
penyakit flu burung
penyakit flu burung penyakit flu burung
penyakit flu burung
mertayasa
 
Power Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharaniPower Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharani
Tiara Dian Maharani
 
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
ELLY SALIM
 
Avian_Influenza.ppt epidemiologi flu burung
Avian_Influenza.ppt epidemiologi flu burungAvian_Influenza.ppt epidemiologi flu burung
Avian_Influenza.ppt epidemiologi flu burung
InayahChairunisa1
 
Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006
Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006
Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006
Tata Naipospos
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Tata Naipospos
 
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Tata Naipospos
 
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangKarya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Anang Andika Putra Siswanto
 
Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)
ElaFatmawati
 
virus
virusvirus
virus
vegabangun
 

Similar to Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februari 2020 (20)

Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
 
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
 
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
 
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
 
penyakit flu burung
penyakit flu burung penyakit flu burung
penyakit flu burung
 
Power Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharaniPower Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharani
 
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
 
Avian_Influenza.ppt epidemiologi flu burung
Avian_Influenza.ppt epidemiologi flu burungAvian_Influenza.ppt epidemiologi flu burung
Avian_Influenza.ppt epidemiologi flu burung
 
Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006
Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006
Epidemiologi Avian Influenza - KIVNAS PDHI, Jakarta, 12 Juli 2006
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
 
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
 
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangKarya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
 
Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)
 
Virus
Virus Virus
Virus
 
virus
virusvirus
virus
 

More from Tata Naipospos

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 

Recently uploaded

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 

Recently uploaded (10)

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 

Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februari 2020

  • 1. Virus corona dan interaksi manusia-satwa liar Drh Tri Satya Putri Naipospos MPil PhD Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan Rapat di Direktorat Kesehatan Hewan tanggal 10 Februari 2020 1
  • 2. Penyakit menular baru muncul (Emerging infectious diseases) • 26% kematian manusia secara global disebabkan oleh penyakit menular. • Lebih dari 70% dari zoonosis baru muncul (emerging zoonoses) muncul dari interaksi dengan satwa liar. 2 Sumber: Karesh W.B. et al., 2011. The Unregulated and Informal Trade In Wildlife: Implications For Biodiversity And Health. OIE Global Conference on Wildlife: Animal Health and Biodiversity – Preparing for the Future 23 ‐ 25 February 2011.
  • 3. Fenomena zoonosis satwa liar • Interaksi manusia dengan satwa liar dianggap sebagai faktor risiko utama untuk sejumlah zoonosis yang berdampak tinggi, termasuk banyak penyakit virus asal kelelawar. • Namun peristiwa pelimpahan keluar (spillover) dari satwa liar-ke-manusia yang mengarah ke penyakit-penyakit baru muncul (emerging diseases): – jarang diamati atau diidentifikasi secara klinis, – keterkaitan antara interaksi tertentu, dan risiko ‘spillover’ kurang dipahami. 3 Sumber: Li H. et al., Human-animal interactions and bat coronavirus spillover potential among rural residents in Southern China. Biosafety & Health 1, 2019, 84-90.
  • 4. Segitiga keterkaitan manusia- ternak-satwa liar 4 SARS-CoV-2 Manusia TernakSatwa liar
  • 5. Faktor pemicu kemunculan zoonosis satwa liar • Perilaku manusia dan modifikasi habitat alamiah (ekspansi populasi manusia dan perambahan di habitat satwa liar) • Perubahan praktik pertanian • Globalisasi perdagangan • Perdagangan satwa liar dan translokasi • Pasar hewan/satwa hidup dan daging satwa liar • Konsumsi makanan eksotik • Pengembangan ekoturisme • Akses ke kebun binatang • Kepemilikan hewan peliharaan eksotis 5
  • 6. Situasi yang mendorong timbulnya zoonosis satwa liar di China • Dalam biodiversitas yang sangat tinggi di China, interaksi antara manusia-satwa liar-ternak adalah kecenderungan umum, dan dihipotesakan menjadi faktor risiko dari munculnya penyakit zoonotik menular. • Kelelawar ordo Chiroptera adalah reservoir dari sejumlah besar virus zoonotik, termasuk virus corona (CoVs) yang menyebabkan wabah penyakit pada manusia dan ternak. 6
  • 7. Sejarah virus corona (1) • Infectious bronchitis virus (IBV), virus corona pertama yang diisolasi dari embrio ayam pada tahun 1937. • Diikuti dengan penemuan virus corona pada mamalia pada tahun 1940. • Ada 2 virus corona pada manusia, virus corona 229E (HCoV-229E) dan virus corona OC43 (HCoV-OC43), ditemukan pada tahun 1960-an. • Ada 6 virus corona pada mamalia lainnya:  bovine coronavirus (BCoV)  porcine hemagglutinating encephalomyelitis virus (PHEV)  transmissible gastroenteritis virus (TGEV)  porcine epidemic diarrhea virus (PEDV)  porcine respiratory coronavirus (PRCV)  feline coronavirus (FCoV). 7Sumber: Woo et al., 2009. Minireview: Coronavirus Diversity, Phylogeny and Interspecies Jumping. Biol Med 234:1117–1127, 2009
  • 8. • Setelah epidemi SARS, sampai dengan Desember 2008, ada tambahan 16 virus corona dengan sekuens genom yang komplit. • Ini termasuk 2 virus corona pada manusia yang tersebar secara global: virus corona NL63 (HCoV-NL63) dan virus corona HKU1 (HCoV-HKU1). • Ada 10 virus corona pada mamalia (8 virus pada kelelawar, 1 virus pada kuda dan 1 virus pada paus beluga (SW1). • Ada 4 virus corona pada unggas:  virus corona kalkun (TCoV),  virus corona bulbul HKU11 (BuCoV HKU11)  virus corona burung thrush HKU12 (ThCoV HKU12), dan  virus corona bondol munia HKU13 (MuCoV HKU13). 8 Sejarah virus corona (2) Sumber: Woo et al., 2009. Minireview: Coronavirus Diversity, Phylogeny and Interspecies Jumping. Biol Med 234:1117–1127, 2009
  • 9. 8 virus corona pada kelelawar • virus corona kelelawar SARS (bat-SARS-CoV) • virus corona kelelawar HKU2 (bat-CoV HKU2) • virus corona kelelawar HKU4 (bat-CoV HKU4) • virus corona kelelawar HKU5 (bat-CoV HKU5) • virus corona kelelawar HKU8 (bat-CoV HKU8) • virus corona kelelawar HKU9 (bat-CoV HKU9) • virus corona kelelawar 512/2005 (bat-CoV 512/2005) • virus corona kelelawar bat-CoV 1A 9 Sumber: Woo et al., 2009. Minireview: Coronavirus Diversity, Phylogeny and Interspecies Jumping. Biol Med 234:1117–1127, 2009
  • 10. 4 Genera Virus Corona: Spekrum luas dan reservoir potensial pada hewan Sumber: Vebrat A. (2013). Coronavirus Middle East Respiratory Syndrome. Alphacoronavirus Betacoronavirus Delthacoronavirus Gammacoronavirus
  • 11. 2 wabah pandemi wabah virus corona sebelumnya • Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang muncul di Provinsi Guangdong, China bagian selatan pada akhir 2002. Secara cepat menyebar ke 29 negara pada Juli 2003, menginfeksi 8.096 orang dan menyebabkan kematian 774 orang (9,6%). Wabah selanjutnya pada 2004 hanya menginfeksi 4 orang tanpa kematian dan tidak ada penularan lebih lanjut. • Middle East Respiratory Syndrome (MERS), yang muncul di Saudi Arabia sejak Juni 2012. Mayoritas kasus di negara-negara Timur Tengah, khususnya Saudi Arabia. Menyebar ke 27 negara dengan kematian 823 orang (35%) dari 2,374 kasus pada akhir Februari 2019. Saat ini sudah menjadi endemik. 11 Sumber: Hu et al., 2015. Review: Bat origin of human coronaviruses. Virology Journal (2015) 12:221.
  • 12. Kelelawar sebagai inang alamiah banyak virus • Kelelawar dengan penyebaran geografis yang ekstensif dan kemampuan untuk terbang, merupakan kelompok spesies mamalia terbesar kedua setelah rodensia. • Kelelawar telah didokumentasikan sebagai inang alamiah dari sejumlah besar virus-virus bebagai ragam, seperti virus lyssa (rabies), virus paramyxo (henda dan Nipah), dan virus filo (Ebola dan Marburg) dan virus corona (SARS). • Dalam dekade terakhir, sejumlah virus corona baru telah ditemukan dalam berbagai spesies kelelawar di seluruh Asia, Eropa, Afrika dan Amerika. 12 Sumber: Hu et al., 2015. Review: Bat origin of human coronaviruses. Virology Journal (2015) 12:221.
  • 13. 13 Peta ‘hotspots’ untuk risiko penularan kelelawar-manusia Warna merepresentasikan skala linier dari 1 (hijau) sampai 16 (merah) Afrika Barat sebagai hotspot risiko tertinggi untuk virus-virus kelelwar zoonotik
  • 14. Diversitas virus corona (CoV) pada kelelawar di China • Suatu studi dilakukan untuk mengungkapkan keragaman dan evolusi dari virus corona kelelawar di China, dimana terkumpul 1.067 kelelawar dari 21 spesies. • Total 73 virus corona (32 alphacoronavirus dan 41 betacoronavirus) diidentifikasi pada kelelawar tersebut, dengan prevalensi keseluruhan 6,84%. • Semua betacoronaviruses yang baru diidentifikasi adalah Rhinolophus virus corona kelelawar terkait SARS (SARSr- Rh-BatCoV). • Secara keseluruhan, hasil studi ini menunjukkan bahwa tingkat kontak yang tinggi terjadi di antara spesies kelelawar tertentu yang memungkinkan akuisisi dan penyebaran virus corona. 14Sumber: Fan et al., 2019. Review: Bat Coronaviruses in China. Viruses 2019, 11, 210.
  • 15. Virus Corona di China dan Asia Tenggara
  • 16. Virus Corona dan Konsep One Health • Konsep One Health adalah suatu konsep yang menguraikan kedekatan interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan. • Saat ini telah ada tiga virus corona yang mewakili konsep One Health: SARS- CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2. • Hewan memainkan peran penting dalam siklus penularan ketiga virus corona tersebut. • Ketiga virus tersebut dibuktikan bersumber zoonotik.
  • 17. Pernyataan OIE tentang COVID-19 • Deteksi COVID-19 pada hewan masuk dalam kriteria untuk dilaporkan ke OIE melalui WAHIS, sesuai dengan OIE Terrestrial Animal Health Code sebagai suatu penyakit baru muncul (emerging disease). • Untuk itu, setiap deteksi COVID-19 pada hewan (termasuk informasi mengenai spesies, uji diagnostik, dan informasi epidemiologi yang relevan) harus dilaporkan ke OIE. EMERGING DISEASE artinya setiap kejadian suatu penyakit, infeksi atau investasi baru pada hewan, yang menyebabkan dampak signifikan pada hewan atau kesehatan masyarakat yang dihasilkan dari: - suatu perubahan dari agen patogen yang telah diketahui sebelumnya atau penyebaran ke wilayah geografis atau spesies yang berbeda; atau - suatu agen agen patogen atau penyakit yang tidak diketahui sebelumnya yang didiagnosa untuk pertama kalinya. Sumber: https://www.oie.int/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/
  • 18. Pelaporan tahunan “annual report’ melalui WAHIS-WILD (2018) 18 Afrika Amerika Asia Eropa Oceania 47 negara anggota OIE mengirimkan ‘annual report’ 2018 satwa liar 10 88 8 18 3 • Indonesia perlu mengirimkan laporan tahunan ke WAHIS- WILD apabila ada kejadian penyakit pada satwa liar.
  • 19. Rekomendasi WHO untuk pengurangan risiko penularan dari hewan ke manusia • Setiap orang yang berkunjung ke pasar hewan hidup, pasar basah atau pasar produk hewan harus mempraktikkan tindakan higiene, termasuk cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh hewan atau produk hewan • Konsumsi produk hewan mentah atau yang kurang dimasak harus dicegah. • Setiap orang yang berada dalam kondisi pengobatan, tidak mengadakan kontak dengan pasar hewan hidup, hewan yang berkeliaran, dan satwa liar. • Pekerja rumah potong hewan, dokter hewan yang bertanggung jawab terhadap inspeksi produk hewan dan yang menangani hewan hidup dan produk hewan harus mempraktikkan hygiene diri yang baik. 19Sumber: https://www.who.int/health-topics/coronavirus/ (7 January 2020)
  • 20. Kemunculan Penyakit dan Perdagangan Satwa Liar • Kondisi stres yang penuh sesak • Kekebalan yang dikompromikan hewan • Percampuran spesies berbeda dari berbagai lokasi di seluruh dunia • Kontak dekat antara manusia/hewan domestik/satwa liar 20
  • 21. Perdagangan satwa liar dan daging satwa liar • Impor daging satwa liar (bushmeat) secara illegal berpotensi menjadi ancaman bagi kesehatan manusia, terutama jika daging tersebut berasal dari Afrika, Asia, dan Amerika Tengah atau Amerika Selatan. • Beberapa dari spesies satwa liar tersebut adalah satwa liar yang mendekati kepunahan dan diberi nama oleh daftar Convention on International Trade in Endangered Species (CITES). • Wabah Ebola, virus simian foamy, dan monkeypox telah dikaitkan dengan konsumsi ‘bushmeat’. • Wabah SARS dikaitkan dengan konsumsi karnivora kecil seperti musang dan kucing liar di China. 21 Sumber: Falk et al., 2013. Illegal import of bushmeat and other meat products into Switzerland on commercial passenger flights. Rev. sci. tech. Off. int. Epiz., 32 (3), 727-739.
  • 22. Penutupan sementara perdagangan satwa liar di China 22 • Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran 2019-nCoV, maka China untuk sementara telah memberlakukan pelarangan terhadap pasar dan perdagangan satwa liar.
  • 23. Potensi penularan dari M-ke-M • Suatu studi mengestimasi bahwa ‘basic reproduction number’ (R0) dari COVID-19 sekitar 2,2 (1,4–3,8), yang mengindikasikan bahwa potensi penularan dari manusia ke manusia secara berkelanjutan. • Karakteristik penularan nampaknya sama besar magnitudanya dengan SARS dan pandemi influenza, menunjukkan risiko penyebaran global. 23 Sumber: Riou and Althaus, 2020. Rapid Communication: Pattern of early human-to- human transmission of Wuhan 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), December 2019 to January 2020. Euro Surveill. 2020;25(4).
  • 24. Perjalanan manusia mempercepat penyebaran COVID-19 • Untuk mengantisipasi penyebaran virus yang sudah sampai ke 27 negara, lebih dari 60 maskapai penerbangan dunia telah membatalkan rute penerbangan pesawat ke China dan banyak negara telah memberlakukan larangan penerbangan ke dan dari China. • Beberapa maskapai penerbangan di Indonesia sudah menghentikan rute penerbangan ke China, termasuk maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia. • Dengan situasi dimana sudah terbukti terjadi penularan dari manusia ke manusia (H-to-H transmission), maka probabilitas penularan untuk populasi manusia di Indonesia dipertimbangkan sebagai tinggi. 24
  • 25. Penyebaran global dari COVID-19 (per 9 Februari 2020) 25 Total kematian 813 (2,1%) Kasus terkonfirmasi 37,564 Negara terdampak 28 Orang dikarantina 56 juta
  • 26. “We're humans. You cannot control human movement” Simon Reid, Associate professor of global disease control at the University of Queensland
  • 27. Rekomendasi WHO untuk sektor kesehatan hewan • Berdasarkan informasi yang tersedia, tidak diketahui jika COVID-19 mempunyai dampak terhadap kesehatan hewan dan tidak ada peristiwa tertentu yang dilaporkan pada spesies hewan manapun. • Rekomendasi umum, hewan sakit harus tidak boleh dipotong untuk konsumsi; hewan mati harus dikubur secara aman atau dimusnahkan, dan kontak dengan cairan tubuh hewan mati tersebut harus dicegah dengan menggunakan pakaian pelindung. • Dokter hewan harus mempertahankan tingkat kewaspadaan tinggi dan melaporkan setiap peristiwa yang tidak biasa yang terdeteksi pada setiap spesies hewan yang ada di pasar ke pihak otoritas veteriner. 27Sumber: https://www.who.int/health-topics/coronavirus/ (7 January 2020)
  • 28. Penilaian risiko masuknya virus-virus kelelawar ke Indonesia • Rujukan dalam presentasi ini: Simons R.R.L. et al. A Generic Quantitative Risk Assessment Framework for the Entry of Bat- Borne Zoonotic Viruses into the European Union. PLoS ONE 11(10): e0165383. • Suatu kerangka ‘risk assessment’ untuk introduksi virus-virus asal kelelawar(bat-borne viruses) ke Uni Eropa melalui sejumlah rute yang diidentifikasi sebelumnya, yaitu: – perjalanan orang; – perdagangan legal (seperti bahan makanan, buah dan produk asal hewan); – lalu lintas hewan hidup; dan – importasi ‘bushmeat’ ilegal. • Studi ini digunakan untuk mengilustrasikan secara kualitatif, risiko masuknya suatu virus kelelawar ke Indonesia.
  • 29. T Perjalanan orang Perdagangan legal Satwa liar Impor bushmeat Probabilitas penumpang terinfeksi di negara pengekspor Probabilitas orang terinfeksi masuk Indonesia Probabilitas paling tidak satu orang terinfeksi masuk Indonesia Prevalensi infeksi pada manusia di negara pengekspor Waktu sampai timbul gejala klinis Jumlah penumpang ke Indonesia Probabilitas produk terkontaminasi Probabilitas produk pada saat masuk ke Indonesia Probabilitas paling tidak satu produk terkontaminasi masuk Indonesia Prevalensi infeksi pada spesies reservoir di negara pengekspor Waktu sampai timbul gejala klinis Jumlah produk yang diekspor ke Indonesia Probabilitas hewan terinfeksi Probabilitas Hewan terinfeksi saat masuk ke Indonesia Probabilitas paling tidak satu hewan terinfeksi masuk Indonesia Prevalensi infeksi pada spesies reservoir di negara pengekspor Kerusakan virus krn lingkungan, pemrosesan dan transportasi ke Indonesia Jumlah hewan yang melakukan perjalanan ke Indonesia Prevalensi infeksi pada spesies reservoir di negara pengekspor Probabilitas konsinyasi ‘bushmeat’ terkontaminasi Data penyitaan Probabilitas orang membawa ‘bushmeat’ ke Indonesia Probabilitas paling tidak satu konsinyasi ’bushmeat’ terkontaminasi masuk Indonesia Jumlah bushmeat yang diimpor ke Indonesia Risko keseluruhan masuk Indonesia Sumber: Modifikasi dari Simons R.R.L. et al. (2016). PLoS ONE 11(10): e0165383 Pengawasan Kemenkes HIGH NEGLIGIBLE LOW VERY LOW
  • 30. Penutup • Pemahaman tentang sumber virus corona pada kelelawar sangat membantu dalam prediksi dan pencegahan kemunculan pandemi di masa yang akan datang. • Untuk mengurangi risiko zoonosis baru muncul (emerging zoonoses), masyarakat harus diedukasi mengenai risiko yang dikaitkan dengan satwa liar, daging satwa liar (bushmeat), dan perdagangan hewan peliharaan eksotik. • Melakukan surveilans yang efektif adalah sangat penting untuk deteksi dini dan mitigasi risiko penyakit-penyakit zoonosis baru muncul, yang dapat bertujuan untuk:  menghasilkan keuntungan sosio-ekonomi penting, termasuk mengurangi biaya penanganan penyakit jangka panjang,  melindungi biodiversitas dan layanan ekosistem, serta  berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat dan kesehatan ternak. 30
  • 31. Terima kasih 31 “There is still reason to believe the growing coronavirus outbreak in China can be contained, pointing to some evidence that the disease may not be spreading as rapidly as is feared.” Dr. Mike Ryan, head of the WHO’s Emergencies Program